• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh produk,harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen (studi kasus pada pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir cabang Klaten).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh produk,harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen (studi kasus pada pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir cabang Klaten)."

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

PENGARUH PRODUK, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi Kasus pada Pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Klaten

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh

Herwinda Lucky Kuswaraningtyas

132214209

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Jangan menyerah untuk meraih kesuksesan di masa yang

akan datang “

Berjuang dan terus semangat ... (Penulis)

“Orang yang bahagia bukanlah orang yang berlimpah

harta maupun berpangkat tinggi, melainkan orang yang mampu dan selalu mensyukuri nikmatnya sekecil apapun.”

( Yoga Wicaksono)

Skripsi ini kupersembahkan kepada :  Tuhan Yang Maha Esa

 Orang Tua yang telah membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang

 Mbak Shanty, Mbak Huda dan Mas Eko

(7)
(8)
(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Produk, Harga dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi kasus pada Pelanggan PT.

Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Klaten”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk

itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu, pikiran, tenaga, untuk memberikan bimbingan,

perhatian, kritik, yang sangat berharga dengan penuh kesabaran sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Dra.Y. Rini Hardanti, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Seluruh dosen dan staf sekertariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Kedua orang tuaku, Babe dan Mamah yang selalu mendukung melalui doa,

kasih sayang, semangat, untuk selalu bersabar dan bersyukur dalam

melakukan segala aktivitas.

7. Kakak-kakakku Susanti, Eko dan Huda Mahanani yang selalu memberikan

(10)

viii

8. Seseorang yang terkasih dan tersayang yang selalu mendukung melalui

bantuan tenaga,waktu, doa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk temanKu dari awal perkuliahan Rika Wahyuningrum yang selalu

memberikan dukungan dalam hal semangat, doa menjadi salah satu

semangatku dalam menulis skripsi ini

10.Untuk teman-teman di kelas P2B, Rika, Dian, Astrid, Dimas, Rinda, Wahyu,

Edi, Niko, Afra, Wati, Danas, Leni, Sekar, Willy, Rowen, Agnes dan Hendy,

terima kasih atas dukungan, ide, saran, selama berproses, tetap semangat dan

sukses buat kita semua.

11.Teman-teman KKP32FEUSD, Remsy, Vero, Gandhi, Aan, Krisna, Ruth,

Charis,Riri dan Maxi, terima kasih untuk pengalaman dan kerjasamanya

12.Untuk keluarga Bapak Sumeri di Dukuh Tobong, Gunung Kidul, Yogyakarta

terima kasih untuk pengalaman yang diberikan selama KKP di Usaha Telur

Burung Puyuh.

13.Untuk Bapak Sigit yang telah mengijinkan saya untuk penelitian di JNE

Delanggu, terima kasih untuk dukungan dan semangatnya dalam menulis

skripsi ini.

14.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan dan masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun bagi penulis agar dapat belajar lebih baik lagi untuk kedepannya

dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan semua pihak yang

membutuhkan.

Yogyakarta, 26 Mei 2017

(11)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... viii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ... xiii

HALAMAN ABSTRAK ... xiv

HALAMAN ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Teori ... 6

B. Penelitian Terdahulu ... 24

(12)

x

D. Rumusan Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Jenis Penelitian ... 31

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 31

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

D. Variabel Penelitian ... 31

E. Definisi Operasional Variabel ... 32

F. Pengukuran Variabel ... 34

G. Populasi dan Sampel ... 34

H. Teknik Pengambilan Sampel ... 36

I. Sumber Data ... 36

J. Teknik Pengumpulan Data ... 36

K. Teknik Pengujian Instrumen ... 37

L. Teknik Analisis Data ... 39

M. Pengujian Hipotesis ... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ... 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Deskripsi Data dan Analisis ... 68

B. Hasil Uji Statistik ... 71

C. Pembahasan ... 85

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 88

C. Keterbatasan Penelitian ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 28

(14)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

IV. 1 Tabel Tarif Ongkos Kirim JNE Regular ... 55

IV. 2 Tabel Tarif Ongkos Kirim JNE OKE (Ongkos Kirim Ekonomis) ... 58

IV. 3 Tabel Tarif Ongkos Kirim JNE YES ( Yakin Esok Sampai) ... 60

V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 69

V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 70

V. 4 Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pemakaian JNE ... 71

V. 5 Validitas Produk ... 71

V. 6 Validitas Harga ... 72

V. 7 Validitas Kualitas Pelayanan... 72

V. 8 Validitas Kepuasan Konsumen ... 72

V. 9 Reliabilitas Produk ... 73

V. 10 Reliabilitas Harga ... 74

V. 11 Reliabilitas Kualitas Pelayanan ... 74

V. 12 Reliabilitas Kepuasan Konsumen ... 75

V. 13 Uji Multikolinearitas ... 76

V. 14 Uji Regresi Linear Berganda ... 78

V. 15 Tabel Determinasi ... 78

V. 16 Tabel Uji t Variabel Produk ... 79

V. 17 Tabel Uji t Variabel Harga ... 80

V. 18 Tabel Uji t Variabel Kualitas Pelayanan ... 81

(15)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik V. 1 Normalitas-Scatter Plots ... 75

(16)

xiv

ABSTRAK

PENGARUH PRODUK, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi Kasus pada Pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Klaten

Herwinda Lucky Kuswaraningtyas Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk, harga dan kualitas pelayanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Klaten, dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara yang dilakukan pada bulan Maret 2017 hingga April 2017.Uji Validitas menggunakan formula Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Aplha. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedatisitas dan Uji Normalitas. Analisis data dengan menggunakan teknik Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produk dan harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen, sedangkan kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen.

(17)

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCT, PRICE AND QUALITY OF SERVICE TO CUSTOMER SATISFACTION

A Customer Case Study on PT. Jalur Nugraha Ekakurir Klaten Branch

Herwinda Lucky Kuswaraningtyas Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

The aim of study is to determine the influence of product, price and quality of service on customer satisfaction. The population of this research is delivery service of PT. Jalur Nugraha Ekakurir Klaten Branch. The sample of this research consist of 100 delivery service uses. The sampling method used is purposive sampling.The data collection technique is using questionnaire and interview conducted from March 2017 to April 2017. For the validity test, it is used Pearson’s Product Moment and for

reliability test, it is Cronbach’s Alpha. The classic assumption test used is Multicolinearity test, Heterokedatisity test and test Normality. The data analysistechnique is multiple linear regression. The result of this study show that product, price and quality of service influence simultaneously customer satifaction. The result also indicates that product and price do not influence customer satisfaction, while the quality influences of the services is separately on customer satisfaction.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Pada era modern saat ini sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

sangat pesat dibandingkan dengan dekade sebelumya. Perkembangan pada sektor

jasa dapat dilihat dari semakin meningkatnya kebutuhan konsumen akan berbagai

industri pada sektor jasa. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang

ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud,

serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga

tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.” (Djaslim Saladin,2004:134). Industri

jasa cukup bervariasi sesuai dengan dinamika yang terjadi pada sektor jasa dapat

dilihat dari perkembangan dan berbagai jenis industri jasa, salah satunya adalah

jasa pengiriman barang. Adanya perkembangan teknologi informasi mendorong

terjadinya perubahanterhadap perilaku yang serbacepat, mudah, mobilitas tinggi,

akses luas, dan kemudahan konsumsi atau belanja melalui jaringan

e-businesscenderung meningkat.

Keberadaan penyedia jasa kurir mampu menunjang kebutuhan para

pelaku bisnis karena dapat mengirimkan barang kepada pelanggan baik yang

berada di dekat lokasi usaha maupun yang berada jauh diluar daerah operasional

perusahaan tersebut, sehingga dapat memperluas cakupan pasar yang secara

otomatis akan meningkatkan keuntungan dari perusahaan. Salah satu perusahaan

(19)

atau biasa disebut dengan JNE. PT. Jalur Nugraha Ekakurir didirikan tahun 1990,

PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melayani masyarakat dalam urusan jasa

kepabeanan terutama import atas kiriman tepat waktu melalui gudang 'Rush

Handling'. PT. JNE dikenal memiliki pelanggan yang banyak dan loyal. Terbukti

pada tahun 2016 PT JNE menerima Service Quality Awards yang diselenggarakan

tahun 2016 oleh Service Excellence Magazine, Indonesian Original Brands 2016

oleh SWA & Bussines Digest dan Top Brand Award Kategori Jasa Kurir oleh

Majalah Marketing.

Menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) produk (product) adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu

yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi

dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar (Fandy Tjiptono,1997:95). Produk

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian.Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan

uang”. (Buchari Alma, 2002 : 125). Harga merupakan sejumlah uang yang harus

dikeluarkan oleh konsumen sebagai alat ganti atau tukar untuk mendapatkan

sejumlah barang atau manfaat serta pelayanan dari produk atau jasa yang akan

didapat oleh konsumen tersebut. Harga juga dapat dikatakan sebagai penentu nilai

suatu produk atau jasa. Pelayanan merupakan faktor yang amat penting khususnya

(20)

J.Supranto (2006:226) adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan

sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik.Menurut Kotler dan Armstrong

(2001:9) kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk

memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan

pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira. Dari penjelasan di

atas, dapat disimpulkan bahwa produk, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Produk, Harga dan Kualitas

Pelayanan Tehadap Kepuasan Pelanggan” dengan Studi Kasus Pelanggan

PT. JNE di Klaten.

B.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah produk berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan

PT. Jalur Nugraha Ekakurir di Klaten ?

2. Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan

PT. Jalur Nugraha Ekakurir di Klaten ?

3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan

pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir di Klaten ?

4. Apakah produk, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara

bersama- sama terhadap kepuasan pelanggan PT. Jalur Nugraha Ekakurir

(21)

C. BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan yang ada agar tidak

terlalu luas dan menyimpang, serta lebih memudahkan peneliti dalam

melakukan penelitian. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan

konsumen, namun peneliti hanya membatasi pada faktor produk, harga dan

kualitas pelayanan sebagai variabel bebas (variabel independent).

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap kepuasaan pelanggan

pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di Klaten

2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasaan pelanggan

pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di Klaten

3. Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasaan

pelanggan pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di Klaten

4. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga dan kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir

(22)

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menambah referensi/koleksi bagi Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma, bagi pembaca dan pertimbangan bagi

mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang serupa.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan produk,

harga dan kualitas pelayanan, sehingga dapat digunakan sebagai masukan

untuk meningkatkan kepuasaan konsumen PT. Jalur Nugraha Ekakurir

(JNE).

3. Bagi Penulis

Dengan penelitian yang dilakukan akan dapat menambah ilmu

pengetahuan penulis terutama tentang masalah – masalah yang berkaitan

dengan perusahaan, khususnya dalam bidang manajemen pemasaran dan

selanjutnya dapat berguna sebagai bekal apabila berkerja di suatu

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

Pengertian Pemasaran

Pemasaran(marketing) adalah usaha menjuruskan dana dan daya milik

perusahaan ke arah pemberian kepuasan kepada para pembeli, dengan maksud

agar perusahaan dapat menjual hasil produksi, memperoleh laba dan mencapai

tujuan perusahaan yang lain. William J. Stanton dalam Khotijah (2004:11),

mendefinisikan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan –

kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli

yang ada maupun pembeli potensial

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, penganalisaan,

pelaksanaan, mengimplementasikan dan controlling (pengawasan) atau

mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat

tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efesien dan efektif.

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang,

dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang

diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.

(24)

Konsep Pemasaran

Pengertian Konsep Pemasaran

Basu Swastha dan Irawan (2005) dalam Zulysid (2016) mendefinisikan

konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisinis yang menyatakan bahwa

pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup pemasaran. Bagian pemasaran padasuatu perusahaan

memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume

penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam

memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar.

Menurut Ating Tedjasutisna (1999,66): Konsep pemasaran adalah merupakan

oerientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci keberhasilan dan

pencapaian tujuan perusahaan yaitu di dalam menetukan kebutuhan dan keinginan

pasar yang dituju. Kunci utama yang terdapat dalam konsep pemasaran, adalah sebagai

berikut :

a. Berorientasi pada konsumen

Disini pandangan produk perusahaan diusahakan untuk kebutuhan dan

keinginan para konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kreativitas

konsumen, karena konsumen membutuhkan segala macam produk. Jika

perusahaan berorientasi pada konsumen harus memperhatikan :

 Kebutuhan masyarakat

 Kelompok pembeli

(25)

 Strategi pembedaan keuntungan

b. Menitikberatkan pada kepuasan konsumen

Volume penjualan produk yang menguntungkan dapat diterima setelah

para konsumen merasa puas. Falsafah pemasarannya adalah apakah

produk yang dihasilkan perusahaan sesuai atau tidak dengan keinginan

konsumen.

c. Koordinasi dan Integrasi

Berbagai departemen dalam perusahaan harus sejalan di dalam

menciptakan produk – produk, serta dapat meningkatkan keinginan

konsumen. Setiap sasaran perusahaan harus dikoordinasikan dan

diitegrasikan pada semua kegiatan departemen – departemen yang ada

hubungannya dengan kepentingan konsumen.

d. Tujuan jangka panjang

Tujuan perusahaan yang didirikan adalah ingin mencapai tinggi

keuntungan jangka panjang yaitu pertumbuhan perusahaan secara

kontinuitas. Tujuan perusahaan jangka panjang itu, bukan menitikberatkan

pada pencapaian target penjualan, tetapi dititikberatkan pada kepuasan dan

sekaligus memecahkan permasalahannya.

Konsep pemasaran dan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan dapat

berjalan selaras, jika pihak manajemen dalam program jangka panjangnya

membuat keseimbangan untuk :

1. Memuaskan keinginan konsumen

(26)

3. Memuaskan keinginan masyarakat

4. Mencapai tujuan mendapatkan laba perusahaan.

2. Jasa

Pengertian Jasa

Dalam kelancaran dan perkembangan suatu perusahaan dalam menarik

minat konsumennya tidak terlepas dari jasa yang ditawarkan atau dipasarkan oleh

suatu perusahaan. Pemasaran merupakan jembatan penghubung antara organisasi

dengan konsumennya. Pemasaran jasa yang baik harus didukung oleh aspek-aspek

yang menciptakan pemasaran jasa dan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan

oleh para penyedia jasa. Karena pada dasarnya pemasaran harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi manajemen perusahaan.Adapun definisi jasa menurut

William J. Stanton (1996:220) mengemukakan bahwa : “Jasa adalah kegiatan

yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, yang pada hakikatnya bersifat tak

teraba (intangible), yang merupakan pemenuhan kebutuhan, dan tidak harus

terikat pada penjualan produk atau jasa lain. Untuk menghasilkan jasa mungkin

atau mungkin pula tidak diperlukan penggunaan benda nyata (tangible).Akan

tetapi, sekalipun penggunaan itu perlu, namun tidak terdapat adanya pemindahan

hak milik atas benda tersebut (pemilikan permanent).” Selanjutnya menurut

Zeithaml dan Bitner (2000:3) yang dikutip dalam Buchari Alma (2000:204)

menyatakan : ”Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan berupa

produk fisik. Biasanya dikonsumsi secara bersamaan seiring dengan produksinya,

dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai atau kesehatan)

(27)

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukan diatas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa jasa merupakan keseluruhan aktivitas ekonomi yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen, yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik), tidak mengakibatkan kepemilikan apapun yang

tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan bagi konsumen.

Karakteristik Jasa

Berdasarkan pengertian jasa di atas, Tjiptono (1997:136) mengutarakan ada

empat karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya , yaitu :

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau

benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses,

kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat,

dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi

para pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena

terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi

pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas apa dan

bagaimana yang akan diteriman konsumen, umumnya tidak diketahui sebelum

(28)

2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Barang biasa diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa

umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada

waktu dan tempat yang sama.

1. Variability / Heterogeneity (berubah-ubah)

Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya

banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan

dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur

manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa

diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.

2. Perishability (tidak tahan lama)

Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong,

kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak

dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.

3. Produk

Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Menurut

(29)

dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise

perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhan.

Sedangkan secara umumnya, produk adalah sekumpulan atribut yang nyata

dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise

pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh

pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya

Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua

kelompok utama, yaitu :

1. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,

diraba / disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan

fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam

barang yaitu :

a. Barang Tidak Tahan Lama ( Nondurable Goods )

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata

lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari

(30)

b. Barang Tahan Lama

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama dengan banyak pemakaian ( umur ekonomisnya untuk

pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih ).

Indikator Produk

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk

mengukur variabel produk. Indikator produk yang digunakan adalah sebagai

berikut :

a. Variasi produk yang ditawarkan

b. Kenyamanan penggunaan

c. Kesesuaian produk

Sumber : Tjptono ( 1997 ).

4. Harga

Pengertian Harga

Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi

keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan

keberhasilan pemasaran suatu produk. Definisi harga menurut Kotler dan

Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu

produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa

(31)

Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga menurut Ating Tedjasutisna (1999:127), ada 6 hal

yang menjadi tujuan penetapan harga yaitu :

1. Untuk mendapatkan share pasar

Perusahaan dapat menetapkan tingkat harga tertentu untuk mendapatkan

atau meningkatkan share pasar. Strategi ini dilakukan perusahaan karena

dengan perkiraan tingkat keuntungan akan meningkat pada masa yang

akan datang. Kenaikan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang

akan tercapai apabila :

a. Harga yang rendah akan menarik banyak pembeli

b. Meningkatkan produksi dan omzet penjualan

c. Harga yang rendah akan mendesak pasa pesaing

2. Untuk memperoleh laba maksimum.

Salah satu tujuan dalam penetapan harga produk adalah untuk memperoleh

laba jangka pendek yang maksimum. Caranya yaitu dengan menentukan

tingkat harga dengan memperhatikan total hasil penerimaan penjualan dan

total biaya.

3. Untuk memanfaatkan keuntungan

Perusahaan mengambil manfaat untuk memperoleh suatu keuntungan dari

(32)

tinggi, karena produknya memberikan nilai yang lebih baik bagi para

pembeli. Tujuan ini dapat tercapai, apabila :

a. Harga tinggi diimbangi dengan mutu produk yang baik

b. Biaya produksi dan distribusi per satuan tidak terlalu tinggi

c. Adanya pembeli yang besar dengan permintaan inelastis

d. Tidak timbul pesaing baru

4. Untuk mempromosikan produk

Perusahaan menetapkan harga khusu yang rendah dengan tujuan untuk

meningkatkan atau mendorong penjualan produknya. Menetapkan harga

rendah untuk suatu macam produk maksudnya selain mempromosikan

produknya agar langganan mau membeli produk – produk lainnya.

5. Untuk mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum

Perusahaan menetapkan harga produknya untuk memaksimumkan

penerimaan penjualan pada masa itu. Tujuan ini dapat tercapai dengan

melaksanakan kombinasi harga dan kuantitas produk yang besar.

6. Untuk mencapai keuntungan yang ditargetkan

Perusahaan menetapkan harga tertentu untuk dapat mencapai tingkat laba

yang berupa “ rate of return”. Dengan perkataan lain, perusahaan

menetapkan harga produknya dengan tujuan, sebagai berikut :

(33)

b. Untuk mencapai rentabilitas

c. Untuk menstabilkan harga, permintaan dan penawaran

d. Untuk meningkatkan volume penjualan

e. Untuk mendapatkan laba maksimum

f. Untuk memaksimalkan laba saham pasaran

g. Untuk mempromosikan penjualan produk

h. Untuk mendapatkan share produk

Faktor – Faktor Penetapan Harga

Didalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor–faktor yang dapat

mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor–faktor yang

mempengaruhi secara langsung adalah bahan baku, biaya produksi, biaya

pemasaran dan peraturan pemerintah. Sedangkan faktor yang mempengaruhi

secara tidak langsung yaitu harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing,

pengaruh harga terhadap produk subtitusi dan produk komplementer, potongan

serta kredit para penyalur.

Secara lebih rinci faktor–faktor yang dapat mempengaruhi dalam

penetapan harga adalah sebagai berikut :

1. Keadaan perekonomian negara

Keadaan perekonomian negara sangat mempengaruhi terhadap tingkat

(34)

2. Penawaran dan permintaan

Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan

jumlah produk yang diminta lebih besar. Harga yang lebi tinggi akan

mendorong jumlah produk yang ditawarkan akan lebih besar.

3. Elastisistas permintaan

Sifat permintaan pasar dapat mempengaruhi harga produk dari beberapa

jenis dan volume penjualan.

4. Persaingan

Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan

persaingan. Persaingan itu antara lain :

a. Persaingan tidak sempurna

b. Oligopoli

c. Monopoli

5. Biaya

Biaya pembuatan produk dapat dijadikan dasar di dalam penetapan harga,

sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan

mengakibatkan suatu kerugian.

6. Tujuan perusahaan

Penentuan harga suatu produk sering dikaitkan dengan tujuan – tujuan

(35)

7. Pengawasan pemerintah

Pengawasan pemerintah adalah merupakan dasar di dalam penetapan

harga. Pengawasannya dapat diwujudkan dalam bentuk penetapan harga

maksimum, harga minimum, diskriminasi harga dan lain sebagainya.

8. Daya beli masyarakat

Daya beli masyarakat perlu dipertimbangkan di dalam penetapan harga

produk. Masyarakat akan membeli produk, jika kemampuan daya belinya

mengizinkan.

9. Harga barang yang sejenis

Dalam hal ini yang perlu dipertimbangkan perusahaan adalah harga barang

– barang sejenis pengganti.

10.Jangka waktu perputaran modal

Perusahaan perlu mempertimbangkan jangka waktu perputaran dana yang

dikehendaki secara umum. Jika pengusaha menginginkan waktu

perputaran modalnya secara singkat, maka harga produknya perlu

ditetapkan agak rendah, akan tetapi perusahaan yang bersangkutan tidak

(36)

Metode-metode dalam penentuan harga antara lain :

a. Penentuan harga biaya-plus (cost-plus-pricing)

b. Penentuan harga tingkat pengembalian (rate of return pricing)

c. Penentuan harga paritas persaingan (competitive parity pricing)

d. Penentuan harga rugi (loss leading pricing)

e. Penentuan harga berdasarkan nilai (value-based pricing)

f. Penentuan harga relasional (relationship pricing)

Indikator Harga

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk mengukur

variabel harga. Indikator harga yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Harga terjangkau

b. Harga bersaing

c. Sesuai dengan kualitas

d. Sesuai dengan manfaat

Sumber : Akbar (2011)

5. Kualitas Pelayanan

Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

(37)

Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.

Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum

dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi

akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan

mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita

jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja

biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut :

1.Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.

2.Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan

3.Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut parasuraman yang dikutip dalam Fandy Tjiptono (2002:70), di dalam

mengevaluasi kualitas pelayanan perusahaan yang dapat digunakan sebagai

kerangka perencanaan strategi dan analisis, adapun dimensi-dimensi tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Bukti langsung (tangibles), segala fasilitas fisik termasuk perlengkapan

yang nampak dimata konsumen. Seperti lokasi, kebersihan ruangan, tempat

(38)

b. Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan

komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para

konsumen.

c. Kehandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan sesuai

yang di janjikan terpercaya dan akurat, konsisten dan sesuai pelayanan.

d. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan dari para staf dan

karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan

dengan cepat.

e. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan kesopanan dan

sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau

keragu-raguan.

Indikator Kualitas Pelayanan

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk

mengukur variabel kualitas pelayanan. Indikator yang akan digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Bukti langsung

b. Keandalan

c. Daya tanggap

d. Jaminan

(39)

6. Kepuasan Konsumen

Pengertian Kepuasan Konsumen

Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap

perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup

perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan

keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk

dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan

menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul

kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor

kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang

merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.Menurut

Kotler dan Armstrong (2001:9) : Kepuasan konsumen adalah sejauh

mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila

kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, maka

pembelinya merasa puas atau amat gembira.

Kepuasan konsumenadalah tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar,

2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang

diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya

menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.

1. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality

(40)

melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya (Tjiptono,

2003:104):

a. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered)

memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk

menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat

memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya

untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah

yang timbul.

b. Ghost shopping

Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan

atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan

temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan

pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk

tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara

penanganan setiap keluhan.

c. Lost customer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah

berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami

mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi

(41)

rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan

pelanggannya.

d. Survai kepuasan pelanggan

Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan

dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara

langsung. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik

secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif

bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

Indikator Kepuasan Konsumen

Adapun indikator yang digunakan dalam menilai kepuasan konsumen adalah

(Philip Kotler, 2009 : 36) sebagai berikut :

a. Kualitas yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan

b. Pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan bagi konsumen

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu oleh Thomas Aquinas Wahyu Adi Putranto mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul skripsi “Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Konsumen”, Studi Kasus dilakukan

pada konsumen PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VI Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh kualitas pelayanan

dan fasilitas berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini adalah studi

kasus. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan wawancara. Populasi

dalam penelitian ini ialah konsumen pengguna jasa PT Kereta Api Indonesia

(42)

yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalan

non probability. Uji validitas menggunakan formula pearson’s product moment

dan uji reliabilitas dengan rumus Aplha Cronbach. Teknik analisis data dalam

penelitian ini menggunakan Annova Satu Arah, Uji Asumsi Klasik dan Analisis

Linear Regresi Berganda. Dari hasil penelitian ini ternyata diketahui tidak terdapat

perbedaan secara nyata pada kualitas layanan pada konsumen kelas ekonomi,

bisnis dan eksekutif. Untuk fasilitas juga terdapat perbedaan secara nyata kualitas

pelayanan pada konsumen kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. Berdasarkan hasil

pengujian sendiri kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen. Untuk pengujian secara bersama kedua variabel independent yaitu

kualitas pelayanan dan fasilitas secara bersama – sama mempengaruhi variabel

dependent yaitu kepuasan konsumen, artinya bahwa kedua variabel saling

mendukung dalam mempengaruhi kepuasan konsumen.

Penelitian terdahulu oleh Willi Andri Merdian mahasiswa Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul skripsi “Analisis Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen”, Studi Kasus dilakukan pada

konsumen TIKI Jalan Mantri Ngawen Lor No 21 Yogyakarta.. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan mempunyai pengaruh

terhadap kepuasan pelanggan dan variabel mana yang mempunyai pengaruh

dominan terhadap kepuasan pelanggan TIKI cabang Yogyakarta. Penelitian ini

adalah survei. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, kuesioner dan

observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan TIKI berlokasi di

(43)

responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji

validitas menggunakan formula pearson’s product moment dan uji reabilitas

dengan menggunakan koefisien alpha (α) dengan pertimbangan bahwa kuesioner

adalah non dikotomi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji

Hipotesis Pertama dan Uji Hipotesis Kedua. Dari hasil analisis regresi liniear

berganda dan uji F terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara serempak

antara variabel bukti langsung (X1), variabel keandalan (X2), variabel daya

tanggap (X3), variabel jaminan (X4), dan variabel empati (X5), sebagai dimensi

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan TIKI Cabang Yogyakarta. Dari

hasil uji t, menunjukkan bahwa variabel bukti langsung dan variabel empati tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan TIKI cabang

Yogyakarta. Sedangkan variabel keandalan, variabel daya tanggap dan variabel

jaminan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan TIKI

cabang Yogyakarta. Dari ketiga variabel yang signifikan tersebut, variabel

jaminan mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan TIKI

Cabang Yogyakarta.

Penelitian terdahulu oleh Moch Ghozali mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi

Indonesia (STIESIA) Surabaya dengan judul skripsi “Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan”, Studi Kasus dilakukan

pada konsumen CV. Jaya Samudra di Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh kualitas dan harga secara simultan dan parsial terhadap

kepuasan pelanggan CV. Jaya Samudra di Surabaya. Penelitian ini dilakukan

(44)

dan harga terhadap kepuasan pelanggan pada CV. Jaya Samudra di Surabaya.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan dan Harga secara

simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan CV Jaya Samudra Surabaya.

Kualitas Pelayanan dan Harga secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan CV Jaya Samudra Surabaya. Terdapat variabel dominan kulaitas

pelayanan dan harga yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan CV Jaya

Samudra Surabaya. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh pelanggan yang

menggunakan jasa pengiriman barang di CV Jaya Samudra Surabaya yang

jumlahnya infinite ( tidak terbatas) dimana pengunjung berusia remaja hingga

dewasa. Jumlah sampel yang digunakan adalah 45 orang. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non probability sampling.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang

diperoleh penelitian ini menyimpulkan variabel kualitas pelayanan dan harga

secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan CV.

Jaya Samudra Surabaya. Kualitas pelayanan dan harga secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa

ekpedisi di CV. Jaya Samudra Surabaya. Kualitas pelayanan mempunyai

pengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan CV. Jaya Samudra. Hal

ini didasarkan pada besar koefisien determinasi parsial, dimana kualitas pelayanan

memiliki koefisien determinasi parsial terbesar dibandingkan dengan variabel

(45)

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan judul penelitian, maka secara sistematis dapat digambarkan

kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II. 1

c. Kesesuaian dengan produk

Harga ( X2 )

a. Harga terjangkau

b. Harga bersaing

c. Sesuai dengan kualitas

d. Sesuai dengan manfaat

(46)

1. Produk

Pengaruh produk terhadap kepuasaan konsumen ditinjau dengan adanya

variasi produk yang ditawarkan, kenyamanan penggunaan dan kesesuaian produk.

Sebuah perusahaan yang mempunyai variasi produk yang lengkap serta keseuaian

produk yang memadai akan mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap kualitas

pelayanan yang diberikan perusahaan itu sendiri.

2. Harga

Pengaruh harga terhadap kepuasaan konsumen dapat ditinjau dari

ketentuan harga yang terjangkau, harga bersaing, sesuai dengan kualitas dan

sesuai dengan manfaat. Suatu perusahaan yang mempunyai penetapan harga yang

terjangkau, harga yang bervariasi, sesuai dengan kualitas dan sesuai dengan

manfaat dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan

yang diberikan oleh perusahaan itu sendiri.

3. Kualitas Pelayanan

Dalam kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dapat ditinjau dari

bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Bukti langsung

dapat dilihat dari segi fasilitas, gedung, peralatan, dan penampilan dari karyawan

perusahaan. Keandalan dilihat dari kemampuan perusahaan untuk menyediakan

pelayanan yang terpercaya dan akurat. Daya tanggap, perusahaan mampu

menunjukkan kemauan dan komitmen untuk membantu pelanggan dalam

memberikan pelayanan jasa pada waktu yang tepat. Jaminan meliputi kompetensi,

courtesy, credibility (kredibilitas) , dan security (keamanan). Empati meliputi

(47)

pelayanan yang disediakan akan memberikan dampak positif dari penilaian

konsumen.

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah maka dalam penelitian ini diajukan

hipotesis sebagai berikut :

1. Produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen PT. Jalur

Nugraha Ekakurir di Klaten

2. Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen PT. Jalur

Nugraha Ekakurir di Klaten

3. Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir di Klaten

4. Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen PT. Jalur

(48)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

studi kasus pada konsumen PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Kabupaten

Klaten. Karena penelitian ini merupakan studi kasus, kesimpulan dari

penelitian hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Lerbin R. Aritonang R).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Klaten

2. Waktu Penelitian : Maret-April 2017

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pelanggan jasa

pengiriman barang PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Kabupaten Klaten.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah harga, kualitas

pelayanan dan kepuasan pelanggan.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi,

yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti

untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau

(49)

diamati.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah produk, harga dan

kualitas pelayanan.

2. Variabel Terikat ( Dependent Variable )

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk

menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang

muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang

diperkenalkan oleh peneliti.. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat adalah kepuasan konsumen.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Produk

Menurut Tjiptono, Fandy (1997:95) secara konseptual, produk adalah

pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan

sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan

kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Indikator – indikator produk

adalah variasi produk yang ditawarkan, kenyamanan penggunaan dan

kesesuaian produk.

2. Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah sejumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang

ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau

(50)

adalah harga yang terjangkau, harga yang bersaing, sesuai dengan kualitas

dan sesuai dengan manfaat.

3. Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan (Tjiptono,2001). Kualitas pelayanan dapat diartikan

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta

ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen

(Tjiptono,2007). Indikator – indikator kualitas pelayanan adalah bukti

langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.

4. Kepuasan Konsumen

Menurut Schnaars (1991), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis

adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya

kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, di antaranya hubungan

antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan

dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan,

dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (world-of-mouth)

yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono,1994). Wikie (1990)

mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi

terhadap pengalaman konsumsi suatu poduk atau jasa. Indikator –

indikator kepuasan konsumen adalah produk yang dikirim datang tepat

(51)

F. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala

rating yaitu Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur

kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap sesuatu objek. Setiap

pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot yang disusun secara

bertingkat berdasarkan skala Likert yang jenjangnya bisa tersusun sebagai

berikut :

Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Netral = 3

Kurang setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Population atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek

(satuan-satuan/ individu-individu yang karateristiknya hendak diduga

(Pangestu Subagyo:2005:93). Kata populasi (dari bahasa Inggris

Population) dalam bidang statistika berarti sekumpulan data yang

menjadi objek inferensi. Dalam penelitian ini, populasi yang akan

diteliti adalah konsumen pengguna jasa PT Jalur Nugraha Ekakurir

(52)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi

(jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya) (Pangestu

Subagyo:2005:93). Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi

yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati.

Adapun rumus yang digunakan tersebut adalah :

= � Keterangan :

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96

Moe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal

pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang

diinginkan.

Dengan menggunakan margin of error sebesar 10 %, maka jumlah

sampel minimal yang dapat diambil sebesar :

= ,,96

n = 96, 04

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan ukuran sampel tersebut,

jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

(53)

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non

probability, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang

atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel, dimana penelitian ini menggunakan purposive sampling,

yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan

pertimbangan-pertimbangan yang dianggap bahwa dengan cara demikian dapat memperoleh

informasi yang benar dan mencerminkan populasinya (Soehardi Sigit,

1999:68). Pertimbangan tersebut adalah pelanggan PT JNE yang

menggunakan layanan JNE di Cabang Kabupaten Klaten lebih dari 2 kali.

I. Sumber Data

Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari lapangan

dengan menggunakan metode pembagian kuesioner untuk mengetahui

tanggapan mengenai pengaruh produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen PT. JNE. Data primer adalah data yang diperoleh

langsung dari konsumen berupa jawaban dari angket yang telah diisi oleh

konsumen. Angket akan berisi beberapa pertanyaan yang bersangkutan

dengan indikator - indikator pada penelitian ini.

J. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

(54)

Pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan yang disebarkan

kepada responden konsumen PT. Jalur Nugraha Ekakurir Cabang

Kabupaten Klaten. Dalam kuesioner yang akan ditanyakan penulis adalah

bagaimana produk, harga dan kualitas pelayanan yang diberikan PT. Jalur

Nugraha Ekakurir Cabang Kabupaten Klaten. Tujuan diedarkan kuesioner

pada responden adalah untuk memperoleh data mengenai produk, harga

dan kualitas pelayanan yang diterapkan oleh PT. Jalur Nugraha Ekakurir

Cabang Klaten. Penulis akan megedarkan kuesioner di PT JNE Cabang

Klaten dengan memberikan kuesioner kepada konsumen yang sering kali

menggunakan jasa PT JNE. Langkah – langkah pengisian kuesioner yaitu

dengan memberikan tanda centang pada tempat yang telah disediakan

oleh penulis di dalam kuesioner tersebut.

2. Wawancara

Wawancara mengenai produk, harga dan kualitas pelayanan akan

dilakukan dengan para pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)

Cabang Klaten untuk memperoleh informasi tentang beberapa hal yang

berkaitan dengan produk, harga dan kualitas pelayanan yang diberikan

oleh PT. Jalur Nugraha Ekakurir.

K. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner

yang akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian valid atau tidak.

(55)

apa yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen yang ditetapkan.

Rumus yang digunakan adalah :

� = ∑∑ − ∑− ∑ ∑

Keterangan :

r = koefisien korelasi

X = skor butir

Y = skor total butir, dan N adalah jumlah sampel ( responden )

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah

sebagai berikut :

a. Jika nilai �ℎ� �� ≥ dengan toleransi ketidaktelitian (α)

sebesar 5% maka instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika nilai �ℎ� �� <�� �� dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar

5 % maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur yang dapat dinilai

dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Suatu

instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya

sebagai alat ukur data penelitian.

Rumus Alpha :

� = [

] [ −

∑�2

�2

]

Keterangan :

(56)

∑� � = jumlah varians butir

� � = varians total

Rumus menghitung varians total butir :

� � = � + � + �

Rumus menghitung Varians Total :

� � =

∑�2−∑�2�

Kriteria :

a. Jika nilai �ℎ� �� ≥ dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar 5%,

maka instrumen tersebut dikatakan reliabel

b. Jika nilai �ℎ� �� <dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar 5%,

maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

L. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara

dua atau lebih variabel independen ( X1, X2, ...., Xn ) dengan variabel

dependen ( Y ). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen apakah masing – masing

variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

(57)

Keterangan :

Y = Kepuasan Konsumen

a = Konstanta

X1 = Produk

X2 = Harga

X3 = Kualitas pelayanan

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel terikat, dan variabel bebas mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai

distribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik

atau dengan melihat histogram residualnya. Dasar pengambilan

keputusan dari uji normalitasnya adalah :

1. Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonalnya dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menujukkan pola distribusi normal, maka model regresi

(58)

2. Jika data menyebar jauh dari diagonalnya dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal. Variabel

ontogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar

sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mengetahui

hasil dari uji multikolinearitas dapat dengan melihat nilai

tolerancenya sendiri > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas. Dengan melihat nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji tidak memiliki

multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut heterokedastisitas. Model

(59)

heterokedastisitas. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya

heterokedatisitas adalah dengan melihat grafik plot antara lain

prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual ( Y prediksi – Y

sesungguhnya ). Dasar analisisnya adalah :

1. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas

2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik – titik

menyebar di atas dan si bawah angka nol pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heterokedastisitas.

M. Pengujian Hipotesis

1. Uji t (secara sendiri-sendiri)

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan

variabel-variabel bebas yaitu produk, harga dan kualitasn pelayanan secara

sendiri – sendiri terhadap variabel terikat yaitu kepuasan konsumen.

Tahapan yang dilakukan dalam uji t yaitu :

(60)

H0 : b1 = 0, artinya produk tidak berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen pada PT JNE Cabang Klaten

Ha : b1≠ 0, artinya produk berpengaruh positif terhadap kepuasan

konsumen pada PT JNE Cabang Klaten

H0 : b2 = 0, artinya harga tidak berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen pada PT JNE Cabang Klaten

Ha : b2≠ 0, artinya harga berpengaruh positif terhadap kepuasan

konsumen pa PT JNE Cabang Klaten

H0 : b3= 0, artinya kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif

terhadap kepuasan konsumen pada PT JNE Cabang Klaten

Ha : b3≠ 0, artinya kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen pada PT JNE Cabang Klaten

b. Menetukan tingkat signifikan (α) dan ttabel

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau

0,05.Tabel distribusi t dicari pada α = 5 %.

c. Kriteria Pengujian

Bila thitung > ttabel H0 ditolak, artinya bahwa produk berpengaruh

positif terhadap kepuasan konsumen.

Bila thitung ≤ ttabel H0 diterima, artinya bahwa produk tidak

berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Bila thitung > ttabel H0 ditolak, artinya bahwa harga berpengaruh

(61)

Bila thitung ≤ ttabel H0 diterima, artinya bahwa harga tidak

berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Bila thitung > ttabel H0 ditolak, artinya bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Bila thitung ≤ ttabel H0 diterima, artinya bahwa kualitas pelayanan

tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

2. Uji F ( secara bersama-sama )

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel-

variabel bebas yaitu produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama

– sama terhadap variabel terikat yaitu kepuasan konsumen. Tahapan yang

dilakukan dalam uji F yaitu :

a. Menentukan H0 = Hipotesis nol dan Ha = Hipotesis alternatif

H0 : b1 : b2 : b3 = 0, artinya produk, harga dan kualitas pelayanan

secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen pada PT JNE dengan tingkat signifikansi 5%.

H0 : b1 : b2 : b3 minimal salah satu ≠ 0, artinya produk, harga dan

kualitas pelayanan secara bersama – sama berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen pada PT JNE dengan tingkat signifikansi 5%.

b. Menentukan tingkat signifikansi (α) dan Ftabel

Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05.

Ftabel dapat dicari dengan mentukan besar derajat kebebasan

(degree of freedom ) pembilang dan derajat kebebasan (degree of

Gambar

Gambar IV. 1 Struktur Organisasi  ................................................................
Tabel Judul
Grafik V. 1 Normalitas-Scatter Plots .............................................................
Gambar II. 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa

Dalam penelitian ini penulis akan membahas satu topik berita yang diperoleh dari media online yaitu pemberitaan empat tahun pemerintahan Jokowi-JK yang difokuskan

Essay Rubrik Penilaian No Skor Aspek yang dinilai Soal 5 Dapat menyebutkan 4 ciri umum dari kingdom plantae dengan benar 4 Dapat menyebutkan 3 ciri umum dari kingdom plantae

Di tahun 2014, Italia dan Perancis sebagai dua negara di Uni Eropa yang terkenal di dunia sebagai penghasil tas tangan berkualitas tinggi, tetap mengukuhkan

kelayakan buku ajar berbasis Problem-based learning (PBL) pada materi sistem pencernaan manusia untuk melatihkakn berpikir kritis siswa SMP secara empiris

Mengingat perencanaan dan efektivitas organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Cirebon berkorelasi

Orang Melayu yang bermukim atau memilih menjadi warga negara Indonesia yang hidup di Kepulauan Riau seperti di Tanjung Pinang, Pulau Batam, Karimun, Natuna dan termasuk

Pada saat ini kondisi DAS di Indonesia terus mengalami kerusakan bahkan tidak sedikit yang sudah tergolong rusak berat. Terjadinya penggundulan hutan yang terus menerus