• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA

MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM

KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas SDN 01 Ciheulang Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Ica Anisa Purnama

0802020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA

MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM

KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

Oleh Ica Anisa Purnama

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ica Anisa Purnama 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran IPA Materi Pemanfaatan

Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan

atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

Ica Anisa Purnama

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasullullah SAW beserta

sahabatnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD pada Pembelajaran IPA Materi Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam

Karya Sederhana untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” penelitian tindakan

kelas di SDN 01 Ciheulang Kecamatan Ciparay Kab upaten Bandung yang disusun

sebagai salah satu persyaratan mengikuti ujian sidang sarjana pada program studi

pendidikan guru sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam skripsi ini, baik dari segi isi

maupun dari segi penulisan yang diakibatkan oleh keterbatasan penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai masukan

bagi penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya untuk

perbaikan pembelajaran IPA di sekolah dasar.

Bandung, Agustus 2014

(6)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT

CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Ica Anisa Purnama 0802020

(7)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara cermat, (2) Sebaiknya setiap tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe stad perlu dipersiapkan lebih matang lagi, terutama pada saat pembagian kelompok, (3) Sebaiknya setiap pertemuan anggota kelompoknya dirubah agar pembelajaran kelompok dapat berjalan dengan baik dan seimbang.

ABSTRACT

THE APPLICATION OF STAD – COOPERATIVE LEARNING MODELS IN SCIENCE LEARNING ON MATERIAL OF THE USE OF THE LIGHT CHARACTERISTICS IN A SIMPLE WORK TO INCREASE STUDENTS

ACHIEVEMENT By

Ica Anisa Purnama 0802020

(8)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu CONTENTDAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...3

C. Hipotesis Tindakan ...3

D. Tujuan Penelitian...4

E. Manfaat Penelitian ...4

F. Definisi Operasional...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Kooperatif ...6

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD...10

C. Hasil Belajar ...14

D. Konsep Dasar IPA di Sekolah Dasar ...16

(10)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Materi

Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ...21

B. Model Penelitian ...22

C. Subjek Penelitian ...23

D. Prosedur Penelitian...23

E. Instrumen Penelitian ...30

F. Pengolahan dan Analisis Data ...31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ... 33

B. Deskripsi Penyelenggaraan ...34

C. Hasil Penelitian Siklus I ...37

D. Hasil Penelitian Siklus II ...41

E. Hasil Penelitian Siklus III ...45

F. Pembahasan ...47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan...52

B. Saran ...53

DAFTAR PUSTAKA ...54 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Perhitungan Perkembangan Skor Individu ... 12

2.2 Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok ... 13

3.1 Pedoman Nilai ... 32

4.1 Hasil Pra Siklus ... 33

4.2 Penerapan Langkah-Langkah STAD ... 35

4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 37

4.4 Analisis Soal Kuis I ... 38

4.5 Penilaian Hasil Diskusi dan Praktek Kelompok Siklus I ... 40

4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 41

4.7 Analisis Soal Kuis II ... 42

4.8 Penilaian Hasil Diskusi dan Praktek Kelompok Siklus II ... 44

4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 45

(12)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Periskop ... 17

2.2 Sketsa Cara Kerja Periskop ... 18

2.3 Kaleidoskop ... 18

2.4 Lup ... 18

2.5 Cara Kerja Lup ... 19

(13)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal

4.1 Hasil Pra Siklus ... 34

4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 38

4.3 Analisis Soal Kuis I ... 39

4.4 Penilaian Hasil Diskusi dan Praktek Kelompok Siklus I ... 41

4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 42

4.6 Analisis Soal Kuis II ... 43

4.7 Penilaian Hasil Diskusi dan Praktek Kelompok Siklus II ... 45

4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 46

4.9 Penilaian Hasil Diskusi dan Praktek Kelompok Siklus III ... 47

(14)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.11 Perbandingan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ...49

4.12 Perbandingan Hasil Belajar Kelompok ... 50

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Hal I.1 Soal Pra Siklus ... 56

I.2 Pedoman Penskoran Pra Siklus ... 57

I.3 Data Hasil Nilai Pra Siklus ... 60

II.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 61

II.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus I ... 68

II.3 Bahan Diskusi Kelompok Siklus I ... 71

II.4 Pedoman Penskoran Hasil Diskusi Kelompok Siklus I ... 72

II.5 Kisi-Kisi Soal Kuis I ... 73

(15)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

II.7 Pedoman Penskoran Kuis I ... 75

II.8 Data Hasil Nilai Kuis I ... 77

II.9 Skor Perkembangan Individu dan Penghargaan Kelompok Siklus I ... 78

III.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 79

III.2 LKPD Siklus II ... 85

III.9 Skor Perkembangan Individu dan Penghargaan Kelompok Siklus II ... 94

IV.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 95

IV.2 LKPD Siklus III ... 101

(16)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu V Rubrik Penilaian Membuat Karya atau Model

Secara Kelompok ... 112

VI Rubrik Pengamatan Kerja Siswa ... 113

VII Dokumentasi ... 116

VIII Hasil Penelitian Pra Siklus ... 123

IX Hasil Penelitian Siklus I ... 136

X Hasil Penelitian Siklus II ... 160

XI Hasil Penelitian Siklus III ... 182

(17)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(18)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan awal belajar

siswa di kelas kemudian bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan selama

ini, serta bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode yang

digunakan peneliti dalam proses pengambilan data adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif.

Metodologi kualitatif adalah prosedurpenelitian yang menghasilkan data

deskriptifberupa kata-kata tertulis/lisan dari orang- orangatau perilaku yang dapat

diamati. Pendekatanini diarahkan pada latar dan individu secaraholistik.

(http://pasca.undiksha.ac.id/e- learning/staff/dsnmateri/6/1-14.pdf)

McNiff (Arikunto et al, 2010:102) mengemukakan dalam bukunya yang

berjudul Action Research Principles and Practicebahwa’PTK merupakan bentuk

penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum,

pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya’. Pada intinya PTK merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang

bersangkutan bukan hanya lamunan peneliti semata.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan

spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja,

(19)

22

B. Model Penelitian

Model PTK yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis

dan Mc Tagart. Model penelitian ini dilaksanakan melalui empat kegiatan yang

pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang (siklus). Keempat kegiatan ini

adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Desain

penelitian yang akan dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart

Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat

(20)

23

yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, guru menentukan rancangan

untuk siklus kedua.

Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegiatan

sebelumnya apabila ditujukan untuk mengulangi kesuksesan atau untuk

meyakinkan/menguatkan hasil. Akan tetapi, umumnya kegiatan yang dilakukan

pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari tindakan

terdahulu yang tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambata n atau

kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama.

Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka guru dapat

melanjutkan dengan tahap-tahap kegiatan seperti pada siklus pertama. Jika sudah

selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan

dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya.

Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus

tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun disarankan sebaiknya tidak

kurang dari dua siklus.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SDN 01 Ciheulang Kecamatan

Ciparay Kabupaten Bandung semester 2 Tahun Pelajaran 2013-2014. Jumlah

siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 31 siswa terdiri dari 13 siswa

laki-laki dan 18 siswa perempuan. Usia siswa antara 11-12 tahun. Bahasa ibu yang

digunakan siswa sehari- hari adalah bahasa sunda. Alasan peneliti memilih kelas

V, karena siswa kelas V sudah mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan baik

dalam kelompok.

Latar belakang ekonomi masyarakat sebagian besar dari golongan ekonomi

menengah ke bawah. Hal tersebut dapat dilihat dari absensi harian siswa yang

menunjukkan bahwa orangtua wali murid sebagian besar adalah petani, pedagang

dan wiraswasta.

(21)

24

Prosedur yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan

menggunakan model siklus berulang dan berkelanjutan yang berpatokan pada

model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Tagart seperti yang telah

dikemukakan sebelumnya. Pelaksanaan PTK pada penelitian ini dilaksanakan

dalam 3 (tiga) siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklusnya terdiri

dari tahap perencanan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun rincian

kegiatan pada setiap tahapnya adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah SDN 01 Ciheulang.

b. Observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi dan situasi

SDN 01 Ciheulang secara keseluruhan, terutama siswa kelas V yang

akan dijadikan subjek penelitian.

c. Identifikasi permasalahan

Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji buku sumber kelas V,

model-model pembelajaran dan membuat perencanaan sesuai dengan model-model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

d. Mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

e. Membuat kesepakatan bersama wali kelas dalam pemanfaatan waktu

pelaksanaan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini pelaksanaan dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai guru

sekaligus praktisi dalam pembelajaran di kelas. Dalam hal ini selaku praktisi

peneliti melakukan tindakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada

pembelajaran IPA di kelas V B sekaligus menjadi observer bertugas yang

mengamati pembelajaran.

Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD

dilakukan dalam tiga siklus. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini

adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan sebagai

berikut :

(22)

25

a. Perencanaan penelitian

1) Pada siklus pertama, peneliti merencanakan rencana

pembelajaran.

2) Merencanakan bahan soal pra siklus berupa soal essay, untuk

menentukan nilai awal siswa.

3) Merencanakan bahan diskusi dan tugas untuk kegiatan

kelompok melakukan praktek.

4) Merencanakan bentuk tes formatif atau kuis I untuk individu.

5) Merencanakan pengelompokkan siswa dalam kegiatan

pembelajaran di kelas.

b. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2) Guru dan siswa berdoa untuk memusatkan perhatian.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

4) Guru memberikan tes awal berupa soal pra siklus kepada siswa

secara individu untuk mendapatkan skor dasar atau nilai awal

siswa sesuai dengan tahapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

5) Guru melakukan apersepsi.

6) Guru menyajikan materi pembelajaran dengan metode ceramah

mengenai cara membuat suatu karya atau model sederhana

berupa periskop.

7) Guru mendemonstrasikan cara membuat periskop sederhana.

8) Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing- masing

terdiri dari 6-7 anggota yang heterogen.

9) Setiap kelompok diberi lembar kerja dan petunjuk untuk

membuat periskop sederhana.

10) Setiap kelompok melakukan praktek cara membuat periskop

sederhana.

(23)

26

1) Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya

jawab dalam kelompoknya mengenai pertanyaan yang ada

dalam lembar kerja.

2) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kerja

kelompoknya di depan kelas.

3) Kelompok lain memberikan tanggapan tentang presentasi dari

kelompok lain yang mendapat giliran presentasi.

4) Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa

dan memberikan penguatan tentang materi periskop.

5) Guru melakukan tanya-jawab tentang hal-hal yang belum

dipahami siswa.

6) Siswa secara individu mengerjakan kuis I untuk mengukur

kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

1) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa.

2) Peneliti merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3) Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa dalam tugas kelompok.

4) Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa dalam bentuk soal pra

siklus dan kuis I Individu.

5) Hasil refleksi dari siklus I yang masih memiliki kekurangan

akan diperbaiki dalam kegiatan siklus berikutnya.

Siklus II

a. Perencanaan penelitian

1) Pada siklus kedua, peneliti merencanakan rencana pembelajaran.

2) Merencanakan bentuk tes dan tugas untuk kegiatan kelompok

melalui praktek.

3) Merencanakan bentuk tes formatif atau kuis II untuk individu.

b. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

(24)

27

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

4) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompok yang

telah dibentuk dalam siklus I.

5) Guru melakukan apersepsi.

6) Guru menyajikan materi pembelajaran dengan metode ceramah

mengenai cara membuat suatu karya atau model sederhana

berupa kaleidoskop.

7) Guru mendemonstrasikan cara membuat kaleidoskop sederhana.

8) Setiap kelompok diberi lembar kerja dan petunjuk untuk

membuat kaleidoskop sederhana.

9) Setiap kelompok melakukan praktek cara membuat kaleidoskop

sederhana.

c. Observasi

1) Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya

jawab dalam kelompoknya mengenai pertanyaan yang ada

dalam lembar kerja.

2) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kerja

kelompoknya di depan kelas.

3) Kelompok lain memberikan tanggapan tentang presentasi dari

kelompok lain yang mendapat giliran presentasi.

4) Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa

dan memberikan penguatan tentang materi kaleidoskop.

5) Guru melakukan tanya-jawab tentang hal-hal yang belum

dipahami siswa.

6) Siswa secara individu mengerjakan kuis II untuk mengukur

kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

1) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa.

2) Peneliti merefleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

(25)

28

4) Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa dalam bentuk soal kuis

II Individu.

5) Hasil refleksi dari siklus II yang masih memiliki kekurangan

akan diperbaiki dalam kegiatan siklus berikutnya.

Siklus III

a. Perencanaan penelitian

1) Pada siklus ketiga, peneliti merencanakan rencana

pembelajaran.

2) Merencanakan bentuk tes dan tugas untuk kegiatan kelompok

melalui praktek.

3) Merencanakan bentuk tes formatif atau kuis III untuk individu.

b. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2) Guru dan siswa berdoa untuk memusatkan perhatian.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

4) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompok yang

telah dibentuk dalam siklus I.

5) Guru melakukan apersepsi.

6) Guru menyajikan materi pembelajaran dengan metode ceramah

mengenai cara membuat suatu karya atau model sederhana

berupa kaca pembesar (lup).

7) Guru mendemonstrasikan cara membuat kaca pembesar (lup)

sederhana.

8) Setiap kelompok diberi lembar kerja dan petunjuk untuk

membuat kaca pembesar (lup) sederhana.

9) Setiap kelompok melakukan praktek cara membuat kaca

pembesar (lup) sederhana.

c. Observasi

1) Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya

jawab dalam kelompoknya mengenai pertanyaan yang ada

(26)

29

2) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kerja

kelompoknya di depan kelas.

3) Kelompok lain memberikan tanggapan tentang presentasi dari

kelompok lain yang mendapat giliran presentasi.

4) Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa

dan memberikan penguatan tentang materi kaca pembesar (lup).

5) Guru melakukan tanya-jawab tentang hal-hal yang belum

dipahami siswa.

6) Siswa secara individu mengerjakan kuis III untuk mengukur

kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

1) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa.

2) Peneliti merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3) Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa dalam tugas kelompok.

4) Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa dalam bentuk soal kuis

III Individu.

5) Hasil refleksi dari siklus III yang masih memiliki kekurangan

akan diperbaiki dalam kegiatan siklus berikutnya.

3. Observasi

Observasi yang dimaksud dalam hal ini adalah observasi terbuka yaitu

observasi yang apabila sang pengamat melakukan pengamatannya dengan

mengambil kertas pensil, kemudian mencatatkan segala sesuatu yang terjadi

di kelas dalam bentuk catatan lapangan.

4. Refleksi Tindakan

Dalam tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan

pada pelaksanaan tindakan siklus yang telah dilakukan, tentang hal- hal yang

dirasakan sudah berjalan dengan baik dan kelemahan-kelemahan pelaksanaan

pembelajaran yang sudah dirancang. Hasil refleksi sebagai masukan untuk

(27)

30

Jika penelitian dilakukan melalui beberapa siklus, maka refleksi terakhir

peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain untuk

melanjutkan dalam kesempatan lain.

E. Instrumen Penelitian

Dalam tahap ini, untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam

pengumpulan data maka diperlukan adanya instrumen yang tepat agar masalah

yang diteliti akan terefleksikan dengan baik. Adapun instrumen yang digunakan

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian

terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan

data. Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa catatan

lapangan. Menurut Muhadi (2011: 132) catatan lapangan (field notes) dalam

penelitian adalah bukti otentik berupa catatan pokok, atau catatan terurai

tentang proses apa yang terjadi di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian,

ditulis secara deskriptif dan reflektif. Catatan lapangan ini dibuat oleh peneliti

atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap

subjek atau objek penelitian tindakan kelas.

2. Tes Formatif

Tes formatif yang akan digunakan selama penelitian adalah soal essay

untuk mengukur pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dan

untuk mendapatkan hasil belajar secara individu.

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar kerja peserta didik yang digunakan selama penelitian ini adalah

petunjuk-petunjuk cara membuat atau merancang karya atau model periskop,

kaleidoskop dan lup dari bahan sederhana dan bahan diskusi secara

berkelompok. Lembar kerja peserta didik dibuat untuk mendapatkan hasil

belajar secara kelompok sebagaimana yang diterapkan dalam pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

(28)

31

Rubrik adalah perangkat pemberian skor yang secara eksplisit

menyatakan kinerja yang diharapkan bagi tugas-tugas yang diberikan atau

bagi suatu hasil karya siswa (Warsono, 2012: 279). Adapun rentang skor/nilai

yang digunakan dalam penelitian ini dimuali dari nol (0), 1, 2, dan 3. Pada

penelitian ini rubrik digunakan untuk menilai hasil karya siswa dan untuk

mengamati kerja siswa dalam kelompok yang merupakan penerapan dari

prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif.

F. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Pada dasarnya prosedur pengolahan data dilakukan sepanjang penelitian

secara berkelanjutan dari hasil pendahuluan, pelaksanaan, dan akhir

pelaksanaan program tindakan. Pengo lahan data merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti dalam menyusun dan mengkaji data yang diperoleh

sehingga mampu menyajikan informasi untuk menjawab masalah yang

ditetapkan dalam penelitian ini.

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, hal ya ng selanjutnya

dilakukan adalah pengolahan data. Dalam pengolahan data peneliti

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data dari tes formatif yang dituangkan dalam format

penilaian kerja individu siswa dan mengumpulkan data dari hasil

kerja kelompok yang dituangkan dalam format penilaian kelompok.

b. Mengidentifikasi data dari tes formatif yang dituangkan dalam

bentuk format penilaian tes formatif individu.

c. Menganalisis data dari hasil kerja kelompok yang dituangkan dalam

tes kinerja dalam bentuk tugas kelompok.

d. Menyiapkan hasil penelitian

2. Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian dianalisis, data-data tersebut berasal dari

(29)

32

catatan lapangan, serta nilai siswa dalam kegiatan belajar kelompok dan tes

formatif individu.

Analisis data baik yang bersifat kualitatif ataupun yang bersifat

kuantitatif sebelumnya dianalisis kemudian dideskripsikan dengan

menampilkan hasil data yang kemudian dipresentasikan dan akan ditarik

sebuah kesimpulan.

Semua data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorikan, kemudian

peneliti mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan, ada beberapa hal yang

dilakukan peneliti, diantaranya :

a. Menganalisis data dari hasil tes pra siklus untuk mengukur

pemahaman awal siswa.

b. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan.

c. Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan setiap siklus.

d. Menganalisis data dari hasil belajar siswa pada setiap siklus. Untuk

mengukur pemahaman siswa, peneliti menggunakan pedoman skala

penilaian yang diadaptasi dari Sudjana (2009:77) dengan modifikasi

penulis sendiri yang tertera pada tabel 3.1, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pedoman Nilai

Nilai Kategori

80-100 Baik

55-75 Cukup

(30)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan mengenai

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran IPA

Materi Pemanfaataan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana di Kelas V B

SDN 01 Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Semester 2 Tahun

Pelajaran 2013-2014, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan langkah-langkah

pembelajaran stad yaitu penyampaian tugas dan motivasi, pembagian

kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim, kuis dan

penghargaan. Meskipun dalam pelaksanaannya sebaiknya tahap pembagian

kelompok dilakukan di awal pelajaran atau bahkan di luar jam pelajaran.

2. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

kelas dan prosentase ketuntasan siswa pada setiap siklusnya. Pada pra siklus

nilai rata-rata siswa hanya 52,58 setelah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

64,5 kemudian pada siklus II 73,06 selanjutnya pada siklus III didapat nilai

rata-rata hasil belajar siswa yaitu 82,74. Dilihat dari prosentase ketuntasan

siswa juga menunjukkan peningkatan, pada pra siklus hanya 45% (14 siswa)

saja, kemudian pada siklus I61,3% (19 siswa), siklus II 84% (26 siswa), dan

pada siklus III 96,8% (30 siswa). Dari peningkatan nilai rata-rata kelas dan

prosentase ketuntasan tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan model

(31)

53

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara berkelompok. Peningkatan ini

dapat dilihat dari peningkatan pengalaman belajar berdasarkan prinsip-prinsip

pembelajaran kooperatif yang diperoleh siswa. Ini terbukti dengan

meningkatnya jumlah komulatif nilai yang diperoleh setiap kelompok

berdasarkan penilaian LKPD, nilai membuat karya sederhana (periskop,

kaleidoskop,lup), dan nilai pengamatan kerja (terlampir).

B. Saran

Memperhatikan hasil penelitian, temuan dan analisis yang telah dilakukan

selama pelaksanaan di lapangan mengenai penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe stad pada pembelajaran IPA materi pemanfaatan sifat-sifat cahay

dalam karya sederhana untuk meninggkatkan hasil belajar siswa di kelas V B

SDN 01 Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Semester 2 Tahun

Pelajaran 2013-2014 ada beberapa hal yang dapat peneliti sarankan dari hasil

penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe stad dapat menjadi salah satu pilihan

alternatif yang tepat bagi guru pemula yang ingin menerapkan pembelajaran

berkelompok, karena dirasa paling sederhana tetapi cukup membantu siswa

belajar optimal dalam pembelajaran yang menjadikan teman sebaya sebagai

tutor.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad memerlukan waktu yang

lebih banyak daripada pembelajaran konvensional, oleh sebab itu pengaturan

waktu untuk pelaksanaan diskusi kelompok dan presentasi perwakilan

kelompok perlu dibuat secara cermat.

3. Sebaiknya setiap tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe stad perlu

(32)

54

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena biasanya siswa akan kebingungan dalam memilih-milih teman untuk

menjadikannya satu kelompok sehingga waktu pembelajaran menjadi tersita.

4. Sebaiknya setiap pertemuan anggota kelompoknya dirubah agar pembelajaran

(33)

Ica Anisa Purnama, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Admiyawati, C. dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Arikunto, S., Suhardjono, &Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Riani, T. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Konsep Cahaya dan Alat Optik Kelas V SDN 2 CiwarugaKab. Bandung Barat.(Skripsi) PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rositawaty, S. & Muharam, A. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Samatowa, U. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Warsono &Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Kireyinha. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. [online]. Tersedia di: http://kireyinha.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-stad.html .

Oktaviandy, N. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (Suatu Reflektif dalam Perbaikan Kualitas Pembelajaran). [online]. Tersedia di:

(34)

55

Puji, R. (2013). Macam-Macam Alat Optik. [online]. Tersedia di:

http://softilmu.blogspot.com/2013/12/alat-alat-optik.html. Diakses 29 Mei 2014.

Risal, M. (2011). Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif. [online]. Tersedia di: http://www.artikelbagus.com/2011/06/kelebihan-dan-kelemahan-model-pembelajaran-kooperatif.html

Rosid, C. A. (2013). Pengertian dan Prinsip Kerja Lup. [online]. Tersedia di:

Gambar

Tabel
Grafik
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas guru dalam pembelajaran model kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan peta konsep pada siklus I secara keseluruhan mendapat nilai rata-rata

Rata- rata Persentase Manfaat Hasil Pengetahuan “Mengolah Hidangan Berbahan Terigu (Pasta)” Sebagai Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan ……… 82

Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya.. Universitas Pendidikan Indonesia

Teknik pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan kolam anaerobik kurang efisien, membutuhkan lahan yang luas selain itu limbah cair pabrik kelapa

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Tujuan Penulis menganalisis kepuasan konsumen di sepuluh rumah makan yang ada di Cijantung, adalah untuk mengukur dan mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode