vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research is to calculate the cost of production when the company faced with a situation to accept or reject special orders using differential cost analysis. Production cost data using a special order that occured in April 2008. The result of analysis showed that production cost estimates calculated by the company is Rp 5.052.473,00 (calculated in table 4.2 on page 64) and calculation of production cost estimates are calculated by the authors is Rp 3.658.750,00 (calculated in table 4.5 on page 71). The difference between the calculation results of the company with the author because the company entered a fixed cost, while the author does not include fixed costs. Fixed costs consist of cost of electricity, telephone, maintenance of machinery, machinery depreciation. Fixed costs are not included by author because the company still has idle capacity so that fixed costs will remain (unchanged) at the time to accept or reject special orders. Thus the differential cost analysis can help companies to evaluate whether the company will accept or reject special orders and can provide competitivw prices to competitors.
viii Universitas Kristen Maranatha
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung berapa biaya produksi saat perusahaan dihadapkan pada situasi menerima atau menolak pesanan khusus menggunakan analisis biaya diferensial. Data perhitungan biaya produksi menggunakan pesanan khusus yang terjadi bulan april 2008. Hasil analisa menunjukkan estimasi biaya produksi yang dihitung oleh perusahaan adalah Rp 5.052.473,00 (perhitungan pada tabel 4.2 pada hal 64) dan perhitungan estimasi biaya produksi yang dihitung oleh penulis adalah Rp 3.658.750,00 (perhitungan pada tabel 4.5 pada hal 71). Perbedaan hasil perhitungan antara perusahaan dengan penulis karena perusahaan memasukkan biaya tetap, sedangkan penulis tidak memasukkan biaya tetap. Biaya tetap terdiri dari biaya listrik, telepon, pemeliharaan mesin, penyusutan mesin. Biaya tetap tidak dimasukkan oleh penulis karena perusahaan masih memiliki kapasitas yang menganggur sehingga biaya tetap akan tetap (tidak berubah) pada saat menerima atau menolak pesanan khusus. Dengan demikian analisis biaya diferensial dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi apakah perusahaan akan menerima atau menolak pesanan khusus dan dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pesaing.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………..……. i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………... iii
KATA PENGANTAR………. iv
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Akuntansi Manajemen ... 8
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.2 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 9
2.1.1.3 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen ... 10
2.1.1.4 Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen ... 11
2.1.1.5 Informasi Akuntansi Diferensial ... 11
2.1.2 Analisis Biaya Diferensial ... 12
2.1.2.1 Pengertian Biaya ... 12
2.1.2.2 Perilaku Biaya ... 14
2.1.2.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) ... 14
2.1.2.2.2 Biaya Variabel (Variable cost) ... 16
2.1.2.2.3 Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost) ... 18
2.1.2.2.3.1 Metode Titik Tertinggi dan Terendah...20
2.1.2.2.3.2 Metode Biaya Berjaga...21
2.1.2.2.3.3 Metode Kuadrat Terkecil...22
2.1.2.3 Pengertian Biaya Diferensial ... 22
2.1.2.4 Teknik Analisis Biaya Diferensial ... 23
2.1.2.5 Manfaat Analisis Biaya Diferensial ... 24
2.1.2.5.1 Membeli atau Membuat Sendiri ... 24
2.1.2.5.2 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk ... 27
2.1.2.5.3 Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha Suatu Bagian Perusahaan ... 29
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.6 Kelebihan dan Kekurangan dari Analisis Biaya Diferensial..34
2.1.3 Pengambilan Keputusan untuk Menerima atau Menolak Pesanan Khusus ... 35
2.1.3.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ... 35
2.1.3.2 Pengertian Kapasitas ... 36
2.1.3.3 Pengertian Pesanan Khusus ... 38
2.1.3.4 Syarat-syarat Pesanan Khusus ... 38
2.1.3.5 Perbedaan antara Pesanan Tertentu dan Pesanan Khusus .... 38
2.1.4 Laba ... 39
2.1.5 Peranan Analisis Biaya Diferensial sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Laba ... 43
2.2 Kerangka Pemikiran ... 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 52
3.2 Metode Penelitian ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT.”X” ... 56
4.1.1 Aktivitas Perusahaan ... 57
4.1.2 Jenis-jenis Biaya ... 60
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.3.1 Perhitungan Estimasi Biaya Produksi menurut Perusahaan...63 4.1.3.2 Perincian Biaya Produksi Aktual untuk Pesanan
Khusus Kerupuk...67 4.2 Pembahasan...69 4.2.1 Pesanan Khusus Kerupuk...70 4.2.1.1 Perhitungan Estimasi Biaya Produksi untuk
Pesanan Khusus Kerupuk menurut Penulis...71 4.2.1.2 Perbandingan Estimasi Biaya Produksi untuk Pesanan Khusus Kerupuk menurut Perusahaan dan Penulis...72 4.2.1.3 Perhitungan Biaya Produksi Aktual Pesanan Khusus Kerupuk menurut Penulis...74 4.2.1.4 Perbandingan Biaya Produksi Aktual Pesanan
xiii Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 79
5.2 Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82
LAMPIRAN ... 84
xiv Universitas Kristen Maranatha
Daftar Gambar
Gambar 2.1 : Biaya Tetap, Jika Total Biaya Tetap Dianggap Tidak Berubah untuk Setiap Tingkat Kegiatan
Gambar 2.2 : Perubahan Biaya Tetap Yang Terjadi Jika Biaya Tersebut Dikaitkan dengan Perubahan Faktor-Faktor Lain Seperti Harga Maupun Waktu
xv Universitas Kristen Maranatha
Daftar Tabel
Tabel 4.1 : Pesanan Khusus Perusahaan “X” Tahun 2008...63
Tabel 4.2 : Perincian Estimasi Biaya Produksi Pesanan Khusus Kerupuk...64
Tabel 4.3 : Perincian Biaya Produksi Aktual Pesanan Khusus Kerupuk ...67
Tabel 4.4 : Kapasitas Produksi Perusahaan “X” Tahun 2008...70
Tabel 4.5 : Perhitungan Estimasi Biaya Produksi untuk Pesanan Khusus Kerupuk Menurut Penulis...71
Tabel 4.6 : Perbandingan Estimasi Biaya Produksi menurut Perusahaan dan Penulis Pesanan Khusus Kerupuk...73
Tabel 4.7 : Perhitungan Biaya Produksi Aktual Pesanan Khusus Kerupuk Menurut Penulis...74
xvi Universitas Kristen Maranatha
Daftar Lampiran
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan pengendalian akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan alternatif tindakan yang mana akan dipilih. Ketepatan pilihan yang dilakukan manajemen besar pengaruhnya dalam pencapaian tujuan perusahaan; pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan berkaitan dengan masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang diperlukan salah satunya adalah informasi biaya untuk pengambilan keputusan manajemen (Drs. Abdul Halim,M.B.A.,Akuntan, 1998:76).
Sebelum memutuskan sesuatu, seorang manajer perlu membuat perbandingan atas beberapa alternatif. Masing-masing alternatif mempunyai biaya-biaya sendiri dan perbedaan biaya diantara alternatif tersebut lazim disebut biaya diferensial. Manajer juga harus dapat memilih alternatif yang terbaik dari alternatif yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan tidak salah dalam memilih alternatif yang ada, dan tidak mengalami kerugian jika salah dalam memilih alternatif yang ada (Drs. Bambang Hariadi,M.EC.Akuntan, 1992:28).
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
biaya jika alternatif lain yang dipilih. Biaya diferensial akan digunakan oleh manajemen sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang diajukan oleh pelanggan (Mas’ud Machfoedz,
1994:327).
Akuntan memegang peranan penting dalam proses pemecahan masalah, bukan sebagai pembuat keputusan, tetapi sebagai pengumpul dan pelapor informasi yang relevan. Perbedaan antara ketepatan dan relevansi harus selalu diingat. Idealnya suatu data harus tepat dan relevan. Tetapi seperti yang akan kita lihat nanti, angka-angka bisa tepat tetapi tidak relevan, atau bisa saja tidak tepat namun relevan (Horngren, 1986:101).
Pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai pesanan khusus memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan pilihan yang terbaik. Manajer perusahaan harus menghitung berapa biaya diferensial yang dikeluarkan apabila suatu pesanan khusus diambil agar pesanan khusus itu tidak merugikan perusahaan. Pesanan khusus ini merupakan salah satu pengambilan keputusan jangka pendek. Pengambilan keputusan jangka pendek seperti ini, manajemen bisa dibantu oleh konsep-konsep akuntansi untuk pengambilan keputusan jangka pendek, yang disebut juga konsep akuntansi diferensial (Mas’ud
Machfoedz, 1994:322).
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
pengendalian. Mengambil keputusan yang bersifat taktis dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memilih alternatif yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada dengan tujuan yang bersifat jangka pendek. Menerima pesanan khusus dengan harga dibawah normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur agar laba perusahaan meningkat tahun ini merupakan salah satu contoh keputusan yang bersifat taktis. Keputusan yang bersifat taktis walaupun bersifat jangka pendek, tetapi harus disadari bahwa keputusan tersebut mempunyai konsekuensi yang bersifat jangka panjang (Drs. Bambang Hariadi,M.Ec.,Akuntan 2002:558).
Dalam mempertimbangkan penerimaan pesanan khusus, informasi akuntansi diferensial merupakan dasar yang dipakai sebagai landasan penentuan harga jual. Jika harga yang diminta oleh pemesan (harga jual pesanan khusus) lebih besar dari biaya diferensial yang berupa biaya variabel untuk memproduksi dan memasarkan pesanan khusus tersebut, maka pesanan khusus dapat dipertimbangkan untuk diterima. Biaya diferensial yang dipakai sebagai landasan penentuan harga jual pesanan khusus dapat pula terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap, manakala pesanan khusus diperkirakan menyebabkan perubahan volume kegiatan melampaui kisar perubahan yang menjadikan biaya tetap bertambah (Mulyadi, 2001:362).
Dalam pengambilan keputusan menerima pesanan khusus, perusahaan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:
1. Adanya kapasitas produk yang menganggur yang dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pesanan khusus yang akan diterima.
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
3. Berdasarkan harga jual yang terjadi perusahaan memberikan harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk normal.
Kondisi perusahaan saat ini sudah mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat terlihat dari meningkatnya laba, bertambahnya jumlah pegawai perusahaan dan meningkatnya omset penjualan perusahaan, tetapi sekarang ini perusahaan belum dapat memaksimalkan pesanan khusus yang diajukan oleh pelanggan dikarenakan perusahaan takut bila pesanan khusus tersebut akan merugikan perusahaan dan dapat mengganggu pesanan normal perusahaan. Topik yang penulis pilih dapat menjawab kondisi perusahaan saat ini karena pada perusahaan ini sedang mengalami banyaknya pesanan khusus yang diajukan oleh pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak berani mengambil pesanan-pesanan khusus tersebut dikarenakan perusahaan takut pesanan khusus tersebut akan merugikan perusahaan dan dapat mengganggu pesanan normal, maka dari itu penulis melakukan perhitungan-perhitungan biaya diferensial yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi pesanan khusus, sehingga dapat membantu perusahaan apakah pesanan khusus yang diajukan pelanggan itu merugikan atau memberikan laba bagi perusahaan jika dilihat dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
“Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Dalam Proses Pengambilan
Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus pada PT
X)”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam proses pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu pesanan khusus, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor-faktor tersebut seringkali diabaikan apabila persaingan yang terjadi berlangsung ketat dan sulit untuk mendapatkan pesanan. Namun, mengingat tidak semua pesanan khusus itu menguntungkan, maka sebelum melakukan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, pesanan khusus tersebut harus dianalisis terlebih dahulu.
Salah satu konsep untuk menganalisis pesanan khusus adalah dengan menggunakan analisis biaya diferensial, agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan baik dan tidak merugikan perusahaan. Perusahaan juga harus memperhatikan keputusan mengenai harga jual produk (jasa), keputusan harga jual yang diterima menurut analisis ini hanya berlaku untuk jangka pendek, bukan untuk kegiatan reguler perusahaan dalam jangka panjang.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu:
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
2. Sejauh mana pengaruh analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus terhadap peningkatan laba perusahaan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan cara yang digunakan oleh manajemen Perusahaan “X” di dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan
khusus.
2. Untuk mengetahui pengaruh analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus terhadap peningkatan laba perusahaan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi Masyarakat Umum
79 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap analisis biaya diferensial yang dilakukan pada Perusahaan “X” di Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perusahaan “X” mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dengan melakukan perhitungan estimasi biaya dengan memasukkan semua biaya yang terjadi pada produksi normal perusahaan. Dalam pesanan khusus pada bulan April tahun 2008, estimasi biaya yang dihitung oleh perusahaan adalah Rp 5.052.473,00 (perhitungan pada tabel 4.2 pada hal 64) dan perhitungan estimasi biaya yang dihitung oleh penulis adalah Rp 3.658.750,00 (perhitungan pada tabel 4.5 pada hal 71), perbedaan hasil perhitungan ini disebabkan oleh perusahaan yang belum menggunakan konsep biaya relevan dalam perhitungannya. Perusahaan masih memiliki kapasitas yang menganggur sehingga biaya tetap pada saat produksi tidak dimasukkan dalam perhitungan penulis.
2. Analisis biaya diferensial membantu Perusahaan “X” di dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yaitu dapat membantu Perusahaan “X” dalam menghitung biaya relevan dalam pesanan khusus
tersebut dan juga memprediksi besar atau kecilnya laba/rugi yang akan diperoleh Perusahaan “X” jika perusahaan menerima atau menolak pesanan
BAB V Simpulan dan Saran 80
Universitas Kristen Maranatha
pesanan khusus terhadap peningkatan laba perusahaan sangat besar, karena dengan mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang menguntungkan atau yang merugikan dengan benar maka perusahaan dapat meningkatkan labanya.
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus mempunyai peran yang positif dalam menganalisis biaya-biaya yang relevan yang dapat dimasukkan dalam biaya pesanan khusus dan juga memprediksi besar kecilnya laba/rugi yang akan diperoleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah awal, pesanan khusus mana yang akan diterima oleh perusahaan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta melihat kondisi yang ada dalam perusahaan, maka penulis memberikan saran sebagai bahan pertimbangan yang mungkin akan bermanfaat bagi Perusahaan “X” sehingga analisis
yang dilakukan menjadi lebih tepat. Saran tersebut antara lain sebagai berikut:
BAB V Simpulan dan Saran 81
Universitas Kristen Maranatha
khusus tersebut, dengan demikian perusahaan dapat mengetahui apakah perusahaan memerlukan tambahan biaya tetap atau tidak dalam memproduksi pesanan khusus tersebut.
2. Sebaiknya di dalam melakukan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, Perusahaan “X” menggunakan analisis biaya diferensial karena
82 Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Carter, William K.; and Milton F. Usry. (2004). Akuntansi Biaya., edisi ke 13, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
Carter, William K.; and Milton F. Usry. (2005). Akuntansi Biaya., edisi ke 13, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, Don R.; and Maryanne M. Mowen., (2004). Management Accounting., edisi ke 7, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
Atkinson, A.A., Banker, R.D., Kaplan R.S., Young, S.M. (2001). Management Accounting., edisi ke 3, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Horngren, C.T., George, F., Srikant, M.D. (2000). Cost Accounting, A Managerial Emphasis., edisi ke 10, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Kieso, D.E., Weygandt, J.J., Warfield, T.D.(2001). Intermediate Accounting., edisi ke 10, United State of America: John Wiley & Sons, Inc.
Mulyadi, Drs. (2001). Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat, & Rekayasa., edisi ke 5, STIE YKPN, Yogyakarta.
Suwardjono. (2003). Pengantar Akuntansi., edisi ke 3, Salemba Empat, Jakarta. Wilson, James D., Colford, James D.B. (2001). Controllership, The Work of The
Managerial Accountant., edisi ke 4, New York: Wiley, John & Sons, Inc. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia., edisi
ke 3, Balai Pustaka, Jakarta.
Simamora, Henry. (1999). Akuntansi Manajemen., edisi ke 1, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Mas’ud Machfoeds. (1994). Akuntansi Manajemen., edisi ke 4, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Garrison, Noreen, Brewer. (2001). Akuntansi Manajemen., edisi ke 11, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
Daftar Pustaka 83
Universitas Kristen Maranatha