ABSTRAK
Dalam era globalisasi saat ini, internet sudah bukan menjadi pilihan lagi, melainkan sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Sekolah merupakan institusi atau lembaga pendidikan yang harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi internet. Website di sekolah menjadi salah satu terobosan baru dalam penggunaan internet yang dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pihak sekolah ke siswa maupun orangtua siswa. Akan tetapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih belum terbiasa untuk menggunakan internet, khususnya web. Sekolah X mempunyai visi yaitu membuat semua siswa-siswinya unggul dalam segala aspek kehidupan. Hal ini yang mendasari Sekolah X untuk meningkatkan kualitas sekolah sebagai sekolah yang berbasis sistem informasi. Meskipun demikian, pada kenyataannya penggunaan website itu sendiri masih belum optimal karena beberapa kendala. Penyampaian informasi juga masih kurang optimal, sehingga penelitian mengenai penggunaan teknologi informasi di sekolah perlu dilakukan.
Data-data untuk mendukung proses perbaikan ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 150 kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu orangtua siswa kelas X, XI, dan XII secara random di Sekolah X. Ditambah data-data lain yaitu struktur organisasi, visi misi sekolah, job description dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha yang diberikan oleh pihak Sekolah X Bandung untuk mendukung penelitian ini. Data kuesioner diolah dengan menggunakan statistika deskriptif. Hasilnya adalah gambaran pemahaman orangtua siswa mengenai website sekolah. Hasil tersebut dianalisis menggunakan metode Macro-Ergonomic Analysis Design (MEAD), lalu dibandingkan dengan harapan dari pihak sekolah dengan adanya teknologi website yang baru.
Dalam menyelesaikan masalah organisasi ini, peneliti menggunakan metode
MEAD yang terdiri dari 6 tahapan. Tahapan pertama dari metode ini bertujuan
untuk mengetahui pemahaman pihak-pihak yang berhubungan dengan lingkungan sekolah terhadap penggunaan website sekolah. Tahapan berikutnya menggambarkan kondisi kriteria kemampuan organisasi, menganalisis unit proses, serta menentukan variansi yang muncul dari proses yang dilakukan. Setelah itu dari hasil-hasil variansi yang ada, dipilih variansi dengan kondisi resiko
significant yang memiliki dampak resiko yang sangat tinggi dan resiko high yang
memiliki dampak resiko tinggi. Untuk menentukan variansi kunci jumlah variansi yang diolah berbeda-beda tergantung resiko dan frekuensi terjadinya variansi. Resiko ditinjau dari seberapa besar tahapan tersebut mempengaruhi kontrol orangtua siswa terhadap prestasi siswa di sekolah. Pengaruh dalam hal ini adalah kondisi dimana jika tidak dilakukan maka nantinya akan beresiko.
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1
1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2
1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-2
1.4 Rumusan Masalah ... 1-3
1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4
1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ilmu Ergonomi ... 2-1
2.2 Makro Ergonomi ... 2-2
2.2.1 Lahirnya Ergomomi Makro ... 2-4
2.3 Metode Pengumpulan Penerapan Ergonomi Makro ... 2-6
2.3.1. Metode Ergonomi Partisipasi ... 2-6
2.3.2 Metode Eksperimen Laboratorium ... 2-6
2.3.3 Metode Studi Lapangan ... 2-6
2.3.4 Metode Eksperimen Lapangan... 2-7
2.3.5 Metode Kuesioner ... 2-7
2.3.7 Metode Focus Group ... 2-7
2.3.8 Metode Kombinasi ... 2-7
2.4 Metode Macro-Ergonomic Analysis Design (MEAD) ... 2-8
2.5 Risk Assesment ... 2-10
2.6 Metode 5W1H ... 2-12
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1
3.2 Keterangan Flowchart Penelitian ... 3-4
3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4
3.2.2 Identifikasi masalah ... 3-4
3.2.3 Batasan dan Asumsi ... 3-5
3.2.4 Perumusan Masalah ... 3-5
3.2.5 Tujuan Penelitian ... 3-6
3.2.6 Tinjauan Pustaka ... 3-7
3.2.7 Pengumpulan Data ... 3-7
3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis... 3-8
3.2.9 Usulan ... 3-10
3.2.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-10
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Sekolah X Bandung ... 4-1
4.2 Visi dan Misi Sekolah X Bandung. ... 4-3
4.3 Prosedur Penyampaian Informasi di Sekolah X ... 4-4
4.4 Struktur Organisasi dan Job Description Sekolah X Bandung ... 4-5
4.4.1 Struktur Organisasi ... 4-5
4.4.2 Job Description ... 4-5
4.5 Data Umum Kuesioner Penelitian Orangtua Siswa ... 4-8
4.6 Penjelasan Hasil Kuesioner Penelitian Orangtua Siswa ... 4-18
4.7 Data Dari Pihak Sekolah ... 4-20
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Analisis Tahapan-Tahapan Metode Macro-Ergonomics
Analysis and Design (MEAD) ... 5-1
5.1.1 Tahap 1 : Mengamati Lingkungan dan Subsistem
Organisasi... 5-2
5.1.2 Tahap 2 : Tipe Sistem Produksi dan Ekspektasi
Performansi ... 5-7
5.1.2.1 Tingkat Kompleksitas, Sentralisasi, dan
Formalisasi Organisasi ... 5-7
5.1.2.2 Analisis Kriteria Kemampuan Organisasi ... 5-8
5.1.2.3 Analisis Organisasi dan Masalah Yang Dihadapi... 5-9
5.1.2.4 Analisis Penjaminan Mutu ... 5-12
5.1.3 Tahap 3 : Unit Operasi dan Proses Kerja ... 5-13
5.1.4 Tahap 4 : Identifikasi Variansi dan Penentuan Resiko ... 5-17
5.1.5 Tahap 5 : Matriks Variansi... 5-23
5.1.6 Tahap 6A : Penentuan Variansi Kunci ... 5-27
5.1.7 Tahap 6B : Pembuatan Tabel Kendali Variansi Kunci ... 5-33
5.2 Analisis Matriks Variansi dan Resiko Setiap Variansi ... 5-36
5.3 Analisis Pendekatan Hasil Kuesioner Terhadap Tahapan
Prosedur yang Beresiko ... 5-37
5.4 Analisis Organisasi (Sekolah X) dengan Menggunakan
Pendekatan Ergonomi Makro ... 5-37
5.5 Analisis Perbandingan Penggunaan Pendekatan Ergonomi
Makro dengan Ergonomi Mikro untuk Perbaikan Organisasi .... 5-38
5.6 Analisis Pengembangan Penggunaan Website Sekolah ... 5-38
BAB 6 USULAN
6.1 Usulan Berdasarkan Hasil Tingkat Resiko dan Jumlah
6.1.1 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan: Up Stream
System ... 6-3
6.1.2 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam
Sistem Kerja untuk Pengumuman Jadwal Pembayaran .. 6-4
6.1.3 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam
Sistem Kerja untuk Pengumuman Jadwal Kegiatan ... 6-8
6.1.4 Usulan Perbaikan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem
Kerja untuk Pengumuman Absensi Siswa ... 6-12
6.1.5 Usulan Perbaikan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem
Kerja untuk Pelanggaran/Izin Siswa ... 6-19
6.1.6 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan:
Downstream System ... 6-23
6.1.7 Usulan Tampilan Konten Website Secara Umum ... 6-24
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ... 7-1
7.2 Saran ... 7-4
DAFTAR TABEL
Tabel Nama Tabel Halaman
2.1 Peta Matriks Resiko (Kramadibrata, 2010) 2-11
5.1 System and Enviromental Scan 5-2
5.2 Identifikasi Variansi Pengumuman Jadwal Pembayaran 5-19
5.3 Identifikasi Variansi Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-20
5.4 Identifikasi Variansi Absensi Siswa 5-21
5.5 Identifikasi Variansi Pelanggaran/Izin Siswa 5-22
5.6 Matriks Variansi Pengumuman Jadwal Pembayaran
Keuangan 5-23
5.7 Matriks Variansi Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-24
5.8 Matriks Variansi Pengumuman Absensi Siswa 5-24
5.9 Matriks Varians Pengumuman Pelanggaran/Izin Siswa 5-25
5.10 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Jadwal
Pembayaran 5-25
5.11 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Jadwal
Kegiatan 5-26
5.12 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Absensi Siswa 5-26
5.13 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman
Pelanggaran/Izin Siswa 5-27
5.14 Penentuan Variansi Kunci Pengumuman Jadwal
Pembayaran 5-28
5.15 Penentuan Variansi Kunci Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-29
DAFTAR TABEL
Tabel Nama Tabel Halaman
5.17 Penentuan Variansi Kunci Pelanggaran/Izin Siswa 5-31
5.18 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi
Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai
Pengumuman Jadwal Pembayaran 5-32
5.19 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi
Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai
Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-32
5.20 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan Jumlah Variansi
Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai
Pengumuman Absensi Siswa 5-32
5.21 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi
Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai
Pelanggaran/Izin Siswa 5-33
5.22 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Jadwal
Pembayaran 5-34
5.23 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Jadwal
Kegiatan 5-34
5.24 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Absensi Siswa 5-35
5.25 Tabel kendali Variansi Kunci Pelanggaran/Izin Siswa 5-34
6.1 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan
Dalam Sistem Kerja untuk Jadwal Pembayaran 6-2
6.2 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan
DAFTAR TABEL
Tabel Nama Tabel Halaman
6.3 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan
Dalam Sistem Kerja untuk Absensi Siswa 6-2
6.4 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Balance Model 2-3
2.2 Diagram Hubungan Ergonomi Mikro dan
Ergonomi Makro 2-4
3.1 Bagan alir metodologi penelitian 3-1
3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-2
3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-3
3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-3
3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-5
4.1 Struktur Organisasi 4-8
4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Kelas Anak 4-11
4.3 Umur Responden 4-12
4.4 Jenis Kelamin Responden 4-12
4.5 Kota Tempat Tinggal Responden 4-13
4.6 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui
Wali Kelas Anak 4-13
4.7 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui
Kontak Wali Kelas Anak 4-14
` 4.8 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui
Informasi KBM Terbaru 4-14
4.9 Pendapat Orangtua Siswa Tentang Informasi
Disajikan Dalam Website 4-15
4.10 Penggunaan Web untuk Menyampaikan
Informasi 4-15
4.11 Kendala Mengakses Website Secara Teknis 4-16
4.12 Kendala Mengakses Website Secara Finansial 4-16
4.13 Mengetahui tentang Website Sekolah X 4-17
4.14 Pernah mengunjungi Website Sekolah X 4-17
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
4.16 Informasi yang ingin Diketahui Mengenai
Sekolah X 4-18
4.17 Pernah Mencoba Login di Website Sekolah X 4-19
4.18 Informasi yang Ingin Diketahui di Website
Mengenai KBM Anak 4-19
4.19 Sumber Informasi Mengenai Website
Sekolah X 4-20
4.20 Kesulitan yang Dihadapi Saat Membuka
Website Sekolah X 4-20
4.21 Harapan Orangtua untuk Website Sekolah X 4-21
4.22 Tampilan Awal Website Sekolah 4-24
4.23 Tampilan Awal Website Sekolah Setelah
Login 4-24
4.24 Tampilan Menu Profile User 4-24
4.25 Tampilan Menu Jadwal Pelajaran Anak 4-25
4.26 Tampilan Daftar Absensi Siswa 4-25
4.27 Tampilan Menu Pelanggaran/Izin Siswa 4-25
4.28 Tampilan Menu Message 4-25
5.1 Struktur Organisasi Sekolah X Bandung 5-7
5.2 Kriteria kemampuan didalam sistem
kerja (Sink & Tuttle 1989) 5-10
5.3 Diagram Penyampaian Informasi Tentang
Jadwal Pembayaran dari Sekolah X 5-13
5.4 Diagram Penyampaian Informasi Tentang
Jadwal Kegiatan dari Sekolah X 5-14
5.4 Diagram Penyampaian Informasi Tentang
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
5.5 Diagram Penyampaian Informasi Tentang
Pelanggaran/Izin dari Sekolah X 5-16
6.1 Upstream System Aktual 6-3
6.2 Upstream System Usulan 6-4
6.3 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk
Pengumuman Jadwal Pembayaran 6-7
6.4 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk
Pengumuman Jadwal Kegiatan 6-11
6.5 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk
Pengumuman Absensi Siswa 6-18
6.6 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk
Pelanggaran/Izin 6-22
6.7 Downstream System Usulan 6-23
6.8 Tampilan Halaman Depan Website Sekolah 6-24
6.9 Tampilan Halaman Depan Website Sekolah
Setelah Login 6-24
6.10 Tampilan Halaman Pengumuman dari
Website Sekolah Setelah Login 6-25
6.11 Tampilan SMS dari Sekolah X untuk
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tata Tertib Sekolah X
2. Pertanyaan Kuesioner untuk Orangtua Siswa Sekolah X
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi saat ini, setiap orang dituntut untuk bersentuhan
dengan kemajuan teknologi yang ada. Internet sudah bukan menjadi pilihan
lagi, melainkan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari orang-orang dari
berbagai kalangan. Sekolah yang merupakan institusi atau lembaga yang
dirancang untuk program pengajaran siswa, mau tidak mau harus
menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada.
Penggunaan website di sekolah menjadi salah satu terobosan teknologi
baru yang dapat digunakan sebagai media penyampai informasi dari pihak
sekolah untuk siswa dan orangtua siswa. Website sekolah dapat menjadi pintu
gerbang penghubung pihak sekolah, siswa, dan juga orangtua siswa.
Kemudahan akses orangtua untuk mengetahui perkembangan pendidikan
anaknya dapat terbantu dengan adanya website sekolah. Globalisasi juga
menjadi dasar upaya penggunaan website sekolah untuk melakukan
penghematan kertas di sekolah. Akan tetapi, dunia pendidikan di Indonesia
saat ini belum bisa mengoptimalkan kemajuan teknologi yang ada. Oleh
karena itu, penelitian mengenai analisis penggunaan teknologi informasi di
sekolah secara optimal perlu untuk dilakukan agar nantinya diharapkan
informasi yang diberikan sekolah dapat sampai ke orangtua siswa secara
maksimal.
Sekolah X adalah sebuah institusi pendidikan swasta yang berada di Kota
Bandung. Sekolah X memiliki visi untuk membuat siswa-siswinya unggul
dalam segala aspek kehidupan. Hal ini membuat Sekolah X Bandung
berupaya untuk meningkatkan bukan hanya kualitas intelektual saja tetapi juga
kualitas spiritual para siswa-siswinya. Sekolah X tentu saja berupaya untuk
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Saat ini, Sekolah X Bandung berusaha untuk mengikuti kemajuan
teknologi yang ada dengan memulai program baru yaitu sekolah berbasis
dengan IT (Information Technology). Sebagai langkah awal, Sekolah X
Bandung membuat website sekolah yang sudah dapat diakses oleh siswa,
orangtua siswa, dan juga khalayak umum. Namun, masalah yang ada saat ini
adalah belum optimalnya penggunaan website tersebut sehingga penyampaian
informasi oleh pihak Sekolah X masih kurang optimal, terutama informasi
untuk para orangtua yang tinggal di luar kota Bandung. Di satu sisi orangtua
dapat mengakses internet, tapi masalah yang ditimbukan adalah para orangtua
tersebut masih tidak mau menggunakan website yang sudah dibuat Sekolah X.
Oleh karena itu, Sekolah X bermaksud menganalisis penyebab kurang
optimalnya penggunaan website sekolah yang ada dan membuat strategi yang
tepat agar penggunaan website di sekolah menjadi lebih optimal.
Berdasarkan semua latar belakang masalah tersebut, penelitian ini yaitu
perbaikan penggunaan website sekolah untuk orangtua siswa menggunakan
makro ergonomi di Sekolah X Bandung akan dilakukan dengan tujuan untuk
menganalisis penggunaan website sekolah sehingga pada akhirnya diharapkan
adanya peningkatan terhadap penggunaan teknologi itu sendiri.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan dengan
pihak Sekolah X Bandung, maka penyebab terjadinya masalah, diantaranya:
1. Tidak maksimalnya penggunaan teknologi informasi yang ada saat ini
untuk menyampaikan informasi dari pihak sekolah ke siswa maupun
orangtua siswa.
2. Masih ada informasi dari pihak sekolah yang belum diterima dengan baik
oleh orangtua siswa Sekolah X Bandung karena penggunaan website
Bab 1 Pendahuluan 1-3
1.3Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut :
1. Tahapan Macro-Ergonomic Analysis and Design disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian yang dilakukan.
2. Informasi yang disampaikan kepada orangtua siswa : pengumuman jadwal
pembayaran uang sekolah, pengumuman jadwal kegiatan, rekapitulasi
absensi siswa, pemberitahuan mengenai pelanggaran/ijin siswa.
3. Tingkat resiko yang akan diperbaiki adalah high dan significant.
4. Usulan penelitian tidak sampai melakukan proses web design.
1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan berdasarkan latar belakang diatas terdapat
beberapa permasalahan dalam penggunaan website sekolah.
1. Bagaimana penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua
siswa saat ini?
2. Bagaimana pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian
informasi menggunakan website sekolah saat ini?
3. Bagaimana kondisi aktual pemahaman orangtua dalam menggunakan
website sekolah dibandingkan dengan harapan pihak sekolah dalam
menyampaikan informasi?
4. Apakah Sekolah X Bandung sudah menjalankan prosedur penyampaian
informasi ditinjau dari makro ergonomi?
5. Apa saja variansi yang sering muncul selama proses penyampaian
informasi secara aktual?
6. Bagaimana tingkat resiko yang sering muncul dari matriks variansi dalam
proses penyampaian informasi tanpa menggunakan website sekolah?
7. Apa saja tahapan prosedur penyampaian informasi dengan menggunakan
website yang harus diperbaiki ditinjau dari tingkat resiko?
8. Dimana saja variansi muncul di kriteria kemampuan sistem kerja?
Bab 1 Pendahuluan 1-4
10.Bagaimana usulan agar penyampaian informasi menggunakan website
sekolah menjadi optimal?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis cara penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke
orangtua siswa saat ini.
2. Menganalisis pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian
informasi menggunakan website sekolah saat ini.
3. Mengetahui perbandingan pemahaman orangtua siswa mengenai
penyampaian informasi menggunakan website sekolah dengan harapan
pihak sekolah dalam menyampaikan informasi.
4. Mengetahui dan menganalisis proses Sekolah X dalam menyampaikan
informasi untuk orangtua siswa dengan menggunakan metode
Macro-Ergonomics Analysis and Design (MEAD).
5. Mengetahui, menganalisis serta memberikan usulan terhadap variansi yang
muncul selama proses penyampaian informasi secara aktual.
6. Menganalisis tingkat resiko dari matriks variansi dalam proses
penyampaian informasi tanpa menggunakan website sekolah.
7. Memperbaiki serta memberikan usulan pada tahapan prosedur
penyampaian informasi dengan menggunakan website yang ditinjau dari
tingkat resiko.
8. Menganalisis serta mengusulkan perbaikan pada tahapan variansi yang
muncul dalam kriteria sistem kerja.
9. Menganalisis serta memperbaiki kriteria kemampuan yang bermasalah
dalam proses penyampaian informasi menggunakan website sekolah.
10.Untuk memberikan usulan agar penyampaian informasi menggunakan
Bab 1 Pendahuluan 1-5
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk menyusun tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
• Bab 1 Pendahuluan
Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan.
• Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi mengenai teori-teori yang melandasi penelitian,
tinjauan pustaka penelitian terdahulu dan yang akan digunakan dalam
mendukung pengolahan data.
• Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab ini berisi flowchart atau langkah-langkah dalam melakukan
penelitian dan pembuatan laporan dari awal hingga akhir dilengkapi
dengan penjelasannya.
• Bab 4 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh oleh peneliti baik
dari data kuesioner maupun wawancara yang sesuai dengan masalah
yang ada untuk menunjang peneliti dalam melakukan pengolahan dan
analisis data. Selain itu, bab ini berisi data yang diolah menggunakan
metode-metode yang sesuai sebagai dasar dari analisis data.
• Bab 5 Analisis
Bab ini berisi analisis dari data yang telah diolah kemudian analisis ini
digunakan untuk membantu di dalam menyusun usulan dari peneliti
Bab 1 Pendahuluan 1-6
• Bab 6 Usulan dan Analisis Usulan
Bab ini berisi usulan dari peneliti untuk memperbaiki masalah yang
ada. Kemudian usulan tersebut kembali dianalisis agar dapat diketahui
perbedaannya.
• Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1Kesimpulan
Berikut ini ialah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan:
1. Penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua siswa saat
ini belum optimal karena masih banyak orangtua siswa yang tidak
mengetahui pengumuman yang diberikan sekolah melalui surat
pemberitahuan. Hal ini dapat dilihat pada hasil wawancara peneliti ke
pihak Sekolah X (poin 4.7 hal. 4-20) mengenai jumlah keterlambatan
pembayaran uang sekolah, jumlah kehadiran orangtua siswa saat kegiatan
sekolah.
2. Pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian informasi
menggunakan website saat ini masih kurang baik. Hal ini dibuktikan
dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa sampai saat ini orangtua
siswa masih memiliki kendala baik secara teknis (gambar 4.11), finansial
(gambar 4.12), maupun dari keinginan membuka website (gambar 4.14).
Meskipun demikian, orangtua siswa berpendapat bahwa pemakaian
website untuk memudahkan informasi memudahkan orangtua siswa
(gambar 4.10)
3. Kondisi aktual pemahaman orangtua siswa dalam menggunakan website
sekolah masih belum optimal. Padahal, pihak sekolah berharap teknologi
sistem informasi ini akan membantu orangtua memantau aktivitas anak
mereka di sekolah. (tabel 5.1).
4. Proses penggunaan website sebagai media baru dalam menyampaiakn
teknologi dimulai tanpa adanya sosialisasi penggunaan website. Oleh
karena itu, tentu saja orangtua siswa tidak dapat menggunakan teknologi
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2
• Tahap 1 :mengamati lingkungan dan subsistem organisasi, pada bagian ini diketahui bahwa banyak hal-hal yang diharapkan pihak
sekolah tentang penggunaan website masih ada yang tidak sesuai
dengan persepsi orangtua siswa, sehingga perlu perbaikan.
• Tahap 2 : Tipe sistem produksi dan ekspektasi performansi, masih jauh dari yang diharapkan oleh orangtua siswa. Ditambah dengan
tingginya kompleksitas, sentralisasi, dan formalisasi organisasi.
Hal ini dapat dilihat dari wewenang dan birokrasi yang dihadapi
oleh sekolah yang panjang.
• Tahap 3: unit operasi dan proses kerja, dapat dilihat dari flowchart aliran proses penyampaian informasi terdiri dari penyampaian
pengumuman jadwal pembayaran uang sekolah, jadwal kegiatan,
absensi siswa, serta pelanggaran/izin siswa. Untuk proses
penyampaian informasi aktual saat ini adalah memakai surat
pengumuman yang diberikan ke orangtua siswa melalui siswa.
Kertas surat yang tidak diterima orangtua yang menyebabkan
penyampaian informasi tidak optimal.
5. Variansi yang sering terjadi pada saat penyampaian informasi secara
aktual adalah, surat pemberitahuan dari pihak sekolah ke orangtua siswa
sering yang tidak sampai ke tangan orangtua siswa. Dimana variansi dari
setiap tahapan dapat dilihat dari pengolahan data tahap 4 identifikasi
variansi pengumuman jadwal pembayaran (tabel 5.2). sebagai contoh
kertas pengumuman untuk orangtua siswa hilang (surat tertinggal di
sekolah),
6. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 2 variansi dari keempat
proses yang diolah peneliti yang memiliki tingkat resiko Signifcant dan 7
variansi yang memiliki tingkat resiko High. Dimana tingkat resiko
significant berarti, dampak yang dihasilkan pada variansi memiliki resiko
sangat tinggi, sedangkan tingkat resiko High berarti, dampak yang
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3
7. Untuk mengurangi tingkat resiko yang tinggi, peneliti memberikan usulan
yaitu menggunakan website sekolah dengan lebih optimal. Tujuannya agar
orangtua siswa dapat terus memantau aktivitas anak di sekolah, kapan dan
dimana saja.
8. Tahapan yang diperbaiki peneliti sesuai dengan variansi yang ada pada
proses aktual dan mengganti surat dengan website. Hasil ini dapat dilihat
pada tabel 6.1 pada bab 6 laporan penelitian ini.
9. Dari 5 prioritas yang ada pada kriteria kemampuan sistem kerja terdapat 3
prioritas variansi yang muncul dan harus diperbaiki atau diberi usulan.
Berikut 3 prioritas tersebut: Up stream system, Transformation process,
dan Down stream system.
10.Usulan yang dilakukan untuk masing-masing prioritas adalah:
• Up stream system : peneliti memberikan usulan untuk pihak
Sekolah X agar menjaga kualitas informasi yang diberikan dengan
selalu meminta persetujuan dari Kepala Sekolah sebelum
memasukkan pengumuman ke dalam website.
• Transformation Process: peneliti memberikan usulan kepada pihak
Sekolah X berupa prosedur baru dalam menyampaikan informasi,
yaitu orangtua harus memberikan feedback untuk pengumuman
yang telah dibaca dengan cara mencentang kotak yang ada di
bawah. Hal ini bertujuan agar semua informasi yang ingin
disampaikan pihak sekolah dapat menjadi perhatian untuk para
orangtua siswa mengenai aktivitas anak di sekolah. Peneliti juga
mengusulkan tampilan web sederhana agar informasi yang
dibutuhkan orangtua siswa dapat dilihat dengan lebih mudah dan
cepat.
• Down stream system: peneliti memberikan usulan berupa, adanya
hukuman untuk siswa, yang orangtuamya tidak membaca dan
menngkonfirmasi telah membaca pemberitahuan sekolah. Hal ini
dilakukan agar orangtua siswa dapat terus mengetahui kegiatan
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4
Setelah adanya usulan tersebut, diharapkan penggunaan kertas untuk
surat pengumuman akan berkurang, penyampaian informasi untuk
orangtua siswa baik yang di Bandung ataupun di luar Kota Bandung
akan semakin optimal, prestasi siswa-siswi Sekolah X akan meningkat
karena berkurangnya pelanggaran dan pantauan orangtua siswa.
7.2Saran
Berikut saran yang diberikan kepada pihak Sekolah X dan laporan tugas akhir
ini:
• Saran untuk Sekolah X: disarankan kepada Sekolah X untuk mulai melakukan sosialisasi atau pelatihan web segera mungkin, agar semua
orangtua siswa dapat menggunakan teknologi baru ini dan
penyampaian informasi untuk orangtua siswa dari pihak sekolah
menjadi lebih optimal.
• Saran untuk tugas akhir ini adalah melanjutkan tahapan-tahapan
Macro-Ergonomic Analysis and Design (MEAD) yang saat ini tidak
bisa dilanjutkan karena perlu untuk konfirmasi dan koordinasi lebih
lanjut dengan Sekolah X untuk melanjutkan tahapan selanjutnya dari
DAFTAR PUSTAKA
1. Freivalds, Andris. 2010. Introduction to Work Design.
http://www2.ie.psu.edu/freivalds/courses/ie327new/macro.ppt
2. Hendrick, H,W.,Kleiner, B.M 2002 . Macroergonomics: Theory, Methods,
and application, Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publisher, New
jersey.
3. Kramadibrata, Suseno, 2010. Manajemen Resiko dan Risk Assesment.
Bahan kuliah keselamatan dan kesehatan kerja depatermen teknik
pertambangan ITB.
4. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi
Kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2008.
5. Sutalaksana, Iftikar Z. et al. 2006. Teknik perancangan sistem kerja.
Penerbit ITB, Bandung.
Sumber Internet :