PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN GROUP INVESTIGATION UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK
SWASTA SILOAM 2 MEDAN T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Sori Bulan Sianturi
NIM. 709141215
FAKULTAS EKONOMI
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini
berjudul“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Siloam 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini,
penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan
keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan beserta staffnya.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi dan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
ii
6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membekali penulis
dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu pegawai dan staff di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah
membantu penulis dalam menyiapkan berkas - berkas dalam melakukan penelitian.
8. Bapak Drs. Helber Napitupulu selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Siloam 2 Medan
dan Ibu Dra. Marlince Sitinjak selaku guru akuntansi, staff pegawai, serta para siswa
khususnya kelas XI AK yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
9. Teristimewa kepada orang tua penulis, Ibunda Jojor Pandiangan (+) dan Ayah
Albiner. Sianturi yang telah memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis,
menguatkan penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan
studi penulis, kalian motivator penulis untuk terus melangkah meraih mimpi-mimpi
akan masa depan.
10. Abang penulis M. Fauzi Kurniawan, S.Pd, Surya W Sakti, S.Pd, Joehannes Marbun,
S.Pd dan Regent Tosanov Siahaan, S.Pd, Ivan serta Adik penulis Amindo Sola Gratia
dan Arlita Ria, aryeni Rio Nola, Amelia Via Delvia, Batara Soaloon, dan Paranginan
Solugaon terima kasih atas segala perhatian dan kasih sayang yang tidak pernah
berhenti kalian berikan.
11. Untuk penyemangat hidup yang selalu ada disaat susah ataupun senang Darton
Sitanggang, Muhammad Abrizal, Nanda, Dio, Rama Putra, Angga Afiat Frasdika,
Agustinus Sidabutar, Ardi Saputra Tambunan, Tri Eka Sakti Hutabarat, Gery P
Simatupang, Zaulani Al Fandi. Terimakasih karena sudah menjadi bagian mengisi
hari-hari ku.
12. Buat teman-teman satu bimbingan skripsi, terima kasih untuk kerjasamanya dan
diskusinya yang banyak membantu penulis.
iii
14. Seluruh Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Atas segala bantuan dan
kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
vi 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Rumusan Masalah ... 6
1.4Pemecahan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB. II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 KerangkaTeoritis ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 11
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran Group Investigation ... 14
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation ... 18
2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ... 22
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 25
2.2 Penelitian yang Relevan ... 27
2.3 Kerangka Berpikir ... 29
vii
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ... 32
3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 32
3.2.1 Subjek Penelitian ... 32
3.2.2 Objek Penelitian ... 32
3.3 Definisi Operasional ... 32
3.4 Prosedur Penelitian ... 33
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.6 Teknik Analisis Data ... 39
3.7 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 42
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 44
4.1.2 Tes Hasil Belajar... 45
4.2 Analisis Data ... 47
4.2.1 Data Kuantitatif ... 47
4.2.2 Data Kualitatif ... 52
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
viii
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 ...3
2.1 Keunggulan dan kelemahan Reciprocal Teaching ...13
3.1 Tabel Langkah-langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...34
3.2 Tabel Observasi Aktivitas Siswa ...39
4.1 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...45
ix
DAFTAR GAMBAR
3.1 Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...34
4.1 Gambar Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa ...45
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP Siklus I
Lampiran 3 RPP Siklus 2
Lampiran 4 Materi
Lampiran 5 Pretes
Lampiran 6 Postes Siklus I
Lampiran 7 PostesSiklusn II
Lampiran 8 Daftar Nilai Pretes
Lampian 9 Daftar Nilai Postes I
Lampiran 10 Daftar Nilai Postes II
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus I
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus II
Lampiran 13 Tabel Perhitungan Uji t
Lampiran 14 Tabel Distribusi Uji t
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peningkatan sumber daya manusia merupakan langkah penting yang harus
ditempuh dalam dunia pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas dan
berpotensi dalam arti yang luas yang diciptakan oleh dunia pendidikan akan
membentuk sumber daya manusia tersebut dalam rangka menyikapi perubahan
global yang akan mempengaruhi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Berhasil atau tidaknya dunia pendidikan menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berpotensi sangat dipengaruhi oleh pembelajaran
yang berlangsung.
Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak hanya sekedar menyerap
informasi dari guru tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang
dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Proses pembelajaran
tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling
berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara guru dan peserta didik pada saat
proses belajar mengajar memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan salah
satunya disebabkan saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan
perhatian dan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan lebih
menekankan pada pembelajaran kompetitif dan individualitis, yakni pembelajaran
2
kesenjangan antar siswa, siswa berkemampuan rendah akan kurang aktif dan
semakin tertinggal. Untuk menghindari hal-hal tersebut dan agar siswa dapat
membantu siswa yang lain untuk mencapai sukses, maka jalan keluarnya adalah
dengan belajar kooperatif.
Pembelajaran kooperatif dimaksudkan untuk memaksimalkan cara belajar
siswa secara berkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap kelompok
memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya. Trianto
(2009:57) mengemukakan bahwa “Manfaat penerapan belajar kooperatif adalah
dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input pada
level individual”. Sehingga melalui pembelajaran kooperatif ini siswa secara rutin
bekerja dalam kelompok untuk saling membantu dalam mencapai ketuntasan
belajar, memecahkan masalah-masalah, dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar.
Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas-kelas suatu sekolah selama ini
adalah pembelajaran yang menekankan siswa untuk belajar sendiri tanpa
memperdulikan siswa yang lainnya dan juga pembelajaran yang berpusat pada
guru yang meletakkan guru sebagai pemberi pengetahuan siswa, dan cara
penyampaian pengetahuannya cenderung masih didominasi dengan metode
ceramah sehingga menyebabkan aktivitas belajar kurang dan hasil belajar siswa
rendah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tujuan yaitu
menciptakan dan mempersiapkan peserta didiknya untuk memiliki dan menguasai
3
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat menengah dan
menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai
- nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat
menyajikan materi pelajaran dengan baik dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Swasta
Siloam 2 Medan kelas XI Ak bahwa dari beberapa siswa dalam satu kelas yang
telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran akuntansi. Dimana dari data hasil
belajar siswa khususnya dilihat dari nilai ulangan harian tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal akuntansi sangat rendah. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas X Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan
No Test KKM
Dari tabel diatas dapat dilihat kesenjangan hasil belajar yang diperoleh
siswa yakni jarak antara nilai siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan siswa
yang mendapat nilai terendah cukup signifikan, yaitu rat-rata nilai siswa yang
4
nilai dibawah KKM sebanyak (57,30%). Sehingga penulis menyimpulkan bahwa
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak tergolong rendah. Hal ini menandakan
bahwa yang masih menerapkan metode konvensional dalam proses pembelajaran
sehingga siswa cenderung hanya menerima materi pelajaran dari guru saja
sehingga menimbulkan proses belajar mengajar yang pasif atau tidak ada interaksi
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa yang lainnya.
Melihat kondisi di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran yang
didesain untuk mempengaruhi aktivitas siswa untuk lebih aktif dalam
pembelajaran dan hasil belajar siswa lebih baik sehingga terjadi peningkatan.
Untuk itu peneliti mencoba menerapkan kolaborasi antara Model pembelajaran
Reciprocal Teaching dengan Group Investigation.
Model pembelajaran reciprocal teaching merupakan suatu model
pembelajaran dimana guru mengajarkan strategi-strategi kognitif atau
pengetahuan diri yaitu keaktifan dalam membuat rangkuman, membuat
pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi masalah serta solusi dari materi ajar
yang dibagikan ke setiap kelompok siswa. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa menjadi lebih aktif dengan cara melakukan pergantian peran mengajar.
Siswa berperan menjadi seorang guru didalam kelas, sedangkan guru hanya
sebagai fasilitator atau moderator.
Sedangkan model pembelajaran Group Investigation merupakan konsep
belajar yang dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir.
Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai
5
mempertajam gagasan. Siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok sehingga
memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk saling membagikan ide-ide satu
sama lain dalam menyiapkan laporan akhir untuk dipresentasikan dalam kelas.
Adanya interaksi sesama teman dalam kelompoknya memberi kesempatan bagi
siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dalam memecahkan permasalahan yang
diberikan guru, siswa menjadi lebih aktif sehingga mengakibatkan peningkatan
dalam aktivitas dan belajar siswa. .
Penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan
Group Investigation dimaksudkan untuk membantu guru dalam meningkatkan
perhatian siswa secara kelompok maupun secara individu terhadap materi yang
diajarkan dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Melalui proses
pembelajaran ini siswa akan belajar lebih aktif secara berkelompok dan juga
secara individu. Sehingga keseluruhan siswa diharapkan dapat mengikuti proses
belajar mengajar dan memahami materi yang diajarkan.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Reciprocal Teacing Dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
6
1. Mengapa guru masih menerapkan metode konvensional saat proses belajar
mengajar kelasXI Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan?
2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas XI Ak SMK
Swasta Siloam 2 Medan?
3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak
SMK Swasta Siloam 2 Medan?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal
Teaching dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan ?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelasXI Ak
SMK 2 Swasta Siloam Medan T.P 2013-2014 antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal Teacing
dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas
XI Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2013-2014?
2. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal
Teaching dengan Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XI Ak SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2013-2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak
7
1.4 Pemecahan Masalah.
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya
hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Kemampuan
profesional guru dalam mengelola program pembelajaran dapat ditingkatkan
melalui penggunaan model pembelajaran yang bervariasi. Penggunaan satu
model pembelajaran saja belum tentu efektif dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Untuk itu perlu dilakukan penerapan kolaborasi model pembelajaran.
Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa tersebut yaitu peneliti bekerja sama dengan guru
akuntansi untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal
Teaching dengan Group Investigation dalam penyampaian materi pelajaran
Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal Teaching
dengan Group Investigation, guru akan membagi siswa menjadi kelompok secara
heterogen, setiap kelompok diperintahkan untuk membahas materi yang sudah
diterangkan dan mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
kelompoknya. Selanjutnya siswa melakukan penyelidikan yang mendalam atas
topik yang diterima, Kemudian siswa menyiapkan dan mempresentasikan
laporannya kepada seluruh kelas. Kemudian guru menyimpulkan ide/pendapat
dari siswa tersebut dan menerangkan kembali semua materi yang disajikan saat itu
sekaligus membuat kesimpulan.
Melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal Teaching
8
berkelompok dan berani untuk mengutarakan pendapat, siswa dapat bekerja sama,
mampu berkomunikasi dengan baik, dan mampu mengembangkan gagasan
sehingga siswa aktif dalam belajar. Hal ini membuat siswa baik secara kelompok
maupun secara individu tetap memperhatikan pelajaran sehingga aktivitas belajar
akan meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini
adalah melalui kolaborasi model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan
Group Investigation diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI AK SMK Swasta Siloam 2 Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI Ak SMK
Swasta Siloam 2 Medan T.P 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi model
pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak
SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi
model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas
9
1.6 Manfaat Penelitian.
Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat
untuk :
1. Sebagai nilai tambah bagi penulis sebagai calon pendidik guna meningkatkan
pengetahuan dan wawasan bidang pendidikan secara teori maupun aplikasi
dalam lingkungan pendidikan mengenai penerapan kolaborasi model
pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
2. Sebagai bahan masukan bagi guru sekaligus informasi bagi pihak sekolah
dalam menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal
Teaching dengan Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi Civitas akademik UNIMED
khususnya program studi pendidikan akuntansi dan pihak-pihak lain dalam
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Kolaborasi model pembelajaran
Reciprocal Teaching dengan Group Investigation. Pada siklus I terdapat 19
siswa (59,37) yang dapat dikategorikan aktif dan sangat aktif. Sedangkan
pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 30 siswa (93,75%) yang dapat
dikategorikan aktif dan sangat aktif. Hal tersebut menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas sebesar 34,38%.
2. hasil belajar akuntansi siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model
model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Group Investigation, hal ini
dapat dilihat pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang
(68,75%), dan pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas
sebanyak 30 orang (93,75%). Maka ketuntasan secara klasikal dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan sebesar 25% .
3. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa secara signifikan
dan positif antar siklus dimana thitung > yaitu 5.16 > 2.042 dengan dk =
32-2 = 30 pada α = 0,05 dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho = =
ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I
63
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran akuntansi agar
menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran Reciprocal
Teaching dengan Group Investigation sebagai salah satu variasi model
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi
pengelolaan dana kas kecil untuk meningkatkan pemahaman, dan
keaktifan belajar serta hasil belajar siswa
2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang
sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat
pembagian kelompok didalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah
dibentuk terlebih dahulu yang telah didiskusikan oleh guru sebelum
melakukan penerapan model. Agar memperoleh hasil yang lebih baik
diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan objek
penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana
64
DAFTAR PUSTAKA
Agung. 2010. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching (http://agung prudent
wordpress.com/2009.06/05/modelpembelajaranreciprocal-teaching).Diakses 30 Mei 2013.
Alam, S. 2006. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis
Anonim. 2009. Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal
Teaching Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Operasi Bilangan
Berpangkat Siswa Kelas IX–A
SMPNegeri2Moramo.http://pendidikanmatematika.files.wordpress.com/20 09/03/proposal_reciprocal_
teaching_.doc+proposal+reciprocal+teaching.Diakses tanggal 30 Mei 2013.
Apriyanti (2009) ”Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2009/2010” . Medan : Skripsi FE UNIMED
Aqib, Zainal. Siti Jaiyaroh, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Azis, Abdul.2008. Keefektipan Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui
Reciprocal Teeaching pada Siswa Kelas XI MA Darul Ulum. Jurnal
Pendidikan 1:1:19-29
Djamarah S.B. 2008. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Ginting, Anicke. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Siswa kelas XI di SMK BM Dharma Bakti Medan TP 2010/2011. Skripsi.
Medan: Fakultas Ekonomi Unimed.
Hanafiah, Nanang dan Suhan, Cucu. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama
Harahap, Sofyan Syafri. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
65
Kunandar, 2008. Guru profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Maesaroh, Siti. 2008. Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan
Model Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayattulah. Di akses tanggal 30 Mei 2013.
Nuryani. S. 2008. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika
Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching).
Bandung : SKRIPSI UPI.
Nur, M. 2004. Dalam Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Hamalik, Oemar. (1990 : 193). Dalam Syamsuri, Maman, Helga. 2010. Model
Cooperative Learning Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Perawatan Dan Perbaikan Sistem Refrigerasi. Jurnal INVOTEC, Volume VII, No. 2, Agustus 2011 :
189,-198. Tersedia http://jurnal.upi.edu/educationist/view/658l. (Diakses tanggal 30 Mei 2013)
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sharan, dkk. 1984. Dalam Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana
Siskandar. 2009. “Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui
Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang”. Jurnal Ilmu Pendidikan. 6:3:179. Tangerang. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia LPTK & ISPI
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sumarno. 2011. pembelajaran-kooperatif- tipe-group-investigation Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation. Diakses 23 Mei 2013
66
Suyitno, Amin. 2008. Pemilihan Mode-model Pembelajaran dan Penerapannya
di Sekolah. Semarang : UNNES.
Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovative-Progresif. Jakarta : Kencana.
. 2011 . Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jawa Timur:Mas Media Buana Pustaka.
Yumiza, Siska. 2011. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching(
Pengajaran Terbalik) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Tebing Tinggi T.A 2011/2012,Skripsi. Medan :