i SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mempereloh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon 2022
Disusun Oleh:
OSHIN SANGADJI NIM : 180304025
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON 2022
iii
DAFTAR ISI...iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi
ABSTRAK... vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
DAFTAR GAMBAR... xiv
BAB I. PENDAHULUAN...1
A...Konteks Penelitian... 1
B...Fokus Penelitian...7
C...Rumusan Masalah ...7
D...Tujuan Penelitian... 8
E... Manfaat Penelitian... 8
F... Penjelasan Istilah... 8
BAB II. KAJIAN TEORI...10
A...Gaya Kepemimpinan... 10
1....Pengertian Gaya Kepemimpinan... 10
2....Fungsi Kepemimpinan...11
3....Keterampilan Kepemimpinan... 12
4....Macam-macam Gaya Kepemimpinan...14
iv
3....Minat Membaca... 23
4....Minat Baca Tulis Al-Qur’an... 23
C...Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi Minat Baca Tulis Al-Qur’an...24
D...Penelitian yang Relevan...20
E... Kerangka Pikir... 30
BAB III. METODE PENELITIAN ...32
A...Jenis dan Pendekatan Penelitian... 32
B...Waktu dan Lokasi Penelitian... 32
C...Sumber Data Penelitian...33
D...Instrumen Penelitian... 34
E... Teknik Pengumpulan Data...35
F... Teknik Analisis Data...36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
A...Deskripsi Lokasi Penelitian...38
1....Latar Belakang Berdirinya Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon... 38
2....Visi, Misi dan Tujuan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon...42
3....Struktur Organisasi Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon...43
4....Sarana Dan Prasarana Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon ...45
v
a....Gaya Kepemimpinan Demokratis...46
b....Gaya Kepemimpinan Kharismatik...49
1).. Studi Banding Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al- Qur’an...50
2).. Motivasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an... 52
3).. Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an...54
2....Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi Minat Baca Tulis Al-Qur’an Di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon...55
a....Lembaga...55
b....Sarana dan Prasarana...57
c....Pemahaman Mahasantri Yang Berbeda-Beda...58
C...Pembahasan Hasil Penelitian... 59
1....Gaya Kepemmpinan Kepala Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an...59
a....Gaya Kepemimpinan Demokratis...59
b....Gaya Kepemimpinan Kharismatik...61
1).. Studi Banding Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al- Qur’an...62
2).. Motivasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an... 64
3).. Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an...65
vi
b....Sarana dan Prasarana... 69
c....Pemahaman Mahasantri Yang Berbeda-Beda... 70
BAB V. PENUTUP ...72
A...Kesimpulan ... 72
B...Saran ...72 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii NIM : 180304025
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar dari hasil penelitian sendiri dan merupakan karya tulis sendiri. Jika dikemudian hari skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat dan dibantu oleh orang lain secara keseluruhan, maka hasil penelitian ini batal secara hukum.
Ambon,...2022 Yang menyatakan
Oshin Sangadji NIM : 180304025
viii
Ambon 2022. Judul “Gaya Kepemimpinan Kepala Ma’had Al-Jami’ah Iain Ambon Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an”.
Gaya kepemimpinan merupakan tindakan seorang pemimpin dalam mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya agar melaksanakan tindakan demi tercapinya tujuan tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an, serta faktor penghambat yang mempengaruhi minat baca tulis al-Qur’an di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilalukan sejak tanggal 23 Mei 2022 - 23 Juni 2022. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon menerapkan gaya kepemimpinan campuran yaitu gaya demokratis, dam kharismatik. Hal ini dinilai dari beberapa indikator seperti : musyawarah dalam mengambil setiap keputusan, dan kemampuan dalam memotivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek dalam proses peningkatan minat baca tulis al-Qur’an, yaitu : Studi banding sudah bisa dikatakan cukup baik, hal tersebut bisa dilihat dari proses penetapan tujuan, penetapan strategi, hingga program kerja yang dilakukan pada ma’had al-Jami’ah. Motivasi yang terdapat pada ma’had al-Jami’ah cukup berjalan dengan baik, dilihat dari pemimpin ma’had al-Jami’ah yang dimana memberikan motivasi kepada tenaga pengajar maupun mahasantrinya. Dan komunikasi yaitu sudah berjalan dengan cukup baik, namun dibalik itu masih perlu ditingkatkan lagi. Sedangkan Faktor penghambat yang mempengaruhi minat baca tulis al-Qur’an di ma-had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu : Dari segi lembaga yang terjadi pada ma’had al-Jami’ah belum berjalan sesuai yang seharusnya, karena lembaga kurang memperhatikan ma’had al-Jami’ah, hal tersebut terjadi karena masi terdapat rendahnya peningkatan minat baca tulis al-Qur’an. Dari segi sarana dan prasarana belum bisa dikatakan lengkap, akan tetapi sudah cukup baik. Dan dari segi pemahaman mahasantri yang berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena terdapat rendahnya dalam proses pengajian dalam peningkatan minat baca tulis al-Qur’an. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua gaya kepemimpinan demokratis dan kharismatik yang diterapkan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Minat Baca Tulis Al-Qur’an Ma’had Al- Jami’ah.
ix
Kenikmatan Yang Telah ALLAH SWT Berikan”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada Ayahanda tercinta Abubakar Sangadji dan Ibunda tercinta Juria Surio yang telah melahirkan dan merawat Saya sampai
saat ini, terkhusus kakak-kakak tersayang Muhammad Asis Sangadji, S.H., Atasya Fitria Ningsih Sangadji, S.Pd., Tri Handayani Sangadji, dan adik tersayang Nabil Sangadji. Yang telah mendukung, memotivasi dan selalu mendoakan saya dalam proses perkuliahan sampai penyelesaian akhir studi.
Serta Almamaterku tercinta IAIN Ambon, Khususnya Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
x
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Gaya Kepemimpinan Kepala Ma’had Al-Jami’ah Iain Ambon Dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada Proram Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada:
1. Dr. Zainal Abidin Renwarin, M.Si selaku Rektor IAIN Ambon, Dr. Ismail Tuanany, M.M selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Husein Wattimena, M.Si selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, serta Dr. Faqih Seknum M.Pd. I selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ambon.
2. Dr. Ridwan Latuapo, M.Pd. I, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Hj. Siti Jumaeda, M.Pd. I, selaku Wakil Dekan I Bidang Akdemik dan Pengembangan Lembaga, Hj Cornelia Pary, M.Pd selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Dr.
xi
Islam dan Rhaishudin Jafar Rumandan, M.M, selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
4. La Rajab, S.Ag, MA, selaku Pembimbing I dan Rhaishudin Jafar Rumandan, M.M, selaku Pembimbing II yang selalu membimbing dan memberikan kontribusi yang positif serta gambaran sehingga hasil ini bisa terselesaikan.
5. Dr. Dewinofrita, M.Pd, selaku Penguji I dan Habiba Waliulu, M.Pd, selaku penguji II.
6. Bapak dan Ibu dosen maupun Asisten dosen serta serta seluruh pegawai di lingkungan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon khususnya di lingkup Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas segala arahan, bimbingan, ilmu pengetahuan dan pelayanan yang baik dalam proses perkuliahan.
7. Ibnujarir, S.Ag, M.Pd, selaku Kepala instansi ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dan keluarga besar ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yang telah banyak mendukung dalam penyusunan hasil ini.
8. Ayahanda Abubakar Sangadji dan Ibunda Tercinta Juria Surio serta segenap keluarga yang penuh keikhlasan memberikan do’a, motivasi, dan memberikan bantuan moril maupun materil yang tak terhingga demi terselesaikannya hasil penelitian ini.
xii
Akhir kata penulis meminta maaf atas segala kekhilafan kepada semua pihak baik disengaja maupun tidak sengaja. Semoga segala bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan oleh semua pihak memperoleh balasan yang sama di hadapan Allah SWT, Amiin.
Ambon, 2022
Penulis
Oshin Sangadji NIM. 180304025
xiii
Tabel 4.1 Daftar Nama Pengajar Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon... 41 Tabel 4.2 Sarana Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon ... 45 Tabe. 4.3 Prasarana Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon ... 45
xiv 2....Pedoman Wawancara
3....Pedoman Dokumentasi 4....Hasil Observasi
5....Hasil Wawancara 6....Dokumentasi Penelitian
7....Surat-Surat Penelitian Dari Instansi Penelitian
xv
1
Kepemimpinan adalah kemampuan atau kekuatan di dalam diri seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, di mana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan. Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua (kepala) dalam sistem di organisasi atau perusahaan. Dengan begitu, maka seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memandu dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan lembaga pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Lembaga hampir tidak melaksanakan segala bentuk aktifitas yang berkaitan langsung dengan keberlanjutan kegiatan lembaganya tanpa eksistensi dari seorang pemimpin. Keberadaan pemimpin disuatu lembaga mutlak dibutuhkan. Keberhasilan lembaga pendidikan tergantung dari kemampuan dan upaya maksimal seorang pimpinan dalam mengelola lembaganya.1
Dalam berbagai aspek, memahami pengertian kepemimpinan dalam organisasi menjadi suatu yang krusial. Menurut Sutrisno (2017) menyatakan kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok.2Selain itu ada juga gaya
1Wendy Sepmady Hutahean, Pengantar Kepemimpinan, (Malang : Ahlimedia Press. Cet I. April 2021). hlm 2.
2Sukarman Purba, Kepemimpinan Pendidikan, (Yayasan Kita Menulis. Cet I. April 2021).
hlm. 4.
2
kepemimpinan PP No 24 Tahun 1949 Tentang Disiplin Tentara Untuk Seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia Bab II Pasal (5) Ayat (4) yang berbunyi :
“ Kepemimpinan yang baik ialah bagaimana ia tetap netral, dalam arti kata bahwa ia tidak terpengaruh oleh bawahan- bawahannya, bahwa ia akan menjalankan kekuasaan yang dipercayakan kepadanya dengan seksama, adil, objektif dan tidak menggunakan kekuasaan itu dengan sewenang- wenang, bahwa ia tetap memperhatikan cita- cita yang baik dari pada bawahannya itu dengan mempertimbangkan itu sedalam- dalamnya, bahwa membuat pembagian pekerjaan yang praktis dan efektif; bahwa ia tetap mengamat- amati (control) tiap- tiap pekerjaan bawahannya.”3
Berdasarkan dengan hal tersebut Islam menetapkan tujuan dan tugas utama pemimpin adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul- Nya serta melaksanakan perintah-perintah-Nya. Taat kepada pemimpin merupakan suatu perintah dari Allah SWT yang wajib bagi kaum muslimin lakukan atau jalani, sebagaimana fiman Allah SWT dalam QS. An-nisa (4): 59
هُودّهرُف ءٖش ُي فِ شۡهُشَُۡن َُُٰ نفُِفمشۡهُنفِ فرشۡ ُ ش أَ فِيو ه
أُو َُوهُررََ يْوهُيفِ ُ
أُو ُ رَّ يْوهُيفِ ُ
أ يْووهنُُِْٖ َُيف ََ اَُدّ ر ُ أَ َُ
لًافوشأَُ هََُشُۡأُوي شرُخ َُفَنُٰرفرفخلَ فِشوُ شيَُوف رَّفِ ُنوهنفِشۡهَ شۡهُنهُنفِ فَوهُررََُوف رَّ َُفِ
Terjemahnya:
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulul amri (pemegang kekuasaan) dan diantara kamu.
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
3PP No 24 Tahun 1949 Tentang Disiplin Tentara Untuk Seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia Bab II Pasal (5) Ayat (4).
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.(QS.An-nisa : 59)4
Ayat di atas menunjukkan bahwa umat Muslim yang beriman taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW sesuai dengan hukum Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an, ini berarti ketaatan mutlak kepada Allah SWT dan Rasul-Nya tidak bisa ditawar-tawar karena ketaatan itu harga mati. Kita sebagai orang yang beriman juga diperintahkan taat kepada ulul amri yaitu pemimpin kaum Muslimin dan para ulama yang harus dibingkai dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal tersebut dijelaskan bahwa jika antara manusia ada perselisihan mengenai masalah terkait dengan agama, maka harus dikembalikan pada al- Qur’an dan Hadits. Itu berarti al-Qur’an dan Hadits sebagai hakim jika seorang umat Muslim sedang dipertanyakan keimanannya. Dan semua kembali kepada al- Qur’an dan Hadits akan menghasilkan penyelesaian lebih baik dan membawa keberkahan.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa dalam keberadaan pemimpin disuatu lembaga mutlak dibutuhkan. Karena keberhasilan lembaga pendidikan tergantung dari kemampuan dan upaya maksimal seorang pimpinan dalam mengelola lembaganya. Demikian pula dalam peningkatan minat baca tulis al- Qur’an juga membutuhkan pemimpin atau pengelola yang tepat.
Gaya kepemimpinan demokratis dan kharismatik pada ma’had al-Jami’ah diharapkan dapat menjawab kebutuhan pihak kampus (stakeholder), dan masyarakat Maluku pada umumnya untuk melahirkan mahasiswa yang berkualitas mampu di bidang ilmu agama Islam terutama peningkatan minat baca tulis al-
4Depatemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Diponegoro. Cet VII.
2010). hlm 87.
Qur’an, memiliki keunggulan dan integritas moral yang luhur. Peningkatan aspek mahasantri meliputi kognitif, efektif, dan psikomotorik terlihat baik dan mengalami peningkatan. Kualitas prestasi mahasantri dengan sistem pembinaan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dapat mencapai nilai manfaat yang cukup berdampak terhadap animo masyarakat untuk memasukan putra dan putrinya di IAIN Ambon, disamping itu keberadaan mahad al-Jami’ah merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh IAIN Ambon dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Maluku khususnya dan Indonesia Timur pada umumnya.
Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yang didirikan pada tahun 2012 bertujuan untuk memberikan solusi bagi masalah baca tulis al-Qur’an yang merupakan persyaratan kelulusan bagi mahasiswa, memperdalam ilmu agama serta memperbaiki akhlak dari lingkup mahasiswa IAIN Ambon5
Inilah yang menjadi penting didirikan program ma’had al-Jami’ah dan merupakan alasan-alasan logis dan akademis untuk mendirikan program tersebut.
Adapun yang menjadi alasan didirikan ma’had al-Jami’ah adalah rendahnya kemampuan mahasiswa dalam membaca al-Qur’an saat masuk IAIN Ambon. Hal ini disebabkan karena input mahasiswa yang masuk di IAIN Ambon belum mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, bahkan ada yang sama sekali belum bisa membaca al-Qur’an. Berdasarkan hal tersebut, maka didirikan ma’had al-Jami'ah IAIN Ambon sebagai tempat bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an, menambah pengetahuan keislaman serta dapat mengamalkan dan memimpin kegiatan-kegiatan keagamaan terutama
5Maimunah, Kepemimpinan Pondok Pesantren (Studi Kasus di Mahad Aljamiah IAIN Ambon). Jurnal Fikratuna. Volume 7. Nomor 2. Juli-Desember 2015. hlm. 2. Tersedia di [email protected]. Diakses pada Jumat 06:26 wit.
ibadah praktis di tengah masyarakat. Selain itu ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon disiapkan agar mahasantri terbina dari sisi mental spritual dan kecakapan emosional, dimana mahasiswa yang masuk ke IAIN Ambon berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. Sehingga diperlukan pendidikan pada ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon dalam upaya peningkatkan minat baca tulis al-Qur’an.
Terkait dengan hal tersebut, berdasarkan hasil observasinya yang peneliti lakukan pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon bahwa gaya kepemimpinan pada ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, dimana pimpinan mengambil keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahannya (dalam membuat dan mengambil keputusan dilakukan terlebih dahulu musyawarah antara pimpinan dan bawahan hingga mencapai kesepakatan bersama). Selain dari gaya kepemimpinan demokratis terdapat juga gaya kepemimpinan kharismatik pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon menggunakan gaya kepemimpinan kharismatik, dimana pemimpin yang memiliki kepercayaan yang tinggih, selalu memberikan semangat dan memotivasikan bawahan. Dan terdapat rendahnya peningkatan minat baca tulis al-Qur’an, di lihat kelulusan pada ma’had al-Jami’ah tahun 2020, 2021, dan 2022 yaitu : pada tes kenaikan kelas A angkatan.
2017 periode ke-3 Oktober 2020 yang lulus dan tidak lulus berjumlah 116 mahasantri, dan pada periode ke-4 November 2020 yang lulus dan tidak lulus berjumlah 70 mahasantri, dan pada tes kainakan kelas tahun 2021 yang lulus dan tidak lulus berjumlah 600 mahasantri, hasil tes kenaikan kelas pembinaan al- Qur’an periode tes bulan Agustus 2022 yang lulus dan ttidak lulus berjumlah 67
mahasantri, dan hasil tes kenaikan kelas pembinaan al-Qur’an periode tes bulan Agustus 2022 (data Susulan) yang lulus berjumlah 17 mahasantri. Padahal perlu diketahui bahwa pentingnya peningkatan minat baca tulis al-Qur’an untuk mencapai perencanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. akan tetapi dalam pelaksanaan dan kerjasama antara kepala ma-had al-Jamiah IAIN Ambon dan tenaga pengajar masih kurang berjalan dengan baik.
Karena jika dilihat dari peningkatan minat baca tulis al-Qur’an masih rendah, sehingga diadakan pembukaan tes peningkatan minat baca tulis Al-Qur’an setiap periode agar peningkatan minat baca tulis al-Qur’an ini bisa bertambah sesuai dengan apa yang telah ditargetkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Bapak La Jalonto Batuatas, S.Pd (Kepala Madrasah Qur’an) :
“Peningkatan atau lulusan baca tulis al-Qur’an kelas A angkatan 2017 periode ke-3 (tiga) Oktober 2020 berjumlah 54 mahasantri, dan yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 62 mahasantri, lulusan baca tulis al- Qur’an kelas A angkatan 2017 periode ke-4 (empat) November 2020 berjumlah 30 mahasantri, dan yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 40 mahasantri, lulusan tes kenaikan kelas pembinaan al-Qur’an periode tes bulan Agustus 2022 berjumlah 27 mahasantri, dan yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 40 mahasantri, lulusan baca tulis al- Qur’an kelas pembinaan periode tes bulan Agustus 2022 (data susulan) berjumlah 17 mahasantri, dan lulusan dan tidak lulus baca tulis al-Qur’an angkatan 2018, 2017, 2016, dan 2015 tahun 2021 berjumlah 600 mahasantri, dan peserta yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an pada periode ini maka akan mengulangi tes pada periode berikutnya, maka kebijakan yang di ambil yaitu dengan adakan tes setiap periode supaya peningkatan baca tulis al-Qur’an tetap berjalan dengan efektif. Dan dari segi penilaian pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu tes baca, tes hafal, dan tes tulis, akan tetapi pada tes ini disesuaikan, dan terkhusunya untuk lulusan terakhir harus disesuaikan dengan kelas minimal bisa mengikuti KKN yaitu kelas A. Tetapi untuk sekarang di mana pada tahun 2021 kelas B sudah bisa mengikuti KKN”.6
6La Jalonto Batuatas,,Hasil Wawancara. Tanggal 24 Januari 2022.
Dari hasil wawancara di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari model gaya kepemimpinan demokratis dan kharismatik pada ma’had al- Jami’ah, meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an sampai pada proses penilain ini cukup efektif. Karena dengan adanya kebijakan yang di ambil pada ma’had al- Jami’ah supaya perencanaan yang telah ditargetkan akan berjalan sesuai dengan baik atau dengan apa yang telah direncanakan oleh lembaga tersebut.
Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian di atas dan mengacu pada judul penelitian, maka fokus penelitian ini adalah gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yang meliputi kepemimpinan demokratis dan kharismatik.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mempunyai rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an ?
2. Apa saja faktor penghambat yang mempengaruhi minat baca tulis al- Qur’an di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian yaitu:
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui faktor penghambat yang mempengaruhi minat baca tulis al-Qur’an di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tersebut dapat di lihat dari dua hal yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Secara Teoritis
Skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan dan melanjutkan penelitian ini.
2. Secara Praktis
Skripsi ini diharapkan menjadi media atau sarana informasi dan sumber data rujukan untuk ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam rangka pengembangan minat baca tulis al-Qur’an.
F. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dan kesalahan dalam memahami pengertian judul proposal ini maka penulis menyimpulkan judul (gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an), penulis perlu memberikan penjelasan judul tersebut secara singkat sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang di gunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelolah karyawannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.7 2. Minat baca tulis al-Qur’an
Minat berarti dorongan dari dalam hati, keinginan yang kuat, gairah, dan cenderung hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu. Dan baca tulis al- Qur’an adalah kegiatan pembelajaran yang tidak ditekankan pada upaya memahami informasi, tetapi ada pada tahap melafalkan (melisankan) lambang-lambang.8
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah dapat memberikan kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an kepada mahasantri, dan mewujudkan mahasantri yang unggul dan kreatif.
7Wahyu Bagja Sulfemi, Pengaruh Rasa Percaya Diri dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, (Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Vol 5 No 2 (2020). hlm. 165. Tersedia di
http://ejurnalikhac.ac.id/indexphp/nidhomulhaq. Diakses pada kamis 23 Desember 2021, 11:24 wit.
8Muh. Aidil Sudarmono, Upaya Peningkatan Minat Baca Tulis Al-Qur’an. Vol. 17 No. 2 Desember 2020. Jurnal Ilmiah Islamic Resousrces. hlm 164. Diakses pada 13 Februari 2022 Pukul 22:32 wit.
32 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif.
Yang bertujuan membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, akurat mengenai sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki36. jenis deskriptif adalah jenis yang dilakukan untuk mengetahui gambaran, keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Menurut Arikunto penelitian deksriptif ialah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki suatu kondisi, keadan, atau peristiwa lain, kemudian hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian37.
Jenis ini dipakai dalam upaya memahami mengenai peningkatan minat baca tulis Al-Qur’an. Dengan jenis deskriptif kualitatif ini diharapkan akan terungkap gambaran mengenai realitas sasaran penelitian, yakni tentang gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon terletak di dalam lingkungan kampus IAIN Ambon dipilih sebagai pertimbangan antara lain, yaitu penelitian ini fokus pada kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dengan menggunakan kriteria yaitu:
36Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Kualitatif F dan R DAN H, (Bandung : Alfabeta. 2015). hlm. 15.
37Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta. 2019). hlm. 3.
1. Dari segi tempat dan lokasi penelitian di lapangan sehingga data dapat disusun secara tepat.
2. Dari segi penduduk dan masyarakat, orang-orang yang berada ditempat atau dilokasi peneliti itu siap untuk dijadikan objek penelitian.
3. Waktu
No Proses Kegiatan Waktu
1 Observasi awal 24 Januari 2022
2 Pengajuan judul 13 Oktober 2021
3 Penyusunan 18 Oktober 2021-04 Maret 2022
4 Ujian proposal 11 Maret 2022
5 Pengumpulan data penelitian 23 Mei- 23 Juni 2022 6 Analisis data 08 Juli-16 Agustus 2022
7 Ujian hasil 06 Desember 2022
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data adalah subyek dari mana asal data penelitian itu diperoleh, berdasarkan sumbernya penelitian ini dibagi menjadi:
1. Data Primer
Data Primer (pokok) adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau objek yang diteliti, dilakukan dengan wawancara dengan bapak Ibnujarir (kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon), ustadz La Jalonto Batuatas (kepala madrasah Qur’an), bapak Nakip Pellu dan bapak Mukhlisin (kepala asrama putra dan putri), ustadz Sanusi Ulath dan
ustazah Maudianti Maswain (pengajar ma’had al-Jamiah IAIN Ambon) , dan Rizal dan Watanda Letsoin (mahasantri puta dan putri ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon).
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah teknik pengumpulan data berupa riset yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku, jurnal, internet, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan judul skripsi yang dimaksud.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau digunakan untuk mengumpulkan data instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah salah satu pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan berdiskusi langsung dengan pihak yang diperlukan. Wawancara digunakan untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan.
2. Cek Lis
Ceklis atau biasanya juga disebut centang adalah sebuah tanda atau simbol yang digunakan untuk menandai bahwa item tersebut benar, disetujui atau sudah dilaksanakan.
3. Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu pengumpulan data dari ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dengan mencatat data-data dari dokumen ma’had al-Jami’ah.
Data-data yang diperoleh dikumpulkan dalam penelitian ini adalah rendahnya peningkatan minat baca tulis al-Qur’an.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data maka penulis menggunakan beberapa teknik yaitu antara lain:
1. Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Menurut Sugiyono observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek yang lain. Proses pengumpulan data yang dilakukan untuk mencatat informasi yang terjadi di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon.
2. Wawancara adalah peran situasi tatap muka interpersonal dimana satu orang (interviewer), bertanya kepada satu orang yang diwawancarai, beberapa pertanyaan yang dibuat untuk mendapatkan jawaban yang berhubungan dengan masalah penelittian. Wawancara adalah interaksi.
paling tidak antara dua orang, satu pihak berperan dalam sebuah proses dan satu pihak lainnya mempengaruhi respon yang lain38.
3. Dokumentasi artinya peneliti penyelidiki benda-benda tertulis, buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
Khusus dalam penelitian khualitatif teknik pengumpulan data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang di ajukan secara logis dan rasional
38R. A. Fadhalla, Wawancara, ( Jakarta : UNJ Pres. 2020 ). hlm. 1.
berdasarkan pendapat teori, atau hukum-hukum yang menolak maupun mendukung hipotesis tersebut39
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni observasi partisipan, wawancara mendalam. Kemudian di analisis melalui tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Untuk menganalisis data-data terkait bagaimana gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis Al-Qur’an.
Adapun analisis data yang dilakukan oleh penulis menggunakan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai pengubahan kepada hal-hal kuantitatif akan tetapi kegiatan di dalamnya dilakukan penyederhanaan dan pengubahan pada aneka bentuk lain dengan tujuan lebih mempermudah penarikan kesimpulan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama pengumpulan data dilakukan. Reduksi data bukan merupakan bagian yang terpisah dari pengolahan data, melainkan bagian dari pengolahan itu sendiri.40
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses menyelesaikan hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan
39Herin Mawarti, Pengantar Riset Keperawatan, (Medan : Yayasan Kita Menulis. 2021).
hlm. 98.
40Janu Murdiat Moko, Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat, (Tempo. 2016).
hlm. 100.
tujuan yang dilkukan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data yang telah dikumpulkan. Penyajian data yang dilakukan ialah penyajian data-data yang telah direduksi dengan cara menguraikan data yang telah diolah kedalam bentuk uraian singkat yang menjelaskan suatu keadaan yang terdapat di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon.
3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi Data
Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian karena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan.
72 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai gaya kepemimpinan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an di ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon.
1. Gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu demokratis dan kharismatik. Dan gaya kepemimpinan kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an Meliputi : studi banding, motivasi, dan komunikasi.
2. Faktor menghambat yang mempengaruhi minat baca tulis al-Qur’an di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon kurangnya perhatian dari lembaga, kurangnya sarana dan prasarana, dan rendahnya tingkat pemahaman mahasantri.
B. Saran
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak dan demi suksesnya kegiatan gaya kepemimpinan demokratis dalam meningkatkan minat baca tulis al- Qur’an agar berjalan lebih lancar dan memperoleh hasil yang maksimal, maka penulis memberikan saran, antara lain:
1. Pengelola ma’had al-Jami’ah untuk selalu bekerja lebih giat dan lebih profesional dalam merencanakan, melakukan, dan mengevaluasi kegiatan dengan baik, serta harus lebih meningkatkan dan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada, demi perbaikan dan peningkatan minat baca tulis al-
Qur’an secara terus menerus untuk mencapai kepuasan mahasantri dalam pelayanan pembelajaran.
2. Dalam mengelola sebuah organisasi atau lembaga pasti ada faktor penghambat. Dalam menjalankan program kerja yang telah direncanakan penulis sarankan agar setiap organisasi atau lembaga ma’had al-Jamiah mampu mengelolah dari faktor penghambat penulis dapat menyarankan untuk selalu mengadakan evaluasi dan berusaha mencari jalan keluar untuk menimalisir faktor penghambat tersebut.
72 DAFTAR PUSTAKA
A, Widyastuti. Perkmbangan Kemampuan Membaca. Jakarta : Elex Media Komputindo. 2017.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. 2019.
Banjamahor., dkk, Rumondang Astrid. Manajemen Kepemimpinan Dan Pengembangan Bisnis. Yayasan Kita Menulis. 2022.
Batuatas, La Jalonto. S.Pd. Hasil Wawancara. Tanggal 24 Januari 2022.
Dalyono, M. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. 2007.
Darmono. Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.
Perpustakaan Nasional RI. 2009.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Depatemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta : Diponegoro. Cet VIII. 2010.
Dokumen Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ambon. Tanggal 8 Juni 2022.
Emilda, Sulasmi. Manajemen Dan Kepemimpinan. Depok : Rajawali Pers. 2020
Fadhalla, A. R. Wawancara. Jakarta : UNJ Pres. 2020.
Hutahean, Sepmady Wendy. Pengantar Kepemimpinan. Malang : Ahlimedia Press. Cet I. April 2021.
Ibnujarir. Wawancara Dengan Direktur Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. Kamis 23 Juni 2022.
Kuntjojo. Psikologi Pendidikan. Guepedia 2021.
Lestari, Sri Ambar. Narasi Dan Literasi Media Dalam Pemahaman Gerakan Redikalisme. Depok : Rajawali Pers. 2020.
Maimunah. Kepemimpinan Pondok Pesantren. Studi Kasus di Mahad Aljamiah IAIN Ambon. Jurnal Fikratuna. Volume 7. Nomor 2. Juli-Desember 2015.
Mawarti, Herin. Pengantar Riset Keperawatan. Medan : Yayasan Kita Menulis.
2021.
Miftah, Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : Rajawali Pers. 2015.
Mifullah, Shofiul. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Baca Tulis Al- Qur’an di MI Manna Wassalama. hlm. 8-9. Tersedia di [email protected]. Diakses pada sabtu 8 Januari 2021.
Moko, Murdiat Janu. Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Tempo.
2016.
Mukhlisin, Wawancara Dengan Kepala Mahasantri Putri. Kamis 2 Juni 2022.
Muslim. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta : Grup Penerbitan CV Budi Utama. 2020.
Norhasanah. Kepemimpinan dan Keterampilan Kepemimpinan dalam Organisasi pada Pendidikan. Jurnal Seminar Nasional. Vol 1. No 1. 2021.
Pipit Eko Priyono. Komunikasi Dan Komunikasi Digital. Guepedia. 2022.
PP No 24 Tahun 1949 Tentang Disiplin Tentara Untuk Seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia Bab II Pasal (5) Ayat (4).
Purba, Sukarman. Kepemimpinan Pendidikan. Yayasan Kita Menulis. Cet I. April 2021.
Raimond, Napitapulu. Dasar-Dasar Ilmu Kepemimpinan Teori Dan Aplikasi.
Jawa Timur : Uwais Inspirasi Indonesia. 2019.
Riinawati. Pengantar Teori Manajemen Komunikasi Dan Organisasi. Pustaka Baru Press. 2019.
Rusdiana, Ahmad. Organisasi Lembaga Pendidikan. Bandung: Pustaka Presna Bhakti Press. 2021.
Salahudin, Arsyad. Hubungan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). 16 April. 2018.
Sazly, Syukron. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Perspektif. Vol 17 No. 2. September 2019.
Sitorus, Tua Maruli Raja. pengaruh komunikasi antarpribadi pimpinan terhadap motivasi kerja. Surabaya : Scopindo Media Pustaka. 2020.
Sudarmono, Aidil Muh. Upaya Peningkatan Minat Baca Tulis Al-Qur’an. Vol. 17 No. 2 Desember 2020.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Kualitatif F dan R DAN H.
Bandung : Alfabeta. 2015.
Sulfemi, Bagja Wahyu. Pengaruh Rasa Percaya Diri dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol 5 No 2. 2020.
Suhelayanti, dkk. Manajemen Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2020.
Ulath, Sanusi. Tenaga Pengajar Ma’had al-Jami’ah. Hasil Wawancara. Tanggal 2 Juni 2022.
LAMPIRAN I
PEDOMAN OBSERVASI
No Aspek Indikator
Tersedia dan Dilakukan
Ya Tidak Keterangan
1
Sarana dan Prasarana
Gedung
Ruangan pengajian
Ruang direktur ma’had al- Jami’ah IAINAmbon Ruang administrasi AulaTersedia printer Tersedia computer Tersedia CCTV Tersedia papan tulis Tersedia spidol Tersedia toilet Tersedia arsip
Tersedia papan nama ruangan
Tersedia papan informasi
LAMPIRAN II
1. PEDOMAN WAWANCARA KEPALA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan pada ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon?
2. Bagaimana cara kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
3. Kebijakan apa yang di ambil untuk mahasiswa yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
4. Bagaimana standar penilaian baca tulis al-Qur’an pada ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
2. PEDOMAN WAWANCARA KEPALA ASRAMA PUTRA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putra?
2. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al- Qur’an bagi mahasantri putra?
3. Bagaimana cara ustadz untuk menumbuh-kembangkan minat baca tulis al-Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
3. PEDOMAN WAWANCARA KEPALA ASRAMA PUTRI MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
2. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putri?
3. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al- Qur’an bagi mahasantri putri?
4. Bagaimana cara ustadz untuk menumbuh-kembangkan minat baca tulis al-Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
4. PEDOMAN WAWANCARA KEPALA MADRASAH QUR’AN MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl :
B. Pertanyaan
1. Adakah upaya ma’had dalam membina minat baca tulis al-Qur’an?
2. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al- Qur’an bagi mahasantri?
3. Adakah aturan yang mewajibkan mahasantri dalam mengikuti pembinaan tersbut? Dan jika ada apa saja sanksi bagi pelanggarnya?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
5. Berapa banyak jumlah mahasiswa yang lulus baca tulis al-Qur’an di tahun ajaran 2020, 2021, dan 2022 pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
6. Berapa banyak jumlah mahasiswa yang tidak lulus baca tulis al- Qur’an di tahun ajaran 2020, 2021, dan 2022 pada ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
5. PEDOMAN WAWANCARA PENGAJAR PUTRA MA’HAD AL- JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
2. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putra?
3. Bagaimana pembinaan minat baca tulis al-Qur’an dilakukan?
4. Bagaimana cara ustazah menumbuh-kembangkan minat baca tulis al- Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri?
6. PEDOMAN WAWANCARA PENGAJAR PUTRI MA’HAD AL- JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putri?
2. Bagaimana pembinaan minat baca tulis al-Qur’an dilakukan?
3. Bagaimana cara ustazah menumbuh-kembangkan minat baca tulis al- Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri?
7. PEDOMAN WAWANCARA MAHASANTRI PUTRA MA’HAD AL- JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Bagaimana proses dalam membaca al-Qur’an?
2. Apa saja kendala-kendala yang kalian alami dalam proses pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
3. Adakah dewan pembina atau para ustadz yang memberikan motivasi untuk mengkuti pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
4. Apakah pembinaan dan motivasi yang dilakukan selama ini, ada pengaruhnya terhadap peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
5. Kegiatan apa saja yang anda ketahui dalam peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
8. PEDOMAN WAWANCARA MAHASANTRI PUTRI MA’HAD AL- JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama :
Jabatan : Hari/Tgl : B. Pertanyaan
1. Bagaimana proses dalam membaca al-Qur’an?
2. Apa saja kendala-kendala yang kalian alami dalam proses pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
3. Adakah dewan pembina atau para ustadzah yang memberikan motivasi untuk mengkuti pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
4. Apakah pembinaan dan motivasi yang dilakukan selama ini, ada pengaruhnya terhadap peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
5. Kegiatan apa saja yang anda ketahui dalam peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
LAMPIRAN III
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Latar Belakang Berdirinya Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon 2. Visi, Misi dan Tujuan Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon 3. Struktur Organisasi Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon 4. Sarana dan Prasarana Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon
LAMPIRAN IV
HASIL OBSERVASI
No Aspek Indikator
Tersedia dan Dilakukan
Ya Tidak Keterangan
1
Sarana dan Prasarana
Gedung
Ruangan pengajian
Ruang direktur ma’had al- Jami’ah IAINAmbon Ruang administrasi AulaTersedia printer Tersedia computer Tersedia CCTV Tersedia papan tulis Tersedia spidol Tersedia toilet Tersedia arsip
Tersedia papan nama ruangan
Tersedia papan informasi
LAMPIRAN V. HASIL WAWANCARA DIREKTUR MA’HAD AL- JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : Ibnujarir, S.Ag, M.Pd
Jabatan : Direktur Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon Hari/Tgl : Rabu, 23 Juni 2022
B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan pada ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon?
Informan: “yaitu Gaya kepemimpinan pada ma’had al-Jamia’ah IAIN Ambon menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, dimana pimpinan mengambil keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahannya (dalam membuat dan mengambil keputusan dilakukan terlebih dahulu musyawarah antara pimpinan dan bawahan hingga mencapai kesepakatan bersama)”. Selain dari gaya kepemimpinan demokratis terdapat juga gaya kepemimpinan kharsmatik pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu gaya kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon menggunakan gaya kepemimpinan kharismatik, Selain dari gaya kepemimpinan demokratis ada juga kepemimpinan yang berkharismatik, yaitu pemimpin memiliki rasa percaya diri tinggih, pemimpin
yang menjelaskan visi dan tujuan, dan berkomunikasi dengan membangkitkan empati bawahan
2. Bagaimana cara kepemimpinan kepala ma’had al-Jami’ah dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an d ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
Irnforman: “yaitu pertma, menerapkan cara-cara sebagian dari direktur ma’had al-Jami’ah yang sebelumnya, dan melihat kembali apa kelemahan-kelemahan dan kemudian mencari cara-cara yang baru dan studi banding ke ma’had yang lainnya. Kedua cara untuk minat baca tulis al-Qur’an pada mahasantri itu serius dalam mempelajari al-Qur’an maka perlu ada rangsangan-rangsangan misalnya membuat motivasi, yaitu jika ada mahasantri yang sudah lulus dengan peringkat nilai A di ma’had maka mempunyai jatah musrif (tempat pengembangan pengajar), yang kedua kalau ada lowongan beasiswa yang ada bekerja sama dengan pihak-pihak ma’had, maka mahasantri putera maupun puteri yang betul-betul nilainya bagus akan diberi jatah yaitu dengan beasiswa S2 lewat organisasi-organisasi mitra. Dan yang ketiga membangun komunikasi dengan pihak-pihak lembaga IAIN Ambon. dan jika ada anak-anak mahasantri yang bagus mengenai hafalannya, bacaannya suda bagus, maka pihak mahad bekerja dengan pihak-pihak lembaga untuk
mahasantri tersebut mendapatkan beasiswa berupa bidikmisi dan beasiswa berprestasi.
3. Kebijakan apa yang di ambil untuk mahasiswa yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “kebijakan yang di ambil yaitu dengan adakan tes setiap periode supaya peningkatan baca tulis al-Qur’an tetap berjalan dengan efektif”.
4. Bagaimana standar penilaian baca tulis al-Qur’an pada ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “Dan dari segi penilaian pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon yaitu dilihat dari tes baca, tes hafal, dan tes tulis, akan tetapi pada tes ini disesuaikan, dan terkhusunya untuk lulusan terakhir harus disesuaikan dengan kelas minimal bisa mengikuti KKN yaitu kelas A. Tetapi untuk sekarang di mana pada tahun 2021 kelas B suda bisa mengikuti KKN”
HASIL WAWANCARA KEPALA ASRAMA PUTRA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : La Jalonto Batuatas, S.Pd Jabatan : Kepala Madrasah Qur’an Hari/Tgl : Senin, 6 Juni 2022 B. Pertanyaan
1. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putra?
Informan: “yaitu Jadwal mengaji. satu minggu 4 kali pertemuan, hari senin-kamis. Pagi jam 07:00-09:00/ sore jam 16:30-17:30 wit.
Dan wajib mengikuti pembinaan”.
2. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putra?
Informan: “yaitu dengan memberikan tugas selama proses pembelajaran berlangsung, dan tugasnya moraja’ah kembali materi yang suda disampikan, imlah, dan hafalan”.
3. Bagaimana cara ustadz untuk menumbuh-kembangkan minat baca tulis al- Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
Infroman: “dengan memberikan tugas seperti hafalan, moroja’ah dan imlah”.
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
Informan: “Faktor pendukungnya yaitu tersedia fasilitas yang cukup baik, suda terbentuknya sistem kaderisasi ma’had, dan beberapa dosen jurusan yang mendukung teman-teman mahasantri diarahkan ke ma’had untuk mengikuti proses pembinaan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. Fakor penghambatnya yaitu kurangya fasilitas (papan tulis, dan tempat pembinaan), keinginan dari mahasantri untuk mengikut pembinaan, dan minatnya masih kurang serta dari dukungan-dukungan jurusan masi kurang. Karena kalau dari tiap- tiap jurusan dukungannya bagus dan bisa mengarahkan mahasantri maka pembinaa itu bisa dilakukan dengan baik”.
HASIL WAWANCARA KEPALA ASRAMA PUTRI MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : Mukhlisin, M.Pd
Jabatan : Kepala Asrama Putri Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon Hari/Tgl : Kamis, 2 Juni 2022
B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “Gaya kepemimpinan kharismaatik, yaitu “Kepala ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon memiliki kepercayaan diri yang tinggih, mendorong orang-orang disekitarnya menuju perubahan, yaitu mendukung ma’had al-Jami’ah untuk selalu mengikuti perubahan sebagai peluang untuk memperbaiki organisasi dan meningkatkan proses kerjanya
2. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putri?
Informan: “a). Jadwal mengaji yang paten yaitu mulai dari senin-kamis.
b). pembagian materi, hafal, manulis, dan hukum tajwid. c).
mengabsen semua mahasantri yang datang mengaji di ma’had dengan harapan adanya absen, agar mahasantri terdorong untuk aktif mengaji”.
3. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putri?
Informan: “Pembinaan dilakukan mulai dari hari senin-kamis. Pagi jam 07:00-09:00 / sore jam 16:30-17:30 wit. Dan mahasantri wajib mengikuti pembinaan. Selain itu dengan memberikan tugas seperti hafalan, imlah, dan moraja’ah guna untuk meningkatkan lagi minat baca tulis al-Qur’an yang dimiliki oleh mahasantri”.
4. Bagaimana cara ustadz untuk menumbuh-kembangkan minat baca tulis al-Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
Infroman: “dengan memberikan tugas seperti menghafal, imlah, dan koraja’ah, karena dengan menerapkan tiga metode ini maka akan membuat daya ingat atau berkembangnya minat baca tulis al-Qur’an oleh tiap-tiap mahasantri”.
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
Informan: “Faktor pendukung suda terbentuk yaitu sistem kaderisasi, memiliki pengajar al-Qur’an yang saip menangani mahasantri tersebut. Faktor pengahambatnya yaitu a) kurangnya media pembelajaran. b) mahasantri yang malas mengaji. c) tempat mengaji berdekatan atara satu dengan yang lainnya, sehingga saling terganggu”.
HASIL WAWANCARA KEPALA MADRASAH QUR’AN MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : La Jalonto Batuatas, S.Pd
Jabatan : Kepala Madrasah Qur’an Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon Hari/Tgl : Senin, 6 Juni 2022
B. Pertanyaan
1. Adakah upaya ma’had dalam membina minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “pembinaan dari hari senin-kamis. Pagi jam 07:00-09:00/ sore jam 16:30-17:30 wit. Dan wajib mengikuti pembinaan adalah mahasantri semester I-VI”.
2. Bagaimana pembinaan dalam meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri?
Informan: “moraja’ah, imlah, dan hafalan”.
3. Adakah aturan yang mewajibkan mahasantri dalam mengikuti pembinaan tersbut? Dan jika ada apa saja sanksi bagi pelanggarnya?
Infroman: “ada. Masi menggunakan SK Rektor, dimana mahasiswa wajib mengikuti pembinaan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. dan kalau mahasantri yang tidak aktif pembinaan secara otomatis ada beberapa mata kuliah yang tidak bisa di tawar contohnya mata kuliah yang berkaitan dengan al-Qur’an. Sanksinya berupa ketika mahasantri yang tidak mendapatkan tingkatan kelas yang paling tinggih/kelas A-B maka tidak diperbolehkan
mengikuti KKN. Dimana tidak dinyatakan lulus dengan belum mendapatkan sertifikat, tetapi dikembalikan kejurusan masing- masing”.
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an?
Informan: “Faktor pendukungnya yaitu tersedia fasilitas yang cukup baik, suda terbentuknya sistem kaderisasi ma’had, dan beberapa dosen jurusan yang mendukung teman-teman mahasantri diarahkan ke ma’had untuk mengikuti proses pembinaan di ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon. Fakor penghambatnya yaitu kurangya fasilitas (papan tulis, dan tempat pembinaan), keinginan dari mahasantri untuk mengikut pembinaan, dan minatnya masih kurang serta dari dukungan-dukungan jurusan masi kurang. Karena kalau dari tiap-tiap jurusan dukungannya bagus dan bisa mengarahkan mahasantri maka pembinaa itu bisa dilakukan dengan baik”.
5. Berapa banyak jumlah mahasiswa yang lulus baca tulis al-Qur’an di tahun ajaran 2020, 2021, dan 2022 pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “Untuk periode ke-3 oktober tahun 2020 angkatan 2017 yang lulus baca tulis al-Qur’an berjumah 54 mahasantri, untuk periode ke-4 november tahun 2020 angkatan 2017 yang lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 30 mahasantri, keseluruhan mahasantri pada periode ke-3-periode ke-4 berjumlah 84
mahasantri, untuk kelulusan baca tulis al-Qur’an tahun 2021 angkatan 2015 berjumlah 21 mahasantri, untuk 2016 berjumlah 25 mahasantri, untuk 2017 berjumlah 90 mahasantri, dan untuk 2018 berjumlah 464 mahasantri, jumlah keseluruhan kelulusan tahun 2021 mulai dari angkatan 2015-2018 berjumlah 600 mahasantri, dan untuk kenaikan kelas pembinaan al-Qur’an periode tes bulan agustus tahun 2022 yang lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 27 mahasantri, untuk tes kenaikan kelas pembinaan al-Quran peiode tes bulan agustus tahun 2022 (data susulan) berjumah 17 mahasantri, jumlah keseluruhan yang lulus baca tulis al- Qur’an pada periode tahun 2022 yaitu 44 mahasantri, keseluruhan mahasantri yang lulus baca tulis al-Qur’an ttahun 2020, 2021, dan 2022 yaitu 728 mahasantri ”.
6. Berapa banyak jumlah mahasiswa yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an di tahun ajaran 2020, 2021, dan 2022 pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “Untuk periode ke-3 oktober tahun 2020 angkatan 2017 yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumah 62 mahasantri, untuk periode ke-4 november tahun 2020 angkatan 2017 yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 40 mahasantri, keseluruhan mahasantri pada periode ke-3- periode ke-4 berjumlah 102 mahasantri, dan untuk kenaikan
kelas pembinaan al-Qur’an periode tes bulan agustus tahun 2022 yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an berjumlah 40 mahasantri. Keseluruhan mahasantri yang tidak lulus baca tulis al-Qur’an tahun 2020, dan 2022 yaitu 142 mahasantri.
HASIL WAWANCARA PENGAJAR PUTRA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : Sanusi Ulath Semester : VIII (Delapan)
Jurusan : Perbandingan Mazhab Hari/Tgl : Kamis, 2 Juni 2022 B. Pertanyaan
1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon?
Informan: “Gaya kepemimpinan demokratis, yaitu kepala ma’had al- Jami’ah IAIN Ambon dalam setiap mengambil keputusan tidak sepihak, melainkan secara bersama dengan bawahannya”
2. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putra?
Informan: “ada tiga bentuk pembinaannya yaitu: 1. metode baca sendiri (tahsin Qur’an), yang dimana mengajarkan mahasantri dalam lancar membaca al-Qur’an. 2. Menulis, yang dimana agar mahasantri mampu menulis al-Qur’an serta dengan kaidah- kaidah yang baik. 3. Metode pembelajaran hafalan, yang dimana selain bisa membaca dan menulis al-Qur’an,
mahasiswa juga harus memliki hafalan al-Qur’an untuk meningkatkan baca tulis al-Qur’an”.
3. Bagaimana pembinaan minat baca tulis al-Qur’an dilakukan?
Informan: “dikakukan hari senin –kamis dimana waktu pagi dan sore.
Pagi jam 07:00-09:00/ sore jam 16:30-17:30 wit”.
4. Bagaimana cara ustazah menumbuh-kembangkan minat baca tulis al- Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
Infroman: “dengan memberikan tugas setiap hari, yang dimana selesai memberikan materi selalu diberikan tugas selama proses pembelajaran berlangsung, dan melihat kemampuan atau kelemahan dari mahasantri sendiri dibagian mana. Dan dimana untuk membuat mahasantri bisa berkembang baik dengan memberikan tugas-tugas kemudian ada titik fokus untuk mahasantri memperhatikan materi tersebut”.
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri?
Informan: “faktor pendukungnya yaitu: suda tersedianya fasilitas asrama yang cukup baik, yang dimana dijadikan sebagai tempat membaca al-Qur’an untuk para mahasantri. Dan faktor penghambatnya yaitu: dari mahasantri sendiri, dimana tingkat pemahaman berbeda-beda otomatis itu juga menjadi salah satu faktor penghambat untuk bagaimana meningkatkan minat baca tulis al-Qur’an secara maksimal atau cepat. Dan
ada juga dari pihak lembaga yang tidak memperhatikan hal tersebut, dimana pengawas khusus bagi mahasantri untuk memperhatikan kembali ke pada prodi dan diterapkan oleh ke fakultas bahkan di institut sendiri. Dan jika dilihat dari sekarang tidak ada pelatihan khusus dari lembaga, maka dari itu setiap hari jadwal pembinaan bahkan saling kosong di kelas, serta pengajaran juga kosong, karena tidak ada evaluasi dari lembaga untuk diperhatikan kembali”.
HASIL WAWANCARA PENGAJAR PUTRI MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : Maudianti Maswain Semester : VIII (Delapan)
Jurusan : Bimbingan Konseling Islam (BKI) Hari/Tgl : Selasa, 31 Mei 2022
B. Pertanyaan
1. Apa saja bentuk-bentuk pembinaan minat baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri putri?
Informan: “pembinaan yang dilakukan pada mahasantri yaitu:
a). Bentuk pembinaan baca tulis al-Qur’an. b). Imlah. c).
Dan hafal”.
2. Bagaimana pembinaan minat baca tulis al-Qur’an dilakukan?
Informan: “dikakukan hari senin –kamis dimana waktu pagi dan sore.
Pagi jam 07:00-09:00/ sore jam 16:30-17:30 wit. Dengan pembinaan yaitu: a). Membaca al-Qur’an. b). Menyebut hukum tajwid”.
3. Bagaimana cara ustazah menumbuh-kembangkan minat baca tulis al- Qur’an yang dimiliki oleh tiap-tiap mahasantri?
Infroman: “untuk menambah-kembangkan itu dengan memberikan pemahaman tentang makroj dan tajwid agar santri membaca
sesuai dengan kaidah membaca al-Qur’an untuk hafalan santri dilakukan murojaah dan menambah hafalan santri”.
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan baca tulis al-Qur’an bagi mahasantri?
Informan: “faktor pendukung yaitu adanya fasilitas asrama yang dijadikan sebagai tempa membaca al-Qur’an. Faktor penghambat yaitu kurangnya santri yang aktif dalam mengikuti pembinaan al-Qur’an, waktu pembinaan terbatas, karena ada santri yang datanganya terlambat”.
HASIL WAWANCARA MAHASANTRI PUTRA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan Nama : Rizal Semester : VI (Enam)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Hari/Tgl : Selasa, 7 Juni 2022
B. Pertanyaan
1. Bagaimana proses dalam membaca al-Qur’an?
Informan: “proses belajarnya pertama-tama belajar mengenal hukum- hukum bacaan yang terdapat dalam al-Qur’an dengan baik dan benar”.
2. Apa saja kendala-kendala yang kalian alami dalam proses pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “motivasi yang hilang, dan bermalas-malasan dalam pembelajaran al-Qur’an”.
3. Adakah dewan pembina atau para ustadz yang memberikan motivasi untuk mengkuti pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
Infroman: “ 1. Ustadz Jalonto Batuatas. 2. Ustadz Hafis. 3. Ustadz Nakip Pellu”.
4. Apakah pembinaan dan motivasi yang dilakukan selama ini, ada pengaruhnya terhadap peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “ada, yang tadinya kurang memahami mengenai hukum- hukum bacaan serta bacaan masi terbata-bata, sekarang mulai bertambah peningkatan baca tulis al-Qur’an”.
5. Kegiatan apa saja yang anda ketahui dalam peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “pembelajaran al-Qur’an mulai dari hafalan, imlah dan menulis al-Qur’an”.
HASIL WAWANCARA MAHASANTRI PUTRI MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN AMBON
A. Identitas Informan
Nama : Watanda Letsoin Semester : IV (Empat)
Jurusan : Pendidikan Matematika Hari/Tgl : Selasa, 31 Mei 2022 B. Pertanyaan
1. Bagaimana proses dalam membaca al-Qur’an?
Informan: “proses belajarnya pertama-tama belajar mengenal hukum- hukum bacaan yang terdapat dalam al-Qur’an dengan baik dan benar”.
2. Apa saja kendala-kendala yang kalian alami dalam proses pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “kendala pada saat menghafal al-Qur’an, dimana morajaanya masi lambat, dan hukum bacaan belum bisa memahami dengan baik”.
3. Adakah dewan pembina atau para ustazah yang memberikan motivasi untuk mengkuti pembelajaran minat baca tulis al-Qur’an?
Infroman: “ 1. Ustadz. 2. Ustadz hamdan, dan 3. Ustazah Maudy”.
4. Apakah pembinaan dan motivasi yang dilakukan selama ini, ada pengaruhnya terhadap peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “suda pasti ada pengaruhnya, karena saat di kasih pembinaan atau motivasi disitulah semangat belajar menghafal dan belajar hukum bacaan lebih baik dari sebelumnya”.
5. Kegiatan apa saja yang anda ketahui dalam peningkatan minat baca tulis al-Qur’an?
Informan: “mengahafal, imlah, dan menulis al-Qur’an”.
DOKUMENTASI
Gambar I. Wawancara bersama kepala ma’had al’Jami’ah IAIN Ambon Bapak Ibnujarir, S.Ag.,M.Pd
Gambar II. Wawancara bersama Kepala Asrama Putri Bapak Mukhlisin, M.Pd
Gambar III. Wawancara bersama Kepala Madrasah Qur’an Ustad La Jalonto Batuatas, S.Pd
Gambar IV. Wawancara bersama Tenaga Pengajar Putra Ma’had Al-Jami’ah Sanusi Ulath
Gambar V. Wawancara bersama Tenaga Pengajar Putri Ma’had Al-Jami’ah Maudianti Maswain
Gambar VI. Wawancara bersama mahasantri putri ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon Watanda Letsoin
Gambar VII. Wawancara bersama mahasantri putra ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon Rizal
Gambar VIII. Pembinaa Al-Qur’an di Ma’had Santri Putra
Gambar IX. Pembinaan Al-Qur’an di Ma’had Santri Putri
Gambar X. Tampak depan ma’had putra al-Jami’ah IAIN Ambon
Gambar XI. Tampak depan ma’had putri al-Jami’ah IAIN Ambon
Gambar XII. Kantor ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon
Gambar XIII. Papan informasi ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon
Gambar XIV. Struktur pengurus ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon tahun 2022- 2024
Gambar XV. Struktur dewan mahasantri (Dema) ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon periode 2022-2023
Gambar XVI. Tes Penempatan Kelas Mahasantri Putra dan Putri
Gambar XVII. Tes Kenaikan Kelas Mahasantri Putra dan Putri
Gambar XVIII. Bukti berkas kelulusan pada ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon tahun 2021