• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALI MAFTUKIN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, SARANA PRASARANA, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA DI KECAMATAN GUBUG GROBOGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ALI MAFTUKIN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, SARANA PRASARANA, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA DI KECAMATAN GUBUG GROBOGAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI

BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

T E S I S

OLEH :

DALAIL HARIASTA NIM. 100.030.068

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

NOTA PEMBIMBING

Dr. Yetty Sarjono, M.Si

Dosen Program Magister Pendidikan

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta Kepada Yth.

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara :

Nama : Dalail Hariasta NIM : Q. 100.030.068 Program Studi : Magister Pendidikan

Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan

Judul : Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten

Kebumen

(3)

NOTA PEMBIMBING

Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd Dosen Program Magister Pendidikan

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta Kepada Yth.

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara :

Nama : Dalail Hariasta NIM : Q. 100.030.068 Program Studi : Magister Pendidikan

Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan

Judul : Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten

Kebumen

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI

BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

Dipersiapkan dan disusun oleh : DALAIL HARIASTA

NIM. Q. 100.030.068

Telah diterima dan disetujui untuk diajukan ke Ujian Tesis Magister Manajemen Pendidikan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yetty Sarjono, M. Si Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

N a m a : Dalail Hariasta N I M : Q. 100.030.068

J u d u l : Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Surakarta, Juli 2005

Yang membuat pernyataan

Dalail Hariasta

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis dengan judul “ Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen “ ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan program Magister Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirny kesulitan-kesulitan yang muncul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bantuan berbagai pihak, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. M. Wahyuddin, MS selaku Direktur Pascasarjana UMS yang telah memfasilitasi kebutuhan kepustakaan untuk penelitian tesis ini. 2. Bapak Dr. Yetty Sarjono, M.Si sebagai pembimbing utama yang dengan

sabar memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd selaku pembimbing pendamping yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak Drs. Airmas selaku kepala Dinas P dan K Kabupaten Kebumen yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.

(7)

5. Bapak Drs. H. Agus Septadi selaku UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.

6. Bapak/Ibu Pengawas TK/SD dalam jajaran UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data. 7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Guru di lingkungan UPT Dinas P dan K

Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data. 8. Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan spiritual. 9. Isteri tercinta, anak – anak tersayang, dan teman – teman kuliah yang telah

memberikan dorongan hingga terselesaikannya tesis ini.

10.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya atas segala bantuan yang telah Bapak/Ibu berikan. Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, demi kesempurnaan penelitian yang akan datang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Juli 2005

Dalail Hariasta

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING……… iii

HALAMAN PENGESAHAN……….. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS………. vi

KATA PENGANTAR………. vii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

ABSTRAK……… xii

ABSTRACT………. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Perumusan Masalah……….. 3

C. Tujuan Penelitian……….. 4

D. Manfaat Penelitian……… 4

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengawas……….. 6

B. Manajemen……… 11

C. Pengembangan Sumber Daya Pendidikan……… 13

D. Supervisi Pendidikan……… 19

E. Supervisi Akademik………. 23

(9)

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian……… 27

B. Bentuk dan Strategi Penelitian……… 28

C. Subyek Penelitian dan Informan………. 30

D. Teknik Pengumpulan Data……….. 30

E. Teknik Analisis Data………... 31

BAB IV. HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting………. 33

B. Hasil Penelitian B1. Tanggapan unsur – unsur tenaga kependidikan terhadap tugas Kepengawasan……….. 33

B2. Interprestasi Hasil Penelitian………. 38

B3. Keterkaitan tanggapan dan pelaksanaan tugas kepengawasan dengan kinerja guru………... 39

C. Pembahasan………. 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 43

B. Saran……… 44 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3. Foto – foto

(11)

ABSTRAK

DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Tesis : Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen. Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan. PPs Universitas Muhaamadiyah Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pemberdayaan pengawas dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah tentang otonomi bidang pendidikan di kabupaten Kebumen.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif.

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa para pengawas, Kepala Sekolah, dan guru-guru SD jajaran UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen telah menyadari bahwa peran pengawas telah mengalami pergeseran, yakni tidak hanya menyangkut bidang administrasi, tetapi lebih pada upaya peningkatan profesonalisme guru dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pengawas, Kepala Sekolah, dan guru di lapangan dapat diketahui bahwa kunjungan pengawas ke sekolah merupakan cara yang efektif untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah khususnya tentang otonomi dalam bidang pendidikan, misalnya tentang : Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ), Implementasi Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi, maupun peningkatan Peran Serta Masyarakat ( PSM ) dalam bidang pendidikan. Seringnya kunjungan pengawas ke sekolah / kelas untuk mendiskusikan berbagai hal dengan Kepala Sekolah dan guru serta mencari penyelesaian masalah yang dihadapi mendorong Kepala Sekolah dan guru lebih demokratis dan terbuka serta tidak takut menerima kunjungan pengawas. Di sisi lain pengawas juga lebih bersikap terbuka dan legawa menerima kritik dan saran maupun masukan dari Kepala Sekolah dan guru. Hal ini mendorong terciptanya iklim kerja yang sejuk dan dinamis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Kata kunci : pemberdayaan pengawas, profesionalisme guru.

(12)

ABSTRACT

DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Thesis : Empowerment Management of Supervisor in Support The Government Policy About Education Otonomy in Kebumen Regency. Concentration : Education System Management, PPs Muhammadiyah University of Surakarta.

This aim of this research is to know the implementation of empowerment management of supervisor in support the government policy about education otonomy in Kebumen Regency.

The research method used is qualitative with coleecting data techniques trough in-deepth interviewing and observation. The technique of data analysis is using interactive analysis.

The results of research indicates that supervisors, principals, and teachers in furrow of Technical Implementer Unit of Education and Culture in Kebumen Sub-district have realized that supervisor’s character has shifted, not just in administrations orders, but more in effort to improve teacher’s professionalism to implementate their job. According the result of interview with supervisors, principals, and teachers can known that supervisor’s visit ti schools is an effective manner to socialized many government policy, especially in education, such as : School Based Management ( SBM ), The Implementation Curriculum 2004 or Competency Based Curriculum, and improvement of community involvement in education. Frequently the supervisor’s visit to school / class to discuss many issues with principal and teacher to look for solution spurt on them more democratic, opened, and not afraid when receive supervisor’s visit. In other side supervisor more available to receive critic, suggestion, and input from principal and teacher. This events support cool and dynamic atmosphere to improve the education quality.

Keyword : empowernment of supervisor, teacher’s proffesionalism.

(13)
(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan adalah memberikan bekal kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat maupun warga negara dan anggota umat manusia serta menyiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan lanjutnya.

Dalam hal ini keluarga diharapkan mampu berada di tengah masyarakat dan berperan sesuai dengan tingkat kedewasaannya di samping mampu bersaing melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi mereka yang memiliki potensi. Untuk itu, secara empirik normativ derajat kemampuan keluarga tersebut dikenal dengan istilah mutu, yang bisa berupa mutu akademik dan mutu nonakademik. Hal ini sejalan dengan Garis - Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999 – 2004 yang telah ditetapkan oleh MPR dengan Tap MPR No.IV/MPR /1999 dalam bidang pendidikan yang menjelaskan perlunya upaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal. Untuk mencapai apa yang diamanatkan dalam Garis - Garis Besar Haluan Negara, perlu adanya kerja keras dari aparatur negara seperti guru. Berhasil tidaknya amanat tersebut secara tidak langsung dapat dilihat dari prestasi kerja para guru dalam melaksanakan kewajiban yang telah diembannya.

(15)

Dalam konteks ini guru merupakan faktor kunci. Salah satu indikatornya adalah kebiasaannya untuk belajar dari pengalamannya diri sendiri guna meningkatkan kinerjanya dan kepuasan kerjanya. Guru mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Supaya tugas tersebut dapat mencapai hasil yang baik, maka perlu diciptakan lingkungan, sarana prasarana, kemampuan kerja dan kepuasan kerja yang baik.

Sebagian besar literatur mengenai masalah kepuasan kerja memusatkan perhatian kepada beberapa faktor eksternal yang sangat menentukan tingkat kepuasan kerja seorang karyawan. Faktor penentu ini adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan.

Di dalam interaksi sehari - hari atasan - atasan dan bawahan, berbagai asumsi dan harapan lain muncul. Ketika atasan dan bawahan terus membentuk serangkaian asumsi dan harapan mereka sendiri yang sering agak berbeda. Perbedaan - perbedaan ini pada akhirnya berpengaruh dalam tingkat kepuasan kerja.

Manajer dan para pengawasnya, melalui komitmen dan antusiasme mereka sendiri, menentukan tingkat komitmen tenaga kerja, suatu komitmen menuju keunggulan. Di samping itu, peran motivasi hendaknya dapat memberikan kepada generasi - generasi pekerja super yang mampu menghadapi kenyataan dan bekerja keras untuk mengelola kinerja yang dapat menghasilkan kepuasan kerja.

Manusia dan pelaksana memerlukan perhatian dalam setiap bisnis (usaha). Demikian juga dalam manajemen sekolah harus menciptakan lingkungan harmonis, sehingga kedua faktor tersebut dapat saling melengkapi, tetapi seringkali malah terjadi pertentangan karena perbedaan mendasar antara keduanya. Manajemen

(16)

Sekolah harus memaksimalkan efektivitas individu. Padahal, setiap saat perhatian individu itu dapat tersita oleh kepentingan pribadi. Keberhasilan memotivasi pegawai sangat tergantung pada pengaturan keseimbangan antara kepentingan organisasi dan pribadi.

Penyediaan sarana dan prasarana kerja dimaksudkan untuk menunjang kegiatan sekolah agar mencapai hasil yang optimal. Hasil yang optimal tersebut merupakan prestasi kerja bagi sekolah termasuk di dalamnya guru yang terlibat. Karena dengan adanya sarana prasarana yang memadai dapat menciptakan kepuasan kerja guru dalam kegiatan belajar mengajar dan akan semakin mudah pula sekolah mencapai tujuannya.

Pemerintah telah banyak melakukan usaha dalam meningkatkan kemampuan guru untuk memacu kinerjanya yang lebih baik. Untuk dapat mampu melaksanakan tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan professional, yaitu terpenuhinya sepuluh kompetensi guru, yang meliputi : (a) menguasai bahan, (b) mengelola program belajar mengajar, (c) mengelola kelas, (d) penggunaan media / sumber, (e) menguasai landasan-landasan pendidikan, (f) mengelola interaksi - interaksi belajar mengajar, (g) menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran, (h) mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah, (j) memahami prinsip - prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran ( Depdikbud, 1984 / 1985 : 25 – 26 ).

Bahwa prestasi kerja ( kinerja ) para guru dapat menghasilkan kepuasan kerja yang optimal dapat ditinjau dari berbagai faktor. Menurut Dessler ( 1997 : 102 ) faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja antara lain : (a) motivasi

(17)

kerja, (b) suasana dan lingkungan kerja, (c) berat ringannya pekerjaan, (d) kondisi fisik pekerjaan, (e) peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, (f) balas jasa yang adil dan layak, (g) sikap pemimpin dalam kepemimpinannya, (h) penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, (i) sifat pekerjaan yang monoton atau tidak, (j) sikap rekan kerja. Dari berbagai faktor tersebut peneliti memilih faktor lingkungan kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja dengan alasan karena peneliti mengamati adanya perbedaan lingkungan kerja, sarana prasarana dan kemampuan kerja di tiap - tiap sekolah.

Lingkungan kerja yang menyenangkan mungkin menjadi kunci pendorong bagi para guru. Bila para guru dan karyawan gagal berperan secara wajar, maka seorang manajer harus menilai penyebab masalah tersebut. Dengan menganalisis keadaan - keadaan yang terlibat dalam kepuasan kerja para guru dan karyawan, maka Kepala Sekolah harus dapat menggunakan strategi - strategi yang tepat untuk meningkatkan hasil kerja para guru agar memenuhi standar.

Suasana organisasi adalah serangkaian sifat lingkungan kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi kolektif dari orang - orang yang hidup dan bekerja di dalam lingkungan tersebut, dan diperlihatkan untuk mempengaruhi motivasi serta perilaku para guru atau karyawan. Dengan cara mengangkat organisasi sekaligus meningkatkan kepuasan kerja karyawan melalui perbaikan lingkungan kerja atau suasana kerja.

Dengan menerapkan rasa saling percaya yang lebih besar di antara karyawan atau guru dapat memperbaiki suasana organisasai dan kepuasan kerja. Karena perasaan terjamin, rasa adil, rasa kekeluargaan dan lainnya dapat diciptakan

(18)

apabila dalam melaksanakan pekerjaan ada peraturan dan menjamin perasaan tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat memperbaiki lingkungan kerja yang mereka dapatkan sehingga diharapkan dapat berpengaruh pada kepuasan kerja yang mereka dapatkan secara optimal.

Penelitian ini memfokuskan kepada kepuasan kerja guru karena peneliti melihat adanya perbedaan kepuasaan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan. Peneliti juga ingin mengetahui sejauh mana pengaruh faktor - faktor eksternal khususnya faktor lingkungan kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja.

B. Perumusan Masalah

Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, sarana prasarana dan

kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan sarana prasarana terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

(19)

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, sarana prasarana dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan sarana prasarana terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.

4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.

D. Manfaat Penelitian

Dengan ditetapkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis :

a. Menambah wawasan serta pengetahuan penulis di bidang sumber daya manusia khususnya di bidang personalia.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang sumber daya manusia.

(20)

2. Manfaat Praktis :

a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi bagi tenaga pendidik yang membutuhkan.

b Hasil penelitian ini juga dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga sekolah untuk membuat kebijaksanaan yang berhubungan dengan masalah sumber daya manusia, khususnya guru.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak melampirkan Jaminan Penawaran dan Surat Dukungan untuk Pengadaan Amplop.

Penilaian risiko harus terstruktur dan diterapkan sehingga dapat membantu pengusaha untuk : mengidentifikasi setiap bahaya yang diciptakan di tempat kerja dan

Dalam bukunya Sri Anitah, pendekatan integratife biasa disebut dengan pendekatan terpadu dalam proses kegiatan belajar mengajar yakni suatu metode pengorganisasian isi

Untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang terkandung dalam fraksi paling besar aktivitas antibakteri dan antibiofilm dari ekstrak etanol biji kelengkeng (Euphoria

Nilai p agar persamaan kuadrat tersebut mempunyai dua akar berlawanan tanda

Sementara itu/ Guru Besar Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai/ program 100 pemerintah kurang disosialisasikan pada masyarakat/ dan

Berdasarkan kamus Kesehatan dan Kedokteran sembuh bermaksud pulih dari suatu penyakit.Membaik pulih tanda-tanda atau gejala penyakit selama kita melakukan

A- 81.01-85 Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi