• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Cipaganti - Bapa Husen Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Cipaganti - Bapa Husen Bandung."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN

CIPAGANTI

BAPA HUSEN BANDUNG

Nama : Yuda NRP : 0621017

Pembimbing : Dr. Budi Hartanto Susilo Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Simpang bersinyal jalan Cipaganti-Bapa Husen Bandung sering terjadi kemacetan lalulintas. Mungkin hal tersebut disebabkan adanya arus lalulintas yang cukup padat, waktu sinyal yang tidak efektif, dan hambatan samping yang berada pada simpang tersebut. Oleh karena itu perlu penelitian yang lebih rinci tentang kinerja operasi simpang tersebut.

Survei yang dilakukan meliputi: kondisi geometrik simpang, waktu sinyal serta arus lalulintas. Survei dilakukan pada pagi dan sore selama 2 hari . Analisis kinerja berdasarkan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).

(2)

Universitas Kristen Maranatha

vi

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR………. ii

ABSTRAK……… iii

PRAKATA……… iv

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR NOTASI ……….. viii DAFTAR GAMBAR ………... x

DAFTAR TABEL………... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan Penelitian... 1

1.3 Ruang Lingkup Studi……….….... 2

1.4 Sistematika Penulisan……….... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simpang... 3

2.2 Jenis-Jenis Konflik... 3

2.3 Tipe Pendekat...………... 4

2.4 Analisis Tingkat Kinerja... 5

2.4.1 Data Masukan... 5

(3)

Universitas Kristen Maranatha

vii

2.4.3 Waktu Sinyal... 8

2.4.4 Kapasitas Dan Derajat Kejenuhan... 14

2.4.5 Perilaku Lalulintas... 14

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Tahapan Penelitian... 18

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Distribusi Lalulintas... 29

4.2 Penentuan Kinerja Simpang... 29

4.3 Hasil Analisis Data... 44

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 45

5.2 Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA... 46

(4)

Universitas Kristen Maranatha

viii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

C = Kapasitas c = Waktu siklus

cua = Waktu siklus pra penyesuaian D = Tundaan rata-rata

DG = Tundaan geometrik DS = Derajat kejenuhan DT = Tundaan lalulintas DTOT = Tundaan total

E(East) = Pendekat timur

emp = ekivalen mobil penumpang Fcs = Faktor penyesuaian ukuran kota F G = Faktor penyesuaian untuk kelandaian

F p = Faktor penyesuaian untuk kendaraan parkir

F LT = Faktor penyesuaian belok kiri

F RT = Faktor penyesuaian belok kanan

FR = Rasio arus / arus jenuh

F SF = Faktor penyesuaian untuk kendaraan tak bermotor

FR crit = Rasio arus / arus jenuh kritis

g = Tampilan waktu hijau pada fase Hv = Kendaraan berat

IFR = Rasio arus simpang IG = Waktu antar hijau LT = Gerakan belok kiri

LV = Kendaraan ringan

LTI = Waktu hilang total per siklus MC = Sepeda motor

NQ = Jumlah kendaraan antri rata-rata

NQ1 = Jumlah smp yang tertinggal dari fase hijau sebelumnya

NQ2 = Jumlah smp yang datang selama fase merah

(5)

Universitas Kristen Maranatha

ix

NS = Jumlah berhenti rata-rata per kendaraan Nsv = Jumlah kendaraan terhenti tiap pendekat PLT = Rasio kendaraan belok kiri

PRT = Rasio kendaran belok kanan

PUM = Rasio kendaraan tak bermotor

Q = Arus lalulintas pada pendekat RT = Gerakan belok kanan

S = Arus jenuh yang telah disesuaikan S(South) = Pendekat selatan

So = Arus jenuh dasar

Tipe O = Kondisi arus berangkat terlawan dengan arus yang berlawanan Tipe P = Kondisi arus berangkat terlindung dengan arus yanmg berlawanan UM = Kendaran tak bermotor

W(West) = Pendekat barat WA = Lebar pendekat

We = Lebar efektif

WLTOR = Lebar jalur belok kiri langsung

WMASUK = Lebar masuk pendekat

(6)

Universitas Kristen Maranatha

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konflik Utama dan Kedua Pada Simpang Bersinyal……… 4

Gambar 2.2 Tipe Pendekat Terlawan dan Tipe Terlindung………. 5

Gambar 2.3 So untuk Pendekat Tipe O Tanpa Lajur Belok Kanan Terpisah……….……….……….……….... 10

Gambar 2.4 Faktor Penyesuaian untuk Kelandaian... 11

Gambar 2.5 Perhitungan Jumlah Antrian (NQ MAX)... 15

Gambar 3.1 Peta Lokasi Studi... 19

Gambar 3.2 Bagan Alir Metode Penelitian... 22

Gambar 3.3 Denah Geometrik Simpang... 23

Gambar 3.4 Urutan Fase Sinyal... 24

Gambar 3.5 Diagram Pencahayaan Kondisi Existing... 24

Gambar 4.1 Distrubusi Volume Lalulintas... 29

(7)

Universitas Kristen Maranatha

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Ekivalen Mobil Penumpang…………... 8 Tabel 2.2 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fcs)... 11 Tabel 2.3 Faktor Penyesuaian untuk Tipe Lingkungan Jalan,

Hambatan Samping dan Kendaraan Tak Bermotor... 11 Tabel 2.2 Faktor Penyesuaian Untuk Kelandaian... 11 Tabel 3.1 Data Waktu Sinyal Kondisi Existing... 24 Tabel 3.2 Hasil Survei Volume Lalulintas Tanggal 28 Juni 2010

Pukul 07.00-08.00 WIB... 26 Tabel 3.3 Volume Lalulintas per 1 Jam Tanggal 28 Juni 2010

Pukul 07.00-08.00 WIB... 26 Tabel 3.4 Hasil Survei Volume Lalulintas Tanggal 28 Juni 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 27 Tabel 3.5 Volume Lalulintas per 1 Jam Tanggal 28 Juni 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 27 Tabel 3.6 Hasil Survei Volume Lalulintas Tanggal 9 Juli 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 28 Tabel 3.7 Volume Lalulintas per 1 Jam Tanggal 9 Juli 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 28 Tabel 4.1 Perhitungan Geometrik Pengaturan Lalulintas... 30 Tabel 4.2 Volume Lalulintas Pada Pendekat

(E) East/Timur ... 31 Tabel 4.3 Arus Lalulintas Tanggal 9 Juli 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 32 Tabel 4.4 Penentuan Waktu Sinyal Dan Kapasitas Tanggal

9 Juli 2010 Pukul 16.00-17.00 WIB... 35 Tabel 4.5 Panjang Antrian Dan Tundaan Tanggal 9 Juli 2010

(8)

Universitas Kristen Maranatha

xii

Tabel 4.6 Data Waktu Sinyal Setelah Perubahan... 39 Tabel 4.7 Perhitungan Geometrik Pengaturan Lalulintas... 40 Tabel 4.8 Arus Lalulintas Tanggal 9 Juli 2010

Pukul 16.00-17.00 WIB... 41 Tabel 4.9 Penentuan Waktu Sinyal Dan Kapasitas Tanggal

9 Juli 2010 Pukul 16.00-17.00 WIB... 42 Tabel 4.10 Panjang Antrian Dan Tundaan Tanggal 9 Juli 2010

(9)
(10)

48

Lampiran Penentuan Arus Lalulintas

SIMPANG BERSINYAL Tanggal :28 Juni 2010 Ditangani Oleh : Yuda

Formulir SIG II Kota : Bandung Perihal : 2 Fase

ARUS LALULINTAS Simpang : Jl. Cipaganti - Bapa Husen Periode : 07.00 - 08.00 WIB

ARUS LALULINTAS KENDARAAN BERMOTOR ( MV )

Kode Arah Arus

Pendekat ( QUM ) Rasio

Kend/jam Kend/jam Kend/jam Kend/jam PLT PRT Kend/jam

Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an

W LT 41 41 41 1 1 1 138 28 55 180 70 98 0.427 6

Total 1173 1173 1173 21 27 27 3214 643 1286 4408 1843 2486 9 0.002

(11)

49

Lampiran Panjang Antrian Dan Tundaan

SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 28 Juni 2010 Ditangani oleh :Yuda

Formulir SIG V Kota : Bandung Perihal : 2 Fase

PANJANG ANTRIAN Simpang : Jl.Cipaganti-Bapa Husen Periode: 07.00-08.00 WIB

JUMLAH KENDARAAN TERHENTI Waktu siklus :

TUNDAAN

Arus lalu Kapasitas Derajat Rasio Panjang Rasio Jumlah Tundaan Tundaan Tundaan

Kode lintas smp/jam Kejenuhan Hijau GR NQ1+ NQ2 antrian Kend Kend lalulintas Geometri rata-rata Tundaan

Pendekat smp/jam DS NQ1 NQ2 NQ rata-rata NQ max ( m ) stop/smp terhenti rata-rata rata-rata det/smp total

det/smp det/smp det.smp

Q C Q/C g/c QL NS Nsv DT DG D=DT+DG D x Q

S-ST 1525 3318.0 0.460 0.726 0.000 10.804 10.804 15.347 38.272 0.526 802.015 3.497 2.596 6.093 9291.9

S-RT 204 3318.0 0.061 0.726 0.000 1.007 1.007 1.421 3.544 0.364 74.238 2.440 2.116 4.555 929.3

S-LT 114 3318.0 0.034 0.726 0.000 0.552 0.552 0.784 1.955 0.359 40.981 2.390 2.103 4.493 512.21

W-ST 126 222.5 0.566 0.177 0.152 3.343 3.495 4.965 29.554 2.059 259.440 25.770 5.523 31.293 3943

W-LT 70 339.8 0.206 0.177 0.000 1.195 1.195 1.698 10.107 1.267 88.713 21.772 4.384 26.156 1830.9

E-ST 156 303.4 0.514 0.177 0.029 3.832 3.861 5.485 36.567 1.837 286.615 23.422 5.134 28.556 4454.7

E-RT 131 283.2 0.463 0.177 0.000 3.000 3.000 4.263 28.420 1.701 222.766 22.851 4.948 27.800 3641.8

Arus kor. Total 1774.767 Total 24604

Q.kor

Arus total 2326 0.763 10.578

Q tot

Jumlah kendaraan antri Tundaan

Kendaraan terhenti rata-rata Tundaan simpang rata-rata

(12)

50

Lampiran Penentuan Waktu Sinyal Dan Kapasitas

SIM P A NG B ERSINYA L Tanggal : 28 Juni 2010 Ditangani Oleh : Yuda

Fo rmulir SIG-IV Ko ta : B andung P erihal : 2 Fase

P ENENTUA N WA KTU SINYA L Simpang : Jl.Cipaganti - B apa Husen P erio de :07.00-08.00 WIB KA P A SITA S

Distribusi arus lalulintas Fase 1 Fase 2

Lebar

A rah A rah Efektif A rus Lalu Rasio Rasio Waktu Kapasitas Derajat

Ko de Tipe Diri Lawan (m) Nilai dasar Nilai Lintas A rus fase Hijau smp/jam kejenuhan

P endekat P endekat smp/jam Ukuran Hambatan Kelan- P arkir B elo k B elo k Disesuaikan Smp/jam (FR) (P R) (det) (det) (DS) P LTOR P LT P RT QRT QRTO We hijau Ko ta Samping daian kanan Kiri smp/jam hijau

So Fcs Fsf FG Fp FRT FLT S Q Q/S Frcrit/IFR g S x g/c Q/C

Waktu hilang to tal 6 Wakru siklus pra penyesuaian (det) IFR = 0.53

LTI (det) Waktu siklus disesuaikan c (det) ΣFRcrit

Semua tipe pendekat Hanya tipe P

30 29.787

Rasio Kendaraan A rah RT (smp/jam) A rus Jenuh (smp/jam hijau)

(13)

51

Lampiran Penentuan Arus Lalulintas

SIMPANG BERSINYAL Tanggal :28 Juni 2010 Ditangani Oleh : Yuda

Formulir SIG II Kota : Bandung Perihal : 2 Fase

ARUS LALULINTAS Simpang : Jl. Cipaganti - Bapa Husen Periode : 16.00 - 17.00 WIB

ARUS LALULINTAS KENDARAAN BERMOTOR ( MV )

Kode Arah Arus

Pendekat ( QUM ) Rasio

Kend/jam Kend/jam Kend/jam Kend/jam PLT PRT Kend/jam

Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an Terlindung Terlaw an

W LT 57 57 57 2 3 3 115 23 46 174 83 106 0.394 6

ST 95 95 95 4 5 5 134 27 54 233 127 154 15

RT

Total 152 152 152 6 8 8 249 50 100 407 210 259 21 0.052

S LT 101 101 101 1 1 1 176 35 70 278 138 173 0.057 3

ST 1380 1380 1380 12 16 16 2408 482 963 3800 1877 2359 18

RT 289 289 289 3 4 4 503 101 201 795 394 494 0.163 7

Total 1770 1770 1770 16 21 21 3087 617 1235 4873 2408 3026 28 0.006

E LT

emp terlindung = 1.3 emp terlindung = 0.2 Kendaraan Bermotor Total

(14)

52

Lampiran Panjang Antrian Dan Tundaan

SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 28 Juni 2010 Ditangani oleh :Yuda

Formulir SIG V Kota : Bandung Perihal : 2 Fase

PANJANG ANTRIAN Simpang : Jl.Cipaganti-Bapa Husen Periode: 16.00-17.00 WIB

JUMLAH KENDARAAN TERHENTI Waktu siklus :

TUNDAAN

Arus lalu Kapasitas Derajat Rasio Panjang Rasio Jumlah Tundaan Tundaan Tundaan

Kode lintas smp/jam Kejenuhan Hijau GR NQ1+ NQ2 antrian Kend Kend lalulintas Geometri rata-rata Tundaan

Pendekat smp/jam DS NQ1 NQ2 NQ rata-rata NQ max ( m ) stop/smp terhenti rata-rata rata-rata det/smp total

det/smp det/smp det.smp

Q C Q/C g/c QL NS Nsv DT DG D=DT+DG D x Q

S-ST 1877 3318.0 0.566 0.726 0.152 15.036 15.188 21.575 53.803 0.601 1127.457 4.119 2.930 7.049 13231

S-RT 397 3318.0 0.120 0.726 0.000 2.052 2.052 2.915 7.269 0.384 152.322 2.552 2.348 4.901 1945.5

S-LT 138 3318.0 0.042 0.726 0.000 0.672 0.672 0.895 2.232 0.339 46.750 2.403 2.228 4.631 639.09

W-ST 154 205.6 0.749 0.177 0.957 2.516 3.473 4.933 0.294 1.674 257.789 40.944 5.103 46.047 7091.2

W-LT 83 339.8 0.244 0.177 0.000 1.229 1.229 1.746 10.393 1.099 91.243 21.926 4.162 26.089 2165.3

E-ST 216 303.4 0.712 0.177 0.724 3.503 4.227 6.000 40.000 1.452 313.548 32.599 4.660 37.259 8048

E-RT 119 295.0 0.403 0.177 0.000 1.816 1.816 2.580 17.200 1.133 134.805 22.593 4.194 26.787 3187.6

Arus kor. Total 2123.914 Total 36308

Q.kor

Arus total 2984 0.712 12.167

Q tot

Kendaraan terhenti rata-rata Tundaan simpang rata-rata

stop/smp (det/smp)

(15)

53

Lampiran Penentuan Waktu Sinyal Dan Kapasitas

SIM P A NG B ERSINYA L Tanggal : 28 Juni 2010 Ditangani Oleh : Yuda

Fo rmulir SIG-IV Ko ta : B andung P erihal : 2 Fase

P ENENTUA N WA KTU SINYA L Simpang : Jl.Cipaganti - B apa Husen P erio de :16.00-17.00 WIB KA P A SITA S

Distribusi arus lalulintas Fase 1 Fase 2

Lebar

A rah A rah Efektif A rus Lalu Rasio Rasio Waktu Kapasitas Derajat

Ko de Tipe Diri Lawan (m) Nilai dasar Nilai Lintas A rus fase Hijau smp/jam kejenuhan

P endekat P endekat smp/jam Ukuran Hambatan Kelan- P arkir B elo k B elo k Disesuaikan Smp/jam (FR) (P R) (det) (det) (DS) P LTOR P LT P RT QRT QRTO We hijau Ko ta Samping daian kanan Kiri smp/jam hijau

So Fcs Fsf FG Fp FRT FLT S Q Q/S Frcrit/IFR g S x g/c Q/C

Waktu hilang to tal 6 Wakru siklus pra penyesuaian (det) IFR = 0.67

LTI (det) Waktu siklus disesuaikan c (det) ΣFRcrit

Rasio Kendaraan A rah RT (smp/jam) A rus Jenuh (smp/jam hijau)

B erbelo k Fakto r-fakto r penyesuaian

42

Semua tipe pendekat Hanya tipe P

(16)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Simpang bersinyal merupakan salah satu daerah penting dalam melayani arus lalulintas, misalnya di simpang bersinyal Jalan Cipaganti – Bapa Husen Bandung. Di daerah ini sering terjadi kemacetan lalulintas. Mungkin hal ini disebabkan karena kurang maksimalnya penggunaan lampu lalulintas yang ada pada simpang tersebut sehingga sering terjadi konflik dan antrian kendaraan yang panjang.

Masalah-masalah yang ada dalam simpang tersebut antara lain, sering terjadinya kemacetan baik di ruas jalan Bapa Husen, waktu hijau yang singkat dan bersamaan pada ruas Jalan Bapa Husen dan Sampurna, serta kendaraan yang melewati garis batas saat lampu merah pada ruas Jalan Bapa Husen sehingga menghalangi kendaraan yang akan berbelok ke kanan dari ruas Jalan Cipaganti. Permasalahan lalulintas yang terjadi pada simpang tersebut diperlukan alternatif cara untuk mengatasinya, yaitu dengan memperbaiki kinerja lampu lalulintas pada ruas Jalan Bapa Husen dan Sampurna, memberi rambu lalulintas dilarang berhenti bagi angkutan umum, memberi peringatan berhenti dibelakang garis batas bagi kendaraan bermotor saat lampu merah sehingga tidak menghalangi kendaraan yang akan berbelok. Namun untuk merencanakan simpang tersebut agar kinerjanya lebih baik perlu terlebih dahulu dipahami perilaku atau karakteristik arus lalulintas simpang tersebut.

1.2 Tujuan Penelitian

(17)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Ruang Lingkup Studi

Ruang lingkup dalam Tugas Akhir berlokasi di simpang bersinyal Jalan Cipaganti – Bapa Husen Bandung. Hal yang akan dibahas adalah mengenai kinerja simpang tersebut seperti volume, kapasitas dan derajat kejenuhan.

1.4 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dengan sistem penyajian sebagai berikut:

Pada Bab I akan dibahas mengenai latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup studi dan sistematika penulisan. Pada Bab II akan dibahas mengenai dasar teori simpang yang sesuai dengan judul permasalahan dan dikutip dari berbagai sumber baik dasar teori maupun perhitungan. Pada Bab III akan dibahas mengenai uraian tentang pelaksanaan studi di lapangan yang mencantumkan data-data yang diperlukan.

(18)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:

 Berdasarkan jenis simpang, simpang bersinyal jalan Cipaganti-Bapa Husen termasuk dalam simpang empat, sebidang dan bersinyal.

 Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja simpang jalan Cipaganti-Bapa Husen cukup baik pada hari biasa karena derajat kejenuhan masih dibawah ambang batas derajat kejenuhan ijin (DS < 0,85).

 Pada akhir pekan, lengan timur atau pada ruas jalan Bapa Husen mengalami derajat kejenuhan sebesar 0,88 atau melewati ambang batas derajat kejenuhan ijin. Oleh karena itu perlu mengalami perubahan waktu sinyal, sehingga pada lengan tersebut didapat DS sebesar 0.48.

 Perubahan waktu sinyal tersebut ternyata membawa dampak perubahan waktu siklus menjadi lebih panjang dari 62 detik menjadi 71 detik, kapasitas meningkat pada fase barat-timur (dengan contoh pada pendekat E-ST diukur dari 303,4 smp/jam menjadi 551.6 smp/jam), derajat kejenuhan menurun (dengan contoh pada pendekat E-ST diukur dari 0,88 menjadi 0,48), panjang antrian pada seluruh lengan meningkat, dan tundaan menjadi lebih panjang (dengan contoh pada pendekat S-ST diukur dari 7 det/smp menjadi 11 det/smp) untuk yang tidak ditinjau sedangkan yang ditinjau mengalami tundaan yang lebih cepat (dengan contoh pada pendekat E-ST diukur dari 63 det/smp menjadi 23 det/smp), maka terjadi perubahan tundaan yang artinya lengan barat-timur jauh menjadi lebih pendek sedangkan selatan-utara menjadi lebih panjang.

5.2 Saran

(19)

46 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1997, Manual Kapasitas Jalan Raya

Indonesia , Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum

, Jakarta.

2. Google Maps, 20101 Peta Kota Bandung, www.maps.google.com. diakses pada 16 maret 2010

.

3 Permana, E, 2005, Studi Kinerja Persimpangan JL.Kopo sayati – JL. Taman Kopo Indah, Tugas Akhir Institut Teknologi Nasional, Bandung

Referensi

Dokumen terkait

275-290; see also Paul Knitter, ‘Globalization and the Religions: Friends or Foes?’ unpublished paper presented on May 24, 2006 at a Research Seminar on Globalization and

Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan yang cukup kuat antara peran lingkungan dengan penyalahgunaan zat adiktif, hal ini menunjukan bahwa lingkungan merupakan

Skenario masuk menu latihan diperuntukkan bagi user dalam hal ini sebagai mahasiswa yang akan melakukan pembelajaran rekayasa perangkat lunak sistem e-learning deteksi dan

Hasil musyawarah yang merupakan kesepakatan konsumen dan pelaku usaha yang bersengketa dibuat dalam bentuk perjanjian tertulis yang ditanda tangani oleh para pihak

pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari.. responden mengatakan bahwa tidak memiliki kecemasan karena. sudah memiliki banyak bekal dalam menghadapi

Selanjutnya menurut Baumeister (melalui Davison, Neale, &amp; Kring, 2006:427) Suatu teori tentang bunuh diri yang didasari penelitian dalam bidang psikologi

Dengan hasil yang dapat diperoleh dengan cepat ini, maka studi terhadap pembuatan material katalis juga dapat dilakukan secara intensif dan lebih cepat, bahkan akan semakin