• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Echinacea dan Minyak Ikan terhadap Perubahan Gambaran Histopatologi Hepar Mencit balb/c yang Diinfeksi Listeria monocytogenes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Echinacea dan Minyak Ikan terhadap Perubahan Gambaran Histopatologi Hepar Mencit balb/c yang Diinfeksi Listeria monocytogenes."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PEMBERIAN ECHINACEA DAN MINYAK IKAN TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI

GINJAL MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI LISTERIA MONOCYTOGENES

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1

Diajukan Oleh :

Diajukan Oleh :

SURYATI J 500 070 089

Kepada :

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

2 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anggapan sekarang adalah bahwa Listeria monocytogenes merupakan organisme saprofit pada tanah atau tanaman yang dapat

berpindah pada binatang maupun manusia melalui berbagai macam jalan.

Pada manusia, Listeria monocytogenes dapat menyebabkan penyakit

listeriosis yang bersifat sistemik yang dapat menimbulkan kelainan berupa

abses atau granuloma yang menyebar. Kelainan-kelainan tersebut dapat

dijumpai pada hati, limpa, anak ginjal, saluran nafas, saluran pencernaan,

sistem saraf pusat dan kulit (Hof, 2002; Johnson, Ziegler, Lukasewycz &

Hawley, 2002; Syarurahman et al,1998).

Di Amerika, listeriosis merupakan penyakit yang berat yang memiliki

Case Fatality Rate (CFR) tertinggi dari seluruh penyakit yang tersebar

lewat makanan (Besser, Beebe & Swaminathan, 2003). Di Inggris

dilaporkan CFR listeriosis mencapai 20%-40%, dan di Swedia CFR

listeriosis dilaporkan mencapai 30% (Prasetyo, Kurniawati & Dharmana,

2005). Kelompok resiko untuk listeriosis adalah wanita hamil dan janin

yang dikandungnya, orang tua lanjut usia dan orang dewasa yang

imunokompromis atau mempunyai dasar yang melemahkan sistem imun.

Beberapa keadaan yang dapat melemahkan system imun diantaranya

adalah keganasan, penyakit hepar kronik, penyakit ginjal, DM, kemoterapi

dengan obat antineoplastik dan terapi dengan imunosupresan. Termasuk

di dalamnya adalah pasien dengan transplantasi ginjal (Hof, 2002; Bille, et

al, 2003; Humphreys & Irving, 1996).

Infeksi Listeria monocytogenes pada manusia dapat terjadi melalui

ingesti makanan yang telah terkontaminasi. Bakteri ini kemudian masuk

traktus gastrointestinal dan menembus barier intestinal, dibawa oleh aliran

(3)

3

Listeria monocytogenes dapat bertahan hidup di dalam makrofag dan

menghindari mekanisme bakterisidal oleh makrofag. Karena hidupnya

yang intraseluler ini maka antibodi, komplemen, dan sel granulosit tidak

dapat mencapai mereka. Walaupun antibodi mungkin memainkan peranan

dalam pencegahan infeksi, jelas bahwa makrofaglah yang merupakan

pertahanan utama terhadap kuman ini. Kunci utama mekanisme ini adalah

limfosit T yang tersensitisasi dan makrofag yang teraktifasi (Bille, Rocourt

et al, 2003; Hof, 2002; Jawetz et al, 1996).

Karena letaknya yang intraseluler, antibiotik sulit untuk mencapai

Listeria monocytogenes (Johnson, Ziegler, Lukasewycz, & Hawley, 2002). Sehingga yang sangat berperan untuk melawan infeksi Listeria

monocytogenes adalah sistem imunitas seluler (Sulistyo & Pudjanarko, 2008). Salah satu tanaman obat yang dipercaya oleh masyarakat untuk

membantu meningkatkan respon imunitas tubuh adalah Echinacea

(Hardianto, 2005; Fragakis, 2003). Saat ini terdapat berbagai bentuk

sediaan ekstrak Echinacea, baik dalam bentuk tablet, kapsul, serbuk kasar

maupun dalam bentuk larutan. Ekstrak Echinacea dapat meningkatkan

kemampuan makrofag untuk memfagositosit zat-zat asing (Hardianto,

2005; Wagner, 1990). Diharapkan dengan pemberian Echinacea, respon

imun dalam melawan Listeria monocytogenes dapat meningkat.

Pada studi eksperimental yang dilakukan oleh Sulistyo & Pudjanarko (2008) didapatkan bahwa pada mencit yang diinfeksi oleh Listeria

monocytogenes yang mendapat diet Echinacea respon imunitas

selulernya lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mencit yang diberi diet minyak ikan maupun kelompok kontrol. Namun, ternyata pada

kelompok mencit yang diberi diet Echinacea dan minyak ikan respon imun selulernya lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang hanya

mendapat diet Echinacea, kelompok yang hanya mendapat diet minyak ikan maupun dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini

dimungkinkan karena minyak ikan membuat sistem imun menjadi lebih efektif (Sulistyo & Pudjanarko, 2008).

Minyak ikan yang kaya akan EPA dan DHA, diketahui juga dapat

membantu meningkatkan efektifitas respon imun dan mengurangi respon

(4)

4

1992), sehingga pada penelitian ini diharapkan pemberian diet minyak

ikan pada kelompok mencit yang diinfeksi oleh Listeria monocytogenes

dapat menurunkan derajat inflamasi dan jumlah mikroabses yang

terbentuk pada ginjal.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, penulis terdorong untuk meneliti

pengaruh pemberian Echinacea dan minyak ikan terhadap perubahan

gambaran histopatologi ginjal yang terinfeksi Listeria monocytogenes.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka dirumuskan perumusan permasalahan :

1. Apakah Echinacea dapat mempengaruhi derajat inflamasi dan jumlah mikroabses ginjal mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes?

2. Apakah minyak ikan dapat mempengaruhi derajat inflamasi dan jumlah mikroabses ginjal mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes?

3. Apakah Echinacea dan minyak ikan dapat mempengaruhi derajat inflamasi dan jumlah mikroabses ginjal mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

Echinacea dan minyak ikan terhadap perubahan gambaran

(5)

5 2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui derajat inflamasi dan jumlah mikroabses yang

terbentuk pada ginjal mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria

monocytogenes.

b. Mengetahui pengaruh pemberian Echinacea terhadap derajat

inflamasi dan jumlah mikroabses yang terbentuk pada ginjal

mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes.

c. Mengetahui pengaruh pemberian minyak ikan terhadap derajat

inflamasi dan jumlah mikroabses yang terbentuk pada ginjal

mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes.

d. Mengetahui pengaruh pemberian Echinacea dan Minyak ikan

terhadap derajat inflamasi dan jumlah mikroabses yang terbentuk

pada ginjal mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis

sebagai berikut :

1. Memberikan bukti ilmiah mengenai pengaruh pemberian Echinacea

terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit Balb/c yang terinfeksi

Listeria monocytogenes

2. Memberikan bukti ilmiah mengenai pengaruh pemberian minyak ikan

terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit Balb/c yang terinfeksi

Listeria monocytogenes

3. Memberikan bukti ilmiah mengenai penggunaan Echinacea dan

minyak ikan sebagai makanan tambahan dan memberikan alternatif

dalam upaya menanggulangi efek negatif berupa penurunan respon

imunitas seluler akibat infeksi Listeria monocytogenes

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Miguel dan Leonhardt (2011), perlakuan induksi poliploidi yang efektif adalah perlakuan yang dapat menghasilkan banyak poliploid, namun tidak mematikan

Didalam pasar modal (stock market) tidak semua transaksi yang terjadi di bursa efek merupakan pertemuan antara orang yang membutuhkan modal dengan para investor yang ingin

Siswa kreativitas belajar tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari siswa kreativitas belajar rendah.(3) Pada masing-masing siswa yang mempunyai

McGregor (2007, p.172) mendefinisikan bahwa berpikir kreatif adalah berpikir yang mengarah kepada pemerolehan wawasan baru atau perspektif baru, menghasilkan cara

Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan sebagai berikut: 1) Kepada guru matematika khususnya, untuk dapat menggunakan pembelajaran dengan

Hasil bivariat hubungan signifikan antara pelaksanaan komunikasi SBAR dengan kepuasan kerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Tahun 2015 (p = 0.000, OR = 29,000).Harapan

Penelitian ini meneliti dan membahas mengenai pemanfaatan minyak kedelai, sebagai minyak nabati alternatif dengan menganalisis suatu sistem proses perpindahan massa yang

Dari berbagai manfaat yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan Value for Money dalam pengukuran kinerja organisasi sektor publik sangat membantu