• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) terhadap Penurunan Tekanan Darah Wanita Dewasa Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) terhadap Penurunan Tekanan Darah Wanita Dewasa Tahun 2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

Chrissan, 2014. Pembimbing I : Yenni Limyati,dr.,Sp.KFR.,M.Kes.

Hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Di negara maju penyakit kardiovaskuler adalah penyebab angka kematian terbesar yaitu sekitar 40%. Karena alasan tersebut, penderita hipertensi berusaha mencari alternatif lain dengan menggunakan pengobatan nonfarmakologis contohnya seperti tanaman herbal. Salah satunya adalah teh jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum).

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) menurunkan tekanan darah.

Penelitian ini menggunakan desain eksperimental quasi. Dilakukan pada 15 orang perempuan berumur 18–25 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah konsumsi teh jiaogulan sebanyak 1

sachet (2 gram) /200mL dengan suhu 85°C, pada posisi duduk dengan metode auskultasi. Analisa data menggunakan uji ”t” berpasangan dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah setelah minum teh Jiaogulan sebesar 99/71 mmHg, lebih rendah daripada rata-rata tekanan darah sebelum minum teh Jiaogulan, yaitu sebesar 112/77 mmHg (p ≤ 0,01).

Simpulan dari penelitian ini adalah teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum)

menurunkan tekanan darah.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE EFFECT OF JIAOGULAN TEA FOR REDUCTION OF BLOOD PRESSURE ON ADULT WOMEN 2014

Chrissan, 2014. 1st tutor : Yenni Limyati,dr.,Sp.KFR.,M.Kes.

Untreated hypertension can lead to cardiovascular disease. In developed countries cardiovascular disease is the biggest cause of mortality rate is about 40%. Based on this reason, patients with hypertension are trying to find the other alternative way that using non-pharmacological treatments such as herbs for example Jiaogulan Tea (Gynostemma pentaphyllum).

The purpose of this research to determine whether Jiaogulan tea (Gynostemma pentaphyllum) lowers blood pressure.

This research used a quasi-experimental design. Involved 15 women aged 18-25 years. The data are measured systolic and diastolic blood pressure before and after consumption of jiaogulan tea as much as 1 sachet (2 gram) / 200ml with a temperature of 85 ° C, in a sitting position with the auscultation method. Analysis of the data is using the test "t" paired with α < 0.05level.

The results showed that the average of blood pressure after drinking Jiaogulan tea at 99/71 mmHg, lower than average blood pressure before drinking Jiaogulan tea, the amount of 112/77 mmHg (p≤ 0.01).

Conclusions of this research is Jiaogulan tea (Gynostemma pentaphyllum) lowers blood pressure.

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.4 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 10

2.5 Sistem Renin Angiotensin ... 12

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.7 Hipertensi ... 15

2.7.1 Definisi ... 15

2.7.2 Klasifikasi ... 16

2.7.3 Faktor Risiko ... 16

2.8 Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) ... 17

2.8.1 Taksonomi ... 17

2.8.2 Sejarah Teh Jiaogulan ... 18

2.8.3 Manfaat dan Kandungan Teh Jiaogulan ... 18

2.8.4 Efek Teh Jiaogulan sebagai Anti Hipertensi ... 19

2.8.5 Toksisitas ... 22

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat ... 23

3.4.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 24

3.4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.4.3 Besar Sampel Penelitian ... 24

3.5 Prosedur Penelitian ... 25

3.5.1 Uji Pendahuluan ... 25

3.5.2 Persiapan Bahan Uji ... 25

3.5.3 Persiapan Sebelum Tes Dilakukan ... 25

3.5.4 Prosedur Tes Tekanan Darah ... 26

3.6 Metode Analisis ... 26

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.8 Kriteria Uji ... 26

3.9 Aspek Etik Penelitian ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 28

4.2 Pembahasan ... 30

4.3 Hipotesis Penelitian ... 31

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII ... 16

Tabel 4.1Rata-Rata Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum Teh

Jiaogulan ... 27

Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Sistolik Setelah Minum Teh

Jiaogulan ... 27

Tabel 4.3 Rata-Rata Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum Teh

Jiaogulan ... 28

Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Diastolik Setelah Minum Teh

(7)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin ... 12

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 14

Gambar 2.3 Gynostemma pentaphyllum ... 17

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Percobaan ... 38

Lampiran 2. Hasil Uji t Berpasangan untuk Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan

Setelah Minum Teh Jiaogulan ... 40

Lampiran 3. Hasil Uji t Berpasangan untuk Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan

Setelah Minum Teh Jiaogulan ... 41

Lampiran 4. Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta Salam Penelitian

(informed consent) ... 42

Lampiran 5. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 43

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular sekarang merupakan penyebab kematian paling umum

di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular menyebabkan sekitar 40% kematian di

negara maju (Gaziano, 2008).

Penderita hipertensi yang tidak diobati terbukti mengalami pemendekan masa

kehidupan sekitar 10 – 20 tahun. Bahkan individu yang mengalami hipertensi

ringan jika tidak diobati selama 7 – 10 tahun beresiko tinggi mengalami

komplikasi yaitu sekitar 30% terbukti mengalami aterosklerosis dan lebih dari

50% akan mengalami kerusakan organ yang berhubungan dengan hipertensi itu

sendiri, seperti kardiomegali, gagal jantung kongestif, retinopati, masalah

serebrovaskular, dan atau insufisiensi ginjal. Oleh karena itu, walaupun bentuk

ringan, hipertensi merupakan penyakit yang progresif dan letal jika tidak segera

diobati (Fisher, 2005).

Prevalensi dari penyakit hipertensi hampir sama besar di negara berkembang

maupun di negara maju. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi

terutama di negara berkembang hingga tahun 2025 dari jumlah 639 juta kasus di

tahun 2000 menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Hipertensi diperkirakan

menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu sekitar

13% dari total kematian di negara berkembang seperti Indonesia (Ridwan

Amirudin, 2007). Pengobatan hipertensi dapat secara farmakologis dan

nonfarmakologis. Pengobatan hipertensi secara farmakologis dapat menimbulkan

efek samping pada penderita hipertensi itu sendiri (Wijayakusuma, 2006). Karena

alasan tersebut, penderita hipertensi berusaha mencari alternatif lain dengan

menggunakan pengobatan nonfarmakologis contohnya seperti tanaman herbal

yang salah satunya adalah teh jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) yang lebih

dikenal pada kalangan masyarakat yaitu teh abadi atau miracle tea. Teh jiaogulan

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha kadar kolesterol tetap dalam keadaan normal, bersifat sebagai anti kanker, anti

aging dan dapat menurunkan tekanan darah sehingga dapat menurunkan risiko

hipertensi itu sendiri (Chen, 2010).

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) menurunkan tekanan darah

wanita dewasa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum)

menurunkan tekanan darah wanita dewasa.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah wawasan kalangan kedokteran mengenai tanaman herbal terutama

teh jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) yang dapat dipakai sebagai penurun

tekanan darah.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberi informasi kepada masyarakat mengenai tanaman herbal terutama teh

jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) yang dapat dipakai sebagai penurun

tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Teh Jiaogulan mengandung senyawa kimia berupa kalium dan saponin (yang

dikenal sebagai gypenosides). Gypenosides telah diketahui sebagai penginduksi

kuat enzim eNOS (Tanner, 1999). Sehingga selanjutnya nitric oxide yang

terbentuk dari [14C]-L-arginine berdifusi melewati sel endotel pembuluh darah ke

dalam sel otot polos dan mengkonversi guanylyl cyclase ke dalam bentuk aktif

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha C.D., 2006). cGMP menstimulasi enzim protein kinase G (PKG) yang akan

menutup calcium channel, sehingga menyebabkan calcium ekstraseluler tidak

dapat masuk kedalam sel, selain itu enzim protein kinase G (PKG) juga

menyebabkan efflux calcium kedalam reticulum sarcoplasmic meningkat. Dari

kedua mekanisme tersebut maka menyebabkan calcium intraseluler sedikit dan

terjadi relaksasi otot polos maka terjadi vasodilatasi sehingga tekanan darah

dapat turun(Ian & Krishna, 1998).

Mekanisme kerja kalium dalam menurunkan tekanan darah bisa melalui

beberapa cara, antara lain sebagai berikut :

1. Kalium menghambat sistem renin angiotensin, dimana kalium

menghambat pengeluaran ACE yang seharusnya mengubah

angiotensin I menjadi angiotensis II, karena adanya blok pada sistem

ini maka pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi sehingga

tekanan darah akan turun.

2. Kalium menghambat sekresi aldostreron, sehingga eksresi Na dan air

oleh ginjal meningkat, sehingga cairan atau volume intravaskuler

menurun, maka tekanan darah akan turun.

3. Kalium dapat menurunkan potensial membran pada dinding pembuluh

darah sehingga akan terjadi relaksasi pada dinding pembuluh darah

yang akhirnya akan menurunkan tekanan darah (Guyton & Hall, 1997).

Berdasarkan efek saponin dan kalium tersebut, maka penulis ingin mengetahui

efek teh Jiaogulan terhadap tekanan darah.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) menurunkan tekanan darah

(12)

34 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) menurunkan tekanan darah wanita

dewasa

5.2Saran

- Teh Jiaogulan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk

menurunkan tekanan darah

- Penelitian efek teh Jiaogulan terhadap penurunan tekanan darah perlu

dilanjutkan dengan :

 Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi  Menggunakan subjek penelitian kelompok usia berbeda

 Penelitian lebih lanjut mengenai dosis toksik teh jiaogulan pada

manusia

 Penelitian lebih lanjut mengenai komposisi dan dosis efektif teh

(13)

35 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buehler LK. 2003. Nitric oxide. Retrieved 12 Febuari, 2014, from

http://whatislife.com/reader2/Metabolism/pathway/no.html.

Chen J. 2010. Gynostemma pentaphyllum miracle tea for radiant health. Retrieved 15 Febuari, 2014, from http://exryu.com/pdf/Gynostemma.pdf

Chen J, et al. 1989. Antistress action of Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486.

Chen L, et al. 1990. Comparison between the effects of gypenosides and ginsenosides on cardiac function and hemodynamics in dogs. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan- Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1494

Chen X. 1996. Cardiovascular protection by ginsenosides and their nitric oxide releasing action. Retrieved 22 April, 2014, from

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/888649

Dahlan M. S. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel, Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: SalembaMedika. p. 30, 73.

Fisher, N.D.L, Wiliams, G.H., 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : kasper, D.L., et al., eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th

ed. USA : McGraw-Hill, 1466.

Ganong, William F. 2005. Review of medical physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Guyton, AC., Hall, J.E. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal. 169,172-77, 182, 214-15, 218-20, 226, 230, 232-36, 244, 819.

Gaziano, T.A., Gaziano, J.M., 2008. Epidemiology of Cardiovascular Disease. In : Fauci, A.S., et al., eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th

(14)

36 Universitas Kristen Maranatha

Ian, E., & Krishna, S. (1998). Erectile Dysfunction. UK: Mosby International Ltd.

Lu, GH et al. 1996. Comparative study on anti - hypertensive effect of Gypenosides, Ginseng and Indapamide in patients with essential hypertension. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1493

Mahono, C. K. (2012). PENGARUH TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI – LAKI DEWASA.

Masud, I. (1996). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: ECG.

Mc Cance K.L., and Huether S.E, 2010. Alterations of Cardiovascular Function. In : Brashers V.L., ed. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. 6th edition. Canada : Mosby Elsevier. p. 1149, 1150, 1153-55.

Mishra, R. N., & Joshi, D. (2011). Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences .

Pocock P., Richards C.D. 2006. Human physiology : the basis of medicine. 3rd ed. USA: Oxford University Press. p. 58

Ridwan Amirudin. 2007. Hipertensi dan faktor risikonya dalam kajian epidemiologi, Retrieved 22 Febuari, 2014, from

http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/.,

Sherwood :. 2007. Human Physiology From Cells to Systems. 6th edition. USA : Thomson Brooks/Cole. p. 322-24, 339.

Tanner. 1999. The direct release of nitric oxide by gypenosides derived from the herb Gynostemma pentaphyllum. In : Kellon E. M. : Use of The Herb

(15)

37 Universitas Kristen Maranatha

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Graha Ilmu.

Wijayakusuma, H., & Dalimartha, S. (2007). Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wikipedia. (2014, Oktober 20). Renin–angiotensin system. Retrieved Desember 2,

2014, from

http://en.wikipedia.org/wiki/Renin%E2%80%93angiotensin_system

Wirawan, I. M. (2009, febuari 28). Pengukuran Tekanan Darah. Retrieved April 16, 2014, from http://drady.blogspot.com/2009/02/blood-pressure-measurement_28.html

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Perhitungan Rasio Net Income to Equity Pada Perusahaan Yang Mengalami Earnings per Share Negatif 2 Tahun berturut-turut Tahun 2. No

Ikan hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di pelabuhan pendaratan ikan yang terdapat di wilayah utara Jawa Barat pada umumnya dipasok ke TPI untuk dilelang

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga turut berpartisipasi menudukung penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini,

pengaruh pemberian terapi musik terhadap tingkat gangguan tidur pasien.. Pasca operasi laparatomi di Irna E

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PDAM Kota Semarang sangat berguna bagi masyarakat setempat dan sangat memudahkan bagi

Jenis penelitan ini adalah penelitian pengembangan (Research development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan Brog dan Gall yang disederhanakan oleh Puslitjaknov

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekerasan dentin saluran akar setelah direndam pada EDTA dan H3PO4 selama 1 menit.. Penelitian ini dilakukan untuk

Perilaku yang ditampilkan siswa yang melanggar aturan yang ada di sekolah akibat dari pengaruh kelompok dan selalu menggantungkan diri pada kelompok yang ditunjukkan