• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK

MENINGKATKAN PROSES BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Caringin 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Ningrum Wulandari

1206775

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Penerapan Metode Snowball

Throwing untuk Meningkatkan

Proses Belajar Siswa pada

Pembelajaran IPA Tentang Makhluk

Hidup dan Lingkungannya

Oleh

Ningrum Wulandari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ningrum Wulandari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

(4)

ABSTRAK

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK

MENINGKATKAN PROSES BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Oleh

Ningrum Wulandari 1206775

(5)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAC

THE IMPLEMENTATION OF SNOWBALL THROWING METHOD TO INCREASES THE STUDENT LEARNING PROCESS IN SCIENCE

LEARNING ON ORGANISM AND ITS ENVIRONMENT

By

Ningrum Wulandari 1206775

(6)

DAFTAR ISI

A. Metode Pembelajaran Snowball Throwing ... 9

B. Proses Belajar ... 14

C. IPA di SD ... 22

D. Materi tentang Makhluk Hidup dan Lingkungannya ... 25

(7)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1Simbiosis Mutualisme ... 26

2.2Simbiosis Komensalisme ... 26

2.3Simbiosis Parasitisme ... 27

2.4Ekosistem Hutan ... 27

2.5Ekosistem Sawah ... 28

2.6Ekosistem Kolam Hias ... 28

2.7Ekosistem kebun ... 28

2.8Rantai Makanan ... 29

(9)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

4.1Diagram Batang Rata-rata Hasil Belajar Siklus I ... 44 4.2Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siklus I... 44 4.3Diagram Batang Rentang Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus I

dengan Rata-rata Kelas ... 45 4.4Diagram Lingkaran Persentase Pencapaian KKM Siklus I... 46 4.5Diagram Batang Rentang KKM dengan Rata-rata Hasil Belajar Siklus II 57 4.6Diagram Batang Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II ... 57 4.7Diagram Batang Rentang Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus II dengan

Rata-rata Kelas ... 58 4.8Diagram Lingkaran Persentase Pencapaian KKM Siklus II ... 59 4.9Diagram Batang Rentang KKM dengan Rata-rata Hasil Belajar Siklus III 70 4.10 Diagram Batang Perbandingan Hasil Siklus I, II dan III ... 71 4.11 Diagram Batang Rentang Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus III

dengan Rata-rata Kelas ... 71 4.12 Diagram Lingkaran Persentase Pencapaian KKM Siklus III ... 72 4.13 Diagram Batang Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Siklus I, II dan III 72 4.14 Diagram Batang Perbandingan Jumlah Siswa Lulus Siklus I, II dan III 73

4.15 Diagram Batang Perbandingan Persentase Jumlah Siswa Lulus

Siklus I, II dan III... 73 4.16 Diagram Batang Perbandingan Rata-rata Kelas antara Siklus I, II

dan III... 77

4.17 Diagram Batang Perbandingan Perbandingan Persentase Jumlah Siswa

(10)

DAFTAR BAGAN

GAMBAR

(11)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

4.1Penerapan Penggunaan Metode Snowball Throwing Siklus I... 39

4.2Daftar Pertanyaan Siswa selama Proses Belajar ... 41

4.3Data Nilai Siklus I ... 42

4.4Perkembangan Penggunaan Metode Snowball Throwing Siklus II ... 53

4.5Daftar Pertanyaan Siswa selama Proses Belajar ... 55

4.6Data Nilai Siklus II... 55

4.7Penerapan Penggunaan Metode Snowball Throwing Siklus III ... 65

4.8Daftar Pertanyaan Siswa selama Proses Belajar ... 68

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Siklus I

1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 85

1.b Lembar Kerja Peserta Didik Siklus I …… ... 89

1.c Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus I………...……… ... 92

1.d Lembar Tes Siklus I………... ... 94

Lampiran 2 Instrumen Siklus II 2.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 99

2.b Lembar Kerja Peserta Didik Siklus II …… ... 103

2.c Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus II………...……… .. 106

2.d Lembar Tes Siklus II………... ... 109

Lampiran 3 Instrumen Siklus III 3.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 110

3.b Lembar Kerja Peserta Didik Siklus III …… ... 114

3.c Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus III………...………. 116

3.d Lembar Tes Siklus III………... 119

Lampiran 4 Tabel Nilai Rata-rata Siswa 4.a Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus I ... 120

4.b Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus II . ... 121

4.c Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus III ... 122

Lampiran 5 Hasil Penelitian 5.a Hasil Penelitian Siklus I ... 123

5.b Hasil Penelitian Siklus II ... 146

5.c Hasil Penelitian Siklus III ... 164

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ... 181

Lampiran 7 Lain-lain 7.a Surat Permohonan Izin Penelitian ... 187

7.b Surat Keterangan Pengangkatanan Pembimbing ... 188

(13)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7.d Surat Keterangan Mengadakan Penelitian ... 190

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa :

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Mengacu pada pengertian pendidikan tersebut maka hendaknya

guru berperan sebagai fasilitator yang memberi kemudahan bagi siswa

dalam pembelajaran sehingga siswa dapat mengembangkan seluruh

potensi yang ada dalam dirinya. Dalam pasal 37 UU RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Kurikulum

pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

a. Pendidikan agama

h. Pendidikan jasmani dan olahraga i. Keterampilan/ kejuruan

j. Muatan lokal.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata

pelajaran wajib yang harus dikuasai agar siswa dapat mengenal, menjaga

dan memanfaatkan alam secara bijak. Mata pelajaran IPA sangat

diperlukan oleh siswa mengingat IPA adalah ilmu yang mempelajari

konsep-konsep dasar yang memudahkan siswa memecahkan persoalan

(15)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk

mengembangkan potensi siswa.

Dalam standar isi Kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006: 484), Mata

Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Secara umum tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah

agar peserta didik memahami pengertian dasar tentang Ilmu

Pengetahuan Alam yang berhubungan dengan kehidupan ilmiah

sederhana serta menyadari akan kebesaran Allah SWT sebagai pencipta

alam semesta. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses

pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena pembelajaran IPA

memiliki upaya untuk membangkitkan minat seorang individu serta

kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta pemahaman tentang alam semesta serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran IPA memiliki peran penting dalam meningkatkan

mutu pendidikan terutama dalam menghasilkan peserta didik yang

(16)

menanggapi persoalan yang ada di masyarakat. Pembelajaran IPA

meliputi sikap, produk, proses, dan aplikasi.

Makhluk hidup dan lingkungannya merupakan salah satu ruang

lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI kelas IV di semester I dengan

Standar Kompetensi (SK) memahami hubungan sesama makhluk hidup

dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan Kompetensi Dasar

(KD) mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan

lingkungannya.

Materi makhluk hidup dan lingkungannya berisi tentang simbiosis,

ekosistem dan rantai makanan. Agar siswa lebih memahami materi

mengenai makhluk hidup dan lingkungannya, siswa harus dilibatkan

secara aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik akan tertarik

dengan pembelajaran apabila mereka terlibat didalamnya. Minat siswa

terhadap suatu pelajaran sekolah tidak bergantung kepada materi

pelajaran, tetapi bergantung pada cara guru mengajar. Materi pelajaran

yang sulit bisa menjadi mudah apabila disampaikan dengan cara yang

menyenangkan.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di kelas IV SDN

Caringin 3 kota Bandung, peneliti menemukan nilai KKM yang harus

dicapai siswa adalah 70. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian

besar sistem pembelajaran di kelas masih menggunakan sistem

pembelajaran konvensional. Rata-rata guru hanya menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Siswa diminta untuk mendengarkan materi dari guru namun guru tidak

memperhatikan aspek psikologis siswa mengenai kesiapan siswa untuk

belajar. Sering kali, banyak siswa yang tidak memperhatikan guru karena

siswa menganggap belajar itu membosankan dan tidak menyenangkan.

Kemampuan siswa untuk berinovasi dalam pembelajaran rendah yang

membuat siswa cenderung mengerjakan pekerjaan lain daripada belajar

dengan baik di dalam kelas. Rendahnya kemampuan siswa

(17)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan alat peraga yang tersedia di sekolahpun jarang sekali

digunakan. Sehingga sangat perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran,

sebagai salah satu usaha peningkatan kualitas pembelajaran IPA. Dari 26

siswa yang ada, hanya 50% siswa yang mencapai hasil belajar sesuai

dengan target KKM yang telah ditentukan. Siswa yang belum mencapai

KKM sebanyak 50%.

Permasalahan di atas dicoba untuk diatasi dengan menerapkan

pendekatan pembelajaran yang efektif. Peneliti berasumsi bahwa metode

Snowball Throwing dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Sesuai karakter siswa SD yang senang bergerak dan bermain,

metode Snowball Throwing mampu menarik perhatian siswa dalam

melakukan proses pembelajaran. Siswa akan merasa kegiatan tersebut

merupakan kegiatan bermain, namun pada kenyataannya siswa sedang

belajar.

Snowball Throwing adalah salah satu metode pembelajaran

kooperatif. Metode pembelajaran ini dapat digunakan untuk memberikan

konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa. Metode Snowball

Throwing juga untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan

kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut. Dengan penggunaan

metode ini, diharapkan siswa dapat menguasai pemahaman konsep

pembelajaran dengan lebih baik dan dengan cara yang lebih

menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, untuk memecahkan masalah dalam

rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis

bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul :

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK

MENINGKATKAN PROSES BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN

LINGKUNGANNYA”.

(Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kelas IV Semester I Sekolah Dasar

(18)

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam menggali potensi dirinya dalam pembelajaran IPA.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi dari latar belakang masalah di atas, maka

rumusan masalah secara umum penelitian ini adalah :

Bagaimanakah penerapan Metode Snowball Throwing dapat

meningkatkan proses belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang

Makhluk Hidup dan Lingkungannya di kelas IV SDN Caringin 3

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung semester I Tahun Pelajaran

2013-2014?

Rumusan masalah di atas dapat dirinci dalam pertanyaan sebagai

berikut :

1. Bagaimana penerapan metode Snowball Throwing pada pembelajaran

IPA tentang Makhluk hidup dan Lingkungannya di kelas IV SDN

Caringin 3?

2. Bagaimana peningkatan proses belajar siswa pada pembelajaran IPA

tentang Makhluk hidup dan Lingkungannya dengan menggunakan

metode Snowball Throwing di kelas IV SDN Caringin 3?

3. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan

Snowball Throwing pada pembelajaran IPA tentang Makhluk hidup

dan Lingkungannya di kelas IV SDN Caringin 3?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang

dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

gambaran tentang:

1. Penerapan metode Snowball Throwing pada pembelajaran IPA tentang

(19)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Peningkatan proses belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang

Makhluk hidup dan Lingkungannya dengan menggunakan metode

Snowball Throwing di kelas IV SDN Caringin 3.

3. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode Snowball

Throwing pada pembelajaran IPA tentang Makhluk hidup dan

Lingkungannya di kelas IV SDN Caringin 3.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi

siswa, guru, peneliti, dan sekolah.

1. Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA

terutama mengenai materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.

b. Agar siswa semakin termotivasi, aktif dan kreatif dalam proses

a. Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

b. Agar mampu memilih metode yang terbaik sesuai materi

pelajaran.

c. Menumbuhkan sikap bertanggung jawab.

d. Dapat meningkatkan kinerja guru untuk mengajar lebih

profesional lagi.

3. Bagi Peneliti

a. Diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih

mendalam mengenai pembelajaran IPA menggunakan metode

Snowball Throwing.

(20)

4. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan prestasi sekolah khususnya pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan hasil belajar

siswa dan profesionalisme guru.

E. Definisi Operasional

1. Metode Snowball Throwing

Snowball Throwing adalah salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang dapat digunakan untuk memberikan konsep

pemahaman materi yang sulit kepada siswa juga untuk mengetahui

sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menguasai

materi tersebut.

Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap

menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut

kepada temannya dalam satu kelompok. Langkah-langkah yang

dilakukan siswa adalah siswa membuat satu pertanyaan. Pertanyaan

tersebut dibuat dalam selembar kertas yang diremas menjadi sebuah

bola kertas, kemudian dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang

menerima bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.

2. Proses Belajar

Proses belajar merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan

secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan, baik berupa

pengetahuan, keterampilan, sikap, ataupun nilai-nilai menuju ke arah

perbaikan melalui latihan dan pengalaman.

Data peningkatan proses belajar dalam penelitian ini diperoleh

dari respon anak yang didapat melalui perekaman pertanyaan dan

pernyataan anak yang muncul saat pembelajaran berlangsung.

Kualitas pertanyaan siswa diidentifikasi melalui analisis setiap

(21)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama diskusi kelompok ketika pengerjaan LKS berlangsung. Data

respon siswa yang terekam dalam lembar jawaban evaluasi.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu keterampilan atau kemampuan

yang dimiliki siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar

digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam

mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa

sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku

yang lebih baik lagi.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan kognitif yang diperoleh siswa setelah proses

pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai skor tes yang diberikan

oleh guru setiap selesai pembelajaran. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan

(22)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (2012: 3) mengemukakan bahwa ”Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Sementara itu, Iskandar (2012: 21) mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai :

Suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dirumuskan karakteristik

Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:

1. Berasal dari masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran.

2. Adanya kerja sama dari berbagai pihak yang terkait.

3. Guru sebagai peneliti.

4. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

Tujuan akhir dari Penelitian Tindakan kelas adalah untuk memperbaiki

dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru

(peneliti) itu sendiri, yang dampak akhirnya diharapkan tidak ada lagi

permasalah yang mengganjal dalam proses pembelajaran di kelas dan dapat

(23)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Model Penelitian

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model putaran

spiral menurut Kemmis dan Mc Taggart. Desain spiral ini terdiri dari tiga

siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari langkah-langkah, yaitu: P (Plan) A (Act) O (Observe) R (Reflect).

C. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian

Nama Sekolah : SDN Caringin 3

Alamat : Jl. Sukamulya No. 46 bandung

Kelas : IV (empat)

Jumlah siswa laki-laki : 11 siswa

Jumlah siswa perempuan : 14 siswa

Jumlah siswa seluruhnya : 25 siswa

Waktu Penelitian : November 2013

D. Prosedur Penelitian

Terdapat empat langkah dalam setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas

ini, yaitu: P (Plan) A (Act) O (Observe) R (Reflect).

(24)

1. P (Plan atau perencanaan)

Dalam langkah ini peneliti menjelaskan mengenai apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti

menyusun rencana tindakan yang meliputi:

a. Penetapan indikator untuk mengukur tingkat ketercapaian pemecahan

masalah sebagai hasil dari tindakan yang dilakukan.

b. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran yang diharapkan dapat

menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa.

c. Penentuan metode pembelajaran .

d. Perencanaan lembar kerja peserta didik.

e. Perencanaan instrumen untuk mengamati atau mendokumentasikan

semua data mengenai pelaksanaan tindakan.

f. Perencanaan metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan

kepentingan penelitian.

2. A (Act atau tindakan)

Langkah ini merupakan tahap penerapan dari isi rencana yang telah

dipersiapkan, yaitu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang telah

direncanakan.

3. O (Observe atau pengamatan)

Pengamatan dilakukan peneliti dan observer pada saat berjalannya proses

tindakan. Dua observer dihadirkan agar proses tindakan dapat teramati

secara menyeluruh pada aktivitas guru dan siswa. Langkah ini dilakukan

agar peneliti memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus

berikutnya.

4. R (Reflect atau refleksi).

Refleksi dilakukan untuk mengemukakan kembali apa yang harus

dilakukan. Data yang telah diperoleh kemudian ditafsirkan, dicari

eksplanasinya, dianalisis dan disintesis. Setelah itu, hasil refleksi dapat

dijadikan bahan perbaikan untuk siklus selanjutnya apabila siswa belum

(25)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai instrumen untuk

mengumpulkan data yang diperlukan, yaitu:

1. Lembar observasi guru dan siswa

Lembar observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan peneliti

dimana observer mencatat semua kejadian yang nampak mengenai tingkah

laku siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Tes tulis

Tes tulis adalah alat penilaian hasil belajar siswa yang berisi

pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pencapaian indikator yang telah di rumuskan

dalam bentuk tulisan. Tes tulis yang digunakan dalam penelitian ini

berbentuk tes pilihan ganda sebagai pre test dan post test. (Tes tulis

terlampir pada RPP setiap siklus)

F. Pengolahan Data

1. Pengolahan data hasil observasi dan catatan lapangan

Data yang telah diperoleh melalui observasi dan catatan lapangan diolah

dengan cara berikut:

a. Seleksi data

Data yang telah diperoleh dari hasil observasi kemudian di seleksi.

Peneliti memilih data penting mengenai aktivitas guru siswa yang

berdampak pada hasil belajar siswa.

b. Reduksi data

Dalam tahap ini, peneliti membuang data yang tidak relevan dengan

fokus masalah yang diteliti.

c. Klasifikasi data

Peneliti mengelompokkan data aktivitas guru-siswa berdasarkan tahap

kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran.

d. Display data

Peneliti menyajikan data dalam susunan yang sistematis sehingga data

(26)

e. Interpretasi data

Peneliti memberikan menafsirkan makna mengenai data yang telah

diperoleh.

f. Refleksi

Peneliti memikirkan ulang mengenai apa yang telah dilakukan dan apa

yang terjadi, baik pada siswa, guru maupun proses pembelajaran atau

suasana kelas. Dalam tahapan ini, peneliti mencari kekurangan dan

kelemahan atas tindakan yang dilakukan. Setelah kekurangan dan

kelemahan ditemukan kemudian peneliti mencari solusi agar dapat

menyempurnakan tindakan selanjutnya.

2. Pengolahan data hasil tes

Data yang telah diperoleh melalui tes diolah dengan cara sebagai

berikut:

a. Scoring (penskoran)

Nilai yang diperoleh siswa didapat dari teknik penskoran. Dalam

penelitian ini, setiap soal di beri skor sesuai kriteria yang ditentukan.

Setelah itu, setiap skor pada butir soal dijumlahkan kemudian dibagi

dengan skor total maksimal lalu dikalikan dengan nilai maksimal.

Secara sederhana nilai siswa dapat dirumuskan sebegai berikut :

b. Menghitung rata-rata nilai

Rata-rata nilai dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai

siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa. Secara sederhana

rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan

x = rata-rata

x = jumlah seluruh nilai

(27)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menghitung persentase siswa mencapai KKM

Persentase siswa mencapai KKM didapat melalui penghitungan siswa

yang lulus kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang hadir

lalu dikalikan 100%.

d. Interpretasi

Tahapan interpretasi pada data hasil tes ini peneliti memberikan

tafsiran terhadap data yang diperoleh dari hasil perhitungan.

e. Refleksi

Pada tahapan refleksi peneliti memikirkan ulang mengenai perubahan

yang terjadi pada nilai siswa. Dalam tahapan ini, peneliti mencari

kekurangan dan kelemahan atas tindakan yang dilakukan berdasarkan

perubahan nilai siswa. Setelah kekurangan dan kelemahan ditemukan

kemudian peneliti mencari solusi agar dapat menyempurnakan

tindakan selanjutnya dengan diharapkannya terjadi peningkatan nilai

(28)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Setelah peneliti melakukan seluruh tindakan, mulai dari siklus satu

sampai siklus tiga serta berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan

masalah mengenai ”Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk

Meningkatkan Proses Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Makhluk

Hidup dan Lingkungannya” di SDN Caringin 3 Kecamatan Sukajadi Kota

Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Penerapan Metode Snowball Throwing

Penerapan metode Snowball Throwing pada setiap siklusnya

mengalami perbaikan dan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari :

 kemampuan ketua kelompok menyampaikan langkah-langkah kegiatan

Snowball Throwing kepada anggota kelompoknya yang semakin baik.

 kemampuan siswa dalam mengeksplorasi materi yang disajikan

mengalami perkembangan.

 peningkatan kemampuan siswa untuk membuat pertanyaan, berdiskusi dan menyampaikan pendapat baik di dalam kelompok maupun di kelas.  Pelaksanaan kegiatan Snowball Throwing dari tiap siklusnya semakin

baik dan semakin kondusif .

 Pengerjaan LKPD yang pada awalnya hanya dikerjakan oleh ketua kelompok, pada akhirnya juga mampu menarik perhatian anggota

kelompoknya untuk ikut terlibat langsung.

 Pembahasan LKPD yang dilakukan guru bersama dengan siswa

semakin berjalan lancar, karena guru hanya sedikit memberikan

pengarahan dan melengkapi jawaban siswa yang kurang tepat. Sebagian

besar hasil LKPD didiskusikan oleh seluruh siswa di kelas.

Siswa yang pada awalnya tidak mengerti metode ini, pada akhirnya

paham dan menikmati kegiatan pembelajaran yang dianggapnya tidak

(29)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga siswa sering meminta guru untuk menggunakan metode ini pada

pembelajaran-pembelajaran lainnya.

2. Proses Belajar

Proses belajar yang tampak dari siklus I, II, dan III mengalami cukup

banyak kemajuan. Hal ini ditandai dengan perkembangan keterlibatan

siswa dalam pembelajaran. Di awal penerapan metode ini, proses belajar

siswa kurang efektif dan kurang menyenangkan. Banyak siswa yang tidak

terlibat aktif dalam pembelajaran, seperti melakukan kesibukan sendiri,

melamun, ngobrol, dan bermain-main dengan teman sekelompoknya.

Tetapi setelah siswa mengerti aturan permainan dengan baik, suasana

pembelajaran semakin baik dan kondusif. Siswa mulai tertarik dan ikut

terlibat dalam diskusi pembuatan soal dalam kelompok, pengerjaan LKPD

dan diskusi pembahasan materi pembelajaran.

Proses belajar yang mulanya kurang menarik, pada akhirnya mampu

membuat siswa senang dengan pembelajaran dengan penerapan metode

ini.

3. Hasil Belajar

Dari hasil penelitian, penerapan Metode Snowball Throwing dalam

mata pelajaran IPA tentang Makhluk Hidup dan Lingkungannya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti oleh peningkatan hasil

belajar siswa pada nilai rata-rata siklus I (66,64), nilai rata-rata siklus II

(68,4) dan nilai rata-rata siklus III (78,8) dimana nilai KKM yang harus

dicapai siswa sebesar 70.

Persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dalam

siklus I, II, dan III adalah :

(30)

Sehingga dapat disimpulkan penerapan Metode Snowball Throwing

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian penerapan Metode Snowball Throwing

di SDN Caringin 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, maka demi

meningkatkan hasil pembelajaran IPA di Sekolah Dasar peneliti menyarankan

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru

agar mampu menerapkan Metode Snowball Throwing dalam proses

pembelajaran terutama pembelajaran IPA. Selain murah, penerapan

metode ini sangat mudah sehingga diharapkan dapat menghasilkan siswa

yang berkualitas dan potensial. Selain itu, kepala sekolah juga dapat

melakukan pemantauan kinerja guru yang bersangkutan dalam proses

pembelajaran di kelas.

2. Bagi Guru

Agar dapat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan bagi

siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) supaya hasil

belajar siswa meningkat. Salah satu cara agar menjadikan KBM

menyenangkan adalah dengan menerapkan Metode Snowball Throwing

dalam proses pembelajaran.

Guru-guru diharapkan dapat menguasai berbagai metode,

menyiapkan RPP yang baik, serta penyedian media yang relevan. Selain

itu, untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal sebaiknya guru

lebih kreatif dalam menyediakan media, memberikan bimbingan dan

motivasi yang merata kepada seluruh siswa agar siswa pun menjadi aktif

(31)

Ningrum Wulandari, 2014

Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Siswa

Dalam proses pembelajaran dengan menerapkan Metode Snowball

Throwing siswa dibimbing dan dimotivasi agar lebih aktif dan kreatif

sehingga dapat berpikir dan menemukan jawaban secara langsung melalui

proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan berpikir mandiri,

siswa lebih dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah

disampaikan guru.

4. Bagi Peneliti

Peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa, diperoleh karena

siswa merasa gembira selama pembelajaran berlangsung sehingga dapat

mempermudah siswa menyerap pelajaran dengan baik. Dengan demikian,

bagi para pembaca dan peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

rujukan untuk menerapkan metode Snowball Throwing agar hasil belajar

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharjono.,dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, Jakarta: Depdiknas

Joni, Is. 2009. Model-model Pembelajaran

Kuraesin, E. 2004. Belajar Sains 4 untuk SD kelas 4. Bandung : Sarana Panca

Karya Nusa.

Maryati. 2004. Sains 4 Mengamati Alam Semesta untuk SD kelas 4. Bandung :

PT Sinergi Pustaka Indonesia.

Mizayaki . 2002. Metode-Metode Pembelajaran

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.22 tahun 2006. Tentang Standar Isi

Untuk Satuan Pendidikan Nasional.

Sholeh Hamid, Moh. 2011. Metode Edutaiment Menjadikan Siswa Kreatif dan

Nyaman di kelas. Yogyakarta : DIVA Press (anggota IKAPI)

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Stephen Kemmis, Robin Mc. Taggart, John Elliot, Dave Ebbut, 1998. The Action

Research Planner,3 rd ed. Victoria: deakin University

Sudjana.1996.Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Sinar Baru Algensindo Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Mariana, T. (2013). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Konduktor dan Isolator Panas. Skripsi pada FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Undang-undang No.20 tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Gambar

GAMBAR
GAMBAR
TABEL 4.14.2 Penerapan Penggunaan Metode Snowball Throwing Siklus I...................
gambaran tentang:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jesi Jason Surja Wibowo pada devisi sumber daya manusia khususnya mengenai sistem informasi penerimaan karyawan baru didalam proses perekrutan karyawan baru selama

Dan barang siapa melakukan sunnah (jalan/cara/metode/kebiasaan) yang jelek, kemudian diamalkan (oleh orang-orang lain) setelahnya, maka dia mendapatkan dosa hal tersebut

7 Petugas memeriksa kembali jenis dan jumlah Resep 1 menit Kemasan Obat obat sesuai permintaan pada resep, Obat. lalu memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai agar

Penulis menganalisa penelitian ini dengan menggunakan 2 metode, yang pertama adalah Chi Kuadrat ( Chi Square ) yaitu suatu metode mengenai perbandingan antara frekuesi observasi

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA. JUMLAH (3a

Potensi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Sawah Terdegradasi, Lombok Barat.. Balai

[r]

[r]