• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN

BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh : Cecep Nugraha

0707082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENGARUH PELAKSANAAN METODE

DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN

RENCANA ANGGARAN BANGUNAN DI

SMK NEGERI 1 CILAKU- CIANJUR

Oleh Cecep Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Cecep Nugraha 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN

BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR

CECEP NUGRAHA

0707082

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr.H. Nanang Dalil Herman, ST., M.Pd. NIP. 19620202 198803 1 002

Pembimbing II,

Dr.H.Dian Hardijana, ST, MT. NIP. 19631229 199702 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku - Cianjur ”

ini beserta isinya benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,

(5)

ABSTRAK

Cecep Nugraha (0707082). Pengaruh Pelaksanaan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku – Cianjur.

Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur masih rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dengan materi yang di ajarkan.salah satunya menggunakan metode diskusi dengan asumsi dapat meningkatkan ke aktifan dalam belajar. Sehingga hasil belajar dalam ranah kognitif dapat di raih dengan maksimal.

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Memperoleh gambaran tentang metode Diskusi pada mata pelajaran Rencana Anggaran Bangunan. 2) Memperoleh gambaran hasil pembelajaran Rencana Anggaran Bangunan dengan metode diskusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quesi eksperiment dengan desain pretest-postes group design. Sample yang digunakan adalah

sampling purposive yaitu seluruh siswa kelas XII TGB 1 dan kelas XII TGB 2

dengan jumlah 67 orang jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran Rencana Anggaran Bangunan. Istrument yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar,observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada ranah kognitif mengalami peningkatan yang signifikan setelah menggunakan metode diskusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar antara metode diskusi (0,51) dan pembelajaran konvensional (0,37) sehingga di peroleh thitung = 5,271 > ttabel(0,95)(46) = 1,675. Dengan Demikian Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif dengan menggunakan metode diskusi lebih baik di banding kelas dengan pembelajaran konvensional (ceramah).

(6)

ABSTRACT

Cecep Nugraha (0707082 ). Effect of The Implementation Discussion Method on Student Learning Result in Subjects of Budget Plan Building In SMK Negeri 1 Cilaku - Cianjur.

The background of problem this study is the student learning result value in SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur is still low. One effort to overcome these problems with the use of appropriate learning methods with material that taught one of them using method of discussion with assuming to increase learning activity . So that the learning result in the cognitive domain can be achieved with maximum.

The study objectives are: 1) Getting an overview of the methods Discussions on subjects of Budget Plan Building. 2) Obtain an overview of learning result on Budget Plan Building with discussion methods. The method used is the method Quesi experiment with design group pretest-posttest design. Sample used was purposive sampling the student entire class XII TGB I and class XII TGB 2 with 67 person the building drawings engineering on subjects of Budget Plan Building. Instrument are used in the data collection is done with achievement test and observation.

The results showed that the learning result in the cognitive domain has increased significantly after using the discussion method. The results showed that there were differences in the average increase in learning result between discussion method (0.51) and the conventional learning (0.37) so that obtained tsum = 5.271 > ttable(0.95) (46) = 1.675. Similarly with Improved learning result in the cognitive domain by using the discussion method is better compared with conventional learning classroom (lectures).

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iV

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 7

(8)

4. Kebaikan dan Kelemahan Metode Ceramah ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Desain Penelitian ... 26

C. Tahapan Penelitian ... 28

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ... 28

Gambar 2.2. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok 1 ... 44

Gambar 2.3. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok 2 ... 45

Gambar 2.4. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok 3 ... 46

Gambar 2.5. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok 4 ... 47

Gambar 2.6. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok 5 ... 48

Gambar 2.7. Grafik skor Rata-rata Kelompok kontrol dan Eksperiment ... 49

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Desain Penelitian ... 27

Tabel 3.2. Kategori Validilitas Soal Butir ... 33

Tabel 3.3. Klasifikasi Koefisien Korelasi Realibilitas ... 34

Tabel 3.4. Klasifikasi Daya Pembeda ... 35

Tabel 3.5. Klasifikasi Taraf Kesukaran ... 36

Tabel 3.6. Interprestasi Nilai Gain yang Dinormalisasi ... 38

Tabel 3.7. NIlai Hasil Belajar Pretest dan Posstest ... 42

Tabel 3.8. NIlai Rata-rata Hasil Pretest dan Posstest pada kelompok 1 ... 44

Tabel 3.9. NIlai Rata-rata Hasil Pretest dan Posstest pada kelompok 2 ... 45

Tabel 4.0. NIlai Rata-rata Hasil Pretest dan Posstest pada kelompok 3 ... 46

Tabel 4.1. NIlai Rata-rata Hasil Pretest dan Posstest pada kelompok 4 ... 47

Tabel 4.2. NIlai Rata-rata Hasil Pretest dan Posstest pada kelompok 5 ... 48

Tabel 4.3. Nilai Rata-rata Pretest ... 51

Tabel 4.4. Hasil uji Normalitas Distribusi Data Pretest ... 52

Tabel 4.5. Hasil uji Homogenitas Data Pretest ... 53

Tabel 4.6. Hasil uji t Data Pretest ... 54

Tabel 4.7. Nilai Rata-rata Posttest ... 55

Tabel 4.8. Hasil uji Normalitas Distribusi Data Posttest ... 56

Tabel 4.9. Hasil uji Homogenitas Data Posttest ... 57

Tabel 5.0. Hasil uji t Data Posttest ... 58

Tabel 5.1. Nilai Rata-rata N- gain ... 59

Tabel 5.2. Hasil uji Normalitas Data N- gain... 60

Tabel 5.3. Hasil uji Homogenitas Data N- gain ... 61

(12)
(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber

daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan indikator yang penting

dalam kemajuan suatu bangsa, yang mengandung nilai-nilai yang baik dan benar

untuk kehidupan. Untuk itu pendidikan hendaknya dikelola baik secara kualitas

maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila pembelajaran dapat

menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.

Sekolah menengah kejuruan adalah suatu konstitusi pendidikan yang

diharapkan mampu menghasilkan generasi yang berkualitas, kreatif dan mampu

bersaing pada dunia industri. Salah satu pembentukan siswa yang berkualitas

yaitu, dengan meningkatkan hasil belajar para siswa baik pada mata pelajaran

produktif, normatif maupun adaptif. Pendidikan kejuruan dapat mengajar dan

melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang

dibutuhkan sebagai strategi untuk mengembangkan dirinya dikemudian hari.

SMK Negeri 1 Cilaku - Cianjur pada mata pelajaran Rencanan Anggaran

Bangunan (RAB), sering guru menggunakan metode pembelajaran yang

cenderung sama. Hal tersebut bisa membuat siswa merasa jenuh dalam belajar dan

bisa mengakibatkan siswa tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh guru di depan

(14)

2

Nilai tersebut masih di bawah Kreteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ada

yaitu 7,0. Sehingga perlu peningkatan hasil belajar siswa yang lebih baik dalam

proses pembelajaranya.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, seorang

guru hendaknya dapat mengembangkan potensi yang dimilki siswa itu sendiri

sehingga tidak menyebabkan rendahnya motivasi siswa atau semangat belajar

siswa, serta kurangnya keberanian bertanya atau berpendapat, kurangnya

partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa cenderung pasif, minat siswa

masih rendah dalam mencari sumber atau referensi mengenai mata pelajaran

rencana aggaran bangunan, Hal tersebut terlihat dari sumber belajar siswa yang

digunakan hanya sebatas catatan yang di berikan guru saja, tanpa inisiatif untuk

mencari sumber belajar lain.

Dengan demikian banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar. Mulai dari

guru, proses pembelajaran sampai kepada siswa itu sendiri. Akan tetapi penyebab

yang datangnya dari kesiapan siswa dapat diminimalkan dengan cara guru

menyajikan metode pembelajaran yang dapat menstimulus dengan membawa

keadaan siswa yang sebenarnya, sehingga siswa dapat memahami dengan cepat

dan aplikatif. Dalam mata pelajaran RAB, kompetensi siswa yang diharapkan

(15)

3

Metode pembelajaran yang mempunyai kriteria untuk mengatasi

persoalan diatas ialah metode Pembelajaran diskusi. Pembelajaran diskusi adalah

konsep belajar yang menghadapkan siswa untuk memecahkan suatu permasalah,

menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk

membuat suatu keputusan, dengan melibatkan lima komponen utama

pembelajaran efektif, yaitu (1) setiap siswa dapat bicara mengeluarkan gagasan

dan pendapatnya, (2) setiap siswa harus mendengar pendapat orang lain, (3) setiap

siswa harus saling memberikan respons,(4) setiap siswa harus dapat

mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting , (5) melalui diskusi

setiap siswa dapat mengembangkan pengetahuanya serta memehami isu-isu yang

di bicarakan dalam diskusi.

Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan, Penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Pelaksanaan Metode Diskusi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran

Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas

masalah ke dalam formalasi yang lebih sederhana dan mudah dijelaskan. Dengan

ini peneliti menidentifikasi masalah sebagai berikut :

(16)

4

2. Hasil belajar sebagian siswa pada mata mata pelajaran Rencana Anggaran

Bangunan belum maksimal.

3. Beberapa guru masih mengunakan metode konvesional dalam

penyampaian materi pada pelajaran rencana anggaran banggunan.

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini ada kekurangan dan keterbatasan yang diuraikan

sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

diskusi dan konvesional.

2. Sub pokok bahasan pada mata pelajaran Rencana Anggaran Bangunan

dalam penelitian ini dibatasi pada materi memahami dan menghitung

volume bangunan.

3. Hasil belajar dalam penelitian ini lebih difokuskan pada mata pelajaran

Rencana Anggaran Bangunan yang didapat dari nilai rata-rata ulangan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah gambaran pelaksanaan metode diskusi pada mata pelajaran

rencana anggaran bangunan?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada pembelajaran Rencana Anggaran

(17)

5

3. Bagaimanakah Pengaruh pelaksanaan metode diskusi terhadap hasil

belajar rencana anggaran bangunan?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai pada rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Memperoleh gambaran tentang metode Diskusi pada mata pelajaran

Rencana Anggaran Bangunan.

2. Memperoleh gambaran hasil pembelajaran Rencana Anggaran Bangunan

dengan metode diskusi.

F. Penjelasan Istilah

Penegasan istilah dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan

adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh adalah daya yang ada

atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,

kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

2. Metode Diskusi

Metode Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa

pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk

(18)

6

memahami pengetahuan siswa serta, untuk membuat suatu keputusan.

Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi.

Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan

tertentu secara bersama-sama.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melaksanakan

kegiatan belajar dan merupakan penelitian yang dicapai untuk mengetahui

sejauh mana materi yang diajarkan diterima oleh siswa.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian pelaksanaan Metode Diskusi ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi metode pembelajaran di sekolah khusunya metode yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta diharapkan siswa mampu

menumbuhkan kemandirian belajar dan keaktifan dalam belajar. Selain siswa

mampu mengembangkan diri dalam pembelajaran Metode diskusi serta

meningkatkan prestasi belajar setelah mengenal metode diskusi.

(19)

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian

dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

yang sangat penting dalam melakukan penelitian, karena dengan adanya

pemilihan dan penentuan metode penelitian yang tepat merupakan pedoman

penyelidikan yang terarah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode ekperimen.

Menurut Sudjana dan Ibrahim ( 2004:19), penelitian ekperimen dapat

diartikan sebagai suatu penelitian yang berusaha untuk mengungkap hubungan

dua variabel atau lebih.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Eksperimen semu adalah jenis komparasi

yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan (treatment) pada

suatu objek (kelompok eksperimen) serta melihat besar pengaruh perlakuannya,

namun dalam proses penelitian tidak dapat dilakukan pengacakan siswa dalam

rangka penempatan kedalam kelompok eksperimen.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(20)

27

dengan menggunakan Metode Diskusi dan kelompok kedua dengan menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Dengan desain penelitian diilustrasikan

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

Keterangan :

Tl: pretes

T2 : postes

X1 : model pembelajaran Metode Diskusi

X2 : model pembelajaran metode Konvesional

Kegiatan dalam eksperimen meliputi; (1) melakukan tes awal terhadap

hasil belajar pada tingkat pemahaman dan aplikasi, (2) melaksanakan eksperimen

dengan memberikan pembelajaran metode diskusi pada kelompok eksperimen

dan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol, (3) melakukan tes akhir

terhadap hasil belajar tingkat pemahaman dan aplikasi dari kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Eksperimen (X1) T

1

X1 T2

(21)

28

Keterangan :

= Proses Penelitian

= Lingkup Penelitian

= Alur Pengaruh

Gambar 2.2. Paradigma Penelitian

C. Tahapan Penelitian

a. Perencanaan

Menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, sesuai dengan temuan masalah

dan gagasan awal. Dalam perencanaan ini peneliti mengembangkan rencana

pembelajaran metode diskusi dengan metode diskusi kelas. Pembuatan rencana

(22)

29

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini pengajar melaksanakan pembelajaran Metode diskusi yang

telah direncanakan. Tahap pelaksanaan dalam pembelajaraan metode diskusi

meliputi :

1) tes awal ( pretest);

2) pembagian kelompok;

3) pelaksanaan pembelajaran;

4) tes akhir ( posttest);

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi disebut juga variabel

penyebab atau timbulnya perubahannya variabel terikat.Dalam penelitian ini

variabel bebasnya adalah penggunaan metode Diskusi.

2. Variabel terkait adalah variable yang merupakan akibat, sering disebut

variable tak bebas atau variabel tergantung. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah hasil belajar pada Mata pelajaran Rencana Anggaran

Bangunan.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Sugiyono (2007: 61)

mengemukakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang

(23)

30

Bangunan kelas XII TGB 1 dan kelas XII TGB 2 pada mata pelajaran Rencana

Anggaran Bangunan dengan jumlah 67 orang.

Sugiyono (2007: 62) mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki populasi. Penarikan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive adalah

teknik penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik tersebut sangat

cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah sampel yang diambil

hanya pada siswa jurusan teknik gambar bangunan periode 2011/2012. Sampel

dalam penelitian ini berjumlah 67 orang yang terbagi dalam dua kelas, kelas TGB

1 berjumlah 34 orang dan kelas TGB 2 berjumlah 33 orang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ada

beberapa teknik yang penulis gunakan antara lain :

1. Studi Literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara

membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber

berupa buku, diktat, skripsi, internet, surat kabar, dan sumber lainnya.

2. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang teori atau

(24)

31

Dokumentasi

Pengunpulan data dengan teknik ini dipergunakan untuk mendapatkan data

dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen – dokumen terkait dengan permasalahan yang di teliti. Teknik ini digunakan untuk

mencari data sebagai berikut:

a. Jumlah siswa jurusan teknik gambar bangunan kelas XII TGB 1 dan kelas

XII TGB 2 untuk menentukan jumlah populasi dan sample penelitian.

b. Nilai hasil belajar dalam bentuk nilai rata-rata ulangan dari setiap siswa

yang dijadikan responden.

3. Tes

Arikunto (2002: 266) menyatakan bahwa “ tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi”.

Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data yaitu tes hasil belajar berupa

tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes

dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan

tujuan mengetahui kemampuan awal kedua kelompok penelitian. Sementara

posttest atau test akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat kemajuan dan

perbandingan peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok penelitian. Pada

metode pembelajaran diskusi dan metode pembelajaran konvensional. Adapun

langkah-langkah dalam penyusunan instrumen tes hasil belajar ini adalah:

a. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian untuk materi yang akan diberikan.

b. Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

(25)

32

d. Setelah instrumen yang diujicobakan tersebut valid dan reliabel, maka

instrumen itu dapat digunakan untuk melakukan pre test dan post test.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah soal tes hasil

belajar (pretest dan posttest). Sebelum instrument dipakai, terlebih dahulu

dilakukan pengujian soal. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen.Untuk menguji validitas setiap butir soal,

skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor-skor total.

Sebuah soal akan memiliki vasliditas yang tinggi jika skor soal tersebut memiliki

dukungan yang besar terhadap skor total. Dukungan setiap butir soal dinyatakan

dalam bentuk korelasi, sehingga untuk mendapatkan validitas suatu butir soal

digunakan rumus korelasi.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product

(26)

33

Y : Skor total

N : jumlah siswa

Interpretasi besarnya koefesien korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kategori Validitas Butir Soal

Batasan Kategori

0,80<rxy≤ 1,00 Sangat tinggi (sangat baik)

0,60<rxy≤ 0,80 tinggi (baik)

0,40<rxy≤ 0,60 cukup(sedang)

0,20<rxy≤ 0,40 rendah (kurang)

0,00<rxy≤ 0,20 sangat rendah (sangat kurang)

(Arikunto,2002)

Kemudian untuk mengetahui signifikansi korelasi dilakukan uji-t dengan

rumus berikut : (Sudjana,2004)

rxy: Koefesien korelasi

2. Realibilitas

Realibilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengukuran yang

(27)

34

( ) pq

(Arikunto, 2002)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen atau reliabilitas tes secara menyeluruh

K = banyaknya butir soal

pq = jumlah hasil penelitian antara p dan q

p = proporsi subyek yang menjawab benar

q = proporsi subyek yang menjawab salah

S2 = varians total

Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product

moment.Apabila r hitung> r tabel dengan taraf siginifikan 5% maka test dinyatakan reliabilitas. (Arikunto,2002). Interpretasi derajat reliabilitas suatu tes adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,00 - 0,20 Sangat rendah

0,21 - 0,40 Rendah

0,41 - 0,60 Cukup

0,61 - 0,80 Tinggi

(28)

35

3. Daya beda

Suatu tes dapat dipandang memadai apabila butir-butir soal yang

ditunjukkan oleh tes tersebut dapat membedakan secara signifikan antara siswa

yang pandai (kelompok atas) dan siswa yang kurang (kelompok bawah). Untuk

menganalisis daya pembeda tiap butir soal dilakukan dengan menggunakan

persamaan : ( Suharsimi Arikunto, 2002)

Keterangan:

DP = daya pembeda

JSA = banyaknya siswa kelas atas

JBA = jumlah jawaban benar dari kelompok atas

JBB = jumlah jawaban benar dari kelompok bawah

Hasil perhitungan daya pembeda diklasifikasikan berdasarkan hal berikut:

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 - 0,20 Jelek

0,21 - 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik sekali

(29)

36

4. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item

soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan

rumus :

S

J B

P

(Arikunto, 2002: 208)

dimana :

P = Indeks Kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.5. Klasifikasi Taraf Kesukaran

Tingkat Kesukaran Klasifikasi

0,7 TK  1,00 Mudah

0,3 TK < 0,7 Sedang

0,00  TK < 0,3 Sukar

(30)

37

Hasil perhitungan indeks kesukaran diperoleh enam butir soal yang mudah,tujuh

tujuh belas soal yang sedang, tiga butir soal yang sukar. Data hasil perhitungan

indeks kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka langkah

berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data yang meliputi persiapan,

tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Karena data

yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki

makna yang berarti sehingga data tersebut agar dapat lebih bermakna dan dapat

memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan yang diteliti, data tersebut

harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian

lebih lanjut. Karena data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara

pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.

1. Menghitung rata-rata nilai tes awal (pre-tes) dan tes akhir (pos-tes)

Dengan rumus : ̅ ∑

2. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah

Dengan rumus : √∑

3. Menghitung Indeks Gain

Peningkatan (gain) didapat dari selisih nilai posttest dan nilai pretest.

Karena hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah pembelajaran

(31)

38

Analisis gain bertujuan untuk menjawab hipotesis penelitian, yaitu melihat apakah

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Setelah data yang diperoleh yaitu skor pretest dan skor posttest, kemudian

dilakukan uji statistik terhadap skor pretest dan posttest, dan indeks gain

ternormalisasi dengan rumus:

Menurut (Arikunto 2002: 212) mengemukakan bahwa tabel interprestasi

nilai gain yag dinormalisasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6. Interpretasi Nilai Gain yang Dinormalisasi

Nilai <g> Klasifikasi

Tinggi

Sedang

Rendah

( Hake, 1998)

4. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat.Uji normalitas ini dilakukan

terhadap skor pretes, postes, dan gain ternormalisasi dari dua kelompok

(32)

39

5. Menguji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui asumsi yang dipakai

dalam pengujian kesamaan dua rata-rata independen dari skor pretes, postes, dan

gainternormalisasi antara kedua kelompok (eksperimen dan kontrol). Uji

homogenitas dilakukan dengan uji statistik F.

kecil

Uji hipotesis dilakukan melalui dua cara sesuai dengan normalitas data

yang diperoleh. Apabila data berdistribusi normal, maka dilakukan analisis

statistik parametris.Sebaliknya apabila data tidak berdistribusi normal, maka

dilakukan analisis statistik nonparametris.

a. Uji Hipotesis Parametris

Berdasarkan hipotesis yang penulis ambil, maka pengujian yang dilakukan

adalah pengujian hipotesis komparatif dua sampel independen, yaitu

menggunakan t-test. Dalam Sugiyono (2011: 138) terdapat dua buah rumus t-test

yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:

 Apabila jumlah kedua sampel sama besar

Separated Varians:

̅ ̅

√( ) ( )

 Apabila jumlah kedua sampel berbeda

(33)

40

̅ ̅

Keterangan :

= nilai rata – rata kelas eksperimen = nilai rata – rata kelaskontrol = varians sampel kelas eksperimen

= varians sampel kelas kontrol

= jumlah responden kelas eksperimen

= jumlah responden kelas kontrol

(Sugiyono, 2011:138)

Pengujian dengan menggunakan t-test tidak berkorelasi uji dua pihak.

Menggunakan uji dua pihak karena hipotesis1 (H1) berbunyi terdapat perbedaan

sedangkan hipotesis0 (H0) berbunyi tidak terdapat perbedaan. (Sugiyono, 2011:

122)

Setelah dilakukan t-test, maka untuk mengetahui perbedaan itu signifikan

atau tidak maka harga thitung tersebut perlu dibandingkan dengan ttabel.dengan dk =

n1 + n2 – 2 dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujian untuk daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :

Tolak H0, dan Terima H1, jika :

thitung > t table maka Ho ditolakartinya signifikan

Terima H0 dan Tolak H1, jika :

(34)
(35)
(36)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang

diambil sebagai berikut :

1. Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran rencana anggaran bangunan. Hasil penelitian kelas eksperimen

menunjukan nilai rata-rata pretest sebesar 5,61 dan postestnya 7,76,

mengalami peningkatan sebesar 2,15 pada kelas kontrol mendapatkan nilai

pretest sebasar 5,85 dan postesnya 7,24 mengalami peningkatan 1,39.

Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif pada kelas eksperimen lebih

baik dibanding kelas kontrol, membuktikan bahwa metode diskusi lebih baik

dibandingkan metode pembelajaran konvensional.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah diberikan perlakuan

pada kelas eksperimen. Dilihat dari nilai rata-rata pretest sebesar 5,61 dan

posttest sebesar 7,76 serta N-gain-nya sebesar 59 %. Hal itu menunjukan ada

peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan

(37)

67

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran di

sekolah, terutama dari segi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

sebaiknya metode diskusi digunakan sebagai alternatif untuk pembelajaran

yang bersifat teoritis.

2. Agar siswa dapat terlibat aktif dalam keseluruhan proses pembelajaran. serta

guru perlu membangkitkan terlebih dahulu motivasi belajar dan motivasi

berprestasi siswa di awal pembelajaran.

3. Agar siswa dapat belajar secara kondusif, aktif dan optimal, baik pada proses

belajar dalam tim maupun pada proses belajar antar tim dalam rangkaian

pembelajaran metode diskusi, guru diharapkan mengajarkan terlebih dahulu

(38)

Cecep Nugraha,2013

Pengaruh Pelaksanaan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (1985). Pengantar Metodik Didaktik Untuk Guru dan Calon Guru, Bandung : Armico.

Ali, M. (1984). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RhinekaCipta

Davies, K. (1981). Instructional Technique, Washington DC : Mc. Graw Hill Inc.

Hake, Richard. (1998 ). Analyzing Change/Gain Scores.

Renggo,SW.(2009). Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta: Swadaya.

Riduwan, M.B.A. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. RinekaCipta.

Sagala,S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. RinekaCipta.

Sudjana, N. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung :Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, N dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian pendidikan. Bandung :Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Sugiyono.(2011).Metode Peneliaan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,

dan R&D. Bandung : CV AlfabetaStatistika Untuk

Surakhman, W. (1982). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar ; Dasar dan

Tehnik Metodologi Pengajaran. Bandung : Tarsito.

(39)

Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Departemen

Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia.

Wiyanto, A. (2000). Seni Terampil Diskusi. Jakarta : Gramedia

Gambar

Gambar 2.2. Grafik Skor Rata-rata Prites dan Postes pada Kelompok  1 ........... 44
Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
Gambar 2.2.  Paradigma Penelitian
Tabel 3.2  Kategori Validitas Butir Soal
+5

Referensi

Dokumen terkait

ARGUMENTASI” ini beserta seluruh isinya adalah benar -benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

MENGGUNAKAN MEDIA ENGINE STAND” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang

ELEKTRONIKA ” ini dan seluruh isinya benar -benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu

KEMAMPUAN ANALISIS SISWA SMA” ini beserta seluruh isinya adalah benar -benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan cara-cara

adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku

BANDUNG ” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

PLN (Persero) Di Bandung) ” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang

Indonesia ͟ ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai