• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132011034 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132011034 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada. Seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu (Suryabrata, 2008). Dalam penelitian ini korelasi antara dua variabel yakni Konformitas Negatif dan Tindakan Vandalisme.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian dan penentuan fungsinya masing-masing Azwar (2008). Ditetapkan variabel penelitian sebagai berikut : Variabel Bebas (Independent Variable) adalah konformitas Negatif (X), sedangkan Variabel Terikatnya (Dependent Variable) adalah Tindakan Vandalisme (Y).

Hubungan variabel independen dan variabel dependen digambarkan sebagai berikut :

3.2. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu konformitas negatif dan vandalisme. Berikut ini akan di paparkan definisi masing-masing variabel penelitian:

Konformitas Negatif (X)

(2)

2

a. Vandalisme adalah perilaku merusak berbagai obyek lingkungan fisik dan lingkungan buatan, baik milik pribadi (private properties) maupun fasilitas atau milik umum (public amenities).

b. Konformitas negatif adalah apabila siswa yang menampilkan perilaku menunjuk pada penyesuaian terhadap nilai, keyakinan, sikap dan perilaku yang negatif. Perilaku yang ditampilkan siswa yang melanggar aturan yang ada di sekolah akibat dari pengaruh kelompok dan selalu menggantungkan diri pada kelompok yang ditunjukkan dengan sikap penyesuaian diri yang berlebihan terhadap aktivitas negatif kelompok, perhatian yang lebih terhadap aktivitas kelompok, mengutamakan persamaan pendapat yang lebih dalam aktivitas negatif kelompok, mengikuti penyimpangan dengan rela melakukan aktivitas yang sama dilakukan oleh kelompok, memiliki ketaatan yang lebih terhadap aktivitas negatif diakibatkan adanya tekanan untuk memperoleh ganjaran, ketakutan dan memperoleh ancaman atau hukuman serta memikirkan harapan orang lain secara berlebihan.

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

(3)

3 3.4.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi. Berdasarkan teori tersebut, maka tehnik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel total. Yang menjadi sampel adalah seluruh Siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga berjumlah 130 siswa.

Berdasarkan uraian di atas, di karenakan Siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga berjumlah 130 siswa.

Dengan rincian sebagai berikut :

No Kelas Jumlah Siswa Laki-Laki Jumlah Siswa Perempuan Jumlah Siswa

1. VII A 17 Siswa 15 Siswa 32 Siswa

2. VII B 20 Siswa 12 Siswa 32 Siswa

3. VII C 16 Siswa 17 Siswa 33 Siswa

4. VII D 15 Siswa 18 Siswa 33 Siswa

Jumlah Seluruh Siswa : 130 Siswa

3.5. Pengumpulan Data

(4)

4

tabel 3.6.2. Untuk kisi-kisi skala konformitas pada tabel 3.5.1 dan kisi-kisi skala tindakan vandalisme pada tabel 3.5.2 di bawah ini :

Tabel 3.5.1 Kisi-kisi Skala Sikap Konformitas Negatif Teori Baron (2005)

Variabel Penelitian

Aspek No Item Jumlah

Konformitas Negatif

Favorable Unfavorable

Kekompakan 1, 5, 6, 8, 9, 11 6

Kesepakatan 2, 7, 15, 16, 17 5

Ketaatan 3, 4, 10, 12, 13, 14 6

Total 17

Tabel 3.5.2 Kisi-kisi Skala Sikap Tindakan Vandalisme Teori Lase (2003)

Variabel Penelitian

Aspek No Item Jumlah

Tindakan Vandalisme

Favorable Unfavorable Aksi

Mencorat-coret

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 15

10

Memotong 10, 16 2

Memetik 17, 18, 19 3

Mengambil 20, 21, 22 3

Merusak 11, 12, 13, 14, 23 24 6

Total 24

3.6. Penskoran skala

(5)

5

Tabel 3.6.1 Kriteria Penskoran Skala Sikap Konformitas Negatif

No. Pilihan Skor

Favorable Unfavorable

1. Sangat Setuju (SS) 1 4

2. Setuju (S) 2 3

3. Tidak Setuju (TS) 3 2

4. Sangat Tidak Setuju (STS) 4 1

Tabel 3.6.2 Kriteria Penskoran Skala Sikap Tindakan Vandalisme

No. Pilihan Skor

Favorable Unfavorable

1. Sangat Sesuai 1 4

2. Sesuai 2 3

3. Tidak Sesuai 3 2

4. Sangat Tidak Sesuai 4 1

3.7. Validitas dan Reliabilitas

1.7.1 Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto (2006) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

(6)

6

Besar Nilai Kualifikasi

0.80 - 1.00

0.60 - 0.80

0.40 - 0.60

0.20 - 0.40

0.00 - 0.20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Tidak valid

Tabel 3.7.1 Kriteria Validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan bantuan program SPSS 16.0 For Windows, nilai koefisien terendah yang dipakai pada skala Tindakan Vandalisme 0.493 dan yang tertinggi adalah 0.811.

Skala sikap konformitas negatif terendah adalah 0.557 dan yang tertinggi adalah 0.804 (terlampir).

1.7.2 Uji Reliabilitas

(7)

7

George dan Mallery (1995) memberi pedoman untuk menetapkan taraf reliabilitas instrument penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.7.2 Kriteria Reliabilitas Besar Nilai Kualifikasi

0.90

0.80

0.70

0.60

0.50

0.40

Sangat bagus

Bagus

Dapat diterima

Meragukan

Buruk

Tidak dapat diterima

Dari uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 16.0 For Windows, skala sikap Tindakan Vandalisme diperoleh hasil 0.959 dikatakan sangat bagus. Sedangkan pada skala sikap Konformitas Negatif di peroleh hasil 0.905 dikatakan sangat bagus (Terlampir).

3.8. Teknik Analisis Data

(8)

8

Gambar

Tabel 3.5.2 Kisi-kisi Skala Sikap Tindakan Vandalisme  Teori Lase (2003)
Tabel 3.6.1 Kriteria Penskoran Skala Sikap Konformitas Negatif
Tabel 3.7.1 Kriteria Validitas
Tabel 3.7.2 Kriteria Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut. •

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur

Merakit (pemasangan setiap komponen, handle, poros pemutar, dudukan handle alas atas bawah, dan saringan).. Mengelas (wadah dengan alas atas, saringan, handle, dan

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

Dengan demikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap siswa pasti memiliki kelebihan pada bidang tertentu.. Howard Gardner, seorang pakar psikologi dari

Dengan melihat hasil pengujian yang diperoleh, maka pembuatan sistem ini telah memenuhi tujuan awal dari penelitian, yaitu membuat sistem navigasi gedung SMK Pancasila

Dalam penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta belum dapat menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga mahasiswa

Sorgum merupakan tanaman serealia yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman serealia lain diantaranya mempunyai daya adaptasi yang relatif luas, tanaman sorghum