• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN INDUK IKAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 SUBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN INDUK IKAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 SUBANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA MATA

PELAJARAN PENGELOLAAN INDUK IKAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 SUBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

MARLIS SUSRIYANTI

0811690

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI

AGROINDUSTRI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA MATA

PELAJARAN PENGELOLAAN INDUK IKAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 SUBANG

Oleh

Marlis Susriyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Marlis Susriyanti 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Marlis Susriyanti (0811690)

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN INDUK IKAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 SUBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I,

Dr. H. Johar Maknun, Msi NIP. 19680308 199303 1 002

Pembimbing II,

Erna Krisnanto, ST. MT NIP. 19720607 199802 1 002

Diketahui Oleh,

Ketua Program Studi Agroindustri

(4)

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Pembelajaran Berbasis

Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha SMK N 2 Subang” sepenuhnya karya sendiri. Tidak ad bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabiala ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keslian karya saya ini.

Bandung, Desember

Yang Membuat Pernyataan

(5)

ABSTRAK

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Marlis Susriyanti 0811690

Latar belakang dilakukannya penelitian yaitu, dipilih pembelajaran berbasis produksi karena pembelajaran berbasis produksi salah satu wahana dalam pembentukan minat berwirausaha yang diperkirakan akan efektif digunakan sebagai upaya untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa sesuiai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejruan. Terlalu banyak lulusan yang gagal menghadapi kehidupan. Para lulusan pendidikan ternyata hanya menjadi pengangguran terdidik, yaitu kelompok orang-orang yang mempunyai tingkat inteletualitas tinggi tetapi tidak dapat berperan aktif dalam kehidupan nyata. Tujuan yang diharapkan adalah Untuk memperoleh data mengenai Sistem Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran pengelolaan induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang dan Untuk memperoleh data mengenai bagaimana perbedaan antara siswa sekolah induk dan sekolah cabang dalam hal minat berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memakai subjek penelitian yakni siswa XI Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan sekolah induk dan kelas jauh yang akan dijadikan sumber data penelitian hasil wawancara.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti memperlihatkan bahwa sistem pembelajaran berbasis produksi pada mata pelajaran pengelolaan induk dapat meningkatkan minat berwirausaha. Dari hasil wawancara yang dilakukan disekolah induk semua siswa berminat untuk berwirausa sedangkan pada kelas jauh ada 1 siswa yang tidak berminat. Adanya perbedaan antara sekolah induk dan kelas jauh tidak terlalu banyak.

(6)

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Analysis of Production-Based Learning In Management Lesson Interests Against Parent Fish Entrepreneurship Students of SMK Negeri 2 Subang

Marlis Susriyanti 0811690

The background of the study, selected based learning learning-based production because production of one of the rides in the formation of interest in entrepreneurship are expected to be effectively used as a means to foster students' interest in entrepreneurship with the goal sesuiai Kejruan School. Too many graduates who failed to cope with life. The graduates turned out to be educated unemployment, a group of people who have high levels of inteletualitas but can not play an active role in real life. The expected goal is to obtain data on the Production-Based Learning Systems Lesson Interests Against Fish parent management Entrepreneurship Students of SMK Negeri 2 Subang and to obtain data on how the differences between the parent and the school students in terms of branch interest in entrepreneurship. This study used a qualitative descriptive method using XI students subjects namely Agribusiness Production Aquatic Resources and the far-class parent school to be used as a source of data research interviews.

The results of the research that has been conducted by the researchers showed that the learning system of production based on the subjects of parent management can increase interest in entrepreneurship. From interviews conducted in school parent berwirausa all students interested in the class, while far there is one student who is not interested. The discrepancies between the parent and the school is not far too much class.

(7)

i

2.2. Pembelajaran Berbasis Produksi ... 6

2.3. Pengelolaan Induk Ikan ... 10

2.4. Minat Berwirausaha ... 14

2.5. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/SMK ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Lokasi dan Populasi ... 23

3.2. Desain Penelitian ... 24

3.3. Metode Penelitian ... 24

3.4. Definisi Operasional ... 25

3.5. Instrumen Penelitian ... 26

3.6. Teknik Pengolahan Data Penelitian ... 27

3.7. Tahapan Penelitian ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN ... 29

4.1. Hasil Penelitan ... .29

4.2. Pembahasan ... .49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .59

5.1. Kesimpulan ... .69

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

Lampiran 1: Gambar ... 65

(8)

ii

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter, sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat didalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.

Program pembelajaran di sekolah kejuruan merupakan program khusus yang diarahkan untuk menjadikan lulusannya sebagai tenaga kerja ataupun young

entrepreneur berbasis sekolah. Dengan mengikuti proses pembelajaran di sekolah

kejuruan, maka goal yang ingin dicapai adalah kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan atau bekerja. Terlalu banyak lulusan yang gagal menghadapi kehidupan. Para lulusan pendidikan ternyata hanya menjadi pengangguran terdidik, yaitu kelompok orang-orang yang mempunyai tingkat inteletualitas tinggi tetapi tidak dapat berperan aktif dalam kehidupan nyata.

(10)

2

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini. Mereka sangat menyadari bahwa tingkat persaingan tenaga kerja ataupun pendidikan sangat ketat sehingga kemungkinan masuk menjadi semakin kecil. Apalagi ketika menyadari bahwa semakin hari kualitas calon tenaga kerja semakin bagus dan hal tersebut semakin meningkatkan kualitas persaingan.

Pendidikan sekolah dewasa ini dituntut tidak hanya mampu menghasilkan lulusan semata, pendidikan juga harus memiliki orientasi yang jelas kearah mana lulusan akan berkontribusi dimasyarakat. Pendidikan tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Sesunguhnya potensi lulusan SMK bukan hanya siap kerja, namun memiliki peluang

besar ikut mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan. Siswa SMK yang sedang menempuh pendidikan harus dipersiapkan tidak hanya untuk mengisi peluang

kerja sebagai pekerja pada dunia usaha dan industri, akan tetapi juga upaya pendidikan yang memberikan lulusan SMK memiliki jiwa dan perilaku atau karakteristik kewirausahaan.

Mengapa penulis melakukan penelitian mengenai analisis pembelajaran berbasis produksi untuk meningkatkan minat berwirausaha dapat dilihat dari tujuan pendidikan yang tercantum dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (2007:7), yaitu:

(11)

3

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan, berkopetensi dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang dimilikinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri ataupun jenjang yang lebih tinggi.

Alasan dipilih pembelajaran berbasis produksi karena pembelajaran berbasis produksi salah satu wahana dalam pembentukan minat berwirausaha yang diperkirakan akan efektif digunakan sebagai upaya untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa sesuiai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejruan. Berdasarkan gambaran umum yang telah dipaparkan diatas, peneliti memandang

perlu untuk meneliti tentang “Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata

Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian uraian diatas, muncul masalah yang memperkuat alasan mengapa permasalahan tersebut diangkat. Adapun identifikasi masalah dari judul yang penulis telah pilih adalah masih perlunya banyak pembekalan, bimbingan, dan arahan dalam menumbuhkan minat berwirausaha.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pengaruh pembelajaran berbasis produksi terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 2 Subang?

(12)

4

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas ruang lingkupnya, maka dibatasi pada permasalahan sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI Program Keahlian agribisnis produksi sumber daya perairan SMK Negeri 2 Subang.

2. Masalah pembelajaran berbasis produksi pada mata pelajaran pengelolaan induk ikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 2 Subang.

1.5. Tujuan

Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini pada umumnya adalah untuk memberikan sebuah alternatif pada pembelajaran saat ini yang diharapkan dapat digunakan oleh seluruh SMK pertanian khususnya. Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk memperoleh data mengenai Sistem Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran pengelolaan induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang.

2. Untuk memperoleh data mengenai bagaimana perbedaan antara siswa sekolah induk dan kelas jauh dalam hal minat berwirausaha.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(13)

5

2. Dapat memberikan masukan kepada seluruh SMK pertanian, jika tentang penerapan pembelajaran berbasis produksi.

(14)

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Dan Populasi

a.Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di 2 tempat yaitu yang pertama terletak di SMK N 2 Subang, Jl. Wera Km 05 Kecamatan Dangdeur Kabupaten Subang, sedangkan untuk lokasi yang kedua yaitu di SMK N 2 Subang, Jl. Raya Subang-jalanjagak KM. 09 KP. Sukamukti Desa Cijambe Kecamatan Cijambe.

b.Populasi

Populasi dalam penelitian ini dibutuhkan sebagai data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Populasi menurut sugiyono (2011:80) bahwa:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan hanya orang tetapi objek atau benda alam lainnya, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

(15)

24

N 2 Subang untuk sekolah induk sebanyak 5 siswa, sekolah cabang yang berada dicijambe 5 siswa. Jadi jumlah sampel adalah 10 siswa. Teknik sampling menggunakan sampel total.

3.2. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, desain dalam penelitian ini adalah Desain Penelitian Studi Kasus. Penelitian studi kasus merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus. Sesuatu yang dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan dan keberhasilannya. Kasus ini biasanya berkenaan dengan perorangan kelompok (kerja, kelas, sekolah, etnis, ras, agama, social budaya dan lain-lain). Studi kasus diarahkan pada mengkaji kondisi, kegiatan perkembangan serta faktor-faktor penting yang terkait dan menunjang kondisi dan perkembangan tersebut (Sukmadinata: 2005).

3.3.Metode Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif Kualitatif . Metode Deskriptif kualitatif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki yaitu dengan membandingkan. Metode deskriptif ini hanya berupa pemaparan penguraian dan melakukan survey. Menurut Suprian AS

(16)

25

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Metode deskriptif

mengambil dan memusatkan perhatian pada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

Cirri-ciri deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1994:140), yaitu:

a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual.

b. Data dikumpulakan terlebih dahulu kemudian disusun, dijelaskan dan dianalisis.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendevinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Azis, 2007). Definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Analisis

(17)

26

b. Pembelajaran berbasi produksi

Pembelajaran Berbasis Produksi adalah sistem pembelajaran yang dilakukakan secara nyata dilapangan dan menghasilkan suatu produk yang dapat bermanfaat.

c. Minat

Menurut Tidjan (1976 :71), minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut.

d. Wirausaha

Menurut Raymond W.Y. KAO dalam Riawan, Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.

3.5. Instrumen Penelitian

(18)

27

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman wawancara adalah daftar pertanyaan yang direncanakan untuk diajukan kepada responden (subjek).

3.6.Teknik Pengolahan Data Penelitian

Desain kualitatif sebagai pendekatan dalam melakukan penelitian yaitu berusaha untuk mengungkap minat siswa untuk berwirausaha, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.

Jenis wawancara yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini wawancara yang terstruktur, yaitu menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada siswa dan guru pelajaran produktif pada program keahlian Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan (APSDP) SMK N 2 Subang.

Penggunaan teknik wawancara dalam pengumpulan data dengan alasan: 1. Teknik wawancara merupakan teknik pokok dalam desain pendekatan

kualitatif.

2. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui secara mendalam tentang minat siswa berwirausaha setelah mendapatkan sistem pembelajaran berbasis produksi pada mata pelajaran pengelolaan induk ikan.

3.7. Tahapan Penelitian

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan, antara lain:

1. Membuat proposal penelitian dan mengkonsultasikan pada dosen pembimbing penelitian.

(19)

28

3. Melakukan pengamatan dilapangan mengenai hal-hal yang akan dilakukan dan diteliti.

4. Pembuatan proposal penelitian, serta melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing dan meminta persetujuan pihak sekolah untuk melakukan penelitian.

5. Proposal yang telah melaului persetujuan sekolah dan dosen pembimbing maka dilakukan seminar 1.

6. Mengumpulkan data berupa wawancara dengan beberapa responden yang telah ditetapkan dan pengamatan langsung tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

(20)

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pembelajaran berbasis produksi pada mata pelajaran pengelolaan induk ikan terhadap minat berwirausaha di SMK Negeri 2 Subang, simpulan yang dapat diberikan sebagai berikut:

(21)

60

adalah pembenihan ikan, yang kedua pendederan, dan yang terakhir pembesaran ikan.

b. Dari hasil wawancara di sekolah SMK Negeri 2 Subang sekolah induk dan kelas jauh ada perbedaan jumlah siswa yang memiliki minat berwirausaha setelah pendapatkan pembelajaran berbasis produksi pada mata pelajaran pengelolaan induk ikan. Namun perbedaan ini pun tidak banyak karena hanya 1 responden dari kelas jauh yang tidak berminat berwirausaha, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan yang besar antara sekolah induk dan kelas jauh.

5.2. SARAN

Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan dan simpulan telah diberikan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

a. Saran untuk sekolah

1. Sistem pembelajaran berbasis produksi yang digunakan di SMK Negeri 2 Subang masih memerlukan perbaikan diantaranya keseimbangan antara pembelajaran yang dilakukan dikelas dengan pembelajaran berbasis produksi sehingga pengetahuan siswa terhadap perkembangan teknologi dibidang perikanan berkembang

(22)

61

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dalam sistem pembelajaran berbasis produksi harus diimbangi pula dengan pembekalan tentang pengetahuan berwirausaha dan perhitungan dalam proses kewirausahaannya agar siswa dapat mengelola usahanya dengan baik, disamping itu juga siswa harus diberi motifasi-motifasi agar siswa yakin untuk memulai suatu usaha.

b. Saran untuk Lembaga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

(FPTK)

Pembelajaran dengan sistem berbasis produksi merupakan proses membalajaran yang dilakukan secara langsung dilapangan dan menghasilkan suatu produk dan dapat menghasilkan keuntungan dan untuk melatih keterampilan siswa. Model pembelajaran ini dapat digunakan untuk pembelajaran masiswa FPTK sebagai persiapan untuk menjadi seorang wirausaha.

c. Saran untuk peneliti berikutnya

1. Untuk peneliti berikutnya sebaiknya penelitian lebih ditujukan untuk pembekalanyang dapat menumbuhkan minat berwirausaha dan pembekalan tentang kiat-kiat dalam berwirausaha serta cara penghitungan dalam merintis suatu usaha.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arif F .[online]. tersedia di http://irawan123456789.blogspot.com/2012/08/ pengertian- dan-definisi-wirausaha.html

Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Clara R, (1991).[online].Tersedia di http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2231761-pengertian-minat-belajar.

Gusrina. (2008). Budidaya Ikan Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajememen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dapartemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Gusrina. (2008). Budidaya Ikan Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajememen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dapartemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Gusrina. (2008). Budidaya Ikan Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajememen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dapartemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

M Sutikno, (2004).[online].Tersedia di http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2231761-pengertian-minat-belajar

Sadiman, (1998) . [online]. tersedia di http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/

Slameto, (2003) .[online].Tersedia di

http://acenale.wordpress.com/2011/12/21/minat-belajar/

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, S Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Renaja

(24)

63

Marlis Susriyanti, 2013

Analisis Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Induk Ikan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 2 Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suryana, 2004. Memahami Karakteristik Kewirausahaan, Modul, Jakarta: Depdiknas

Suryabrata, (2007).[online].Tersedia di

http://elearningpendidikan.com/pengertian-minat.html

. [online]. tersedia di http://carapedia.com/pengertian_ definisi_analisis _ info2056.html

. [online]. tersedia di http://kurikulumkhusus.wordpress.com/ kewirausahaan/pembelajran-berbasis-produksi/

Gambar

Tabel 4.1.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan pendidikan karakter demokratis di kelas IV A SD Negeri I Jampiroso dilakukan melalui (1) program pengembangan diri meliputi kegiatan

Aktiengesellschaft, Vienna, makes available during the years 1993 to 1994 to the Government of the Republic of Indonesia acting through its Minister of

Tabel 3 memperlihatkan bahwa walaupun jumlah individu ordo Diptera yang tertangkap paling banyak, namun dengan penggunaan perangkap malaise, nampan kuning, dan

Break Even Point (BEP), dengan teknik analisis Break Even Point (BEP) dapat dilakukan analisis terhadap hubungan antara biaya, volume produksi, harga jual dan laba sehingga

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor: 18.33.552/ Pokja ULP IV /2017 tanggal 27 Juli 2017 untuk Pekerjaan Penyusunan AMDAL Hutan Mangrove Pantai Logending

Taman Balekambang sebagai salah satu tempat wisata budaya dan lingkungan di Kota Solo yang juga sekaligus sebagai paru - paru kota memang terus melakukan pembenahan

Syarat MP-ASI menurut Jenny (2006) yang perlu dipenuhi agar kebutuhan zat gizi bayi atau anak dapat terpenuhi yaitu harus mengandung cukup energi (zat gizi makro dan mikro yang

Dimunculkan form isian seperti gambar dibawah ini untuk pembukuan Penerimaan dana dan silakan lakukan pengisian kemudian klik tombol Simpan.. Untuk pembukuan Pengeluaran silakan