• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERPRETASI TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA MENGENAI KASUS PENYERBUAN TAHANAN DI LP CEBONGAN: sebuah analisis framing.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INTERPRETASI TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA MENGENAI KASUS PENYERBUAN TAHANAN DI LP CEBONGAN: sebuah analisis framing."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

INTERPRETASI TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA

MENGENAI KASUS PENYERBUAN TAHANAN

DI LP CEBONGAN (SEBUAH ANALISIS FRAMING)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sastra Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Oleh :

Arus Surya Dilaga

1006734

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Interpretasi terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan (Sebuah Analisis Framing)” adalah benar-benar karya sendiri, tidak ada bagian yang termasuk kriteria plagiat dari karya orang lain. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini.

Bandung, 18 Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

(3)
(4)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

LEMBAR PERNYATAAN ...ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

UCAPAN TERIMA KASIH ...v

ABSTRAK ...vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR TABEL ...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penelitian ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Batasan Masalah ... 5

3. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, WACANA, BERITA, DAN ANALISIS FRAMING A. Kajian Pustaka ... 9

B. Wacana, Berita, dan Analisis Framing ... 11

1. Wacana ... 11

2. Berita ... 12

(5)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Model Analisis Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ... 15

b. Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 19

B. Sumber Data dan Korpus ... 19

C. Teknik Pengumpulan Data ... 20

D. Teknik Pengolahan Data ... 20

E. Instrumen Penelitian ... 22

F. Definisi Operasional ... 23

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ... 25

1. Pemberitaan Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia Terkait Adanya Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan ... 25

a. Pemberitaan Surat Kabar Kompas terhadap Kasus Kekerasan Militer di LP Cebongan ... 25

b. Pemberitaan Surat Kabar Media Indonesia terhadap Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan ... 32

2. Konstruksi Pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan pada Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia ... 38

a. Konstruksi Pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan pada Surat Kabar Kompas ... 38

b. Konstruksi Pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan pada Surat Kabar Media Indonesia ...129

(6)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Keberpihakan Surat Kabar Kompas terhadap

Pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan LP Cebongan ...194 b. Keberpihakan Surat Kabar Media Indonesia terhadap

(7)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembahasan Analisis Data ...220

1. Pemberitaan Surat Kabar Kompas terhadap Kasus Kekerasan Militer di LP Cebongan ...220

2. Pemberitaan Surat Kabar Media Indonesia terhadap Kasus Kekerasan Militer di LP Cebongan ...222

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 225

B. Saran ... 229

DAFTAR PUSTAKA ... 230

LAMPIRAN ... 231

(8)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INTERPRETASI TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA MENGENAI KASUS PENYERBUAN TAHANAN DI LP CEBONGAN

(SEBUAH ANALISIS FRAMING)

Arus Surya Dilaga NIM 1006734

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan media dalam menampilkan pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan. Perbedaan media dalam menampilkan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, seperti dalam pemberitaan yang ditulis oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Terlebih lagi kasus kekerasan ini disangkut-pautkan dengan Kopassus atau instansi-instansi terkait. Hal ini menyebabkan pembingkaian yang dilakukan Kompas dan Media

Indonesia berpengaruh terhadap pola pikir khalayak pembaca setelah membaca

berita yang ditampilkan oleh kedua media massa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framing dengan model analisis yang diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan beberapa permasalahan, yaitu: (1) apa yang diberitakan oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia terkait kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan; (2) bagaimana konstruksi pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ditinjau dari struktur sintaksis, skrip, dan tematik; (3) bagaimana keberpihakan surat kabar Kompas dan Media

Indonesia terhadap pemberitaan kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan yang

(9)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INTERPRETATION OF THE NEWS MEDIA IN CUSTODY PRISONERS RAID CASE IN CEBONGAN PENITENTIARY

(AN ANALYSIS OF FRAMING)

Arus Surya Dilaga NIM 1006734

ABSTRACT

(10)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidak ada kebenaran tunggal yang tersebar di masyarakat karena kebenaran bersifat relatif. Setiap individu dapat merangkai kebenaran sendiri sesuai dengan pengalaman empiris dan daya nalar masing-masing. Masalah akan muncul ketika setiap individu menganggap bahwa kebenaran yang dianggap benar memaksa individu lainnya untuk mengganggap kebenaran yang sama. Proses penyebaran kebenaran kepada individu lainnya dilakukan melalui media.

Banyak cara yang digunakan media untuk memberitakan suatu peristiwa baik melalui media massa maupun media elektronik. Peristiwa-peristiwa yang diberitakan media dapat dikemas dan diceritakan oleh para wartawan dengan cara pandang yang berbeda sesuai dengan ideologi masing-masing. Uniknya, setiap media memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan media lainnya dalam menampilkan fakta dan mengemasnya dalam sebuah berita, seperti halnya pemberitaan pada Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

(11)

2

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pihak Kopassus langsung membantah bahwa aksi tersebut dilakukan oleh anggotanya. Munculnya Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan ini, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan media dalam menampilkan suatu berita, misalnya berita yang disajikan oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia.

Menurut berita yang disajikan surat kabar Kompas, tiga hari setelah penganiayaan yang menewaskan Serka Heru Santoso di Hugo’s Café, Yogyakarta,

pada 19 Maret 2013, Serda Ucok Tigor Simbolon mengajak Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik untuk mencari pelaku pembunuh Heru Santoso dan Sertu Sriyono yang dianiaya sehari setelah pembunuhan Heru Santoso. Pada hari Jumat, 22 Maret 2013, Serda Ucok bertemu Tri Juwanto dan mengajak ikut serta mencari para pelaku penganiaya dan meminta Tri untuk mengajak teman-temannya yang lain. Sekitar pukul 00.00 WIB, gerombolan Koppasus yang terdiri dari 12 orang ini masuk ke area Lapas Cebongan. Sewaktu tiba di gerbang depan, Ucok menggedor pintu dan mengaku aparat dari Polda DIY yang ingin mengebom tahanan atas nama Deki dan kawan-kawan. Petugas sipir sempat curiga, namun akhirnya membuka pintu karena diancam dengan senjata api. Gerombolan Koppasus kemudian masuk ke dalam bangunan lapas dengan menggunakan kotak kunci yang diambil paksa dari kepala keamanan Lapas Cebongan. Di dalam lapas, Ucok menembak keempat tahanan yaitu Deki, Juan, Dedi, dan Ade. Seusai mengeksekusi keempat tahanan tersebut, Ucok dan gerombolannya keluar dari Lapas. Sebagian pulang ke markas Koppasus dan tiga lainnya kembali ke tenda latihan di Gunung Lawu.

(12)

3

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adanya keterlibatan Koppasus dalam Kasus Penyerbuan Tahanan ini. Hal ini dilatarbelakangi adanya aksi balas dendam terhadap keempat tersangka yang telah

menganiaya salah satu anggota Koppasus hingga tewas di Hugo’s Café.

Dari cara kedua media menampilkan suatu pemberitaan terlihat sekali perbedaan yang mendasar. Kompas terlihat sekali antusias dalam menampilkan pemberitaan LP Cebongan ini. Akan tetapi, pemberitaan yang dimunculkan terkait kasus LP Cebongan tersebut bertolak belakang dengan semboyan Kompas itu sendiri yang berbunyi “Amanat hati nurani rakyat”. Hal tersebut dapat dilihat dari

keberpihakkan yang dilakukan oleh Kompas terhadap Kopassus.

Berbeda dengan Kompas, Media Indonesia terlihat tidak terlalu antusias dengan sedikitnya pemberitaan yang ditampilkan. Media Indonesia menunjukkan sikap pro rakyat dan memperlihatkan sikap anti pemerintahnya. Dari kedua perbedaan koran tersebut menunjukkan adanya perbedaan cara media dalam membingkai suatu berita dan menjadikan kasus LP Cebongan ini menjadi menarik untuk dianalisis. Oleh karena itu, analisis framing sangat tepat menjadi pisau analisis untuk mengungkap frame dan isi dalam berita. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui bagaimana sebuah realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) yang dibingkai oleh sebuah media melalui proses konstruksi peristiwa yang dipahami dengan bentukan tertentu (Eriyanto, 2005, hlm. 3).

(13)

4

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hestiani (2010) dengan judul skripsi “Konstruksi Berita dan Respons Pembaca

tentang Kasus Mafia Hukum Susno Duadji”. Analisis framing lainnya dilakukan

oleh Munfariah (2011) terhadap pemberitaan korupsi yang dilakukan oleh Gayus Halomoan Tambunan pada Tempo dan Media Indonesia. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Panggalih (2012) tentang aksi demokrasi mahasiswa yang menolak rencana kenaikan harga BBM. Penelitian tersebut dilakukan terhadap media online Krjogja.com dengan menggunakan model analasis Zhongdan Pan dan Kosicki yang memuat struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan Octaviani (2009) memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam menganalisis berita yang menggunakan teori analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Berbeda dengan penelitian Octaviani (2009) yang dibatasi dengan analisis berdasarkan struktur sintaksis, struktur tematik, dan struktur retoris, penelitian yang akan dilakukan peneliti ini dibatasi dengan analisis berdasarkan struktur sintaksis, struktur skrip, dan struktur tematik. Selain itu, penelitian terhadap Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan ini merupakan penelitian yang pertama mengingat kasus ini adalah kasus baru yang muncul di awal bulan April 2013 lalu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu bahasa khususnya struktur sintaksis, skrip, dan tematik dalam melakukan analisis framing pada model analisis Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

B. Masalah Penelitian

(14)

5

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Adanya perbedaan dalam membingkai Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan oleh media massa yang menyebabkan perbedaan pandangan masyarakat atau khalayak pembaca terhadap Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan.

2) Ketidaktahuan masyarakat atau khalayak pembaca terhadap pembingkaian suatu berita oleh media massa menyebabkan terpengaruhnya masyarakat atau khalayak pembaca dengan apa yang ditampilkan oleh media massa.

2. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek berikut:

1) analisis framing dalam penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengkonstruksian berita pada pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan;

2) surat kabar yang digunakan dalam penelitian ini adalah surat kabar Kompas dan Media Indonesia yang terbit pada tanggal 1-7 April 2013;

3) wacana yang dikaji dalam penelitian ini berupa teks;

(15)

6

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan analisis struktur tematik (detail, koherensi, bentuk kalimat, dan kata ganti).

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Apa yang diberitakan oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia terkait adanya Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan?

2) Bagaimana konstruksi pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan, pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia ditinjau dari struktur sintaksis, skrip, dan tematik?

3) Bagaimana keberpihakan surat kabar Kompas dan Media Indonesia terhadap pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan LP Cebongan, yang ditinjau dari struktur sintaksis dan tematik yang dianalisis?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sebagai berikut: 1) pemberitaan surat kabar Kompas dan Media Indonesia terkait adanya Kasus

Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan;

2) konstruksi pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan, pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia ditinjau dari struktur sintaksis, skrip, dan tematik;

(16)

7

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoretis maupun praktis. Berikut manfaat yang didapatkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut.

1) Manfaat teoretis dalam penelitian ini yaitu dapat memberikan perkembangan bagi ilmu bahasa, khususnya pada penggunaan model analisis Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dalam melakukan analisis framing di surat kabar. 2) Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a) menjadi acuan bagi praktisi media dalam menciptakan pemberitaan yang lebih akurat, adil dan berimbang mengenai kasus-kasus yang terjadi di Indonesia;

b) menjadi sumber informasi bagi masyarakat atau khalayak pembaca untuk memahami dan mengetahui apa yang disampaikan seorang wartawan dalam membingkai sebuah berita, sehingga mereka tidak akan dengan mudah menerima begitu saja mengenai apa yang disampaikan media dalam suatu berita.

E. Struktur Organisasi

Skripsi ini disusun secara sistematis dari Bab I sampai Bab V. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan. Berikut ini diuraikan ihwal struktur organisasi skripsi.

(17)

8

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berisi beberapa masalah dan alasan munculnya penelitian ini. Selanjutnya dijelaskan masalah penelitian yang meliputi identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Selain itu, dijelaskan mengenai tujuan dilakukannya penelitian serta manfaat teroretis dan praktis yang didapat dari hasil penelitian. Berikutnya dijelaskan mengenai struktur organisasi skripsi yang bertujuan agar memudahkan dalam penyajiannya.

Pada Bab II dijelaskan mengenai tinjauan pustaka dan landasan teoretis. Dalam tinjauan pustaka dijelaskan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini. Landasan teoretis menguraikan beberapa teori yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu wacana, berita, dan analisis

framing. Teori analisis framing melingkupi teori model analisis Zhongdang Pan

dan Gerald M. Kosicki, serta perangkat framing.

(18)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan yang dilakukan secara teratur dan sistematis untuk melakukan pengumpulan data, menganalisis data, dan menginterpretasikan data sesuai fakta-fakta yang ada. Metode deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dapat melakukan pendeskripsian terhadap data yang diperoleh secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang terdapat dalam suatu teks pemberitaan oleh media massa. Selanjutnya, peneliti sebagai instrumen penelitian melakukan penelitian secara kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data yang deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (dalam Setiawati, 2009, hlm. 50). Jadi, metode penelitian deskriptif-kualitatif yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendeskripsian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta berupa kata-kata tertulis yang terdapat dalam suatu teks berita di media massa.

(19)

20

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Sumber Data dan Korpus

Sumber data dalam penelitian ini berupa data bahasa secara tertulis dalam bentuk wacana di media massa. Media massa yang dipilih adalah Kompas dan

Media Indonesia. Media massa tersebut dipilih karena merupakan media massa

yang bersifat nasional yang sudah terkemuka.

Korpus penelitian adalah teks berita Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan, yang dipublikasikan pada tanggal 01 April 2013 sampai 07 April 2013 di media massa Kompas dan Media Indonesia. Waktu yang telah dibatasi dalam melakukan pengumpulan data ini dilakukan atas pertimbangan yang didasarkan pada fenomena-fenomena yang biasa terjadi dikalangan masyarakat. Sebuah berita akan mencapai puncak pemberitaan pada minggu-minggu pertama berita itu mencuat. Oleh karena itu, suatu berita akan menjadi topik utama yang akan sering dibicarakan masyarakat pada minggu pertama, sedangkan minggu-minggu berikutnya berita tersebut lambat laun akan menghilang karena munculnya pemberitaan-pemberitaan baru. Oleh karena itu, berita yang akan menjadi sumber penelitian ini dibatasi pada minggu pertama yaitu pada tanggal 01 April 2013 sampai 07 April 2013.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Dalam penelitian ini, data yang didokumentasikan berupa kumpulan teks berita yang berasal dari dua surat kabar harian (Kompas dan Media

Indonesia) yang diterbitkan pada tanggal 01 April 2013 sampai 07 April 2013.

(20)

21

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengolahan Data

Pada teknik pengolahan data ini dijelaskan langkah-langkah secara rinci yang ditempuh peneliti dalam menganalisis atau mengolah data yang sudah diperolehnya melalui teknik pengumpulan data (Idris, 2012, hlm. 48). Dalam mengolah data yang didapatkan dari hasil dokumentasi, data tersebut dianalisis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terangkum dalam rumusan masalah yang kemudian ditarik kesimpulan dari hasil analisis tersebut.

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka analisis formula framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, karena perangkat framing ini meneliti media melalui struktur bahasa yang digunakan dalam mengkonstruksi realitas. Model analisis inilah yang tepat dalam mengolah data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang akan menghasilkan sebuah simpulan penelitian.

Model analisis bingkai yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ini terbagi berdasarkan struktur analisis yang terbagi dalam beberapa bagian sebagai berikut.

1) Sintaksis

Struktur sintaksis adalah cara wartawan menyusun sebuah berita. Perangkat dari struktur sintaksis ini antara lain:

a. Headline (pokok berita)

b. Lead (teras berita)

c. Latar informasi d. KutipanSumber

2) Skrip

Struktur skrip adalah cara wartawan mengisahkan fakta. Struktur skrip memfokuskan perangkat framing pada kelengkapan berita:

(21)

22

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. When (kapan)

c. Who (siapa)

d. Where (di mana)

e. Why (mengapa)

f. How (bagaimana)

3) Tematik

Struktur tematik adalah cara wartawan menulis fakta. Dalam struktur tematik, unit yang yang diamati adalah paragraf atau proposisi. Perangkat framing dari struktur tematik antara lain:

a. Detail

b. Maksud dan hubungan kalimat c. Nominalisasi antar kalimat d. Koherensi

e. Bentuk kalimat f. Kata ganti

4) Retoris

Struktur retoris adalah cara wartawan menekankan fakta. Dalam struktur retoris, unit yang diamati adalah kata, idiom, gambar atau foto, dan grafis. Perangkat framing dari struktur retoris antara lain:

a. Leksikon atau pilihan kata b. Grafis

(22)

23

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data yang terdiri dari perangkat framing Pan dan Kosicki. Kartu data tersebut dapat dilihat seperti berikut ini.

Tabel …

Analisis Struktur Sintaksis, Edisi …

No. Elemen Wacana Data

1. Headline

2. Lead

3. Latar Informasi 4. Kutipan Sumber 5. Penutup

Tabel …

Analisis Struktur Tematik, Edisi …

No. Elemen Wacana Data

1. Detail 2. Koherensi 3. Bentuk Kalimat 4. Kata Ganti

Tabel …

Analisis Struktur Skrip, Edisi …

No. Elemen Wacana Data

(23)

24

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Who

Untuk menghindari salah tafsir dalam memahami istilah, penulis memberi beberapa definisi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1) Analisis framing yang dimaksud adalah salah satu model analisis yang digunakan untuk mengungkap rahasia dibalik pesan-pesan yang disampaikan wartawan di media atau surat kabar, khususnya pada surat kabar Kompas dan

Media Indonesia mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan.

Dalam analisis framing ini, model analisis yang digunakan adalah model analisis yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. 2) Pemberitaan yang dimaksud adalah berita tentang Kasus Penyerbuan Tahanan

LP Cebongan yang disajikan ke dalam bentuk laporan di media massa. Bentuk laporan tersebut selayaknya mengandung sebuah berita yang masih aktual mengenai kefaktaan dan pendapat yang dapat menarik minat pembaca untuk membacanya. Hal ini akan menunjukkan bagaimana cara wartawan menyampaikan sebuah berita sehingga terjalin komunikasi yang baik antara wartawan sebagai pembuat berita dan masyarakan sebagai pembaca berita. 3) Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan yang dimaksud adalah sebuah

(24)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemberitaan mengenai kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan menjadi pilihan topik yang dibicarakan di berbagai media massa, seperti pada surat kabar

Kompas dan Media Indonesia. Kompas dan Media Indonesia memilliki cara

tersendiri dalam memberitakan suatu peristiwa termasuk kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan ini. Oleh karena itu, dalam melakukan analisis wacana terhadap pemberitaan kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan menggunakan analisis bingkai. Penggunaan analisis bingkai ini dapat mengetahui bagaimana Kompas dan Media

Indonesia melakukan konstruksi terhadap sebuah berita, sehingga dapat diketahui

bagaimana keberpihakan Kompas dan Media Indonesia dalam memberitakan informasi tersebut.

Kompas dan Media Indonesia membuat suatu pembingkaian terhadap

pemberitaan suatu peristiwa yang disampaikannya kepada khalayak pembaca. Dalam

Kompas dan Media Indonesia edisi 01 April 2013 sampai 07 April 2013 ini terdapat

berita kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan yang selalu disimpan pada halaman depan dan terdapat beberapa berita terkait kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan di halaman-halaman berikutnya pada edisi-edisi tertentu.

Berdasarkan analisis framing atau analisis bingkai yang dilakukan oleh

(25)

226

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pemberitaan Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia terhadap Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan

Pemberitaan surat kabar Kompas dan Media Indonesia pada edisi 01 April 2013 sampai dengan edisi 07 April 2013 memuat kasus penyerbuan tahanan yang terjadi di LP Cebongan. Masing-masing surat kabar memuat tujuh pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan. Kompas dan Media Indonesia sama-sama mengungkapkan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ini mulai pertama kali kasus tersebut terjadi hingga proses penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi TNI AD dan Polri. Pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas dan Media Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang merupakan strategi mereka dalam membingkai sebuah berita.

2. Konstruksi Pemberitaan Kasus Penyerbuan Tahanan di LP Cebongan pada Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia

Simpulan konstruksi pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia berdasarkan struktur sintaksis, tematik, dan skrip ini dapat dilihat sebagai berikut.

1) Struktur Sintaksis

(26)

227

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyerbuan tahanan LP Cebongan ini menunjukkan bahwa Kompas ingin membuat suatu pembingkaian terhadap khalayak pembaca dengan didukung oleh pernyataan-pernyataan narasumber terkait kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan. Hal tersebut dilakukan agar informasi yang disampaikan Kompas dapat dipertanggungjawabkan keaslian, kejelasan, kebenaran, dan keakuratan beritanya, sehingga terhindar dari penilaian khalayak pembaca bahwa berita yang disampaikan Kompas penuh kebohongan.

Seperti halnya pada Kompas, Media Indonesia juga menggunakan headline yang bersifat umum, namun penulisan lead, latar informasi, dan kutipan sumbernya lebih menonjolkan bahwa Media Indonesia mendukung adanya tim investigasi yang dibentuk oleh Polri dan TNI AD. Media Indonesia menunjukkan dukungannya kepada tim investigasi yang telah berhasil mengusut kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan. Hal tersebut juga dapat dilihat pada latar informasi dan kutipan sumber yang menunjukkan bahwa Media Indonesia menampilkan pernyataan-pernyataan narasumber terkait yang memang mengerti akan kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan ini. Keterkaitan narasumber terhadap kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan yang ditampilkan Media Indonesia dalam kutipan narasumbernya bertujuan agar informasi yang disampaikan Media Indonesia tersebut dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, kejelasan, kebenaran, dan keakuratan berita, sehingga dinilai tidak membohongi khalayak pembaca.

2) Struktur Tematik

(27)

persoalan-228

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persoalan khusus terkait permasalahan yang disampaikannya sebagai tambahan berita yang diberikan. Dalam melakukan penyampaian tersebut, Kompas dan Media

Indonesia menggunakan kalimat aktif yang bertujuan untuk memudahkan

pemahaman khalayak pembaca terhadap maksud pemberitaan yang ingin disampaikan kepada khalayak pembaca.

Dalam koherensi, hampir setiap edisi pemberitaan tentang kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan menggunakan koherensi yang menunjukkan makna perlawanan untuk mempertegas informasi yang disampaikan, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan bagi khalayak pembaca. Koherensi tersebut antara lain

“meskipun”, “namun”, dan lain-lain. Selain itu, Kompas dan Media Indonesia juga menggunakan kata ganti orang untuk menandakan bahwa Kompas dan Media

Indonesia melakukan suatu batasan kepada khalayak pembaca.

3) Struktur Skrip

Berdasarkan struktur skrip yang mengandung 5W+1H (What, Who, When,

Wher, Why, dan How), Kompas dan Media Indonesia menampilkan pemberitaan

kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan ini dengan lengkap dan jelas, meskipun beberapa edisi tidak ditampilkan dengan lengkap dan jelas. Kelengkapan pemberitaan yang disampaikan oleh Kompas dan Media Indonesia bertujuan agar khalayak pembaca tidak mengalami kebingungan atau kekurangan informasi terkait kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan.

3. Keberpihakan Kompas dan Media Indonesia

(28)

229

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kopassus sebagai pelaku yang telah mengakui kesalahannya sehingga sikap Kopassus yang berjiwa besar tersebut patut diapresiasi. Berbeda dengan Kompas,

Media Indonesia cenderung menampilkan dukungannya kepada tim investigasi yang

telah mengusut kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan ini tanpa pandang bulu, sehingga Media Indonesia meminta tim investigasi untuk menyelidiki dan mengungkapkan lebih lanjut siapa yang ada dibalik kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan ini. Keberpihakan Kompas dan Media Indonesia dapat terlihat dari kesatuan struktur wacana yang membangun teks pemberitaan kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan.

B. Saran

Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang analisis sebuah media massa dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menjelaskan dengan lengkap dan jelas tentang suatu peristiwa tertentu pada objek dan media yang berbeda dari penelitian ini. Perbedaan tersebut dilakukan karena setiap media memiliki ciri khas sendiri dalam melakukan konstruksi terhadap suatu peristiwa.

Selain itu, dalam melakukan konstruksi berita yang menjadi ciri khas tersendiri suatu media, diharapkan untuk tidak menonjolkan keberpihakannya kepada suatu kalangan tertentu dan lebih baik dapat bersikap netral dalam memberitakan suatu peristiwa. Hal tersebut dilakukan tentu saja tanpa menghilangkan ciri khas yang dimiliki masing-masing media dalam melakukan suatu konstruksi pemberitaan untuk membangun suatu teks berita.

(29)

230

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

framing dalam menganalisis wacana berita. Hal tersebut dapat mengisi rumpang yang

(30)

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Eriyanto. (2008). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Hestiani, Y. (2010). Konstruksi Berita dan Respons Pembaca tentang Kasus

Mafia Hukum Susno Duadji. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Idris, N. S. (2012). Handout Perkuliahan Metode Penelitian Linguistik. (Handout Perkuliahan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kusumaningrat, H. & Kusumaningrat, P. (2009). Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munfariah, U. (2011). Konstruksi Bingkai (Framing) Pemberitaan Korupsi pada

Tempo dan Media Indonesia. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Octaviani, S. (2009). Analisis Bingkai terhadap Pemberitaan Kenaikan Harga

BBM pada Koran Tempo, Edisi Bulan Mei 2008. (Skripsi). Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Pan, Z. & Kosicki, G. M. (1993). Framing Analysis: An Approach to News

Discourse. Dalam Jurnal Political Communication, Volume 10, pp. 55-75,

1993. United Kingdom: Taylor & Francis.

Panggalih, B. L. (2012). Aksi Demonstrasi Mahasiswa Menolak Rencana

Kenaikan Harga BBM (Studi Analisis Framing Pemberitaan Aksi Demonstrasi Mahasiswa Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM di Media Online Krjogja.com Tanggal 20 Maret - 30 Maret 2012). (Skripsi). Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta.

Setiawati, E. (2009). Kasus Lumpur Lapindo dalam Berita Media Online (Analisis

Berita Kasus Lumpur Lapindo di Detikcom). (Skripsi). Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga., Yogyakarta.

Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(31)

230

Arus Surya Dilaga, 2014

Interpretasi Terhadap Pemberitaan Media Massa Mengenai Kasus Penyerbuan Tahanan Di lp Cebongan (Sebuah Analisis Framing)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumadiria, AS. H. (2011). Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan

Gambar

Tabel … Analisis Struktur Sintaksis, Edisi …

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Bentuk umum pemakaian gaya bahasa dalam cerpen pada majalah Kawanku edisi November 2011-Januari 2012 yakni gaya bahasa mulia dan bertenaga merupakan jenis gaya

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) 2012

1) Mendapatkan pola sebaran sifat fisik sedimen berpasir pada lokasi penelitian di sekitar goba perairan gugusan Pulau Pari. 2) Mengukur keakuratan model Jackson terhadap

According to the latest statistic, forest coverage in Indonesia amounts to 113 million ha. Rate of forest and land degradation is 1.5 million ha per annum. Meanwhile,

Membuat sebuah sistem informasi manajemen Inventory dan Cash Flow yang dapat menunjang pengelolaan data stok bahan kain, stok peralatan, dan stok barang

dengan nilai pendidikan yang terdapat dalam drama tradisional besutan. 3) Mengelompokkan data atau mengklasifikasikan data berdasarkan struktur. dan nilai pendidikan drama

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Bauran Pemasaran Politik yang terdiri dari produk, promosi, harga, dan penempatan mempengaruhi Keputusan Memilih Gus