• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior "Muay Thai Centre" dengan Konsep Tegas di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior "Muay Thai Centre" dengan Konsep Tegas di Bandung."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

    i    ABSTRAK

Laporan Tugas Akhir ini membahas mengenai perancangan interior Muay Thai Centre di Bandung, yang didesain dengan konsep tegas. Pemilihan konsep ini diambil dari sifat gerakan yang ada pada olahraga Muay Thai dan akan diterapkan pada desain yang meliputi bentuk, warna, tekstur dan aspek interior lainnya . Perancangan Muay Thai Centre ini akan memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih lengkap dan berbeda dengan tempat-tempat Muay Thai pada umumnya. Fasilitas yang akan dibuat dalam Muay Thai Centre ini adalah kantor, mini museum, tempat latihan sekaligus tempat untuk pertunjukan bertarung, lounge, toko dan ruang loker. Dengan adanya Muay Thai Centre ini dapat menjadi rancangan yang

menciptakan wadah bagi anggotanya untuk dapat berinteraksi, bersosialisasi, dan beraktivitas diantara sesama pencinta olah raga seni bela diri Muay Thai.

(2)

ABSTRACT

This final report discusses the design of the interior of Muay Thai Centre in Bandung, which is designed with the firmly concept. Selection of this concept is taken from the nature of the movement in the sport of Muay Thai and will be applied to the design include the shape, color, texture and other interior aspects. The design of Muay Thai Centre will have facilities more complete and different places Muay Thai in general. Facilities that will be made in the Muay Thai Centre is an office, a mini museum, a gym and a place to show fight, lounge, shop and locker rooms. With the Muay Thai Centre can be a design that creates a forum for members to interact, socialize, and move among fellow lovers of sport martial art of Muay Thai.

(3)

    iii   

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Gagasan Proyek... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan... 4

1.5 Manfaat Perancangan ... 4

1.6 Ruang Lingkup Perancangan... 4

1.7 Sistematika Penulisan... 5

BAB II STUDI LITERATUR ... 6

2.3.2 Teknik Lanjutan ... 12

2.3.3 Perlengkapan Tarung ... 13

2.3.4 Peralatan Latihan... 13

2.3.5 Program Latihan... 14

2.4 Peraturan... 14

2.4.1 Ring / Arena ... 15

2.4.2 Asesoris Ring ... 16

2.4.3 Sarung Tinju ... 18

2.4.4 Bandages (Hand Wraps) ... 18

(4)

2.4.6 Weight Division / Pembagian Kelas ... 20

2.4.7 Wai Kru and Round Definition ... 22

2.4.8 Boxers / Petarung ... 22

2.4.9 Seconds (Pendamping) ... 23

2.4.10 Komite Pertandingan... 23

2.4.11 The Referee (Rules) ... 24

2.4.12 Judges / Hakim ... 28

2.4.13 Keputusan Final ... 29

2.4.14 Tugas Inspektur Pertandingan... 29

2.4.15 Time Keeper and Announcer ( Rules) ... 30

2.5 Lounge... 31

2.5.1 Pengertian Lounge ... 31

2.5.2 Jenis Lounge... 32

2.6 Museum... 33

2.6.1 Pengertian Museum ... 33

2.6.2 Fungsi Dan Tugas Museum ... 36

2.6.3 Bangunan Pokok dan Bangunan Penunjang Museum ... 38

2.6.4 Persyaratan Museum... 39

2.6.4 Syarat-syarat Khusus... 41

2.6.5 Penataan Museum ... 41

2.6.6 Bentuk dan Persyaratan Area Pamer... 42

2.6.7 Penggolongan Museum... 43

2.6.8 Koleksi Museum ... 45

2.7 Kantor ... 47

2.7.1 Pengertian Kantor ... 47

2.7.2 Tujuan Kantor ... 47

2.8 Retail dan Toko ... 49

2.8.1 Pengertian Retail dan Toko... 49

2.8.2 Tipe-Tipe Retail... 51

2.8.3 Retail Mix... 55

2.9 Tinjauan Antropometri dan Ergonomi ... 56

(5)

    v   

2.10.1 Program Pelatihan Baan... 62

2.10.2 Fasilitas ... 62

2.10.3 Trainers... 62

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 65

3.1 Analisa Site Plan... 65

3.1.1 Tabel Analisis Site ... 67

3.1.2 Analisa Bangunan... 69

3.2 Bubble Diagram... 70

3.3 Kebutuhan Ruang ... 71

3.4 Konsep dan Tema ... 72

3.4.1 Konsep Bentuk... 73

3.4.2 Konsep Warna... 74

3.4.3 Konsep Pola ... 74

3.4.4 Konsep Tekstur ... 75

3.4.5 Konsep Lighting ...75

3.5 Matrix Diagram... 76

3.6 Zonning dan Blocking ... 76

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR... 77

4.1 Konsep Firm (Tegas)... 77

4.1.2 Konsep Bentuk... 78

4.1.3 Konsep Warna... 79

4.1.4 Konsep Pola ... 80

4.1.5 Konsep Tekstur ... 81

4.1.6 Konsep Lighting... 81

BAB V... 84

5.1 Kesimpulan... 84

5.2 Saran... 85

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tangan Memukul Seperti Anak Panah... 9

Gambar 2.2 Lengan Diumpamakan Seperti Pedang ... 10

Gambar 2.3 Sikut dan Lutut Digunakan Seperti Suatu Kampak Peperangan dan Tulang Kering Kaki Dikondisikan Untuk Membentur Seperti Tongkat ... 10

Gambar 2.4 Teknik Muay Thai ...13

Gambar 2.5 Standard Ring... 17

Gambar 2.6 Sarung Tinju... 18

Gambar 2.7 Cara Memakai Hand Wrap ...19

Gambar 2.8 Ritual Memberi Hormat Kepada Pelatih ... 22

Gambar 2.9 Studi Image Lounge ...31

Gambar 2.10 Studi Image Museum ... 33

Gambar 2.11 Studi Image Office... 47

Gambar 2.12 Studi Image Retail...49

Gambar 2.13 Ergonomi Hubungan Display... 56

Gambar 2.14 Ergonomi Lintasan Publik... 57

Gambar 2.15 Ergonomi Posisi Konter ... 58

Gambar 2.16 Ergonomi Tempat Penjualan Barang ... 59

Gambar 2.17 Logo Baan Muay Thai...61

Gambar 2.18 Receptionist ...63

Gambar 2.19 Arena Baan Muay Thai ...63

Gambar 2.20 Store Baan Muay Thai...64

Gambar 2.21 Equipment Baan Muay Thai ...64

Gambar 3.1 Site Plan Dago Plaza ... 65

Gambar 3.2 Denah Dago Plaza Lantai 3 ... 66

Gambar 3.3 Potongan General Dago Plaza... 66

(7)

    vii   

Gambar 3.5 Main Mapping Konsep dan Tema ... 73

Gambar 3.6 Studi Image Bentuk ... 73

Gambar 3.7 Studi Image Warna...74

Gambar 3.8 Studi Image Pola...74

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.10 Matrix Kedekatan Ruang...76

Gambar 3.11 Zonning dan Blocking Ruangan ... 76

Gambar 4.1 Denah Layout General ... 78

Gambar 4.2 Potongan Khusus Store ...79

Gambar 4.3 Perspektif Store ... 79

Gambar 4.4 Detail Furniture ... 80

Gambar 4.5 Perspektif Furniture (Meja Bar) ... 80

Gambar 4.6 Pola Lantai Lounge dan Museum... 81

Gambar 4.7 Ceiling Lounge dan Museum ... 82

Gambar 4.8 Perspektif Waiting Room... 82

Gambar 4.9 Perspektif Lounge dan Museum... 83

Gambar 4.10 Area Bilas dan Locker... 83

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tangan Memukul Seperti Anak Panah... 9

Gambar 2.2 Lengan Diumpamakan Seperti Pedang ... 10

Gambar 2.3 Sikut dan Lutut Digunakan Seperti Suatu Kampak Peperangan dan Tulang Kering Kaki Dikondisikan Untuk Membentur Seperti Tongkat ... 10

Gambar 2.4 Teknik Muay Thai ...13

Gambar 2.5 Standard Ring... 17

Gambar 2.6 Sarung Tinju... 18

Gambar 2.7 Cara Memakai Hand Wrap ...19

Gambar 2.8 Ritual Memberi Hormat Kepada Pelatih ... 22

Gambar 2.9 Studi Image Lounge ...31

Gambar 2.10 Studi Image Museum ... 33

Gambar 2.11 Studi Image Office... 47

Gambar 2.12 Studi Image Retail...49

Gambar 2.13 Ergonomi Hubungan Display... 56

Gambar 2.14 Ergonomi Lintasan Publik... 57

Gambar 2.15 Ergonomi Posisi Konter ... 58

Gambar 2.16 Ergonomi Tempat Penjualan Barang ... 59

Gambar 2.17 Logo Baan Muay Thai...61

Gambar 2.18 Receptionist ...63

Gambar 2.19 Arena Baan Muay Thai ...63

Gambar 2.20 Store Baan Muay Thai...64

Gambar 2.21 Equipment Baan Muay Thai ...64

Gambar 3.1 Site Plan Dago Plaza ... 65

Gambar 3.2 Denah Dago Plaza Lantai 3 ... 66

Gambar 3.3 Potongan General Dago Plaza... 66

(9)

    ix   

Gambar 3.5 Main Mapping Konsep dan Tema ... 73

Gambar 3.6 Studi Image Bentuk ... 73

Gambar 3.7 Studi Image Warna...74

Gambar 3.8 Studi Image Pola...74

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.9 Studi Image Tekstur...75

Gambar 3.10 Matrix Kedekatan Ruang...76

Gambar 3.11 Zonning dan Blocking Ruangan ... 76

Gambar 4.1 Denah Layout General ... 78

Gambar 4.2 Potongan Khusus Store ...79

Gambar 4.3 Perspektif Store ... 79

Gambar 4.4 Detail Furniture ... 80

Gambar 4.5 Perspektif Furniture (Meja Bar) ... 80

Gambar 4.6 Pola Lantai Lounge dan Museum... 81

Gambar 4.7 Ceiling Lounge dan Museum ... 82

Gambar 4.8 Perspektif Waiting Room... 82

Gambar 4.9 Perspektif Lounge dan Museum... 83

(10)
(11)

    i   

DAFTAR TABEL

 

Tabel 1 Analisis Site... 69

Tabel 2 Analisis Bangunan ... 70

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(13)

Pada saat ini di Indonesia, Muay Thai termasuk salah satu olah raga bela diri yang cukup digemari. Pengembangannya mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tempat-tempat olah raga bela diri Muay Thai yang dibangun. Olah raga Muay Thai ini memacu

pada lifestyle yaitu melakukan olahraga yang berguna bagi kesehatan dan

menjalankan gaya hidup yang mengikuti perkembangan tren saat ini. Maka dari itu banyak peminat dari berbagai kalangan (terutama remaja) karena olah raga bela diri Muay Thai ini tidak mempermasalahkan gender dan umur.

Masih sedikit tempat yang menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan dalam bidang olah raga bela diri Muay Thai ini. Kebanyakan tempat tersebut hanya menyediakan ruang untuk berlatih atau pemanasan biasa saja, belum terdapat fasilitas yang bisa menampung semua kegiatan yang dibutuhkan para peminat olah raga bela diri Muay Thai ini. Misalnya pusat informasi tentang Muay Thai, panggung untuk bertarung, tempat

untuk berkumpulnya Muay Thai Community, Muay Thai shop, dan

lain-lain. Akibatnya seseorang harus berpindah-pindah tempat untuk memenuhi kebutuhan lainnya karena tempat-tempat tersebut tidak berada dalam satu lokasi. Kondisi seperti ini memakan waktu dan biaya bagi seseorang untuk melengkapi kebutuhannya pada saat berlatih.

Untuk mendukung kemajuan olah raga bela diri Muay Thai,

(14)

1.2 Gagasan Proyek

Muay Thai Centre meruapakan suatu wadah perkumpulan para

pencinta olahraga khususnya dibidang bela diri. Muay Thai adalah

olahraga tempur dengan asal-usul yang ditetapkan jauh di dalam sejarah Thailand. Muay (tinju) Thai diucapkan Muay Thai oleh Thailand asli. Muay Thai adalah olahraga pertempuran brutal dan atletis, dengan peserta memanfaatkan tinju, siku, lutut dan kaki sebagai senjata yang dominan dengan lawan. Muay Thai dipraktekkan secara luas di Thailand, dengan partisipasi internasional secara signifikan berkembang selama dekade terakhir.

Muay Thai Centre tidak hanya menjadi tempat untuk berlatih,

tetapi memiliki tempat dimana para pencinta Muay Thai dapat berkumpul

menjalani suatu organisasi dan dapat mengerti tentang Muay Thai lebih dalam.

1.3 Rumusan Masalah  

Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Muay Thai Centre :

1. Bagaimana cara mendesain ruang interior beserta fasilitas yang

dibutuhkan pada ruang Muay Thai dengan menerapkan konsep

Tegas dan tema Seni Delapan Tungkai sehingga dapat

diaplikasikan kepada prinsip desain interior?

2. Bagaimana membuat suatu perancangan interior untuk Muay Thai

Community agar berbeda dari tempat latihan Muay Thai pada umumnya?

(15)

1.4 Tujuan  

Tujuan dari perencanaan proyek ini yaitu :

1. Menciptakan sebuah ruang interior yang dapat menampung seluruh

kegiatan dan aktifitas yang berhubungan dengan Muay Thai dengan konsep Tegas dan Seni Delapan Tungkai.

2. Membuat rancangan desain interior tempat latihan Muay Thai yang

berbeda dari tempat latihan Muay Thai lainnya yang sudah ada.

3. Menciptakan tempat bagi anggotanya untuk dapat berinteraksi,

bersosialisasi, dan beraktivitas diantara sesama pencinta olah raga seni bela diri Muay Thai.

1.5 Manfaat Perancangan  

Perancangan Muay Thai Centre diharapkan dapat memberi nilai

positif bagi pembaca maupun bagi penulis, sehingga ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pengolahan ruangan ini, yaitu :

1. Memberikan pengetahuan mengenai desain Muay Thai Centre.

2. Menciptakan tempat Muay Thai yang dapat mempengaruhi

pengunjung untuk mengikuti olah raga bela diri dengan fokus dan serius.

1.6 Ruang Lingkup Perancangan  

(16)

1.7 Sistematika Penulisan  

Dalam penulisan laporan perancangan Muay Thai Centre ini

terdapat sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PEDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan makalah ini.

BAB II STUDI LITERATUR

Bab ini berisi studi lietratur mengenai teori Muay Thai, lounge, museum, kantor, retail dan toko, tinjauan antropometri dan ergonomi, berikut contoh survei tempat Muay Thai.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Bab ini berisi pembahasan mengenai objek studi tempat Muay Thai Centre, bubble diagram, kebutuhan ruang, konsep dan tema, matrix diagram, zonning blocking, tinjauan karya atau barang.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR MUAY THAI

CENTRE

Bab ini membahas mengenai perancangan interior pada Muay Thai Centre dan penerapan konsep pada interiornya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai simpulan dan saran mengenai pembahasan Muay Thai Centre.

 

(17)

  84   

BAB V

KESEMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ketika merancang Muay Thai Centre ini kesulitan penulis adalah

memikirkan desain ruang interior yang dapat mendukung para pencinta olah raga

seni bela diri dari berbagai gender, agar mereka merasa nyaman dan mendapatkan

sedikit pengetahuan tentang olahraga seni bela diri ini karena perancangan interior

Centre ini memperhatikan karakteristik olah raga seni bela diri yang bersifat

tegas, diaplikasikan pada suasana ruangan.

Perancangan interior Muay Thai Centre ini berbeda dari tempat latihan

pada umumnya karena desain yang dibuat menggunakan tema Seni Delapan

Tungkai dan diaplikasikan dengan konsep Tegas yang diambil dari gerakan Muay

Thai. Fasilitas yang terdapat pada Muay ThaiCentre ini lebih lengkap dari tempat

latihan pada umumnya karena di dalamnya terdapat ruang latihan VIP yang

(18)

lounge yang diintegrasikan dengan museum yang dapat memberikan informasi

mengenai Muay Thai.

Penulis berharap dengan adanya rancangan Muay Thai Centre ini dapat

menjadi suatu tempat berkumpulnya komunitas seni bela diri Muay Thai agar

dapat lebih mudah berinteraksi dan saling berkomunikasi.

5.2 Saran

Perkembangan olahraga seni bela diri Muay Thai yang semakin populer

saat ini semakin diminati banyak orang, sehingga dibutuhkan suatu tempat latihan

dengan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan para peminatnya.

Dalam merancang Muay Thai Centre haruslah memperhatikan ciri khas,

karakteristik dan detail-detail tertentu dari olahraga seni bela diri itu sendiri, agar

dapat melahirkan suatu desain yang berkarakter.

(19)

  86 

DAFTAR PUSTAKA

 

Yod Ruerngsa, Khun Kao Charuad and James Cartmell Muay. 2005. Materia Art Thai The Art of Fighting, (online), (Ebook.com, diakses pada 15 April 2013)

Yokkau, 2008, Born To Fight, <http://www.ypkkao.com/mae-mai-muay-thai.html>, diakses pada 15 April 2013

Kapanlagi.com, 2011, Muay Thai, Seni Bela Diri Bangsa Siam,

<http://travel.kapanlagi.com/artikel/kesehatan/548-muay-thai-seni-bela-diri-bangsa-siam.html>, diakses pada 16 April 2013

Muay Thai Fightin, <2009

http://muaythai-fighting.com/mae-mai-muay-thai.html>, diakses pada 25 Maret 2013

Pendekar kelayan, 2010, Komunitas Petarung,

<http://fightercommunitykelayan.blogspot.com/2010/11/muay-thai-thai-boxing.html>, diakses pada 23 April 2013

Saiyuan Rd, 2008, LION MUAY THAI TRAINING CAMP THAILAND,

<http://id.prmob.net/muaythai/thailand/seni-bela-diri-1752245.html>, diakses

pada 21 May 2013

Kiraragroup, 2008, Tekhnik Beladiri yang Ampuh dan Mematikan, <http://forum.detik.com/muay-thai-tekhnik-beladiri-yang-ampuh-efektif-dan-mematikan-106660.html>, diakses pada Maret 2013

JIASON FOONG, 2008, Latar Belakang Seni Muay Thai,

<http://martialarts.commu/community/modules/news/article.php?storyid=1164>, diakses pada Maret 2013

BTMC Team, 2010, Come Train and Get Fit With Us,

<http://www.baanmuaythaiclub.com/muaythai-intro/basic-of-muaythai/>, diakses pada 8 juni 2013

WEB-INF.prmob.net, diakses pada Maret 2013

Panero, Julius dan Martin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior.

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

Dalam hal memilih barang yang akan dibeli maka pihak pembeli harus membandingkan antara dua, tiga sampai seterusnya barang yang akan dipastikan untuk dibelinya

Bagi guru, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan mengenai penerapan pendekatan PAIKEM untuk meningkatkan motivasi dan minat membaca pada siswa

Berangkat dari hasil analisis spasial dengan meng-overlay kriteria fisik penentuan zonasi pola pengumpulan dan pengangkutan sampah Kota Muara Teweh yang terdiri dari peta

Kelompok rumah tradisional milik Pak Kusumo merupakan salah satu permukiman berkelompok yang menggunakan silsilah keuarga dalam menentukan letak rumah kerabat.. Rumah anak

Kegiatan ini betujuan untuk mengelola potensi masyarakat Desa Bodag dan lingkungan masyarakat melalui peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengembangan budidaya jamur

Pada sambungan kayu meranti merah, penggunaan paku diameter 5,2 mm dengan jumlah 10 batang paku memberikan nilai tertinggi untuk nilai beban total sambungan tarik dan

14) Nji Pohatji Sangjang Sri dipublikasikeun ku K.A.H. 15) Loetoeng Kasaroeng dipublikasikeun ku H. Sunarto jeung Vivianne Sukanda taun 1949 di Bandung. 16)