• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI : Penelitian Deskriptif pada TK Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran 2014- 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI : Penelitian Deskriptif pada TK Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran 2014- 2015."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) ANAK

KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

(Penelitian Deskriptif pada TK Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran 2014- 2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Magdalena Sarabiti Kelen

NIM 1009939

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

PROFIL KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

(Penelitian Deskriptif pada TK Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran

2014-2015)

Oleh

Magdalena Sarabiti Kelen

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

©Magdalena Sarabiti Kelen 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak cipta dilindungi Undang- Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PROFIL KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Magdalena Sarabiti Kelen ¹, Heny Djoehaeni², Rita Mariyana³ Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Email : [email protected]

Abstrak

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang : (1) gambaran umum konsep diri anak kelompok B, (2) upaya yang dilakukan guru dan kendala yang dihadapi dalam menanamkan konsep diri anak kelompok B, (3) mengetahui evaluasi dan tindakan konsep diri anak kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen pada penelitian adalah observasi konsep diri anak kelompok B, dan wawancara guru kelas B. Format observasi yang disusun dan dipergunkan dengan penilaian anak BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH ( Berkembang Sesuai Harapan). Subjek penelitian adalah sebanyak 16 anak dari kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2014/ 2015.

Konsep diri merupakan pandangan individu terhadap dirinya dan bagaimana cara individu menyikapi individu lain memandang dirinya

Kesimpulan hasil penelitian adalah semua siswa anak kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI memiliki pandangan yang positif pada aspek fisik, psikis, dan kesikapan Upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan konsep diri positif pada anak kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI adalah melalui komunikasi interpersonal antara guru dan siswa.Kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan konsep diri positif anak kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI adalah sikap anak yang tidak bisa pisah dari orang tua, dan sikap malu anak yang membuatnya tidak bisa bersosialisasi dengan teman- temannya.

Kata kunci: Konsep Diri, anak kelompok B, TK Laboratorium Percontohan UPI

¹Penulis

²Penulis Penanggung Jawab

(6)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PROFILE SELF-CONCEPT CHILDREN KINDERGARTEN GROUP B OF LABORATORY SCHOOL UPI

Magdalena Sarabiti Kelen ¹, Heny Djoehaeni², Rita Mariyana³ Teacher Education of Early Childhood Education

Faculty of Education

Indonesian University of Education

The research was done with the purpose to obtain data about: (1) A general picture of the concept of self child group b (2) the efforts of teachers and obstacles encountered in instilling self-concept of children in group B (3) know the concept of self-evaluation and action kindergarten children in group B of Laboratory UPI. The method used is descriptive method. Instruments in the study was the observation of self-concept of children in group B, and B grade teacher interviews. Format observations were compiled and used with BB child assessment (undeveloped), MB (Start Developing), BSH (According Evolving Expectations). Subjects were as many as 16 children from kindergarten group B school UPI academic year 2014/2015. The self concept is an individual view of him and how individuals respond to other individuals perceive themselves. Conclusion The results of the study were all students kindergarten children in group B of Laboratory school UPI have a positive outlook on the physical, psychological, and attitude. Efforts made in the teachers instill a positiveself-concept in children kindergarten group B of Laboratory School UPI is through interpersonal communication between teachers and students. Constraints faced by teachers in instilling a positive self-concept of children in group B Kindergarten of Laboratory school UPI is attitude that can not be separated children from their parents, and attitude made him shy child can not socialize with her friends.

(7)

vi

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Asumsi ... 5

F. Struktur Organisasi... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Diri ... 7

1. Pengertian Konsep Diri ... 7

2. Fungsi Konsep Diri ... 13

3. Dimensi Konsep Diri ... 14

(8)

vii

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5. Komponen Konsep Diri ... 18

6. Faktor- faktor Pembentuk Konsep Diri... 19

B. Konsep Taman Kanak- Kanak ... 22

1. Pengertian Taman Kanak- Kanak ... 22

2. Fungsi dan Tujuan Taman Kanak- Kanak ... 23

3. Prinsip Pembelajaran Taman Kanak- Kanak ... 24

4. Karakteristik Program Pembelajaran Taman Kanak- Kanak ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 28

C. Definisi Operasional ... 28

D. Teknik dan Instrumen Penelitian ... 29

E. Prosedur Pengumpulan Data ... 34

F. Teknik Analisis Data... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ... 38

1. Profil TK Laboratorium Percontohan UPI... 38

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

1. Gambaran Umum Konsep Diri Anak Kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI ... 44

2. Upaya yang Dilakukan Oleh Guru dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Menanamkan Konsep Diri Positif Pada Siswa Kelas B TK Laboratorium Percontohan UPI. ... 46

3. Sistem Evaluasi dan Kegiatan Konsep Diri Anak Kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

1. Gambaran Umum Konsep Diri Siswa Kelas B TK Laboratorium Percontohan UPI ... 55

2. Upaya yang Dilakukan Oleh Guru dan Kendala Yang Dihadapi

(9)

viii

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

K Laboratorium Percontohan UPI.. ... 51

4. Sistem Evaluasi dan Kegiatan Konsep Diri Anak Kelompok B

TK Laboratorium Percontohan UPI ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 61

B. Rekomendasi ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... xii

(10)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu bentuk layanan untuk anak usia

0-6 tahun. Undang –undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan

Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Taman Kanak- kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak

usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program

pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam. Tugas utama taman kanak-

kanak sebagai lembaga pendidikan prasekolah adalah mempersiapkan anak

dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap dan perilaku, keterampilan

dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang

sesungguhnya di sekolah dasar. Taman kanak- kanak bukan sebagai lembaga yang

bukan mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan

akademik.( Pedoman Pengembangan Program di Taman Kanak-Kanak, 2010 : 3).

Berdasarkan pernyataan tersebut maka kita selaku guru sangatlah diharapakan

agar sensitif dalam memahami permasalahan anak didik khususnya anak usia

Taman Kanak- Kanak.

Dikarenakan usia Taman Kanak- Kanak merupakan fase fundamental

dalam mempengaruhi perkembangan anak maka pendidikan anak usia dini

seharusnya diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara menyeluruh. Seperti yang diungkapkan oleh

(Sujiono,2004) yakni karakteristik anak usia dini yang aktif, rasa ingin tahu yang

tinggi, banyak bertanya, dan senang berkesplorasi dengan lingkungannya, yang

(11)

2

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

karena itu guru dan orang tua harus peka terhadap pertumbuhan dan

perkembangan anak. Bentuk hubungan yang terjalin antara anak dan lingkungan

sosial sangat ditentukan oleh banyak faktor salah satunya kepribadian.

Kepribadian tiap individu selain mempengaruhi cara orang tersebut

berhubungan dengan orang lain juga berpengaruh pula pada pembentukan

kepribadian anak. Kepribadian bukan dibawa sejak lahir melainkan merupakan

interaksi yang terus menerus antara sifat bawaan dan pengaruh lingkungan yang

pada akhirnya membentuk suatu pola kepribadinnya yang mencakup banyak

aspek, seperti motivasi, aspirasi, konsep diri, penyesuaian diri, dan lain- lain.

Salah satu kepribadian yang harus dimiliki anak adalah konsep diri.

Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang menyangkut berbagai

hal tentang dirinya yaitu karakteristik fisik dan psikologisnya, sosial dan

emosinya, aspirasi maupun prestasinya. Konsep-diri yang terbentuk dalam masa

kanak-kanak itu umumnya akan “bagaikan mengukir di atas batu”. ia menjadi

semacam apa yang kita sebut bawaan, watak, sifat. Konsep diri memiliki peranan

penting dalam menentukan perilaku individu sebagai cermin bagi individu dalam

memandang dirinya.( Kanisius, 2006 : 20)

Konsep diri yang positif ini harus dikembangkan karena merupakan

modal penting bagi anak usia dini untuk bisa memandang dirinya sendiri sebagai

pribadi yang baik sehingga kelak pada usia remaja dan dewasa individu tersebut

juga memiliki tolak ukur diri yang baik serta mampu bekerjasama dengan

lingkungan sosial secara proporsional.

Kegagalan dan keberhasilan dalam mengerjakan tugas- tugas tidak selalu

berhubungan dengan tingkat kemampuan anak. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi. Salah satunya faktor yang penting adalah konsep diri.

Konsep diri bukanlah aspek yang dibawa sejak lahir tetapi terbentuk

melalui interkasi individu dengan lingkungan , baik lingkungan keluarga maupun

lingkungan sosial di luar keluarga. Pada dasarnya konsep diri terbentuk dari

(12)

3

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

keluarga, tetapi lama kelamaan konsep diri inividu akan berkembang melalui

interkasi dengan lingkungan yang lebih luas, seperti teman sebaya, guru, dan

masyarakat. Hasil interkasi antara individu dengan lingkungan di luar keluarga

akan lebih mempengaruhi konsep diri individu, terutama pengaruh dari teman

sebaya ( Asmara, 2007 : 2)

Konsep diri yang harus dikembangkan untuk anak usia dini adalah konsep

diri yang positif seperti mau penerimaan diri yang mengarah kepada bersikap

optimis, percaya diri sendiri, dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu.

Atwater (Desmita,163) menemukakan bahwa konsep diri adalah

keseluruhan gambar diri, yang meliputi persepsi seorang tentang diri, perasaan,

keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya. Sementara itu

Cawages (Desmita,164) mengatakan bahwa konsep diri mencakup seluruh

pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya,

kelemahannya, kelebihannya atau kecakapannya, kegagalan, dan sebagainya.

Elisabeth B.Hurlock 1986 (syamsu Yusuf 2007) mengemukakan bahwa

self concept atau konsep diri ini diartikan sebagai

1. Persepsi, keyakinan, perasaan, atau sikap sesorang tentang dirinya.

2. Kulaitas pensifatan individu tentang dirinya ; dan

3. Suatu sistem pemaknaan individu dan pandangan orang lain

tentang dirinya.

Permasalahan tentang konsep diri yang sering terjadi pada anak usia dini

adalah kurangnya rasa percaya diri anak dengan pekerjaan yang sudah dilakukan,

sering menyendiri karena merasa dirinya tidak disenangi orang lain.sikap anak

yang menjauh dari teman- temannya membuat konsep diri yang positif anak

berkurang. Bila ia sering dipuji dan tidak dijauhi dari teman- teman yang lain

maka konsep diri yang positif akan terbentuk. Begitu pula dengan anak yang

merasa kurang percaya diri dengan pekerjaan yang dilakukan akan menjauh dari

(13)

4

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pola asuh orang tua juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan

konsep diri anak usia dini. Sebagian besar waktu kehidupan anak dilalui bersama

dengan orang tua(misalnya ibu kandung) terutama orang tua yang tidak bekerja di

luar rumah. Namun kebanyakan ibu yang berperan ganda yakni juga bekerja di

luar rumah, maka anak hidup bersama dengan kakek- nenek atau pembantu rumah

tangga. Keadaan yang seperti ini sangat berpengaruh dalam pembentukan

kepribadian anak secara umum dan konsep diri secara khusus. Kehidupan

keluaraga yang saling menyayangi, menghargai, memperhatikan, membantu

menciptakan suasana keluarga yang hangat dan akrab.

Konsep diri tidak hanya mempengaruhi anak dibidang akademis, tetapi

juga sosial dan fisik. Apabila seseorang memiliki konsep diri yang positif, maka

akan terbentuk penghargaan yang tinggi terhadap dirinya sendiri, atau dikatakan

orang itu akan memiliki self esteem yang tinggi. Jadi, apabila ia memiliki konsep

diri yang positif yang ditunjukkan melalui self esteem yang tinggi, segala

perilakunya kan tertuju pada keberhasilan.

Hurlock (1976) mengemukakan, konsep diri merupakan inti dari pola

perkembangan kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi berbagai bentuk

sifat. Jika konsep diri positif, anak akan mengembangkan sifat - sifatseperti

kepercayaan diri , harga diri dan kemampuan melihat dirinya secara realistis,

sehingga akan menumbuhkan penyesuaian yang baik. Sebaliknya apabila konsep

diri negatif, dapat memebentuk kepribadian anak yang tidak sehat seperti rendah

diri, tidak percaya diri, pemalu, nakal, mengganggu teman, membuat keributan,

berkelahi.

Berdasarkan uraian di atas yang menyatakan bahwa konsep diri anak usia

dini sangat penting ditanamkan kepada anak. Oleh karena itu peneliti mengangkat

penelitian dengan judul” Profil Konsep Diri (Self Concept) diri Anak

Kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan rumusan

(14)

5

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran umum konsep diri anak kelompok B TK

Laboratorium Percontohan UPI?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru dan kendala apa saja yang

ditemukan dalam menanamkan konsep diri positif anak kelompok B TK

Laboratorium Percontohan UPI?

3. Bagaimana sistem evaluasi dan kegiatan konsep diri anak kelompok B

TK Laboratorium Percontohan UPI?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran umum konsep diri siswa kelas B TK

Laboratorium Percontohan UPI.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru dan kendala apa saja

yang ditemukan dalam menanamkan konsep diri positif anak kelompok

B TK Laboratorium Percontohan UPI.

3. Untuk mengetahui sistem evaluasi dan kegiatan konsep diri anak

kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI.

D. Manfaat penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

informasi dan konsep- konsep bagi pengembangan karya ilmiah, khusunya

tentang profil konsep diri (self-concept) di lembaga PAUD.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini

Memberikan masukan kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam

mengetahui konsep diri (self- concept) anak usia dini.

b. Bagi anak

Penelitian ini diharapkan dapat membentuk konsep diri yang positif

untuk anak usia dini.

E. Asumsi

(15)

6

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Konsep diri merupakan pandangan individu terhadap dirinya dan

bagaimana cara individu menyikapi individu lain memandang dirinya

(Hurlock, 1974:21)

2. Konsep diri positif merupakan pemahaman dan penerimaan seseorang

terhadap sejumlah fakta yang mungkin sangat beragama tentang dirinya

secara positif dan dinamis (Calhoun & Acocella, 1995:74)

3. Konsep diri penting bagi anak usia dini karena akan menentukan tindakan

yang akan diperbuatnya. Apabila seseorang memiliki konsep diri yang

positif maka akan terbentuk penghargaan yang tinggi pula terhadap diri

sendiri, atau dikatakan memiliki self esteem yang tinggi dan akan berjuang

untuk selalu mewujudkan konsep dirinya. Kanisius, 2006 : 18)

F. Struktur Organisasi

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab diantaranya:

Bab I : Menjelaskan tentang latar belakang yang akan dilakukan,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat peneltian, asumsi, dan struktur organisasi,

Bab II : Memaparkan kajian tentang konsep diri, dan konsep Taman

Kanak- Kanak.

Bab III: Memaparkan tentang metode penelitian yang akan digunakan

untuk menyusun skripsi yaitu metode deksriptif, selain itu

dipaparkan jugatentang prosedur dan langkah- langkah penelitian

dari mulai perencanaan tujuan penelitian, pelaksanaan penelitian,

pengolahan data penelitian, hingga langkah akhir yaitu

pengambilan kesimpulan dari penelitian,

Bab IV: mendeskripsikan tentang proses penelitian, gambaran tentang

profil konsep diri (self concept) anak kelompok B TK

Laboratorium Percontohan UPI, pembahasan dan analisis hasil

temuan penelitian, dan

Bab V : Membahas tentang simpulan dari semua temuan penelitian yang

ditemukan dan rekomendasi yang sesuai dengan hasil penelitian

(16)

27 Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif .

Menurut Sukmadinata (2011:54) menyatakan bahwa peneltian deskriptif

adalah “Suatu metode peneltian yang ditujukan untuk menggambarkan

fenomena- fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

lampau”. Sedangkan menurut Purwanto (2012:177) menyatakan penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang hanya melibatkan satu variabel pada satu kelompok, tanpa menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan

dengan kelompok lain”.

Sejalan dengan pendapat di atas, Syaodih (2005:72) mengungkapkan

bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, baik

fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa.

Metode deskriptif memiliki karakteristik tersendiri seperti diungkapkan

oleh Furchan dalam Aries (2008) yaitu sebagi berikut:

1. Peneltian deskriptif cenderung mendeskripsikan atau menggambarkan

suatu fenomena dengan cara meneliti secara teratur dan mengutamakan

objektivitas.

2. Dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan.

3. Dalam penelitian deskriptif pun tidak ada uji hipotesis.

Alasan peneliti memilih metode deskriptif dalam peneltian ini adalah

karena dengan menggunakan metode deskriptif ini akan diperoleh penjelasan

yang sistematis. Selain itu, alasan peneliti menggunakan metode deskriptif

karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menganalisis, dan mengambil

(17)

28

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi dan subjek penelitian

Lokasi tempat penelitian diadakan adalah TK Laboratorium Percontohan UPI.

Yang dijadikan subjek penelitian adalah anak Taman Kanak- Kanak

Laboratorium Percontohan UPI antara usia lima sampai enam tahun.

DAFTAR SISWA KELAS B1 (MAWAR) TK LABORATORIUM

PERCONTOHAN UPI

NO NAMA SISWA

1. Al

2. Af

3. Cs

4. Dm

5. Fc

6. Hd

7. Hz

8. Ir

9. Ic

10. Ky

11. Ly

12. Ny

13. Rn

14. Rh

15. Rz

16.

Sl

C. Definisi Operasional

(18)

29

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Konsep diri dalam penelitian ini adalah pandangan seseorang mengenai dirinya

sendiri meliputi aspek fisik, psikis/psikologis dan sosial. Konsep diri seseorang

merupakan dirinya sendiri dari sudut pandangnya sendiri, dan

pengalaman-pengalaman yang individu terima dari lingkungan sekitarnya.

Hurlock (1976: 22) mengatakan terdapat tiga komponen konsep diri atau

gambaran individu tentang dirinya yaitu:

1. The Perceptual Component /Komponen Persepsi

Komponen ini sering disebut sebagi konsep diri fisik karena merujuk

pada persepsi individu tentang penampilan fisiknya , persepsi orang lain

terhadap dirinya.

2. The conceptual component/ Komponen Konseptual

Komponen ini sering disebut dengan konsep diri psikis yaitu gambaran,

rasa percaya diri yang dimiliki anak, rasa solidaritas, dan

kesetiakawanan.

3. The attitudional Componen / Komponen sikap

Komponen ini sering dikatakan merujuk pada perasaan seseorang,

harga diri, kebanggaan terhadap diri sendiri, dan mempunyai rasa malu

terhadap diri sendiri dan orang lain.

D.Teknik dan instrumen penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah:

a. Teknik observasi

Observasi yang peneliti lakukan ditujukan pada semua murid TK

Laboratorium UPI kelas B. Obeservasi ini dilakukan untuk memperoleh

profil konsep diri.oberservasi dilakukan selama tiga minggu di mulai

bulan November- Desember yang dilakukan setiap hari senin hingga

jumat pada pukul 7.30- 11.00. Peneliti hanya melakukan observasi

selama anak tersebut berada di sekolah dengan melihat hal-hal yang

(19)

30

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI KONSEP DIRI SISWA KELAS B

TK LABORATORIUM UPI

Nama Siswa :

Kelompok/ Semester :

Hari / tanggal :

Keterangan :

BB = Belum Berkembang ; MB = Mulai Berkembang; BSH = Berkembang Sesuai Harapan

NO. INDIKATOR/ ASPEK YANG DIAMATI BB MB BSH

1. Anak dapat memiliki keberanian bertanya pada guru

2. Anak dapat memiliki keberanian maju ke depan kelas

3. Anak menunjukkan tingkat perhatian selama pembelajaran

4. Anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru

5. Anak mampu memahami tema pembelajaran

6. Anak jarang menunjukkan rasa takut untuk hal- hal yang baru

7. Anak dapat bermain bersama- sama

8. Anak menunjukkan sikap toleran

9. Anak mau berbagi dengan teman

10. Anak tidak membanting barang ketika kesal

11. Anak dapat menerima kritikan dengan lapang dada

12. Anak Menunjukkan rasa bangga terhadap hasil karya sendiri

(20)

31

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

14. Mulai menunjukkan ekspresi menyesal ketika malakukan kesalahan

SKOR AKHIR = (skor total ) =

b. Wawancara

Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai subjek maka peneliti

mekakukan wawancara kepada beberapa orang terdekat anak

diantaranya guru kelas, dan juga guru pendampingnya. Mereka

merupakan nara sumber yang diduga dapat memberikan informasi

mengenai tingkah laku dan perkembangan keterampilan sosial subjek

penelitian. Wawancara yang digunakan dalam penelitian adalah

wawancara tidak terstruktur, hal ini dilakukan karean disesuaikan

dengan konteks kondisi lapangan.

Pedoman Wawancara untuk Guru dan Kepala Sekolah

Konsep Diri Siswa Kelas B TK Laboratorium Percontohan UPI

Hari / tanggal :

Kelas : B1

Responden :

No Item Pertanyaan Pemerolehan Data dan Hasil

Wawancara

1. Menurut ibu bagaimana konsep diri

siswa kelas B saat ini?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh

ibu dalam menanamkan konsep diri

positif pada siswa kelas B TK

Laboratorium Percontohan UPI?

... ... ... ... ...

(21)

32

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

untuk mengembangkan konsep diri

positif pada anak?

4. Apa saja kendala yang dihadapi ibu

dalam menanamkan konsep diri positif

pada siswa kelas B TK Laboratorium

Percontohan UPI?

5. Bagaimana upaya untuk mengatasi

konsep diri negatif pada siswa kelas B

TK Laboratorium Percontohan UPI?

...

menanamkan konsep diri positif pada

siswa?

...

...

...

7. Penilaian apa yang sering digunakan

untuk menilai perkemabangan konsep

diri anak ?

...

...

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk

melihat data- data yang ada serta pendokumentasian hasil penelitian di

lapangan. Dokumentasi yang dilakukan adalah hasil data yang

dikumpulkan , foto-foto selama penelitian.

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti cermat,lengkap, dan sistematis sehingga

mudah doilah. (Arikunto 2006:160). Kisi –kisi instrumen pengungkap

(22)

33

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Kisi –kisi instrumen Konsep Diri Siswa

Variabel Aspek Indikator

Teknik

pengumpulan

data

Sumber data

Perceptual Penampilan

diri

1. Memiliki kondisi badan

yang sehat

Coceptual Kepercayaan

(23)

34

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Mau berbagi dengan

bangga terhadap hasil

karya sendiri

2. Anak memiliki prestasi

akademik yang

E. Prosedur pengumpulan data

(24)

35

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah tahap persiapan

sebelum peneliti memasuki lapangn, pada tahap ini peneliti

mempersiapkan hal- hal sebagai berikut :

a. Menyusun rumusan masalah

b. Mencari sumber- sumber yang akan menjadi dasar teori dengan

melakukan studi kepustakaan. Mengumpulkan sumber- sumber yang

bekaitan dengan bermain dannkonsentrasi pada anak usia dini.

c. Memilih lokasi yang memiliki karakteristik yang kan diteliti dalam

penelitian.

d. Mengurus perizinan untuk melakukan peneltian di TK Laboratorium

UPI

e. Melakukan studi pendahuluan dengan observasi dan wawancara awal

ke TK Laboratorium UPI untuk mendapatkan informasi awal

mengenai kemampuan konsep diri anak di lembaga tersebut.

f. Membuat pedoman observasi dan pedoman wawancara untuk

membantu peneliti agar peneliti lebih terarah sehingga tujuan

penelitian dapat tercapai.

2. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini dilakukan jika tahap persiapan dianggap

sudah matang. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh data yang

diperlukan untuk menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan penelitian

yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara, dan analisis data.uraian kegiatannya antara lain

sebagai berikut:

a. Mengamati perilaku siswa kelompok B TK Laboratorium UPI

b. Melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi

secara lengkap dan rinci tentang konsep diri anak di kelompok B TK

Laboratorium UPI.

c. Mencatat, merekam, dan mendokumentasikan seluruh proses

(25)

36

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

d. Menganalisis seluruh data yang diperoleh dan temuan- temuan yang

ada di lapangan.

3. Tahap pelaporan

Laporan penelitian deskriptif dapat dikatakan juga sebagai hasil

penelitian. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah penulisan dan

penyusunan laporan tertulis yang berisi tentang rangkaian kegiatan dan

hasil penelitian yang disusun secara sistematis.

F. Teknik Analisis Data

Setelah melalui serangkaian penelitian, tahapan selanjutnya adalah

mengolah data- data hasil penelitian yang merupakan hasil dari jawaban

para responden. Statistik yang digunakan dalam mengolah data hasil

penelitian adalah statistik deskriptif dengan cara melihat frekuensi konsep

diri siswa yang ditentuka dengan cara:

1. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh dengan cara sebagai

berikut:

Skor maksimal ideal = jumlah pernyataan x skor tertinggi

= 14 x 3

= 42

2. Menentukan Skor minimal ideal yang diperoleh dengan cara sebagai

berikut :

Skor minimal ideal = jumlah pernyataan x skor terendah

= 14 x 1

= 14

3. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh dengan cara :

Rentang skor = skor maksimal ideal – skor minimal ideal

= 42 - 14

= 28

(26)

37

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Interval skor = retang skor / 3

= 28/ 3

= 9,3

Dari langkah di atas , kemudian didapat kriteria sebagai berikut .

Tabel 3.3

Kriteria konsep diri siswa kelas B1 TK Laboratorium Percontohan

UPI

No Kategori Rentang

skor Interprestasi

1.

Berkembang Sesuai

Harapan > 32

Siswa sudah memiliki pandangan

terhadap diri yang positif dalam

menyikapi pandangan orang lain

terhadap dirinya mengenai fisik,

psikis, dan kesikapan.

2. Mulai Berkembang 23 – 31 Siswa mulai memilki pandangan terhadap diri yang positif

3. Belum Berkembang 14 – 22

Siswa belum memiliki pandangan

terhadap diri yang positif dan

belum memiliki cara yang positif

dalam menyikapi pandangan

orang lain tentang dirinya

mengenai fisik, psikis, maupun

kesikapan

(27)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

61

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembasan pada bab empat, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Semua siswa TK Laboratorium Percontohan UPI sudah memiliki

konsep diri yang positif dan mampu menyikapi kritikan dan saran dari

orang lain terhadap dirinya. Interaksi pribadi antara guru dan anak

dimulai sejak di sekolah, dimana guru melakukan pendekatan dan

perkenalan sangat penting.

2. Upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan konsep diri positif

pada siswa kelas B TK Laboratorium Percontohan UPI adalah melalui

pembiasaan seperti melakukan interaksi dengan anak menggunakan

bahasa tubuh,memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan

sesuatu dengan caranya sendiri, memberikan stimulus dan semangat

agar anak mau mencoba sesuatu yang baru, baik dalam bentuk

permainan atau benda lainnya,memberikan pujian atau penghargaan

ketika anak melakukan sesuatu yang baik,memberikan anak waktu

bermain yang banyak yaitu dengan cara bermain sambil belajar.

Kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan konsep diri positif

siswa kelas B TK Laboratorium Percontohan UPI adalah sikap anak

yang tidak bisa pisah dari orang tua, dan sikap malu anak yang

membuatnya tidak bisa bersosialisasi dengan teman- temannya.

3. Sistem evaluasi dan kegiatan konsep diri yang ditanamkan pada

kelompok B TK Laboratorium Percontohan UPI berupa catatan harian

tentang perkembangan konsep diri.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, berikut beberapa

rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan masukan yang

(28)

62

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Bagi orang tua

 Orang tua hendaknya menerima anak dengan baik, termasuk kekurangan dan kelemahan serta melakukan koreksi dengan

cara yang baik.

 Orang tua hendaknya menciptakan suasana rumah yang aman, sehingga anak belajar percayaakan dirinya dan orang lain.

 Orang tua hendaknya menciptakan suasana hidup yang penuh toleransi, sehingga anak belajar menjadi orang yang sabar.

2. Bagi sekolah

 Pihak sekolah hendaknya memotivasi siswa yaitu dengan cara menyediakan lingkungan yang aman, dan nyaman bagi anak.

 Mengadakan kerjasama antara orang tua dan sekolah supaya konsep diri yang diajarakan disekolah sejalan dengan yang

diajarkan di rumah.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian dapat dijadikan masukan atau rujukan dalam

(29)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

xii

DAFTAR PUSTAKA

Agustin,M & Wahyudin,U.(2011).Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini.

Bandung : Refika Aditama

Agustiani ,H.(2006). Psikolgi Perkembangan ( Pendekatan ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja).Bandung : Refika Aditama

Aries, S Erna Febru.(2008). Penelitian Deskriptif. (Online). Tersedia: ardhana12.wordpress.com/2008/02/27.(21 juni 2014)

Arikunto ,S. (2002).Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek).Jakarta: Bumi Aksara

Asmara, Tejo. (2007).Konsep Diri Siwa SMP Talenta Kabupaten Bandung kelas VII Tahun ajaran 2011/2012.Skripsi Sarjana pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI. Bandung

Burn,R,B. (1993). Konsep Diri : Teori, pengukuran, Perkembangan, dan perilaku.Jakarta : Arcan

Beaty.Janice J.(1996).Skills for Preschool Teachers.USA

Calhoun , J.F. and Acocella, J.R. (1995). Psikologi tentang Penyesuaiandan Hubungan Kemanusiaan (Terjemahan ). Edisi 3. Semarang : IKIP Semarang Press

Daeng ,D (1996). Metoda Mengajar Di Taman Kanak- Kanak.Depok

Dariyo,A (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama

Desmita(2012).Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Remaja Rosdakarya

Fitts, W. H. (1971). The Self Concept and Srlf Actualization (1st Editiob). Los Angeles : Western Physichologist Services

Hurlock ,E.B.1976.Personality Development. New York : McGraw –Hill

...(1986).Personality Development.USA:McGraw Hill,inc.

...(a.b.Istiwidayanti Soedjarwo). (2004).Psikologi Perkembangan (suatau Perkembangan Sepanjang Hayat ). Jakarta : Erlangga

(30)

Magdalena Sarabiti Kelen, 2015

PROFIL KONSEP D IRI (SELF CONCEPT) ANAK KELOMPOK B TK LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

xiii

Kementrian Pendidikan Indonesia (2010).Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak- Kanak. Jakarta

Kusuma, Adelina.(2013).Profil Keterampilan Sosial Anak Keterbelakangan Mental Ringan. Skripsi.FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rakhmat, Jalaludin.(2005). Psikologi Komunikasi.Bandung : Remaja Rosdakarya

Rakhmat. C dan Solehudin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.Bandung: Andira

Sujiono. (2004). Metode Perkembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka

Syaodih,N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosdakarya

Yusuf, Syamsu. (2005). Psikologi Perkembangan Anak dan Renaja. Bandung : Remaja Rosdakarya

Yusuf ,Syamsu. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Rizki Press

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.3 Kriteria konsep diri siswa kelas B1 TK Laboratorium Percontohan

Referensi

Dokumen terkait