• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TERHADAP IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN TERHADAP IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN TERHADAP IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI

KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

Penulisan Hukum ( S K R I P S I )

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

DEDY HANDOKO NIM. E 0009086 FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Barang siapa menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju

surga. Dan tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu dari rumah-rumah Allah

mereka membaca kitabullah dan saling mengajarkannya diantara mereka, kecuali

akan turun kepada meraka ketenangan, diliputi dengan rahmah, dikelilingi oleh para

malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka kepada siapa saja yang ada

disisi-Nya. Barang siapa nerlambat-lambat dalam amalannya, niscaya tidak akan bisa

dipercepat oleh nasabnya. (H.R Muslim dalam Shahih-nya).

“Tidak boleh dengki dan iri hati kecuali dalam 2 hal :

iri hati terhadap orang yang dikaruniai harta dan dia selalu menginfaqkanya pada

malam hari dan siang hari. Juga iri hati kepada yang diberi kepandaian membaca Al-Qur’an, dan dia

membacanya setiap malam dan siang hari.” (H.R Bukhari dan Muslim)

You’ll Never Walk Alone (Liverpool)

PERSEMBAHAN Karya sederhana ini Penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT

2. Nabi Muhammad SAW

3. Ayahku Mujiono dan Ibuku Ani Sulastri 4. Kakakku Nonita

5. Adikku Lastario Bayu Kusuma Putra 6. Yustina Oky Herlinawati

7. Teman-temanku semua

(5)
(6)

ABSTRAK

Dedy Handoko, E 0009086. 2013. TINJAUAN TERHADAP IZIN PERUNTUKAN

PENGGUNAAN TANAH (IPPT) SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALIAN

PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian penggunaan lahan dibandingkan dengan IPPT yang diberikan, menganalisis penerapanya IPPT dalam mengendalikan pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang dan IPPT sebagai instrumen pengendalian pemanfaatan ruang di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif, untuk menelaah mekanisme pemberian izin peruntukan penggunaan tanah sebagai instrument pengendalian pemanfaatan ruang dalam kegiatan usaha yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi dokumen atau bahan pustaka dan wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan cara pengklarifikasian dengan narasumber atau responden. Dalam penelitian ini antara lain pegawai Badan Pelayan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar yang memahami perizinan pemananfaatan ruang di Kabupaten Karanganyar. Analisa bahan hukum dengan metode silogisme dan intrepretasi dengan logika deduktif. Dalam analisis deduksi ini, premis mayornya adalah Peraturan Perundang-Undangan. Sedangkan premis minornya yaitu Mekanisme izin peruntukan penggunaan tanah sebagai instrument pengendalian pemanfaatan ruang sering disalahgunakan oleh pemohon izin dan izin yang diajukan tidak sesuai dengan penataan ruang di kecamatan jaten kabupaten karanganyar.

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian pemanfaatan ruang saat ini telah memberikan kepastian hukum bagi pemohon izin karena instrumen perizinan yang merupakan langkah awal dalam pengendalian pemanfaatan ruang, karena telah sesuai dengan peruntukan yang seharusnya, hal tersebut harus sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Namun, disaat Pelaksanaannya kendala yang sering di hadapi oleh BPPT ketika seorang pemohon izin pemanfaatan ruang sering kali memaksakan agar izinnya disetujui, akan tetapi izin yang diajukan pemohon tersebut tidak sesuai dengan peruntukan yang seharusnya, hal tersebut harus sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang menyebutkan pembagian zonasi peruntukan penggunaan ruang di kabupaten karanganyar.

(7)

ABSTRACT

Dedy Handoko, E 0009086. 2013. A REVIEW ON LAND USE ALLOCATION LICENSE (IPPT) AS THE INSTRUMENT OF CONTROLLING SPATIAL UTILIZATION IN JATEN SUBDISTRICT OF KARANGANYAR REGENCY. Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University.

This study aimed to find out the compatibility or the incompatibility of land use compared with the IPPT provided, to analyze the application of IPPT in controlling the space utilization on the layout plan and IPPT as the instrument of space utilization control in Jaten Subdistrict of Karanganyar Regency.

This study was a normative law research that was prescriptive in nature to study the mechanism of land use allocation licensing as the space utilization control instrument in the business activity existing in the legislation. The type and source of law materials used were primary and secondary law materials. Techniques of collecting law material used were document study or library study and interview. The interview was carried out by means of clarification with the informant or respondent. In this case, it was the employees of Integrated Licensing Service Agency of Karanganyar Regency. The law material analysis was conducted using syllogism and interpretation with deductive logic. In this deductive analysis, the major premise was Legislation. Meanwhile, the minor one was that the mechanism of land use allocation licensing as the space utilization control instrument was frequently misused by the licensing applicant and the license filed was not compatible with the spatial layout in Jaten Subdistrict of Karanganyar Regency.

Considering the result of research and discussion, it could be concluded that the space utilization control currently had given law certainty for the license applicant because the licensing instrument was the starting point in controlling the space utilization, because it had been consistent with the due allocation; it should be consistent with the Local Regulation Number 1 of 2013 about Area Spatial Layout Plan. However, in its implementation, the constraints the BPPT frequently encountered when an applicant of space utilization license frequently forced the BPPT to grant the license, but the filed license was not compatible with the due allocation; it should be consistent with the Local Regulation Number 1 of 2013 about Area Spatial Layout Plan mentioning the Zoning division of space utilization allocation in Karanganyar Regency.

Keywords: Mechanism, Land Use Allocation License, Spatial Layout, Spatial Utilization Control.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) yang berjudul “TINJAUAN TERHADAP IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR”.

Dalam penyusunan penulisan hukum (Skripsi) ini, penulis menyadari bahwa untuk terselesaikannya penulisan hukum (Skripsi) ini, banyak pihak-pihak yang telah memberikan bantuan yang berupa bimbingan, saran-saran, nasehat-nasehat, fasilitas, serta dukungan moril maupun materiil. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Ibu Prof.Dr.Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini. 2. Bapak Pius Triwahyudi, S.H.,M.Si., selaku pembimbing penulisan hukum yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya dengan sabar untuk memberikan bimbingan dan arahan bagi tersusunnya penulisan hukum ini.

3. Bapak Kristiyadi, S.H., M.Hum., selaku pembimbing akademik selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum ini.

5. Bapak dan Ibu staff karyawan kampus Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dan berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dan segala kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Ayahku Mujiono dan Ibuku Ani Sulastri yang tidak henti-hentinya mendorong dan

mendo’akan ku, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan penulis dapat

mengejar cita-cita demi masa depan.

(9)

7. Kakakku Nonita dan Adikku Lastario Bayu Kusuma P yang selalu mendo’akan dan mendukungku.

8. Yustina Oky Herlinawati yang selalu special dihati, setia menemaniku, memberi semangat dan dukungan dalam segala hal.

9. Keluarga besarku yang senantiasa mendo’akan dan mendukungku.

10. Saudara sepupu Wibowo Saputro, Abil Risyen, Ebran, Rospin, Wahyuni Noviyanti, Yulastri Yuniar, Oktaviani Rizky, Indra, Andre.

11. Sahabatku Ayu Kartika Sari yang selalu memberikan dukungan dan semangat dari SMA sampai kuliah.

12. Sahabat Seperjuangan Aditya Purnama dan Ros Angesti yang selalu bersama-sama berjuang dalam mengerjakan skripsi sampai tuntas.

13. Sahabatku Rahmani Eka, Salvatia Dwi, Winda Rizky , Arya Tri, Dwi Ratna, Adma Tri, Adnan Bisma, Kike Setyowati, Hendrias Satyo, Heru Irawan, Ambar Fernanda, Imam Aji, Rachmat Aryanto, Suryaningsih, Galuh Wahyu, Naris Narista yang selalu memberi dukungan dan semangat. dan semua teman-teman yang telah memberi semangat dan dukungan.

14. Keponakan-keponakanku yang tersayang Agildha dan Raihan yang selalu menghibur hati. 15. AD 8745 VF dan AD 6153 YP yang selalu menemani penulis kemanapun dan dalam

keadaan apapun.

16. Green House Book café yang selalu menjadi tempat untuk mengerjakan skripsi.

17. Teman-teman senasib seperjuangan dalam mengerjakan penulisan hukum dengan segala informasi dan kesetiaannya dalam mendukung dan membantu.

18. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum (Skripsi) ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran membangun sebagai perbaikan serta kesempurnaan penulisan hukum (Skripsi) ini. Akhirnya penulis berharap agar penulisan hukum (Skripsi) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 30 September 2013

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metode Penelitian ... 8

F. Sistematika Penelitian ... 14

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 15

(11)

A. Kerangka Teori ... 15

1. Tinjauan Umum tentang Penataan Ruang ... 15

a. Kebijakan Penataan Ruang di Indonesia ... 15

b. Klasifikasi Penataan Ruang ... 16

2. Tinjauan Umum tentang Tata Guna Lahan ... 17

a. Pengertian Lahan ... 17

b. Pengertian Tata Guna Lahan ... 18

3. Tinjauan Umum tentang Pemanfaatan Ruang ... 20

a. Pemanfaatan Ruang ... 20

b. Pengendalian Pemanfaatan Ruang ... 23

4. Tinjauan Umum tentang Izin Pemanfaatan Ruang ... 23

a. Pengertian Perizinan ... 24

b. Perizinan Pemanfaatan Ruang ... 25

B. Kerangka Pemikiran ... 27

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Inventarisasi Peraturan yang Terkait dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ... 30

1. Inventarisasi secara umum ... 30

2. Inventarisasi Peraturan yang Terkait dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang... 31

(12)

B. kepastian hukum bagi pemohon melalui mekanisme Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dalam penerapannya di kecamatan jaten kabupaten karanganyar

... 46

1. Pembagian Zonasi berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2013 ... 47

2. Mekanisme Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ... 51

3. Syarat-syarat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ... 54

4. Hak dan Kewajiban Pemohon Izin ... 56

BAB III : PENUTUP ... 59

A. Simpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tata Ruang dan Potensi Pembangunan Wilayah Kabupaten Karanganyar ... 49

[image:13.612.180.437.222.466.2]
(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambaran inventarisasi secara umum ... 30 2. Mekanisme Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ... 53

[image:14.612.179.438.225.466.2]
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Permohonan Izin Penelitian untuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 2. Surat Rekomendasi Pemberian Izin Penelitian dari Bapeda

3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian

4. Bagan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar 5. Blanko Izin Lokasi

6. Blanko Rekomendasi Pemanfaatan Tanah

Gambar

Tabel
Gambaran inventarisasi secara umum  .................................................  30

Referensi

Dokumen terkait

Dimensi hubungan sosial/ waktu luang dan kegiatan sosial meliputi pernyataan yaitu Keluarga, teman dan tetangga saya akan menolong saya jika dibutuhkan, saya ingin

Mengingat pentingnya masalah program promosi melalui personal selling dan image perusahaan dalam mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen pada AUTO 2000 Bandung,

Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan manajemen

Kompensasi adalah suatu penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada pegawai atau karyawan baik secara langsung maupun tidak

Quality improvement is one of the development policy should continue to be implemented at all levels of education, because according to Mardapi (2008: 1-2), the quality of

Marginal revenue is equal to average profit Hasil marginal sama dengan untung purata B.. Marginal revenue is equal to

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Kartini (2012) di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes dapat dilihat adanya perbedaan yang bermakna antara rata – rata

dewasa pada dosis 300.000 sporocyst dan penurunan tingkat kematian tikus jantan kelas umur anak pada dosis yang sama menunjukkan bahwa mulai dosis 200.000