• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH : Analisis Pengaruh Karakteristik Pribadi, Perilaku Memimpin, Kualifikasi Pekerjaan dan Konteks Tugas Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH : Analisis Pengaruh Karakteristik Pribadi, Perilaku Memimpin, Kualifikasi Pekerjaan dan Konteks Tugas Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Kinerja "

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

(AnalisisPengaruhKarakteristikPribadi, PerilakuMemimpin,

KualifikasiPekerjaandanKonteksTugasKepalaSekolahTerhadapEfektivitasKepemimpi nanKepalaSekolahdanDampaknyaTerhadapPeningkatanKinerja SMP Swasta di Kota

CimahiJawa Barat)

DISERTASI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyaratuntuk MemperolehGelarDoktorIlmuPendidikan

BidangAdministrasiPendidikan

Promovendus

HERY MULJONO

NIM 1103951

SEKOLAH PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

DenganinisayamenyatakanbahwaDisertasi yang berjudul: StudiEfektivitasKepemimpinanKepalaSekolah (AnalisisPengaruhKarakteristikPribadi, PerilakuMemimpin,

KualifikasiPekerjaandanKonteksTugasKepalaSekolahTerhadapEfektivitasKepemimpinanKep alaSekolahdanDampaknyaTerhadapPeningkatanKinerjaSekolah SMP Swasta di Kota CimahiJawa Barat) inibesertaisinyaadalahbenar-benarkarya saya sendiri, dan saya tidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengan cara-cara yang tidaksesuaidenganetika yang berlakudalammasyarakatkeilmuan.

Atas pernyataantersebut, saya siapmenanggungresiko/sanksi yang dijatuhkankepada saya apabila dikemudianhariditemukanadanyapelanggaranterhadapetikakeilmuandalamkarya saya ini, atauadaklaimdaripihaklainterhadapkeasliankarya saya ini.

Bandung, 22 Juni 2015 Promovendus,

(3)
(4)

Hery Muljono,2015

ABSTRAK

StudiEfektivitasKepemimpinanKepalaSekolah (AnalisisPengaruhKarakteristikPribadi, PerilakuMemimpin, KualifikasiPekerjaandanKonteksTugasKepalaSekolahTerhadapEfektivitasKepemimpinanKepalaSekolahda nDampaknyaTerhadapPeningkatanKinerjaSekolah SMP swasta di Kota CimahiJawa Barat. HeryMuljono, NIM 1103951

Penelitianiniberangkatdaripermasalahankinerjasekolah yang belum optimal

disebabkanolehsalahsatufaktorbelumefektifnyakepemimpinankepalasekolah.Kajianempiristerhadapkinerja SMP

swasta di kotaCimahimenunjukkanhasil yang

belummemuaskanterlihatdariprestasiakademiksiswasepertinilaiujiannasional SMP swasta di kotaCimahisebagianbesarberadapadaurutanduapuluhkebawahdibandingkancapaiansiswadari SMP negeri di Kota

Cimahi. Mengacupadakelemahantersebut,

penelititertarikuntukmelakukanstuditentangefektivitaskepemimpinankepalasekolah yang difokuskankepadaderajatmempengaruhipengikutnyauntukmeningkatkankinerjasekolah.

Tujuanutamapenelitianiniadalahmendeskripsikangambaranempirisdanmenganalisismengenaiseberapabesarpengaruh

efektivitaskepemimpinankepalasekolahdandampaknyaterhadappeningkatankinerjasekolahdarivariabel-variabelkarakteristikpribadi, perilakumemimpin, kualifikasipekerjaandankontekstugaskepalasekolah. Unit analisiskepemimpinankepalasekolahdanrespondenpenelitianiniadalahpara guru sekolah SMP swasta di kotaCimahi, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakanpendekatankuantitatifdengan menerapkan analisisjalur(path analysis) untukmenjelaskandanmenjabarkankondisimasing-masingvariabelsecararinci sertamengkaji hubungankasualitasantarvariabel-variabelpenelitian. Sampel penelitian yang ditelitiadalahseluruhsekolah SMP Swasta di kotaCimahi yang berjumlahsebanyak 24sekolahdenganrespondenpenelitiansebanyak 390 orang (guru)

dariseluruh SMP swastatersebut. Temuanpenelitianiniadalah (1)

terdapatpengaruhpositifkarakteristikpribadikepalasekolahterhadapefektivitaskepemimpinankepalasekolah, (2) terdapatpengaruhpositifperilakumemimpinkepalasekolahterhadapefektivitaskepemimpinankepalasekolah, (3) tidakterdapatpengaruhpositifkualifikasipekerjaankepalasekolahterhadapefektifitaskepemimpinankepalasekolah, (4) terdapatpengaruhpositifkontekstugaskepalasekolahterhadapefektivitaskepemimpinankepalasekolah,

(5)terdapatpengaruhpositifkarakteristikpribadikepalasekolahterhadapkinerjasekolah, (6) tidakterdapatpengaruhpositifperilakumemimpinkepalasekolahterhadapkinerjasekolah, (7) terdapatpengaruhpositifkualifikasipekerjaankepalasekolahterhadapkinerjasekolah (8)

terdapatpengaruhpositifkontekstugaskepalasekolahterhadapkinerjasekolah, (9)

terdapatpengaruhpositifefektivitaskepemimpinankepalasekolahterhadapkinerjasekolah, (10) terdapatpengaruhpositifkarakteristikpribadi, perilakumemimpin, kualifikasipekerjaan, kontekstugasterhadapefektivitaskepemimpinansecaralangsungdantidaklangsung, dan (11) terdapatpengaruhpositifkarakteristikpribadi, perilakumemimpin, kualifikasipekerjaan, kontekstugasterhadapkinerjasekolahsecaralangsungdantidaklangsungRekomendasipenelitiditujukankepadaDinasPen

didikan, YayasanPendidikandanKepalaSekolahadalah (1)

kualifikasipekerjaankepalasekolahperludirincidenganlebihjelasdandijadikanrujukandalam proses seleksi, pembinaandanpeniaiankepalasekolah, (2)perludikembangkan program pelatihandanpengembangankepalasekolah yang difokuskanuntukmembangunkarakteristikpribadi, perilakumemimpindankontekstugaskepalasekolah yang dapatmeningkatkanefektivitaskepemimpinankepalasekolahdanpadaakhirnyaberdampakterhadappeningkatankinerjas ekolahsecarakeseluruhan.

(5)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

A Study on the Effectiveness of Principal Leadership (An Analysis of the Influence of Personal Characteristic, Leading Behavior, Work Qualification, and the Task Context of the Principal to the Effectiveness of Principal Leadership, and its effect to the Improvement of Private Junior High School's Performance in Cimahi, West Java). HeryMuljono. NIM 1103951

This study starts from the problems of school performance that is not optimal due to one factor of in effective school leadership.The performance of Junior High School in Cimahi, West Java has shown unsatisfactory result today, which can be seen from the academic achievement of Private Junior High School's students, such as the result of the national examination which mostly under 20th rank compared to the achievement of Public Junior High School's students in Cimahi. Based on that weakness, the researcher interested inconducting a study about the effectiveness of principal leadership which is focused on the degree to influence subordinate for improving the school performance. The main aim of the present study is to describe empirical description and to analyze how far the influence of principal leadeship's effectiveness and its impact to the increasing of the school performance from variables. The variabels are personal characteristic, leading behavior, work qualification, and the task context of the principal. The subject and respondents of the present study are teachers from Private Junior High School in Cimahi, West Java. This study uses qualitative approach by applying path analysis to desribe and explain each variable condition in detail and to examine the causality relationship between the variables. The research sample studied is the entire private junior high school in the town of Cimahi, calculated to as much as 24 schools with research respondents as many as 390 people (teachers) from all the private junior high school. The result of the present research are (1) there is a positive influence from principal's personal characteristic to the effectiveness of the principal leadership, (2) there is a positive influence from principal's leading behavior to the effectiveness of the principal leadership, (3) there is no positive influence from principal's work qualification to the effectiveness of the principal leadership, (4) there is a positive influence from principal's task context to the effectiveness of the principal leadership, (5) there is a positive influence from principal's personal characteristic to the school performance, (6) there is no positive influence from principal's leading behavior to the school performance, (7) there is positive influence from principal's work qualification to the school performance, (8) there is a positive influence from principal's task context to the school performance, (9) there is a positive influence from principal leadership effectiveness to the school performance, (10) there is a positive influence from personal characteristic, leading behavior, work qualification, and task context to the leadership effectiveness directly or indirectly, (11) there is a positive influence from personal characteristic, leading behavior, work qualification, and task context to the school performance whether directly or indirectly. The recommendation from the result are (1) work qualification of principal is needed to be stated in detail and clear. It can be a reference for stakeholders in selection, training, and evaluating process of the principal. (2) Training and developing program which are focused on developing principal's personal characteristic, leading behavior, and task context are needed to be developed. It can increase the effectiveness of principal leadership and give effect to the improvement of the whole school performance.

Key words: Leadership effectiveness, principal, personal characteristic, leading behavior, work

(6)
(7)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR vi

UCAPAN TERIMA KASIH viii

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xx

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Penelitian 1

B. Identifikasi dan Pertanyaan Masalah 14

1. Identifikasi Masalah 14

2. Pertanyaan Penelitian 18

C. Tujuan Penelitian 20

1. Tujuan Umum 20

2. Tujuan Khusus 20

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian 21

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 21

2. Kontribusi Praktis 22

E. Struktur Organisasi Penulisan Disertasi 22 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN

DAN HIPOTESIS PENELITIAN 24

A. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Konteks

Administrasi Pendidikan 24

B. Konsep Dasar Kinerja Sekolah 28

1. Pada Tingkat Organisasi 33

2. Pada Tingkat Individu 33

C. Konsep Dasar Kepemimpinan 35

(8)

2. Kepemimpinan Visioner 43

3. Kepemimpinan Substitusi 44

4. Kepemimpinan Terdistribusi 45

5. Kepemimpinan Instruksional 45

6. Kepemimpinan Pendidikan 46

7. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 48

C. Variabel-Variabel Efektivitas Kepemimpinan 55 1. Karakteristik Pribadi Kepala Sekolah 55 2. Perilaku Memimpin Kepala Sekolah 65 3. Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah 75

4. Konteks Tugas Kepala Sekolah 85 D. Berbagai Studi Terdahulu Terkait Kepemimpinan 94

E. Kerangka Pemikiran Penelitian 98

F. Hipotesis Penelitian 104

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 106

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 106

1. Lokasi Penelitian 106

2. Populasi dan Sampel Penelitian 106

B. Desain dan Metode Penelitian 109

1. Desain dan Metode Penelitian 109

2. Pengujian Hipotesis 112

C. Pengembangan Instrumen dan Objek Penelitian 115

1. Definisi Operasional 115

2. Instrumen Penelitian 119

3. Gambaran Umum Objek Penelitian 140

4. Profil Responden Penelitian 143

5. Uji Instrumen Penelitian 146

D. Teknik Pengumpulan Data 166

(9)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Kuesioner 166

E. Analisis Data 167

1. Analisis Deskriptif 167

2. Uji Normalitas 167

3. Uji Asumsi Klasik 169

4. Analisis Jalur (Path Analysis) 169

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 172

A. Hasil Penelitian 172

1. Analisis Deskriptif Masing-masing Variabel

Penelitian 172

2. Korelasi Antar Variabel Penelitian 181 3. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) 185

B. Rangkuman Hasil Penelitian 212

C. Pembahasan Hasil Penelitian 215

1. Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel

Variabel Yang Diteliti 216

2. Pengaruh Karakteristik Pribadi Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 220 3. Pengaruh Perilaku Memimpin Kepala Sekolah Terhadap

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 228 4. Pengaruh Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah Terhadap

Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah 232 5. Pengaruh Konteks Tugas Kepala Sekolah Terhadap

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 236 6. Pengaruh Karakteristik Pribadi Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Sekolah 239

7. Pengaruh Perilaku Memimpin Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Sekolah 240

8. Pengaruh Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Sekolah 241

9. Pengaruh Konteks Tugas Kepala Sekolah Terhadap

(10)

10.Pengaruh Efektivitas Kepemimpin Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Sekolah 244

11.Pengaruh Karakteristik Pribadi, Perilaku Memimpin, Kualifikasi Pekerjaan dan Konteks Tugas Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Kepemimpinan 245 12.Pengaruh Karakteristik Pribadi, Perilaku Memimpin,

Kualifikasi Pekerjaan dan Konteks Tugas Kepala sekolah

Terhadap Kinerja Sekolah 246

D. Keterbatasan Penelitian 251

E. Model Pengembangan Efektivitas Kepemimpinan Kepala

Sekolah 252

1. Rasional Model 252

2. Tujuan Pengembangan Model 253

3. Asumsi-asumsi 254

4. Visualisasi Model 254

5. Strategi Implementasi 259

6. Indikator Keberhasilan Model 261

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 263

A. Kesimpulan 263

B. Rekomendasi 265

DAFTAR PUSTAKA 272

LAMPIRAN-LAMPIRAN 283

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Lampiran 2 Tabulasi Data

Lampiran 3 Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 4 Uji Normalitas

Lampiran 5 Analisis Korelasi

Lampiran 6 Analisis Pengaruh Model 1 Lampiran 7 Analisis Pengaruh Model 2

(11)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Data Sekolah SMP Berdasarkan Akreditasi Sekolah 3

Tabel 1.2 Ranking Nilai UN SMP Tahun Pelajaran 2012/2013 4 Tabel 1.3 Ranking Nilai UN SMP Tahun Pelajaran 2013/2014 5

Tabel 2.1 Kerangka Perpektif Kepemimpinan 37

Tabel 2.2 Dimensi dan Indikator Kepemimpinan Transformasional 42 Tabel 2.3 Dimensi dan Indikator Kepemimpinan Visioner 43 Tabel 2.4 Kriteria dan Indikator Kunci Dalam Kepemimpinan 51 Tabel 2.5 Situasional Factors of Educational Leadership 53 Tabel 2.6 Indikator Efectivitas Bagi Para Pemimpin Pendidikan 53

Tabel 2.7 Faktor Kepribadian Lima Besar 59

Tabel 2.8 Lima Kategori Faktor Pribadi Kepemimpinan 60

Tabel 2.9 Enam Belas Tipe Kepribadian 61

Tabel 2.10 Karakteristik dan Keterampilan Pribadi 62 Tabel 2.11 Traits and Skill Associated with Effective Leadership 63

Tabel 2.12 Dimensi Perilaku Kepemimpinan 69

Tabel 2.13 Perilaku Berorientasi Tugas, Hubungan dan Perubahan

Sekolah 70

Tabel 2.14 Tipe Kepemimpinan dan Kaitannya dengan Efektivitas

Kepemimpinan 70

(12)

Tabel 2.16 Task and Skill for effective leadership of school 86

Tabel 2.17 Sistem Evaluasi Guru 92

Tabel 2.18 Studi Terdahulu Terkait Efektivitas Kepemimpinan 94 Tabel 3.1 Data Sekolah SMP Berdasarkan Akreditasi Sekolah 107

Tabel 3.2 Sampel Penelitian 108

Tabel 3.3 Jawaban Dalam Skala Likert 119

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Sekolah 120 Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Variabel Efektivitas Kepemimpinan

Kepala Sekolah 123

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Variabel Karakteristik Pribadi

Kepala Sekolah 126

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Variabel Perilaku Memimpin Kepala

Sekolah 130

Tabel 3.8 Relational Leadership Qualities 133

Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kualifikasi Pekerjaan

Kepala Sekolah 134

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Variabel Konteks Tugas Kepala

Sekolah 136

Tabel 3.11 Gambaran Umum Objek Penelitian 141

Tabel 3.12 Frekuensi dan Prosentase Jenjang Pendidikan Kepala

Sekolah 142

Tabel 3.13 Proporsi Jumlah Responden Berdasarkan Akreditasi

Sekolah 143

Tabel 3.14 Profil Masa Kerja Responden 144

Tabel 3.15 Profil Pendidikan Responden 145

Tabel3.16 Profil Usia Responden 146

Tabel 3.17 Uji Validitas Variabel Kinerja Sekolah Dimensi Prestasi

Murid 148

Tabel 3.18 Uji Validitas Variabel Kinerja Sekolah Dimensi Perilaku

Murid 149

Tabel 3.19 Uji Validitas Variabel Kinerja Sekolah Dimensi

Pengembangan Guru dan Non Guru 149

(13)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Dimensi Membangun Konsep Visi 150 Tabel 3.21 Uji Validitas Variabel Efektivitas Kepemimpinan Kepala

Sekolah Dimensi Kepuasan Anggota Sekolah 151 Tabel 3.22 Uji Validitas Variabel Efektivitas Kepemimpinan Kepala

Sekolah Dimensi Kinerja Sekolah 151

Tabel 3.23 Uji Validitas Variabel Karakteristik Pribadi Kepala

Sekolah Dimensi Kapasitas 152

Tabel 3.24 Uji Validitas Variabel Karakteristik Pribadi Kepala

Sekolah Dimensi Kepribadian 153

Tabel 3.25 Uji Validitas Variabel Karakteristik Pribadi Kepala

Sekolah Dimensi Motivasi 154

Tabel 3.26 Uji Validitas Variabel Perilaku Memimpin Kepala

Sekolah Dimensi Berorientasi Tugas 154 Tabel 3.27 Uji Validitas Variabel Perilaku Memimpin Kepala

Sekolah Berorientasi Hubungan 155

Tabel 3.28 Uji Validitas Variabel Perilaku Memimpin Kepala

Sekolah Berorientasi Perubahan Sekolah 156 Tabel 3.29 Uji Validitas Variabel Kualifikasi Pekerjaan Kepala

Sekolah Dimensi Akseptabilitas 156

Tabel 3.30 Uji Validitas Variabel Kualifikasi Pekerjaan Kepala

Sekolah Dimensi Kompetensi 157

Tabel 3.31 Uji Validitas Variabel Kualifikasi Pekerjaan Kepala

Sekolah Dimensi Integritas 157

Tabel 3.32 Uji Validitas Variabel Konteks Tugas Kepala Sekolah

Dimensi Kepemimpinan Pengajaran 158

Tabel 3.33 Uji Validitas Variabel Konteks Tugas Kepala Sekolah

Dimensi Menciptakan Iklim Sekolah 159

Tabel 3.34 Uji Validitas Variabel Konteks Tugas Kepala Sekolah

Dimensi Administrasi SDM 159

Tabel 3.35 Uji Validitas Variabel Konteks Tugas Kepala Sekolah

Dimensi Evaluasi Guru 160

Tabel 3.36 Uji Validitas Variabel Koteks Tugas Kepala Sekolah

Dimensi Manajemen Organisasional 160

(14)

Tabel 3.38 Pedoman Klasifikasi Uji Reliabilitas 162 Tabel 3.39 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Sekolah 163 Tabel 3.40 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Kepemimpinan

Kepala Sekolah 163

Tabel 3.41 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Karakteristik Pribadi

Kepala Sekolah 164

Tabel 3.42 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Memimpin

Kepala Sekolah 164

Tabel 3.43 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualifikasi Pekerjaan

Kepala Sekolah 165

Tabel 3.44 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konteks Tugas Kepala

Sekolah 165

Tabel 3.45 Uji Normalitas Variabel Penelitian 168

Tabel 3.46 Model Dekomposisi Pengaruh Kasualitas Antar Variabel 171

Tabel 4.1 Proporsi Responden Penelitian 172

Tabel 4.2 Kelompok SMP Swasta Berdasarkan Akreditasi Sekolah 173

Tabel 4.3 Kriteria Skor Capaian Rata-rata 173

Tabel 4.4 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Untuk Variabel Kinerja Sekolah 174

Tabel 4.5 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Variabel Efektivitas Kepemimpinan 175 Tabel 4.6 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Variabel Karakteristik Pribadi Kepala Sekolah 176 Tabel 4.7 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Variabel Perilaku Memimpin Kepala Sekolah 177 Tabel 4.8 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Variabel Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah 178 Tabel 4.9 Capaian Skor Rata-rata, Presentase dan Kategori

Variabel Konteks Tugas Kepala Sekolah 179 Tabel 4.10 Korelasi Antar Variabel Peneliian 181

Tabel 4.11 Hasil Analisis Jalur Model 1 188

Tabel 4.12 Hasil Uji F Model 1 192

(15)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Model 1 194 Tabel 4.15 Dekomposisi Pengaruh Langsung, Tidak Langsung

Dan Total Model 1 195

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jalur Model 2 dan Model 3 199

Tabel 4.17 Hasil Uji F Model 2 dan 3 203

Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinearitas Model 2 dan 3 205 Tabel 4.19 Hasil Uji Heterokedastisitas Model 2 dan 3 205 Tabel4.20 Dekomposisi Pengaruh Langsung, Tidak Langsung

Dan Total Model 2 206

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model Efektivitas Kepemimpinan 15

Gambar 1.2 Visualisasi Indentifikasi Masalah Penelitian 17 Gambar 2.1 Wilayah Kerja Administrasi Pendidikan 25 Gambar 2.2 Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal

Terhadap Kinerja 31

Gambar 2.3 Proses Kepemimpinan 38

Gambar 2.4 Pengambilan Keputusan 41

Gambar 2.5 Model Kepemimpinan Contingency 52

Gambar 2.6 Hubungan dari Kepribadian Terhadap 4 Tipe

Temperamen 58

Gambar 2.7 Balok Pembangunan Perilaku/Keahlian/Kompetensi 66

Gambar 2.8 Kuadran Kepemimpinan Ohio State 67

Gambar 2.9 Teori Jalur Sasaran 71

(16)

Gambar 2.11 Gaya Kepemimpinan 74 Gambar 2.12 Relationship of Skills to Administrative Levels 83

Gambar 2.13 An Organizational System 84

Gambar 2.14 Kerangka Pemikiran Penelitian 103

Gambar 2.15 Desain Penelitian Terkait Hipotesis Penelitian 104

Gambar 3.1 Desain Penelitian 111

Gambar 3.2 Diagram Masa Kerja Responden 144

Gambar 3.3 Diagram Usia Responden 146

Gambar 4.1 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Kinerja Sekolah 175 Gambar 4.2 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Efektivitas

Kepemimpinan Kepala Sekolah 176

Gambar 4.3 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Karakteristik

Pribadi Kepala Sekolah 177

Gambar 4.4 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Perilaku Memimpin

Kepala Sekolah 178

Gambar 4.5 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Kualifikasi Pekerjaan

Kepala Sekolah 179

Gambar 4.6 Deskripsi Rata-rata Skor Variabel Konteks Tugas

Kepala Sekolah 180

Gambar 4.7 Bagan Analisis Jalur 186

Gambar 4.8 Bagan Analisis Jalur dan Koefisien Jalur Model 1 188 Gambar 4.9 Struktur Jalur Pengaruh Langsung Model 1 195 Gambar 4.10 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS

Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

Perilaku Memimpin 196

Gambar 4.11 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

Kualifikasi Pekerjaan KS 196

Gambar 4.12 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

Konteks Tugas KS 197

Gambar 4.13 Pengaruh Tidak Langsung Perilaku Memimpin KS Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

(17)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.14 Pengaruh Tidak Langsung Perilaku Memimpin KS

Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

Konteks Tugas KS 198

Gambar 4.15 Pengaruh Tidak Langsung Kualifikasi Pekerjaan KS Terhadap Efektivitas Kepemimpinan KS Melalui

Konteks Tugas KS 198

Gambar 4.16 Bagan Analisis Jalur dan Koefisien Jalur

Model 2 dan 3 200

Gambar 4.17 Struktur Jalur Pengaruh Langsung

Model 2 dan 3 207

Gambar 4.18 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Perilaku

Memimpin 207

Gambar 4.19 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Kualifikasi

Pekerjaan KS 208

Gambar 4.20 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Konteks

Tugas KS 208

Gambar 4.21 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Pribadi KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Efektivitas

Kepemimpinan KS 209

Gambar 4.22 Pengaruh Tidak Langsung Perilaku Memimpin KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Kualifikasi

Pekerjaan KS 209

Gambar 4.23 Pengaruh Tidak Langsung PerilakuMemimpin KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Konteks

Tugas KS 210

Gambar 4.24 Pengaruh Tidak Langsung Perilaku Memimpin KS Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Efektivitas

Kepemimpinan KS 210

Gambar 4.25Pengaruh Tidak Langsung Kualifikasi Pekerjaan KS

Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Konteks Tugas KS 211 Gambar 4.26 Pengaruh Tidak Langsung Kualifikasi Pekerjaan KS

Terhadap Kinerja Sekolah Melalui Efektivitas

Kepemimpinan KS 211

(18)

Kepemimpinan KS 212

Gambar 4.28 Kepemimpinan Autentik 226

Gambar 4.29 Hubungan Sebab Akibat Antar Variabel Kepemimpinan 230 Gambar 4.30 Program Pengembangan capacity building

Kepemimpinan Kepala Sekolah 250

Gambar 4.31 Model Pengembangan Efektivitas Kepemimpinan

Berdasarkan Temuan Penelitian 258

(19)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Salah satu penekanan utama dalam pendidikan di awal abad 21 adalah peran pemimpin pendidikan menjadi amat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan sebagai top leaderdalam sebuah institusi pendidikan dituntut dapat merumuskan dan mengkomunikasikan visi dan misi yang jelas kepada stakeholders dalam memajukan pendidikan.

Berpijak pada urgensi dan peran pemimpin pendidikan dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah, Pemerintah membuat kebijakan Standar Nasional Pendidikan (SNP/PP No. 13 Tahun 2015) yang merupakan kriteria minimal tentang system pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar

(20)

Dari arah kebijakan kepemimpinan kepala sekolah tersebut, maka kepala sekolah adalah guru yang memiliki kemampuan untk memimpin segala sumber dayayang ada pada suatu sekolah, sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, seorang kepala sekolah adalah seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai konsep yang lebih luas terkait dengan tujuan yang bermanfaat dan tujuan itu berpengaruh terhadap sekolah dan masyarakat. Seorang kepala sekolah memikirkan masalah kualitas normatif yaitu sejauh mana kecocokan hasil dengan perencanaan dan tujuan yang dicapai. Hal inilah yang menyebabkan peran seorang kepala sekolah menjadi semakin kompleks. Peran kepala sekolah tersebut nampak dalam operasional manajerial, yakni unsur-unsur yang menentukan mutu pendidikan, antara lain: guru, sarana-prasarana pendidikan, peserta didik, manajemen, kepemimpinan, quality control system (system pengawasan mutu), termasuk ujian dan biaya pendidikan (Gaffar, 2012, hlm. 59).

Menurut Hoy & Miskel (2013, hlm. 23), sekolah sebagai “sebuah sistem sosial merupakan suatu sistem yang berinteraksi dengan berbagai elemen untuk

memperoleh bahan masukan dari luar sekolah, lalu mentransformasikannya untuk kemudian memproduksi hasil terbaik bagi lingkungan masyarakat”. Oleh sebab itu, maka sekolah sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan merupakan salah satu faktor penentu mutu sumber daya manusia (Umiarso & Gojali ,2010).

(21)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kinerja sekolah dalam kaitannya untuk mencapai tujuan sekolah sering ditentukan oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah sebagai pemimpin adalah pemegang kendali sekolah. Hoy & Miskel (2013, hlm. 23), menyebutkan sebagai suatu sistem social, sekolah merupakan organisasi yang melakukan transformasi input menjadi output. Out sekolah pada umumnya diukur dari tingkat kinerjanya. Kinerja sekolah adalah pencapaian atau prestasi sekolah yang dihasilkan melalui proses persekolahan. Sebagaimana Saputra ((2010,hlm. 60) menuliskan kinerja sekolah diukur dari efektivitasnya, kualitasnya, produktifitasnya, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, surplusnya dan moral kerjanya.Kualitas dan efektivitas sekolah merupakan aspek yang sangat penting sebagai ukuran pencapaian hasil belajar apalagi jika sekolah dipandang sebagai suatu investasi bagi masa depan kesejahteraan negara.

Penelitian ini berangkat dari permasalahan kinerja sekolah yang belum optimal disebabkan oleh adanya salah satu faktor belum efektif, yakni kepemimpinan kepala sekolah. Lokasi penelitian dilakukan di seluruh sekolah SMP swasta kota Cimahi. Cimahi sebagai kota penyangga dari ibu kota propinsi Jawa Barat

memiliki Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemuda dan Olahraga tahun 2012-2017, yaitu terwujudnya pendidikan yang berkualitas menuju masyarakat cerdas

dan berdaya saing . Namun demikian, berdasarkan kajian empiris sebagai studi

pendahuluan terhadap kinerjasekolah SMP swasta di kota Cimahi menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Kinerja sekolah SMP swasta di kota Cimahi ditunjukkan oleh data akreditasi sekolah dan hasil Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014. Berikut disajikan data akreditasi sekolah SMP di kota Cimahi.

Tabel 1.1. Data sekolah SMP Berdasarkan Akreditasi Sekolah di kota Cimahi, Jawa Barat

Sekolah Jumlah Proporsi

(22)

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi (2014)

Dari tabel 1.1 menunjukkan sekolah SMP swasta yang terakreditasi A dan B merata jumlahnya masing-masing, yakni 10 sekolah (41,67%), sedangkan jumlah sekolah SMP Swasta yang terakreditasi C dan belum terakreditasi, yakni masing-masing berjumlah dua sekolah (8,33%). Hal ini berbeda jauh dengan jumlah SMP Negeri yang telah terakreditasi A, yakni 11 sekolah (78,57%), sedangkan jumlah sekolah SMP negeri terakreditasi B dan C, yakni masing-masing berjumlah satu sekolah (7,14%). Dengan data tersebut, menunjukkan proprsi jumlah sekolah SMP negeri terakreditasi A lebih baik dari pada jumlah sekolah SMP swasta terakreditasi A.

Data ranking nilai Ujian Nasional SMP Negeri dan Swasta tahun pelajaran 2012/2013 dan tahun pelajaran 2013/2014, diperlihatkan pada tabel 1.2 dan 1.3 di bawah ini.

Tabel 1.2. Ranking Nilai UN SMP di kota Cimahi, Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012/2013

Ranking Nilai UN

Jumlah SMP Negeri

Proporsi Jumlah SMP Swasta

Proporsi

1 1 sekolah 100% 0 sekolah 0%

2 – 5 1 sekolah 25% 3 sekolah 75%

6 – 10 4 sekolah 80% 1 sekolah 20%

11- 15 3 sekolah 60% 2 sekolah 40%

16- 20 2 sekolah 40% 3 sekolah 60%

21 – 25 0 sekolah 0% 6 sekolah 100%

26 – 30 0 (nol) sekolah 0% 4 sekolah 100% 31 – 36 0 (nol) sekolah 0% 5 sekolah 100%

Total 11 sekolah 31,43% 24 sekolah 68,57%

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi (2014) SMP Swasta Akreditasi B 10 sekolah 41,67%

SMP Swasta Akreditasi C 2 sekolah 8,33% SMP Swasta Belum

Terakreditasi

(23)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.3. Ranking Nilai UN SMP di kota Cimahi, Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

Ranking Nilai UN

Jumlah SMPNegeri

Proporsi Jumlah SMP Swasta

Proporsi

1 1 sekolah 100% 0 sekolah 0 %

2 – 5 2 sekolah 50% 2 sekolah 50%

6 – 10 2 sekolah 40% 3 ( sekolah 60%

11- 15 5 sekolah 100% 0 sekolah 0%

16- 20 1 sekolah 20% 4 sekolah 80%

21 – 25 0 sekolah 0% 5 sekolah 100%

26 – 30 0 sekolah 0% 5 sekolah 100%

31 – 35 0 sekolah 0% 5 ( sekolah 100%

Total 11 (sebelas) sekolah

31,43% 24 68,57%

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi (2014)

Dari tabel 1.2 dan 1.3 di atas, menunjukkan ranking Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 dan tahun pelajaran 2013/2014 adalah 40% ke bawah (ranking 21 sampai 35) berasal dari nilai Ujian Nasional siswa pada SMP swasta di kota Cimahi, Jawa Barat. Hal ini menunjukkan, bahwa prestasi belajar siswa, khususnya hasil nilai ujian nasional siswa pada SMP swasta pada umumnya belum dapat bersaing dengan hasil nilai ujian nasional siswa pada SMP negeri di kota Cimahi.

Dari fenomena empiris di atas menjadi penyebab peneliti memiliki ketertarikan dalam mengkaji efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja sekolah.Sebagaimana StudiSasongko (2010, hlm. 4) di sekolah-sekolah di kota Bengkulu menunjukkan bahwa sekolah memiliki inovasi tingkat imitasi, yakni

(24)

sekolah kurang memiliki inovasi dalam menjalankan program kerja di sekolahnya. Selanjutnya disamakan dengan sekolah dalam penelitian di perguruan tinggi yang dilakukan oleh Apriani (2009, hlm. 17), menunjukkan kompetensi, motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap efektivitas kerja.. Begitupula disampaikan Depdiknas (2008) tentang hasil uji kompetensi kepala sekolah di Indonesia pada tahun 2007 ditemukan 70% dari 250 ribu kepala sekolah tidak kompeten di bidang kompetensi manajerial dan supervisi. Sedangkan Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Kemendikbud (2012) mengatakan bahwa kompetensi kepala sekolah yang ada saat ini cukup memprihatinkan. Berdasarkan pemetaan kompetensi kepala sekolah di 31 provinsi, didapatkan bahwa kompetensi sosial dan supervisi rendah. Dalam penelitiannya kompetensi kepala sekolah ditetapkan batas minimal kelulusan 76. Hanya pada dimensi kompetensi kepribadian nilainya 85, tetapi kompetensi manajerial dan wirausaha 74, supervisi 72, dan sosial 63

Persoalan belum optimalnya kinerja sekolah sangat berkaitan dengan efektivitas kepemimpinan dari seorang kepala sekolah.Persoalan tersebut pada intinya

(25)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Beranjak dari hal tersebut, diketahui bahwa dari sejumlah faktor yang mempengaruhi pendidikan yang berkualitas, hampir semua peneliti menempatkan faktor kepemimpinan ditempatkan pada bagaian pertama dan penting. Pendapat Cunningham (dalam Razik & Swanson, 1995, hlm. 548 ), bahwa sejak dimulainya era reformasi pendidikan pada tahun 1980an hampir semua literatur mengidentifikasikan dengan jelas peranan penting pemimpin institusi pendidikan (kepala sekolah) terhadap peningkatan kualitas dan reformasi pendidikan. Sebagai pemeran kunci pendidikan, pimpinan institusi pendidikan yang berkualitas dianggap satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap perbaikan atau penyempurnaan pendidikan dan pihak yang meyakinkan adanya lingkungan pendidikan yang teratur, membangun dan menerapkan disiplin, mendorong komitmen staf dan peserta belajar untuk mencapai tujuan pendidikan, menciptakan lingkungan yang penuh semangat dan harapan yang tinggi bagi staf dan peserta belajar, membina hubungan dan kerjasama yang baik di antara staf, mengalokasikan waktu yang cukup untuk pelaksanaan instruksi dan pengembangan kapasitas staf yang memadai.

Menurut Bennis dan Goldsmith (dalam Danim &Suparno, 2009), terdapat

perbedaan kepemimpinan dan manajemen adalah:

Managing is about efficiency. Leading is about effectiveness. Managing is about how .Leading is about what and why. Management is about system controls, procedures, polices and structure. Leadership is about trust-about people. Leadership is about innovating and initiating. Management is about copying, about managing the status quo. Leadership is creative, adaptive and agile (hlm.5)

Pendapat di atas, memberikan makna (1) mengelola berkaitan dengan

(26)

berkaitan inovasi dan inisiasi, (5) manajemen berkaitan dengan pandangan jauh kedepan, tidak hanya untuk lini bawah, sedangkan kepemimpinan berkaitan dengan kreativitas, adaptabilitas dan daya tangkas.

Berkaitan dengan pendapat tersebut, dinyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi yang termanisfestasikan dalam perilaku-perilaku dan interaksi-interaksi antara pemimpin dan bawahan yang terjalin dalam suatu konteks tertentu (Raihani, 2010). Berbagai penelitian membuktikan faktor pemimpin memegang peranan penting dalam pengembangan organisasi, seperti dikemukakan oleh Covey (dalam Muhaimin dkk, 2009), bahwa 90 persen dari semua kegagalan kepemimpinan adalah kegagalan pada karakteristik pribadi pemimpin. Selaras dengan itu, kepemimpinan menghasilkan sesuatu sebagai hasil dari interaksi seorang pemimpin dan para pengikutnya (Hughesdkk, 2012). Oleh karena itu, kepemimpinan merupakan peran, bukan jabatan, di mana kepemimpinan memiliki kedudukan yang menentukan dalam organisasi. Pemimpin yang melaksanakan kepemimpinannya secara efektif dapat menggerakkan anggota organisasinya ke arah tujuan yang dicita-citakan, sebaliknya pemimpin yang keberadaannya hanya sebagai

figur, tidak memiliki pengaruh, kepemimpinannya dapat mengakibatkan lemahnya kinerja organisasi (Komariah & Triatna, 2006).

(27)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian Mustamin (2012, hlm.42), digambarkan kepala sekolah yang sukses dalam dalam melaksanakan tugasnya adalah kepala sekolah yang berorientasi kepada sekolah pada umumnya, berorientasi kepada guru dan staf serta berorientasi kepada pencapaian hasil belajar siswa. Selanjutnya dalam penelitian itu dibahas juga , tentang kompetensi yang berkaitan dengan kepala sekolah adalah kompetensi kepemimpinan sekolah; kompetensi dari segi kepemimpinan pengajaran yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab kepada guru dan staf, dan kompetensi dari segi kepemimpinan operasional yang berorientasi kepada kesuksesan siswa.

Kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah yang mengembangkan dan bergantung pada kontribusi kepemimpinannya dari berbagai pemangku kepentingan sekolah, termasuk guru dan orang tua siswa (Leithwood dalam Stronge, dkk.2008, hlm. 6). Hal ini membawa implikasi bahwa kehadiran kepala sekolah di sekolah merupakan figur yang menjadi panutan sekaligus penentu kinerja sekolah. Kepala sekolah menjalankan kepemimpinannya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Untuk itu kepala sekolah diharapkan mampu memancing motivasi,

menggerakkan dan mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya. Dengan kata lain, kepemimpinan pendidikan menentukan kinerja sekolah dalam mencapai tujuannya. Keberhasilan kepemimpinan sekolah akan meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan. Dengan demikian, Kepala sekolah menjadi pemegang kunci kinerja sekolah.

(28)

dan masyarakat, keterbukaan (transparansi) manajemen, kemauan untuk berubah (psikologis dan fisik), evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, responsive dan antisipatif terhadap kebutuhan, akuntabilitas dan sustainabilitas.

Setiap kepala sekolah seharusnya memiliki tujuan, yakni memastikan kinerja yang tinggi dalam mencapai misi sekolah, dengan penggunaan secara efektif sumber daya organisasi melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan monitoring. Dalam hal ini, kepala sekolah mampu mensinergikan kemampuan manajemen dan kemampuan kepemimpinan secara simultan. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan upaya untuk mempengaruhi individu atau kelompok dan berhubungan dengan perubahan (Danim & Suparno, 2009, hlm. 3).

Lunenberg (2010) ,berpendapat bahwa kepala sekolah yang efektif memiliki dua kategori tugas utama, yakni:

Pertama terkait tugas manajerial yang terangkum dengan peran kepala sekolah adalah creating and enforcing policies, rules, procedures, and authority relationships dan kategori yang lain disebut “building cultural linkages” yang mengandung establishing behavioral norms, using symbols, instituting rituals, and telling stories designed to build the cultural foundations of school excellence .

Pendapat di atas menyebutkan bahwa kepala sekolah yang efektif mampu menciptakandanmenegakkankebijakan, aturan, prosedur, dan hubungan antar anggota komunitas sekolah, serta mampu membangun budaya yang mengandung norma-normaperilaku dengan membangun dasar-dasar keungulan budaya sekolah melalui simbol-simbol, ritual, dancerita.

(29)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1) structure initiating (perilaku yang berorientasi pada tugas), yaitu: (a) mengutamakan pencapaian tujuan, (b) menilai pelaksanaan tugas bawahan, (c) menetapkan batas-batas waktu pelaksanaan tugas, (d) menetapkan standar tertentu terhadap tugas bawahan, (e) memberi petunjuk-petunjuk kepada bawahan, (f) melakukan pengawasan secara ketat terhadap tugas, dan (2) perilaku yang berorientasi kepada human relation (hubungan antar anggota organisasi), yaitu: (a) melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, (b) bersikap bersahabat, (c) membina hubungan kerjasama dengan baik, (d) memberikan dukungan terhadap bawahan, (e) menghargai ide atau gagasan (f) memberikan kepercayaan kepada bawahan. (hlm. 93).

Dengan demikian, maka untuk membahas tentang efektivitas, pada dasarnya berbicara tentang visi dan arah. Efektivitas ada hubungannya memfokuskan energi sekolah ke suatu arah tertentu (Rivai & Murni, 2010). Efektivitasberartihasilproduksiyang memenuhikebutuhan, memuaskan pelanggandan memenuhitujuan organisasipada output, keuntungandan kepuasan pelanggan. Sebuahsistem yang efektifselalu membutuhkan waktuuntuk berhenti, mengevaluasi danmengevaluasi ulangdaripada berjalanlebih cepatdan lebih cepat. Hal ini memastikanbahwakebutuhan riildan aktualterpenuhidaripada kebutuhanyang dirasakan.

Dari paparan di atas, maka dapat dikatakan bahwa efektivitas sebagai pencapaian tujuan organisasi yang ditinjau dari segi hasil, yakni tujuan atau akibat yang dikehendaki telah tercapai.Hal yang lainnya dari segi usahayang telah ditempuh atau dilaksanakan telah tercapai, sesuai dengan yang ditentukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan pengertian efektivitas dapat dikatakan sebagai taraf tercapainya suatu tujuan tertentu, baik ditinjau dari segi hasil maupun dari segi usaha yang diukur dengan mutu, jumlah serta ketepatan waktu sesuai dengan prosedur dan

ukuran-ukuran tertentu sebagaimana yang telah digariskan dalam peraturan yang telah ditetapkan.

(30)

kinerja sekolah. Peningkatan kinerja sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dalam memberdayakan guru dan anggota komunitas sekolah secara keseluruhan.

Menurut Bass (1990),menyatakan:

Leadership has been conceived as the focus of group processes, as a matter of personality , as a matter of inducing compliance, as the exercise of influence, as particular behaviors, as a form of persuasion, as a power relation, as an instrument to achieve goals, as an effect of interaction, as a differentiated role, as initiation of structure and as many combinations of these definitions ( hlm 11).

Dari pendapat tersebut, dinyatakan kepemimpinantelah dipahamisebagaiproses kelompok, sebagai masalahkepribadian, sebagai suatu hal yangmembuat kepatuhan, sebagaihal yang terkait denganpengaruh, sebagai hal perilakutertentu, sebagai bentukpersuasi, sebagaihal yang terkait dengan kekuasaan, sebagai cara untuk mencapaitujuan, sebagai dampak dariinteraksi, sebagai peran yang berbeda-beda, sebagaiinisiasistruktur.

Siswanto (2010, hlm. 165), menyebutkan faktor determinan yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan, dalam konteks ini adalah kepala sekolah mencakup kepribadian, pengalaman masa lampau dan harapan dari pimpinan, kepribadian dan perilaku pimpinan, karakteristik, harapan dan perilaku pengikut, persyaratan tugas, kultur dan kebijakan organisasi, harapan serta perilaku rekan sekerja. Dari pernyataan tersebut, secara khusus kepemimpinan dapat menjelma secara sesungguhnya jika ditampilkan oleh seorang pemimpin yang memiliki karakteristik pribadi sebagai pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang

(31)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa intelijensia, inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial dan prestasi yang tinggi.

Lebih lanjut disebutkan oleh Gordon (2005, hlm. 5) efektivitas kepemimpinan tergantung pada dua kriteria dasar, yakni: kompetensi dan kenyamanan. Kompetensi merujuk kepada kemampuan pemimpin untuk membuat pekerjaan dilakukan dengan senang hati oleh orang lain. Sedangkan kenyamanan merujuk kepada pemimpin dengan diri sendiri dan dengan perilaku kepemimpinannya. Hal yang sama diungkap oleh Hughes dkk (2012, hlm. 83) menyatakan satu alasan yang membuat siapapun dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinannya adalah pemimpin harus memiliki kompetensi. Kompetensi yang perlu dimiliki seperti kompetensi teknis adalah pengetahuan dan khasanah perilaku yang dapat digunakan oleh seseorang untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Perilaku memimpin di sini, memusatkan perhatian terhadap perilaku yang digunakan kepala sekolah dalam mempengaruhi pengikutnya. Seorang kepala sekolah dapat mempengaruhi dan diakui oleh pengikutnya serta dapat memotivasi anggota komunitas sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah. Perilaku memimpin kepala

sekolah ditampilkan dalam interaksi dengan anggota komunitas sekolah, di mana peristiwa kepemimpinan terjadi, sehingga mempengaruhi efektivitas kepemimpinannya. Seperti penelitian dari Lashway, Murphy, Trucker dan Codding (dalam Stronge dkk. 2008, hlm.1) diketengahkan bahwa karakteristik peran kepala sekolah telah berubah secara signifikan dalam dua dekade terakhir, dari yang asalnya terutama bersifat manajerial menjadi peran manajemen dan kepemimpinan.Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki ketrampilan, kompetensi dan kapasitas yang lebih kompleks dari sekedar kemampuan minimal yang dipersyaratan dalam kualifikasi pekerjaan kepala sekolah.

(32)

sementara kepala sekolah menengah pertama dan atas menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya lebih dari itu (Groff dalam Stronge dkk, 2008, hlm.2 ).

Beranjak dari semua uraian di muka, maka penelitian ini difokuskan pada efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah. Peneliti akan mengkaji efektivitas kepemimpinan kepala sekolah SMP di Cimahi, Jawa Barat yang difokuskan kepada derajat keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah dengan cara mempengaruhi pengikutnya. Dari semua paparan sebelumnya, maka peneliti mengkombinasi variabel-variabel yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, antara lain: karakteristik pribadi kepala sekolah, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah, serta dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah.

Penelitian ini dilakukan pada jenjang SMP dengan alasankarena merupakan satuan pendidikan menengah awal yang berfungsi mempersiapkan lulusannya dalam melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan demikian, maka pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala

sekolah terhadap peningkatan kinerja sekolah menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada satuan pendidikan menengah (SMP).

Dari pertimbangan di atas, maka peneliti memfokuskan kajian secara lebih mendalam bagaimana pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini diberi judul Studi

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah (Analisis pengaruh karakteristik

pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala

sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya

terhadap peningkatan kinerja SMP Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat).

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

(33)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini berangkat dari permasalahan belum efektifnya kepemimpinan kepala sekolah, sehingga berdampak terhadap kinerja sekolah yang belum optimal atau dengan kata lain terdapatnya kesenjangan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja sekolah. Permasalahan tersebut diungkapkan oleh Danim & Suparno (2009, hlm. 1) yakni kenyataan di sekolah masih banyak sekolah yang prestasi belajar siswanya rendah, guru dan siswanya kurang disiplin, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran rendah serta lambannya staf tata usaha dalam melayani kebutuhan siswa. Masalah-masalah ini merupakan cermin kurangnya kepemimpinan kepala sekolah dalam memberdayakan stafnya. Hal tersebut sejalan dengan fakta empiris pada studi pendahuluan yang diungkapkan pada latar belakang masalah penelitian ini.

Beranjak dari uraian di atas, Menurut Stonner (dalam Sopiah, 2008, hlm. 117) terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan yang berdampak terhadap kinerja organisasi dalam kaitan ini adalah kinerja sekolah, diantaranya mencakup: (1) harapan dan perilaku atasan, (2) persyaratan tugas, (3) kepribadian, pengalaman masa lampau dan harapan dari pemimpin tersebut, (4) kultur dan kebijakan organisasi, (5) perilaku harapan rekan kerja, dan (6) karakteristik harapan dan perilaku pengikut.

(34)

Gambar 1.1. Model Efektivitas Kepemimpinan Sumber: Green, 2004, hlm. 234

Gambar 1.1. menunjukkan tentang model efektivitas kepemimpinan yang merupakan landasan peneliti untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja sekolah pada SMP swasta di kota Cimahi, Jawa Barat. Berdasarkan model efektivitas kepemimpinan tersebut tampak bahwa efektivitas kepemimpinan dipengaruhi oleh 4 (empat) lingkaran, yakni individual characteristics (karakteristik individu) , leadership styles (gaya kepemimpinan) , job requirements (persyaratan kerja) dan context for school improvement (konteks perbaikan sekolah).

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasi masalah terkait penelitian ini adalah bahwakinerja sekolah belum optimal ditandai dengan akreditasi sekolah SMP swasta di kota Cimahi sebagian besar (58,3%) sekolah terakreditasi B, C dan belum terakreditasi, selebihnya adalah sekolah SMP swasta terakreditasi A (41,7%). Kedua, ranking hasil ujian nasional SMP swasta di kota Cimahi tahun pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014 menduduki 40% ke bawah (ranking 21 sampai dengan 35 adalah ranking SMP swasta), artinya hasil ujian nasional SMP swasta belum dapat bersaing

(35)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terutama pada efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Belum optimalnya efektivitas kepemimpinan kepala sekolah berkaitan dengan capacity building kepala sekolah atau dengan kata lain bagaimana suatu proses untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas kepala sekolah. Dalam meningkatkan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terdapat terdapat empat variableyang mempengaruhinya yakni: karakteristik pribadi kepala sekolah, perilaku memimpin kepala sekolah, kualifikasi pekerjaan kepala sekolah dan konteks tugas kepala sekolah.

Beranjak dari uraian tersebutpeneliti menvisualisasikan identifikasi masalah penelitian ini yang dijabarkanpada gambar 1.2, di bawah ini:

Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah

Konteks Tugas Kepala

Sekolah

Karakteristik Pribadi Kepala

Sekolah

Perilaku Memimpin

Kepala Sekolah

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

(36)

Gambar 1.2. Visualisasi Identifikasi Masalah Penelitian

(Adaptasi gambarefektivitas kepemimpinan Stonner dan Howard Green)

Dari identifikasi masalah tersebut peneliti melakukan pembatasan masalah agar lebih terfokus, terarah dan penelitian dilakukan secara mendalam, maka variabel yang akan diteliti oleh peneliti meliputi: karakteristik pribadi, perilaku memimpin,

kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja sekolah.

(37)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

situasi yang tepat. Kepemimpinan dalam teori ini menuntut gaya kepemimpinan bersifat fleksibel, tergantung kepada situasi yang dihadapi. Untuk itu pemimpin dituntut memiliki keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks dari pada sekedar kemampuan minimal atau kualifikasi pekerjaan yang dipersyaratkannya.

Dari uraian di muka, permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah berdampak terhadap peningkatan kinerja Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah.

2. Pertanyaan Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan kajian deskriptif analitik terhadap efektivitas kepemimpinan dan variabel-variabel yang mempengaruhinya berdasarkan data empiris terutama karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah yang berdampak terhadap kinerja sekolah.

Pokok-pokok masalah penelitian dapat dirinci dalam bentuk pertanyaan

penelitian, sebagai berikut:

a. Bagaimanakah gambaran karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan, konteks tugas kepala sekolah, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja sekolah di SMP swasta kota Cimahi Jawa Barat?

b. Seberapa besar pengaruh karakteristik pribadi kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolahpada SMP swasta di kota Cimahi ?

c. Seberapa besar pengaruh perilaku memimpin kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah pada SMP swasta di kota Cimahi ?

d. Seberapa besar pengaruh kualifikasi pekerjaan terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolahpada SMP swasta di kota Cimahi ?

(38)

f. Seberapa besar pengaruh karakteristik pribadi kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi ?

g. Seberapa besar pengaruh perilaku memimpin kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi ?

h. Seberapa besar pengaruh kualifikasi pekerjaan kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi ?

i. Seberapa besar pengaruh konteks tugas kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi

j. Seberapa besar pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi ?

k. Seberapa besar pengaruh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah secara langsung dan tidak langsungpada SMP swasta di kota Cimahi ?

l. Seberapa besar pengaruh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan, konteks tugas kepala sekolah dan efektivitas kepemimpinan kepala

sekolah terhadap terhadap kinerja sekolah secara langsung dan tidak langsungpada SMP swasta di kota Cimahi ?

m. Bagaimanakah model pengembangan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah berdasarkan temuan penelitian?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

(39)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja sekolah dari variabel-variabel karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:

a. Memperoleh gambaran tentang karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan, konteks tugas kepala sekolah, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja sekolah SMP swasta di kota Cimahi

b. membuktikan dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolahpada SMP swasta di kota Cimahi

c. membuktikan dan menganalisis pengaruh perilaku memimpin kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah pada SMP swasta di kota Cimahi

d. membuktikan dan menganalisis pengaruh kualifikasi pekerjaan kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolahpada SMP swasta di kota Cimahi

e. membuktikan dan menganalisis pengaruh konteks tugas kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolahpada SMP swasta di kota Cimahi

f. membuktikan dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi

g. membuktikan dan menganalisis pengaruh perilaku memimpin kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi

h. membuktikan dan menganalisis pengaruh kualifikasi pekerjaan kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi

i. membuktikan dan menganalisis pengaruh konteks tugas kepala sekolah terhadap kinerja sekolahSMP swasta di kota Cimahi

(40)

k. membuktikan dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah secara langsung dan tidak langsungpada SMP swasta di kota Cimahi

l. membuktikan dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan, konteks tugas kepala sekolah dan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap terhadap kinerja sekolah secara langsung dan tidak langsungpada SMP swasta di kota Cimahi

m. Menemukan model pengembangan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah berdasarkan temuan penelitian

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi acuan bagi upaya mewujudkan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah. Hasil penelitian ini memberikan kemanfaatan dalam hal: (1)

membuktikan gambaran empiris dan aktual tentang pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap kinerja sekolah(2) memperkaya kajian tentang pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap kinerja sekolah (3) mendapatkan model pengembangan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap kinerja sekolah sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan berdasarkan temuan penelitian, (4) memberi masukan teoritis dan praktis bagi penentu dan pengambil kebijakan yang terkait dengan pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhdap peningkatan kinerja sekolah, (5) memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

2. Kontribusi Praktis

(41)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Informasi bagi para Pengelola Pendidikan (Dinas Pendidikan) dan Yayasan Pendidikan dalam upaya memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah

b. Bahan masukan bagi Pengelola Pendidikan (Dinas Pendidikan) dan Yayasan Pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan, menempatkan dan melakukan pengawasan serta mengevaluasi efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, sehingga dapat memperbaiki dan menyempurnakan serta meningkatkan kinerja sekolah

c. Bahan kajian bagi para kepala sekolah dalam memperbaiki dan menyempurnakan kepemimpinannya dalam rangka peningkatan kinerja sekolah

E. Struktur Organisasi Penulisan Disertasi

Disertasi ini terdiri dari lima bab, yaitu bab satu pendahuluan, bab dua kajian pustaka, kerangka pemikiran penelitian dan hipotesis penelitian, bab tiga metodologi penelitian, bab empat hasil penelitian dan pembahasan, serta bab lima kesimpulan

dan rekomendasi.

Pada bab satu pendahuluan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian dan struktur organisasi penulisan disertasi.

(42)

Selanjutnya bab tiga yang mengemukakan metodologi penelitian dibahas tentang lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain dan metode penelitian, pengembangan instrumen penelitian dan objek penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

Pada bab empat membahas hasil penelitian dan pembahasan, yang meliputi hasil penelitian, rangkuman hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan model pengembangan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan temuan penelitian.

(43)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan membahas lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain dan metode penelitian, definisi operasional variabel penelitian, instrumen penelitian dan pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data dari penelitian ini yang berjudul:Studi Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah (Analisis pengaruh karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan dan konteks tugas kepala sekolah terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja sekolah SMP Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat) serta gambaran umum objek penelitian.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di sekolah-sekolah SMP Swasta kota Cimahi, Jawa Barat.

2. Populasi dan Sampel

Populasipenelitian ini adalah seluruh sekolah SMP swasta di kota Cimahi, Jawa Barat. Sampel penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah seluruh sekolah SMP Swasta di kota Cimahi yang berjumlah sebanyak 24 sekolah dengan masing-masing jumlah sekolah SMP swasta terakreditasi A sebanyak 10 sekolah, SMP swasta terakreditasi B berjumlah 10 sekolah dan dua sekolah SMP swasta terakreditasi C, serta dua sekolah SMP swasta yang belum terakreditasi.

(44)

SMP swasta tersebut akan berkompetisi untuk meningkatkan masing-masing efektivitas kepemimpinannya dan kinerja sekolahnya.

Terkait dengan pengambilan sampel penelitian, peneliti menggunakan seluruh populasi yang ada, yakni dengan teknik sensus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, jumlah sampel sekolah yang diambil peneliti untuk analisis data berjumlah 24 sekolah SMP swasta di kota Cimahi.

Responden penelitian ini adalah para guru sekolah SMP Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat dengan pengambilan sampel berdasarkan random sampling. Dijadikannya guru sebagai responden penelitian ini karena dalam aktivitas sehari-hari guru sering berinteraksi dengan kepala sekolah, sehingga akan didapat data riil dan obyektif tentang karakteristik pribadi, perilaku memimpin, kualifikasi pekerjaan, konteks tugas, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja sekolah sesuai kebutuhan data dalam penelitian ini. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan tipe jawaban skala Likert, yaitu dengan 5 (lima) kategori. Jumlah Responden penelitian ini sebanyak 390 orang (guru) dari seluruh SMP swasta di kota Cimahi

Jawa Barat.

Berikut data SMP Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat berdasarkan akreditasi sekolah.

Tabel 3.1. Data sekolah SMP/MTs Swasta Berdasarkan Akreditasi Sekolah di kota Cimahi, Jawa Barat

Sekolah Jumlah Proporsi

SMP Swasta Akreditasi A 10 sekolah 41,67% SMP Swasta Akreditasi B 10 sekolah 41,67% SMP Swasta Akreditasi C 2 sekolah 8,33% SMP Swasta Belum Terakreditasi 2 sekolah 8,33%

Total Sekolah 24 sekolah 100%

Penghitungan jumlah responden mengacu kepada rumus Slovin, sebagai berikut:

(45)

Hery Muljono,2015

STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu di mana, n adalah jumlah sampel

N adalah jumlah populasi

e adalah sampling error (5%)

Berdasarkan perhitungan dari rumus untuk menentukan sampel (responden) di atas, maka jumlah masing-masing responden setiap SMP Swasta di kota Cimahi, Jawa Barat dalam penelitian ini, disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3. 2. Sampel Penelitian

No. Sekolah Jumlah

Guru

Jumlah Respon den (Guru)

1 SMP Budi Luhur 8 8

2 SMP Dharma Kartini 16 16

3 SMPIT Baitul Anshor 20 17

4 SMP Kartika XIX-3 11 11

5 SMP Kreatif Harapan Bangsa 7 5

6 SMP Muhammadiyah 5 10 8

7 SMP Muslimin Cibeureum 13 13

8 SMP Pasundan 1 33 30

9 SMP Pasundan 2 23 21

10 SMP Pasundan 3 27 25

11 SMP PGRI 1 Cimahi 44 40

12 SMP PGRI 3 Cimahi 12 12

13 SMP PGRI 4 Cimahi 30 30

14 SMP PGRI 5 Cimahi 11 9

15 SMP PGRI Cibeureum 20 19

16 SMP PGRI Leuwigajah 11 10

17 SMP Plus YPP Darussurur 20 18

18 SMP Santo Mikael 13 13

19 SMP Semesta Hati 8 7

20 SMP Tunas Mandiri 15 15

21 SMP TutWuri Handayani 17 15

22 SMP Warga Bakti 12 12

23 SMP Wiyata Bakti 21 19

24 SMP K BPK Penabur 20 17

Jumlah Populasidan Responden (Sampel)

(46)

B. Desain dan Metode Penelitian

1. Desain dan Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini, peneliti a melakukan studi (pendekatan) kuantitatif yang didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena obyektif dan dikaji secara kuantitatif (Sukmadinata, 2009, hlm. 53). Peneliti akan menggunakan metode survey, di mana peneliti mendeskripsikan secara kuantitatif (angka-angka) kecenderungan-kecenderungan, perilaku-perilaku atau opini-opini dari suatu populasi dengan meneliti sampel populasi tersebut. Dari data, fakta atau informasi yang diperoleh melalui survei tersebut, peneliti akan menggambarkan kondisi masing-masing variabel yang diteliti sehingga memungkinkan untuk diketahui pengaruh variabel yang satu dengan varibel yang lain, yang dalam konteks penelitian ini adalah variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain dari sampel ini, peneliti akan melakukan generalisasi atau membuat klaim-klaim tentang populasi itu (Cresswell, 2009, hlm. 216).

Gambar

Gambar 1.1. Model Efektivitas Kepemimpinan  Sumber: Green, 2004, hlm. 234
Tabel 3.7. Kisi-kisi Instrument Variabel Perilaku Memimpin Kepala Sekolah Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator Nomor
Tabel 3.8. Relational Leadership Qualities
Tabel 3.9. Kisi-kisi Instrument Variabel Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator Nomor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Vocabulary Learning Strategies (Vls) Of High-Achieving Indonesian Efl Undergraduate Students.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran tari jaipong pada siswa tunarungu tingkat SMALB dalam ekstrakurikuler seni tari SLB Negeri Cicendo Kota Bandung ?”.Penelitian dilakukan terhadap satu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Risiko Usaha Bank baik secara parsial maupun simultan terhadap Return On Assets pada Bank Umum Nasional yang Terdaftar di

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko usaha bank (Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Net Interest Margin) berpengaruh

Susan Stainback dalam Sugiyono (2011:244) mmenyatakan bahwa “Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami

Peta

Terima kasih atas dukungan dan doa yang kalian berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan semoga kita sukses semua dan dapat berkumpul kembali..

BENTUK-BENTUK PERJUANGAN TOKOH UTAMA MENGEJAR IMPIAN DALAM NOVEL BIRU KARYA AGNES JESSICA: KAJIAN PSIKOLOGI.. SASTRA Oleh Bima