PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Legok Hayam kelas IV Semester Genap Tahun Pelajaran 2013 – 2014 Kecamatan Cilengkrang Kab. Bandung.

(1)

i

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG SUMBER DAYA ALAM

( Penelitian Tindakan Kelas di SDN Legok Hayam kelas IV Semester Genap Tahun Pelajaran 2013 – 2014 Kecamatan Cilengkrang Kab. Bandung )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Heni Hendayani

1206784

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG SUMBER DAYA ALAM

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 4 Semester 2 SDN Legokhayam Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)

Oleh

HENI HENDAYANI 1206784

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I,

Dr. H.Y. Suyitno, M.Pd NIP. 195009031981011001

Pembimbing II,

Drs. Agus Fany Chandra, M.Pd NIP. 198108122005011003

Diketahui oleh :

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

iii

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 4 Semester 2 SDN Legokhayam Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)

Oleh

HENI HENDAYANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Heni Hendayani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

iv

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat)

orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa

derajat.

(QS. Al-Mujadilah:11)

Dengan memanjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT

Kupersembahkan karya Tulis ini sebagai bakti dan kasih sayangku

Kepada Mamah yang selalu memberiku

harapan kebahagiaan , cinta dan kasih sayangnya

yang diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih,

Do’amu menjadikanku semangat.

Kasih sayangmu yang membuatku menjadi kuat serta suami dan

anakku yang sangat aku sayangi tak lupa teman-temanku

seangkatan, yang telah memberiku, membantuku dan

memberikan semangat hingga selesai skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalasnya dengan limpahan Rahmat-Nya,

(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya nyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA

ALAM”(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 4 Semester 2 SDN Legokhayam Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran

2013-2014) ini beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri. Tidak ada plagiat

didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan

dalam karya saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

(6)

6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya,sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN METODE DISKUSI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM”.Skripsi ini

disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Ilmu

Pendidikan,UPI.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas akhir ini tak luput dari

bantuan serta bimbingan dari semua pihak yang terlibat.Dengan hati yang tulus

penulis menghaturkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Drs.Nana Djumhana,M.Pd selaku ketua Program Studi Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Bumi Siliwangi Bandung.

2. Dr. H.Y. Suyitno, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 1 danDrs. Agus Fany

Chandra, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 2 yang sabar telah

membimbing,memotivasi,dan memberikan toleransi kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Guru sekolah Dasar FIP UPI

atas semua ilmu dan nasihat yang diberikan selama penulis kuliah.

4. Iin, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Legok Hayam,beserta staff guru yang

telah memberikan izin penelitian dan senantiasa memberikan bantuan secara

moril kepada penulis yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya menjaga penulis dengan serangkaian

do’a dan kasih sayang serta suami dan anakku yang sangat aku sayangi,semoga Allah membalas setiap tetesan kasih yang selalu tercurah.

6. Sahabat-sahabat yang selalu membantu dalam pengerjaan skripsi ini serta

(7)

7

Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain do’a,semoga segala amal

kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis,mendapat ganjaran yang

berlipat ganda dari Allah SWT.Amin...

Bandung,Juni 2014

(8)

Heni Hendayani, 2014

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang sumber daya alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Penelitian Tindakan Kelas)

Heni Hendayani

1206784

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi karena siswa kurang dilatih berpikir kritis selama proses pembelajaran. Selama ini guru hanya menyampaikan materi sedangkan peran guru adalah sebagai fasilitator yang bertugas memfasilitasi kegiatan belajar anak sehingga anak harus mampu belajar dari pengalaman yang diarahkan guru. Oleh karena itu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Siswa yang berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan teknik pengumpulan data berupa pedoman observasi guru dan siswa, soal latihan dan LKS. Hasil pada siklus 1 dan 2 menunjukkan baik dengan peningkatan pada setiap siklusnya. Sebagai tolak ukur keberhasilan belajar yaitu melihat kepada hasil LKS dan evaluasi. Pada siklus 1 dan 2 persentase LKS menunjukkan kategori baik sekali. Hasil evaluasi pada siklus 1 menunjukkan kategori kurang yaitu 64% sedangkan pada siklus 2 menunjukkan hasil yang baik dengan persentase yang meningkat menjadi 85%. Dari hasil penelitian tindakan kelas mengenai metode diskusi dalam pembelajaran IPA kelas IV pada materi sumber daya alam yaitu pembentukan kelompok secara heterogen baik prestasi belajar maupun jenis kelaminnya. Pada setiap kelompok ditunjuk siswa yang sudah mencapai ketuntasan untuk menjadi tutor sebaya. Dengan demikian metode diskusi dengan cara seperti itu dapat meningkatkanhasil belajar siswa,menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan melatih hubungan kerjasama dalam kelompok. Selain itu metode diskusi membuat anak lebih cepat dalam menguasai pelajaran dan tidak mudah lupa.

(9)

DAFTAR ISI

BAB II METODE DISKUSI DAN HASIL BELAJAR SISWA A. Pengertian IPA ... 5

B. Metode Diskusi ... 6

C. Pembelajaran IPA di SD ... 11

D. Hasil Belajar ... 12

E. Sumber Daya Alam ... 13

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 30

1. Siklus I ... 30

2. Siklus II ... 39

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

Tabel 4.1 Aktivitas guru dan siswa siklus 1 ... 30

Tabel 4.2 Data hasil pembelajaran siswa secara kelompok siklus 1 ... 33

Tabel 4.3 Data hasil pembelajaran siswa secara individu siklus 1 ... 34

Tabel 4.4 Aktivitas guru dan siswa siklus 2 ... 38

Tabel 4.5 Data hasil pembelajaran siswa secara kelompok siklus 2 ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.9 Bahan bakar minyak terbentuk dari hasil fosil binatang ... 16

Gambar 2.10 Badan pesawat dan uang logam terbuat dari logam ... 16

Gambar 2.11 Kerbau dapat di manfaatkan untuk membajak sawah ... 17

Gambar 2.12 Kuda dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi ... 17

Gambar 2.13 Ikan merupakan kekayaan laut yang banyak dimanfaatkan manusia ... 17

Gambar 2.14 Sungai banyak sekali manfaatnya, sungai-sungai besar dapat dijadikan sarana transfortasi ... 18

Gambar 2.15 Hutan merupakan paru-paru dunia ... 18

Gambar 2.16 Mengambil ikan dengan Pukat Harimau akan merusak Sumber Daya Alam ikan ... 21

Gambar 2.17 Penebangan hutan secara liar dapat merusak kelestarian lingkungan ... 21

Gambar 2.18 Penambangan batu bara ... 22

Gambar 3.1 Siklus penelitian ... 24

Gambar 4.1 Data hasil pembelajaran siswa secara kelompok siklus 1 ... 33

(13)

Gambar 4.3 Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 ... 35

Gambar 4.4 Data hasil pembelajaran siswa secara kelompok siklus 2 ... 41

Gambar 4.5 Data hasil pembelajaran siswa secara individu siklus 2 ... 42

Gambar 4.6 Ketuntasan belajar siswa pada siklus 2 ... 43

Gambar 4.7 Perbandingan rata-rata kelas antara siklus 1 dan siklus 2 ... 46

(14)

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan selalu terjadi perubahan yang tidak tahu menjadi

tahu tetapi perubahan itu di arahkan dan bertujuan untuk meningkatkan sumber

daya manusia.

Secara umum sekolah dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk

mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dasar

yang diperlukan untuk hidup di masyarakat. Salah satu masalah yang dihadapi

yaitu dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang belum optimal. Di lapangan

penyajian materi IPA hampir selalu di sajikan secara ceramah dan berorientasi

pada buku sedangkan penalaran anak masih bersifat kongkrit sehingga anak sulit

menangkap apa yang di sampaikan guru sehingga prestasi belajar pada mata

pelajaran IPA masih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dirancang dengan mengikuti

prinsip-prinsip khas yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada kegiatan aktif siswa

dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian dalam KBM guru

perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau

haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab tetap berada pada diri siswa

dan guru hanya tanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong

prakarsa, motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar secara berkelanjutan

atau sepanjang hayatnya (Masnur Muslich, 2008 : 48).

Bertolak dari pemikiran tersebut, saya mulai berpikir, apakah saya sudah

melakukan sesuatu yang bisa menciptakan situasi yang mendorong siswa saya

mempunyai prakarsa, motivasi dan tanggung jawab dalam belajar. Karena saya

merasakan bahwa siswa sering kurang bersemangat, kurang konsentrasi dan

kurang memiliki tanggung jawab dalam belajar di kelas.

Apabila ini dibiarkan, tentunya hal ini akan membuat pemahaman siswa

tidak sebaik yang kita harapkan, dan akhirnya mempengaruhi hasil akhir

(16)

2

pembelajaran mendapatkan hasil yang optimal dan memuaskan. Sehingga guru

harus melakukan sesuatu hal yang bisa membuat pemahaman siswa lebih

berkembang dan berkelanjutan.

Berdasarkan pengalaman sehari-hari dalam kegiatan pembelajaran

sebagian besar kelas IV SD Negeri Legokhayam Kecamatan Cilengkrang

Kabupaten Bandung, masih rendah dalam memahami pelajaran IPA khususnya

pada materi sumber daya alam. Hal tersebut terbukti dari nilai yang diperolehnya

belum mencapai hasil yang optimal yakni masih dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yakni 70. Siswa yang sudah mencapai

ketuntasan belajar dari 41 siswa hanya 25 orang yang sudah tuntas sedangkan 16

orang belum tuntas.

Guru sering menghadapi kendala dalam memberikan materi pelajaran IPA

dimana siswa tidak terbiasa berkomunikasi dengan siswa, guru bahkan dengan

orang lain masalah tersebut karena siswa kurang dilatih berpikir kritis selama

proses pembelajaran disekolah serta kurangnya media pembelajaran IPA.

Walaupun ada media pembelajaran IPA, kurang dimanfaatkan atau mungkin

kurang bisa menyajikan sehingga pembelajaran IPA membosankan dan tidak

menarik terutama dikelas IV.

Kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran berpengaruh terhadap

kemampuan mengeluarkan berbagai ide atau gagasan yang dimilikinya.Masalah

tersebut harus dipecahkan sebab tanpa berkomunikasi atau menanyakan kepada

orang lain maka pemahaman tentang IPA tidak akan dicapai dengan baik.

Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA untuk menjadi media pembelajaran adalah dengan penerapan

metode diskusi.Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode diskusi dapat

menumbuhkan kebiasaan siswa untuk belajar secara aktif dalam melakukan

berbagai aktivitas dalam belajar dan guru bertugas memotivasi serta mengarahkan

seluruh aktivitas siswa dalam belajar.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik melakukan penelitian

(17)

3

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG

SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN LEGOKHAYAM”.

B.Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah,maka rumusan masalah yaitu:

1.Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode

tentang sumber daya alam di kelas IV SDN Legokhayam?

2.Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode

diskusi tentang sumber daya alam di kelas IV SDN Legokhayam?

3.Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode diskusi tentang sumber daya alam di kelas IV SDN

Legokhayam?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan penerapan

metode diskusi untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA di kls IV SDN

Legokhayam tentang sumber daya alam.

Tujuan penelitian Tindakan kelas ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan

metode diskusi tentang sumber daya alam di kelas IV SDN Legokhayam.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan

metode diskusi tentang sumber daya alam di kelas IV SDN Legokhayam.

3. Memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA di kelas IV SDN Legokhayam dengan menggunakan

metode diskusi tentang sumber daya alam.

D.Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat bagi

guru,siswa dan sekolah. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

(18)

4

a. meningkatkan pengetahuan siswa pada materi pokok sumber daya alam.

b. meningkatkan aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran IPA.

2. Bagi guru

Melalui penerapan metode pembelajaran diskusi akan dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi guru bagaimana mengaktifkan siswa sehingga

dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat melatih kemampuan

berfikir kritis serta meningkatkan hasil pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Memberi masukan bagi sekolah dalam rangka meningkatkan hasil belajar

IPA di sekolah.

E.Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam mendefinisikan variabel,

berikut ini adalah definisi operasional terkait dengan:

1. pendekatan metode diskusi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode

pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.Diskusi

kelompok adalah melibatkan sekelompok orang yang interaksi tatap muka

yang informal dengan tujuan berbagai pengalaman atau informasi,mengambil

keputusan atau memecahkan berbagai masalah (Wardani dan Raka Joni 1983)

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa

setelah memperoleh pembelajaran dengan menerapkan pendekatan metode

diskusi merupakan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar yang sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan. Hasil belajar dalam pengertiannya

banyak berhubungan dengan tujuan pembelajaran.

Kompetensi dasar : Menjelaskan hubungan antar sumber daya alam dengan

lingkungan.

Materi : Perbedaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

dan yang tidak dapat diperbaharui.

(19)

5

Berdasarkan analisis rumusan masalah maka dapat dirumuskan hipotesis

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).Wiriaatmadja (2007:13) mengemukakan PTK yaitu

“Sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.Mereka dapat mencobakan suatu

gagasan perbaikan dalam praktik pembelajarannya dan melihat pengaruh nyata

dari upaya tersebut”.

Penelitian ini mengacu kepada apa yang dilakukan seorang guru di dalam

kelas untuk memperbaiki proses pembelajaran yang merupakan tugas pokok dan

tanggung jawabnya dengan melakukan perubahan dari proses pembelajaran

sebelumnya.

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki

kekurangan dan kelemahan pembelajaran sebelumnya dan meningkatkan kualitas

pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru sebagai peneliti yang pada akhirnya

tidak ada lagi permasalahan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Model Penelitian

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model menurut

Kemmis dan Mc.Taggart yang secara umum terdiri dari

perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi.

C. Lokasi,Subjek dan Waktu Penelitian

Nama :SDN Legokhayam

Alamat :JL.BABAKAN CIMAHI NO.53

(21)

25

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Waktu Penelitian :Mei 2014

D. Prosedur Penelitian

Terdiri dari perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi.

Permasalahan Pelaksanaan

Tindakan Pelaksanaan _Tindakan

(22)

26

Gambar 3.1 Siklus Penelitian dari Kemmis dan Taggart (Aqib,2007:30)

1. Tahap perencanaan (planning)

1. Pada tahap perencanaan dilakukan hal-hal dibawah ini :

a. Membuat rencana pembelajaran serta skenario tindakan yang akan

dilaksanakan berdasarkan permasalahan.

b. Menyusun alat observasi untuk melihat aktivitas siswa dan guru dalam

pembelajaran.

c. Menyusun pedoman wawancara untuk mengetahui sikap siswa

terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

d. Merencanakan diskusi dengan rekan peneliti berdasarkan observasi

terhadap aktivitas guru dan siswa.

2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

Pada tahap ini peneliti melakukan penerapan program pembelajaran yang

telah disusun yaitu dengan cara:

a. Melaksanakan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam dengan

menerapkan metode diskusi.

b. Mengobservasi aktivitas kegiatan guru dan siswa selama berlangsungnya

proses pembelajaran.

c. Melakukan tes kemampuan siswa dalam memahami materi sumber daya

alam.

d. Melakukan umpan balik dengan siswa setiap akhir pertemuan.

e. Melaksanakan diskusi dengan rekan peneliti berdasarkan observasi

terhadap aktivitas guru dan siswa.

(23)

27

Peneliti dan observer melakukan pengamatan secara menyeluruh dimana

semua aktivitas guru dan siswa diamati selama pembelajaran dari awal sampai

akhir.

4. Tahap refleksi (reflecting)

Merefleksi adalah proses untuk melihat kembali aktivitas yang telah

dilakukan serta untuk menentukan cara penyelesaian berdasarkan observasi

dan temuan dikelas pada saat pembelajaran berlangsung.Hasil refleksi dapat

dijadikan bahan perbaikan yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran

berikutnya.

E. Instrumen Penilaian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan berbagai instrument untuk

mengumpulkan data yang diperlukan yaitu:

1. Tes tulis

Tes tulis adalah alat penilaian hasil belajar siswa yang berisi

pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam bentuk tulisan. Tes tulis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda dan uraian.

2. Lembar observasi

Lembar observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan peneliti

dimana observer mencatat semua aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan

pelaksanaan pembelajaran.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah alat pengumpul data yang digunakan pada saat

guru (peneliti) melakukan observasi mengenai kejadian penting dalam

pembelajaran.

F. Pengolahan Data

1. Pengolahan data hasil observasi

(24)

28

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Seleksi data

Data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan catatan lapangan

kemudian diseleksi. Peneliti memilih data penting mengenai aktivitas guru dan

siswa yang berdampak pada hasil belajar siswa.

b. Reduksi data

Dalam tahap ini peneliti membuang data yang tidak sesuai dengan masalah

yang diteliti.

c. Klasifikasi data

Peneliti mengelompokkan data aktivitas guru dan siswa berdasarkan tahap

kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran.

d. Display data

Peneliti menyajikan data dalam susunan yang sistematis sehingga data

yang diperoleh dapat tergambarkan dengan jelas.

e. Interpretasi data

Peneliti menjelaskan arti dari data yang telah diperoleh.

f. Refleksi data

Peneliti memikirkan kembali mengenai apa yang telah dilakukan dan apa

yang terjadi pada siswa, guru, proses pembelajaran dan suasana kelas. Dalam

tahapan ini peneliti mencari kekurangan dan kelemahan atas tindakan yang telah

dilakukan. Setelah kekurangan dan kelemahan ditemukan kemudian peneliti

mencari jalan keluarnya untuk siklus selanjutnya.

2. Pengolahan data hasil tes

Data yang telah diperoleh melaui tes diolah dengan cara sebagai berikut:

a. Scoring (penskoran)

Nilai yang diperoleh siswa didapat dari teknik penskoran.dalam penelitian

(25)

29

pada butir soal dijumlahkan kemudian dibagi dengan skor total maksimal lalu

dikalikan dengan nilai maksimal .

Secara sederhana nilai siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:

nilai ═ × 100

b. Menghitung rata-rata nilai

Rata-rata nilai dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai siswa

kemudian dibagi dengan jumlah siswa secara sederhana rata-rata dapat

dirumuskan sebagai berikut:

menghitung persentase siswa mencapai KKM

persentase siswa mencapai KKM didapat melalui penghitungan siswa yang lulus

kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang hadir lalu dikalikan 100%.

Persentase siswa mencapai KKM = ×100%

c. Interpretasi

Tahapan interpretasi pada data hasil tes ini peneliti memberikan tafsiran

terhadap data yang diperoleh dari hasil perhitungan.

d. Refleksi

Pada tahapan refleksi peneliti memikirkan ulang mengenai perubahan

yang terjadi pada nilai siswa.Dalam tahapan ini peneliti mencari kekurangan dan

Jumlah skor siswa

Skor maksimal

Jumlah siswa lulus

(26)

30

kelemahan atas tindakan yang dilakukan berdasarkan perubahan nilai

siswa.Setelah kekurangan dan kelemahan ditemukan kemudian peneliti mencari

solusi agar dapat menyempurnakan tindakan selanjutnya dengan diharapkannya

(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

dalam pembelajaran IPA tentang SDA di SDN Legokhayam Kecamatan

Cilengkrang Kabupaten Bandung dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA tentang sumber daya alam dengan

menggunakan metode diskusi dilakukan dengan menekankan kepada kegiatan

diskusi, yang tergambarkan pada proses pembelajaran dengan menggunakan

metode diskusi di mulai dari pemilihan topik, membentuk kelompok diskusi,

pengaturan meja dan kursi, cara mengerjakan soal diskusi, menunjuk seorang

tutor agar dapat menjelaskan soal diskusi kepada teman sekelompok.

Penggunaan metode diskusi pada materi SDA dengan menunjukkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Legokhayam pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pada kegiatan pembelajaran guru hanya

sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran.

2. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA tentang SDA dengan

menggunakan metode diskusi yaitu dengan pembentukan kelompok secara

heterogen baik prestasi belajar maupun jenis kelaminnya dan pada setiap

kelompok di tunjuk siswa yang sudah mencapai ketuntasan untuk di jadikan

sebagai tutor sebaya. Metode diskusi seperti itu dapat meningkatkan

pembelajaran IPA dengan baik yang terlihat pada kegiatan siswa cukup

bersemangat dalam belajar, seperti siswa belajar mandiri, berkomunikasi,

mengemukakan pendapat dengan baik dan mendorong siswa untuk lebih aktif.

Dari hasil penelitian sudah ada peningkatan belajar dari siklus I ke siklus II.

3. Hasil belajar yang dicapai siswa sudah terlihat dengan adanya peningkatan

(28)

50

kelas mencapai 46 % dan terdapat 22 siswa yang belum KKM dengan

rata-rata kelas mencapai 54 %. Pada siklus 2 terdapat 37 siswa yang mendapatkan

nilai diatas KKM dengan rata-rata kelas mencapai 90% dan terdapat 4 siswa

yang belum mencapai KKM dengan rata-rata kelas mencapai 10 %.

B. Saran – saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diamati serta dengan berpegang pada

kenyataan di lapangan , maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru sebagai pendidik harus berperan aktif untuk dapat menerapkan

metode diskusi dalam proses kegiatan pembelajaran sehingga setiap

pembelajaran yang diperoleh siswa menjadi berarti. Pembelajaran dengan

menerapkan metode diskusi supaya hasil belajar siswa meningkat.

2. Dibandingkan dengan metode ceramah pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi ternyata dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, untuk itu diharapkan para guru dapat menerapkan dan

menggunakan metode diskusi pada proses pembelajaran.

3. Dalam menerapkan metode diskusi guru merupakan sosok yang selalu

ditiru oleh siswa. Selain itu guru juga mempunyai peran yang cukup

berarti dalam peningkatan mutu pendidikan sehingga perlu terus berperan

serta aktif untuk memperbaiki proses pembelajaran, mampu menciptakan

suasana belajar yang kondusif, bersifat inovatif, memanfaatkan sarana

yang ada dan bila sarana tidak ada guru harus mampu membuat sendiri ,

jadi guru dituntut untuk kreatif.

4. Dibiasakan kepada siswa untuk menerima hal yang baru dalam metode

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2007) Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung : Penerbit Angkasa

Asep Herry Hermawan, dkk. (2008). Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran.Jakarta : Universitas Terbuka

Badan Standar Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SD/MI. Jakarta : BP Dharma Bakti

Hamalik Oemar. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Bumi Aksara

Haryanto. (2004). Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Penerbit Erlangga.

M. Toha Anggoro, dkk. (2009) Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka

Prof. Dr. Atar Semi. (2008). Terampil Berdiskusi dan Berdebat. Bandung Penerbit Titian Ilmu

Sanjaya, Wina. (2005) Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses

Pendidikan Jakarta : Penerbit Kencana Prenada Media

Sudjana. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana.(2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algensindo