ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA/TERSANGKA/ KELUARGA TERSANGKA AVIAN INFLUENZA TERHADAP PENYAKIT AVIAN INFLUENZA
DI WILAYAH KOTA BANDUNG TAHUN 2006
Rechta Antartika 0310017
Pembimbing: Felix Kasim, dr., M.Kes
Latar belakang penelitian ini ialah mulai menyebarnya penyakit avian
influenza (AI) di Indonesia dan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Nasional
avian influenza pada tahun 2005, dimana kota Bandung pun tidak luput dari bencana penyakit berbahaya ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bisa menjadi tersangka AI.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, metode penelitian survey, rancangan cross sectional dengan instrumen penelitian berupa kuisioner yang berisi 28 (dua puluh delapan) pertanyaan. Subyek penelitian ialah seluruh penderita/tersangka avian influenza yang bertempat tinggal di kota Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah whole sample dengan jumlah responden 19 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penderita/tersangka terhadap penyakit AI tergolong cukup. Sikap penderita/tersangka terhadap penyakit AI tergolong baik. Perilaku penderita/tersangka AI terhadap penyakit
avian influenza tergolong cukup.
Saran penulis terhadap masalah ini adalah lebih memaksimalkan penyuluhan secara langsung yang dilakukan pihak terkait kepada masyarakat luas, meningkatkan sosialisasi penyakit AI, mengadakan sosialisasi secara langsung kepada setiap keluarga satu per satu dengan bantuan para kader dari Puskesmas sekitar, memperbaiki mekanisme dan sistem administrasi pemerintah atau pihak terkait terhadap penderita/tersangka AI, penggalangan kerja sama dengan tokoh masyarakat, aparat pemerintah daerah dan tokoh agama untuk ikut memasyarakatkan penyakit AI ini dengan berperan serta dalam penyuluhan, meningkatkan peran dari dinas peternakan, melakukan penelitian lanjutan untuk 1 orang penderita yang positif avian influenza, dan masyarakat harus mau untuk bekerja sama dalam penanggulangan avian influenza.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Rechta Antartika
0310017
Tutor:
Felix Kasim, dr, M.Kes
This research background is start to disseminate disease of avian influenza (AI) in Indonesia and have been happened extraordinary occurence of national flu bird in the year 2005, where town Bandung even also does not miss from this malignancy disaster.
The purpose of this research is to know knowledge, attitude, and the somebody behavior so that can become suspect AI.
This research uses descriptive type, research survey method, device of cross sectional with research instrument in the form of containing 28 (twenty eight) questions. Subject of research is entire/all patient/suspect AI living in Bandung. Sampling technique used is whole sample with responder amount 19 peoples.
Result of research indicate that knowledge of patient/suspect to AI disease is pertained enough. Attitude of patient/suspect to AI disease is pertained goodness. Behavioral of patient/suspect to AI disease is pertained enough.
Writer suggestion to solve this problem is more maximize counselling directly done by a related/relevant party to wide society, improving disease AI socialization, performing socialization directly to every family one by one constructively all cadre from vinicity Puskesmas, improve and repairing governmental administrate system and mechanism or the related/relevant party to AI patient/suspect, making elite figure, officer of local government and religion figure to cooperate and to follow socialize this AI disease sharedly and also in counseling, improve the role of ranch duty, conducting research of continuation to 1 patient which are positive avian influenza, and the society have to cooperate in fighting against avian influenza.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 4
1.6 Metodelogi Penelitian ... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi ... 6
2.2 Etiologi ... 6
2.3 Epidemiologi ... 8
2.4 Patofisiologi... 13
2.5 Gambaran Klinis... 17
2.6 Definisi Kasus ... 18
2.7 Pemeriksaan Laboratorium... 19
2.8 Diagnosis Banding... 20
2.9 Penatalaksanaan... 20
vii
2.10 Pencegahan dan Pengendalian ... 23
2.11 Tinjauan Mengenai KLB Nasional Tahun 2005... 25
2.12 Tinjauan Mengenai Tindakan Departemen Kesehatan Dalam Rangka Menanggulangi Penyakit Flu Burung... 27
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 29
3.2 Rancangan Penelitian... 29
3.3 Instrumen Penelitian ... 29
3.4 Pengumpulan Data ... 30
3.5 Pengolahan dan Analisis Data ... 30
3.6 Definisi Operasional ... 31
3.7 Penyajian Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 34
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 35
4.3 Penilaian Akhir Responden... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran…. ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN... 62
RIWAYAT HIDUP ... 79
viii
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 2.1 Wabah Flu Burung Pada Unggas Di Luar Asia ... 9
Tabel 2.2 Jumlah Kasus yang Dikonfirmasi (Confirmed Case) Flu Burung dan CFR di Dunia ... 12
Tabel 4.1. Distribusi usia penderita/tersangka avian influenza ... 36
Tabel 4.2. Distribusi usia responden... 37
Tabel 4.3. Distribusi jenis kelamin responden... 38
Tabel 4.4. Distribusi pekerjaan responden... 38
Tabel 4.5. Distribusi pendidikan responden ... 39
Tabel 4.6. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Pernahkah anda mendengar tentang penyakit avian influenza/flu burung pada manusia?" .... 40
Tabel 4.7. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Dapatkah Anda menyebutkan gejala-gejala flu burung pada manusia?" ... 41
Tabel 4.8. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Dapatkah Anda menyebutkan gejala-gejala flu burung pada unggas?" ... 42
Tabel 4.9. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Flu burung pada manusia disebabkan oleh apa?" ... 43
Tabel 4.10. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah avian influenza dapat menular?"... 43
Tabel 4.11. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Bagaimana cara penularan avian influenza ?"... 44
Tabel 4.12. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah flu burung pada manusia dapat dicegah?"... 45
Tabel 4.13. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Bagaimana cara mencegah penyakit flu burung pada manusia ?" ... 45
Tabel 4.14. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apa yang Anda lakukan pertama kali ketika Anda atau keluarga Anda terkena gejala-gejala avian influenza?" ... 47
ix
Tabel 4.15. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah suspect melaksanakan setiap prosedur yang dibuat oleh pihak berwenang /rumah sakit?" ... 47 Tabel 4.16. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah ada
penyuluhan tentang penyakit flu burung di daerah tempat tinggal Anda?"... 48 Tabel 4.17. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Bila ada, apakah
Anda mengikutinya?" ... 49 Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah
sebelumnya suspect pergi ke tempat/daerah yang terjangkit positif flu
burung?"... 49 Tabel 4.19. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah ada sikap khusus atau kebiasaan tertentu yang dirubah atau diberlakukan dalam keluarga semenjak adanya berita flu burung yang sedang menyebar?" ... 50 Tabel 4.20. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah di daerah tempat tinggal Anda terdapat banyak burung liar?" ... 51 Tabel 4.21. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah Anda
memelihara binatang peliharaan?"... 51 Tabel 4.22. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah tetangga
dekat Anda memelihara binatang peliharaan?" ... 52 Tabel 4.23. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Jika Anda
memelihara binatang, apakah Anda membersihkan kandangnya
secara rutin?" ... 53 Tabel 4.24. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Sebelum Anda
atau keluarga Anda terkena penyakit, apakah ada kejadian aneh atau mencurigakan di sekitar Anda (contoh: unggas tiba-tiba mati, orang sekitar Anda terkena penyakit serupa) ?" ... 53 Tabel 4.25. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Apakah Anda
atau keluarga Anda melaksanakan secara tertib gaya hidup sehat, bersih dan higienis (contoh: mencuci tangan sebelum makan)?" ... 54 Tabel 4.26. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan "Bagaimana cara
Anda memasak daging unggas yang untuk dikonsumsi?” ... 55
x
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN Gamabar 2.1 Virus Influenza ... 7 Gambar 2.2 Daerah Yang Terpengaruhi Virus Avian Influenza Pada Unggas Di
Dunia Sejak Tahun 2003 ... 10 Gambar 2.3 Daerah Yang Terpengaruhi Virus Avian Influenza Pada Manusia Di
Dunia Sejak Tahun 2003 ... 11
xi
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Kuesioner ... 62
Data Kasus Flu Burung Di Kota Bandung... 66
Kelurahan Yang Positif Flu Burung ... 67
Peta Daerah Rawan Flu Burung Di kota Bandung ... 68
Kliping Koran ... 69
xii
LAMPIRAN KUESIONER
RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA DAN KELUARGA PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA YANG
BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH KOTA BANDUNG I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama: 2. Alamat: 3. Usia:
4. Jenis Kelamin: a) Laki-laki b) Perempuan 5. Pekerjaan :
a) Tidak bekerja/Anda rumah tangga b) Buruh tani/pabrik
c) Pegawai negri/TNI/Polri d) Pegawai swasta
e) Dagang/swasta f) Pensiunan g) Lain-lain 6. Pendidikan :
a) Tidak sekolah/tidak tamat SD b) Tamat SD/sederajat
c) SLTP/sederajat d) SLTA/sederajat
e) Akademi/perguruan tinggi
II. Pertanyaan tentang Pengetahuan
1. Pernahkah anda mendengar tentang penyakit avian influenza / flu burung pada manusia?
a) Pernah
b) Tidak/belum pernah
2. Dapatkah Anda menyebutkan gejala-gejala penyakit flu burung pada manusia? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a) Demam b) Sesak nafas c) Batuk d) Sakit kepala e) Sakit tenggorokan f) Nyeri sendi g) Tidak tahu
h) Lain-lain: ____________________________
Universitas Kristen Maranatha
3. Dapatkah Anda menyebutkan gejala-gejala penyakit flu burung pada unggas? (jawaban boleh lebih dari satu)
a) Kebiruan (sianosis) pada jengger b) Keluar cairan dari hidung
c) Mencret d) Lemah
e) Perdarahan subkutan
4. Avian influenza pada manusia disebabkan oleh apa? a) Bakteri/kuman
b) Virus c) Burung
d) Tidak diimunisasi / divaksinasi e) Tidak tahu
f) Lain-lain: _____________________________ 5. Apakah avian influenza dapat menular?
a) Ya b) Tidak c) Tidak tahu
6. Bagaimana cara penularan avian influenza? a) Melalui udara
b) Kontak dengan penderita (bersentuhan, muntah, dll) c) Tidak tahu
d) Lain-lain: _______________________________ 7. Apakah avian influenza dapat dicegah?
a) Ya b) Tidak c) Tidak tahu
8. Bagaimana mencegah penyakit avian influenza? a) Imunisasi / vaksinasi
b) Menjauhi penderita avian influenza
c) Pemberantasan burung-burung liar atau yang diduga terinfeksi virus d) Melaksanakan prinsip hidup sehat dan higienis (mencuci tangan,
makan bergizi, istirahat cukup, memasak daging dengan baik, dll) e) Tidak tahu
f) Lain-lain: ________________________________
III. Pertanyaan mengenai Sikap
9. Apa yang Anda pertama kali lakukan ketika mendapatkan Anda atau keluarga Anda terkena gejala-gejala avian influenza?
a) Langsung mengobatinya
b) Membawanya ke Puskesmas atau balai pengobatan terdekat c) Langsung dibawa ke rumah sakit
d) Lain-lain: ________________________________
Universitas Kristen Maranatha
10. Apakah tersangka melaksanakan setiap prosedur yang dibuat oleh pihak berwenang/rumah sakit?
a) Ya
b) Tidak (Mengapa:___________________________________ )
11. Apakah ada penyuluhan tentang penyakit flu burung di daerah tempat tinggal Anda?
a) Ada b) Tidak c) Tidak tahu
12. Bila ada apakah Anda mengikutinya? a) Ya
b) Tidak (mengapa: ________________________________ )
13. Apakah sebelumnya tersangka pergi ke tempat/daerah yang terjangkit positif avian influenza ?
a) Ya (Sebutkan :_______________________________________) b) Tidak
14. Apakah ada sikap khusus atau kebiasaan tertentu yang dirubah atau diberlakukan dalam keluarga semenjak adanya berita avian influenza yang sedang menyebar ?
a) Ya (Sebutkan:___________________________________________) b) Tidak
IV. Pertanyaan Mengenai Perilaku
15. Apakah di daerah tempat tinggal Anda terdapat banyak burung liar? a) Ya
b) Tidak
16. Apakah Anda memelihara binatang peliharaan? a) Ya, binatang unggas
b) Ya : ________________________________ c) Tidak
17. Apakah tetangga dekat Anda memelihara binatang peliharaan? a) Ya, binatang unggas
b) Ya : ________________________________ c) Tidak
18. Jika Anda memelihara binatang, apakah Anda membersihkan kandangnya secara rutin?
a) Ya, secara rutin b) Ya, kadang-kadang c) Tidak
Universitas Kristen Maranatha
19. Sebelum Anda terkena penyakit, apakah ada kejadian aneh atau mencurigakan di sekitar Anda? (contoh: unggas tiba-tiba mati, orang sekitar Anda terkena penyakit serupa)
a) Ya b) Tidak
20. Apakah Anda atau keluarga Anda melaksanakan secara tertib gaya hidup sehat, bersih dan higienis (Contoh: mencuci tangan sebelum makan)? a) Ya
b) Tidak
21. Bagaimana cara anda/keluarga anda memasak daging unggas untuk dikonsumsi?
a) Rebus dahulu sampai mendidih (matang) b) ½ matang
c) lain-lain
22. Apakah Anda mempunyai usulan atau saran bagi pencegahan dan penanggulangan penyakit Avian Influenza?
Jawaban : _____________________________
Universitas Kristen Maranatha
1
Kiaracondong
Batununggal
Kebon waru
POSITIF AI
2006
3
1
Pasawahan
Bandung Kidul
Wates
3
Kiaracondo
Batununggal
Kebonwaru
1
Dago
Coblong
Dago
1
Cilengkrang
Ujung Berung
Pasir Endah
1
Mengger
Bandung Kidul
Mengger
2
Cipadung
Cibiru
Cipadung
1
Cikutra Baru
Cibeunying
Cigadung
1
Sukapakir
Bojongloa
Kaler
Babakan Tarogong
1
Babakansari
Kiaracondong
Babakansari
2
Sukajadi
Sukajadi
Sukabungah
1
Buah Batu
Bandung Kidul
Kujang Sari
SUSPEK AI
2006
2
1
Garuda
Andir
Dungus Cariang
2
Cipamokola
Rancasari
Cipamokolan
2
Babakansari
Kiaracondong
Sukapura
SUSPEK AI
2005
1
JUMLAH
KASUS
PUSKESMAS
KECAMATAN
KELURAHAN
KASUS
TAHUN
N
O
DATA KASUS FLU BURUNG DI KOTA BANDUNG
Universitas Kristen Maranatha
Sekejati
Margacinta
Sekejati
7
Dago
Coblong
Dago
6
Cikutra Baru
Cibenying Kaler
Cigadung
5
Margahayu Raya
Margacinta
Margasenang
4
Margahayu Raya
Margacinta
Margasari
3
Sukawarna
Sukajadi
Sukagalih
2
Cetarip
Bojongloa Kaler
Babakan Asih
1
TAHUN 2006
Sukapakir
Bojongloa Kaler
Babakan
4
Pasirluyu
Regol
Pasirluyu
3
Cicadas
Arcamanik
Sindangjaya
2
Sukarasa
Sukasari
Geger Kalong
1
TAHUN 2005
PUSKESMAS
KECAMATAN
KELURAHAN
NO
KELURAHAN YANG UNGGAS POSITIF FLU BURUNG
Universitas Kristen Maranatha
68
P
P
E
E
T
T
A
A
D
D
A
A
E
E
R
R
A
A
H
H
R
R
A
A
W
W
A
A
N
N
F
F
L
L
U
U
B
B
U
U
R
R
U
U
N
N
G
G
D
D
I
I
K
K
O
O
T
T
A
A
B
B
A
A
N
N
D
D
U
U
N
N
G
G
@
*
+
#
KELURAH AN D EN GAN UN GGAS POSI TI F FLU BURUN GKELURAH AN D EN GAN M AN USI A D AN UN GGAS POSI TI F FLU BURUN G
KELURAH AN D EN GAN UN GGAS POSI TI F D AN TERD APAT KASUS SUSPEC
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Rechta Antartika
NRP : 0310017
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 16 Juni 1985
Alamat : Jl. Cijawura Girang II No. 24 Bandung,Jawa-Barat Riwayat Pendidikan :
• Tahun 1991 lulus TK Melati SOE Kabupaten Kupang
• Tahun 1997 lulus SDN Banjarsari V Bandung
• Tahun 2000 lulus SLTPN 7 Bandung
• Tahun 2003 lulus SMUN 3 Bandung
• Tahun 2006 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kasus avian influenza (AI) mulai muncul pertama kali di Italia 100 tahun yang lalu pada tahun 1878. Tercatat penyakit ini muncul di berbagai negara di dunia yaitu negara-negara Eropa, Afrika, dan Amerika. Penyakit ini masuk ke Asia pada tahun 1997 di Hong Kong yang menginfeksi 18 orang dan 6 diantaranya meninggal. Serangan AI terutama di Asia Tenggara muncul pertama kali di Thailand tahun 2003 yang kemudian muncul di Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja.
Kepastian adanya penyakit AI di Indonesia mulai dari berawalnya kematian ternak ayam yang mencapai jutaan ekor di beberapa wilayah terutama Jawa Barat pada bulan Agustus 2003. Pada awalnya diduga kematian ternak tersebut disebabkan oleh Newcastle disease (ND). Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, melalui Departemen Pertanian, dikonfirmasi ulang bahwa kematian jutaan ternak tersebut ialah karena virus AI.
Menularnya AI pada manusia di Indonesia pertama kali diketahui menjangkit seorang pria di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Ia terinfeksi saat bekerja di sebuah peternakan ayam. Indikasi AI terungkap setelah darah dianalisis di laboratorium rujukan WHO di Hong Kong. Namun, karena daya tahan tubuhnya yang baik virus ganas ini tidak berkutik.
Pada bulan Maret tahun 2005, virus AI muncul di Sukabumi. Virus ini menyerang ayam bukan ras (buras) atau ayam kampung di Kab. Sukabumi. Ini ditandai oleh adanya kecurigaan sejumlah ayam buras yang mati dengan gejala yang mirip seperti serangan AI. Kemudian ayam tersebut dipastikan mati karena virus AI setelah dikirim sampel ayam yang mati tersebut ke Balai Penelitian Vateriner (Balivet) Bogor. (Pikiran Rakyat, Selasa, 8 Maret 2005).
Penetapan kasus AI sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) ditetapkan pemerintah ketika terjadinya peristiwa meninggalnya Iwan Siswara Rapei dan dua putrinya
Universitas Kristen Maranatha
dikarenakan AI (bulan Juni sampai Juli 2005). Pada tanggal 19 September 2005, Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menetapkan kejadian ini sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) nasional. Penetapan status ini ialah yang kedua dan dimaksudkan guna meningkatkan agresivitas penanganan AI (Pikiran Rakyat, Selasa 20 September 2005).
Kemudian terjadi kembali kasus yang sempat membuat geger Indonesia yaitu kasus avian influenza di tanah Karo. Kasus infeksi virus flu burung (Avian
Influenza/AI) pada manusia yang terjadi di Desa Kubusimbelang Kabupaten Karo,
merupakan kasus flu burung berkelompok (cluster) terbesar yang ditemukan di Indonesia hingga saat ini. Penyakit ini menyerang 1 (satu) keluarga sebanyak 8 orang dalam waktu yang bersamaan dan 7 (tujuh) dari 8 (delapan) orang tersebut meninggal. (Metrotvnews, Senin, 22 Mei 2006)
Munculnya kasus-kasus penderita/tersangka AI yang terjadi di berbagai kota di Jabar (Jawa Barat), antara lain Jakarta, Cianjur, Sukabumi, Indramayu, Subang, Sumedang dan Bandung, menjadikan kota Bandung menjadi salah satu rujukan kasus AI ini, disebabkan adanya rumah sakit yang mempunyai ruangan perawatan khusus penanganan kasus AI ini di RS HS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) Bandung. Sejalan dengan itu, mulailah muncul kasus-kasus sama yang berasal dari kota Bandung.
Penyakit AI masih tergolong asing bagi masyarakat Indonesia, sehingga pemahaman masyarakat tentang penyakit ini masih kurang. Pemahaman yang kurang ini dapat menyebabkan perubahan pola, gaya dan cara hidup masyarakat sehingga mengakibatkan dampak yang buruk baik itu dari segi kesehatan pribadi maupun perekonomian masyarakat.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang bahwa:
• Telah terjadi KLB Nasional AI pada bulan September 2005.
• Timbulnya kejadian kasus AI yang menjadikan kota Bandung sebagai salah satu tempat rujukan untuk penyakit AI.
Universitas Kristen Maranatha
• Mulai munculnya kejadian kasus AI di kota Bandung.
Maka dalam penelitian ini penulis mengangkat masalah mengenai penyakit AI. Sejauh manakah pengetahuan, sikap dan perilaku penderita/tersangka AI terhadap penyakit AI di kota Bandung ?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku penderita/tersangka AI terhadap penyakit AI ini, yang kemudian dapat dipakai sebagai masukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit avian influenza ini.
1.4. Kegunaan Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini merupakan perwujudan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat yang di peroleh selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya pada penderita yang terinfeksi virus AI untuk lebih berhati-hati serta mengetahui cara dan pola hidup yang baik terhadap penyakit AI ini.
Bagi rumah sakit atau lembaga kesehatan, penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi, untuk meningkatkan pelayanan serta penerangan kepada masyarakat mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang baik dan benar terhadap penyakit AI ini.
Bagi penelitian berikutnya, penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dan perbandingan.
Universitas Kristen Maranatha
1.5. Kerangka Pemikiran
Pengetahuan
Penderita/tersangka
avian influenza
Perilaku
Program:
• Penanggulangan
• Pencegahan Surveillance
Sikap
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
• Jenis Penelitian : Deskriptif
• Rancangan Penelitian : Cross Sectional
• Metode Penelitian : Survey, melalui wawancara langsung.
• Instrumen pokok penelitian : Kuesioner.
• Populasi : Seluruh penderita/tersangka AI yang bertempat tinggal di kota Bandung.
• Sampel : Whole sample/populasi total.
• Kriteria : Inklusi dan eksklusi
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.7.1. Lokasi Penelitian
(1) Tinjauan langsung ke tempat tinggal penderita/tersangka AI di wilayah kota Bandung.
(2) Dinas Kesehatan Kota Bandung.
(3) Kampus Universitas Kristen Maranatha, Fakultas Kedokteran, Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
1.7.2. Waktu Penelitian
Penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan sejak bulan Januari tahun 2006 hingga Oktober tahun 2006.
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
o Nilai keseluruhan pengetahuan penderita/tersangka/keluarga tersangka AI terhadap penyakit avian influenza tergolong cukup.
o Nilai keseluruhan sikap penderita/tersangka/keluarga tersangka AI penyakit avian influenza tergolong baik.
o Nilai keseluruhan perilaku penderita/tersangka/keluarga tersangka AI terhadap penyakit avian influenza tergolong cukup.
Pengetahuan, sikap, dan perilaku dari penderita/tersangka avian influenza sudah menunjukan hasil yang cukup baik, namun kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah avian influenza di kota Bandung masih belum memenuhi harapan masyarakat.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan untuk kebijakan pemerintah yang masih tidak sesuai dengan harapan masyarakat ialah sebagai berikut:
o Hasil observasi menunjukan bahwa penyuluhan secara langsung telah dilakukan pihak berwenang, tetapi keseluruhan penyuluhan tersebut dilaksanakan setelah adanya warga yang diduga terinfeksi avian influenza. Untuk selanjutnya, perlu lebih dimaksimalkan lagi tentang upaya penyuluhan yang sudah dilakukan pihak berwenang dan perlu dipikirkan lebih lanjut untuk melakukan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat tanpa harus menunggu adanya “korban” terlebih dahulu.
o Perlu dipertimbangkan oleh pihak terkait untuk lebih menggalang kerjasama dengan para tokoh masyarakat (Toma), aparat pemerintah
Universitas Kristen Maranatha
daerah dan tokoh agama (Toga) untuk ikut memasyarakatkan penyakit AI dengan berperan serta dalam penyuluhan kepada masyarakat luas.
o Sebagian responden mengeluh bahwa petugas kesehatan terlalu cepat memvonis dengan status sebagai tersangka avian influenza sehingga terlihat buruk di mata masyarakat lain. Artinya perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut secara jelas baik kepada tersangka, keluarga tersangka maupun masyarakat sekitarnya.
o Sebagian tetangga dari responden mengaku bahwa tidak mengikuti penyuluhan yang diadakan aparat sekitar karena tempat dilaksanakannya penyuluhan cukup jauh sehingga malas untuk mengikutinya. Perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mengadakan sosialisasi secara langsung kepada setiap keluarga satu per satu dengan bantuan para kader dari Puskesmas sekitar.
o Sebagian responden mengaku bahwa tidak mendapat bantuan materil dari pemerintah yaitu untuk pemberantasan unggasnya yang tidak diganti rugi, biaya rumah sakit (RSHS Bandung) yang dibayar sendiri karena penderita hanya menjadi tersangka saja tidak positif tetapi sebagian lagi mengaku mendapat pengobatan secara cuma-cuma. Oleh karena itu, pemerintah/pihak terkait harus memperbaiki mekanisme administrasi yang sudah berjalan antara teori dan prakteknya di lapangan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan warga kepada pemerintah dan keluarga penderita/tersangka tidak akan resah.
o Penyebab utama penyakit avian influenza ialah penyakit yang berasal dari hewan dan penyakit ini menular secara cepat dari hewan ke hewan kemudian menularkannya kepada manusia, sehingga peran utama dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit ini berada pada dinas peternakan dalam departemen pertanian. Meningkatkan kinerja dari dinas peternakan perlu dilakukan karena selama ini kinerja dari dinas kesehatan yang lebih terlihat dan tampak.
Universitas Kristen Maranatha
Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap masyarakat di daerah sekitar yang terdapat warga positif avian influenza di kota Bandung.
Bagi masyarakat, tentunya harus mencoba untuk mulai percaya dan mau bekerja sama terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk menumpas penyakit avian influenza.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Tjandra Yoga Aditama. 2004. Flu Burung di Manusia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. h. 1, 2, 5, 8, 11, 12, 17-19
Retno D. Soejoeno, Ekowati Handharyani. 2005. Flu Burung. Jakarta: Penebar Swadaya. h. 6, 10, 15-22, 24-29
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Panduan Praktis
Penanggulangan Avian Influenza di Tingkat Puskesmas. Jakarta. p. 2-3,
12-13
Web Site Resmi Pemerintah Kota Bandung. 2006. Penduduk. http://www.bandung.go.id/redesign/index.php?fa=sekilas.detail&id=13, 22 Agustus 2006.
Web Site Resmi Pemerintah Kota Bandung. 2006. Iklim dan Wilayah.
http://www.bandung.go.id/redesign/index.php?fa=sekilas.detail&id=12, 22 Agustus 2006.
Widodo Judarwanto. 2005. Implikasi Flu Burung Pada Manusia. http://www.pantirapih.or.id/index.php?mod=artikeldtl&id=11, 22 Agustus 2006.
Indo.net.Bandung Internet Provider. 2006. http://www.netura.net.id/status.htm 22 Mei 2006.
Darminto. 2006. Mengenal Penyakit Flu Burung dan Strategi Pengendaliannya.
http://www.bptp-jatim-deptan.go.id/temp/prosiding/flu%20burung.pdf#search='flu%20burung%20j awa%20barat%20indonesia%20pdf', 16 Januari 2006.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2005. Flu Burung. http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/flu_burung.pdf#search='flu %20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf', 16 Agustus 2006. 2006. Ancaman Pandemi Flu. http://www. dw-world.com, 12 Mei 2006.
Universitas Kristen Maranatha
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2006. Avian
Influenza/Flu Burung di Indonesia. www.litbang.depkes.go.id/
download/litbang/PressRelease.pdf, 3 Juni 2006.
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Situasi Flu Burung. http://www.penyakitmenular.info/pm/images_data/img_2005_12_2_14_24_ 9.pdf#search='flu%20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf', 16 Agustus 2006
Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Flu Burung. 2006. Upaya
Peningkatan Kerjasama ASEAN Dalam Penanggulangan Ancaman Wabah
Flu Burung. Lokakarya. 24 Agustus 2006.
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. h. 114, 121, 124.