ABSTRAK
Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan interior Rumah Spa dengan perawatan ala puteri keraton yang didesain dengan konsep yang diambil dari bangunan keraton Yogyakarta , yaitu ornament bunga teratai. Konsep ini diterapkan pada bagian-bagian ruangan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Dalam perancangan interior Rumah Spa ini disediakan fasilitas yang mendukung proses perawatan tubuh khusus bagi para wanita. Penempatan ruangan-ruangan disesuaikan dengan kebutuhan dari ketenangan setiap ruangan. Setiap ruangan yang dirancang dibuat privat sehingga pengunjung dapat merasa nyaman selama terapi. Aspek kenyamanan dan ketenangan dapat terpenuhi dengan adanya penerapan warna pada setiap ruangan dan dukungan dari pencahayaan yang digunakan. Selain itu, pemilihan material dan bentuk membantu kenyamanan dari pengunjung.
ABSTRACT
The final paper discusses the interior design of a Spa House with the care resembles that of Keraton Princess. The design makes use of the concept of Keraton Yogyakarta building, that is the ornaments of lotus. The concept is applied in different rooms according to their needs. The particular interior design uses facilit ies that support the body care treatment for women.
The placement of rooms also accord with the need and coziness of each room. Every room is privately designed so that the visitors can feel the comfort during the therapy session. The comfort aspects and its quietness can be achieved with the application of colors on each room with proper lightning. The choice of materials and shapes aid in the comfort as well.
2.4.1 Lulur ... 17
2.4.2 Perawatan Rambut/Ratus Rambut ... 18
2.4.3 Perawatan Tangan dan Kaki... 19
2.5 Perawatan Ala Puteri Keraton ... 19
2.6 Istana Keraton Yogyakarta ... 20
2.6.1 Motif Teratai di Keraton Yogyakarta ... 22
2.7 Teori Warna ... 23
2.9 Pencahayaan pada Ruang Massage Spa ... 30
3.4 Struktur Organisasi ... 45
3.5 Job Description ... 46
3.6 Flow Activity ... 47
3.7 Analisis Fungsional dan Programming ... 48
3.7.1 Kebutuhan Ruang ... 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 71
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Customer service ... 11
Gambar 2.2 Ruang Lobby ... 11
Gambar 2.3 Ruang Sauna ... 11
Gambar 2.4 Ruang Spa ... 11
Gambar 2.5 View Ruang Spa ... 11
Gambar 2.6 Ceiling Spa ... 11
Gambar 2.7 Ruang Facial ... 12
Gambar 2.8 Elemen Estetis Ruang Facial ... 12
Gambar 2.9 Ceiling Ruang Facial ... 12
Gambar 2.10 Tangga ... 12
Gambar 2.11 Bathtube Spa ... 12
Gambar 2.12 Shower Spa ... 12
Gambar 2.13 Ruang Perawatan Rambut ... 13
Gambar 2.14 View Ruang Perawatan Rambut ... 13
Gambar 2.15 Ruang Receptionist ... 13
Gambar 2.16 Bathtube Ruang Spa ... 13
Gambar 2.17 Ruang Spa ... 13
Gambar 2.19 Ruang Spa Couple ... 14
Gambar 2.20 Ceiling Spa Couple ... 14
Gambar 2.21 Taman... 14
Gambar 2.22 Ruang Lobby ... 14
Gambar 2.23 Bar ... 16
Gambar 2.24 Lounge ... 17
Gambar 2.25 Lulur ... 18
Gambar 2.26 Ratus Rambut ... 18
Gambar 2.27 Foot and Hand Spa ... 19
Gambar 2.28 Taman Pemandian ... 21
Gambar 2.29 Ornament ... 21
Gambar 2.30 Taman Istana ... 22
Gambar 2.31 Pesona Istana Keraton ... 22
Gambar 2.32 Pesona Istana Keraton ... 22
Gambar 2.33 Lentera ... 22
Gambar 2.34 Ornamen Teratai ... 23
Gambar 2.35 Spectrum Warna ... 24
Gambar 2.36 Ergonomi Bar ... 25
Gambar 2.37 Ergonomi Tempat Duduk ... 26
Gambar 2.38 Ergonomi Konter Makanan ... 26
Gambar 2.40 Ergonomi Kasur ... 27
Gambar 2.41 Ergonomi Bathtube ... 28
Gambar 2.42 Ergonomi Ruang Ganti ... 28
Gambar 2.43 Ergonomi Ruang Foot and Hand Spa ... 29
Gambar 2.44 Ergonomi Kursi Cuci Rambut ... 29
Gambar 2.45 Ergonomi Meja Receptionist ... 29
Gambar 3.1 Denah Basement ... 33
Gambar 3.2 Denah Lantai 1 ... 33
Gambar 3.3 Denah Lantai 2 ... 34
Gambar 3.4 Fasad Bangunan ... 34
Gambar 3.5 Entrance ... 35
Gambar 3.6 Restaurant ... 35
Gambar 3.7 Perspektif Dalam Gedung ... 36
Gambar 3.8 Perspektif Tangga ... 37
Gambar 3.9 Ceiling Skylight ... 37
Gambar 3.10 Peta Lokasi 90 Gourmet ... 39
Gambar 3.11 Struktur Organisasi ... 45
Gambar 3.12 Buble Diagram ... 50
Gambar 3.13 Zoning Blocking Lantai Basement ... 51
Gambar 3.14 Zoning Blocking Lantai 1 ... 51
Gambar 3.16 Pesona Keraton Yogyakarta ... 54
Gambar 3.17 Teratai ... 54
Gambar 3.18 Konsep Warna ... 55
Gambar 3.19 Konsep Material ... 56
Gambar 3.20 Konsep Pencahayaan ... 57
Gambar 4.1 Specific Layout ... 60
Gambar 4.2 Tampak Potongan Spa Room ... 61
Gambar 4.3 Tampak Potongan Area Receptionist ... 61
Gambar 4.4 Tampak Potongan Lounge - Spa VIP ... 62
Gambar 4.5 Pola Lantai ... 63
Gambar 4.6 Detail Furniture ... 65
Gambar 4.7 Detail Furniture ... 65
Gambar 4.8 Detail Interior ... 67
Gambar 4.9 Lobby - Receptionist ... 67
Gambar 4.10 Receptionist ... 68
Gambar 4.11 Massage Roon ... 69
Gambar 4.12 Lounge ... 69
Gambar 4.13 VIP Massage Room ... 70
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk
merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat
salon, spa, refleksi, dan lain-lain. Dimana fasilitas tersebut sangatlah penting untuk
tubuh bagian luar maupun bagian dalam.
Begitu juga dengan spa yang dapat membuat pikiran rileks dan menyegarkan
pikiran. Pengertian spa adalah perawatan kesehatan menggunakan sarana air. Spa
berasal dari kata “Solus Per Aqua” di dalam bahasa Latin artinya “kesehatan melalui
air”. Dengan berendam dengan air dapat membuat seseorang merasa tenang dan
nyaman. Semua perawatan kesehatan tubuh atau badan dengan menggunakan air
diikuti dengan pijatan, yang memberi efek relaksasi, kenyamanan dan merupakan
alternatif metode penyembuhan.
Pada dasarnya perawatan spa menggunakan rendaman air, air mengalir,
pancuran yang disertai ramuan rempah atau memanfaatkan sumber air panas yang
mengandung mineral yang dapat memberikan dampak memelihara, meningkatkan
ataupun memulihkan kesehatan. Di tengah kesibukan modern kita dituntut oleh lebih
memperhatikan kesehatan tubuh serta kesegaran pikiran.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, spa berkembang menjadi suatu
tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan dimana
merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan,
lulur atau body scrub, aromatherapy, mandi aromatherapy.
Spa yang akan dirancang adalah spa tradisonal atau spa rempah-rempah yang
mengingatkan pada perawatan ala putri keraton. Putri keraton akan tampil cantik dan
sempurna, lewat kulit yang sehat dan halus. Rempah-rempah seringkali dimanfaatkan
untuk kecantikan para putri keraton, dan juga untuk melestarikan khasanah budaya
Jawa yang ada. Selain itu rempah-rempah dipercaya lebih aman untuk kesehatan
kulit.
Seperti menurut salah satu tempat spa di Yogyakarta yang bernama J spa,
yang menggunakan rempah-rempah sebagai produk yang dipakai dapat memiliki
berbagai manfaat seperti menghilangkan lelah agar merasa lebih relaks. Perawatan
pijat tradisional dengan rempah-rempah dapat membuat badan menjadi lebih segar,
1.2Identifikasi Masalah
Kesibukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia, dimana dalam kehidupan modern ini tingkat kesibukan manusia
semakin meningkat sehingga memberikan tuntutan baru terutama bagi kaum
wanita. Dalam kehidupan yang semakin modern kaum wanita memiliki banyak
kesibukan yang membuat mereka lupa akan pentingnya kesehatan jasmani
maupun rohani. Tuntutan karir dan keluarga maupun aktivitas sehari-hari
membuat kaum wanita tidak lagi mempedulikan kehidupannya sendiri. Untuk itu
spa bagi kaum wanita ini merupakan salah satu solusi bagi kaum wanita modern
untuk keluar dari rutinitas padat sehari-hari dan menikmati perawatan spa. Selain
itu tidak hanya dapat melakukan perawatan secara personal namun spa ini juga
dapat digunakan sebagai tempat berkumpul bagi para kaum wanita untuk
melakukan perawatan spa bersama.
1.3Ide Gagasan
Perancang memilih membuat spa di Bandung karena sesuai dengan letak site
yang berada di daerah dingin dimana fasilitas ini membutuhkan suasana yang tenang
dan sejuk. Penulis membuat spa khusus untuk wanita.
Perancang memilih spa tradisional atau spa rempah-rempah karena memiliki
kelebihan dalam perawatan spa seperti dapat menghilangkan lelah dan dapat
membuat pengunjung menjadi lebih rileks. Selain itu juga ingin mengenalkan kepada
masyarakat bahwa rempah-rempah selain memiliki fungsi untuk tubuh bagian dalam
Perancang juga mengambil tema Keraton Yogyakarta karena terinspirasi dari
budaya Keraton Yogyakarta yang mengingatkan pada perawatan kulit ala puteri
keraton. Kecantikan puteri keraton sangat identik dengan kehalusan, kesopanan,
keanggunan, berkelas, dan berkharisma. Perawatan kecantikan di Keraton
Yogyakarta dilakukan dengan cara ritual. Tujuannya, untuk meningkatkan inner
beauty dari dalam. Caranya, mengaktifkan lima panca indera antara lain indera
penglihat, indera pendengar, perasa, peraba, dan pencium. Dengan sempurnanya ke
lima fungsi dari panca indera itu maka diyakini akan mencapai keseimbangan yang
sempurna pula. Kemudian perawatan lainnya dengan massage, lulur, dan jamu. Dan
perancang menggunakan gambaran interior dari Keraton Yogyakarta yang akan
dijadikan sebagai eksplorasi dari spa yang akan dibuat.
Yang membedakan antara spa yang sudah ada dengan spa yang perancang
buat adalah memiliki ruang treatment ala puteri keraton dan memiliki ruang minum
jamu serta ruang siraman yang menjadi ciri khas perancangan ini. Dan adanya
penggunaan elemen keraton, salah satunya ornament teratai.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis menemukan
permasalahan yaitu :
a. Bagaimana cara mengadopsi konsep teratai dan perawatan ala puteri
keraton pada interior spa ?
b. Bagaimana cara menerapkan elemen Keraton pada masing-masing ruang
1.5Tujuan Perancangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan
dari pembahasan ini adalah :
a. Mengadopsi konsep teratai dan perawatan ala puteri keraton pada interior
spa
b. Menerapkan elemen Keraton pada masing-masing ruang spa sesuai
dengan fungsinya
1.6Ruang Lingkup Perancangan
Dalam perancangan ini akan menitik beratkan pada beberapa ruang meliputi
lobby, receptionist, lounge, ruang ratus rambut, ruang prada kenaka (perawatan
tangan dan kaki) dan ruang perawatan spa yang meliputi ruang massage, ruang
siraman, dan toilet. Pada perancangan ini akan menyediakan fasilitas spa dengan
mengangkat tema Keraton Yogyakarta pada bangsal kencana dengan konsep teratai.
Dan ciri-ciri dari interior maupun arsitektur dari bangsal kencana adalah adanya
kerangka atau pilar, adanya ornament bunga teratai, material lantai dari ubin,
memiliki dua ketinggian yang berbeda yang bertujuan untuk melancarkan sirkulasi
udara. Sedangkan dari sisi arsitektur, arsitektur Jawa menjadikan dirinya sebagai
arsitektur yang terbuka. Dimana perancangan ini disesuaikan dengan kebutuhan akan
sarana dan prasarana yang akan membuat pengunjung merasa nyaman dan rileks
1.7 Sistematika Penulisan
Pada Bab I, penulis akan membahas mengenai latar belakang, ide gagasan,
identifikasi masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup perancangan, dan
sistematika penulisan.
Pada Bab II, penulis akan memaparkan literatur mengenai spa, mengenai
material, penghawaan dan lighting ruang spa.
Pada Bab III, penulis akan menjelaskan mengenai data umum perancangan
spa, tentang interior keraton Yogyakarta, adat kebiasaan masyarakat Jawa sehingga
dapat diaplikasikan ke dalam interior, menjelaskan dan menerangkan mengenai data
umum perancangan proyek dari profil proyek, analisa site, permasalahan yang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.1.1 Terapan tema Keraton dengan unsur teratai, warna, material dalam
tata gunanya dalam spa.
5.1.2 Implementasi Konsep Teratai terhadap Desain Interior Spa
Konsep teratai diaplikasikan pada area lobby - receptionist dimana konsep teratai ini memposisikan meja receptionist tepat di center dan mencitrakan kesan teratai yang melayang dengan pemakaian hidden lamp pada meja receptionist dengan material acrylic.
Pada bagian massage room dimana penataan furniture massage tepat di center dengan adanya border lantai dan letak wastafel tepat di center .
Pada bagian ceiling hampir keseluruhan dibuat penuh dengan ornament teratai. Gambar 5.1 Perspektif Lobby - Receptionist
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
American Express Foundation. Keratons of Java
Fauzi, Aceng Ridwan. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Gramedia.2012
Jumarani, Louise. The Essence of Indonesian Spa. Jakarta: Gramedia.2009
Neufret, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.2002
Panero, Julius. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.2003
Prijotomo, Josef. Kembara Kawruh Arsitektur Jawa. Surabaya: Wastu Lanas Grafika.2004
Swasty, Wirania. 99 Inspirasi Warna Interior Rumah Tinggal. Depok: Griya Kreasi.2010
Internet :
(http://desaininteriorterbaru.com/nuansa-modern-dalam-desain-rumah-joglo/852/diakses pada 13-8-2014)
(http://thedailyobsession.net/wp-content/uploads/2009/03/spachakrachi.jpg/diakses pada 11-1-2015)
(http://conradhotels1.hilton.com/ts/en/hotels/BPNCICI/media/images/photos/BPNCI CI_84683_Spa_Villa.jpg/diakses pada 8-1-2015)