• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTERGENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012

Oleh:

Khairun Nuri Hayumi Nst NIM. 081244310012

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kapada Tuhan Yang MAha Esa, atas

segala rahmat dan hidayahNya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap Di MAN 1 Medan T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dr.

Retno Dwi Suyanti,M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Wesly Hutabarat,M.Sc., Bapak Drs. Bajoka

Nainggolan,M.S., dan Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd., sebagai dosen-dosen

penguji yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk menguji penulis,

sehingga penulis dapat melaksanakan ujan skripsi guna menyelesaikan studi di

bangku kuliah.Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren,

S.Si,M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan

Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah

membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Burhanuddin,

S.Ag.,M.Pd, Ibu Dra.Uzma dan semua guru serta staf pengawai dan siswa/siswi

kelas X MAN 1 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah (Drs.Arsalul Khair

Nst) dan Umi (Muharina Eliani Yuwasita,S.Ag) tercinta yang menjadi semangat

dalam menopang langkahku dengan kasih sayang, do’a dan pengorbanannya yang

tidak pernah bertepi. Untuk abang (Khairur Rozi Abdillah Nst) dan adik-adikku

(4)

v

kalian kakak berjuang dan menjadi panutan yang baik serta segenap keluarga yang

selalu menginginkan yang terbaik untuk penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku

di kampus tercinta Putri, Icha, Heri, Fitri, Dila, dan Leni ( Chemstic Seven) yang

selalu membantu, memberikan motivasi dan semangat kepada penulis baik itu

disaat susah maupun senang. Semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Misbahuddin Daulay,S.Pd yang

selalu memberikan saran dan semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi

ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada keluarga besar Dik B’ 08,

keluarga besar PPL SMK BM TAMSIS Tebing Tinggi 2011 yang selalu

memberikan motivasi dan banyak pengalaman berharga, dan kepada semua pihak

yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Semoga ukhuwah dan persahabatan kita akan tetap terjalin tanpa

batasan waktu dan hidayah itu tak pernah pergi dari kita dan kita akan bertemu di

Jannah Nya.Amin.

Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

Khairun Nuri Hayumi Nst

(5)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI MAN 1 MEDAN T.A 2011/2012

Khairun Nuri Hayumi Nst (NIM 081244310012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran koooperatif tipe TGT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui aspek kognitif yang paling terkembangkan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN 1 Medan yang terdiri dari 10 kelas berjumlah 383 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang berjumlah 38 siswa dengan teknik pupossive sampling sehingga diperoleh kelas yang diberi pengajaran kooperatif tipe Team

Games Tournament dan kelas yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran

konvensional.

Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan uji Chi-kuadrat dan homogenitas tes dengan menggunakan uji F. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil belajar untuk kelas eksperimen adalah X1 =85,58 dan S1= 5,67 sedangkan hasil belajar

untuk kelas kontrol adalah X1 =73,05 dan S1= 5,58. Hipotesis dalam penelitian

ini diuji dengan menggunakan uji t yaitu uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung sebesar 4,405 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,668 pada taraf signifikan α = 0,05 dan db = 74, sehingga thitung> ttabel, Maka Ha diterima.. Dengan demikian

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan konvensional 13

Tabel 2.2. Tahap-Tahap Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 14

Tabel 2.3. Perhitungan skor perkembangan kelompok 16

Tabel 2.4. Format Penskoran Turnamen Akademik 22

Tabel 2.5 Pedoman Penskoran 23

Tabel 2.6 Pedoman Penghargaan Kelompok 25

Tabel 2.7 Rumus molekul dan nama alkana 31

Tabel 2.8 Rumus struktur dan rumus molekul alkena 33

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 47

Tabel 4.1 Nilai pretest dan posttest 56

Tabel 4.2 Nilai rata-rata pretest, post test dan gain 56

Tabel 4.3 Hasil Uji normalitas hasil tes awal(pre-test) 57

Tabel 4.4 Hasil uji normalitas hasil test akhir (post-test) 57

Tabel 4.5 Hasil uji homogenitas hasil test awal 57

Tabel 4.6 Hasil uji homogenitas hasil test akhir 58

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penempatan siswa pada meja turnamen 19

Gambar 2.2 Skema model pembelajaran TGT 21

Gambar 2.3 Bergeser Tempat 24

Gambar 2.4 Bagian-bagian kotak destinasi 27

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 48

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP kelas Eksperimen 65

Lampiran 2. RPP kelas kontrol 81

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen (sebelum di validasi) 93

Lampiran 4 Instrumen Test (sebelum di validasi) 94

Lampiran 5 Kunci jawaban Instrumen (sebelum di validasi) 104

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Instrumen (setelah di validasi) 105

Lampiran 7 Instrumen Test (setelah di validasi) 106

Lampiran 8 Kunci jawaban Instrumen (setelah di validasi) 112

Lampiran 9 LKS Penggolongan Hidrokarbon 113

Lampiran 10 LKS rumus umum dan tata nama hidrokarbon 115

Lampiran 11 Soal turnamen minggu ke-1 118

Lampiran 12 Kunci jawaban LKS lampiran 9 dan 10 124

Lampiran 13 Kunci jawaban turnamen minggu ke-1 126

Lampiran 14 LKS Hubungan titik didih dengan Mr 128

Lampiran 15 LKS Isomer Alkana dan Alkena 130

Lampiran 16 Soal turnamen minggu ke-2 133

Lampiran 17 Kunci jawaban LKS lampiran 14 dan 15 139

Lampiran 18 Kunci jawaban turnamen minggu ke-2 141

Lampiran 19 LKS isomer Alkuna 143

Lampiran 20 LKS reaksi senyawa hidrokarbon 145

Lampiran 21 Soal turnamen minggu ke-3 147

Lampiran 22 Kunci jawaban LKS lampiran 19 dan 20 152

Lampiran 23 Kunci jawaban turnamen minggu ke-3 154

Lampiran 24 Tabel validasi instrument test 155

Lampiran 25 Perhitungan Uji Validitas Test 156

Lampiran 26 Tabel data tingkat kesukaran dan daya beda 158

Lampiran 27 Perhitungan tingkat kesukaran 159

Lampiran 28 Perhitungan daya beda soal 160

Lampiran 29 Tabel reliabilitas instrument test 161

Lampiran 30 Perhitungan reliabilitas test 162

Lampiran 31 Tabel Rekapitulasi 163

Lampiran 32 Pembagian kelompok 165

Lampiran 33 Skor turnamen 168

Lampiran 34 Lembar rangkuman tim 171

Lampiran 35 Data gain hasil belajar Kelas Eksperimen 173

(9)

xi

Lampiran 37 Perhitungan uji normalitas 177

Lampiran 38 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians 181

Lampiran 39 Uji homogenitas 183

Lampiran 40 Perhitungan peningkatan hasil belajar 185

Lampiran 41 Pengujian hipotesis 186

Lampiran 42 Hasil belajar sesuai jenjang kemampuan 188

Lampiran 43 Dokumentasi Penelitian 190

Lampiran 44 Skema Papan Destinasi 192

Lampiran 45 Jadwal Penelitian 193

Lampiran 46 Validasi Soal Oleh Validator Ahli 194

Lampiran 47 Tabel Nilai-nilai distribusi t 206

Lampiran 43 Tabel Nilai Chi kuadrat 207

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi suatu negara sama halnya dengan

kebutuhan pangan, sandang dan papan, hanya saja pendidikan di negeri ini sangat

jauh dari yang diharapkan, bahkan jauh tertinggal dibandingkan negara-negara

lain. Hal ini sesuai dengan penelitian Human Development Program (HDR) yang

dikeluarkan oleh United Nation Development Program (UNDP) tentang Human

Development Index (HDI) pada tahun 2002 dimana Indonesia menempati

peringkat ke 110 (seratus sepuluh) dari 179 ( seratus tujuh puluh sembilan)

negara. (Wadjdi,F, 2007). Fenomena tersebut telah memancing para pakar

pendidikan untuk mengambil langkah strategis yang bertujuan meningkatkan

mutu pendidikan di Indonesia. (Sugiharti, 2008)

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan

pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang

berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Penyelenggaraan pendidikan tidak

terlepas dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran guru harus memahami

hakekat materi pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat

merangsang kemampuan berfikir siswa dan memahami berbagai model

pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan

perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. (Sagala, 2009)

Sehubungan dengan hal tersebut, guru sebagai tenaga pendidik hendaknya

mampu memilih media yang tepat dalam proses pembelajaran. Dengan

menggunakan media, guru dapat memperkaya dan memperdalam proses

pembelajaran di kelas sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk

dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan

digunakan apabila media tersebut belum tersedia (Hamalik dalam Arsyad,

(11)

2

Hidrokarbon sebagai salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah

Menengah Atas kelas X yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan erat

kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi ini merupakan materi

dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai dengan matang oleh siswa agar siswa

tidak menemui kesulitan dalam mengikuti pelajaran kimia selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu uzmah (guru kimia di MAN 1)

bahwa nilai KKM untuk kelas 1 adalah 75. Nilai ujian yang didapatkan siswa juga

bagus. Tetapi, guru juga mengatakan bahwa dalam setiap ujian apabila ada siswa

yang mendapatkan nilai rendah akan diadakan remedial. Wawancara lebih lanjut,

yaitu terhadap metode atau model pembelajaran yang digunakan, guru

memaparkan bahwa metode yang sering digunakan dalam mengajar materi

hidrokarbon adalah metode ceramah. Sehingga pembelajaran lebih berpusat pada

guru. Kalaupun menggunakan model kooperatif hanya sekali-sekali. Guru juga

menjelaskan kesulitan siswa dalam mempelajari materi hidrokarbon ini adalah

pada penamaan tata nama senyawa dan reaksi-reaksi hidrokarbon.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru

mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan

intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran.

Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk

menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar

secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan

prestasi optimal. (Aunurrahman,2011:103)

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas seorang guru sebagai orang yang diberi

kepercayaan untuk mendukung mengembangkan kegiatan dalam pembelajaran

sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Adapun sebaiknya yang dilakukan

seorang guru adalah dengan melakukan suatu inovasi dalam pembelajaran. Agar

lebih melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar, maka penulis

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT). Menurut Slavin (2005), deskripsi dari komponen-komponen model

pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) adalah presentasi

(12)

3

Games Tournament (TGT) yang membedakannya dengan tipe pembelajaran

kooperatif tipe lain adalah turnamen akademik. Dimana siswa memainkan game

akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya.

Game akademik ini terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan

yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari

presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim.

Pada TGT terdapat unsur kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan

permainan. Permainan pada model pembelajaran koopertif tipe Team Games

Tournament (TGT) merupakan suatu pembelajaran joyfull learning atau suatu

kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan media permainan yang mudah

digunakan siswa. Menurut Steve (dalam Slavin,2005) permainan itu sendiri

menciptakan warna positif di dalam kelas karena kesenangan para siswa terhadap

permainan tersebut. (Slavin,2005). Aktivitas belajar dengan permainan yang

dirancang dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa

dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran,

kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT ini pernah diteliti oleh Nenni

Faridah (2010) yang membandingkan prestasi belajar siswa yang diberi

pengajaran kooperatif tipe TGT dengan kooperatif tipe STAD diperoleh

kesimpulan prestasi belajar siswa yang diberi pengajaran kooperatif tipe TGT

lebih baik dibandingkan dengan tipe STAD dengan persen peningkatan sebesar

60,8% dan 50,3%. Mahdina Safhana (2010) juga menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe TGT dan memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 76,16%.

Lailan Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai rata-rata

untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada kelas

yang diajar dengan model konvensional., masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan , maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di

(13)

4

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Mutu pendidikan di Indonesia rendah.

2. Pengembangan model pembelajaran agar siswa dapat belajar secara aktif.

Khususnya pada materi pokok hidrokarbon.

3. Dalam proses belajar mengajar keaktifan siswa dalam kegiatan belajar masih

kurang karena pusat pembelajaran masih terletak pada kegiatan guru

4. Penggunaan media yang tepat agar kegiatan pembelajaran menjadi

menyenangkan.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai

berikut:

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yaitu siswa kelas X semester genap MAN 1 Medan T.A

2011/2012.

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap peningkatan hasil

belajar siswa.

3. Pokok Bahasan

Pokok bahasan yang digunakan dalam penelitian adalah Hidrokarbon.

(14)

5

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah umum dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) lebih tinggi

dibanding penerapan model konvensional pada materi pokok hidrokarbon?

2. Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan dari implementasi model

pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) tersebut?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) lebih

tinggi dibanding penerapan model konvensional pada materi pokok

hidrokarbon.

2. Untuk mengetahui aspek kognitif yang paling terkembangkan dari

implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament

(TGT).

1.6Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

(1) Mengetahui pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya

memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep Hidrokarbon.

(2) Memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan

psikomotorik.

2. Bagi siswa

(1) Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia

khususnya materi hidrokarbon

(2) Proses komunikasi lancar karena terjadi interaksi antara siswa dengan

(15)

6

(3) Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games

Tournament (TGT)

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran,

khususnya mata pelajaran kimia.

1.7Defenisi Operasional

Untuk memperoleh persamaan persepsi dan menghindarkan penafsiran

berbeda dari beberapa istilah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa

istilah yang digunakan.

1) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat berbentuk suatu

perubahan tingkah laku pada diri siswa pada aspek kognitif yang dapat diukur

dengan tes yang ditunjukkan dengan skor atau angka diberikan oleh guru.

(Sudjana,2009)

2) Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah

salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar

kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan

diri agar dapat menyelesaikan soal-soal turnamen akademik. (Slavin,2005)

3) Materi pokok Hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang

senyawa-senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan karbon. Baik itu

penggolongannya, tata nama hidrokarbon, hubungan titik didih senyawa

dengan masssa molekul relatifnya dan strukturnya, keisomeran hidrokarbon

(16)

62

BAB V

KESIMPULAAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan

bahwa:

1. Peningkatan hasil belajar pada pembelajaran hidrokarbon yang menggunakan

model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada

peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional.

2. Hasil belajar dengan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

pada pokok bahasan hidrokarbon pada kelas eksperimen diperoleh nilai

rata-rata post-test adalah 85,58 ±5,67 dengan peningkatan hasil belajar 79,6%,

sedangkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata post-test adalah 73,05±5,58 dengan

peningkatan hasil belajar 61,10%.

3. Ranah kognitif yang terkembang dengan penerapan model pembelajaran Team

Games Tournament (TGT) adalah ranah kognitif pengetahuan (C1) mengalami

peningkatan 60,50% , ranah kognitif pemahaman (C2) mengalami peningkatan

85,60%, ranah kognitif penerapan (C3) mengalami peningkatan 69,30% dan

ranah kognitif analisis (C4) mengalami peningkatan 78,90%.

5.2 Saran

1. Kepada peneliti selanjutnya yang berkepentingan untuk mengembangkan

penelitian di MAN 1 Medan, disarankan untuk menguji keunggulan metode

pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada pokok

bahasan yang lain dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang belum

terjangkau dalam penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) baik

digunakan pada materi yang bersifat hafalan, teoritis, mengklasifikasikan, dan

(17)

63

Daftar Pustaka

Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Arsyad, Azhar.,(2007), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Conpolat, Nurtac., (2003), Students Understanding of Chemistry Concepts.

Journal of Chemical Education, Vol 30.Number 11, November 2003.pp

(1328-1331)

Faridah, N., (2010). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

(Team-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perubahan Materi Kelas VII SMP Teuku Umar Medan,

Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Milati,N., (2009) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Turnament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ar-rahmah Jabung Malang Fakultas Tarbiyah,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim,Malang,

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/07140073-nuril-milati.ps (diakses 28

November 2011)

Safhana, M., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Tipe TGT dengan Model Pembeljaran Kooperatif Tipe STAD,

Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan

Sagala,S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung, Alfabeta

Sanjaya,W., (2006), Strategi Pembeajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta

Setiawan, E.,(2010). Pengaruh Penerapan Model TGT dengan Media Chem-Card

Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X pada Pembelajaran Tata Nama Senyawa, FMIPA UPI, Skripsi,FMIPA,UPI,Bandung

http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5329 (diakses 10

januari 2012)

Silitonga, P.M, (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan

Siregar, L.A. (2009), Penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT

(18)

64

Slavin, R., (2005), Coopertive Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media, Bandung

Sri Rejeki,E., (2001) Meningkatkan Minat Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament, Jurnal Penelitian dan Pendidikan 4 : 1-3

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Sugiharti, G., (2008), Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kuantum Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika dan

Sains, 3(1): 9-13 http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3108913.pdf (diakses

26 Maret 2012)

Sutresna, N., (2004), Kimia, Grafindo Media Pratama, Bandung

Tarigan, R.,(1999),Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT), Jurnal Pendidikan, 6 : 111-116

Tarigan,S., (2010). Pengantar Metode Penelitian Ilmiah. FMIPA UNIMED, Medan

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresi, Kencana, Jakarta

Wadjdi,F, (2007), Pendidikan Dalam Cengkeraman Kapitalisme Global, Media Polotik dan dakwah Al Wa’ie ,Jakarta

http://educationmade.blogspot.com/2011/10/pembelajaran-kooperatif-tipe tgt_8043.html diakses 21 Februari 2012

http://www.ziddu.com/download/9437198/belajarankooperatiftipetgtaturanpermai nandestinasi.PDF.html diakses 27 November 2011

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_044839_chapter2.pdf (diakses 21 Februari 2012)

http://repository.upi.edu/operator/upload/t_ipa_0908596_chapter2.pdf (diakses 24 maret 2012)

Gambar

Gambar 2.1  Gambar 2.2
Tabel validasi instrument test Perhitungan Uji Validitas Test Tabel data tingkat kesukaran dan daya beda
Tabel Nilai-nilai distribusi t Tabel Nilai Chi kuadrat Tabel kritis distribusi F

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengantisipasi kemajuan di bidang industri, maka diperlukan suatu ilmu ergonomi yang bermanfaat untuk menganalisa perancangan dan pengembangan sistem kerja..

[r]

Langkah-langkah perencanaan menu diet diabetes mellitus : (1) menentukan jumlah kebutuhan energi/kalori pasien untuk mengetahui jenis diet yang sesuai (2) menghitung

Bengawan Solo Hulu 3 , Tugas Akhir, Program Studi Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Karya Tulis Ilmiah Berjudul “HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN JENIS DAN MUTU GARAM YANG DIKONSUMSI DI TINGKAT RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI “ ini

Henry Setiawan, 2013, Pengaruh Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Biaya Konstruksi , Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar dengan penerapan metode presentasi pada mata praktikum Histologi mahasiswa Program

Sarung Helm anti air, sebuah solusi bagi mayoritas orang yang sering merasa tidak nyaman saat bepergian karena masih banyak tempat parkir yang kurang akan kenyamanan