• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PENGONTROLAN SUHU MENGGUNAKAN KONTROL PID DENGAN PROGRAM MATLAB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PENGONTROLAN SUHU MENGGUNAKAN KONTROL PID DENGAN PROGRAM MATLAB."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PENGONTROLAN SUHU MENGGUNAKAN KONTROL PID DENGAN

PROGRAM MATLAB

Oleh:

Rohani Debora Ginting NIM 082244610008 Program Studi Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Rancang

Bangun Alat Sistem Pengontrolan Suhu Menggunakan Kontrol PID Dengan

Program Matlab” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) Jurusan

Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan (UNIMED).

Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta

arahan yang penulis terima.Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, dan saran sejak awal hingga terselesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak

Drs. Nurdin Siregar, M.Si, Drs. J.H. Panggabean, M.Si, Drs. Pintor Simamora,

M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan

kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED,

Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan sebagai Dosen

pembimbing Akademik, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, selaku Ketua

Program Studi Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai Jurusan Fisika

FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Teristimewa penulis

ucapkan terima kasih kepada Ayahanda M. Ginting dan Ibunda tercinta K. Lingga

yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus dan

dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat

yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas

Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada William

S.M Simanjuntak, S.Kom, kakak dan abang saya, Rehulina Ginting, S.E, S.Pd,

Dewi L, A.Md.AK, Sondang Ginting, S.Pd dan Johanes Ginting, ST yang telah

(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori 6

2.1.1. Pengertian Sistem Kontrol 6

2.1.2. Pengaturan ON-OFF 6

2. 1.3. Pengontrolan PID 7

2.1.3.1. Transformasi Laplace 8

2.1.3.2. Pengontrol Proposional 10

2.1.3.3. Pengontrol Integral 12

(7)

2.1.3.5. Pengontrol Proporsional ditambah Turunan (PD) 15

2.1.3.6. Pengontrolan Turunan (Derivative Controller) 17

2.1.4. Penalan (Tuning) Parameter Pengendali PID 19

2.1.5. Sensor 21

2.1.5.1. Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC) LM 35 22

2.1.6. Mikrokontrol AVR ATMega8535 23

2.1.6.1. Arsitektur ATMega8535 24

2.1.6.2. Konfigurasi Pin ATMega8535 24

2.1.6.3. Peta Memori 26

2.1.6.4. Status Register (SREG 27

2.1.6.5. I/O Port 28

2.1.7. Bahasa C (C-language)29

2.1.8. Software ATMega8535 Editor 33

2.1.9. Software Downloader 34

2.1.10. Tampilan Pada LCD 16x2 Baris 34

2.1.11. Pemograman Matlab 35

2.1.11.1. Matlab Command Window/Editor 36

2.1.11.2. Matlab/Debugger (Editor M-File/ Pencarian Kesalahan) 37

2.1.11.3. Figure Windows 38

2.1.11.4. Matlab help window 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 39

3.2. Alat dan Bahan 39

3.2.1. Alat 39

3.2.2. Bahan 41

3.3. Diagram Blok Rancangan Penelitian 43

3.4. Prosedur Penelitian 44

3.5. Rancangan Penelitian 44

3.5.1. Rangkaian Antarmuka Sensor dan Aktuator 45

3.5.2. Rangkaian Catu Daya (Power Supply) 45

(8)

3.5.4. Rancangan Antarmuka Penampil LCD 47

3.6. Diagram alir pemrograman 48

3.7. Diagram Alir (Flow Chart) Penelitian 49

3.8. Teknik Pengambilan Data 50

3.9. Analisis Data 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 52

4.1.1. Deskripsi Dan Cara Kerja Alat 52

4.1.2. Data Pengujian Alat 54

4.1.2.1. Rangkaian Catu Daya (Power Supply) 54

4.1.2.2. Pengujian Sensor LM35 dan ADC 56

4.1.2.3. Pengujian Kipas 57

4.1.2.4. Pengujian Relay Penggerak Lampu Pijar 57

4.1.2.5. Pengujian Sistem Minimum Mikrokontroler dan Penampil LCD 58

4.1.2.6. Pengujian Keseluruh 60

4.2 Hasil Pembahasan 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 67

5.2. Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 68

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Klasifikasi tipe data dalam bahasa pemrograman C 20

Tabel 2.2. Penentuan gain pengendali pada metode pertama Ziegler-Nichols 21

Tabel 2.3. Penentuan gain pengendali pada metode kedua Ziegler-Nichols 29

Tabel 2.4. Tipe-Tipe Data Pada Bahasa C 32

Tabel 3.1. Peralatan Penelitian 39

Tabel 3.2. Bahan Penelitian 41

Tabel 3.3. Pengaruh perubahan parameter PID terhadap respon system 50

Tabel 3.4. Pengaruh perubahan parameter PID terhadap respon system 50

Tabel 4.1. Data pengukuran tegangan keluaran pada unit catu daya 55

Tabel 4.2. Penentuan tr, tp, ts dan overshoot 60

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur Kontrol PID Ideal Bentuk Independen 7

Gambar 2.2. Alat Kontrol Elektronik PID 8

Gambar 2.3. Diagram Blok Kontrol Proposional 10

Gambar 2.4. Proporsional Band 11

Gambar 2.5. Kurva Sinyal Kesalahan e(t) 13

Gambar 2.6. Diagram Blok Kontrol Integral 13

Gambar 2.7. Diagram Blok Kontrol Proporsional Ditambah Integral 15

Gambar 2.8. Diagram blok kontrol proporsional ditambah turunan 16

Gambar 2.9. Hubungan dalam fungsi waktu antara sinyal keluaran 17

Gambar 2.10. Blok Diagram kontrol diferensial 18

Gambar 2.11. Kurva respon Ziegler-Nichols metode pertama 19

Gambar 2.12. Simbol IC LM 35 22

Gambar 2.13. Mikrokontrol ATmega8535 23

Gambar 2.14. Konfigurasi Pin ATmega8535 25

Gambar 2.15. Konfigurasi Memori Data AVR ATmega8535 26

Gambar 2.16. Memori Program AVR ATmega8535 27

Gambar 2.17. Status Register ATMega8535 27

Gambar 2.18. Tampilan Code Vision AVR 33

Gambar 2.19. Tampilan Ponyprog2000 34

Gambar 2.20. LCD 16x2 baris 35

Gambar 2.21. Matlab Command window/editor 36

Gambar 2.22. Matlab Editor/Debugger 37

Gambar 3.1. Diagram blok system 43

Gambar 3.2. Rancangan rangkaian sensor suhu, lampu pijar dan kipas 45

Gambar 3.3. Rancangan Catu Daya (Power Supply) 45

Gambar 3.4. Rancangan sistem minimum mikrokontroler ATmega8535 46

Gambar 3.5. Rangkaian antarmuka penampil LCD 47

(11)

Gambar 4.2. Rangkaian unit catu daya 56

Gambar 4.3. Rangkaian antarmuka sensor dan actuator 58

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Data Penelitian 70

Lampiran 2. Data Hasil Dan Grafik Pengujian 74

Lampiran 3. Listing Bahasa Program 89

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian 112

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pemakaian sistem kendali otomatis saat ini merupakan kebutuhan yang

sangat utama untuk menjaga agar proses produksi berjalan seperti yang

direncanakan, mengurangi beban pekerjaan manusia dan mendapatkan hasil yang

cepat, tepat dan efisien. Penggunaan sistem kendali otomatis digunakan dalam

banyak ruang lingkup kegiatan manusia. Sebagai contoh, pada lingkup industri

seperti pabrik, peralatan dan mesin yang digunakan proses kendali yang dapat

memantau suhu secara otomatis, sehingga parameter-parameter proses pengolahan

atau manufaktur tetap terjaga dengan baik. Misal, pada pabrik kelapa sawit,

dibutuhkan kondisi suhu yang konstan agar proses pemisahan antara batu kelapa

sawit dengan kulitnya untuk dijadikan sebagai minyak goreng, berjalan baik. Pada

lingkup kegiatan yang lain, misalkan instansi kesehatan seperti rumah sakit, jenis

pengendalian secara otomatis banyak dipergunakan untuk mengontrol suhu

ruangan. Suhu ruangan perlu dikendalikan dan terjaga untuk keperluan khusus

seperti ruangan penyimpanan darah, ruang perawatan bayi dan sebagainya.

Salah satu sistem kendali yang banyak digunakan di industri adalah

pengontrolan PID (Proportional Integral Derivatif). Kendali PID merupakan

gabungan dari ketiga macam metode kendali, yaitu pengendali proporsional

(Proportional Controller), pengendali integral (Integral Controller), dan

pengendali turunan (Derivative Controller). Ketiga parameter P,I, dan D tersebut

masing-masing memiliki aksi berbeda terhadap respon sistem dan dipengaruhi

oleh konstanta-konstanta pengendalinya (Kp, Ki, dan Kd). Sampai saat ini,

perancang sistem kendali masih mendapatkan kesulitan dalam mengatur

parameter-parameter PID karena bersifat independen. Jika salah satu nilai

konstantanya diubah, mungkin sistem tidak akan bereaksi seperti yang diinginkan.

Ketiga parameter tersebut juga tidak dapat berdiri sendiri karena dapat

(14)

2

kelemahan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Itu sebabnya, pemilihan konstanta

yang tepat dari kombinasi ketiga sistem kendali tersebut diharapkan dapat

mengeliminasi kelemahan masing-masing, dan mampu memberikan kontribusi

dari kelebihan ketiga parameter tersebut. Kelebihan kendali PID dibandingkan

pengendali otomatis yang lain adalah kendali PID dapat mempercepat reaksi

sistem, menghilangkan offset atau menstabilkan sinyal yang diperoleh,

mendapatkan energi ekstra pada awal-awal perubahan load, dapat mengontrol dan

mempertahankan suhu ruangan pada kondisi yang diinginkan secara tetap dan real

time sedangkan pengontrolan jenis lain yakni tidak dapat mengontrol dan

mempertahankan suhu ruangan pada kondisi yang diinginkan secara tetap dan real

time, dapat dilihat pada sistem pengontrolan yang dipakai AC atau air conditionir

( Ferdinando, 2011).

Pada penelitian ini, teknik kendali PID yang diterapkan mengacu

pengendalian temperatur pada suatu ruang menggunakan mikrokontroler sebagai

pusat pengolah dan pengendali data-data masukan dan keluaran. Pengendali PID

diinginkan untuk dapat diaplikasikan sehingga suatu temperatur khusus yang telah

dipilih dapat dipertahankan nilainya. Penggunaan mikrokontroler pada penelitian

didasarkan pada efisiensi sistem pengendali yang diperlukan. Sebuah

mikrokontroler dapat menjadi komputer kecil yang menyimpan data dan program

terkait aplikasi sistem kendali PID dengan biaya yang lebih murah, ukuran yang

lebih kompak, serta fleksibilitas dalam programnya. Mikrokontroler yang

digunakan adalah mikrokontroler berarsitektur Harvard dimana data dan program

ditempatkan secara terpisah sehingga dapat disesuaikan dengan bahasa program

tingkat menengah seperti Bahasa program C. Untuk kebutuhan tersebut pula,

pemilihan kompiler program disandarkan pada kompiler yang berbasis pada

Bahasa program C.

Karakteristik kendali PID yang memiliki kerumitan dalam pemodelan

matematis, secara intuitif relatif sukar dipahami. Itu sebabnya, penggunaan piranti

lunak tambahan, disertakan sebagai perangkat simulasi. Salah satu perangkat

lunak yang populer dan relatif mudah diperoleh adalah Matlab. Program aplikasi

(15)

3

tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan

program seperti komputasi matematik, analisis data dan simulasi. Bahasa program

matlab banyak digunakan untuk tes kendali, proses sinyal, dan komunikasi,

bahkan dapat bekerja secara pemodelan menggunakan simbol-simbol yang telah

disediakan pada library program. Sedangkan untuk menganalisa sistem, program

hanya perlu masukan berupa fungsi transfer dalam bentuk Transformasi Laplace

(dalam s-domain). Namun terkadang, para perancang sistem kendali masih

kesulitan untuk mendapatkan fungsi transfer yang ditulis dalam Transformasi

Laplace (dalam s-domain) untuk dianalisis secara cepat, mudah tanpa melakukan

proses perhitungan yang rumit dan membosankan (Firmansyah, 2003).

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian terdahulu yang

dilakukan Paraden Parsaoran Fumihikho Lumbanraja berupa pembuatan

rancangan alat pemantau suhu berbasis komputer dengan program Borland

Delphi. Serta penelitian yang berasal dari Nurwahyudi S yang membuat sistem

pengatur suhu menggunakan komputer dengan ADC 12 bit. Keduanya

menggunakan sistem pengaturan on-off dimana bahasa program yang digunakan

adalah Bahasa Program Assembly.

Sesuai dengan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas

(16)

4

1.2.Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penerapan sistem teknik kendali PID masih jarang ditemui secara praktis

di lingkungan kampus.

2. Penentuan parameter-parameter kendali PID masih menjadi kesulitan yang

umum dijumpai oleh perancang sistem otomasi.

3. Penerapan sistem kendali PID mensyaratkan pengetahuan mengenai

banyak aspek meliputi perancangan perangkat keras elektronika dan

program.

4. Pemodelan sistem secara matematis menjadi salah satu kerumitan dalam

membangun sebuah sistem kendali PID.

5. Diperlukan suatu perangkat sistem yang dapat merepresentasikan prinsip

dan penerapan sistem kendali PID secara praktis.

1.3.Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalahan pada:

1. Penentuan parameter-parameter kendali PID yang tepat sesuai

karakteristik sistem yang dibangun.

2. Sensor temperatur yang digunakan adalah LM35.

3. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler keluarga AVR

berjenis ATmega8535 produk dari Atmel Corp.

4. Pencuplikan data temperatur hasil pengukuran dibatasi sebanyak 40 buah,

mengingat keterbatasan kapasitas SRAM yang dimiliki oleh

mikrokontroler.

5. Selang waktu pencuplikan ditetapkan dalam perioda sebesar 3 detik.

6. Data temperatur hasil pengukuran ditampilkan pada sebuah perangkat

penampil LCD.

7. Keseluruhan data hasil percobaan ditampilkan secara grafis melalui piranti

(17)

5

1.4.Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana menentukan parameter-parameter kendali PID secara efektif?

2. Bagaimana merancang dan mengkonstruksi suatu sistem pengendalian

suhu berbasis kendali PID dengan program Matlab?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat mengoptimasi penentuan parameter-parameter kendali PID berbasis

mikrokontroler dari suatu sistem melalui teknik-teknik yang telah ada.

2. Dapat merancang dan mengkonstruksi sistem pengontrolan suhu

menggunakan kendali PID berbasis mikrokontroler dan piranti lunak

Matlab.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis, yaitu dapat menerapkan kendali PID sesuai teori yang

telah ada, serta menyesuaikan kebutuhan pengolahan data dengan

penggunaan piranti lunak Matlab.

2. Manfaat praktis, yaitu:

 Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam merancang suatu

sistem perangkat yang terdiri atas rangkaian elektronika dan

program.

 Menerapkan pengetahuan mengenai mikrokontroler dan program

ke dalam kasus nyata sebuah sistem kendali.

 Sebagai penambah ilmu tentang peralatan uji dan simulasi teknik

(18)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

1. Rancang Bangun Alat Sistem Pengontrolan Suhu Menggunakan Kontrol

PID Dengan Pemrograman Matlab telah dilakukan dengan berhasil

karena bekerja dengan baik.

2. Untuk menentukan nilai parameter PID digunakan metode kedua

Ziegler-Nichols dan fungsi transformasi laplace.

3. Jika error bernilai negatif yang artinya suhu terukur lebih rendah

dibanding suhu setpoint, maka mikrokontroler memerintahkan bola

lampu pijar untuk menyala. Sebaliknya, jika error bernilai positif,

mikrokontroler memerintahkan kipas untuk bekerja dan memerintahkan

bola lampu pijar untuk padam.

4. Nilai parameter PID yang baik digunakan untuk mengontrol suhu adalah

pada saat nilai Konstanta proporsional (Kp) bernilai 2, konstanta integral

(Ki) bernilai 8, dan konstanta derivatif (Kd) bernilai 2.

5. Pencuplikan data suhu dilakukan sebanyak 40 buah.

6. Suhu yang diinginkan (setpoint) sebesar 600C dari rentang 300 C sampai

dengan 600 C.

7. Bahasa pemograman matlab yang digunakan sangat bermanfaat untuk

melakukan iterasi dan mengontrol suhu lewat grafik yang dihasilkannya.

8. Lama bola lampu pijar hidup selama 3 menit kemudian mati kembali

pada saat suhunya sudah melebihi 600C.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil perancangan, adapun saran dari penulis untuk penelitian

selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Panas bola lampu pijar dan Sensor LM35 dapat diganti dengan bahan

elektronikan yang lain agar suhu yang diinginkan melebihi dari setpoint

sebesar 600C.

2. Kapasitas penyimpanan data dapat ditambah dengan mikrokontroler yang

lain sehingga mampu menyimpan data dengan jumlah kapasitas yang

Gambar

Tabel 2.1. Klasifikasi tipe data dalam bahasa pemrograman C
Gambar 4.2. Rangkaian unit catu daya

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Menejemen KJKS Manfaat diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi menejemen perusahaan KJKS manfaat sebagai bahan acuan dalam pembiayaan

Penerapan akad pembiayaan take over untuk alternatif pertama yaitu kafalah bil wakalah dan murabahah dapat dikatakan kurang sesuai syariah karena adanya dua

TELKOM CDSA Malang sebagai badan pembina maupun UMKM olahan apel seba- gai mitra binaan agar Program Kemitraan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan dapat

Kalau pada suatu hari diambil secara random sebanyak 15 orang buruh, hitunglah peluang akan didapatkan buruh yang menderita pneumonia:.. Biasanya di suatu puskesmas dari semua

: Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan oleh karyawan industri pariwisata dan perjalanan yang berhubungan dengan wisatawan dan kolega

Mulai dari turut serta membantu memberikan pengajaran untuk siswa SDN Rawa Kidang, membantu kegiatan di Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA) pada tiga titik lokasi,

Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi, seperti : angket/

Kegiatan ini mengutamakan peluang penghematan energi listrik dengan melakukan audit energi. Hasil dari audit energi dapat disusun strategi atau langkah-langkah agar