• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Nyanglan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kyanglan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Nyanglan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kyanglan."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/ KELURAHAN : NYANGLAN

KECAMATAN : BANJARANGKAN

KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG

NAMA MAHASISWA : I GEDE ARYA KUSUMA

NIM : 1303005307

FAK/PS : FAKULTAS HUKUM/ HUKUM BISNIS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : I GEDE ARYA KUSUMA

No. Mahasiswa : 1303005307

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Nyanglan, 29 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Nyanglan Kec. Banjarangkan KK Dampingan

I PUTU ARI SANJAYA, ST, MT, MT I WAYAN SRI NIP: 197107101997031002

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Nyanglan Kec. Banjarangkan

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang

Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras

dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM

Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program

unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM

di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa serta I Wayan Sri sebagai Kepala

Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta

tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN

berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena

kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan

ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Nyanglan, Agustus 2016

(4)

iv

BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN … 11

(5)

v

5.1 Kesimpulan ……….. 13 5.2 Saran ……….. 13

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan

salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian

kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara

perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut. Segala

kegiatan yang berlangsung di dalamnya dimaksudkan guna meningkatkan sensitivitas

mahasiswa terhadap realita yang ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial

masing-masing peserta.

Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program KK

Dampingan. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program pelaksanaan program

KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang

wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam

kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.

Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk

membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam

bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan

lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Selain itu, dengan

pelaksanaan PPK diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa

menemukan, mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan

rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif me lalui

penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa.

Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong

ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan.

Selama kurun waktu 5 minggu, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang

dihadapi oleh KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi

oleh KK dampingan tersebut.

Di Desa Nyanglan, Kabupaten Klungkung yang terdiri dari 2 banjar dapat dikatakan

masih banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS)

atau keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat menjadi sasaran program ini. Salah

(7)

minggu adalah keluarga Ibu Ni Wayan Sri yang bertempat tinggal di Dusun Kelod Desa

Nyanglan.

Pada kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan

pendampingan selama 5 minggu. Ibu Ni Wayan Sri bekerja sebagai buruh goreng kacang di

salah satu perusahaan kacang yang ada didesa Nyanglan. Suami Ibu Ni Wayan Sri sudah

meninggal, dan memiliki 2 orang anak, anak pertama bernama I Putu Sumerta yang berusia

21 tahun, anak kedua bernama Ni Kadek Sumantari yang berusia 18 tahun.

Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

Keluarga Ibu Wayan Sri tinggal di rumah dengan lahan seluas ± 6 are, lahan tersebut

merupakan lahan milik keluarga besar yang terdiri dari beberapa KK. Rumah dari Ibu Wayan

Sri sendiri memiliki luas ± 1 are yang terdiri dari satu ruang keluarga, dua kamar tidur, satu

kamar mandi yang terpisah dari bangunan utama dan dapur.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Keadaan perekonomian dari Ibu Wayan Sri dapat dikategorikan pra-sejahtera

(pra-KS). Untuk membiayai kebutuhan dan pengeluaran sehar i-harinya Ibu Ni Wayan Sri bekerja

sebagai buruh goreng kacang di salah satu perusahaan kacang di Desa Nyanglan. Ibu Ni

Wayan Sri memiliki dua orang anak yang sudah bekerja, anak pertama sudah memiliki

kelurga dan anak kedua belum kawin. Suami Ibu Ni Wayan Sri sudah meninggal.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Ibu Ni Wayan Sri memiliki penghasilan tetap perbulannya dari pekerjaannya sebagai

buruh goreng kacang di salah satu perusahaan kacang rata-rata mendapatkan gaji perbulan

sebesar Rp. 700.000 dan dari gaji tersebut Ibu Ni Wayan Sri menggunakannya untuk

(8)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Pengeluaran Sehari-hari

Pengeluaran dari keluarga Ibu Ni Wayan Sri sehari- harinya biasanya

digunakan untuk keperluan makan, serta uang untuk perlengkapan mandi dan

perlengkapan lainnya. Pengeluaran Bapak Wayan Darmika perharinya untuk

makan kurang lebih sekitar Rp 20.000 itu sudah termasuk sayur, lauk, dan nasi

untuk anggota keluarga. Sedangkan keperluan untuk mandi dan lain- lain

sebagainya sekitar Rp 50.000,- per bulannya. Terkadang juga terdapat keperluan

yang tidak terduga hal ini membuat Ibu Ni Wayan Sri harus dapat menyisihkan

uangnya untuk keperluan tersebut.

b. Listrik dan Air

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari- hari, penghasilan yang didapatkan

oleh keluarga juga digunakan untuk membayar tagihan listrik dan air tiap

bulannya. Tiap bulannya, keluarga Ibu Ni Wayan Sri membayar listrik sebesar Rp

40.000,- sampai dengan Rp 50.000,- tergantung dari pemakaian. Sedangkan untuk

biaya air keluarga Ibu Ni Wayan Sri mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 10.000,-

per bulan, beliau menggunakan SPAMDES untuk keperluan sehari-harinya.

c. Pendidikan

Ibu Ni Wayan Sri SD atau sederajat. Anak pertamanya yang bernama I Putu

Sumerta berusia 21 tahun sudah kawin dan memiliki keluarga dan anak keduanya

yang bernama Ni Kadek Sumantari yang berusia 18 tahun sudah bekerja, jadi untuk

saat ini Ibu Wayan Sri terbebankan hanya untuk kehidupan sehari harinya. Penulis

saat ini disini hanya dapat memberikan masukan yaitu agar Ibu Wayan Sri dapat

menyisihkan uangnya untuk menabung jikalau ada kebutuhan mendesak.

d. Kesehatan

Di bidang kesehatan pengeluaran Ibu Ni Wayan Sri sudah dibantu oleh pemerintah

berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Program bantuan pemerintah

dari dinas kesehatan tersebut sangat membantu keluarga Ibu Wayan untuk

menutupi pengeluaran dalam bidang kesehatan berupa penebusan obat setiap kali

mendapat penyakit. Pengeluaran lainnya di bidang kesehata n Ibu Wayan juga tidak

terlalu rutin tiap bulannya, jadinya hal ini tidak terlalu memberatkan perekono mian

dari keluarga Ibu Wayan.

(9)

Pengeluaran Ibu Wayan Sri kesehariannya untuk sarana persembahyangan

kira-kira kurang lebih sebesar Rp 10.000,- pengeluarannya ini digunakan untuk

membeli bunga untuk canang, dupa, serta sarana persembahyangan lainnya.

Namun terkadang juga bisa lebih dari nominal tersebut apalagi jika pada saat

tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya. Sedangkan

untuk keperluan Odalan dirumah biaya yang dikeluarkannya adalah setiap 6 bulan

sekali dan tidaklah menentu tergantung harga pasaran sekitaran kurang lebih Rp.

100.000 sampai Rp. 150.000 Untuk biaya dimasyarakat untuk keperluan

kerohanian dan sosialnya Bapak Nyoman membayar iuran Rp 10.000,- per

(10)
(11)
(12)
(13)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 1

bulan penuh melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui kunjungan-kunjungan

kerumah Ibu Ni Wayan Sri, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga adalah permasalahan

perekonomian, dan permasalahan dalam kesehatan.

2.1.1 Permasalahan Ekonomi

Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan Ibu Ni Wayan Sri yang setiap bulannya

mengandalkan penghasilan dari gaji sebagai buruh goreng kacang di salah satu perusahaan

kacang di desa Nyanglan dapat dikatakan pas pasan untuk keperluannya baik untuk makan,

rohani, dan peralatan mandi. Namun terkadang Ibu Wayan mengalami kesulitan jika terdapat

pengeluaran yang tak terduga yaitu pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan

lain-lainnya.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Wayan Sri beberapa

bulan terakhir ini karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang sering kali membuat Ibu

Wayan mengalami flu dan batuk. Meskipun sudah ada bantuan kesehatan dari pemerintah,

tetapi tetap saja terkadang Ibu Wayan menemui kesulitan dalam pengurusannya.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah

melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari

pada jam tertentu yaitu pada sore hari setelah Ibu Ni Wayan Sri pulang bekerja. Penulis

melakukan pendekatan secara bertahap yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah

yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang terdapat

dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis

menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan tersebut

penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi Ibu

Wayan yaitu yang pertama tentang perekonomian dari keluarga Ibu Wayan, sebab

(14)

namun Ibu Wayan belum dapat menyisihkan uangnya atau menabung untuk keperluan

(15)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai mahasiswa

pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari masalah yang

dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan

disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan dan selain itu penulis juga berkoordinasi

bersama kepala desa untuk pengusulan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu

masalah perekonomian yang ada dalam keluarga KK dampingan sehingga diharapkan dapat

dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan

bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan yang dikemukanan diatas antaranya masalah

perekonomian, dan juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat

diselesaikan dan mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.

3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian

Pendapatan keluarga Ibu Ni Wayan Sri yang berasal dari gaji sebagai buruh goreng

kacang, sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari maupun tiap bulannya dari keluarga

Ibu Wayan ini. Karena kurangnya melakukan manajemen keuangan keluarga maka jika

terdapat keperluan mendadak maka terkadang Ibu Wayan akan mengalami kesulitan. Oleh

sebab itu penulis menyarankan diperlukannya adanya pembuatan manajemen keuangan yang

baik. Penulis juga menyarankan agar Ibu Wayan membuat tabungan untuk keperluan

mendadak ataupun untuk keperluan masa depan nantinya. Apalagi Ibu Wayan tinggal sendiri

tentu saja Ibu Wayan mulai sekarang harus memikirkan biaya hari tua nantinya. Dan penulis

juga melakukan koordinasi bersama kepala desa untuk Pogram Keluarga Harapan (PKH)

agar Ibu Wayan mendapat bantuan dari pemerintah dan akan di tindak lajuti oleh pihak desa.

3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan

Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan oleh keluarga Ibu Wayan Sri, agar

nantinya Ibu Wayan tidak cepat sakit apalagi untuk mengurus JKBM agak sulit dalam

pengurusannya. Dan penulis juga menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

3.2 Jadwal Kegaiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Ibu Ni Wayan Sri yang sudah

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM

(16)

memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

1 Rabu, 3 Agustus

2016

Berkunjung ke KK dampingan sekaligus perkenalan

awal dengan keluarga Ibu Ni Wayan Sri mengenai

program KK dampingan.

2 Jumat, 5 Agustus

2016

Diskusi ringan mengenai profil KK Dampingan dan

melihat kegiatan keseharian keluarga.

3 Minggu, 7 Agustus

2016

Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi

masalah yang dihadapi KK Dampingan.

4 Senin, 8 Agustus

2016

Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi

keseharian keluarga.

5 Selasa, 9 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan.

6 Rabu, 10 Agustus

2016

Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan

keseharian KK dampingan.

7 Kamis, 11 Agustus

2016

Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil

yang belum terlengkapi dan diskusi ringan mengenai

masalah prioritas yang dihadapi KK Dampingan.

8 Jumat, 12 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan

9 Minggu, 14 Agustus

Berkunjungan ke rumah KK dampingan

11 Kamis, 18 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan dan berbincang

(17)

12 Jumat, 19 Agustus

2016

Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai

pemecahan dan memberikan solusi dari permasalahan

yang ada.

13 Sabtu, 20 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Ni Wayan Sri untuk

memberitahukan pentingnya kebersihan lingkungan

untuk kesehatannya.

14 Minggu, 21 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Ni Wayan Sri untuk

memberitahukan pentingnya mengelola keuangan

dengan dan menabung

15 Senin, 22 Agustus

2016

Memberikan sembako kepada KK dampingan untuk

memperingan kebutuhan pokok dan berpamitan dengan

KK dampingan.

No Jenis Kegiatan Tempat Tim Jam Volume

1 Berkunjung ke KK dampingan

sekaligus perkenalan awal dengan

keluarga Ibu Ni Wayan Sri

masalah yang dihadapi keluarga

(18)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah

sebagai berikut:

4.1 Waktu

Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2016 Periode

XIII di Desa Nyanglan, Kabupaten Kelungkung yaitu kunjungan dalam sebulan dengan

syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang

telah penulis lakukan ini dilakukan selama 15 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 3

agustus 2016 sampai dengan tanggal 22 agustus 2016.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Ibu Ni Wayan

Sri, di Br. Kelod, Desa Nyanglan, kabupaten Kelungkung

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan

sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2016

Periode XIII di Desa Nyanglan, Kabupaten Klungkung yaitu kunjungan dalam sebulan

dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan dari kegiatan

KK dampingan ini dilakukan selama 15 kali kunjungan dan total pertemuan 92 jam.

4.4 Permasalahan

Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Ibu Ni Wayan Sri adalah

sebagai berikut :

1. Susahnya bertemu dengan Ibu Ni Wayan Sri karena pekerjaan beliau sehingga hanya

dapat bertemu pada sore harinya sepulangnya beliau dari tempat kerja

2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung dan kurangnya melakukan

manajemen dalam keuangan keluarga.

3. Kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan.

Secara garis besar tidak ada permasalahan yang terlalu serius yang dihadapi oleh penulis

karena keramahan dari keluarga Ibu Ni Wayan Sri dan juga kendala waktu sudah dapat

diatasi dengan melakukan janji sebelumnya agar tidak mengganggu aktivitas dari keluarga

(19)

4.5 Dampak

Secara umum dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan sikap

dan perilaku keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya sendiri dan

tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya. Terutama dengan

meningkatkan motivasi untuk menabung dan membuat manajemen keuangan keluarga yang

baik, sehingga dapat mengurangi pengeluaran dan dengan demikian hal tersebut dapat

(20)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Dari segi ekonomi Keluarga Ibu Ni Wayan Sri berkecukupan untuk memenuhi

kebutuhan sehari hari, kurangnya kesadaran menabung dan manajemen keuangan

yang belum baik maka terkadang Ibu Ni Wayan Sri juga mengalami kesulitan dalam

memenuhi kebutuhannya. Solusi yang ditawarkan adalah mulai untuk belajar

menyisihkan gaji untuk ditabung untuk keperluan mendadak ataupun keperluan

nantinya di masa depan.

2. Dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan Ibu Ni Wayan Sri tergolong kurang

bersih sehingga rentan menjadi penyebab penyakit. Solusi yang ditawarkan adalah

memberi saran kepada Ibu Ni Wayan Sri untuk menjaga kebersihan lingkungan dan

menerapkan pola hidup bersih dan sehat setiap harinya.

5.2 Saran

1. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur pendapatan keluarga

dengan sebaik-baiknya dan mulai menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

(21)

LAMPIRAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA (PPK)

Berkunjung ke KK dampingan sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Ibu Ni Wayan Sri

dan berdiskusi mengenai KK dampingan.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pengendalian internal dalam sistem pelayanan distribusi Pos Express, serta proses pelaksanaan audit internal pada

Hasil analisis dan pemodelan dari aplikasi yang dirancang adalah aplikasi ini berfungsi sebagai sarana pemasaran dan penjualan dengan fitur-fitur seperti pencarian produk,

[r]

Website pemesanan dan penjualan buku membantu instansi dalam mengirimkan nomor bukti pengiriman kepada setiap member yang telah melakukan pembelian buku yang

a. Takhri>j al-hadi>th , yaitu meneliti keberadaan hadis dalam kitab-kitab yang mu’tabarah. Kritik sanad hadis , yaitu meneliti para perawi dengan cara

[r]

Dari permasalahan yang ditemukan, yang dapat dijadikan solusi adalah pengelolaan keuangan yang lebih baik.Bapak I Gusti Nyoman Ngurah sendiri merupakan seorang

Sedangkan dari hasil kuesioner dan pembelajaran di kelas yang diperoleh melalui data observer memperoleh skor 88,89% dengan predikat sangat baik dengan memanfaatkan program