• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemurnian Bahasa Tubuh yang Ekspresif Melalui Media Fotografi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kemurnian Bahasa Tubuh yang Ekspresif Melalui Media Fotografi."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI...vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………... 1

1.2 Identifikasi Masalah/ Pembatasan Masalah………. 4

1.3 Rumusan Masalah……… 4

1.4 Tujuan Perancangan……… 5

1.5 Ruang Lingkup Perancangan……….. 5

1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data 1.6.1 Sumber Data... 6

1.6.2 TehnikPengumpulan Data... 7

1.6.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data... 9

1.6.4 Tabel Kerangka Berpikir... 10

(2)

BAB II TINJAUAN MASALAH

2.1 Kajian Pustaka……… 12

2.1.1 Fotografi……… 12

2.1.1.1 Definisi Fotografi……….. 12

2.1.1.2 Sejarah Fotografi……… 13

2.1.1.3 Perkembangan Fotografi... 15

2.1.1.4 Fotografi dalam Seni Rupa... 16

2.1.1.6 Penerapan Fotografi... 17

2.1.1.7 Fotografi Esai... 20

2.1.2 Pengertian Desain Grafis... 22

2.1.2.1 Definisi Desain Grafis. ... 22

2.1.2.2 Perlunya Pendidikan Desain Komunikasi Visual... 23

2.1.3 Pengertian Seni... 24

2.1.4 Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal... 25

2.1.4.1 Pengertian Komunikasi Verbal... 25

2.1.4.2 Pengertian Komunikasi Non Verbal... 27

2.1.5 Pengertian Pornografi………. 32

2.1.6 Faktor Batasan Pornografi……… 33

2.2 Tinjauan Faktual……… 34

2.2.1 Perkembangan Fotografi di Indonesia……… 34

2.2.2 Kondisi yang Dihadapi Penulis... 35

2.2.3 Mengidentifikasi Peluang Pemasaran dengan STP... 35

2.2.3.1 Segmenting... 35

(3)

2.3 Gagasan Awal ………... 38

BAB III PEMECAHAN MASALAH

3.1 Objek perancangan……… 39

3.2 Target Audience... 39

3.3 Konsep Perancangan... 40

3.3.1 Perencanaan Media (strategi media)... 40

3.3.2 Perencanaan Kreatif (strategi Kreatif)……… 41

3.3.3 Konsep Verbal/ bahasa………... 41

3.3.4 Konsep Visual……… 43

3.3.4.1 Kahlil Gibran……… 43

1. Foto Kahlil Gibran………43

2. Sejarah Singkat dan Karya………44

3. Beberapa Karya Kahlil Gibran………..47

4. Karya yang akan di visualisasikan...47

3.3.4 Teknik Visual...50

3.3.5 Biaya Media/ Budgeting...52

3.3.6 Visualisasi Karya...50

3.3.6.1 Jenis Font...53       

3.3.6.2 Pemilihan warna...53

(4)

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan………... 63

4.2 Saran... 63

4.2.1 Diri sendiri... 63

4.2.2 Civitas Akademika... 64

4.2.3 Pemerintah dan Masyarakat Umum... 64

DAFTAR PUSTAKA...

... 65

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fotografi pada dasarnya adalah kemampuan menciptakan citra dari suatu

subyek yang dapat diproyeksikan ke sebuah layer; dan penemuan sebuah medium

yang dapat diproyeksikan ke sebuah layer; dan penemuan sebuah medium yang dapat

mewujudkan citra tersebut dalam bentuk gambar (foto). Menampilkan pesan yang

ingin disampaikan dalam bentuk karya foto.

Dari beberapa sumber yang ada, fotografi memiliki beberapa arti, antara lain:

1. Seni dan proses pengambilan gambar dengan cahaya pada film atau

permukaan yang diperlukan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2. Sebuah Seni, kegemaran, atau juga profesi mengambil gambar dan

memprosesnya, kemudian hasil akhirnya akan berupa gambar yang dicetak.

(Encarta Dictionary 2002)

3. Sebuah proses merekam gambar dengan cara mengekspose film yang

sensitive terhadap cahaya ke cahaya radiasi lain yang semacam. (Encarta

Dictionary 2003)

4. Proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah

(6)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

2 – Bab I Pendahuluan

 

foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek

tersebut pada media yang peka cahaya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi)

Fotografi yang menyangkut teknologi secara umum dikenal pada tanggal 7 Januari

1839. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan

berevolusi menjadi film- film digital yang mutakhir tanpa menggunakan roll film,

seperti camera handphone, kamera pocket ataupun kamera SLR.

Karena teknologi baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan

leluasa. Mulai dari anak- anak hingga dewasa, perorangan hingga lembaga. Baik

hanya alat pendokumentasian kegiatan yang mereka lakukan atau sebagai

pengembangan kreativitas dan kegemaran. Dengan adanya kegemaran akan teknologi

baru tersebut, memunculkan berbagai cabang fotografi seperti fotografi landscape,

fotografi dokumentasi, fotografi model dan lain- lain.

Cabang fotografi seperti fotografi esai, fotografi model tersebut biasanya

menggunakan subyek untuk mewujudkan sebuah pesan atau citra, salah satunya

adalah tubuh manusia yang bertujuan untuk menangkap keindahan bentuk tubuh, dan

mengkomunikasikan sesuatu melalui gerak tubuhnya. Bisa dapat dikatakan bahwa

dengan gerakan tubuh dapat mengkomunikasikan suatu hal yang bisa disebut dengan

bahasa tubuh. Di sini fotografi merupakan salah satu media yang dapat merekam

bahasa tubuh manusia untuk menyampaikan suatu citra atau interpetasi dari bahasa

tubuh itu sendiri melaui gambar atau visual yang dapat mewakili seribu kata dan

bahasa. Dapat disimpulkan bahwa fotografi merupakan media yang tepat untuk

menggambarkan atau memvisualisasikan bahasa yang verbal ke dalam bahasa non

(7)

memvisualisasikan interpretasi dari bahasa verbal ke dalam bahasa non verbal. Salah

satu wujud dari bahasa vebal adalah karya sastra. Karya sastra menurut Wikipedia,

suatu tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Oleh sebab itu penulis ingin

menginterprestasikan karya sastra dari sastrawan terkenal yaitu Kahlil Gibran yang

berasal dari Lebannon, kedalam sebuah karya visual melalui media fotografi.

Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa dengan membuat visual karya sastra Kahlil

Gibran dibutuhkan theater of mind untuk membentuk suatu citra dalam karya

fotografi penulis. Karya fotografi sebagus apapun di Indonesia, bila tidak ada theater

of mind yang bagus dan menarik maka hasilnya tidak akan optimal. Sehingga dengan

demikian dapat ditarik hipotesa awal, bahwa latar belakang masalah utama yang

muncul adalah: penulis membutuhkan theater of mind atau interpretasi dari karya

Kahlil Gibran, untuk membentuk citra ke dalam karya visual.

Penulis menghadapi masalah ketika akan membuat Tugas Akhir dengan tema

fotografi esai tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan

dengan memberi pengertian terlebih dahulu mengenai seni, fotografi, bahasa verbal

dan non verbal. Dengan begitu penulis dapat lebih bagus dan menarik lagi dalam

membuat karya visual fotografi yang menginterpretasikan karya sastra dengan

memvisualisasikan keindahan tubuh wanita yang memiliki pesan tertentu melalui

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual yang berjudul KEMURNIAN BAHASA

TUBUH YANG EKSPRESIF MELALUI MEDIA FOTOGRAFI.

Sehingga audiens yang secara garis besar merupakan golongan yang berada dalam

rentang umur dewasa muda hingga dewasa, berada dalam kelas ekonomi menengah

(8)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

4 – Bab I Pendahuluan

 

bertempat di galerry, museum, studio foto dan fakultas seni rupa dan desain di

Bandung dapat menikmati dan mengerti dunia seni, fotografi, dan sastra.

1.2 Identifikasi Masalah/ Pembatasan Masalah

Setiap manusia memiliki persepsi atau pandangan yang berbeda dalam

mengartikan suatu karya sastra. Memiliki caranya masing- masing dalam membentuk

suatu pandangan yang dipengaruhi oleh beberapa factor.

Di sini penulis ingin membuat audience tertarik dengan pandangan, interpretasi

karya sastra Kahlil Gibran yang penulis sampaikan melalui media fotografi.

Berdasarkan uraian dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang

muncul, setelah dibatasi ruang lingkup pemecahan masalahnya, dapat

diindentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat karya verbal menjadi karya non verbal ?

2. Menterjemahkan karya sastra dari Kahlil Gibran

3. Theater of Mind atau interpretasi Karya sastra Kahlil Gibran

4. Bagaimana membuat visualisasi karya Kahlil Gibran melalui media

fotografi ?

1.3 Rumusan Masalah

Dari materi dan tema yang akan dibawakan, maka perlu dirumuskan beberapa

poin rumusan masalah yang akan dijadikan acuan proses perancangan fotografi untuk

(9)

1. Bagaimana membuat karya fotografi esai menggunakan bahasa tubuh yang

mengandung unsur sastra?

2. Bagaimana theater of mind atau interpretasi karya satra Kahlil Gibran?

3. Bagaimana visualisasi karya Kahlil Gibran melalui media fotografi?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan sesuai dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui arti seni, fotografi, sastra.

2. Mengetahui intepretasi karya sastra Kahlil Gibran.

3. Membentuk suatu citra nonverbal dari karya verbal.

4. Membuat visual Karya Kahlil Gibran melalui media fotografi.

Secara garis besar manfaat perancangan sesuai dengan rumusan masalah

adalah agar penulis dan target audient mengetahui arti seni, fotografi, sastra dan

menyampaikan keindahan tubuh wanita melalui interpretasi dari karya sastra ke dalam

visual melalui bahasa tubuh yang direkam ke dalam fotografi esai.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup yang akan dibuat oleh penulis adalah fotografi esai. Dengan

judul Kemurnian Bahasa Tubuh yang Eksresif Melalui Media Fotografi,

memvisualisasikan keindahan bahasa tubuh wanita yang di dalamnya mengandung

suatu pesan, atau mengkomunikasikan sesuatu melalui fotografi. Perancangan

fotografi yang menarik tersebut akan memberikan suatu contoh karya fotografi esai

(10)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

6 – Bab I Pendahuluan

 

1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data

1.6.1 Sumber Data

Asal Sumber data yang akan dicari oleh penulis dalam proses

pemecahan masalah adalah:

1. http://id.wikipedia.org

2. Laporan Utama, Gatra Nomor 10 Beredar, 23 Januari 2006

3. Gerald, J, Seni Membaca Bahasa Tubuh, 2006

4. Teropong, Gatra, nomor 47 Beredar Senin, 3 Oktober 2005

5. Terry Barrett, Criticizing Photographs, An Introduction to

Understanding Images

13. Kahlil Gibran – leb.net/Gibran

(11)

1.6.2 Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik Pengumpulan Data yang akan dilakukan oleh penulis dalam

proses pemecahan masalah adalah:

1. Observasi langsung,

Menurut Moh. Nazir (1985; 212), dikatakan, bahwa :

“Observasi langsung, yaitu cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain

untuk keperluan tersebut.”

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi terhadap

pameran fotografi khususnya fotografi esai yang diadakan di galery,

museum.

2. Wawancara,

Menurut Prof DR Suharsini Arikunto (1998:145), dikatakan, bahwa:

“ Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi

dari terwawancara “

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara secara tidak terstruktur

namun tercatat yang dilakukan pada Seniman, Sastrawan, Fotografer.

3. Foto

Sebagai penelitian yang bersifat kualitatif dan visual, maka foto kini sudah

lebih banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif

karena dapat menggambarkan data secara deskriptif dan dapat digunakan

(12)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

8 – Bab I Pendahuluan

 

Prof Dr. Lexy J. Moleong, M.A, foto sebagai sumber data dibagi menjadi

dua kategori, yaitu foto yang dihasilkan oleh orang lain dan foto yang

dihasilkan oleh peneliti sendiri. Pada penelitian ini, foto yang digunakan

adalah hasil karya fotografer lainnya. Hal tersebut akan digunakan untuk

mengetahui pengelompokan fotografi itu sendiri.

4. Studi Kepustakaan

Menurut Moh. Nazir (1985; 111), dikatakan, bahwa:

“ Studi kepustakaan adalah membaca, mempelajari dan

mengumpulkan keterangan dari berbagai literatur yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. “

Studi kepustakaan yang dilakukan adalah meliputi segala informasi yang

sudah dibukukan maupun berupa wacana dari media cetak dan elektronik

mengenai seni, pornografi, fotografi, bahasa tubuh, sastra definisi-definisi

istilah, contoh kasus serta data lain yang dianggap dapat menunjang

penelitian ini.

5. Kuisioner

Pengumpulan data berupa kuisioner untuk mengetahui persepsi orang

mengenai Kahlil Gibran, dan sejauh mana merekamengetahui Kahlil

(13)

1.6.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data

Analisis hasil pengumpulan dan pengolahan data dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Analisis terhadap pengumpulan data di luar keperluan visualisasi karya

Analisis terhadap data ini akan dilakukan secara kualitatif, artinya

data-data yang didapat dari hasil studi kepustakaan serta dianggap dapat

menunjang, membantu, memperjelas dan mempermudah proses penelitian

akan dianalisis secara kualitatif, sesuai dengan teknik dan modus

penelitian sesuai dengan batasan masalah yang ditetapkan sebelumnya.

2. Analisis terhadap pengumpulan data sehubungan visualisasi karya Analisis terhadap data ini akan diwujudkan dalam bentuk visualisasi karya

berupa foto- foto yang dirancang selaras dengan hasil analisis

(14)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

1.6.4 Tabel Kerangka Berpikir

10 – Bab I Pendahuluan

(15)
(16)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

63 – Bab IV Kesimpulan dan Saran

 

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

1. Perkembangan fotografi menimbulkan berbagai cabang fotografi diantaranya

adalah fotografi esai, fotografi jurnalistik, fotografi dokumentasi,fotografi alam,

fotografi fashion. Cabang fotografi tersebut akan terus berkembang sesuai dengan

fungsi dan kebutuhan masyarakat.

2. Dalam dunia Desain Komunikasi Visual, bahasa tubuh dapat digunakan sebagai

bahan visual untuk menyampaikan suatu pesan. Fotografi dapat menjadi salah

satu media untuk menyampaikan suatu pesan tertentu secara visual.

3. Karya sastra dan fotografi dapat digabungkan menjadi suatu desain yang menarik.

4.2 Saran

4.2.1 Diri sendiri

1. Supaya mengatasi masalah dan memikirkan solusi secara visual yang tepat

melalui survei yang lebih mendalam.

2. Supaya lebih disiplin terhadap waktu, bekerja dan berpikir.

3. Menjadi lebih peka mendesain.

4. Supaya lebih banyak belajar mengenai teknik fotografi.

5. Supaya lebih banyak lagi mengetahui jenis- jenis bahan percetakan.

(17)

4.2.2 Civitas Akademika

1. Supaya Fakultas Seni Rupa dan Desain mengadakan mata kuliah

pengetahuan bahan untuk proses cetak bagi Mahasiswa Jurusan Desain

Komunikasi Sosial.

2. Supaya Universitas Kristen Maranatha dapat lebih memperbaiki sistem

administratif yang kurang berjalan dengan baik, terutama dapat menelaah

ulang sistem yang berlaku di universitas secara umum dengan sistem yang

berjalan di masing-masing fakultas.

4.2.3 Pemerintah dan Masyarakat Umum

1. Supaya pemerintah dapat melihat kondisi dan keperluan masyarakat

Indonesia sehingga pemerintah setidaknya dapat mendukung, menghargai

serta memberikan akses bagi komunitas seni rupa dan desain khususnya

penggemar fotografi supaya dapat berkembang dengan optimal.

2. Supaya masyarakat umum dapat melihat bahwa fotografi dapat dijadikan

salah satu alternatif kegemaran dan pekerjaan.

(18)

Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir

65 – Daftar Pustaka

 

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Barrett, Terry., 2000. Criticizing Photographs, An Introduction to Understanding Images.

California. Mayfield Publishing Company

Gerald, J, 2006. Seni Membaca Bahasa Tubuh. Yogyakarta. Dolphin Books 

Gibran, Kahlil., 2007. Trilogi Cinta abadi. Jakarta. Narasi

Surat Kabar

Teropong, Gatra, nomor 47 Beredar Senin, 3 Oktober 2005

Laporan Utama, Gatra Nomor 10 Beredar, 23 Januari 2006

Materi Kuliah

Materi kuliah Proses Komunikasi Oleh: Ifa Safira

Ensiklopedia

http://id.wikipedia.org

Kahlil Gibran – leb.net/Gibran

Kahlil Gibran – Wikipedia

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya jenis pelarut dalam menentukan kelarutan dan aktivitas antioksidan suatu senyawa, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekstraksi

Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan ( refuse ) sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau

Perceraian saya dan suami saya sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap kelanjutan pendidikan anak-anak kami, karena saya dan mantan suami saya masih tetap menjalin

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bintang mengular (Ophiuroidea) yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul,

Implikasi hasil penelitian adalah aksesi yang mempunyai kesamaan genetik tinggi salah satunya dapat dieliminasi untuk efisiensi dalam pengelolaan plasma nutfah, sedangkan

Escherichia coli dan konsentrasi awal bakteri pada ruang anoda serta pH diruang katoda terhadap reduksi ion logam Cr(VI) menjadi ion logam Cr(III) dengan

Pada tahap ini terjadi pemahaman rasional tentang moral secara individu menuju budaya moral suatu komunitas. Dalam konteks curah pendapat, moral yang didiskusikan

Ini berarti bahwa secara umum berdasarkan hasil tanggapan responden sebagian besar meyatakan sangat setuju dengan tingkat produktifitas yang dilakukan karyawan, namun sebagian