• Tidak ada hasil yang ditemukan

DANANG TEGUH INDARTO M3209018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DANANG TEGUH INDARTO M3209018"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

MEMBANGUN DISTRO TKnux SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA TAMAN KANAK - KANAK

Diajukan Oleh :

DANANG TEGUH INDARTO NIM.M3209018

PROGRAM D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

iii

(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

Danang Teguh Indarto, 2012. DEVELOP DISTRO TKnux AS LEARNING

MEDIA FOR KINDEGARDEN STUDENT. D3 Informatics Engineering

Program, Mathematics and Natural Sciences Faculty, Sebelas Maret Surakarta

University.

Development of the Linux operating system is also accompanied by a

number of linux operating system users both within the server or personal

desktop. Development of the Linux operating system has also helped drive growth

distro - Linux distro is more and more popping up. Users can choose linux distro

that will be used as needed.Starting from the kindegarden student. So we need to

create a distro aimed at learning media for students kindergarten , to support

learning activities for them. It can be used as media of learning for kindergarten

students, making the distribution is also intended to introduce the opens source

operating system from an early age and for business computer users in

overcoming addiction to illegal or pirated operating system.

The method used is remastering or rebuild an existing distro tailored to the

needs of learning for kindergarten students and applications on appereance.

With his background and the method then sparked an idea to create a

distro TKnux themed and intended as a kindegarden of learning for students that

contains the application of flash based interactive learning.

Key : distro, kindegarden, linux, open source, operating system, remastering,

(5)

commit to user

v ABSTRAK

Danang Teguh Indarto, 2012. MEMBANGUN DISTRO TKnux SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA TAMAN KANAK KANAK.

Program D3 teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Perkembangan sistem operasi linux juga di iringi oleh banyaknya

pengguna sistem operasi linux baik dalam lingkungan server atau personal

desktop. Perkembangan sistem operasi Linux tersebut juga turut mendorong

pertumbuhan distro - distro Linux yang semakin banyak bermunculan. Pengguna

dapat memilih disto linux yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Mulai dari anak

anak sekolah tingkat taman kanak kanak sudah banyak yang menggunakan

media komputer sebagai media pembelajaran. Sehingga perlu untuk membuat

suatu distro yang bertujuan untuk media pembelajaran bagi siswa taman kanak

kanak, untuk mendukung kegiatan belajar bagi mereka. Selain dapat digunakan

sebagai media pembelajaran bagi siswa taman kanak kanak, pembuatan distro

tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan sistem operasi opens source sejak

dini dan untuk usaha dalam mengatasi ketergantungan pengguna komputer dengan

sistem operasi ilegal atau bajakan .

Metode yang digunakan adalah meremaster atau membangun kembali

distro yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran bagi siswa

taman kanak kanak baik secara tampilan maupun aplikasi didalamnya.

Dengan latar belakang dan metode tersebut maka tercetus sebuah ide

untuk membuat sebuah distro TKnux yang bertema dan ditujukan sebagai media

pembelajaran interkatif bagi siswa taman kanak kanak yang berisi aplikasi

aplikasi pembelajaran interaktif berbasis flash.

Kata Kunci : distro, linux, remastering, sistem operasi, taman kanak kanak,

(6)

commit to user

vi MOTTO

( Ibu )

( saya )

( saya )

( QS.

(7)

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku, kakak dan seluruh keluargaku atas dukungan dan

kasih sayang yang diberikan selama ini.

2. Pak Rudi Hartono , terima kasih atas bimbingan dan aplikasi aplikasi nya

serta ide nama distronya.

3. Pak Yudha terima kasih atas ide judul TA nya.

4. Mas Alif dan Mas Eko terima kasih atas sharing dan pencerahan ilmunya.

5. Teman temanku Ariono, Azhar, Ariyanto, Bayu, Galuh, Gani, Ganang

Adi Setyo, Fadli, Heru, Ahmed, Ivan, Andin, Dhevi, Bunga, Friska, Tiyas,

Fitri, Friska, Arrum, Giyan, Erma, Dihan, Eni, Alvina, Isnia, Desi, Diah,

Intan dan semua teman teman kelas TI.C angkatan 2009 terima kasih

atas semua canda, tawa dan pertemanan kita selama ini.

6. Semua teman teman D3 Teknik Informatika angakatan 2009 terima

kasih atas pertemanan kita selama ini.

7. Bang Gilang, Bang Andit, Bang Novi, Bang Bagas, Mas Adit, Mas Aldis,

Bang Ruli terima kasih atas bantuan dan pertemanan selama ini.

8. Semua pihak yang telah membantu baik tenaga maupun pikiran yang tidak

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis di beri petunjuk dan di tuntun

dalam menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir dengan judul

SISWA TAMAN KANAK

juga menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendukung baik tenaga maupun pikiran dalam penyelesaian

laporan tugas akhir ini, antara lain :

1. Bapak dan Ibuku, serta kakakku terima kasih atas dukungan dan kasih

sayang yang kalian berikan selama ini.

2. Drs. YS. Palgunadi. M.Sc selaku Ketua Program D3 Teknik Informatika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas

Maret Surakarta

3. Rudi Hartono S.Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan

bimbingannya dalam pembuatan laporan tugas akhir ini

4. Seluruh teman teman Program D3 Teknik Informatika angkatan 2009,

terima kasih atas pertemanan dan dukungannya.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyusunan dan penyelesaian laporan tugas akhir ini.

terima kasih banyak.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.

Surakarta, 8 Juni 2012

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... ... ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

... iv

... v

MOTTO... ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR.. ... viii

... ix

... xiii

... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4.1 Tujuan ... 3

1.4.2 Manfaat ... 3

1.5 Metode Penelitian... 3

(10)

commit to user

x

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Linux ... 5

2.1.1 Pengertian Linux ... 5

2.1.2 Sejarah Linux ... 5

2.1.3 Kernel ... 6

2.1.4 Distro ... 6

2.1.5 Xwindows ... 6

2.2 Remastering... 7

2.2.1 Pengertian Remastering ... 7

2.2.2 Tujuan Remastering ... 7

2.2.3 Kebutuhan Hardware ... 8

2.3 Standarisasi ... 8

2.3.1 LSB ... 8

2.3.2 FHS ... 9

2.4 APT ... 14

2.4.1 Pengertian ... 14

2.4.2 Bekerja Dengan APT ... 14

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan ... 19

3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 19

(11)

commit to user

xi

3.1.3 Analisis Kebutuhan Software ... 20

3.2 Perancangan Konsep ... 20

3.3 Perancangan Aplikasi ... 20

3.3.1 Rancangan Halaman Masuk ... 21

3.3.2 Rancangan Halaman Booting ... 21

3.3.3 Rancangan Halama Utama ... 22

3.3.4 Rancangan Konten Distro / Menu Aplikasi Distro ... 22

3.4 Flowchart Proses Pembangunan Distro ... 24

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Tahap Persiapan ... 25

4.1.1 Instalasi Distro Dasar ... 25

4.1.2 Pemangkasan aplikasi bawaan yang tidak di butuhkan ... 26

4.1.3 Instalasi paket paket / aplikasi yang dibutuhkan ... 27

4.1.4 Membuat desain tampilan distro ... 29

4.2 Tahap Kustomisasi ... 30

4.3 Kustomisasi Lanjut ... 31

4.4 Tahap Remastering... 32

4.5 Tahap Testing Distro ... 34

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 38

(12)

commit to user

xii

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen root ( / ) ... 10

Tabel 2.2 Perintah perintah pada /bin ... 10

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan halaman masuk ( Xsplash ) ... 21

Gambar 3.2 .... 21

Gambar 3.3 Rancangan halaman utama ... 22

Gambar 3.4 Flowcart proses pembangunan distro ... 24

Gambar 4.1 Tampilan awal distro linux mint 10 ... 25

Gambar 4.2 Tampilan uninstal aplikasi ... 26

Gambar 4.3 proses download package remastersys ... 27

Gambar 4.4 proses instal package remastersys ... 27

Gambar 4.5 Proses instal package gnash ... 28

Gambar 4.6 Pembuatan desain background ... 29

Gambar 4.7 Pembuatan Logo Distro ... 29

Gambar 4.8 Setting default aplikasi .swf ... 31

Gambar 4.9 Tampilan setting launcher aplikasi ... 32

Gambar 4.10 Tampilan menu remasterys... 33

Gambar 4.11 Tampilan proses remastering ... 33

Gambar 4.12 Tampilan grub loader ... 34

Gambar 4.13 Tampilan boot splash ... 35

(15)

commit to user

xv

(16)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya sistem operasi Linux

(GNU/Linux) dewasa ini yang juga diiringi dengan semakin banyaknya

penggunaan sistem operasi Linux, baik penggunaan pada lingkungan

server maupun pada lingkungan personal desktop. Perkembangan

sistem operasi Linux tersebut juga turut mendorong pertumbuhan distro

- distro Linux yang semakin banyak bermunculan saat ini. Kurang lebih

ada sekitar 500 distro linux yang ada saat ini (distrowatch.com). Hal

tersebut berarti banyak sekali pilihan distro linux yang dapat digunakan

oleh pengguna yang di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing

pengguna itu sendiri.

Sistem operasi open source linux dapat dijadikan sistem operasi

alternatif disamping sistem operasi yang lebih populer di kalangan para

pengguna komputer saat ini. Seiring perkembangan dunia komputerisasi,

sistem informasi open source dapat di implementasikan pada beberapa

instansi instansi dengan bidangnya masing masing. Di bidang

pendidikan yaitu sekolah mulai dari tingkat sekolah yang paling dasar

yaitu sekolah taman kanak kanak sampai ke jenjang perguruan tinggi

sudah menggunakan teknologi komputer sebagai penunjang kegiatan

belajar.

Pada tingkat pendidikan paling dasar yaitu tingkat taman kanak

kanak, sudah banyak sekolah taman kanak kanak yang menggunakan

teknologi komputer sebagai media belajar bagi siswanya. Melihat hal ini

maka sistem operasi open source dapat di implementasikan ini pada

tingkat taman kanak kanak dengan tema yang bersifat edukatif yang

sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat

taman kanak kanak. Disamping itu juga usaha dalam mengatasi

(17)

commit to user

bajakan . Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy

di Australia) pendidikan anak di usia dini akan sangat berpengaruh pada

masa depan sang anak mendatang, karena 80% kapabilitas otak orang

dapat berfikir secara maksimal terjadi pada kisaran umur 4 8 th.

Sehingga pada umur tersebut seseorang dapat menerima segala sesuatu

yang tersimpan dalam memori otak dan akan mempengaruhi pada masa

masa yang akan dating. (http://belajarpsikologi.com)

Melihat uraian di atas, maka hal tersebut yang melatar belakangi

penulis mengambil ju

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI SISWA TAMAN KANAK

1.2Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah bagaimanakah

mengoptimlakan suatu distro linux yang masih bersifat umum secara

aplikasi maupun tampilan, kemudian di spesifikan sebagai media

pembelajaran bagi siswa taman kanak kanak berbasis sistem operasi

open source Linux Mint 10 Julia.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan distro TKnux

sebagai berikut :

1. Metode pembangunan distro dengan menggunakan metode

remastering.

2. Perubahan yang dilakukan mulai dari segi tampilan dan

aplikasi yang mendukung sebagai media pembelajaran bagi

siswa taman kanak kanak.

3. Kategori aplikasi pembelajaran interaktif berbasis animasi flash

meliputi pembelajaran bahasa, tuntuna agama islam,

pembelajaran berhitung, pembelajaran umum sehari hari, dan

(18)

commit to user

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah membuat

suatu distro linux yang di spesifikan baik pada aplikasi maupun tampilan

sebagai media pembelajaran bagi siswa taman kanak kanak.

1.4.2 Manfaat

Distro linux yang telah dibuat diharapkan dapat membantu siswa

taman kanak kanak belajar mengenai mata pelajaran yang ada di sekolah

dan sebagai media pengenalan dunia komputer sejak dini.

1.5Metode Penelitian

Rencana penelitian merupakan langkah yang digunakan untuk

membuktikan hipotesis. Dalam hal ini penulis melakukan observasi

lapangan dan pengumpulan data, untuk memperoleh data-data yang

diperlukan dalam penelitian.. Kemudian penulis mengumpulkan data-data

yang diperlukan. Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan

terdapat tiga metode yaitu :

1. Metode Studi Literartur

Yaitu merupakan metode pengumpulan data dari buku buku dan

berbagai sumber yang berhubungan dangan judul Tugas Akhir.

2. Metode Rancang Bangun

Yaitu metode merancang dan membangun distro linux sesuai dengan

tema yang diajukan menggunakan metode remastering.

3. Metode Konsultasi

Yaitu dengan melakukan tanya jawab, konsultasi dengan pembimbing

dan para pihak yang dapat membantu penyelesaian pembuatan Tugas

(19)

commit to user

1.6Sistematika Penulisan

Berisi sistematika singkat tentang isi dari masing masing bab dalam

laporan tugas akhir.

1. BAB I Pendahuluan

Memuat antara lain : latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II Landasan Teori

Memuat tinjauan pustaka, kerangka pemikiran. Teori teori yang di

sajikan dalam landasan teori hanyalah teori teori yang mendukung

dalam penyelesaian tugas akhir.

3. BAB III Desain dan Perancangan

Memuat data data dan gambaran desain yang diperlukan dalam

aplikasi.

4. BAB IV Analisa dan Implementasi

Memuat tentang langkah dan hasil analisa pembahasan. Hasil analisa

dan pembahasan ditampilkan dalam bentuk table, grafik atau foto hasil

analisa penelitian.

5. BAB V Penutup

(20)

commit to user

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Linux

2.1.1 Pengertian Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sebuah sistem

operasi komputer yang mempunyai tipe Unix. Linux merupakan salah satu

contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber

terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya

pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan

didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Arti kata open source adalah pada sumber kode yang menjadi inti

diikutsertakan dalam program sehingga dapat dilihat oleh siapa saja, tanpa

harus menandatangani suatu perjanjian khusus. Arti kata bebas atau free

maksudnya bukan bebas secara biaya, Linux bebas untuk diduplikasikan,

dimodifikasi, dan disebarluaskan dengan tujuan non-komersil maupun

komersil.( http://id.wikipedia.org/wiki/Linux).

Sebenarnya masih banyak sistem operasi berbasis open source

selain linux sebagai contoh AmigaOS, haiku, ReactOs, skyos, MorphOs.

Akan tetapi, sistem operasi sistem operasi tersebut masih belum begitu

populer di kalangan pengguna komputer pada umumnya dan

pengembembang sistem operasi pada khususnya dibandingkan sistem

operasi Linux. sehingga hal tersebut menjadi alasan mengapa lebih memilih

linux daripada os os tersebut.

2.1.2 Sejarah Linux

Linux lahir pada tahun 1991, oleh seorang mahasiswa dari

Finlandia bernama Linus Trovald. Pada awalnya, Linus Trovald

menggunakan system operasi berbasis Unix, yaitu Minix. Akan tetapi Linus

Trovald masih menilai bahwa system operasi ini masih banyak kelemahan

(21)

commit to user

Akhirnya pada bulan Oktober 1991, Linus Trovald

mempublikasikan sistem operasi yang di berinama Linux ( Linus Unix ).

Dia mengajak se,urung pengembang software di dunia untuk bersama

sama mengembangkan system operasi Linux. ( Wahyu Agung, 2010:2 ).

2.1.3 Kernel

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama

dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program

aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman..

Berbeda dengan system informasi yang lainnya yang menyembunyikan

kernelnya, Linux justru mengedepankan kernelnya. Jika kita berbicara

mengenai Linux, tentu kita berbicara mengenai kernel Linux. Sampai saat

ini, copyright kernel inux tetap dipegang pembuat Linux pertama yaitu

Linus Trovald. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel_(ilmu_komputer) )

2.1.4 Distro

Pada awalnya Linux hanya sebuah kernel. Sebuah kernel tidak akan

banyak berarti dan tidak dapat digunakan sebagai sistem operasi yang

bekerja secara fungsional. Karena hal tersebut diperlukannya program

dan utilitas tambahan yang berjalan diatas Linux. Gabungan antara

kernel Linux dengan program dan utilitas tambahan berupa kumpulan

paket-paket softwar e dari GNU dan dapat digunakan menjadi sebuah

sistem operasi siap pakai disebut distribusi atau lebih populer dengan

nama Distro. ( Wahyu Agung, 2010:7 )

2.1.5 Xwindows

XWindows adalah sistem grafis bagi sistem operasi UNIX

dan sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Sistem ini dikembangkan

oleh Ma ssa chusetts Institut of Technology ( MIT ) dari mulai tahun 1984.

(22)

commit to user

sudah menggunakan Microsoft Windows, Xwindows inilah yang menjadi

daya tarik Linux. Pada Xwindows terapat banyak desktop manager atau

disebut juga desktop environment. Berikut beberapa xwindows yang ada

pada saat ini :

a. GNOME ( GNU Network Object model Environment )

b. KDE ( K Desktop Environment )

c. LXDE ( Lightweight XII Desktop Environment)

d. XFCE

2.2 Remastering

2.2.1 Pengertian Remastering

Distro linux Ubuntu adalah salah satu distro dari sekian banyak

distro yang ada saat ini. Distro linux Ubuntu sendiri sudah memiliki

banyak turunan misalnya BLANKON ( Ubuntu dengan bahasa Indonesia

), Kubuntu ( Ubuntu dengan desktop KDE ), Edubuntu ( Ubuntu untuk di

dalam kelas ) dan lain lain. Pembuatan turunan Ubuntu ini disebut

Remastering atau membuat master CD berbasis Ubuntu. ( Wahyu Agung,

2010:12 )

Dalam melakukan proses remastering pada umumnya juga

membutuhkan softwar e tools, antara lain :

1. Remastersys

Source : http://www.remastersys.com/

2. UCK ( Ubuntu Customization Kit )

Source : http://uck.sourceforge.net/

3. Reconstructor

Source : http://www.reconstructor.org/

2.2.2 Tujuan Remastering

Tujuan remastering antara lain untuk menambah atau mengurangi

beberapa file atau program dalam suatu distro linux. Secara garis besar,

(23)

commit to user

1. Menyalin semua program yang berjalan dari CD ke harddisk, menjadi

satu system Linux yang lengkap.

2. Mengkonfigurasi ulang Linux sesuai dengan tujuan atau tema

remastering yang kita inginkan. Misalnya menambah atau mengurangi

paket program.

3. Menyimpan menjadi file distro yang baru.

4. Mengubah file distro yang baru dan file file penunjang untuk booting

menjadi file ISO.

2.2.3 Kebutuhan Hardware

Suatu proses remastering juga memiliki standar spesifikasi

hardware yang harus di sediakan, spesifikasi standar hardware sebagai

berikut :

a. Prosesor Pentium 4 atau setara.

b. RAM minimal 128 MB.

c. Harddisk dengan partisi kosong minimal 5 GB.

d. Drive CD-ROM / DVD untuk menjalankan Linux, serta untuk

membakar file ISO.

e. Komponen computer lain, seperti kartu jaringan untuk mendownload

paket paket dari internet.

2.3 Standarisasi

2.3.1 LSB ( Linux Standar Base )

LSB adalah standar yang digunakan untuk menyatukan antar muka

system untuk aplikasi biner yang telah terkompilasi. Standar LSB bersifat

teknis, menyangkut antarmuka biner, antarmuka program biner dengan

pustaka bersama ( sha red libr ary ), serta antarmuka sitem operasi. Secara

singkat mencakup Applica tion Pr ogra m Interfa ce ( API ) dan Applica tion

(24)

commit to user

Cakupan dari LSB sebagai berikut :

a. Executable a nd Linkin Forma t ( ELF )

Mendefinisikan format objek dari aplikasi biner yang telah

terkompilasi.

b. Ba se Libra ries ( Pustaka Dasar )

Mendefinisikan dukunga pustaka dasar yang harus ada dalam system

Linux.

c. Utility Libra ries ( Pustaka Pembantu )

Mendefinisikan pustaka pembantu yang di bangun diatas pustaka

dasar.

d. Comma nd a nd Utilities ( Perintah dan Program Bantu )

Daftar perintah dan program bantu yang harus ada.

e. Execution Envir onment ( Lingkungan Eksekusi Perintah )

Lingkungan eksekusi perintah.

f. System Initia liza ion (Inisialisasi Sitem )

g. User a nd Gr oup Melingkupi unsure penamaan user dan group yang

digunakan oleh system dan standar range nomor id user dan grup.

h. Format pemaketan dan instalasi standar pemaketan dengan apt.

2.3.2 FHS ( F ilesystem Hierarchy Standar )

FHS adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan

direktori dibawah sistem operasi yang mirip Unix. Tujuannya untuk

menunjang interoperabilitas aplikasi, program administrasi sistem,

program pengembangan, skrip, dan dapat menyatukan dokumentasi dari

sistem. Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS ( Russell,

R.., Quinlan. Daniel, and Yeoh. Christopher, 2004 : 4 - 8) :

/ ( root directory )

Sistem file root ( / ) adalah struktur paling dasar yang harus bisa

(25)

commit to user

Tabel 2.1 Komponen root ( / )

/bin

Direktori berisi program perintah essensial yang dibutuhkan oleh semua

user. Daftar direktorinya dapat dilihat pada table 2.2 :

Direktori Keterangan

/bin Instruksi dasar biner yang dibutuhkan sistem dan user

/boot Berkas statik untuk me-load boot

/dev Berkas peranti

/etc Konfigurasi sistem yang bersangkutan

/lib Pustaka dasar bersama dan modul kernel

/media Mount point untuk media-media removable

/mnt Mount point untuk mounting sistem berkas secara

temporer

/opt Penambahan aplikasi package perangkat lunak

/sbin Sistem biner dasar

/srv Data untuk layanan yang disediakan oleh sistem

/tmp File sementara

/usr Hirarki sekunder

/var Data variabel

Perintah Keterangan

cat Menampilkan isi file ke dalam layar

chgrp Mengganti grup file atau direktori

chmod Mengganti modus file atau direktori

chown Mengganti kepemilikan file atau direktori

(26)

commit to user

Tabel 2.2 Perintah perintah pada /bin date Mengganti / mengatur tanggal

dd Menkonversi atau menyalin file

df Menampilkan space yang digunakan sistem

dmesg Menampilkan atau mengontrol pesan dari kernel

echo Menampilkan teks dalam satu baris

false Tidak menjalankan apa apa, dengan pesan tidak

berhasil

hostname Menampilkan hostname nama sistem

kill Mengirimkan sinyal ke proses

ln Membuat link antar file

mkdir Membuat direktori

mknod Membuat file khusus, bisa berupa device atau blok

more Menampilkan teks per halaman

mount Mengaitkan system file

mv Memindahkan file atau direktori

ps Menampilkan proses yang sedang berjalan dalam sistem

pwd Menampilkan letak direktori kerja saat perintah ini

dijalankan

rm Menghapus file atau direktori

rmdir Menghapus direktori kosong

sed Editor stream sed

sh Bourne perintah shell

stty Mengganti dan menampilkan pengaturan terminal

su Mengganti user aktif

true Tidak melakukan apa apa, dengan pesan berhasil

unmount Melepas kaitan sistem

uname Menampilkan informasi sistem / kernel yang sedang

(27)

commit to user

/boot

Berisi semua program biner dan data yang dibutuhkan untuk menjalankan

boot sistem.

/dev

Direktori berisis semua file device, baik device blok maupun device

karakter.

/etc

Direktori dari /etc dapat dilihat pada table 2.3 :

File Keterangan

csh.login File inisiasi bagi semua user untuk shell csh

exports Daftar control akses untuk direktori yang di share

lewat NFS

fstab Informasi statistik tentang system file

ftpusers Daftar control pengguna layanan FTP

gateways Daftar gateway yang digunakan untuk routing

gettydefs Kecepatan dans etting terminal yang digunakan oleh

getty

group Filr grup user

host.conf File konfigurasi untuk resolve nama host.

host.deny File berisi nama host yang ditolak mengakses layanan

yang dijalankan lewat TCP

hosts.equiv Daftar host yang dipercaya untuk mengakses layanan (

dapat menjalankannya walaupun tanpa memberikan

username dan password )

host.lpd Daftar host yang diperbolehkan menjalankan lpd (

daemon printer )

inted.conf File konfigurasi untuk program inted

inittab File konfigurasi untuk program init

(28)

commit to user

networks Informasi statistic tentang nama jaringan

passwd File password user

protocols Daftar protocol IP

services Daftar nama dan nomor port untuk layanan jaringan

shells Pathnames untuk shell login yang valid.

Tabel 2.3 File file pada /etc

/home

Direktori untuk setiap user yang terdaftar dalam sistem.

/lib

Berisi pustaka bersama yang digunakan secara bersama sama oleh satu

atau lebih program.

/media

Point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang, seperti disket,

USB disk, zip drive dan sebagainya.

/mnt

Direktori tempat pengaitan sistem file sementara.

/opt

Berisi file paket tambahan.

/root

Direktori untuk user root

/sbin

Berisi program biner esensial yang dibutuhkan untuk menjalankandan

memperbaiki sistem.

/srv

Direktori untuk semua layanan system yang bersangkutan.

/tmp

Direktori tempat penyimpanan file temporari.

/usr

(29)

commit to user

2.4 APT ( Advanced Packaging Tools ) 2.4.1 Pengertian

APT merupakan sistem manajemen paket (paket manager) yang

bertugas mengurusi installasi dan penguninstallan, pengkonfigurasian

suatu paket software di Ubuntu, dan distro lain turunan Debian

GNU/Linux. APT mempermudah proses manajemen paket di GNU/Linux

dengan mengotomatisasi penerimaan, pengkonfigurasian, penginstallan

dan pembuangan paket software baik yang bertipe binary maupun source

code.

Pada awalnya APT di buat sebagai front-end untuk dpkg (Debian

Package Management System), untuk bekerja dengan paket debian dalam

format .deb, tetapi sekarang telah dimodifikasi agar bekerja juga dengan

system paket manager RPM (Redha t Pa ckage Mana ger) melalui apt-rpm.

APT juga tersedia di OpenSolaris (dalam distribusi Nexenta OS).

2.4.2 Bekerja Dengan APT

Adva nced Pa cka ging Tool, yang sejak itu telah porting oleh

Conectiva untuk digunakan dengan rpm dan telah diadopsi oleh beberapa

distro lain.

Para perintah apt-get adalah sebuah baris perintah handal-alat yang

digunakan untuk bekerja dengan Ubuntu's Advanced Packaging Tool

(APT) melakukan fungsi-fungsi tersebut sebagai instalasi paket perangkat

lunak yang baru, upgrade paket perangkat lunak yang ada,

meng-update daftar paket indeks, dan bahkan meningkatkan seluruh sistem

Ubuntu.

APT menggunakan sebuah file yang berisi daftar 'sumber' dari

paket yang dapat diperoleh. File ini adalah / etc / apt / sources.list.Entri

dalam file ini mengikuti format ini deb http://host/ubuntu distribution

section1 section2 section3 deb-src http://host/ubuntu distribution section1

(30)

commit to user

Kata pertama pada setiap baris, deb atau deb-src, menunjukkan

jenis arsip: apakah berisi paket binary (deb), yaitu pre-compiled

paket-paket yang biasanya kita gunakan, atau paket-paket source (deb-src),

Sekarang kita akan lihat perintah yang tersedia untuk apt-get

1. Update daftar paket yang tersedia

Sistem pengemasan menggunakan database pribadi untuk melacak

paket yang diinstal, yang tidak terpasang dan yang tersedia untuk

instalasi. program apt-get menggunakan database ini untuk mengetahui

cara menginstal paket-paket yang diminta oleh pengguna dan untuk

mengetahui paket-paket tambahan diperlukan agar paket yang dipilih

untuk bekerja dengan baik.

sudo apt-get update.

Pilihan berikut dengan apt-get mungkin berguna

-h teks bantuan ini.

-d Download hanya - TIDAK menginstal atau membongkar arsip

-f Mencoba untuk melanjutkan jika gagal memeriksa integritas

-s Tidak-bertindak. Lakukan pemesanan simulasi

-y Asumsikan Ya untuk semua pertanyaan dan tidak mendorong

-u Tampilkan daftar paket upgrade serta

2. Menginstal paket menggunakan apt-get

sudo apt-get install packagename

Contoh :

sudo apt-get install remastersys

3. Menggunakan Paket ulang apt-get

Jika mengalami kerusakan pada paket yang sudah di instal, atau

hanya menginginkan file dari sebuah paket yanga akan di instal ulang

dengan versi baru yang tersedia.

Contoh :

sudo apt-get --reinstall install packagename

sudo apt-get - reinstall install apache2

4. Hapus menggunakan paket apt-get

(31)

commit to user

Contoh :

sudo apt-get remove apache2

Menjalankan apt-get seperti di atas akan menyebabkan paket-paket

yang akan dihapus, tetapi file-file konfigurasi mereka, jika ada, akan

tetap utuh pada sistem. Untuk penghapusan lengkap dari paket

sudo apt-get - purge remove packagename

Contoh

sudo apt-get - purge remove apache2

Seperti halnya dalam kasus metode instalasi, Anda dapat

menggunakan simbol dengan menghapus untuk membalikkan makna

untuk paket tertentu. Dalam kasus memindahkan, jika Anda

menambahkan '+' tepat setelah nama paket, paket akan diinstal

bukannya dihapus. sudo apt-get - purge remove packagename +

Contoh

sudo apt-get - purge remove apache2 +

5. Upgrade Paket

Perintah ini digunakan untuk meng-upgrade paket dalam distribusi

yang sama, serta untuk meng-upgrade ke distribusi yang baru sudo

apt-get-u upgrade

6. Upgrade ke rilis baru

sudo apt-get-u dist-upgrade

Jika ingin meng-upgrade paket tertentu menggunakan perintah

berikut

sudo apt-get-u install packagename

Contoh :

sudo apt-get-u install apache2

7. Hapus file paket yang tidak terpakai

Ketika ingin menginstal sebuah paket yang diperlukan APT

mengambil file dari host yang terdaftar di / etc / apt / sources.list, di

repositori lokal (/ var / cache / apt / arsip /), dan kemudian melanjutkan

(32)

commit to user

Dalam waktu repositori lokal dapat tumbuh dan menempati banyak

ruang disk. Untungnya, APT menyediakan alat untuk mengelola

repositori lokal. apt-get clean akan menghapus semuanya kecuali

mengunci file dari / var / cache / apt / archives / dan / var / cache / apt /

archives / partial /. Jadi, jika Anda perlu menginstal ulang sebuah

paket APT harus mengambil lagi sudo apt-get clean apt-get paket

autoclean hanya menghapus file-file yang tidak lagi dapat

di-download. sudo apt-get autoclean Cari packge tertentu.Jika Anda ingin

mencari packge tertentu menggunakan apt-cache. Program ini

digunakan oleh sistem APT untuk menjaga database-nya.

8. Mencari paket khusus

sudo apt-cache search packagename

contoh :

sudo apt-cache search Firefox

Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang paket

tertentu menggunakan perintah berikut :

sudo apt-cache show packagename

Contoh : sudo apt-cache show nagios3

Jika ingin mengetahui paket apa itu tergantung pada paket tertentu

sudo apt-cache depends packagename

Contoh :

sudo apt-cache depends nagios3

9. Cara untuk menemukan paket mana file milik

Jika ingin menginstal sebuah paket, dan tidak dapat menemukan

apa yang disebut dengan mencari dengan apt-cache, tapi mengetahui

nama file program itu sendiri, atau nama file lain yang dimiliki oleh

paket, maka dapat menggunakan apt -file untuk menemukan nama

paket. Hal ini dilakukan seperti ini:

sudo apt-file filename search

10. Melihat daftar isi dari sebuah paket, dengan menjalankan

(33)

commit to user

apt-file yang menyimpan file database yang berisi semua paket, seperti

auto-apt dilakukan dan perlu up-to-date. Hal ini dilakukan dengan

menjalankan:

sudo apt-file update

11. Men-download paket source

Untuk men-download paket source, dengan menggunakan perintah

berikut:

sudo apt-get source packagename

Ini akan men-download tiga file: seorang. Orig.tar.gz, seorang. Dsc

dan. Diff.gz. Dalam kasus paket-paket yang dibuat khusus untuk

Ubuntu, yang terakhir ini tidak di-download dan yang pertama

biasanya tidak akan memiliki "asli" dalam nama.

The. Dsc file yang digunakan oleh dpkg-sumber untuk

membongkar paket source ke dalam direktori packagename-versi.

Dalam setiap download paket source ada debian / direktori yang berisi

file yang dibutuhkan untuk menciptakan Deb paket.

Untuk otomatis membangun paket ketika sudah didownload,

tambahkan saja-b ke baris perintah :

sudo apt-get-b source packagename

Paket yang diperlukan untuk mengkompilasi sebuah paket source

biasanya, spesifik dan shared library header perlu hadir agar sumber

paket yang akan dikompilasi. Semua paket source memiliki kolom

dalam file kontrol mereka disebut 'Build-Depends:' yang menunjukkan

paket-paket tambahan yang diperlukan untuk paket yang akan

dibangun dari source. APT memiliki cara sederhana untuk

men-download paket-paket tersebut.

sudo apt-get build-dep paket

Contoh :

(34)

commit to user

19 BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Kebutuhan

3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna atau user distro TKnux ini adalah ditujukan kepada

sekolah atau taman kanak kanak yang telah menggunakan dan

memperkenalkan media komputer sebagai media untuk belajar bagi anak

didiknya. Dan juga kepada para orang tua yang ingin memperkenalkan

media komputer sejak dini kepada anak anaknya yang masih berumur 4

6 tahun atau yang masih bersekolah di tingkat taman kanak kanak.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Hardware

Dalam proses pembuatan distro ini membutuhkan spesifikasi

komputer tertentu. Spesifikasi minimal komputer tersebut harus dipenuhi

agar dalam proses pembuatan dapat berjalan dengan lancer atau tidak

mengalami error. Berikut spesifikasi laptop HP Pavilion G4 untuk

membangun distro ini :

1. Processor dengan clock minimal 3.06 GHz ( Core i3 ).

2. Memory RAM 3 GB MB.

3. Kartu grafis ( VGA Card ) 1 GB ( shared ).

4. Space Harddisk 28 GB.

5. Kartu suara / sound card yang terintegrasi pada pengeras suara /

speaker.

6. CD ROM atau Slot USB 2.0 .

(35)

commit to user

3.1.3 Analisis Kebutuhan Software

Selain membutuhkan hardware dalam pembuatan distro ini, juga

membutuhkan beberapa perangkat lunak / software, antara lain :

1. ISO Sistem Operasi Linux Mint 10 Julia.

2. VirtualBox untuk proses testing.(Optional)

3. Remastersys.

3.2 Perancangan Konsep

Merancang sebuah konsep pembuatan distro ini dimaksudkan agar

distro yang akan dibuat lebih terarah dan tepat sasaran sesuai tema yang di

inginkan yaitu distro sebagai media pembelajaran bagi siswa taman kanak

kanak . Distro dibuat dengan tampilan semenarik mungkin dan

sesederhana mungkin dan berisi konten konten media pembelajaran

interaktif bagi anak siswa taman kanak kanak. karena melihat sasaran

pengguna yaitu anak anak yang umur berkisar antara 4 6 tahun yang

masih sangat awam mengenai komputer, dengan harapan pengguna dapat

dengan mudah untuk menggunakan distro ini.

3.3 Perancangan Aplikasi

Sebagai awal dalam membuat distro ini maka terlebih dahulu

dibuat rancangan desain tampilannya, diantaranya halaman masuk /

(36)

commit to user

3.3.1 Rancangan Halaman Masuk ( Xsplash )

Halaman ini adalah halaman splash yaitu tampilan saat pertama

kali booting dari CD. Untuk tampilan rancangan halaman masuk dapat

dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Rancangan halaman masuk ( Xspla sh )

3.3.2 Rancangan Halaman Booting ( Upsplash )

Halaman ini adalah halaman saat proses booting distro. Untuk

tampilan rancangan halaman booting dapat dilihat pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Rancangan halaman booting ( Upspla sh )

background

Logo distro

Progres bar background

Logo Distro

(37)

commit to user

3.3.3 Rancangan Halama Utama

Halaman ini merupakan halaman utama pada distro, halaman ini berisi background, konten dan panel panel pendukung. Untuk tampilan

rancangan halaman utama dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Rancangan halaman utama

3.3.4 Rancangan Konten Distro / Menu Aplikasi Distro

Pada menu aplikasi atau konten yang akan diinstal dalam distro

ini, di fokuskan hanya aplikasi aplikasi pembelajaran interaktif berbasis

animasi flash untuk siswa taman kanak - kanak. Sumber dari aplikasi -

aplikasi pembelajaran tersebut adalah hasil dari tugas akhir kakak tingkat

pada DIII Teknik Informatika, Berikut adalah daftar pembuat aplikasi :

1. Nama aplikasi : Pembelajaran bahasa Jerman untuk anak usia dini

Pembuat : Oky Rialis Reza Aditya

Nim : M.3207048

Keterangan : Tugas Akhir th.2010

2. Nama Aplikasi : Aplikasi Pembelajaran bahasa Inggris

Pembuat : Dyah Ayu Sekarni

Nim : M.3105046

Keterangan : Tugas Akhir th.2008

3. Nama Aplikasi : Aplikasi Picture Dictionary For Kids

Pembuat : Sri Hayanti

Konten Distro

Background / Wallpaper

(38)

commit to user

Nim : M.3105056

Keterangan : Tugas Akhir th.2008

4. Nama Aplikasi : Aplikasi Pengenalan Tokoh Pewayangan

Pembuat : Tyas Arif Utomo

Nim : M.3107059

Keterangan : Tugas Akhir th.2010

5. Nama Aplikasi : Aplikasi Arimatika Interaktif

Pembuat : Dyonisius Ferintyas Yanuar SE

Nim : M.3105045

Keterangan : Tugas Akhir th.2008

6. Nama Aplikasi : Aplikasi Jarimatika

Pembuat : Nur Adika Nugrahani

Nim : M.3106038

Keterangan : Tugas Akhir th.2009

7. Nama Aplikasi : Aplikasi Tuntunan Agama Islam

Pembuat : Fitriani Sri Rahayu

Nim : M.3205011

Keterangan : Tugas Akhir th.2008

8. Nama Aplikasi : Aplikasi Tuntunan Sholat Untuk Anak Usia Dini

Pembuat : Feri Mindarto

Nim : M.3107011

Keterangan : Tugas Akhir th.2010

9. Nama Aplikasi : Aplikasi Multimedia Education Games

Pembuat : Novita Markhamah

Nim :

Keterangan : Tugas Akhir th.2010

Email :albus.mh@gmail.com

10. Nama Aplikasi : Aplikasi Game Puzzle

Pembuat : Singgih Haryono

Nim : M.3104076

(39)

commit to user

11. Nama Aplikasi : Aplikasi Pembelajaran Kepramukaan

Pembuat : Muchlas Budi Kusuma

Nim : M.3207045

Keterangan : Tugas Akhir th.2010

3.4 Flowchart Proses Pembangunan Distro

Ada beberapa proses yang dilakukan dalam membanagun distro

ini,flowchart proses pembangunan dapat dilihat pada gambar 3.4

Tahan persiapan

Kustomisasi

Remastering

Testing Perbaikan

TIDAK

YA

(40)

commit to user

25 BAB IV

ANALISA DAN IMPLEMENTASI

4.1 Tahap Persiapan 4.1.1 Instalasi Distro Dasar

Pada tahap persiapan yang pertama ini adalah melakukan instalasi

distro dasar yang akan di remaster. Distro yang digunakan untuk remaster

adalah distro Linux mint 10.

Alasan mengapa menggunakan distro linux mint 10 sebagai distro

dasar adalah pada dasarnya distro yang digunakan sebagai percobaan

untuk remaster adalah sama, yaitu distro distro turunan dari Debian.

Ketika melakukan percobaan instalasi distro distro linux yang lain

seperti ubuntu 9.04, ubuntu 9.10, ubuntu 11.04, dan ubuntu 11.10 ternyata

yang paling stabil dalam pengoprasian adalah distro linux mint, sehingga

diputuskan untuk menggunakan Linux mint 10 sebagai distro dasar yang

akan dilakukan remastering. Tampilan halaman awal distro Linux mint 10

[image:40.595.160.498.245.651.2]

dapat dilihat pada gambar 4.1 :

(41)

commit to user

4.1.2 Pemangkasan aplikasi bawaan yang tidak di butuhkan

Karena remaster distro ini adalah bertemakan anak anak, maka

hamper semua aplikasi default yang telah terinstal pada distro dasar di

hapus / di uninstal guna untuk penyesuaian dengan tema dan mengurangi

beban distro yang akan dilakukan remaster nanti. Tampilan uninstall

[image:41.595.158.513.250.518.2]

aplikasi dapat dilihat pada gambar 4.2

(42)

commit to user

4.1.3 Instalasi paket paket / aplikasi yang dibutuhkan

Dalam melakukan remastering distro linux, dibutuhkan paket

paket sebagai pendukung dalam proses remastering yang akan dilakukan.

a. Remastersys

Untuk menginstal paket Remastersys cukup mengetikan perintah pada

terminal :

$ Sudo apt-get install remastersys

Atau menginstal melalui Synaptic Package Manager. Gambar berikut

adalah tampilan proses download paket dan instalasi remastersys.

Tampilan proses download dan instalasi paket remastersys dapat

[image:42.595.168.501.237.515.2]

dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4

Gambar 4.3 proses download package remastersys

[image:42.595.194.455.541.708.2]
(43)

commit to user

b. Gnash

Paket gnash adalah paket yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi

animasi flash pada sistem linux, yang khususnya berextensi file .swf.

Untuk menginstalnya cukup mengetikan perintah pada terminal :

$ Sudo apt-get install gnash

Juga dapat menginstal melalui Synaptic Package Manager. Proses

instalasi paket gnash dapat dilihat pada gambar 4.5

[image:43.595.167.467.217.498.2]

(44)

commit to user

4.1.4 Membuat desain tampilan distro

Proses selanjtnya dalam tahap persiapan adalah membuat desain

tampilan distro. Di antaranya membuat background / wallpaper, membuat

logo distro, dan membuat tampilan menu aplikasi pada desktop utama.

Tampilan rancangan background dan logo distro dapat dilihat pada gambar

4.6 dan gambar 4.7

[image:44.595.147.502.235.717.2]

Gambar 4.6 Pembuatan desain background

(45)

commit to user

4.2 Tahap Kustomisasi

Dalam tahap kustomisasi ini sudah masuk pada direktori system

untuk melakukan ubahan ubahan pada distro yang di sesuaaikan dengan

tema. Ubahan ubahan tersebut antara lain :

1. Mengganti nama distro pada pilihan grub

Pada konfigurasi ini adalah merubah nama distro yang muncul pada

tampilan pilihan grub.

/boot/grub/grub.cfg

2. Mengganti info nama distro pada sistem

Konfigurasi ini mengganti informasi nama distro pada sistem sesuai nama

distro yng di inginkan.

/etc/linuxmint/info

3. Mennganti logo distro dengan logo baru

Konfigurasi ini mengubah logo distro default dengan logo distro kita pada

saat tampilan booting.

/lib/plymouth/themes 4. Mengatur wallpaper default

Mengatur wallpaper / background default pada desktop.

/usr/share/background

5. Memberi tombol shutdown dan restart pada desktop

Untuk memudahkan user dalam mematikan atau merestart sistem maka di

buat tombol shutdown dan restart pada desktop.

Perintah shutdown dan restart dapat menggunakan perintah ini :

Shutdown : echo password|sudo -S init 0

Restart : echo password|sudo -S init 6

File script tersebut disimpan pada direktori /usr/local/

6. Konfigurasi settingan desktop, menu, panel, dan lain lain

Konfigurasi ini merubah panel yang tidak digunakan

(46)

commit to user

4.3 Kustomisasi Lanjut

Kustomisasi lanjut disini adalah tahap dimana memasukan konten

utama dan membuat pada tampilan utama, yaitu pada desktop.

1. Memasukan seluruh file konten ke dalam direktori usr/local/

$ sudo mv AplikasiTa usr/local/

( *catatan : Semua file tambahan yang digunakan sebagai bahan

kustomisasi sebaiknya di letakan didalam direktori usr/local/, supaya pada

saat proses remastering semua file baik yang default atau yang tambahan

dapat terbackup dengan sempurna.)

2. Merubah file akses permission pada direktori usr/local/

$ sudo chmod 777 usr/local/

3. Membuat pengaturan seluruh file .swf dijalankan dengan aplikasi gnash.

Tampilan pengaturan aplikasi default untuk menjalankan animasi flash

[image:46.595.142.510.185.684.2]

dapat dilihat pada gambar 4.8

(47)

commit to user

4. Memasang konten / aplikasi utama pada desktop

Tahap ini adalah tahap me-load file aplikasi untuk dijadikan launcher /

shortcut pada desktop. Tampilan dalam membuat launcher aplikasi dapat

[image:47.595.133.552.208.492.2]

dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Tampilan setting launcher aplikasi

4.4 Tahap Remastering

Pada tahap ini mulai masuk tahap remaster distro atau backup distro

yang telah di kostumisasi tadi. Ada beberapa pilihan tipe dalam melakukan

remaster menggunakan remastersys, antara lain :

1. remasterys backup : untuk membuat livecd/dvd dari seluruh system

kita.

2. remastersys backup custom.iso : untuk membuat livecd /dvd seluruh

system kita ke dalam sebuah .iso

3. remastersys dist : untuk mendistribusikan ulang dari system kita dan

langsung akan terbentuk .iso)

4. remastersys dist cdfs : untuk mendistribusikan ulang dari system kita,

tetapi tidak langsung menjadi .iso, hal ini bisa dilakukan untuk

mengkonfigurasi dari remaster kita (dilakukan di /home/remastersys),

misalnya kita akan mengubah default splash.png dari remastersys, ke Tipe Data

Nama Aplikasi

Letak File

Komentar

(48)

commit to user

splash keinginan kita, maka kita dapat mengubahnya

[image:48.595.165.493.161.498.2]

/home/remastersys/remastersys/ISO TMP/isolinux/splash.png dengan

gambar yang kita inginkan)

5. remastersys dist iso custom.iso : untuk menjalankan iso dari cdfs.

Karena distro yang dibuat ini bertujuan untuk penggunakan secara

langsung, jadi tipe remastering yang digunakan adalah remastersys

dist. Tampilan halaman menu paket remastersys dapat dilihat pada

gamabr 4.10

Gambar 4.10 Tampilan menu remasterys

Tampilan proses remastering dapat dilihat pada gambar 4.11

[image:48.595.166.450.523.730.2]
(49)

commit to user

(*catatan : Pastikan tidak ada drive pertisi harddisk yang ter mount

sebelum melakukan proses remastering )

Tunggu sampai proses selesai, dan file distro.iso akan secara otomatis

terletak pada direktori home/remastersys/remastersys/ . Selanjutnya

lakukan testing dengan distro hasil remastering tadi.

4.5 Tahap Testing Distro

Tahap yang terakhir adalah tahap testing distro. Tahap ini

dilakukan sebagai percobaan apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik atau

tidak. Dalam melakukan test distro hasil remaster dapat menggunakan sistem

virtual atau komputer yang spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan

untuk menjalankan distro

Tampilan Pilihan pada Grub

Sebelum booting kita harus memilih OS yang akan di jalankan

pada grub loader. Tampilan pada pilihan grub dapat dilihat pada gambar

4.12

[image:49.595.133.502.240.651.2]

(50)

commit to user

Tampilan bootsplash

Setelah memilih OS pada grub, maka akan masuk proses booting /

bootsplash. Tampilann pada proses booting dapat dilihat pada gambar

[image:50.595.155.513.223.499.2]

4.13

(51)

commit to user

Tampilan menu utama

Selanjutnya masuk ke menu desktop utama yang berisi menu

aplikasi aplikasi edukasi berbasis animasi flash yang siap untuk di

[image:51.595.164.525.229.492.2]

jalankan. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 4.14

(52)

commit to user

Tampilan Aplikasi pembelajaran interaktif

Fitur utama pada distro ini adalah aplikasi pembelajaran interktif

berbasis animasi flash. Tampilan aplikasi dapat dilihat pada gambar

[image:52.595.168.474.197.493.2]

4.15

Gambar 4.15 Tampilan aplikasi pembelajaran interaktif

Berikut ini spesifikasi minimal komputer untuk instalasi dan menjalankan

distro Tknux 1.0 :

1. Prosessor setara Pentium 4

2. Partisi minimal space harddisk 8 GB

(53)

commit to user

38 BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dalam merancang dan membangun distro TKnux dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. Sudah berhasil dibangun sebuah distro TKnux yang dibuat dengan

metode remastering.

2. Distro yang dibuat bertujuan sebagai media pembelajaran interkatif bagi

siswa taman kanak kanak berbasis sistem operasi open source, yang

berisi aplikasi aplikasi yang mendukung bagi media pembelajaran

interaktif bagi siswa taman kanak kanak.

3. Distro berisi aplikasi aplikasi yang di kategorikan dalam pembelajaran

bahasa, tuntunan agama islam, pembelajaran berhitung, pembelajaran

umum sehari hari, dan pembelajaran kebudayaan Indonesia.

5.2Saran

Saran untuk pengembangan distro ini dapat dilakukan dengan menambah

Gambar

Tabel 2.1 Komponen root ( / ) .................................................................
Gambar 4.15 Tampilan aplikasi pembelajaran interaktif ...............................  37
Tabel 2.1 Komponen root ( / )
Tabel 2.2  Perintah commit to user  perintah pada /bin
+7

Referensi

Dokumen terkait

fluorescens PG01, baik yang diintegr asikan dengan teknik invigor asi menggunakan matriconditioning ser buk bata mer ah atau ser buk ar ang sekam dapat dir ekomendasikan

Kecuali populer sebagai restoran khas menu Eropa yang nikmat, Le Marly Bandung pun menawarkan lokasi asyik untuk nongkrong berlama-lama bersama keluarga atau teman-teman satu

Aplikasi ini merupakan penggabungan elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara dan animasi yang dirangkum menjadi satu ke dalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah

Pekerja di PT Bengkalis Kuda Laut memiliki keterbatasan pengetahuan dalam melaporkan kejadian yang telah mereka alami, sehingga ini menjadi hambatan merek dalam

Dalam rangka melaksanakan pemerintahan tersebut, maka Pemerintah Daerah mengalokasikan dana perimbangan untuk pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan wujud

Mencakup berbagai aspek: isi, metode, proses, subjek, evaluasi.. 1) Isi pendidikan moral harus komprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan pilihan

Pengaruh Konflik Interpersonal, Work-Family Conflictdan Stres, Terhadap Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Ibu di PAUD Desa Sumberadi Sleman Yogyakarta, tingkat pengetahuan ibu dalam