MODIFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SHORT PASS DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL
(MODIFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh :
Dimas Iqbal Tawakal 1104625
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
MODIFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SHORT PASS DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL
(MODIFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Oleh:
Dimas Iqbal Tawakal
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mempreoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
© Dimas Iqbal Tawakal 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dimas Iqbal Tawakal 1104625
MODIFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SHORT PASS DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL
(MODIFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing : Pembimbing I
Drs. Dudung Hasanudin Ch. NIP. 196003151987031002
Pembimbing II
Muhamad Tafaqur M.Pd NIP.197810052009121003
Mengetahui,
Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Modifikasi Tes Keterampilan Teknik Dasar Short Pass dalam Cabang Olahraga Futsal
(Modifikasi Loughborough Soccer Passing Test))
Dosen Pembimbing I : Drs. Dudung Hasanudin Ch. Dosen Pembimbing II : Muhamad Tafaqur, M.Pd
Dimas Iqbal Tawakal* 1104625
Skripsi ini di latarbelakangi dari temuan peneliti di lapangan, saat ini belum banyak bentuk tes keterampilan teknik dasar passing untuk futsal khususnya yang spesifik ke tipe short pass. Untuk itu peneliti menguji tingkat validitas dan reliabilitas tes keterampilan teknik dasar short pass hasil modifikasi
loughborough soccer passing test. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain Futsal Ganesha, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh tingkat validitas tes modifikasi model A (jarak 4 meter) sebesar 0,62, model B (jarak 3 meter) sebesar 0,82, model C (jarak 2 meter) sebesar 0,77, dan model D sebesar 0,79. Sedangkan tingkat reliabilitasnya tes modifikasi model A (jarak 4 meter) sebesar 0,53, model B (jarak 3 meter) sebesar 0,76, model C (jarak 2 meter) sebesar 0,84, dan model D sebesar 0,83. Oleh karena itu peneliti menarik kesimpulan bahwa tes modifikasi teknik dasar short pass menunjukan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2011
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACK
Modifying the Base-short pass Technic’s Test in Futsal
Supervisor 1 : Drs. Dudung Hasanudin Ch. Supervisor 2 : Muhamad Tafaqur, M.Pd
Dimas Iqbal Tawakal* 1104625
Based on what the researcher has found in reality, there has not been any kind of Test for a base-passsing in Futsal, especially in base-short pass. The researcher does the experiment on whether it is reliable or it is valid to modifying a base-short pass through the loughborough soccer passsing test on some Test which has been running around the participant. It uses the descriptive methode.
The Population was Ganesha Futsal’s players, and the sample was 15 of them more thoroughly the sampling purposive technics. From what can be analyzed, the validity A’s model (in 4m) has got 0,62; the B’s model (in 3m) has got 0,82; the
C’s model (2m) has got 0,77; and the D’s model has got 0,79. This is against the
reliability of the data which show 0,53 for A’s model (4m); 0,76 for B’s model
(3m); 0,84 for C’s model (2m); and 0,83 for D’s. Thus, it can be concluded that
the test by modifying the base-short shows good validilties and reliabilities.
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Kriteria Tes... 16
a. Kesahihan (Validity)... 16
b. Keterandalan (Reliability) ... 17
c. Obyektivitas (Objectivity) ... 18
d. Tes Modifikasi Loughborough Soccer Passing Test ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Metode Penelitian ... 23
B. Desain dan Alur Penelitian ... 23
C. Populasi dan Sampel ... 26
D. Instrumen Penelitian ... 26
E. Prosedur Pengambilan Data ... 31
F. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 33
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 38
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 38
B. Hasil Perhitungan Validitas ... 39
C. Hasil Perhitungan Signifikansi Koefesien Validitas Tes... 40
D. Hasil Perhitungan Reliabilitas ... 41
E. Hasil Perhitungan Signifikansi Koefesien Reliabilitas Tes ... 41
F. Diskusi Penemuan ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.7. Kriteria Penafsiran Validitas dan Reliabilitas Tes ... 36
4.1. Hasil Perhitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 37
4.2. Hasil Perhitungan Uji Distribusi Normal Model-Model Tes ... 38
4.3. Hasil Perhitungan Validias Tes Modifikasi Model A, B, C,dan D ... 39
4.4. Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Nilai Korelasi Validitas Tes ... 40
4.5. Hasil Perhitungan Reliabilitas TesModifikasi Model A, B, C, dan D .. 40
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1.1. Area Tes Pelaksanaan Loughborough Soccer Passing Test...3
2.1. Teknik Dasar Passing...9
3.1. Desain Penelitian ...24
3.2. Alur Penelitian...25
3.3. Area Tes Model A ...29
3.4. Area Tes Model B ...30
3.5. Area Tes Model C ...31
3.6. Area Tes Model D ...32
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen
Pembimbing Skripsi ...47
2. Surat Ijin Mengadakan Penelitian ...52
3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...53
4. Hasil Pengambilan Data Tes Pertama dan Kedua (Model A) ...54
5. Hasil Pengambilan Data Tes Pertama dan Kedua (Model B) ...55
6. Hasil Pengambilan Data Tes Pertama dan Kedua (Model C) ...56
7. Hasil Pengambilan Data Tes Pertama dan Kedua (Model D) ...57
8. Hasil Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, dan Compsite Score ...58
9. Uji Normalitas Tes Model A ...59
10. Uji Normalitas Tes Model B ...60
11. Uji Normalitas Tes Model C ...61
12. Uji Normalitas Tes Model D ...62
13. Uji Validitas Dan Uji Signifikansi Model A ...63
14. Uji Validitas Dan Uji Signifikansi Model B ...65
15. Uji Validitas Dan Uji Signifikansi Model C ...67
16. Uji Validitas Dan Uji Signifikansi Model D ...69
17. Uji Reliabilitas Dan Uji Signifikansi Model A ...71
18. Uji Reliabilitas Dan Uji Signifikansi Model B ...73
19. Uji Reliabilitas Dan Uji Signifikansi Model C ...75
20. Uji Reliabilitas Dan Uji Signifikansi Model D ...77
21. Tabel Distribusi Z ...79
22. Tabel T ...80
23. Tabel L (Uji Liliefors) ...81
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Perkembangan olahraga di Indonesia sekarang ini semakin berkembang pesat
sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu turut pula mempengaruhi
terhadap munculnya cabang olahraga yang baru, salah satunya yaitu olahraga
futsal. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang di mainkan
oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari empat pemain dan satu
penjaga gawang. Cabang olahraga ini hampir serupa dengan cabang olahraga
sepakbola namun ukuran lapangan maupun bolanya lebih kecil dan peraturannya
berbeda. Futsal adalah salah satu olahraga permainan yang sangat di gemari
mulai dari anak-anak usia sekolah, kalangan remaja, dan sebagian orang-orang
yang sudah bekerja. Tujuan mereka melakukan olahraga futsal ada yang hanya
untuk sekedar mengisi waktu luang atau rekreasi, kesehatan, dan ada juga yang
melakukan olahraga futsal dengan tujuan prestasi.
Karena futsal merupakan cabang olahraga yang hampir serupa dengan
sepakbola, maka dalam segi teknik dasarpun mempunyai kesamaan dengan teknik
dasar sepakbola. Irawan (2009, hlm. 22) menjelaskan bahwa : “ Pemain futsal
harus memiliki teknik dasar yang mumpuni, seperti mengumpan (passing),
menerima (receiving), menggiring (dribbling), menembak (shooting), dan
menyundul (heading)”. Teknik dasar tersebut merupakan karakteristik cabang
olahraga futsal, jadi apabila kelima teknik dasar tersebut telah dikuasai maka
seorang pemain futsal dapat bermain secara baik dan mencapai prestasi maksimal.
Dalam mencapai prestasi yang maksimal bagi seorang pemain futsal
diperlukan beberapa aspek yang harus dilatih seperti aspek fisik, aspek taktik, dan
2
teknik dasar passing. Sesuai dengan yang di kemukakan oleh Irawan (2009,
hlm.22) bahwa : “Karena dengan lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang
lebih kecil dibutuhkan passing yang keras dan akurat sebab hampir sepanjang
permainan futsal menggunakan passing”.
Passing terbagi dua macam yaitu passing menggunakan kaki bagian dalam
yang paling sering digunakan oleh seorang pemain. Dengan ukuran lapangan yang
kecil, jarak antar pemain saling berdekatan, oleh karena itu dibutuhkan short pass
yang baik. Selain itu dengan short pass pula sebuah tim akan dapat memulai
serangan untuk mencetak gol. Pada saat melakukan short pass perkenaan kaki
dengan bola dan arah bola yang akurat ke posisi rekan setim pada saat yang tepat,
akan menghasilkan short pass yang baik dan akurat. Seorang pemain futsal dapat
dikatakan baik apabila dapat melakukan passing yang akurat.
Pada saat sebuah tim menyusun serangan dibutuhkan pergerakan yang cepat
dari setiap pemain untuk membuka pertahanan lawan, oleh karena itu teknik dasar
short pass yang akurat dan receiving sangat dominan saat sebuah tim mencoba
membuka pertahanan lawan untuk mencetak gol. Sering terjadinya kesalahan
seorang pemain dalam melakukan short pass dan receiving, dan hasil short pass
seorang pemain sering tidak akurat kepada rekan setimnya maupun receiving yang
buruk sehingga membuat strategi dalam menyerang tidak efektif. Selain itu dalam
cabang olahraga futsal, taktik dalam menyerang di futsal selalu menggunakan
teknik short pass.
Dari penjelasan penulis di atas dapat disimpulkan bahwa teknik dasar short
pass sangat penting dalam permainan futsal. Namun sampai saat ini belum banyak
3
khususnya yang lebih spesifik ke tipe teknik dasar short pass, oleh karena itu
penulis ingin mencari suatu instrumen tes dan pengukuran untuk teknik short pass
yang tepat dan sesuai dengan karateristik cabang olahraga futsal dengan kriteria
tes yang baik. Penulis bermaksud membuat modifikasi tes short pass untuk
cabang olahraga futsal. Tes ini adalah modifikasi dari Lougborough soccer
passing test yang merupakan bentuk tes keterampilan teknik dasar passing dalam
sepakbola. Bentuk tes lougborough soccer passing test seperti berikut:
Gambar 1.1
Area Pelaksanaan Loughborough soccer passing test
Adapun prosedur pengetesan dari loughborough soccer passing test yang
dijelaskan Bennouis (2013 hlm.43) adalah sebagai berikut :
• Participants started with the soccer ball by central cone.
• The first examiner started timing the test, using a hand-held stopwatch, from the moment the ball was played out of the inner rectangle.
4
current pass. The same examiner was used in each role so as to eliminate interexperimenter variability.
• The sequence of passes was determined by the investigators that each
Penalty time was awarded for the following:
• 5s for missing the bench completely or passing to the wrong target.
Berdasarkan prosedur pengetesan diatas penulis menterjemahkannya ke
Bahasa Indonesia sebagai berikut :
Testee memulai dengan bola di cones tengah.
Testeer pertama memulai mencatat waktu tes, dengan stopwatch, dari saat bola
dimainkan keluar dari persegi panjang dalam (testee area)
Testeer kedua memanggil urutan umpan, warna selanjutnya di sebutkan
sebelum testee menyelesaikan umpan yang sedang dilakukan. Testeer yang
5
Testee juga diberitahu bahwa setelah menerima bola hasil pantulan sebelumnya
bola harus melewati dua garis sebelumnya (passing area dan testee area)
sebelum melakukan umpan selanjutnya.
Selanjutnya, testee diberitahu bahwa hasil terbaik dari LSPT mereka harus
melakukan tes secepat mungkin danmelakukan kesalahan sedikit mungkin.
Testeer memberhentikan waktu ketika umpan terakhir telah beres.
Adapun tambahan waktu (penalty) dan bonus diberikan apabila testee
Modifikasi dilakukan karena karateristik cabang olahraga sepakbola hampir
sama dengan olahraga futsal yang membedakan terletak pada ukuran bola dan
lapangan yang lebih kecil dari sepakbola, sehingga penulis melakukan modifikasi
pada jarak dari passing area ke target dan perintah arah melakukan passing.
Perubahan dilakukan di karenakan setiap pemain sering melakukan umpan pendek
(short pass) kepada teman setimnya. Tipe jarak dalam teknik dasar short pass di
futsal adalah 0 meter sampai 4 meter. Tes tersebut nantinya dapat digunakan oleh
pelatih-pelatih futsal untuk mengetahui tingkat keakuratan short pass para
pemainnya, sehingga bisa menjadi tolak ukur para pelatih evaluasi hasil latihan
yang telah diberikan, dan untuk membantu pemain mencapai prestasi yang
6
Menurut Nurhasan dan Cholil (2007, hlm.1) “ Tes merupakan suatu alat yang
digunakan dalam memperoleh data dari suatu obyek yang akan diukur, sedangkan
pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data”. Suatu tes yang baik
adalah tes yang dapat menggambarkan apa yang hendak di lihat. Setiap cabang
olahraga mempuyai karateristik yang berbeda-beda. Tes dan pengukuran dalam
setiap cabang olahraga selain harus sesuai karateristiknya juga mempunyai tingkat
validitas dan reliabilitas yang baik, oleh sebab itu hasil dari tes dan pengukuran
yang tinggi dapat membantu meningkatkan prestasi atlet dalam cabang
olahraganya masing-masing. Begitu juga pada cabang olahraga futsal, untuk
mengetahui kemampuan salah satu keterampilan teknik dasar yaitu short pass
seorang atlet futsal dapat diketahui dengan melaksanankan tes short pass.
Tes atau alat ukur yang baik haruslah mempunyai validitas dan reliabilitas
yang baik. Oleh karena itu penilitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
validitas dan reliabilitas instrumen tes passing untuk cabang olahraga sepakbola
yang telah dimodifikasi, yang selanjutnya diujikan untuk cabang olahraga futsal.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Apakah instrument tes short pass untuk cabang olahraga futsal hasil
modifikasi loughborough soccer passing test model A (4 meter)
menunjukan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik ?
2. Apakah instrument tes short pass untuk cabang olahraga futsal hasil
modifikasi loughborough soccer passing test model B (3 meter)
menunjukan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik ?
3. Apakah instrument tes short pass untuk cabang olahraga futsal hasil
modifikasi loughborough soccer passing test model C (2 meter)
menunjukan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik ?
4. Apakah instrument tes short pass untuk cabang olahraga futsal hasil
modifikasi loughborough soccer passing test model D (1 meter)
7
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang tingkat validitas dan
reliabilitas modifikasi tes short pass (loughborough soccer passing test) untuk
olahraga futsal. Oleh karena itu penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut: untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tes
keterampilan teknik dasar short pass untuk cabang olahraga futsal hasil
modifikasi dari loughborough soccer passing test.
D.Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat dari
penelitian ini yang diharapkan penulis adalah sebagai berikut :
1) Sebagai parameter yang dapat di jadikan alat ukur pemain futsal bagi
pelatih-pelatih futsal.
2) Memudahkan dalam mengukur tingkat keterampilan teknik dasar passing
pemain futsal.
3) Merupakan alat untuk mendapatkan data yang objektif
E.Struktur Organisasi Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini penulis, memaparkan urutan dalam
penyusunannya. Sebagai berikut :
Pada BAB I tentang pendahuluan yaitu mengenai : latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisai
penelitian.
Pada BAB II tentang landasan teoritis yaitu mengenai : memberikan konteks
yang jelas terhadap topik atau permasalahan yang diankat dalam penelitian.
BAB III tentang metode penelitian yaitu mengenai : desain penelitian,
partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, proedur penelitian, dan
analisis data.
BAB IV tentang temuan dan pembahasan yaitu mengenai : temuan penelitian
berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan
8
penemuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sebelum nya
sudah di rumuskan.
BAB V tentang simpulan dan saran yaitu mengenai : penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus
mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian
23
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian sangat diperlukan dalam setiap melakukan suatu penelitian.
Metode adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam menentukan
metode penelitian harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan dari penelitian itu
sendiri. Tujuan dari diadakannya suatu penelitian adalah untuk menggambarkan,
mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil dari pemecahan
masalah menggunakan cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat
validitas dan reliabilitas modifikasi tes short pass (umpan pendek) untuk cabang
olahraga futsal. Oleh karena itu penulis menggunakan metode deskriptif dalam
penelitian ini. Mengenai Metode deskriptif menurut Arikunto (2013, hlm.3)
“ Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk meneliti keadaan,
kondisi, situasi, kejadian, kegiatan, dan sebagainya”.
Tujuan yang ingin dicapai dari metode deskriptif ialah untuk dapat
menyelidiki keadaan dan kondisi yang selanjutnya disusun dalam bentuk laporan
penelitian. Sesuai yang dikemukakan Arikunto (2013, hlm.3) “ penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam
bentuk laporan penelitian”. Dalam penelitian ini penulis mengharapkan dapat
mengungkapkan tingkat validitas dan reliabilitas tes keterampilan teknik dasar
short pass untuk cabang olahraga futsal.
B. Desain dan Alur Penelitian
Suatu penelitian akan berjalan baik apabila penelitian tersebut memiliki
langkah-langkah dan desain penelitian. Hal ini dilakukan agar arah penelitian
tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan dan tujuan serta hasil dari
penelitian dapat tercapai sesuai yang penulis harapkan. Mengenai desain
penelitian menurut Nasution (2009, hlm.23) “ Desain penelitian merupakan
24
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu ”. Oleh
sebab itu penulis membuat desain penelitian dan alur penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1 Paradigma Sederhana (Sugiyono 2014, hlm.66)
Keterangan :
X1 : Tes model A dengan jarak 4 m ke arah target.
X2 : Tes model B dengan jarak 3 m ke arah target.
X3 : Tes model C dengan jarak 2 m ke arah target
X4 : Tes model D dengan jarak 1 m ke arah target.
Y1 : Validitas dan reliabilitas tes model A.
Y2 :Validitas dan reliabilitas tes model B.
Y3 : Validitas dan reliabilitas tes model C.
Y4 : Validitas dan reliabilitas tes model D.
25
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Alur penelitian
SAMPEL
Tes model D
Pengumpulan data Modifikasi tes short pass cabang olahraga
futsal
(lougborough passing
Tes model A
POPULASI
Pengolahan dan analisis data
Kesimpulan Tes
model B
26
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel
Agar suatu penelitian dapat menghasilkan data yang diperlukan maka perlu
ada sumber data, sumber data tersebut bisa diperoleh dari populasi. Menurut
Sugiyono (2014, hlm.117) “ populasi adalah wilayah generalisi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Oleh sebab
itu populasi dalam penelitian adalah atlet pemula yaitu anggota Futsal Ganesha
sebanyak 24 orang.
Setelah menentukan populasi, penulis memilih beberapa orang untuk menjadi
sampel dalam penelitian. Mengenai pengertian sampel menurut Sugiyono (2014,
hlm.118) “ sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Untuk memilih beberapa orang untuk dijadikan sampel tidak
bisa asal pilih, namun terdapat beberapa teknik menentukan sampel yang disebut
teknik sampling, seperti yang dikemukakan Sugiyono (2014, hlm.119) bahwa:
...teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu
Probability sampling dan nonprobility sampling. Probability sampling
meliputi, simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratfied random, dan area random. Non-probability sampling meliputi,
sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling purposive.
Menurut Sugiyono (2014, hlm.124) “ sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu”. Selain itu ada syarat penentuan sampel
menurut Nasution (1991,hlm.118) adalah “Syaratnya ialah bahwa sampel itu representatif bagi keseluruhan populasi. Oleh karena itu sampel penelitian ini
adalah anggota Futsal Ganesha sebanyak 15 orang ditentukan berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Berdasarkan kemampuan penguasaan teknik dasar.short pass.
D. Instrument Penelitian
Instrument penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk
27
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrument penelitian
digolongkan menjadi dua, yaitu yang berbentuk tes dan non tes. Sesuai dengan
penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian berupa tes. Tes menurut
Arikunto (2013, hlm.193) “ Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegasi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.
Suatu tes haruslah mempuyai tingkat validitas dan reliabilitas yang baik,
untuk itu perlu diujicobakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan uji coba tes
loughborough soccer passing test untuk sepakbola yang dimodifikasi untuk teknik
dasar short pass dalam cabang olahrga futsal. Perubahan dilakukan karena dalam
cabang olahraga futsal, teknik dasar maupun cara bermainnya hampir sama
dengan cabang olahraga sepakbola. Sehingga tes ini mempunyai validitas dan
reliabilitas yang baik sesuai karateristik cabang olahraga futsal. Perubahan yang
dilakukan dengan membuat empat model tes. Model A dengan jarak 4 m, model B
dengan jarak 3 m, model C dengan jarak 2 m, dan model D dengan jarak 1 m.
Empat model yang penulis tambahkan yaitu model A,B,C, dan D, ditambahkan
dengan alasan melihat dari seringya passing yang dilakukan oleh pemain pada
saat pertandingan, dengan lapangan yang lebih kecil sehingga dalam permainan
futsal passing jarak pendek (short pass) sangat dibutuhkan dalam permainan
futsal. Sesuai yang dikatakan Justinus dan Ishak (2008, hlm. 64) “ Operan-operan
bola jarak pendek mutlak diperlukan karena lapangan futsal relatif sempit”. Selain
itu jarak tersebut diambil sesuai dengan tipe teknik dasar short pass dalam futsal
yang di jelaskan oleh Irawan (2009, hlm.23) bahwa “ jarak short pass (umpan
pendek) antara 0 meter sampai dengan 4 meter atau 10-12 feet”.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat ukur tes passing yang telah
dimodifikasi sehingga sesuai dengan karateristik cabang olahraga futsal, yang
kemudian empat model tersebut di uji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat mengumpulkan data yang diperlukan
secara objektif dalam penelitian ini melalui tes dan pengukuran. Data yang telah
didapat tadi berupa angka-angka yang kemudian diolah secara statistika sesuai
28
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
olahraga futsal hasil modifikasi Loughborough soccer passing test adalah sebagai
berikut :
a. Tujuan tes untuk mengetahui keterampilan teknik dasar short pass seorang
pemain futsal.
b. Alat yang digunakan :
Area target berupa bahan yang dapat memantulkan bola dan rata (papan).
Bola futsal
testee melakukan short pass dari passing area.
Testeer pertama mengamati testee apabila terkena penalty dan dilaporkan ke testeer kedua.
Testeer pembantu 1,2,3 dan 4 mengamati hasil short pass testee di setiap
target untuk melihat hasil short pass testee menghasilkan bonus atau tidak
dan dilaporkan ke testeer kedua.
Testee melakukan 8 kali short pass kearah target warna hijau dan biru dan
8 kali short pass kearah target warna putih dan merah secepat cepatnya..
Testeer pertama menghentikan waktu ketika umpan terakhir selesai.
Testeer kedua mencatat waktu, jumlah penalty dan jumlah bonus yang di
dapat oleh testee.
d. Petunjuk penilaian :
29
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penalti waktu di berikan apabila :
o 5 detik apabila testee melakukan short pass ke arah target yang salah.
o 3 detik apabila testeeshort pass tidak mengenai target warna.
o 3 detik apabila testee menguasai bola.
o 2 detik apabila testee melakukan short pass diluar dari area testee.
o 2 detik apabila bola menyentuh cone.
o 1 detik untuk yang menyelesaikan lewat dari 43 detik.
Bonus diberikan apabila :
o 1 detik di potong apabila setiap bola hasil short pass mengenai target
tengah di dalam target warna .
Perhitungan hasil akhir = waktu yang diperoleh –penalty + bonus
Prosedur pelaksanaan tes yang di lakukan oleh testee sama dengan prosedur
pelaksanaan tes loughborough soccer passing test, namun yang membedakan
dengan modifikasi tes loughborough soccer passing test adalah jaraknya diubah
menjadi 0-4 m sesuai dengan tipe teknik dasar short pass dan juga perintah arah
melakukan short pass yang disamakan agar setiap testee mempunyai tugas gerak
yang sama dengan urutan (biru, putih, hijau, dan merah).
Adapun gambar untuk area melakukan tes model A,B,C, dan D terdapat pada
30
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3
Area Pelaksanaan Tes Short pass Model A (4 meter)
Gambar 3.4
31
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.5
Area Tes Pelaksanaan Short pass Model C (2 meter)
Gambar 3.6
Area Pelaksanaan Tes Short pass model D (1 meter)
E.Prosedur Pengambilan Data
1. Persyaratan Administrasi
Pertama yang harus dilakukan sebelum memulai penelitian adalah
mempersiapkan surat izin untuk dapat melakukan penelitian. Dalam proses
penelitian persyaratan administrasi merupakan salah satu prosedur yang harus
ditempuh oleh peneliti.
2. Pengarahan Tes Short Pass Modifikasi Loughborough Soccer Passing Test.
Setelah perizinan selesai langkah selanjutnya adalah melakukan pengarahan
kepada para testee. Tujuan pengarahan ini agar pada saat tes dilakukan para testee
memahami dan mengetahui prosedur pelaksanaan tes sehingga penelitian dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
3. Persiapan Alat Pengambilan data dan Alat Tes.
Dalam pengambilan data penelitian ini, diperlukan alat yaitu berupa
stopwatch dan alat untuk tes ini yaitu berupa area target (papan), bola futsal,
lakban, alat tulis, peluit, dan cones.
32
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan lancar, peneliti harus di bantu
oleh beberapa orang, dengan berbagai macam tugas peneliti sulit untuk
melaksanakan pengambilan data seorang diri. Dalam penelitian ini penulis di
bantu oleh 6 orang pengambil data yang masing-masing mempunyai tugasnya.
Testeer pertama bernama Harsya Muhammad, testeer kedua bernama Dyza
Pratiwi, Testeer pembantu 1 bernama, Herdiansyah Agus, Testeer pembantu 2
bernama Bobi Bagja, testeer pembantu 3 bernama Rd. Fahmi, dan testeer
pembantu 3 bernama Ibnu Indriawan. Ke 6 orang pengambil data tersebut
merupakan mahasiswa PKO semester 8 UPI Bandung. Setiap petugas pengambil
data sudah diberitahukan tugas masing-masing secara detail, agar penelitian ini
berjalan baik dan lancar.
5. Posisi Tim Pengambil Data Beserta Tugasnya.
Harsya (testeer pertama) bertugas untuk pengambilan waktu dan mengamati testee apabila terkena penalty. Dilaporkan ke testeer kedua.
Dyza (testeer kedua) bertugas mencatat waktu, penalty, dan bonus.
Herdiansyah (testeer pembantu 1) bertugas untuk melihat hasil short pass testee dan di laporkan ke testeer kedua.
Bobi (testeer pembantu 2) bertugas untuk melihat hasil short pass testee
dan di laporkan ke testeer kedua.
Rd. Fahmi (testeer pembantu 3) bertugas untuk melihat hasil short pass
testee dan di laporkan ke testeer kedua.
Ibnu (testeer pembantu 4) bertugas untuk melihat hasil short pass testee
33
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
Gambar 3.7
Denah Tim Pengambilan Data
Keterangan :
= Testeer pertama. = Testeer pembantu 2
= Testeer kedua. = Testeer pembantu 3
= Testeer pembantu 1 = Testeer pembantu 4
6. Tugas Peneliti Sebagai Koordinator.
Banyaknya tugas dalam penelitian ini tidak memungkinkan peneliti
mengerjakan semuanya, maka dari itu peneliti bertugas sebagai koordinator
pengambilan data dalam penelitian ini.
7. Prosedur Pengetesan.
a) Testee berkumpul untuk berdoa dan diberikan pengarahan pelaksanaan
tes yang akan di lakukan.
b) Testee melakukan pemanasan sebelum melaksanakan tes.
2
1
2
3
34
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Testee di perbolehkan mencoba tes sebanyak 1 kali, agar testee
mengetahui gambaran tes yang akan dilakukan.
d) Testee melaksanakan tes dengan ketentuan petunjuk pelaksanaan yang
telah di jelaskan di instrument penelitian.
e) Testee dinyatakan selesai melaksanakan tes apabila testee
menyelesaikan 16 kali melakukan short pass dan di catat waktunya.
f) Testee mendapat penalty (tambahan waktu) apabila :
F. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data
Data yang terkumpul dari hasil tes adalah berupa angka-angka, data tersebut
merupakan data asli. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
rumus statistika agar hasil nya dapat dipercaya. Untuk mengolah dan menganalisis
data tersebut, penulis menggunakan rumus statistika yang dikutip dari buku tes
dan pengukuran Nurhasan dan Dudung C (2007). Adapun langkah-langkah
pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data yang telah terkumpul di periksa kembali dan di susun. Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi kesalahan penilaian dalam proses pengolahan atau hilangya
data.
2. Menghitung nilai rata-rata dari item tes yang dilakukan dengan menggunakan
rumus :
35
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
̅ = Nilai rata-rata
X = Skor yang diperoleh
n = Jumlah sampel
= Jumlah skor
3. Menghitung simpangan baku dari hasil data mentah setiap variabel dengan
menggunakan rumus :
√
∑
̅
keterangan :
S = Simpangan baku
X1 = skor yang dicapai seseorang
̅ = nilai rata-rata n = sampel
4. Menguji normalitas data dengan pendekatan uji Liliefors. Adapun
langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan
yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.
b) Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan
pendekatan Z-skor yaitu :
̅
c) Untuk setiap bilangan baku ini,menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang F (Zi ) = P (Z ≤ Zi )
d) Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Z n yang lebih kecil atau sama
dengan Zi, jika proporsi ini dinyatakan dengan S (Zi) , maka :
36
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e) Untuk tiap angka baku tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal
5. Mencari validitas dan reliabilitas butir. Untuk mencari validitas, dengan
menggunakan cara mengkorelasikan skor hasil tes pertama dengan kriteria
(dalam penelitian ini menggunakan composite score yaitu skor gabungan dari
kedua model tes) di gunakan rumus korelasi product moment dengan
simpangan baku, sedangkan untuk mencari reliabilitas penulis menggunakan
cara mengkorelasikan hasil tes pertama dengan tes kedua (test re-rest).
Adapun rumus untuk mencari validitas dan reliabilitas tes short pass yang
penulis kutip dari buku Nurhasan (2007) adalah sebagai berikut :
a) Mencari validitas tes dengan teknik korelasi product moment
kemudian dengan teknik koelasi angka kasar menurut Nurhasan
(2007, hlm.38).
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
b) Menghitung reliabilitas tes dengan melakukan dua kali pengukuran
(tes re-test), kemudian mengkorelasikan tes yang pertama dan yang
37
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ ∑ ∑
6. Menguji signifikansi tingkat validitas dan reliabilitas tes yang diperoleh, dengan menggunakan uji-t dengan dk= n-2. Rumus uji-t sebagai berikut:
√
√
Keterangan :
t = Besarnya tingkat signifikansi validitas dan reliabilitas tes yang dicari
r = Koefesien korelasi variabel
n = jumlah sampel
r2 = Hasil perhitungan korelasi dikuadratkan
7. Adapun kriteria penafsiran validitas dan reliabilitas instrumen tes menurut
Riduwan (2012, hlm.98) menjelaskan bahwa:
Tabel 3.7
38
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, hasil perhitungan, pengolahan data dan analisis
data yang dilakukan, maka penelitian ini dapat di tarik kesimpulannya bahwa :
1. Instrument Tes Keterampilan Teknik dasar short pass model A hasil
modifikasi Loughborough Soccer Passing test menunjukan tingkat validitas
dan reliabilitas yang baik.
2. Instrument Tes Keterampilan Teknik dasar short pass model B hasil modifikasi
Loughborough Soccer Passing test menunjukan tingkat validitas dan
reliabilitas yang baik
3. Instrument Tes Keterampilan Teknik dasar short pass model C hasil modifikasi
Loughborough Soccer Passing test menunjukan tingkat validitas dan
reliabilitas yang baik
4. Instrument Tes Keterampilan Teknik dasar short pass model D hasil modifikasi
Loughborough Soccer Passing test menunjukan tingkat validitas dan
reliabilitas yang baik
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan,
penulis memiliki beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan dan
saran :
1. Bagi pelatih dan pemain cabang olahraga futsal maupun para pelaku olahraga
ini, tes ini dapat di jadikan instrumen atau alat ukur untuk mengetahui tingkat
keterampilan teknik dasar short pass utuk cabang olahraga futsal.
2. Bagi rekan-rekan dan para pelaku futsal, sebaiknya dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan menggunakan atlet profesional.
Demikian kesimpulan dan saran penulis atas penelitian yang telah dilakukan
dengan judul “ Modifikasi Tes Keterampilan Teknik Dasar Short pass dalam Cabang Olahraga Futsal (Modifikasi Loughborough Soccer Pasing Test)”.
Semoga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat
Dimas Iqbal Tawakal, 2015
MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Bennouis, Omar (2013) Association of Short-Passing Ability with Athletic Performances in Youth Soccer Players. Asian Journal of Sport Medicine..
Irawan, Andri . (2009). Teknik Dasar Modern Futsal . Jakarta: PT. Pena
Lhaknsana, Justinus. (2011). Taktik Dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.
Nurhasan, Hasanudin C, Hidayah N (2012). Modul Mata Kuliah Statistika.
Bandung : FPOK UPI Bandung
Nurhasan, Hasanudin C, (2007) . Tes Dan Penguuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI
Nasution. S (2009). Metode Research ( Penelitian Ilmiah ) Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution. S (1991). Metode Research Bandung:Jemmars.
Riduwan, M.B.A. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sidik, D.Z. (2008) Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Red Point FPOK UPI Bandung
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tanpa nama. (2011). kickofffutsal.blogspot.com. (Online). Diakses dari: