PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI BAYI MENURUT ANTROPOMETRI KURVA STANDAR PERTUMBUHAN WHO
DI PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG PERIODE AGUSTUS 2016
Diella Natasha Wijaya, 2016, Pembimbing I: Grace Puspasari,dr.,M.Gizi
Pembimbing II: Penny Setyawati M,dr.,SpPK.MKes
Pertumbuhan fisik bayi dan anak-anak merupakan indikator penting kesehatan dan kesejahteraan. Pada April 2006, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempublikasikan kurva pertumbuhan internasional baru untuk anak usia 0-59 bulan menggambarkan berat badan terhadap usia (BB/U), panjang (atau perawakan) terhadap usia (PB/U), berat badan terhadap panjang (atau perawakan) (BB/PB), dan indeks massa tubuh terhadap usia (IMT/U). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola makan terhadap status gizi bayi berdasarkan kurva standar pertumbuhan WHO.
Penelitian prospektif observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 55 bayi di wilayah Puskesmas Sukawarna Bandung, periode bulan Agustus 2016. Data diperoleh dari kuesioner dan data pengukuran berat dan panjang badan bayi. Data dianalisis dengan Chi square SPSS Ver. 22, α=0,05 dan ≤0,05.
Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara kurva PB/U dengan pola makan bayi (=0,002 (≤0,01)), dan hubungan yang bermakna antara kurva BB/PB dengan pola makan bayi (=0,029 (≤0,05). Kurva BB/U tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan pola makan bayi (=0,065 (>0,05)).
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi berdasarkan gambaran kurva PB/U dan BB/PB, tetapi tidak berpengaruh terhadap status gizi pada kurva BB/U.
ABSTRACT
THE IMPACT OF INFANT FEEDING TO NUTRITIONAL STATUS ASSESS BY WHO GROWTH STANDARD CURVES FOR ANTHROPOMETRIC
AT SUKAWARNA COMMUNITY HEALTH CENTRE BANDUNG IN THE PERIOD OF AUGUST 2016
Diella Natasha Wijaya, 2016, 1st Tutor : Grace Puspasari,dr.,M.Gizi
2nd Tutor: Penny Setyawati M,dr.,SpPK.MKes
The physical growth of infants and children has long been recognized as an
important indicator of health and wellness. In April 2006, the World Health Organization (WHO) released new international growth curves for children aged 0-59 months describe weight for age, length (or stature) for age, weight for length (or stature), and body mass index for age. The aim of this study was to know the impact of infant feeding to nutritional status base on WHO growth standard curves.
This was a prospective analitic observational study with cross sectional design to 55 infants at Sukawarna Community Health Centre Bandung in August 2016. Data base on questionnaires and the antropometries of infants weight and length datas. Data was analyzed with Chi square used SPSS Ver. 22, α=0,05 and ≤0,05. Their length for age were very significant different to infant feeding (=0,002 (≤ 0,01)) and significant different of weight for length to infant feeding (=0,029 (≤0,05)). No significant different of weight for age to infant feeding (=0,065 (>0,05)).
Infant feeding impact to nutritional status on stature length for age and weight for length, but no impact to their weight for age.
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN………ii
SURAT PERNYATAAN………iii
ABSTRAK………..iv
1.2 Identifikasi Masalah………...2
1.3 Maksud Dan Tujuan………...2
1.3.1 Maksud Penelitian………...3
1.3.2 Tujuan Penelitian……….…………3
1.4 Manfaat Penelitian……….…….3
1.4.1 Manfaat Akademik………...3
1.4.2 Manfaat Praktis………...3
1.5 Kerangka Pemikiran………...3
1.6 Hipotesis Penelitian………4
BAB 2………...5
2.1 Status Gizi………..…5
2.1.1 Definisi Status Gizi……….5
2.1.2. Metode Penilaian Status Gizi……….5
2.1.2.1 Antropometri………..6
2.1.3 Klasfikasi Status Gizi………..7
2.1.4.1 Berat Badan………8
2.1.4.2 Tinggi Badan atau Panjang Badan……….….8
2.1.4.3 Lingkar Kepala………....…...9
2.1.5 Indeks Antropometri………9
2.1.5.1 Indeks Berat Badan Menurut Usia……….……...10
2.1.5.2 Indeks Panjang Badan Menurut Usia……….….….…10
2.1.5.3 Indeks Berat Badan Menurut Panjang Badan/Tinggi Badan……...11
2.1.6 Faktor yang Memengaruhi Status Gizi………...………....….…...11
2.1.6.1 Faktor Penjamu (host)………...11
2.2.3 Jadwal dan Frekuensi Pemberian Makan Bayi……….….17
2.3 Penelitian Terdahulu……….…18
BAB 3………..19
3.1 Alat dan Subjek Penelitian………....19
3.1.1 Alat Penelitan……….…19
3.1.2 Subjek Penelitian………..…..19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……….…....19
3.2.1 Lokasi Penelitian………....19
3.2.2 Waktu Penelitian………...….19
3.3 Prosedur Penelitian………....…20
3.4 Metode Penelitian……….…….20
3.4.1 Rancangan Penelitian………..……...20
3.4.2 Definisi Operasional Variabel……….…...20
3.5.1 Sumber Data Penelitian……….…22
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data……….…...23
3.6 Metode Analisis Data……….…..23
3.7 Aspek Etik Penelitian……….……..23
3.8 Hipotesis Statistik……….………23
BAB 4……….…...….25
4.1 Hasil Penelitian………25
4.1.1 Pengaruh Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/U Bayi di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016………...27
4.1.2 Pengaruh Pola Makan Terhadap Status Gizi PB/U Bayi di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016………..……...28
4.1.3 Pengaruh Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/PB Bayi di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016………..……...29
4.2 Pembahasan…….……….……30
4.3 Uji Hipotesis Penelitian………..……….….31
BAB 5……….….33
5.1 Simpulan………...33
5.2 Saran……….…33
DAFTAR PUSTAKA………...…34
RIWAYAT HDUP……….….52
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Status Gizi………..7
Tabel 2.2 Kandungan Zat Gizi Air Susu Ibu (ASI)………14
Tabel 2.3 Anjuran Pola Makan Bayi………..17
Tabel 4.1 Status Gizi BB/U Bayi
di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016……….25
Tabel 4.2 Status Gizi PB/U Bayi
di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016………...…...25
Tabel 4.3 Status Gizi BB/PB Bayi
di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016……….26
Tabel 4.4 Pola Makan Bayi
di Puskesmas Sukawarna Bandung Agustus 2016……….…...26
Tabel 4.5 Hasil Chi-Square Pengaruh Pola Makan Terhadap BB/U Bayi……….27
Tabel 4.6 Hasil Chi-Square Pengaruh Pola Makan Terhadap PB/U Bayi……….28
Halaman
Lampiran 1 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam
Penelitian (informed consent)……….…………36
Lampiran 2 Surat Keputusan Komisi Etik Indonesa……….….37
Lampiran 3 Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/U……….38
Lampiran 4 Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi PB/U……….39
Lampiran 5 Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/PB………..……….40
Lampiran 6 Kuesioner Penelitian Lembar 1 Identitas……….…………...41
Lampiran 7 Kuesioner Penelitian Lembar 2 Identitas………42
Lampiran 8 Kuesioner Penelitian Lembar 3 Asupan Makanan Bayi……….43
Lampiran 9 Kuesioner Penelitian Lembar 4 Asupan Makanan Bayi……….44
Lampiran 10 Kurva Pertumbuhan WHO BB/U Bayi Laki-Laki Lembar 1……...45
Lampiran 11 Kurva Pertumbuhan WHO PB/U Bayi Laki-Laki Lembar 2……....46
Lampiran 12 Kurva Pertumbuhan WHO BB/PB Bayi Laki-Laki Lembar 3…….47
Lampiran 13 Kurva Pertumbuhan WHO BB/U Bayi Perempuan Lembar 1…….48
Lampiran 14 Kurva Pertumbuhan WHO PB/U Bayi Perempuan Lembar 2……..49
Lampiran 15 Kurva Pertumbuhan WHO BB/PB Bayi Perempuan Lembar 3…...50
LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam Penelitian
(Informed Consent)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a :
Alamat :
Pekerjaan :
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang
tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu
dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam
penelitian yang berjudul:
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI BAYI MENURUT
ANTROPOMETRI KURVA STANDAR PERTUMBUHAN WHO
DI PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG PERIODE AGUSTUS 2016
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Mengetahui, Bandung,………..
Peneliti Ibu Bayi
Lampiran 3
Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/U
Case Processing Summary
Continuity Correctionb 1.851 1 .174
Likelihood Ratio 5.115 1 .024
Fisher's Exact Test .144 .080
Linear-by-Linear Association 3.335 1 .068
N of Valid Cases 55
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.91. b. Computed only for a 2x2 table
BBU * Polamakan Crosstabulation
Count
Polamakan
Total Sesuai Tidak sesuai
BBU Normal 29 21 50
Tidak normal 5 0 5
Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi PB/U
PBU * Polamakan Crosstabulation
Count
Polamakan
Total Sesuai Tidak sesuai
PBU Normal 28 9 37
Continuity Correctionb 7.491 1 .006
Likelihood Ratio 9.175 1 .002
Fisher's Exact Test .004 .003
Linear-by-Linear Association 9.031 1 .003
N of Valid Cases 55
Lampiran 5
Data Hasil Pengolahan SPSS Pola Makan Terhadap Status Gizi BB/PB
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
BBPB * Polamakan 55 100.0% 0 0.0% 55 100.0%
BBPB * Polamakan Crosstabulation
Count
Polamakan
Total Sesuai Tidak sesuai
BBPB Normal 20 6 26
Continuity Correctionb 3.630 1 .057
Likelihood Ratio 4.886 1 .027
Fisher's Exact Test .051 .028
Linear-by-Linear Association 4.680 1 .031
N of Valid Cases 55
Kuesioner Penelitian Lembar 1
II. Identitas Bapak
Nama :
Usia :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
III. Identitas Bayi
Nama :
Tanggal lahir :
Usia :
Jenis kelamin :
Berat badan lahir :
Berat badan sekarang : Panjang badan lahir : Panjang badan sekarang : Lingkar kepala lahir : Lingkar kepala sekarang :
Usia kandungan saat bayi dilahirkan:
Lampiran 7
Kuesioner Penelitian Lembar 2
Identitas
Pemberian vaksin
Usia Jenis Vaksin
BCG Hepatitis Polio DPT Campak HiB
Keterangan: isi tanggal vaksin sesuai usia bayi anda yang telah diberi vaksin.
Yang mengasuh bayi di rumah:
a. Ibu b. Bapak c. Saudara
d. Pengasuh anak / pembantu e. Dll (………..)
Penghasilan keluarga dalam 1 bulan:
a. 100.000-500.000 b. >500.000
Alasan mengunjungi posyandu:
a. Kunjungan rutin
Kuesioner Penelitian Lembar 2
Asupan Makanan Bayi
Yang memberi makan bayi sehari-hari:
a. Ibu
Keterangan: beri tanda () sesuai yang dipilih
USIA
JENIS MAKANAN
Makanan Tambahan Makanan
Lampiran 9
Kuesioner Penelitian Lembar 3
Asupan Makanan Bayi
TABEL 2
Keterangan: hanya berdasarkan makanan yang dipilih pada tabel 1.
Kurva Pertumbuhan WHO BB/U Bayi Laki-Laki
Lembar 1
Lampiran 11
Kurva Pertumbuhan WHO PB/U Bayi Laki-Laki
Lembar 2
Kurva Pertumbuhan WHO BB/PB Bayi Laki-Laki
Lembar 3
Lampiran 13
Kurva Pertumbuhan WHO BB/U Bayi Perempuan
Lembar 1
Kurva Pertumbuhan WHO PB/U Bayi Perempuan
Lembar 2
Lampiran 15
Kurva Pertumbuhan WHO BB/PB Bayi Perempuan
Lembar 3
Interpretasi Hasil Kurva Pertumbuhan WHO
Z-skor Panjang/ tinggi terhadap umur
Sangat Kurus Sangat Kurus
(IDAI, 2015)
Catatan :
1. Anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan biasanya tidak menjadi masalah, kecuali anak mungkin mengalami gangguan endokrin. Anak yang diduga mengalami gangguan endokrin, sebaiknya dirujuk.
2. Anak berdasarkan BB/U pada kategori ini kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan, tetapi lebih baik anak ini dinilai berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB atau IMT/U.
3. Hasil plotting pada posisi di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Jika kecenderungannya menuju garis 2, berarti risiko lebih pasti.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Status gizi baik sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Status gizi baik akan
mendukung pertumbuhan, perkembangan, produksi tenaga, pertahanan tubuh,
struktur dan fungsi otak. Masalah gizi yang diderita oleh bayi dapat mengakibatkan
hal yang serius pada kesehatan dan masa depannya. Gizi buruk dapat menyebabkan
bayi mudah terkena penyakit dan pertumbuhan jaringan tubuh terhambat (Par’I,
2014).
IDAI 2011 menyatakan bahwa 60% dari 10,9 juta kematian balita di dunia setiap
tahunnya disebabkan secara langsung dan tidak langsung oleh gizi kurang atau gizi
buruk (IDAI, 2011). Menurut Riskesdas 2013, di Jawa Barat sebanyak 15,7% bayi
mengalami gizi buruk dan kurang (Depkes, 2015). Kota Bandung pada tahun 2007
memiliki 14 kecamatan rawan gizi (46,66%) dan 16 kecamatan bebas rawan gizi
(53,34%) (Bhinekas, 2008). Sedangkan status gizi lebih pada bayi di Provinsi Jawa
Barat pada tahun 2012 sebanyak 2,26% dan pada tahun 2010 terdapat 33,6% bayi
dengan perawakan pendek (Dinkes Jabar, 2012).
Kelompok usia yang rentan terhadap masalah gizi adalah kelompok bayi dan
anak balita. Bayi adalah kelompok anak usia 0-12 bulan yang ditandai dengan
pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai perubahan dalam kebutuhan
zat gizi, sehingga bergantung pada perawatan dan pemberian makan oleh orang tua.
Pada bayi usia 0-3 bulan diberikan ASI ekslusif, bayi usia 4-6 bulan diberi ASI dan
makanan lumat, seperti bubur susu dan buah-buahan, sedangkan bayi 7-12 bulan
diberi ASI dan makanan lembek, seperti nasi tim dan buah-buahan (Hayati, 2009).
WHO pada tahun 2006, mengeluarkan sebuah kurva pertumbuhan standar
menggambarkan tentang pertumbuhan anak usia 0-59 bulan di lingkungan yang
dapat mendukung pertumbuhan optimal anak. Kurva ini menggambarkan berat
Status gizi dapat diperoleh dengan pemeriksaan antropometri. Menggunakan
beberapa indikator berat badan menurut usia (BB/U), tinggi badan/panjang badan
menurut usia (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan/panjang badan
(BB/TB) (Par’I, 2014). Penelitian tentang pola makan terhadap status gizi bayi
belum pernah dilakukan di Indonesia, maka penulis ingin meneliti pengaruh
pemberian pola makan pada bayi terhadap status gizi ditinjau dari kurva standar
pertumbuhan WHO berat badan dan panjang badan.
1.2 Idenfitikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang penelitian tentang pengaruh
pola makan bayi terhadap status gizi yang ditinjau dari gambaran kurva standar
pertumbuhan WHO, yaitu:
Apakah pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO BB terhadap usia (BB/U)
Apakah pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO PB terhadap usia (PB/U)
Apakah pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO BB terhadap PB (BB/PB)
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola makan terhadap
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola makan terhadap
status gizi bayi berdasarkan kurva standar pertumbuhan WHO.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Manfaat akademik dari karya tulis ilmiah imi adalah untuk menambah wawasan,
khususnya di bidang gizi, tentang pemberian pola makan pada bayi sangat
memengaruhi pertumbuhan secara optimal.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberi informasi
kepada masyarakat mengenai peran pemberian pola makan dengan pertumbuhan
bayi.
1.5 Kerangka Pemikiran
Status gizi ditentukan berdasarkan kurva standar pertumbuhan yang
dipublikasikan oleh WHO untuk anak usia 0-59 bulan. Kurva tersebut terdiri dari
empat indikator, yaitu berat badan terhadap usia (BB/U), panjang badan terhadap
usia (PB/U), berat badan terhadap panjang badan (BB/PB), dan indeks massa tubuh
terhadap usia (IMT/U) (IDAI, 2015).
Dukungan nutrisi selama proses growth spurt sangat penting. Anak tidak dapat
tumbuh optimal apabila asupan gizi tidak adekuat. Asupan gizi yang kurang dapat
menyebabkan pertumbuhan badan dan otot terhambat, kurangnya produksi tenaga,
kurangnya daya tahan tubuh, serta terganggunya kecerdasan dan perilaku.
dan sebagainya (Par’I, 2014).
Status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain penyakit infeksi, asupan
gizi atau pola makan, dan faktor-faktor lainnya, seperti tingkat penghasilan
keluarga, pengetahuan atau pendidikan ibu, kemiskinan, dan kesempatan kerja
(Carsita, 2011). Diantaranya faktor tersebut, pola makan sangat berpengaruh
terhadap status gizi. Pola makan yang baik penting untuk menjaga kesehatan dan
pertumbuhan anak. Pola makan dinilai berdasarkan jumlah, ketepatan waktu, dan
jenis yang diberikan (Adiningsih, 2010).
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan Selvakumar dkk, 2007, di India,
mendapatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan kebiasaan makan
secara statistik tidak signifikan. Penelitian tersebut mendapatkan hasil kontradiksi
bahwa pola makan tidak berhubungan dengan status gizi bayi. Berdasarkan hal
tersebut, penulis ingin mengetahui lebih lanjut apakah pola makan berpengaruh
terhadap status gizi bayi yang ditinjau dari kurva standar pertumbuhan WHO.
1.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah:
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO BB/U
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO PB/U
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:
Pola makan tidak berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO BB terhadap usia (BB/U)
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO PB terhadap usia (PB/U)
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi bayi menurut kurva WHO BB terhadap PB (BB/PB)
5.2 Saran
Saran pada penelitian ini adalah:
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab masalah gizi di Puskesmas Sukawarna sehingga dapat direncanakan penatalaksanaan paling
sesuai dengan permasalahan tersebut.
Perlu dilakukan penyuluhan kepada para ibu bayi di Puskesmas Sukawarna tentang pemberian makan yang benar, meliputi jenis, jumlah dan frekuensi
sesuai dengan anjuran pola makan bayi yang seharusnya.
GIZI BAYI MENURUT ANTROPOMETRI
KURVA STANDAR PERTUMBUHAN WHO
DI PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG
PERIODE AGUSTUS 2016
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
DIELLA NATASHA WIJAYA
1310054
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
karunia-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Karya Tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih serta
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Grace Puspasari,M.Gizi. selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, perhatian, dukungan moral, dan
pengertian dengan penuh kesabaran selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
2. dr. Penny Setyawati M,SpPK.MKes. selaku dosen pendamping yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberikan dorongan dan nasehat kepada
penulis dengan penuh kesabaran dan perhatian selama penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini.
3. Kepala Puskesmas Sukawarna yang telah mengizinkan penulis dalam
melaksanakan penelitian di tempat tersebut.
4. Ibu petugas puskesmas dan posyandu yang telah membantu penulis
mengambil data penelitian di tempat tersebut.
5. Okky, Mariana, Almira, dan teman-teman yang tersayang terima kasih telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Kedua Orang Tua tercinta terima kasih atas dukungan, nasehat, dan doa
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
doa, semangat, dukungan, dan dorongan kepada penulis selama penyusunan
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
Akhir kata, dengan menyadari segala keterbatasan penulis berharap agar Karya
Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi masyarakat dan seluruh pihak yang
membutuhkan.
Bandung, November 2016
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih HS. 2010. Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. h 25-32.
Bhinekas GS. 2008. Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2007.
http://www.academia.edu/4941502/Profil_kesehatan_kota_bandung. 21 Jan
2016.
Carsita WN. 2011. Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Bayi dan Balita di Indonesia. http://ws.ub.ac.id/20140507095410_9428.pdf. 20 Jan 2016.
Depkes. 2015. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/pusdatin/ infodatin-gizi.pdf. 21 Jan 2016.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2012.
http://www.diskes.jabarprov.go.id/CETAK_PROFIL_KESEHATAN_REVISI_1 1.pdf. h 87. 28 Okt 2016.
Dwipoerwantoro PG dkk. 2015. Growth of Indonesian Infants Compared With
World Health Organization Growth Standards.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25710823. 10 Nov 2016.
Grummer-Strawn ML et al. 2010. Use of World Health Organization And CDC Growth Charts For Children Aged 0-59 Months In The United States.
https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5909a1.htm. 10 Nov 2016.
Hayati AW. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta:EGC. h xi-9.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2011. Asuhan Nutrisi Pediatrik.
http://idai.or.id/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdf. 22
Jan 2016.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2012. Kurva Pertumbuhan WHO.
http://idai.or.id/growth-chart/who. Diunduh 21 Jan 2016.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2012. Pemantauan Ukuran Lingkar Kepala dan Ubun-Ubun Besar.
Par’I HM. 2014. Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC. h 2-223.
Selvakumar B et al. 2007. Infant Feeding Practice and its effect on the Growth and Development of Babies.
http://www.alliedacademies.org/infant-feeding-practice-and-its-effect-on-the-growth-and-development-of-babies.pdf. 19 Nov
2016.
World Health Organization (WHO). 2016. Child growth standards.