• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN MEDIA FILM ANIMASI BERTEMA PENDIDIKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN MEDIA FILM ANIMASI BERTEMA PENDIDIKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2008/2009."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN MEDIA FILM ANIMASI BERTEMA PENDIDIKAN

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh: NURYANTI A 310 050 012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa ada empat macam, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut memiliki hubungan yang saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya. Tarigan (1994: 2) menyatakan bahwa keterampilan berbahasa biasanya diperoleh manusia berurutan. Keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai manusia adalah menyimak dan berbicara kemudian membaca dan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari saat memasuki jenjang pendidikan.

Pembelajaran keterampilan berbahasa sangat penting dilakukan di sekolah dengan tujuan meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa untuk berbagai tujuan, keperluan, dan keadaan. Jadi, tujuan akhir dari pembelajaran keterampilan berbahasa adalah tercapainya kompetensi berbahasa secara utuh bagi siswa.

Menyimak sebagai keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai seseorang mempunyai peranan penting sebagai awal dari keterampilan-keterampilan yang lain. Pada saat seorang bayi belajar berbicara, dia menyimak bunyi-bunyi yang ia dengar kemudian dia berusaha menirukannya walaupun belum mengerti makna bunyi-bunyi tersebut.

(3)

Demikian juga pada saat seseorang berlajar membaca dan menulis, seseorang akan menyimak cara membaca dan menulis dari guru yang menhgajarinya.

Keterampilan menyimak berperan penting dalam usaha mempelajari banyak hal, apalagi di dunia pendidikan. Setiap pelajaran di sekolah memerlukan keterampilan menyimak. Guru menyampaikan ilmunya sebagian besar melalui ujaran. Dalam hal inilah keterampilan menyimak bagi siswa dibutuhkan. Mengingat pentingnya keterampilan menyimak, maka keterampilan tersebut harus diajarkan sejak dini dalam pelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar. Hal ini perlu dilakukan sebagai landasan untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa Hamalik (dalam Arsyad, 2006:15). Selain itu, media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi (Arsyad, 2006:16).

Menurut Anderson (dalam Tarigan, 1994:61), kemampuan keterampilan menyimak kelas lima lebih difokuskan pada: (1) menyimak secara kritis terhadap keliruan-keliruan, kesalahan-kesalahan, propaganda-propaganda, petunjuk-petunjuk yang keliru, dan (2) menyimak pada aneka ragam puisi dan berbagi cerita anak-anak.

(4)

Pendidikan (KTSP) siswa kelas V SD diharapkan mempunyai kompetensi dasar menyimak cerita. Keterampilan menyimak cerita berdasarkan film animasi bertema pendidikan diharapkan dapat melatih siswa menyimak cerita sehingga dapat menentukan mengidentifikasi tokoh, watak, latar, dan tema.

Pembelajaran keterampilan menyimak film animasi yang bertema pendidikan ini terjadi di kelas V SD Negeri Pabelan 03 Kartasura termasuk dalam pembelajaran menyimak cerita. Pertama, siswa kesulitan menemukan watak tokoh dalam cerita. Kesulitan ini terlihat saat Bapak Sugeng Sugiarto selaku guru kelas V menanyakan watak tokoh yang terdapat dalam cerita. Sebagian besar siswa tampak bingung sehingga gurulah yang menentukan watak tokoh dalam cerita.

Kedua, siswa kesulitan menemukan tema dan amanat yang terdapat dalam cerita. Kesulitan ini terlihat saat Bapak Sugeng Sugiarto menanyakan tema dalam cerita, siswa tidak dapat menentukan tema dengan mudah. Akhirnya gurulah menentukan tema yang terdapat cerita.

Pembelajaran keterampilan menyimak di SD Negeri Pabelan 03 Kartasura dilakukan dengan cara membacakan cerita kemudian siswa menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang disimak. Media pendukung baik yang berupa media audio visual maupun audio nonvisual hanya digunakan untuk pekerjaan rumah. Hal inilah yang menyebabkan siswa tidak tertarik terhadap pembelajaran.

(5)

menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita. Bapak Sugeng Sugiarto dan peneliti, memilih satu tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan menyimak, terutama menyimak cerita, yaitu pemakaian media film animasi bertema pendidikan. Tindakan tersebut dipilih berdasarkan sifat dari media film animasi yang menarik perhatian anak-anak dan membantu guru memberikan ”suasana” dan pusat perhatian bagi siswa. Dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, menjadikan pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar dan suasana belajar pun lebih menarik perhatian siswa (Wijayanti, 2006: 2).

Film animasi termasuk salah satu media audio visual yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Film animasi disukai oleh anak-anak di seluruh dunia karena tanyangannya yang menarik dan penuh warna membuat anak-anak tidak bosan menonton film ini walaupun hampir setiap hari televisi menanyangkannya. Kegemaran anak-anak terhadap film animasi juga dapat dilihat saat mereka saling bercerita tentang film animasi yang baru saja disaksikan di rumah.

(6)

Berndasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkat kualitas pembelajaran keterampilan menyimak bermediakan film animasi bertema pendidikan pada siswa kelas V SD Negeri Pabelan 03 Kartasura tahun pelajaran 2008/2009.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menyimak dengan media film animasi bertema pendidikan pada siswa kelas V SD Negeri Pabelan 03 Kartasura tahun pelajaran 2008/2009? 2. Bagaimana peningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan

menyimak dengan media film animasi bertema pendidikan pada siswa kelas V SD Negeri Pabelan 03 Kartasura tahun pelajaran 2008/2009?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini sebagai sebagai berikut:

(7)

menyimak dengan media film animasi bertema pendidikan pada siswa kelas V SD Negeri Pabelan 03 Kartasura tahun pelajaran 2008/2009.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan pembelajaran bahasa khususnya dalam pembelajaran keterampilan menyimak.

2. Manfaat Praktis a. Bagi guru:

1. Mampu meningkatkan kinerja guru,

2. Mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif, dan

3. Mengatasi permasalahan pembelajaran keterampilan menyimak. b. Bagi siswa

1. Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada siswa untuk belajar bersama sehingga memudahkan siswa menyelesaikan tugas keterampilan menyimak dengan baik, dan

(8)

c. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this research is to compare the extraction methods of waste rubber seed oil with solvent by soxhletation and extraction solvent by stirring with several solvents to

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barangpasa Pemerintah yang terakhir dirubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, maka dengan

[r]

dimaksud  pada  ayat  (1)  dicantumkan  pada  Rincian  Biaya  Perjalanan  Dinas  sesuai  dengan  format  . _ sebagaimana  tercantum  dalam  Lampiran  II  yang 

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Dalam Penulisan Ilmiah ini, penulis akan membahas mengenai JARINGAN LAN PADA RENTAL TC COMPUTER yang salah satu tujuan LAN adalah mendapatkan keandalan tinggi dengan

Dalam penyusunan LKS, materi yang diberikan pada setiap kali pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM), disediakan tiga jenis tugas, yaitu pemahaman konsep, latihan

Dengan melihat kondisi tersebut di atas Penulis berkeinginan untuk membuat suatu Aplikasi yang dapat mengolah data pembayaran kredit secara cepat dan akurat, dengan