• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN……… i

KATA PENGANTAR……… ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………..……… iii

ABSTRAK ……… iv

ABSTRACT………... v

DAFTAR ISI ………. vi

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR ……… viii

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah………... 7

C.Rumusan Masalah Penelitian... 7

D.Tujuan Penelitian………... 8

E. Manfaat Penelitian………... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pembinaan Pendidikan Demokrasi 1. Sejarah Perkembangan Demokrasi ... 10

2. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia ... 15

1. Demokrasi Masa Reformasi ... 15

2. Demokrasi Masa Terpimpin... 18

3. Konsep dan Nilai Demokrasi ... 22

4. Pendidikan Demokrasi ... 27

5. Pendidikan Demokrasi Pancasila ... 39

B. Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 1. Sejarah PKn dan Perkembangannya ... 45

2. Perkembangan civic dan PKn di Indonesia... 51

3. Perkembangan pembelajaran civic yang berorientasi pada community, economic vocational………... 61

C.Kajian PKn sebagai Pendidikan Demokrasi 1. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Demokrasi... 64

2. Posisi PKn sebagai Pendidikan Demokrasi... 69

3. Strategi Pendidikan Demokrasi dalam PKn... 73

4. PKn sebagai pengembang sikap warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab... 75

D.Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pendidikan Nilai ... 77

2. Strategi Pendidikan Kewarganegaraan... 81

3. Sumber, Media, Penilaian PKn... 84

(2)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 88

1. Lokasi Penelitian ………... 88

2. Subjek Penelitian………... 89

B. Pendekatan Penelitian………... 89

C. Metode Penelitian ………... 90

D. Definisi Konsep………... 91

E. Instrumen Penelitian ………... 92

F. Teknik Pengembangan Instrumen... 93

G. Teknik Pengumpulan Data………... 94

H. Analisis Data... 97

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian………..……… 100

2. Pengemasan Pendidikan Demokrasi melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Soreang………..…………. 104

3. Pembiasaan pendidikan demokrasi dan sikap tanggung jawab siswa yang di lakukan SMP Negeri 2 Soreang………... 111

4. Metode yang dapat digunakan dalam pendidikan demokrasi melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk mewujudkan sikap tangung jawab siswa di SMP Negeri 2 Soreang……….. 119

5. Faktor yang menjadi penunjang dan menghambat proses pendidikan demokrasi untuk membentuk sikap tanggung jawab siswa di SMP Negeri 2 Soreang………..……… 125

6. Peran dan upaya yang di lakukan pihak sekolah dan komite sekolah dalam pendidikan demokrasi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab……….……….. 131

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kurangnya Guru PKn Dalam Melakukan Pengemasan Materi Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dapat Menimbulkan Kurangnya Keaktifan Siswa di Kelas……….……….……… 137

2. Pembelajaraan PKn Dapat Mengembangkan Sikap Siswa Sebagai Warga Negara Yang Bertanggung Jawab. ………. 144

3. Sikap Demokratis dan Bertanggung Jawab Harus Dibelajarkan Dan Diterapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari……… 150

4. Upaya Guru PKn dan Pihak Sekolah Dalam Mengatasi Kendala Pendidikan Demokrasi Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Soreang. ………..…….. 155

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum………..……… 162

(3)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi ……… 165

DAFTAR PUSTAKA……….……….. 166

LAMPIRAN……….………

DAFTAR TABEL

Table 4.1. Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Soreang Tahun 2013-2014……….. 102

Table 4.2. Pengemasaan Pendidikan Demokrasi Melalui Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Soreang………... 110

Table 4.3. Pembiasaan Pendidikan Demokrasi dan Sikap Tanggung jawab Siswa

SMP Negeri 2 Soreang………. 117

Table 4.4. Metode Yang Dapat Digunakan Dalam Pendidikan Demokrasi Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mewujudkan Sikap Tanggung

Jawab Siswa di SMP Negeri 2 Soreang……… 124 Table 4.5. Faktor Yang Menjadi Penghambat Dan Penunjang Dalam Proses

Pendidikan Demokrasi Untuk Membentuk Sikap Tanggung Jawab Siswa Di SMP

Negeri 2 Soreang……….……….. 130

Table 4.6. Peran dan upaya yang di lakukan pihak sekolah dan komite sekolah dalam pendidikan demokrasi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab……….. 135

(4)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Metode Mangajar Civics oleh: Nu’man Soemantri, 1976. ……….… 49

Gambar 3.1. Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif……….. 99

Gambar 4.1. Kerangka Berfikir Pendidikan Demokrasi melalui pembelajaran

(5)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau letak yang dijadikan dalam sebuah penelitian. Adapun yang dijadikan dalam penelitian yang berjudul Pembinaan Pendidikan Demokrasi melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk Warga Negara yang Bertanggun jawab adalah SMP Negeri 2 Soreang yang secara administratif terletak pada Jalan Raya Cipatik 3 Km, No 34 Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Pemilihan lokasi di SMP Negeri 2 Soreang ada beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut :

a. Sumber bahan mengenai pembinaan demokrasi terdapat di SMP

Negeri 2 Soreang.

b. Sumber data dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

c. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Soreang dapat dengan mudah berinteraksi dan dapat dikondisikan.

d. Lokasi yang dijadikan penelitian tidak terlalu jauh dari pusat kota.

e. Suasana SMP Negeri 2 Soreang Sekolah yang nyaman dan kondusif.

SMP Negeri 2 Soreang sebagai sekolah yang bertaraf Nasional memiliki NPSN 20206099 berdiri tahun 1991. SMP Negeri 2 Soreang memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi unggul dalam prestasi, kritis dan kreatif menghadapi tantangan, semangat dalam pengabdian, dan professional dalam pelayanan. 1. Unggul dalam prestasi meningkatkan rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional

2. Unggul dalam prestasi penggunaan komputer

(6)

89

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Unggul dalam prestasi kegiatan olah raga 5. Unggul dalam prestasi kegiatan kesenian

Sedangkan Misi SMP Negeri 2 Soreang sebagai berikut :

1. Mewujudkan tercapainya peningakatan pendidikan, baik kualitas maupun kuantitas

2. Membina prestasi kerja dengan dilandasi semangat keteladanan 3. Membangun insan mandiri yang ulet, cerdas, suka bekerja keras

dengan dilandasi akhlakul karimah

4. Mengembangakan semangat kerjakeras secara efektif dan efisien

5. Meningkatkan profesionalisme pelayanan terhadap semua pengguna

jasa.

2. Subjek Penelitian

Nasution (1996:32) menyatakan bahwa :

Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi yang dipilih secara purposive dan bertalian dengan tujuan tertentu.

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut :

a. Siswa siswi SMP Negeri 2 Soreang.

b. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Soreang.

c. Guru Pendidikan Kewarganegaraan.

d. Pembina Ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Soreang.

e. Komite Sekolah SMP Negeri 2 Soreang.

B. Pendekatan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka pendekatan yang cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Cresswell menyebutkan Instrumen dalam penelitian untuk mengumpulkan data yaitu peneliti sendiri sebagai instrumen utama atau researcher as key

(7)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

instrumen. Para peneliti kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui

dokumentasi, observasi pelaku, atau wawancara dengan para partisipan. Peneliti sebagai instrumen penelitian “Key Instrumen” atau alat peneliti utama mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara tidak terstruktur sehingga dapat menyelami dan memahami makna interaksi antar manusia secara mendalam dengan dibantu oleh pedoman wawancara dan observasi.

Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang dimaksudkan untuk mengungkapkan dan memahami mengenai Implementasi Pendidikan Demokrasi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membentuk Warga Negara yang Bertanggung Jawab. Metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan dikatagorikan sebagai pelaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasi.

Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (1975:5) yang menyatakan bahwa :

Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari kesatuan utuh.

Penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam lingkungannya, berinteraksi, berusaha memahami bahasa dan tafsiran tentang dunia penelitian untuk itu peneliti turun kelapangan dan berada disana dalam waktu yang diperlukan.

(8)

91

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C.Metode Penelitian

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah studi kasus dengan tipe penelitian eksploratoris, metode studi kasus dimaksudkan untuk mengungkapkan dan memahami kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya. Secara umum studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok apa bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan how atau why.

Studi kasus menurut Robert. K.Yin (2002:1) merupakan salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial.

Tipe penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah eksploratoris karena stusi kasus yang tunggal yang harus dijabarkan secara deskriptif. Tujuan penganalisis untuk memajukan penjelasan-penjelasan tandingan untuk rangkaian peristiwa yang sama dan menunjukan bagaimana penjelasan diterapkan pada situasi-situasi yang lain.

Alasan dipilihnya metode penelitian studi kasus dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Metode penelitian studi kasus merupakan salah satu bentuk metode yang tercakup didalam metodologi penelitian kualitatif.

2. Melalui metode penelitian studi kasus diharapkan dapat memberikan keleluasaan dalam menggunakan beragam teknik pengumpulan data sebagai sarana utuk menjangkau dimensi otenstik dari topik yang diteliti.

3. Penggunaan metode penelitian dalam penelitian ini memungkinkan

peneliti untuk memahami secara langsung tentag pendiidkan demokrasi pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

4. Digunakan metode penelitian studi kasus dalam penelitian ini diharapkan dapat melaksanakan penelitian secara efektif dan efisien.

(9)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian, maka peneliti membatasi istilah yang digunakan sebagai berikut:

1. Pendidikan Demokrasi merupakan suatu konsep pendidikan yang sistemik dan koheren yang mencakup pemahaman tentang cita-cita, nilai, konsep dan prinsip demokrasi melalui interaksi sosial kultural dan psiko-pedagodis yang demokratis, dan diorientasikan pada upaya sistematis dan sistemik untuk membangun kehidupan demokrasi yang lebih baik pada masa yang akan datang.

2. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang menekankan pada pendidikan yang berorientasi pada kewarganegaraan. 3. Warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang–orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. 4. Tanggung Jawab merupakan kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat

dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab yang menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan. Sikap tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

E. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan permasalahan penelitian yang diteliti yaitu

(10)

93

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peneliti sebagai instrumen kunci (research as key intrument) para peneliti kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui: observasi perilaku, studi dokumentasi atau wawancara dengan para partisipan dan studi literatur. Dengan peneliti sebagai key intrumen dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden.

F. Teknik Pengembangan Instrumen

Sesuai dengan penelitian, maka uji keabsahan data atau validitas dalam penelitian kualitatif meliputi triangulasi, memperpanjang masa observasi, member check dan mendeskripsikan.

1. Mentriangulasi (Triangulate)

Sumber-sumber data yang berbeda dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber-sumber tersebut dengan menggunakannya untuk membangun justifikasi tema-tema koheren. Tema-tema yang dibangun berdasarkan sejumlah sumber data atau prespentif dari partisipan akan menambah validitas penelitian.

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi dapat ditemukan perbedaan informasi yang justru dapat meransang pemikiran yang mendalam.

Kepala Sekolah Guru

Siswa

(11)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Triangulasi dengan sumber data

Gambar 3.2Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data (Sugiono,2008:374)

2. Memperpanjang Masa Observasi

Memperpajang masa observasi untuk memperoleh data yang valid dalam sumber data dengan meningkatkan intensitas pertemuan dan melakukan penelitian dalam konteks yang wajar dan waktu yang tepat.

3. Menerapkan Member Checking.

observasi

Dokumentasi

(12)

95

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Member checking ini dapat dilakukan dengan membawa kembali

laporan akhir atau deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik kehadapan partisipan untuk mengecek apakah meereka merasa bahwa laporan atau deskripsi atau tema tersebut sudah akurat.

4. Membuat deskripsi yang kaya dan padat (Rich and thick description) tentang hasil penelitian.

G.Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan metode penelitian tersebut, maka teknik pengumpulan data menurut Cresswell yang digunakan adalah :

1. Observasi kualitatif,

Creswell (2010) menyatakan bahwa observasi yang didalamnya peneliti langsung turun kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian.

Dari pendapat diatas, peneliti mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan lebih mendalam, terperinci dan lebih cermat mengenai implementasi pendidikan demokrasi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Soreang sehingga data yang diperlukan dapat terkumpul secara menyeluruh dan lengkap.

Observasi semi partisipantif, ialah cara untuk menggali informasi, pemikiran, gagasan, sikap dan pengalaman para pakar, dan praktisi. Observasi semi partisipasi (partial observation) dilakukan untuk memperoleh informasi yang seutuh mungkin dengan mempehatikan tingkat peluang kapan dan dimana serta kepada siapa peneliti sebagai instrument dapat menggali, mengkaji, memilih dan mendeskripsikan informasi selengkap mungkin.

2. Wawancara kualitatif

(13)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mewawancarai mereka dengan telepon, atau terlibat dalam fokus group interview (interview dalam kelompok tertentu) yang terdiri dari enam

sampai delapan partisipan. Melalui cara lain yang dapat memungkinkan diperolehnya informasi yang diperlukan. Teknik wawancara ini merupakan metode pengumpula data dan informasi yang uama untuk mendeskripsikan pengalaman informan.

Wawancara mendalam (in-depth interview) atau forum diskusi panel maupun seminar ialah cara untuk menggali informasi, pikiran, gagasan, sikap dan pengalaman para pakar dan praktisi. Wawancara tatap muka dilakukan secara langsung antara peneliti dan nara sumber secara dialogis, Tanya jawab, dan diskusi.

Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terbuka sehingga responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau ulasan. Dalam implementasinya di lapangan peneliti melakukan wawancara kepada Kepala SMP Negeri 2 Soreang, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 2 Soreang, Guru PKn SMP Negeri 2 Soreang dan Siswa-siswi SMP Negeri 2 Soreang.

3. Studi Literatur.

Teknik studi literatur peneliti gunakan dalam penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan berbagai teori- teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti sebagai bahan pembahasan dari hasil penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji berbagai literatur-literatur yang berkaitan dengan pembinaan demokrasi pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

(14)

97

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi ialah cara untuk menggali, mengkaji, dan mempelajari sumber-sumber tertulis baik dalam bentuk laporan penelitian, dokumen kurikulum, makalah, jurnal, kliping media massa, dan dokumen Negara (pemerintah). Pemilihan metode ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam sumber-sumber tertulis tersebut dapat diperoleh ungkapan gagasan, persepsi, pemikiran, serta sikap para pakar dan praktisi pendidikan kewarganegaraan.

Kategori terakhir dari data kualitatif adalah materi audio dan visual. Data ini bisa berupa foto, objek-objek seni, videotape,dan dengan jenis suara atau bunyi.

Guba dan Lincoln (dikutip Alwasilah (2002:155) memaknai dokumen sebagai barang yang tertulis atau terfilmkan selain record (bukti catatan) yang tidak disiapkan khusus atau permintaan penelit.

Sedangkan menurut Robert K.Yin, ada enam sumber bukti dalam studi kasus yaitu :

1. Dokumentasi. Penggunaan dokumen yang paling penting adalah

mendukung dan menambah dari sumber-sumber yaitu :

a. Dokumen membantu penverifikasian ejaan dan judul atau nama yang benar dari organisasi-organisasi yang telah disinggung dari wawancara.

b. Dokumen dapat menambah rincian spesifik lainnya guna

mendukung informasi dari sumber lainnya. c. Inferensi dapat dibuat dari dokumen.

2. Rekaman arsip. Rekaman-rekaman arsip digunakan bersama-sama

dengan sumber informasi yang lain dalam pelaksanaan studi kasus. 3. Wawancara. Salah satu sumber informasi studi kasus yang paling

(15)

fakta-Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

fakta suatu peristiwa disamping opini mereka mengenai peristiwa yang ada. Tipe yang kedua adalah wawancara terfokus, dimana responden diwawancarai dalam jangka waktu pendek. Tipe wawancara ketiga memerlukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih terstruktur sejalan dengan survei.

4. Observasi Langsung. Dengan membuat kunjungan lapangan terhadap situs studi kasus, peneliti menciptakan kesempatan untuk observasi langsung. Dengan berasumsi bahwa fenomena yang diminati tidak asli historis, beberapa pelaku atau kondisi sosial yang relevan akan tersedia untuk observasi. Observasi berperan sebagai sumber bukti lain bagi studi kasus.

5. Observasi Partisipan. Observasi partisipn adalah suatu bentuk observasi khusus dimana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasif, melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan diteliti.

6. Perangkat Fisik. Sumber bukti yang terakhir adalah perangkat fisik atau kultural yaitu peralatan teknologi, alat atau instrumen, pekerjaan seni, atau beberapa bukti fisik lainnya.

H. Analisis Data

Ada sejumlah proses umum dalam penelitian kualitatif untuk menggambarkan keseluruhan analisis data sebagaimana Rossman dan Rallis (1998) dalam Cresswell sebagai berikut :

1. Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analisis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian.

(16)

99

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Analisis data kualitatif yang dilaporkan dalam artikel-artikel jurnal dan buku-buku ilmiah sering kali menjadi model analisis yang umum digunakan.

4. Meskipun perbedaan-perbedaan analisis sangat bergantung pada jenis strategi yang digunakan, peneliti kualitatif pada umumnya menggunakan prosedur yang umum dan langkah-langkah khusus dalam analisis data. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut :

a. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini melibatkan transkrip wawancara, menscanning materi, mengetik data lapangan, atau memilah-milih dan menyusun data tersebut kedalam jenis-jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.

b. Membaca keseluruhan data. Langkah pertama adalah membangun

general sense atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan makna

secara keseluruhan.

c. Menganalisis lebih detail dengan mengcoding data. Coding merupakan

proses mengolah materi/informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya (Rossman &Rallins, 1998:171).

Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif.

(17)

Siti Rahmi Anjani, 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI MELALUI PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBENTUK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Memvalidasi keakuratan

informasi

Data mentah (transkrip, data lapangan, gambar dan sebagainya)

Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis

Membaca keseluruhan data Men-coding data (tangan atau komputer)

Deskripsi Tema-tema

Gambar

Gambar 3.1 Triangulasi dengan sumber data wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan (1) gaya bahasa yang terdapat cerpen Dedaunan Gugur di Sesayup Sepertiga Malam karya Sumiati Al Yasmine terdapat empat majas meliputi

Dalam menyelesaikan dua permasalahan mendasar MIR saat ini, berbagai penelitian dilakukan, yaitu (1) komputasi yang berpusat pada manusia (aktor) terhadap pencarian

(1) Jika pemunya sesuatu kapal dikatakan telah menanggung liabiliti di bawah seksyen 3 semasa berkuatkuasanya suatu kontrak insurans atau cagaran kewangan lain yang dengannya

The degree of load asymmetry due to eccentric filling is demonstrated and compared to the worst case observed, i.e., eccentric discharge through an orifice located at a distance of

Tulisan ini akan menganalisis tentang manajemen belanja pemerintah, tujuan pengeluaran publik, dan sistem belanja pemerintah Indonesia dalam APBN Tahun 2017, dan mereview

Dalam penelitian ini instrumen penelitan adalah peneliti sendiri yang artinya peneliti yang menentukan judul, menentukan fokus penelitian, merumuskan masalah,

Status gizi anak balita diukur berdasarkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dengan data yang diperoleh dari kuisioner meliputi identitas diri dari

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi subkategori attitude yang paling banyak muncul dalam slogan kampanye politik pada kain rentang kampanye politik