FORMULASI BIOMEMBRAN KITOSAN MENGGUNAKAN MADU SEBAGAI ZAT AKTIF SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI.
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri glukosa terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Escherichia
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minyak atsiri daun jinten mempunyai aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa
Mudasih, E., 2011, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Apokat (Persea americana) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten Antibiotik
Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth ) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan nilai KHM
Menurut Orhue dan Momoh (2013) ekstrak etanol biji pepaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa dengan
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Surakarta: Universitas
Penelitian ini mengujikan aktivitas antibakteri ekstrak daun kol banda terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan variasi pengekstrak antara
Hasil uji aktivitas antibakteri kitosan cangkang lobster terhadap bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi % Diameter zona bening kitosan 100 % 11.01 mm 90 % 8,5 mm 80 % 8,3 mm