Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA SD
(Penelitian Tindakan Kelas Tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Pendidikan Indonesia
Pada Program Pendidikan Sekolah Dasar
DISUSUN OLEH:
NUNU NURJAMAN
NIM. 0804864
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta)
Oleh Nunu Nurjaman
NIM. 0804864
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 19600601 198611 2 001
Pembimbing II
Drs. H. Basuni Rachman, M.Pd NIP. 19500702 198611 1 001
Mengetahui Ketua Program S1 PGSD
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduii PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta Tahun
Ajaran 2012-2013)
Nunu Nurjaman NIM. 0804864
ABSTRAK
Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah kurangnya motivasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga mempengaruhi dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Hal ini terkait langsung dengan kemampaun guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menggunakan strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan model inkuiri pada pembelajaran IPA di SD dengan materi pembelajaran Sistem Pernapasan Manusia. Penelitian ini di laksanakan di kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.
Penggunaan pendekatan model inkuiri dalam pembelajaran IPA di SD berusaha lebih melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran dengan melatih keterampilan berfikir dan sikap lainnya supaya proses pembelajaran lebih bermakna dan siswa dapat menemukan sendiri hasil pembelajarannya. Hal ini didasari oleh kurang perhatian atau konsentrasi siswa dan banyaknya siswa yang bercanda ketika proses pembelajaran berlangsung.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) yaitu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam setiap siklus secara berulang sampai nilai Kriteria Ketuntasan Minamal (KKM) tercapai. KKM yang ditentukan adalah 66 hasil yang dicapai siswa pada pra siklus adalah 64.20, siklus I 70.83 dan pada siklus II mencapai nilai 74.72.
Berdasarkan penemuan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Selaawi kecamatan Pasawahan kabupaten Purwakarta dengan menggunakan pendekatan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas serta motivasi pembelajaran siswa, hal ini tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung suasana kelas menjadi lebih hidup karena siswa banyak berperan aktif dan mendominasi jalannya kegiatan proses pembelajaran IPA.
Kata Kunci: Pendekatan model ikuiri, hasil belajar siswa dan pembelajaran IPA di SD
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ……… i
ABSTRAK ………. ii
LEMBAR PERNYATAAN ………... iii
KATA PENGANTAR ……… iv
DAFTAR ISI ……….. vi
DAFTAR TABEL ………. ix
DAFTAR DIAGRAM ……….. x
DAFTAR GAMBAR ……… xi
DAFTAR LAMPIRAN ……… xii
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
A. Latar Belakang ………. 1
B. Rumusan Masalah ………. 4
C. Tujuan Penelitian ……….. 4
D. Manfaat Penelitian ………... 5
E. Metode Penelitian ………. 6
F. Lokasi dan Sampel penelitian ……….. 6
BAB II KAJIAN TEORITIS .……….. 7
A. Pendekatan Model Inkuiri……… 7
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
2. Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran IPA………. 12
3. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Model Inkuiri…….. 13
B. Belajar dan Hasil Belajar……..………... 15
C. Pembelajaran IPA SD…….………. 22
1. Pendekatan Faktual………... 22
2. Pendekatan Konseptual………. 22
3. Pendekatan Keterampilan Proses……….. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 23
A. Jenis Penelitian ………..……….. 23
B. Desain Penelitian ….……… 24
C. Klasifikasi Konsep ……..……… 26
D. Prosedur Penelitian ………….………. 28
E. Lokasi dan Subjek Penelitian ……..……… 30
F. Instrument Penelitian ………. 30
G. Pengumpulan Data ………. 32
H. Teknik dan Analisis Pengolahan Data ………... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………... 37
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ……… 37
1. Lokasi Sekolah Dasar Tempat Penelitian ………….………... 37
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
3. Sumber Belajar………. 40
4. Sarana dan Prasarana……… 40
5. Siswa………. 41
6. Deskripsi awal Proses Pembelajaran IPA………. 43
7. Refleksi terhadap Gambaran Awal Proses Pembelajaran……. 46
B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ……… 46
C. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……… 74
A. Kesimpulan ……… 74
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR TABEL 1.1 Format pedoman Observasi Aktivitas Siswa ……… 33
1.2. Pedomana Observasi Aktivitas Siswa ………... 34
1.3 Pedomanan Observasi Guru ………. 34
1.4 Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa ……… 35
1.5 Lembar Angket untuk Siswa ………. 36
1.6 Daftar Pendidik dan Non Pendidik ………. 39
1.7 Data Siswa SDN 1 Selaawi tahun Ajaran 2012-2013 ……… 41
1.8 Keadaan Siswa Kelas V Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 42
1.9 Peringkat Siswa Kelas V Semester I SDN 1 Selaawi ………. 43
1.10 Hasil Evaluasi Pelajaran IPA (pra siklus) ………. 44
1.11 Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ……… 50
1.12 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ……….. 52
1.13 Persentase Hasil Nilai Tes Akhir Siswa Siklus I ……….. 53
1.14 Persentase Hasil Observasi Siswa Siklus II ……… 60
1.15 Persentase Observasi Kinerja Guru Siklus II ……….. 62
1.16 Persentase Nilai Tes Akhir Siklus II ………. 63
1.17 Hasil Angket Siswa dalam Pembelajaran IPA Model Inkuiri ………….. 65
1.18 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ………….. 69
1.19 Rekapitulasi Observasi Kinerja Guru Siklus I dan II ……… 70
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
DAFTAR DIAGRAM 2.1 Hasil Evaluasi Pra Siklus ……… 45
2.2 Hasil Observasi Aktivits Siswa Siklus I ……….. 51
2.3 Hasil Nialai Tes Akhir Siswa Siklus I ………. 54
2.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ………... 61
2.5 Nilai Hasil Tes Akhir Siswa Siklus II ……….. 64
2.6 Rekapitulasi Nilai Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II …………. 70
2.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I dan II ………. 71
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi
DAFTAR GAMBAR
1
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006, menjabarkan bahwa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada SD/MI/SDLB diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi untuk menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (scientific
inquiri) untuk mengembangkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikan sebagaiaspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
2
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(IPA) merupakan salah satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan cara mencaritahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman untuk mengembangkan kompetensinya agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Paolo dan Marten Carin (Samatowa, 2006:12) mengungkapkan bahwa ‘Ilmu pengetahuan Alam (IPA) untuk anak-anak yaitu: mengamati, mencoba,
memahami dan mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi, menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar’
Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak (tentu dengan bimbingan guru). Maka IPA tidaklah merupakan suatu pelajaran yang berdifat hapalan, tetapi pelajaran yang mementingkan kemampuan berpikir. Di samping itu dipentingkan juga kemampuan mengadakan pengamatan secara teliti, menggunakan prinsip, memecahkan percobaan sederhana, menysun data, mengemukakan dugaan dan lain-lain (Iskandar, 1996/1997:17)
3
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini peserta didik dihadapkan kepada suatu masalah yaitu bagaimana peserta didik mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.
Berpijak pada penjelasan dan pengertian inquiri di atas, maka pendekatan inquri dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah ilmiah. Dimana siswa mencari dan menemukan sendiri jawaban suatu masalah yang merekan pertanyakan. Pendekantan inquiri lebih menekankan pada pencarian pengetahuan dari pada perolehan pengetahuan. Peranan guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing dan fasilitator belajar. Dengan demikian siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru.
Realisasinya dalam melaksanakan pembelajaran IPA di SD dihadapkan kepada berbagai masalah seperti: siswa , media , buku sumber dan sebagainya.
Berdasarkan temuan di lapangan yaitu di kelas V (lima) SDN 1 Selaawi Kecamatan Paswahan Kabupaten Purwakarta dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan ternyata,ditemukan berbagai masalah, antara lain:
1. Pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) baru mencapai 64 dari KKM (66)
2. Kurang perhatian/konsentrasi siswa terhadap mata pelajaran IPA. 3. Banyakya siswa yang bercanda ketika berlangsung proses
4
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan analisis terhadap masalah-masalah yang muncul di atas ini disebabkan guru tidak tepat dalam memilih metode pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengadakan Penelitian dengan judul Pendekatan Pembelajaran model Inkuiri untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA tentang Sistem Pernapasan Manusia di kelas V (Lima) SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah- masalah itu akan dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA?
2. Bagaimana aktifitas belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA?
Subjek yang akan dijadikan penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan pada mata pelajaran IPA dengan materi Sistem Pernapasan Manusia.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan yang telah dibuat penullis menentukan tujuan sebagai berikut :
5
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui aktifitas belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA di SD.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru sebagai peneliti
a. Memperbaiki cara mengajar agar lebih terarah
b. Merencanakan dan memilih metode ,strategi pembelajaran Menambah wawasan dan pengetahuan dalam merancang rencana pembelajaran 2. Manfaat bagi guru secara keseluruhan
a. Meningkatkan motivasi dan kreatifitas dalam memilih model pembelajaran
b. Bahan kajian untuk lebih meningkatkan sikap profesionalisme
c. Bahan setudi banding untuk melakukan penelitian dalam merencanakan rancangan pembelajaran agar lebih tepat dan terarah 3. Manfaat untuk peserta dididk
a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap sistem pernapasan manusia b. Menumbuhkan rasa keingin tahuan siswa terhadap materi
pembelajaran
c. Menghilangkan verbalisme terhadap objek pembelajaran 4. Manfaat untuk lembaga
a. Memberikan input/masukan untuk kemajuan dalam mencapai visi,misi dan tujuan sekolah
6
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah dijadikan tempat penelitian untuk memudahkan dalam mencapai tujuan yang diharapkan
E. Metode Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang mengacu kepada tindakan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan refleksi dari kegiatan belajar mengajar tersebut (Kasbolah dalam Burhanudin, 2009-83)
Dengan demikian pengetian di atas, penelitian tindakan kelas dalam hal ini bersifat perbaikan pembelajaran. Dalan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua jenis data yaitu kuantitatif yang diperoleh dari nilai hasil belajar dalam proses pembelajaran, sedangkan data kualitatif yaitu data yang merupakan informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang respon sisiwa yang berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran atau sikap siswa terhadap metode atau pendekatan belajar yang baru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
F. Lokasi dan Sampel Penelitian
23
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang mengacu kepada tindakan untuk memperbaiki kegiatan belajar berdasarkan refleksi dari kegiatan belajar mengajar. Adapun beberapa pengertian dari tindakan kelas yaitu sebagai berikut:
Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14) berpendapat bahwa Penelitian tindakan kelas adalah suatu proses dinamis dimana ke empat aspek yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang mengangkat perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
24
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Zainal, dkk (2008:3)
adalah „penelitian yang dilakukan oleh guru kelasnya sendiri melalui refleksi
diri dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.‟
Menurut Rusltam dan Modilarto (Asrori, 2007:5) mendefinisikan
bahwa : “Penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa
meningkat.”
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian bersifat reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti dimulai dari menyusun perencanaan, tindakan, observasi sampai dengan merefleksi bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkualitas sehingga hasil belajar siswa meningkat.
B. Desain Penelitian
25
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
Siklus Penelitian model Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)
Siklus di atas menggambarkan aktivitas dalam PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and
evaluation), melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai dicapai
26
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Klasifikasi konsep
Untuk menghidari kesalahan penafsiran istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian ini, perlu kiranya didefinisikan beberapa istilah penting yang digunakan. Istilah-istilah penting yang didefinisikan adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Inquiri
Kata inquiri berarti menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan. Menurut Piaget (Iskandar, 1996/1997:68) mendefinisikan bahwa
Pendekatan inquiri merupakan pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri. Dengan pendekatan inquiri ini pembelajaran siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri.
Dalam bahasa Inggris disebut “discovery approach” yang artinya
ialah penyelidikan melalui pencarian informasi atau pertanyaan-pertanyaan.
27
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jadi pendekatan inquiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang mempersiapkan siswa melakukan percobaan-percobaan sendiri untuk menyelidiki dan mencari informasi dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga pembelajaran berorientasi pada siswa sedangkan peranan guru pada pendekatan ini hanya sebagai pendamping belajar dan fasilitator.
2. Belajar dan hasil belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Ahmadi, 2003:28)
28
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, mengembangkan penelitian tindakan kelas yang menggunakan siklus. Model siklus yang digunakan dalam penelitina ini adalah siklus yang berbentuk spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)
Setiap langkah terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hanya saja sesudah siklus selesai diimplementasikan khususnya sesudah ada refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan berulang atau revisi terhadap implementasi siklus sebelumnya. Selanjutnya berdaasarkan perencanaan ulang tersendiri. Demikian untuk seterusnya, satu siklus diikuti dengan siklus berikutnya sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilakukan dengan beberapa siklus.
Siklus Penelitian model Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)
Adapun prosedur analisis yang dilakukan dalam setiap siklusnya sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah membuat skenario pembelajaran diantaranya:
a. Membuat Rencana Pembelajaran b. Membuat LKS
29
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rencana tindakan dalam penelitian ini berdasarkan pada upaya meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V SDN 1 Selaawi dan pelaksanaannya secara kolaborasi dengan guru di sekolah yang diteliti.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan tindakan penelitian sesuai dengan perancanaan. Bersamaan dengan dilakukannya tindakan peneliti juga melakukan pengamatan proses pembelajaran. Pelaksanaan tindakan ini dirancang secara sistematis digerakkan kearah lebih terciptanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan hasil belajar. 3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi (Instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampakdari tindakan yang dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyususn tindakan selanjutnya yang diharapkan lebih baik dari pada tindakan yang telah dilaksanakan.
4. Refleksi
30
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil refleksi dapat diketahui kelemahan atau kekurangan serta kelebihan yang telah dicapai pada pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang selanjutnya dikaji oleh peneliti untuk mencari dan menguraikan informasi yang sudah terkumpul lalu dicari kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya kemudian peneliti menarik kesimpulan sebagai bahan atau dasar merumuskan perencanaan tindakan yang baru untuk melaksanakan tindakan berikutnya dalam proses pembelajaran.
E. Lokasi dan Subjek Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Subjek yang akan dijadikan penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan pada mata pelajaran IPA dengan materi Sistem Pernapasan Manusia.
F. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan sebagai berikut: 1) tes, 2) observasi dan 3) angket
1. Tes
31
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diukur adalah hasil belajar (Kusnadar, 2008:186). Jadi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur pemahaman siswa.
2. Observasi
“Observasi adalah kegiatan melakukan pengamatan (pengambilan
data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran” (Kusnandar, 2008:143). Lembar observasi yang tujuannya untuk
mendeteksi perilaku siswa yang Nampak terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Data yang ingin dicapai didapat melalui lembar observasi adalah data yang berupa aktivitas siswa pada proses pembelajaran, yaitu komunikasi interaktif antara guru drngan siswa atau siswa dengan siswa.
3. Angket
“angket atau kuisioner merupakan instrument di dalam teknik
komunikasi tidak langsung. Angket ini sebagau alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis
pula oleh responden” (Kusnandar, 2008:173). Angket dalam bentuk ini
32
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Pengumpulan Data
Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan tes, observasi, dan angket. Ini digunakan untuk mengukur penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembalajaran IPA di SD. Data dalam penelitian ini diolah dan disajikan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hatimah, dkk. (2007:93) mengungkapkan bahwa
“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata dan bukan
dalam bentuk angka. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat
diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan matematika atau statistik”
H. Teknik dan Analisis pengolahan Data
Analisis pengolahan data merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat penting. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kegiatan analisis data terkait erat dengan langkah-langkah kegiatan penelitian sebelumnya, yaitu perumusan masalah, perumusan tujuan dan atau perumusan hipotesis penelitian.
Ada dua cara untuk menganalisis pengolahan data, yaitu:
33
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kuantitatif yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan alat analisis statistik deskriptif atau statistik inferensial. 2. Pengolahan data secara kualitatif. Pada penelitian kualitatif tahap
perumusan masalah, tujuan, pengumpulan data dan analisis data tidak dapat dipisah. Analisis data dilakukan secara simultan dengan proses penajaman masalah, tujuan dan teknik pengumpulan datanya. Hal ini karena pada penelitian kualitatif, biasanya peneliti memulai penelitiannya dari suatu foreshadowed problems yang akan dimodifikasi dan dipertajam sesuai dengan temuan di lapangan.
Selanjutnya data-data yang terkumpul melalui lembar Observasi, lembar format penilaian hasil tes belajar siswa dan lembar angket diolah sebagai hasil dari penelitian.
Berikut lembar-lembar observasi,farmat hasil tes belajar siswa dan lembar angket dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dala Pembelajaran IPA di Kelas V konsep Sistem Pernapasan Manusia
No Indikator Penilaian Keterangan
34
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Table 1.2
Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dala Pembelajaran IPA di Kelas V konsep Sistem Pernapasan Manusi
No Aspek 2 Menjawab - Menjawab pertanyaan
yang diajukan guru atau
5 Kerjasama - Memberikan bantuan pada teman
Tabel 1.3
Pedoman Observasi Kegiatan Guru dengan menggunakan Pendekatan Model Inkuiri
No Aspek yang dinilai
Skor
1 2 3 4
35
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 Melibatkan siswa aktif 6 Melakukan Tanya jawab 7 Memberi penguatan 8 Memberi kesimpulan 9 Memberikan evaluasi 10 Memeriksa hasil kerja
11 Membimbing siswa yang kurang 12 Menutup pelajaran
Table 1.4
Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa
36
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Table 1.5
LEMBAR ANGKET UNTUK SISWA
Penerapan Model Pendekatan Inquiri dalam Pembelajaran
No Pertanyaan Alternatf jawaban Jumlah Persentase 1 Bagaimana tanggapan mu
belajar IPA dengan Model Pendekatan Inquiri
a. Menyenamgkan b. Membosankan
2 Bagaimana menurut mu tentang soal-soal yang diberikan
a. Sukar b. Mudah
3 Bagaimana pendapat mu waktu belajar dengan menggunakan model pendekatan inquiri
1. Menarik 2. Tidak menarik 4 Cara belajar bagaimana
74
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang dicapai sebelum menggunakan model pendekatan inquiri ternyata hasilnya kurang memuaskan, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi nilai KKM yang ditentukan yaitu 66.00. hal ini dikarenakan dalam proses pembalajaran peranan guru masih dominan dalam penyampaian materi sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. 2. Aktivitas penggunaan model pendekatan inquiri dalam proses
ketrampilan-75
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketermpilan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat dan keterampilan berbicara setelah dilakukan observasi melalui pengamatan hasilnya meningkat. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan hangat, siswa lebih berperan dan mendominasi kegiatan pembelajaran. Komunikasi yang terbangun menjadi lebih komunikatif. Siswa merasa dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang dimilki pada dirinya sehingga proses pembelajaran lebih menantang dan bermakna.
3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model pendekatan inquiri pada materi alat pernapasan manusia meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata akhir yang dilaksanakan pada setiap siklus. Siklus pertama nilai rata-rata yang dicapai 70.83 dan siklus kedua nilai rata-rata yang dicapai meningkat menjadi 74.72.
76
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi kelas V diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:
1. Kepada rekan guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk menggunakan pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi tentang alat pernapasan manusia. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di SD bias lebih meningkat.
2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan selamanya akan diingat apabila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.
77
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Asrori,M. (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Wacana Prima. Aqib, Z.dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya.
Dimayanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rhineka Cipta
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu (2009). Konsep Stategi Pembelajaran,
Bandung: PT Refika Aditama
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara. Hatimah, I.dkk. (2007). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI Press
Hermawan, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press
Iskandar, MS. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud
Kasbolah, K (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Proses Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kuraesin, E. (2004). Belajar Sains 4, Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa. Mulyasa, E. (2007). KTSP Suatu Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rositawaty, S dan Muharam, Aris (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan
78
Nunu Nurjaman,2013
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rukmana, a dan Asep Surya. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah, Jakarta: Depdiknas
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Stnadar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sukmadinata,NS. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumantri, M. (1998). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud Tim dosen. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Press UPI Thursan, H. (1992). Belajar secara efektif, Jakarta: Puspa Swara.