PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTERGENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012
Oleh:
Khairun Nuri Hayumi Nst NIM. 081244310012
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kapada Tuhan Yang MAha Esa, atas
segala rahmat dan hidayahNya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap Di MAN 1 Medan T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dr.
Retno Dwi Suyanti,M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Wesly Hutabarat,M.Sc., Bapak Drs. Bajoka
Nainggolan,M.S., dan Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd., sebagai dosen-dosen
penguji yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk menguji penulis,
sehingga penulis dapat melaksanakan ujan skripsi guna menyelesaikan studi di
bangku kuliah.Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren,
S.Si,M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan
Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Burhanuddin,
S.Ag.,M.Pd, Ibu Dra.Uzma dan semua guru serta staf pengawai dan siswa/siswi
kelas X MAN 1 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah (Drs.Arsalul Khair
Nst) dan Umi (Muharina Eliani Yuwasita,S.Ag) tercinta yang menjadi semangat
dalam menopang langkahku dengan kasih sayang, do’a dan pengorbanannya yang
tidak pernah bertepi. Untuk abang (Khairur Rozi Abdillah Nst) dan adik-adikku
v
kalian kakak berjuang dan menjadi panutan yang baik serta segenap keluarga yang
selalu menginginkan yang terbaik untuk penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku
di kampus tercinta Putri, Icha, Heri, Fitri, Dila, dan Leni ( Chemstic Seven) yang
selalu membantu, memberikan motivasi dan semangat kepada penulis baik itu
disaat susah maupun senang. Semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Misbahuddin Daulay,S.Pd yang
selalu memberikan saran dan semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada keluarga besar Dik B’ 08,
keluarga besar PPL SMK BM TAMSIS Tebing Tinggi 2011 yang selalu
memberikan motivasi dan banyak pengalaman berharga, dan kepada semua pihak
yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Semoga ukhuwah dan persahabatan kita akan tetap terjalin tanpa
batasan waktu dan hidayah itu tak pernah pergi dari kita dan kita akan bertemu di
Jannah Nya.Amin.
Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis,
Khairun Nuri Hayumi Nst
iii
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012
Khairun Nuri Hayumi Nst (NIM 081244310012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran koooperatif tipe TGT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui aspek kognitif yang paling terkembangkan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN 1 Medan yang terdiri dari 10 kelas berjumlah 383 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang berjumlah 38 siswa dengan teknik pupossive sampling sehingga diperoleh kelas yang diberi pengajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament dan kelas yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan uji Chi-kuadrat dan homogenitas tes dengan menggunakan uji F. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil belajar untuk kelas eksperimen adalah X1 =85,58 dan S1= 5,67 sedangkan hasil belajar
untuk kelas kontrol adalah X1 =73,05 dan S1= 5,58. Hipotesis dalam penelitian
ini diuji dengan menggunakan uji t yaitu uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung sebesar 4,405 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,668 pada taraf signifikan α = 0,05 dan db = 74, sehingga thitung> ttabel, Maka Ha diterima.. Dengan demikian
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan konvensional 13
Tabel 2.2. Tahap-Tahap Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 14
Tabel 2.3. Perhitungan skor perkembangan kelompok 16
Tabel 2.4. Format Penskoran Turnamen Akademik 22
Tabel 2.5 Pedoman Penskoran 23
Tabel 2.6 Pedoman Penghargaan Kelompok 25
Tabel 2.7 Rumus molekul dan nama alkana 31
Tabel 2.8 Rumus struktur dan rumus molekul alkena 33
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 47
Tabel 4.1 Nilai pretest dan posttest 56
Tabel 4.2 Nilai rata-rata pretest, post test dan gain 56
Tabel 4.3 Hasil Uji normalitas hasil tes awal(pre-test) 57
Tabel 4.4 Hasil uji normalitas hasil test akhir (post-test) 57
Tabel 4.5 Hasil uji homogenitas hasil test awal 57
Tabel 4.6 Hasil uji homogenitas hasil test akhir 58
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penempatan siswa pada meja turnamen 19
Gambar 2.2 Skema model pembelajaran TGT 21
Gambar 2.3 Bergeser Tempat 24
Gambar 2.4 Bagian-bagian kotak destinasi 27
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 48
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP kelas Eksperimen 65
Lampiran 2. RPP kelas kontrol 81
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen (sebelum di validasi) 93
Lampiran 4 Instrumen Test (sebelum di validasi) 94
Lampiran 5 Kunci jawaban Instrumen (sebelum di validasi) 104
Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Instrumen (setelah di validasi) 105
Lampiran 7 Instrumen Test (setelah di validasi) 106
Lampiran 8 Kunci jawaban Instrumen (setelah di validasi) 112
Lampiran 9 LKS Penggolongan Hidrokarbon 113
Lampiran 10 LKS rumus umum dan tata nama hidrokarbon 115
Lampiran 11 Soal turnamen minggu ke-1 118
Lampiran 12 Kunci jawaban LKS lampiran 9 dan 10 124
Lampiran 13 Kunci jawaban turnamen minggu ke-1 126
Lampiran 14 LKS Hubungan titik didih dengan Mr 128
Lampiran 15 LKS Isomer Alkana dan Alkena 130
Lampiran 16 Soal turnamen minggu ke-2 133
Lampiran 17 Kunci jawaban LKS lampiran 14 dan 15 139
Lampiran 18 Kunci jawaban turnamen minggu ke-2 141
Lampiran 19 LKS isomer Alkuna 143
Lampiran 20 LKS reaksi senyawa hidrokarbon 145
Lampiran 21 Soal turnamen minggu ke-3 147
Lampiran 22 Kunci jawaban LKS lampiran 19 dan 20 152
Lampiran 23 Kunci jawaban turnamen minggu ke-3 154
Lampiran 24 Tabel validasi instrument test 155
Lampiran 25 Perhitungan Uji Validitas Test 156
Lampiran 26 Tabel data tingkat kesukaran dan daya beda 158
Lampiran 27 Perhitungan tingkat kesukaran 159
Lampiran 28 Perhitungan daya beda soal 160
Lampiran 29 Tabel reliabilitas instrument test 161
Lampiran 30 Perhitungan reliabilitas test 162
Lampiran 31 Tabel Rekapitulasi 163
Lampiran 32 Pembagian kelompok 165
Lampiran 33 Skor turnamen 168
Lampiran 34 Lembar rangkuman tim 171
Lampiran 35 Data gain hasil belajar Kelas Eksperimen 173
xi
Lampiran 37 Perhitungan uji normalitas 177
Lampiran 38 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians 181
Lampiran 39 Uji homogenitas 183
Lampiran 40 Perhitungan peningkatan hasil belajar 185
Lampiran 41 Pengujian hipotesis 186
Lampiran 42 Hasil belajar sesuai jenjang kemampuan 188
Lampiran 43 Dokumentasi Penelitian 190
Lampiran 44 Skema Papan Destinasi 192
Lampiran 45 Jadwal Penelitian 193
Lampiran 46 Validasi Soal Oleh Validator Ahli 194
Lampiran 47 Tabel Nilai-nilai distribusi t 206
Lampiran 43 Tabel Nilai Chi kuadrat 207
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi suatu negara sama halnya dengan
kebutuhan pangan, sandang dan papan, hanya saja pendidikan di negeri ini sangat
jauh dari yang diharapkan, bahkan jauh tertinggal dibandingkan negara-negara
lain. Hal ini sesuai dengan penelitian Human Development Program (HDR) yang
dikeluarkan oleh United Nation Development Program (UNDP) tentang Human
Development Index (HDI) pada tahun 2002 dimana Indonesia menempati
peringkat ke 110 (seratus sepuluh) dari 179 ( seratus tujuh puluh sembilan)
negara. (Wadjdi,F, 2007). Fenomena tersebut telah memancing para pakar
pendidikan untuk mengambil langkah strategis yang bertujuan meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia. (Sugiharti, 2008)
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan
pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Penyelenggaraan pendidikan tidak
terlepas dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran guru harus memahami
hakekat materi pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat
merangsang kemampuan berfikir siswa dan memahami berbagai model
pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan
perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. (Sagala, 2009)
Sehubungan dengan hal tersebut, guru sebagai tenaga pendidik hendaknya
mampu memilih media yang tepat dalam proses pembelajaran. Dengan
menggunakan media, guru dapat memperkaya dan memperdalam proses
pembelajaran di kelas sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk
dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
digunakan apabila media tersebut belum tersedia (Hamalik dalam Arsyad,
2
Hidrokarbon sebagai salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah
Menengah Atas kelas X yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan erat
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi ini merupakan materi
dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai dengan matang oleh siswa agar siswa
tidak menemui kesulitan dalam mengikuti pelajaran kimia selanjutnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu uzmah (guru kimia di MAN 1)
bahwa nilai KKM untuk kelas 1 adalah 75. Nilai ujian yang didapatkan siswa juga
bagus. Tetapi, guru juga mengatakan bahwa dalam setiap ujian apabila ada siswa
yang mendapatkan nilai rendah akan diadakan remedial. Wawancara lebih lanjut,
yaitu terhadap metode atau model pembelajaran yang digunakan, guru
memaparkan bahwa metode yang sering digunakan dalam mengajar materi
hidrokarbon adalah metode ceramah. Sehingga pembelajaran lebih berpusat pada
guru. Kalaupun menggunakan model kooperatif hanya sekali-sekali. Guru juga
menjelaskan kesulitan siswa dalam mempelajari materi hidrokarbon ini adalah
pada penamaan tata nama senyawa dan reaksi-reaksi hidrokarbon.
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru
mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran.
Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar
secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan
prestasi optimal. (Aunurrahman,2011:103)
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas seorang guru sebagai orang yang diberi
kepercayaan untuk mendukung mengembangkan kegiatan dalam pembelajaran
sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Adapun sebaiknya yang dilakukan
seorang guru adalah dengan melakukan suatu inovasi dalam pembelajaran. Agar
lebih melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar, maka penulis
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT). Menurut Slavin (2005), deskripsi dari komponen-komponen model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) adalah presentasi
3
Games Tournament (TGT) yang membedakannya dengan tipe pembelajaran
kooperatif tipe lain adalah turnamen akademik. Dimana siswa memainkan game
akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya.
Game akademik ini terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan
yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari
presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim.
Pada TGT terdapat unsur kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan
permainan. Permainan pada model pembelajaran koopertif tipe Team Games
Tournament (TGT) merupakan suatu pembelajaran joyfull learning atau suatu
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan media permainan yang mudah
digunakan siswa. Menurut Steve (dalam Slavin,2005) permainan itu sendiri
menciptakan warna positif di dalam kelas karena kesenangan para siswa terhadap
permainan tersebut. (Slavin,2005). Aktivitas belajar dengan permainan yang
dirancang dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa
dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran,
kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT ini pernah diteliti oleh Nenni
Faridah (2010) yang membandingkan prestasi belajar siswa yang diberi
pengajaran kooperatif tipe TGT dengan kooperatif tipe STAD diperoleh
kesimpulan prestasi belajar siswa yang diberi pengajaran kooperatif tipe TGT
lebih baik dibandingkan dengan tipe STAD dengan persen peningkatan sebesar
60,8% dan 50,3%. Mahdina Safhana (2010) juga menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe TGT dan memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 76,16%.
Lailan Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai rata-rata
untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada kelas
yang diajar dengan model konvensional., masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan , maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di
4
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Mutu pendidikan di Indonesia rendah.
2. Pengembangan model pembelajaran agar siswa dapat belajar secara aktif.
Khususnya pada materi pokok hidrokarbon.
3. Dalam proses belajar mengajar keaktifan siswa dalam kegiatan belajar masih
kurang karena pusat pembelajaran masih terletak pada kegiatan guru
4. Penggunaan media yang tepat agar kegiatan pembelajaran menjadi
menyenangkan.
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai
berikut:
1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yaitu siswa kelas X semester genap MAN 1 Medan T.A
2011/2012.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.
3. Pokok Bahasan
Pokok bahasan yang digunakan dalam penelitian adalah Hidrokarbon.
5
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka masalah umum dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) lebih tinggi
dibanding penerapan model konvensional pada materi pokok hidrokarbon?
2. Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan dari implementasi model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) tersebut?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) lebih
tinggi dibanding penerapan model konvensional pada materi pokok
hidrokarbon.
2. Untuk mengetahui aspek kognitif yang paling terkembangkan dari
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT).
1.6Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
(1) Mengetahui pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya
memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep Hidrokarbon.
(2) Memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan
psikomotorik.
2. Bagi siswa
(1) Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi hidrokarbon
(2) Proses komunikasi lancar karena terjadi interaksi antara siswa dengan
6
(3) Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT)
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran,
khususnya mata pelajaran kimia.
1.7Defenisi Operasional
Untuk memperoleh persamaan persepsi dan menghindarkan penafsiran
berbeda dari beberapa istilah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa
istilah yang digunakan.
1) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat berbentuk suatu
perubahan tingkah laku pada diri siswa pada aspek kognitif yang dapat diukur
dengan tes yang ditunjukkan dengan skor atau angka diberikan oleh guru.
(Sudjana,2009)
2) Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah
salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan
diri agar dapat menyelesaikan soal-soal turnamen akademik. (Slavin,2005)
3) Materi pokok Hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang
senyawa-senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan karbon. Baik itu
penggolongannya, tata nama hidrokarbon, hubungan titik didih senyawa
dengan masssa molekul relatifnya dan strukturnya, keisomeran hidrokarbon
62
BAB V
KESIMPULAAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan
bahwa:
1. Peningkatan hasil belajar pada pembelajaran hidrokarbon yang menggunakan
model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada
peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional.
2. Hasil belajar dengan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
pada pokok bahasan hidrokarbon pada kelas eksperimen diperoleh nilai
rata-rata post-test adalah 85,58 ±5,67 dengan peningkatan hasil belajar 79,6%,
sedangkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata post-test adalah 73,05±5,58 dengan
peningkatan hasil belajar 61,10%.
3. Ranah kognitif yang terkembang dengan penerapan model pembelajaran Team
Games Tournament (TGT) adalah ranah kognitif pengetahuan (C1) mengalami
peningkatan 60,50% , ranah kognitif pemahaman (C2) mengalami peningkatan
85,60%, ranah kognitif penerapan (C3) mengalami peningkatan 69,30% dan
ranah kognitif analisis (C4) mengalami peningkatan 78,90%.
5.2 Saran
1. Kepada peneliti selanjutnya yang berkepentingan untuk mengembangkan
penelitian di MAN 1 Medan, disarankan untuk menguji keunggulan metode
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada pokok
bahasan yang lain dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang belum
terjangkau dalam penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
2. Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) baik
digunakan pada materi yang bersifat hafalan, teoritis, mengklasifikasikan, dan
63
Daftar Pustaka
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad, Azhar.,(2007), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Conpolat, Nurtac., (2003), Students Understanding of Chemistry Concepts.
Journal of Chemical Education, Vol 30.Number 11, November 2003.pp
(1328-1331)
Faridah, N., (2010). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Team-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perubahan Materi Kelas VII SMP Teuku Umar Medan,
Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Milati,N., (2009) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Turnament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ar-rahmah Jabung Malang Fakultas Tarbiyah,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim,Malang,
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/07140073-nuril-milati.ps (diakses 28
November 2011)
Safhana, M., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Tipe TGT dengan Model Pembeljaran Kooperatif Tipe STAD,
Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan
Sagala,S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung, Alfabeta
Sanjaya,W., (2006), Strategi Pembeajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta
Setiawan, E.,(2010). Pengaruh Penerapan Model TGT dengan Media Chem-Card
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X pada Pembelajaran Tata Nama Senyawa, FMIPA UPI, Skripsi,FMIPA,UPI,Bandung
http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5329 (diakses 10
januari 2012)
Silitonga, P.M, (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan
Siregar, L.A. (2009), Penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT
64
Slavin, R., (2005), Coopertive Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media, Bandung
Sri Rejeki,E., (2001) Meningkatkan Minat Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament, Jurnal Penelitian dan Pendidikan 4 : 1-3
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung
Sugiharti, G., (2008), Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kuantum Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika dan
Sains, 3(1): 9-13 http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3108913.pdf (diakses
26 Maret 2012)
Sutresna, N., (2004), Kimia, Grafindo Media Pratama, Bandung
Tarigan, R.,(1999),Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT), Jurnal Pendidikan, 6 : 111-116
Tarigan,S., (2010). Pengantar Metode Penelitian Ilmiah. FMIPA UNIMED, Medan
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresi, Kencana, Jakarta
Wadjdi,F, (2007), Pendidikan Dalam Cengkeraman Kapitalisme Global, Media Polotik dan dakwah Al Wa’ie ,Jakarta
http://educationmade.blogspot.com/2011/10/pembelajaran-kooperatif-tipe tgt_8043.html diakses 21 Februari 2012
http://www.ziddu.com/download/9437198/belajarankooperatiftipetgtaturanpermai nandestinasi.PDF.html diakses 27 November 2011
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_044839_chapter2.pdf (diakses 21 Februari 2012)
http://repository.upi.edu/operator/upload/t_ipa_0908596_chapter2.pdf (diakses 24 maret 2012)