• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Rasio Non Keuangan Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bei Periode 2008-2010).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Rasio Non Keuangan Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bei Periode 2008-2010)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

berinvestasi harta yang dimiliki menjadi lebih produktif dan juga

mendatangkan manfaat bagi orang lain. Untuk mengimplementasikan seruan

investasi tersebut, maka harus diciptakan suatu sarana untuk berinvestasi.

Banyak pilihan orang untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi.

Salah satu bentuk investasi yang biasa digunakan adalah menanamkan

hartanya di pasar modal.

Pasar modal adalah tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan

modal dengan cara menawarkan sahamnya kepada masyarakat atau publik.

Keterlibatan masyarakat atau publik dalam pasar modal adalah dengan cara

membeli saham yang ditawarkan dalam pasar modal. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa terjadi transaksi jual-beli dalam pasar modal layaknya pasar

barang dan jasa pada umumnya. Pada dasarnya, pasar modal memiliki dua

fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar

modal adalah menyediakan fasilitas untuk memidahkan dana dari pihak yang

(2)

keuangan pasar modal adalah menyediakan dana yang dibutuhkan oleh

pihak-pihak lainya tanpa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan operasi

perusahaan Husnan (1998 : 4).

Salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal adalah

sekuritas saham. Menurut Husnan, (1998 : 285), saham adalah tanda bukti

pengambilan bagian atau peserta dalam perusahaan terbuka (PT). Saham

yang dinilai baik adalah saham yang mampu memberikan return realisasi

yang tidak terlalu jauh dari return ekspektasi.

Pada umumnya para investor mempunyai tujuan utama untuk

meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return dalam

bentuk dividen maupun capital gain. Di lain pihak, perusahaan juga

mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang sekaligus juga harus

memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya.

Tentunya hal ini akan menjadi unik karena kebijakan dividen adalah sangat

penting untuk memenuhi harapan para pemegang saham terhadap dividen ,

dan dari satu sisi juga tidak harus menghambat pertumbuhan perusahaan. Para

investor yang tidak bersedia mengambil risiko (risk aversion) mempunyai

pandangan bahwa semakin tinggi juga tingkat keuntungan yang diharapkan

sebagai hasil atau imbalan terhadap risiko tersebut. Selanjutnya dividen

(3)

capital gain yang akan diterima di masa yang akan datang. Dengan demikian

investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai dividen

daripada capital gain Damayanti dan Achyani (2006 : p.53).

Saxena (1999 : p.3) mengemukakan bahwa isu tentang dividen sangat

penting dengan berbagai alasan antara lain:Pertama, perusahaan menggunakan

dividen sebagai cara untuk memperlihatkan kepada pihak luar atau calon

investor sehubungan dengan stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan

di masa yang akan datang. Kedua, dividen memegang peranan penting pada

struktur permodalan perusahaan.

Besarnya nilai dividen tergantung besarnya laba yang akan diterima

oleh perusahaan dan kebijakan dividen perusahaan. Kebijakan dividen

merupakan kebijakan yang sangat penting bagi manajer keuangan, yaitu

berkaitan dengan pendistribusian laba yang diperoleh kepada pemegang

saham berupa dividen di satu pihak dan diinvestaikan kembali ke dalam

perusahaan berupa laba ditahan (retained earning) di pihak lain.

Kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan pembagian

pendapatan untuk dibayarkan pada pemegang saham sebagai dividen atau

digunakan dalam perusahaan sebagai retained earning Riyanto (1997 : 265).

Semakin tinggi dividen maka investor atau pemegang saham akan semakin

diuntungkan tapi di sisi lain akan memperkecil laba ditahan. Kebijakan

(4)

memutuskan apakah harus membagikan bagian keuntungan kepada pemegang

saham dalam bentuk dividen ataukah menahannya dan jika akan dibagikan

sebagai dividen, berapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan sebagai

dividen tersebut. Oleh karena itu, kebijakan dividen yang diambil oleh suatu

perusahaan harus optimal dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang

mempengaruhi dan dipengaruhinya.

Kebijakan dividen yang optimal adalah kebijakan dividen yang

menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan di

masa mendatang yang memaksimumkan harga saham perusahaan Brigham

dan Houston (2001 : 66). Jika perusahaan menaikkan dividen maka harga

saham akan naik Brigham dan Houston (2001 : 73). Hal ini dikarenakan

kebijakan dividen dapat memberi kesan kepada para investor bahwa

perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang.

Namun, jika dividen ini dinaikkan, maka makin sedikit dana yang tersedia

untuk reinvestasi sehingga tingkat pertumbuhan yang diharapkan akan rendah

untuk masa mendatang dan hal ini akan menekan harga saham Brigham dan

Houston (2001 : 74). Persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan

kepada pemegang saham sebagai dividen tunai ini disebut “dividend payout

ratio” Riyanto (1997 : 266). Besar kecilnya dividend payout ratio akan

mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain

(5)

dividend payout ratio ini diduga sangat berkaitan dengan kinerja keuangan

perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan bagus maka perusahaan

tersebut akan mampu menetapkan besarnya dividend payout ratio sesuai

dengan harapan pemegang saham dan tentu saja tanpa mengabaikan

kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan tumbuh.

Kebijakan dividen suatu perusahaan akan melibatkan dua pihak yang

berkepentingan dan saling bertentangan (agency problem), timbul sebagai

konsekuensi adanya konflik kepentingan antara para pemegang saham dengan

dividennya, kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya dan juga

kepentingan bondholder yang dapat mempengaruhi besarnya dividen kas yang

dibayarkan. Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham

tergantung kepada kebijakan masing-masing perusahaan, sehingga

memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan.

Perusahan harus bisa membuat sebuah kebijakan yang optimal yaitu yang bisa

memenuhi kedua belah pihak,sehingga pihak investor tidak mengalihkan

investasinya ke perusahaan lain.

Berdasarkan uraian yang diungkapkan di atas maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang dividen. Penelitian ini mengambil

sampel dari perusahaan manufaktur (secara kontinyu) yang membagikan

dividen pada periode tahun 2008-2010. Dalam penelitian ini variabel yang

(6)

ukuran perusahaan (firm size), insider ownership dan institutional ownership

terhadap kebijakan dividend payout ratio(DPR). Untuk mengetahui lebih

jelas tentang kebijakan dividen, maka penulis melakukan penelitian dengan

judul “ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN RASIO NON

KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI Periode

2008-2010) .”

B. Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini agar tidak melebar peneliti memberikan batasan

masalah yaitu obyek yang di teliti hanya dilakukan untuk perusahaan

manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2010.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan

suatu pokok masalah yaitu

1. Apakah rasio keuangan yang terdiri dari liquiditas, profitabilitas,

pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividend payout

(7)

2. Apakah rasio non keuangan yang terdiri dari ukuran perusahaan, insider

ownership dan institutional ownership berpengaruh terhadap kebijakan

dividend payout ratio?

D. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari liquiditas,

protifabilitas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan dividend

payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2008-2010.

2. Menganalisis pengaruh rasio non keuangan yang terdiri dari ukuran

perusahaan, insider ownership, institutional ownership terhadap kebijakan

dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada periode 2008-2010.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi para investor dan calon investor penelitiaan ini dapat menjadi

masukan dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham

sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang dibagikan

2. Bagi pihak manajemen perusahaan, penelitian ini dapat menjadi bahan

pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan terhadap kebijakan

(8)

3. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk

penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah dividen.

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini akan menggambarkan keseluruhan

isi dari skripsi yang terdiri dari beberapa bab diantarannya yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan

masalah,pembatasan masalah, tujuan penelitian , manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TELAAH PUSTAKA

Berisi landasan teori yang mendasari, juga membahas hasil-hasil

penelitian terdahulu yang sejenis dan kerangka pemikiran penelitian yang

menggambarkan hubungan antar variable penelitian serta pengembangan

hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai ruang lingkup penelitian,populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data,sumber data serta definisi operasional dan

(9)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan deskripsi deskripsi data obyek penelitian, seluruh

proses dan teknik analisis data hingga hasil dari pengujian seluruh hipotesis

penelitian sesuai dengan metode yang digunakan

BAB V PENUTUP

Bab penutup berisi kesimpulan terhadap hasil pengujian hipotesis,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Evaluasi penyebab gagalnya lelang adalah Dari dua penyedia jasa yang menawar.. Tidak ada yang lulus di Evaluasi Teknis,

DAMPAK INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN MOTOR EDUCABILITY PARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.. Universitas Pendidikan Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara parsial pengaruh langsung kompetensi sumber daya manusia, transparansi kebijakan publik dan pengawasan internal terhadap

Data yang akan terkumpul melalui penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu mengenai pembinaan akhlaq siswa melalui di MTs Terpadu Al-Hikmah

Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui

Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang, yang terdiri dari 1 informan kepala Puskesmas Pancur Batu, 1 informan dokter puskesmas, 1 informan petugas diare

Hal itu dipengaruhi oleh besarnya debit air yang mengalir melebihi kapasitas dan juga kondisi daerah serta ikllim (curah hujan) di wilayah setempat. Peristiwa banjir

Sedangkan, penerapan Neural Network Controller telah dilakukan oleh Hendra Cordova dengan mendesain pengereman ABS ( Antilock Braking Systems ) dengan jaringan syarat