• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAMEL SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada BMT Khasanah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CAMEL SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada BMT Khasanah)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

CAMEL SEBAGAI DASAR PENILAIAN

TINGKAT KESEHATAN BANK

(Studi Pada BMT Khasanah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

B 100 040 465

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lebih dari duapuluh tahun Undang-Undang Pokok Perbankan No. 12

Tahun 1967 dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk mempertahankan

perkembangan perekonomian nasional. Dalam perjalanannya yang cukup

panjang tersebut, perkembangan perekonomian Indonesia mengalami

kemajuan yang pesat.

Babak baru dunia perbankan di Indonesia mulai tampak sejak

digulirkannyapaket Deregulasi, yang membahas masalah manajemen,

pengawasan, permodalan, dan kesehatan bank. Penyempurnaan tata cara

pemikiran tingkat kesehatan bank diatur dalam paket Mei 1993.

Penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian hasil usaha

bank dalam kurun waktu tertentu dan factor-faktor yang mempengaruhinya.

Penilaian tersebut dilakukuan secara bulanan dan hasilnya digolongkan empat

kategori, yakni sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat (Bank

Indonesia: 1994, 2).

Salah satu faktor yang menjadi dasar penilaian tingkat kesehatan

adalah faktor Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity (atau

disingkat CAMEL). CAMEL merupakan faktor yang boleh disebut sangat

menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek-aspek tersebut satu dengan

(3)

Dalam rangka menuju perbankan yang sehat dan efisien, BMT

Khasanah sebagai salah satu kelompok perbankan, perlu segera menyesuaikan

diri dalam era deregulasi, dengan menciptakan tenaga-tenaga yang profesional

serta persaingan yang sehat, tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab dalam

mengamankan kepentingan masyarakat. Adapun BMT Khasanah itu sendiri

adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang keuangan

dengan ketentuan-ketentuan yang lebih mudah dibandingkan dengan

perusahaan perbankan yang lain.

Banyak hasil-hasil yang telah dicapai BMT Khasanah selama

menjalankan operasionalnya. Demi menjaga perkembangan usahanya didalam

persaingan yang semakin ketat serta menanggapi yang menjadi kebutuhan

masyarakat, maka pihak manajemen berusaha mengelola agar tampil lebih

baik. Penerapan manajemen yang semakin profesional diterapkan pada

berbagai aspek, agar kegiatan operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien.

Penggolongan tingkat kesehatan BMT Khasanah terbagi dalam empat

kategori yakni sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat,

dikualifikasikan dengan sistem pemberian nilai kredit dan didasarkan pada

reward system dengan nilai kredit dari 0 sampai dengan 100, seperti nilai

kredit 81 sampai 100 dengan predikat sehat, 66 sampai < 81 predikat cukup

sehat, 51 sampai < 66 kurang sehat, dan nilai kredit yang kurang dari 51

mendapat predikat tidak sehat.

Penelitian ini dilakukan guna memperoleh gambaran yang jelas

(4)

dengan judul “CAMEL Sebagai Dasar Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

(Studi Pada BMT Khasanah).

B. PerumusanMasalah

Keberadaan BMT Khasanah sendiri adalah dalam rangka memenuhi

kebutuhan pelayanan jasa-jasa perbankan. Usaha ini juga bias disebut suatu

bisnis kepercayaan, sehingga dengan adanya tingkat persaingan bank yang

begitu ketat dewasa diperlukan langkah-langkah yang tepat dan efisien bagi

suatu bank untuk meraih kepercayaan masyarakat. Berdasarkan latar belakang

diatas maka perumusan masalah adalah bagaimana tingkat kesehatan BMT

Khasanah pada tahun 2007?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan hendak dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat kesehatan bank pada BMT Khasanah dengan

menggunakan analisis CAMEL.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat-manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan

skripsi ini adalah:

1. Bagi nasabah, hasil penelitian dapat digunakan untuk mempertimbangkan

(5)

2. Bagi pihak pengawas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam

pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kelangsungan

hidup usaha pada BMT Khasanah.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan

pegetahuan bagi pembaca dan sebagai informasi tambahan untuk

penelitian selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian ini, antara lain tinjauan tentang laporan keuangan,

tinjauan umum tentang perbankan, tingkat kesehatan bank,

pelaksanaan analisis kesehatan bank terhadap ketentuan lain,

faktor-faktor yang menggugurkan kesehatan bank serta penelitian

yang terdahulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan metode penelitian yang terdiri dari

kerangka teoritik, hipotesis, data dan sumber data, metode

(6)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas antara lain tentang perhitungan elemen

kesehatan bank.

BAB V PENUTUP

Dalam bab penutup berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

Referensi

Dokumen terkait

komposit mikrofil dan nanno fill pada penggunaan bahan karbamid peroksida 45% dan hidrogen peroksida 38% secara in office bleaching.. Attin T, Hannig C, Wiegand A,

Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.. Menjelaskan prinsip-prinsip

Dengan kesibukan yang mengutamakan kewajiban mereka untuk menafkahi keluarga membuat mereka lupa akan tugas utamanya dalam mendidik anak mereka, sebagai pendidik

When animals received three rather than one conditioning trial, significant FLI was seen not only in the iNTS but also in the parabrachial nucleus (PBN), and the central nucleus of

One important parameter on flood analysis is the magnitude of flood peak discharge which is influenced by rainfall, drainage area, and duration of overland flow (time

Apabila dibandingkan kadar parameter limbah hasil analisa dengan parameter baku mutu limbah cair yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, maka air limbah yang di

Semakin tinggi tingkat pendidikan kepala keluarga suatu rumahtangga semakin kecil kemungkikan rumahtangga tersebut untuk berada pada status miskin, karena emakin

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Asuhan