Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA
PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
Rhurie Eka Arumsari 1005483
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR HAK CIPTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Oleh
Rhurie Eka Arumsari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Rhurie Eka Arumsari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
RHURIE EKA ARUMSARI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA
PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
PEMBIMBING I
Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001
PEMBIMBING II
Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP. 19611120 198603 2 001
Mengetahui
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA
PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Rhurie Eka Arumsari NIM: 1005483
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya peserta didik kelas X Desain Kriya Keramik SMK Negeri 14 Bandung yang mengalami kesulitan belajar pada Standar Kompetensi Menggambar Ornamen. Tampak pada nilai praktek yang diperoleh lebih dari setengahnya (63,64%) peserta didik masih mendapat nilai di bawah KKM. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang menimbulkan kesulitan belajar menggambar ornamen dekorasi keramik. Populasi pada penelitian ini yaitu semua peserta didik kelas X Desain Produksi Kriya Keramik. Sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik dalam menggambar ornamen yang bersumber dari faktor intern meliputi keaktifan belajar sangat rendah yang ditunjukkan dengan sikap peserta didik yang hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar seperti pada buku paket sekolah. Dorongan kebutuhan belajar cukup mempengaruhi ditunjukkan ketika ada materi yang ketinggalan peserta tidak pernah berusaha untuk meminjam catatan pada teman dan ketika pembelajaran praktek peserta didik selalu meminjam alat dan bahan menggambar ornamen pada teman. Kesulitan belajar yang bersumber dari faktor ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat, dimana orangtua cukup mempengaruhi dalam pemilihan kompetensi keahlian, orangtua kurang memfasilitasi sarana belajar, kurang memberi motivasi, ketika peserta didik mendapat nilai bagus orangtua tidak pernah memberikan apresiasi. Media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian, saat belajar sumber yang digunakan terbatas pada buku yang disediakan sekolah. Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, karena di daerah sekitar tempat tinggal peserta didik tidak ada teman satu jurusan yang bisa diajak berdiskusi ketika peserta didik mendapat kesulitan dalam memahami pelajaran. Saran dalam penelitian ini, bagi peserta didik harus memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk melatih dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FACTORS AFFECTING LEARNING DIFFICULTIES DRAWING ORNAMENTS DECORATION ON CERAMIC
STATE STUDENTS SMK 14 BANDUNG
Rhurie Eka Arumsari NIM: 1005483
ABSTRACT
This research is motivated by still many students of class X Ceramics Craft Design SMK Negeri 14 Bandung who have difficulty learning the Competency Standards Drawing Ornament. Shown in practice the value obtained more than half (63.64%) students still scored below the KKM. The
purpose of this study was to obtain data about the factors that lead to learning difficulties drawing ornaments ceramic decorations. The population in this study are all students of class X
Craft Ceramics Production Design. The sample used is saturated sampling. This study used a descriptive method with quantitative approach. Means of data collection using the questionnaire. The results showed that the factors that affect learners' learning difficulties in drawing ornaments sourced from internal factors include very low learning activeness shown by the attitude of the
students who only use the book as a source of learning as the school textbooks. Motivation to learn enough influence is indicated when there is material that is missed participants never tried
to borrow notes to friends and when the learning practices of students always borrow the tools and materials to draw ornaments on a friend. Learning difficulties derived from external factors that family factors, school factors and factors of society, where the parents are quite influencing
the competency skills, parents are less facilitates learning tools, lack the motivation, when students get good grades parents never give appreciation. Instructional media used by teachers lacking attract attention, while learning to use the limited resources available to the school books.
Less supportive community environment, because in the area around the residence students no friend of the majors that can be consulted when learners have difficulty in understanding the lesson. Suggestions in this study, the students should have a strong interest and motivation to
train himself to be a better person.
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian……….. ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian……… .. 4
D. Tujuan Penelitian………..……… .. 4
E. Manfaat Penelitian………..……….. .. 5
F. Struktur Organisasi Penelitian………..…. . 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN…… ... 7
A. Tinjauan Menggambar Ornamen……….… ... 7
B. Tujuan Menggambar Ornamen……… ... 7
C. Materi Pembelajaran Menggambar Ornamen… ... 8
D. Dekorasi Keramik ... 22
E. Proses Pengembangan Instrumen……… ... 37
F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian………. 41
G. Teknik Pengolahan Data Penelitian……….. .. 41
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA……… 69
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai mutu kehidupan
manusia yang ditandai dengan membaiknya derajat kesejahteraan, menurunnya
angka kemiskinan dan terbukanya berbagai pilihan dan peluang mengembangkan
diri di masa depan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berkepribadian
mandiri dan bertanggung jawab seperti tercantum dalam Undang-Undang
Republik Indonesia tahun 2003 nomor 20 Bab I tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengenai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jalur
pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan
tenaga kerja yang terampil tingkat menengah dalam ruang lingkup keahlian
tertentu. SMK Negeri 14 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang memiliki enam program keahlian yaitu Desain Produksi Kriya Kayu, Desain
Produksi Kriya Logam, Desain Produksi Kriya Kulit, Desain Produksi Kriya
Keramik, Desain Produksi Kriya Tekstil.Pada Kurikulum SMK, mata diklat
dibagi kedalam tiga kelompok yaitu normatif, adaptif, produktif.Pembelajaran
kelompok mata diklat normatif dan adaptif ditempuh oleh peserta didik pada
2
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diselenggarakan oleh masing-masing kompetensi keahlian sesuai dengan acuan
3
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keahlian Desain Produksi Kriya Keramik SMK Negeri 14 Bandung adalah
menggambar ornamen. Berdasarkan Silabus DPK Keramik menggambar ornamen
merupakan kompetensi dasar yang wajib ditempuh oleh peserta didik pada semester
satu, di dalamnya dipelajari tentang berbagai jenis ornamen, menggambar ornamen
primitif, menggambar ornamen tradisional dan klasik, menggambar ornamen modern.
Menggambar ornamen merupakan pembelajaran dasar dalam menggambar ragam
hias, tujuannya agar peserta didik dapat menciptakan atau mendesain gambar hiasan
yang nantinya dapat diterapkan sebagai hiasan pada dekorasi keramik di semester
selanjutnya.
Ornamen yang dapat diterapkan pada dekorasi keramik dapat berupa ornamen
primitif, ornamen tradisional dan klasik, ornamen modern. Kegiatan pembelajaran
menggambar ornamen dilakukan secara berulang-ulang, latihan menggambar
ornamen dilakukan di kelas atau berupa tugas-tugas sehingga dengan latihan secara
terus-menerus peserta didik menjadi terlatih dan dapat mengembangkan kreatifitas
dalam pembuatan ornamen.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi, di dukung
dengan dokumen nilai hasil evaluasi harian menunjukkan pada umumnya
kemampuan peserta didik dalam menggambar ornamen menunjukkan hasil yang
belum optimal. Diperkuat dengan bukti dokumen tugas peserta didik dalam
menggambar ornamen hasilnya kurang memuaskan, pada waktu pengerjaan tugas
selalu terlambat di kumpulkan. Dari hasil survey bahwa yang dapat menyelesaikan
tugas menggambar ornamen tepat waktu dari 22 peserta didik hanya 36,36%. Nilai
praktek yang diperoleh dari menggambar ornamen di bawah KKM sebesar 63,64%.
Data tersebut menunjukan bahwa peserta didik mendapat kesulitan dalam
menggambar ornamen untuk desain hiasan dekorasi keramik, baik dalam pemilihan
motif maupun penerapan motif untuk keramik.
Setelah dilaksanakan remedial masih banyak peserta didik yang nilainya
4
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran menghias benda keramik di semester selanjutnya, peserta didik akan
mengalami kesulitan dalam memilih dan menentukan motif dekorasi yang tepat untuk
benda keramik, karena menggambar ornamen merupakan kegiatan pembelajaran
teknik dasar dalam menggambar motif untuk dekorasi keramik.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kesulitan belajar yang dialami oleh
para peserta didik di pengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor intern itu sendiri
yang mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan kondisi psikis seperti kemampuan
intelektual, emosional dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan
lingkungan. Serta faktor ekstern meliputi faktor sekolah, faktor keluarga, dan faktor
masyarakat.
Latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, mendorong penulis untuk
melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang MempengaruhiKesulitan Belajar
Menggambar Ornamen khususnya untuk Dekorasi Keramik Pada Peserta Didik SMK
Negeri 14 Bandung Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Keramik.
Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan bidang keahlian Craftmanship yang
ditempuh penulis selama ini di Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FPTK UPI.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:
a. Capaian kompetensi peserta didik dalam menggambar ornamen dari hasil studi
penelitian masih di bawah KKM.
b. Peserta didik merasakan dirinya kesulitan dalam membuat desain menggambar
ornamen untuk diterapkan pada dekorasi keramik.
c. Faktor kesulitan peserta didik dalam membuat desain untuk dekorasi keramik
5
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ”Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan peserta didik dalam belajar menggambar ornamen dekorasi
keramik?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh data tentang faktor-faktor yang menimbulkan kesulitan pada peserta
didik SMK Negeri 14 Bandung dalam belajar menggambar ornamen dekorasi
keramik.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk
memperoleh data mengenai faktor kesulitan belajar peserta didik dalam belajar
menggambar ornamen, meliputi:
a) Kesulitan belajar yang bersumber dari faktor intern yaitu keaktifan belajar dan
dorongan kebutuhan belajar.
b) Kesulitan belajar yang bersumber dari faktor ekstern yaitu faktor keluarga, faktor
6
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak baik langsung maupun tidak langsung.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggambar ornamen.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Peserta Didik
Memberikan masukan (input) yang memotivasi peserta didik untuk dapat
lebih meningkatkan penguasaan dan pemahaman keterampilan yang berkaitan dengan
menggambar ornamen.
b. Guru DPK Keramik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses belajar, untuk selanjutnya
diantisipasi dan ditindak lanjuti, sehingga diharapkan guru dapat menentukan metode
pembelajaran dan memberi perhatian kepada peserta didik, agar tujuan pembelajaran
tercapai.
c. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan
pengetahuan, wawasan, mengenai menggambar ornamen serta pengalaman penulis
7
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini disusun ke dalam 5 bab yang didalamnya berisi mengenai:
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran
Berisi tinjauan mata diklat menggambar ornamen, tujuan mata diklat menggambar
ornamen, materi pembelajaran menggambar ornamen, teori dekorasi keramik, teori
kesulitan belajar, dan kerangka pemikiran.
Bab III Metode Penelitian
Berisi bahasan lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi
operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data
penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
Bab V Kesimpulan dan Saran
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 14 Bandung. Lokasi ini dipilih
karena penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di tempat
tersebut, sehingga memudahkan dalam memperoleh informasi dan data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini.
2. Populasi penelitian
Populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Sugiyono (2012, hlm 117) mengemukakan bahwa ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang tediri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan definisi di atas dan berdasarkan masalah yang diteliti maka
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
X Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Keramik dengan dengan
jumlah populasi 22 orang.
3. Sampel penelitian
Sugiyono (2012, hlm 118) ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah Sampling jenuh. Sugiyono (2012, hlm 124) ”Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Karena jumlah populasi relatif kecil
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian, perlu menetapkan metode yang harus dipakai
untuk memberikan gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah
penelitian dilakukan sehingga permasalahan dapat dipecahkan. Dalam penelitian
ini metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat, dengan tujuan untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Pendekatan yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan
analisis data hasil penelitian dan melakukan perhitungan data dengan perhitungan
statistik. Dalam hal ini analisis dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dihadapi oleh peserta didik pada saat mempelajari mata diklat menggambar
ornamen.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk memudahkan
pemahaman dan menghindari salah pengertian antara penulis dengan pembaca
dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam judul penelitian ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Menggambar Ornamen Dekorasi Keramik Pada
Peserta Didik SMK Negeri 14 Bandung”. Istilah-istilah yang perlu mendapatkan
penjelasan sebagai berikut :
a) Faktor
Faktor adalah ”Hal (keadaan peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000, hlm 93)
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesulitan Belajar adalah ”Suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat
belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar”. Gangguan dalam belajar disebabkan faktor yang terdapat dalam diri peserta didik dan faktor yang terdapat dari luar diri peserta
didik. (Djamarah, 2008, hlm 235)
c) Menggambar Ornamen
Menggambar ornamen adalah ”Salah satu kompetensi dasar dari program keahlian Desain dan Produksi Kriya Keramik yang ada dalam kelompok mata diklat produktif”. (Silabus SMKN 14 Bandung, 2013)
d) Dekorasi Keramik
Dekorasi keramik Dekorasi keramik adalah ”Suatu upaya untuk memberi ’nilai tambah’ pada produk keramik”. Nilai tambah yaitu nilai keindahan (langsung) dan nilai jual (tak langsung). (Ali Supojo Putro, 2011)
e) Peserta Didik
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang
jenis dan pendidikan tertentu. (UU RI No. 20 Tahun 2003)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar menggambar ornamen
dekorasi keramik pada peserta didik yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu
pada pendapat yang dikemukakan di atas yaitu keadaan yang ikut menyebabkan
suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar secara wajar pada standar
kompetensi menggambar ornamen disebabkan oleh faktor intern dan faktor
ekstern.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam
mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang
terkumpul. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket yang digunakan menggunakan skala likert karena skala biasanya
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi atau kelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2012, hlm 93). Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, seperti pada penelitian ini menggunakan:
a. Sangat Setuju (SS) dengan bobot skor : 5
b. Setuju (S) dengan bobot skor : 4
c. Ragu-ragu (R) dengan bobot skor : 3
d. Tidak Setuju (TS) dengan bobot skor : 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot skor : 1
Dengan menjawab item instrumen yang menggunakan skala likert ini,
responden hanya memberi tanda checklist (√) pada kemungkinan skala yang
dipilihnya sesuai dengan pernyataan.
Selanjutnya angket yang telah diisi responden perlu dilakukan penilaian
atau pembobotan. Untuk pemberian skor pada skala likert berarah positif dan
negatif. Untuk skala negatif, kemungkinan skor tersebut menjadi sebaliknya
tergantung kepada arah pernyataan yang diberikan.
Untuk mendapat alat pengumpulan data yang benar-benar valid, maka
instrumen tersebut disusun sebagai berikut :
a. Membuat kisi-kisi terlebih dahulu
b. Berdasarkan dari-kisi-kisi tersebut, disusunlah pernyataan atau
butir-butir item
c. Melakukan uji coba alat pengumpul data tersebut
d. Menguji validitas
A. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
measure’, yang berarti Instrument yang valid dapat mengukur apa yang hendak
diukur. Dengan demikian, instrumen yang di ukur validitasnya pada penelitian ini
yaitu angket. Untuk mengetahui validitas instrumen tersebut menggunakan teknik
pearson product moment (PPM) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(Arikunto, 2009:72)
Sumber: Arikunto (2009, hlm 74)
Keterangan :
= Koefisien korelasi yang dicari
= Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden = Skor responden
= Skor item tes = Kuadrat item tes = Kuadrat responden
Untuk menginterpreatsikan tingkat kevalidan tes tersebut dengan besarnya
koefesien korelas dengan digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Interpretasi Koefesien Korelasi
Sumber: Arikunto ( 2009, hlm 75)
Pada uji validitas ini dilakukan pada kelas X DPK Keramik dengan jumlah
11 peserta didik dengan jumlah soal 40 dengan rtabel 0,67. Berikut hasil uji coba
angket untuk mengukur validitas instrumen angket :
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Instrumen pada kelas X DPK Keramik
No item soal r Hitung Validitas Soal Interpretasi
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36 0,89 VALID Sangat tinggi
37 0,94 VALID Sangat tinggi
38 0,80 VALID Sangat tinggi
39 0,89 VALID Sangat tinggi
40 0,78 VALID Tinggi
Sumber: Hasil perhitungan uji validitas
Setelah melakukan uji coba, diketahui bahwa dari 40 item terdapat 2 item
tidak valid, dari kedua item tersebut tidak digunakan dalam analisis berikutnya,
item dalam instrumen penelitian ini berjumlah 38 item.
2. Uji Realibilitas
Pengujian reliabilitas digunakan dalam suatu penelitian berkaitan dengan
instrumen yang diberikan harus memiliki keajegan dan konsistensi artinya dalam
kondisi dan waktu yang berbeda ketika instrumen diberikan mampu memberikan
jawaban yang sama dari responden. Metode yang digunakan dalam pengujian
reliabilitas dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti, metode belah dua,
Spearman Brown, Kucher Richardson-20 (KR-20), KR-21, Anova Hoyt dan
Alpha.
Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha
dari Cronbach, sebagaimana pendapat Arikunto (2006, hlm 196) bahwa rumus
alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0,
misalnya angket atau soal bentuk uraian. Rumusnya sebagaimana berikut:
2
Sumber: Arikunto (2006, hlm 196)
Dimana; r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal n2 = Jumlah varians butir
t2 = varians total
Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan
taraf signifikansi pada
= 0,05 dengan dk= n - 2, maka instrumen tersebut adalahRhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
reliabel.Hasilnya diperoleh indeks Cronbachs Alpha sebesar atau rhitung 0,98 dan
rtabel sebesar 0,67. Maka berdasarkan kriteria tersebut dapat dikatakan bahwa item
tersebut reliabel.
Tabel 3.3 Hasil Uji Realibilitas
r hitung r tabel Intrepretasi
0.98 r 9 = 0.67 Signifikan
Sumber: Hasil uji realibilitas
Hasilnya diperoleh indeks Cronbachs Alpha sebesar atau rhitung 0,98dan
rtabel sebesar 0,67. Maka berdasarkan kriteria tersebut dapat dikatakan bahwa item
tersebut reliabel.
B. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket
dengan menggunakan skala likert. Angket merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono, 2009, hlm.
199)
Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan :
1. Menyiapkan instrumen; Penulis menyiapkan angket sesuai jumlah responden
sebanyak 22 orang.
2. Menyebarkan instrumen; Angket telah disusun dan diperbanyak, kemudian
disebarkan kepada seluruh responden untuk diisi
3. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi responden, kemudian
menghitung jumlah angket yang telah diisi responden dan memeriksa
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Teknik Pengolahan Data Penelitian
1. Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian, penulis melakukan kegiatan studi
pendahuluan, menyusun proposal penelitian, mengajukan dosen pembimbing,
mengurus surat izin penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Proses pelaksanaan penelitian ini yaitu dengan melalui beberapa tahapan
seperti:
a) Inventarisasi jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian, yaitu
Peserta Didik di SMK Negeri 14 Bandung.
b) Penyebaran instrumen penelitian berupa angket kepada responden sesuai
dengan jumlah sampel penelitian
c) Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden harus
sesuai dengan sampel, memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran
cara pengisian instrumen.
3. Tahap Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menjabarkan hasil perhitungan persentase dari penyebaran frekuensi jawaban
untuk kemudian ditafsirkan. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan
data ini yaitu:
1. Verifikasi Data
Instrumen penelitian disebarkan kepada 22 responden yang merupakan
peserta didik kelas X DPK Keramik SMK Negeri 14 Bandung.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data digunakan untuk memprediksi jawaban dari setiap option
dalam setiap soal.
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase data bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang telah diisi responden. Rumus persentase yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
� = �� � %
Sumber: Sudjana (2005, hlm 129)
Keterangan :
P : persentase
f : frekuensi jawaban responden
n : jumlah responden
51%- 75% : Lebih dari setengahnya
50% : Setengahnya
26%- 49% : Kurang dari setengahnya
1%- 25% : Sebagian kecil
0% : Tidak seorang pun
4. Penafsiran
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
faktor penyebab kesulitan belajar menggambar ornamen dekorasi keramik
pada peserta didik kelas X SMK Negeri 14 Bandung. Selanjutnya di konvensi
dengan batasan kriteria yang dikemukakan Riduwan (2012, hlm 220) yaitu:
81% - 100% = Sangat tinggi
61% - 80% = Tinggi
41% - 61% = Cukup
21% - 40% = Rendah
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
menggambar ornamen dekorasi keramik yang dirasakan peserta didik SMK Negeri 14
Bandung, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari faktor intern meliputi
keaktifan belajar sangat rendah yang ditunjukkan dengan sikap peserta didik yang
hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar seperti pada buku paket
sekolah. Dorongan kebutuhan belajar cukup mempengaruhi yang ditunjukkan
ketika ada materi yang ketinggalan peserta tidak pernah berusaha untuk
meminjam catatan pada teman dan ketika pembelajaran praktek peserta didik
selalu meminjam alat dan bahan menggambar ornamen pada teman.
2. Kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari faktor ekstern yaitu faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat, dimana orangtua cukup
mempengaruhi dalam pemilihan kompetensi keahlian, orangtua kurang
memfasilitasi sarana belajar, kurang memberi motivasi, ketika peserta didik
mendapat nilai bagus orangtua tidak pernah memberikan apresiasi. Media
pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian, saat belajar sumber
yang digunakan terbatas pada buku yang disediakan sekolah. Lingkungan
masyarakat yang kurang mendukung, karena di daerah sekitar tempat tinggal
peserta didik tidak ada teman satu jurusan yang bisa diajak berdiskusi ketika
68
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan,
diantaranya:
1. Bagi Sekolah
Mengadakan kegiatan Sharing bersama guru BK secara rutin, sehingga dapat
mengetahui kesulitan peserta didik sejak dini.
2. Bagi Guru DPK Keramik
Guru diharapkan dapat mengembangkan proses pengajaran agar peserta didik
dapat terbantu dan termotivasi, seperti:
a) Menggunakan media yang menarik dan efektif bagi peserta didik, serta
menghindari metode-metode pembelajaran yang memberikan efek bosan bagi
peserta didik
b) Memberikan dorongan motivasi bagi peserta didik akan pentingnya untuk
mempelajari dan menguasai suatu mata diklat karena suatu saat nanti keahlian
pada setiap mata diklat akan sangat berguna di dunia kerja bagi mereka.
3. Bagi Peserta Didik
a) Peserta didik harus memiliki keinginan atau motivasi yang kuat untuk melatih
dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
b) Mengadakan kegiatan belajar bersama teman kelas, sehingga peserta didik dapat
berdiskusi dan berlatih menggambar bersama.
c) Peserta didik harus memiliki keterbukaan terhadap guru maupun orangtua apabila
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abas, T. dan Agustina. E. T. (2011). Seni Kerajinan Tangan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia.
Arifin, Zaenal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Pradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Budaya, Seni. (2013). Tutorial Membuat Kriya Keramik. (Online) Tersedia: http://sen1budaya.com/2013/07/tutorial-membuat-kriya-keramik.html(20 Februari 2014)
Budiyanto, Gatot dkk.(2008). Kriya Keramik Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Dimyati dan Mudjiono.(2009). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, B.S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitinline.(2013). Unsur Desain Fashion. (Online) Tersedia:
fitinline.com/article/read/unsur-desain-fashion-unsur-arah (5 Juni 2014)
Lestari, I. (2012). Pengertian Kertas. (Online) Tersedia:
www.kamusq.com/2012/09/kertas-hvs-pengertian-dan-definisi.html (12 Juni 2014)
Mulyasa.(2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mazqun.(2008). Gambar Teknik. (Online) Tersedia:
70
Rhurie Eka Arumsari, 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MENGGAMBAR ORNAMEN DEKORASI KERAMIK PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 14 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Parta dan Sudana.(2009). Mengenal Ornamen. (Online) Tersedia:
yogaparta.wordpress.com/2009/06/18/mengenal-ornamen (20 Februari 2014)
Riduwan.(2011). Dasar-dasar Statistika.Edisi ke- 9. Bandung: Alfabeta
Slameto.(2013). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Subini, N. (2012). Psikologi Pembelajaran. Jogjakarta: Mentari Pustaka
Sudjana.(2005). Metode Statistik.Bandung: Tarsito
Sugiyono.(2012). Statistika untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.
Supojo P, A (2010). Dekorasi Keramik. (Online) Tersedia:
http://dekorasikeramik.com(20 Februari 2014)
Universitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.Bandung: UPI.