Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan Pada Siswa Kelas IV SDN Sumbersari Indah 2 Tahun Ajaran 2012/2013, Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pada Program S – I PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh Erna Kristiana
0810429
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK
Oleh Erna Kristiana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Erna Kristiana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan Pada Siswa Kelas IV SDN Sumbersari Indah 2 Tahun Ajaran 2012/2013, Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
Oleh
ERNA KRISTIANA
NIM : 0810429
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Pembimbing I,
Dr. H. Karso, M.Pd
NIP. 195509091980021001 Pembimbing II,
Drs. H. Rochdi Simon, M.Kes.
NIP. 194807061983031001 Diketahui
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. H. Dede Somarya, M.Pd.
NIP. 19580305 198403 1 002
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Pendekatan Kontektual Pada Pembelajaran Matematika Tentang Pokok Bahasan Pecahan Untuk Meningkatakan Hasil Belajar Peserta Didik
ABSTRAK
Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya hasil belajar peserta didik pada pelajaran matematika pokok bahasan pecahan di SDN Sumbersari Indah 2 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Untuk itu, penelitian ini berjudul
“Pendekatan Kontektual pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Pecahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perencanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan kontektual bagi peserta didik kelas IV sekolah dasar? Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual? Dan apakah dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik? Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dan tes formatif setiap akhir pembelajaran. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pendekatan pembelajaran ini dapat mengembangkan cara berpikir, kreativitas, mengkomunikasikan pendapat atau presetasi tentang sesuatu yang berkaitan dengan matematika. Dengan kegiatan yang beragam, peserta didik akan menggali pengetahuannya sendiri melalui membaca, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, pengamatan, pencatatan, pengerjaan, dan presentasi. Dengan pendekatan pembelajaran kontekstual hasil belajar peserta didik dapat meningkat, hal ini terbukti dengan antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan prestasi peserta didik pada pokok bahasan pecahan, hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar pada setiap siklus. Persentase rata-rata ketuntasan belajar pada siklus I hanya mencapai 73% dan pada siklus II mencapai 83%. Maka terdapat peningkatan sebesar 10% pada siklus II dibandingkan dengan siklus I.Setelah melakukan penelitian ini, peneliti merasakan adanya sesuatu yang berbeda dalam melaksananakan pembelajaran dan terjadi perubahan yang sangat berarti bagi peserta didik maupun bagi guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti ingin menyarankan pendekatan kontekstual kepada para guru agar digunakan dalam proses pembelajaran.
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENDEKATAN
KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK
BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK "(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sumbersari Indah 2
Bandung).
Skripsi ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri,dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.Atas pernyataan ini,saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan
adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini,atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslianya karya saya ini.
Yang Membuat Pernyataan
Bandung, Desember 2012
Erna Kristiana
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 ii
ABSTRAK
Pendekatan Kontektual Pada Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika Tentang Pokok Bahasan Pecahan Untuk Meningkatakan Hasail Belajar Peserta
Didik
Erna Kristiana (2013) 0810429
Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya hasil belajar peserta didik pada pelajaran matematika pokok bahasan pecahan di SDN Sumbersari Indah 2 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Untuk itu, penelitian ini berjudul
“Pendekatan Kontektual pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Pecahan
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 iii
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmaanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT,Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala kekuatan dan kemampuan kepada umat-Nya. Sebuah anugrah terbesar yang sangat besar telah limpahkan oleh-Nya
kepada penulis dengan terselesaikan skripsi yang berjudul “PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG
POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS IV “SDN Smbersari Indah 2
Bandung.
Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh sarjana gelar pendidikan pada Program Studi Pendidikan Giru Sekolah Dasar (PGSD),Fakultas Ilmu Pendidikan,jurusan Pedagogik,Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terealisasi dengan baik tanpa bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan yang begitu besar kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Drs. Dede Somarya, M.Pd selaku prodi PGSD yang telah memberi kelancaran bagi aktifitas studi penulis.
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 iv
3. .Bapak Drs. H. Rochdi Simon, M .Kes selaku pembimbing II,yang telah meluangkan waktunya dan memberikan nasehat dan arahan-arahan mengoreksi naskah skripsi dengan ketulusan yang pada akhirnya penulis besemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Kepala sekolah beserta rekan-rekan guru di SDN Sumbersari Indah 2 Bandung. 5. Suami tercinta yang selalu setia membantu dalam segala hal,nasehat dan doanya setiap saat, kesabarannya serta dukungan dan pengertian yang tiada ternilai .
6. Kedua orang tuaku yang teramat kusayangi yang selalu mendoakan di setiap akhir sholatnya dan sudah mau direpotkan oleh cucunya.
7. Kakak dan adikku tersayang yang telah memberikan bantuanya bergantian mengurus keponakan-keponakanya.
8. Anak-anaku yang sangat kucintai Nazwa Fatimah Azzahra dan Noufal Meiraldi terima kasih atas pengertian dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
9. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi,baik langsung ataupun tidak langsung,yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya dengan kerendahan hati penulis sampaikan bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,baik isi,materi,maupun tutur kebahasaannya.Untuk itu,Kritik dan saran yang memacu penulis menjadi lebih baik sangat dinanti demi sempurnanya penulisan ini.
Semoga Allah SWT meridhoi serta membalas semua amal kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis,dengan tiada terduga dan tiada terhitung,
Amin Ya Robbal’Alamin.
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 v
A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Hasil Penelitian ... E. Hipotesis Tindakan ... F. Definisi Oprasional ...
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Matematika ... B. Pembelajaran Pecahan ... C. Pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran... 1.Pengertian Kontekstual ... 2. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual... 3. Langkah-langkah pembelajaran Kontekstual... 4. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontekstual... D. Hasil Belajar ...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian ... C. Rencana dan Prosedur Penelitian ...
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 vi
D. Instrumen Penelitian ... E. Teknik Pengolahan Data ... F. Jadwal Penelitian ...
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Siklus 1 ... B. Siklus 2 ... C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ...
47 49 50
51 60 69
72 73
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 vii
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Hasil Nilai Evaluasi Siklus 1
4.2 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus 1 4.3 Hasil Observasi Prilaku Guru yang di Observasi 4.4 Hasil Nilai Evaluasi Siklus 2
4.5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus 2
4.3 Hasil Observasi Prilaku Guru yang di Observasi Siklus 2
50 52 54 44
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9331
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metologi penelitian
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi.Margono(Hatimah dkk 2007: 81). Menurut Nazir (Hatimah dkk 2007: 83) ,metologi penelitian di bagi ke dalam lima kelompok,yaitu :
1. Metode Sejarah adalah penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validasi dari sumber-sumber sejarah, serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif adalah pencarian fakta dengan iterprestasi yang tepat.
3. Metode Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. 4. Metode Grounded Research adalah suatu metode penelitian yang
mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan mengadakan generalisasi empiris,menetapkan konsep-konsep,membuktikan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.
5. Metode penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang dapat di manipulasikan dan segera digunakan untuk menemukan kebijakan dan pembangunan.
32
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9332
”penelitian (Action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.Sebagai jabatan profesional sudah seharusnya guru bersikap profesional”. Guru harus terus mengupayakn berbagai strategi baru dalam pembelajaran,upaya dalam perbaikan berbagai faktor seperti materi,alat peraga,metode, sumber belajar,sarana penunjang, dan lain-lain perlu diperhatikan agar terjadi peningkatan.
Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan guru dalam proses belajar sehingga pemahan dan hasil belajar siswa dapat meningkat.Banyak manfaat yang diraih dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas, terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajaran di kelas antara lain mencakup:
1. Inovasi pembelajaran.
2. Pegembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas. 3. Peningkatan profesionalisme guru.
1. Model Penelitian
33
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9333
Dibawah ini ada beberapa macam model Penelitian Tindakan Kelas yang bisa kita pilih dan kita kembangkan. Desain-desain tersebut diantaranya:
a. Desain Model kurt lewin
krut lewin merupakan pencetus awal yang berani memperkenalkan dan menampilkan gagasanya tentang action research atau penelitian tindakan kelas.Krut lewin memperkenalkan konsep pokok penelitian tindakan yang meliputi empat komponen penting,yaitu: 1)perencanaan (planning), 2) tindakan (acting ), 3) pengamatan (observing), 4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut merupakan satu siklus, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut.
ACTING
Desain Model Kurt Lewi
PLANNING OBSERVING
34
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9334
b. Desain PTK Model John Elliot
Model John Elliot merupakan pengembangan dari konsep dasar Kurt Lewin.Model ini diawali dari mengidentifikasi masalah,yang pada hakikatnya bagaimana pertanyaan yang menghubungkan antara gagasan atau ide dengan pengambiln tindakan.Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap penelitian yang dikenal dengan model siklus yang bergerak dalam spiral,model Elliot tampak lebih rinci.
c. Desain PTK Model Hopkins
Berpatokan pada desain-desain para ahli pendahulunya,selanjutnya Hopkins (1993) menyusun model yang dikenal Model Ebbutt (Hopkins,1993). Model ini menunjukan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai dari pemikiran awal peneliti yang selanjutnya dikenal dengan recoinnaissance. Ebbutt berpendapat yang berbeda dengan penafsiran Elliot mengenai reconnaissance Kemmis, yang seakan-akan hanya berkaitan dengan penemuan fakta saja. Padahal menurutnya reconnaisance mencakup kegiatan-kegiatan diskusi, negosiasi, menyelidiki kesempatan, mengakses kemungkinan dan kendala atau dengan singkat mencakup keseluruhan analisis.
35
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9335 Rencana 1
Refleksi
Tindakan Rencana 2
Observasi Tindak Lanjut
Rencana 2
Refleksi
Tindakan Rencana 3
Observasi Tindak Lanjut
Rencana 3
Refleksi
Tindakan
Observasi Tindak Lanjut & Simpulan
Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas (adaptasi Hopkin, 1993)
d. Model Kemmis & Mc Taggart
36
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9336
kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan adanya kenyataan yang tidak dapat dipungkiri ketika antara implementasi acting dan observing sebenarnya dua kegiatan tapi tidak dapat dipisahkan secara tegas.
Desain Kemmis ini menggunakan model yang dikenal sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan.
Permasalahan penelitian difokuskan kepada strategi bertanya kepada siswa dan mendorong untuk menjawab sendari pertanyaannya.
Desain model Kemmis &Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat-perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut di pandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus pada kesempatan ini ialah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
37
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9337
Model Desain Kemmis & Mc Taggart
REFLECTIF PLAN
ACTION OBSERVE
REFLECTIF PLAN
38
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9338
Penjelasan dari alur penelitian tindakan kelas diatas adalah: 1. Perencanaan
Tahapan yang hendak dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah terlebih dahulu menentukan lokasi yang akan dijadikan subjek penelitian kemudian memilih subjek yang akan diteliti. Setelah tahap pertama dilakukan kemudian peneliti melakukan pendekatan dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat untuk diajak sebagai tim pelaksanaan penelitian.
Langkah – langkah perencanaan dalam penelitian ini adalah dengan cara membuat skenario pembelajaran untuk selanjutnya diterapkan dalam proses pembelajaran. Peneliti terlebih dahulu menganalisis kurikulum sehingga penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan yang sudah digariskan. Mendesain kelas merupakan salah satu langkah yang penting dalam perencanaan sehingga dapat menarik minat dan mendorong peserta didik untuk belajar. Peneliti mempersiapkan sarana dan fasilitas belajar sebagai pendukung dalam penelitian ini. Satu hal lagi dalam membuat langkah perencanaan adalah membuat lembar observasi untuk mengobservasi peserta didik dan guru, serta segala keperluan yang diperlukan untuk melakukan observasi bersama tim yang akan diajak untuk melakukan penelitian.
39
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9339
ketersediaan sumber belajar, media/alat peraga yang mendukung proses pembelajaran, sarana pendukung lainnya yang tersedia di sekolah. Setelah peneliti memperhatikan kondisi awal maka langkah selanjutnya yaitu peneliti bersama – sama tim melakukan pembicaraan tentang rencana penelitian yang hendak dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan rumusan masalah serta melakukan teknik pemantauan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan peneliti bersama tim bersepakat untuk merumuskan tindakan pelaksanaan penggunaan media gambar untuk meningkatkan pemahaman peserta didik yang sesuai dengan rumusan tujuan yang sudah tertuang dalam pendahuluan.
Adapun kegiatan yang dilakukan peneliti bersama tim adalah ;
(a) Berusaha menelaah tentang kesulitan – kesulitan yang dialami oleh peserta didik pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung juga menelaah tentang kesulitan yang dialami oleh peneliti sehingga peneliti dapat mengatisipasi setiap kesulitan pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
(b) Peneliti menetapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran Matematika yang akan disampaikan pada waktu pelaksanaan kegiatan.
40
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9340
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas pada setiap siklus adalah sebagai berikut :
a. Sebelum materi diberikan, guru menginformasikan materi yang akan dipelajari. Untuk memotivasi peserta didik dalam menerima pembelajaran yang baru.
b. Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang heterogen. Setiap kelompok terdiri atas lima orang peserta didik.
c. Setiap kelompok mendapat tugas yang harus dikerjakan bersama anggota kelompok masing-masing
d. Setelah selesai, setiap kelompok menjelaskan hasil kelompoknya dan mendiskusikannya di kelas.
3. Oservasi (pengamatan)
Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dan peserta didik untuk bahan kajian refleksi. Sehingga dapat diambil suatu keputusan mengenai pengamatan terhadap penelitian tindakan kelas ketika pembelajaran berlangsung. Observasi ini meliputi kegiatan memantau setiap aktivitas diteruskan tidaknya penelitian tanpa perubahan, diteruskan dengan interaksi atau diganti dengan tindakan lain.
4. Refleksi dan analisis data
41
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9341
memperbaiki kekurangan pada pembelajaran siklus sebelumnya. Hasil tindakan ini, peneliti dapat melihat tingkat keberhasilan dan ketercapaian tujuan tindakan yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik.
Dengan dibantu oleh analisis data,guru mencoba merenungkan mengapa suatu kejadian berlangsung dan mengapa suatu usaha perbaikan berhasil dan mengapa yang lain gagal.
Penulis berharap dengan dua siklus hasil belajar peserta didik dapat memuaskan yaitu 80% peserta didik dapat mencapai kkm.
B. Lokasi Penelitian ,Subjek penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumbersari Indah 2 Bandung, yang terletak di Jalan Sumber Makmur No. 1 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.
2. Subjek Penelitian
42
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9342
C. Rencana dan Prosedur Penelitian
1. Rencana Penelitian
Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa rencana,kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah atau
sering disebut ‘ngawur’ atau sembarangan. Rencana akan menjadi acuan
dalam melaksanakan tindakan .Melakukan tindakan sebagai langkah yang ke dua merupakan realisasi dari rencana yang kita buat. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah menjadi kenyataan. Selanjutnya, agar tindakan kita dapat diketahui kualitasnya maka kita memerlukan pengamatan
Berdasarkan pengamatan ini kita akan dapat menentukan apakah ada hal-hal yang harus segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang kita inginkan.
Menurut Mills (Wardhani dan Wihardit 2009: 2.7) menyatakan dalam merencanakan dan melakukan tindakan dengan empat cara:
1. Mengidentifikasi satu bidang yang menjadi perhatian kita 2. Mengumpulkan data
43
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9343
2. Prosedur Penelitian
Agar memperoleh kejelasan mengenai alur kegiatan yang telah disebutkan pada materi sebelumnya, maka berikut ini dijelaskan prosedur dari setiap siklus yaitu:
a. Perencanaan/Persiapan
1) Pembuatan SK
2) permintaan ijin dari prodi untuk melakukan observasi
3) Menentukan orang yang menjadi pengamat
4) Mengidetifikasi masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di sekolah ini.
5) Mendiskusikan dengan guru untuk menentukan metode penelitian kelas sebagai alternatif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dikelas.
6) Merancang dan menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan.
7) Menyusun bahan ajar yang berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat prestasi mereka dalam mengerjakan pernasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
44
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9344
b. Pelaksanaan
Setelah persiapan maka beres di ibuatlah rencana tindakan I dengan membuat kegiatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Melaksanakan pembelajaran harus sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran. Produser setiap siklus dijabarkan sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Kegiatan awal
1) Guru mengkondisikan peserta didik agar siap belajar.
2) Mengucapkan salam. berdoa, absen siswa, mempersiapkan materi ajar dan alat peraga
3) Guru menginformasikan cara belajar yang akan di tempuh.
4) Sebagai motivasi guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan inti
1) Peserta didik dibagi 2 lembar kertas lipat
2) Peserta didik dibimbing untuk melipat kertas yang pertama menjadi 2 bagian sama besar dan 1 bagian diarsir. Kemudian kertas yang lain dilipat menjadi 4 bagian yang sama dan 2 bagianya diarsir.
45
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9345
4) Biarkan peserta didik membandingkan dengan benar 2 buah pecahan yang berbeda.
5) Siswa menganalisis hasil peragaan, sehingga dapat menuliskan 2 buah gambar pecahan yang berbeda.
6) Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang telah dirumuskan oleh guru pada LKS secara kelompok
7) Perwakilan siswa mempresentasikannya di depan kelas
8) Setiap kelompok mencermati hasil kerja kelompok lain dan membandingkannya dengan hasil kerja kelompoknya sendiri.
9) Menfasilitasi peserta didik jika terdapat kesulitan
10) Guru memberi komentar hasil kerja kelompok dengan dengan memberi penghargaan bagi kelompok yang mengerjakan dengan benar dan membetulkan bagi kelompok yang mengerjakan salah.
c. Kegiatan akhir
1) Peserta didik dan guru menyimpulkan isi pembelajaran
46
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9346
3) Peserta didik dengan bimbingan guru memeriksa hasil latihan soal secara silang.
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedial untuk yang nilainya masih dibawah KKM).
d. Melakukan observasi ,apakah siswa paham tentang materi pecahan. e. Melakukan perbaikan dengan menambah alat peraga.
f. Refleksi I : Pada siklus I ini siswa belum begitu paham akan materi pecahan maka pada pertemuan berikutnya peserta didik diminta untuk membawa alat peraga berupa kertas berpetak.
2. Siklus II
a. Kegiatan Awal b. Apersepsi :
1) Mengkondisikan peserta didik siap menerima pembelajaran
2) Mengucapkan salam. berdoa, absen siswa, mempersiapkan materi ajar dan alat peraga
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 4) Membagi peserta menjadi enam kelompok.
5) Sebagai motivasi guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang pecahan dan cara menulis pecahan di kertas berpetak
c. Kegiatan Inti
1) Setiap kelompok dibagikan lembar kerja siswa.
47
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9347
3) Siswa diarahkan untuk memahami masalah dan mengerjakan operasi hitung pecahan dengan menggunakan KPK untuk menjumlahkan dan pengurangan yang berpenyebut berbeda.
4) .Memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan pekerjaannya.
d. Kegiatan akhir
1) Peserta didik dan guru menyimpulkan isi pembelajaran
2) Guru memberikan latihan soal untuk memantapkan pemahaman peserta didik.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru memeriksa hasil latihan soal secara silang.
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedial untuk yang nilainya masih dibawah KKM).
g. Melakukan perbaikan dengan menambah alat peraga
h. Refleksi I : Pada siklus II ini materi pecahan dengan pendekatan kontekstual di hentikan karena siswa sudah mulai paham dan sudah mencapai KKM
D. D. Instrumen Penelitian
48
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9348
.
1. Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar
Perangkat ini meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, soal latihan setiap siklus pada pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa yang berpenyebut sama dan tidak sama.(Terlampir)
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan guru selama proses belajar mengajar, apakah sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan dalam RPP. Observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas peserta dalam pembelajaran penjumlahan pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama.
3. Lembar kerja siswa
Untuk mengetahui hasil dari pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa yang berpenyebut sama dan tidak sama yang dikerjakan secara berkelompok.selain itu sebagai alat bantu LKS juga digunakan sebagai alat penilaian sikap, seperti kerja sama dan tanggung jawab. (Terlampir)
4. Soal Tugas Individu
49
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9349
E. Teknik Pengolahan Data
1. Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan penulis terkumpul, maka dilanjutkan dengan mengorganisasikan dan melakukan analisis data, dengan tujuan agar keefektifan metode pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan lebih jelas dan mudah dipahami.
2. Menghitung ketuntasan belajar
Untuk menghitung ketuntasan belajar yaitu dengan cara membuat tabel hasil belajar kemudian menjumlahkannya,setelah selesai di jumlahkan,hitung nilai rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut ;
Nilai rata-rata =
50
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu9350
F. Jadwal penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari siklus 1 sampai siklus 2 dibulan November 2012. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penulis jabarkan dalam bentuk tabel dibawah ini :
No Kegiatan
Tahun 2012
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisis dan pembahasan pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan pecahan di kelas IV SDN Sumbersari Indah 2 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, maka penulis menyimpulkan : 1. Pada tahap perencanaan, penulis membuat berbagai rancangan pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual. Selain itu penulis juga mempersiapkan instrument penelitian dari mulai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa, Lembar Observasi Kegiatan Guru,instrument tes, dan menyiapkan alat peraga (kertas lipat) yang sesuai dengan materi ajar.
2. Dengan melaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kontektual. Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pelajaran serta interaktif antara guru dan peserta didik berjalan dengan baik. Hal tersebut secara langsung dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yang semakin meningkat. 3. Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual yang penulis
73
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, penulis menyarankan beberapa hal yang perlu di sampaikan sebagai berikut:
1. Agar pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang akan di capai diharapkan menggunakan media pembelajaran atau metode yang tepat,diantaranya dengan pendekatan kontektual.
2. Bagi guru yang menggunakan pendekatan kontektual sebaiknya memperhatikan penyusunan bahan ajar yang akan di gunakan untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif. Bahan ajar yang dibuat harus mencerminkan komponen-komponen kontektual yang di dalamnya dapat mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa dan soal-soal yang di berikan dapat merangsang siswa menyelesaikan soal.
3. Guru sebaiknya menambah wawasan tentang berbagai teori dan pratik pembelajaran yang lebih bermakna. pendekatan kontekstual adalah salah satu pendekatan yang layak dikembangkan karena pendekatan kontektual digali dan dicari sendiri oleh siswa,sehingga pengetahuan tidak mudah dilupakan dan lebih tahan lama.
74
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional (2003). Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV
Mitra Karya
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI.Jakarta: BP.Dharma Bakti
Djamarah. S.B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta
Hasanah (2010). Pendekatan Kontektual pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Perbandingan dan Skala untuk meningkatkan hasil belajar
Peserta Didik. Bandung: Skripsi UPI
Hatimah,Ihat,dkk(2008).Penelitian Pendidikan.Bandung : UPI Press
Hernawan,Ruswandi,dkk(2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar.Bandung : UPI Press
75
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Hernawan,Asep Herry,dkk (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press
Mulyasa, H.E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Remaja Rosdakarya
Prabawanto, Sufyani dkk (2008). Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI Press Rahmat,C. dan dkk(2006).Psikologi Pendidikan.Bandung : UPI Press
Rosalin,Elin(2008).Gagasan Merancang Pembelajaran Kontektual.Bandung PT.Karsa Mandiri Persada
Sagala (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta
Sujana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Sukayati (2003).Pelatihan Supervisi Pengajaran untuk Sekolah Dasar.
Yogyakarta
Suwaningsih dan Tiurlina.(2006).Model Pembelajaran Matematika.Bandung UPI Press
Syarifudin,T. Dan Nuraini.(2009).Landasan Pendidikan.Bandung UPI Press
Wardani, IGAK dan Wihardit, Kuswaya (2009) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
76
Erna Kristiana,2013
PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93