• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDU TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDU TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX (Survei pada Pengguna Linux di Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh Yuliana 1001216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Oleh Yuliana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Yuliana 2014

Universitas Pendidikan Indonesia September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Drs. H. Eded Tarmedi M.A. NIP. 195801051980021002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 19600412 198603 1 002 NIP. 19690404 199903 1 001

Tanggung Jawab Yuridis

Ada Pada Penulis

(4)

Tempat : Ruang SKM

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.S NIP 19600412 198603 1 002

2. Sekretaris : Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos.,S.Pd.,M.M.

NIP 19690404 199903 1 001 3. Anggota : 1. Dr. Kusnendi, M.S.

NIP 196001221 198403 1 003

2. Drs. Ajang Mulyadi, M.M

NIP 19611102 198603 1 002

4. Penguji I : Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos, S.Pd., M.M.

NIP. 19690404 199903 1 001 5. Penguji II : Drs. Girang Razati, M.Si.

NIP. 19630729 199302 1 001 6. Penguji III : Lisnawati, S.Pd.,MM

(5)

ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia

pergunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia

belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk apa

ia korbankan”

(HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.)

Karena Allah akan senantiasa memberikan yang terbaik. Berbaik sangkalah

kepada Allah. Yakinlah sama Allah. Mengadulah kepada Allah. Berdo’a dan

meminta pertolangan Kepada Allah, karena dengan mengingat Allah, tak akan

kecewa. (Yuliana)

(6)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi

Linux (Survei pada Pengguna Sistem Operasi Linux di Indonesia)” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan apabila kemudian adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang Membuat Pernyataan

(7)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

ABSTRAK

Yuliana (1001216) “Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan

Menggunakan Sistem Operasi Linux Di Indonesia”. Di bawah bimbingan Drs. H. Eded Tarmedi, M.A

Perkembangan sistem operasi dan era digital adalah dua aspek yang berhubungan dan terintegrasi. Salah satu sistem operasi yang berkembang saat ini adalah sistem operasi linux yang didirikan pada tahun 1991, perkembangan linux tidak sebanding dengan usia yang telah lama, hal tersebut bisa terlihat dari pengguna sistem operasi yang masih rendah. Penurunan keputusan penggunaan sistem operasi linux dapat ditangani dengan cara menganalisis perbedaan prilaku individu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perbedaan individu, keputusan menggunakan, pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux di Indonesia. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengguna sistem operasi linux di Indonesia. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah perbedaan individu, serta variabel terikat (Y) yaitu keputusan menggunakan. jenis penelitian yang digunakan ada deskriptif verifikatif dan metode yang digunakan yaitu explanatory survey dengan teknik sampel random sampling dengan jumlah sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0

Hasil temuan penelitian ini dapat diketahui bahwa perbedaan individu memiliki pengaruh sebesar tujuh puluh empat koma delapan puluh dua persen terhadap keputusan menggunakan dengan tingkat kolerasi sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan dengan indikator dan objek yang berbeda.

(8)

Yuliana, 2014

ABSTRAK

Yuliana (1001216) “The Effect Of Individual Differences Toward The Decision To Use Operating System Linux (survey on Linux operating system users in Indonesia) under supervision Drs. H. Eded Tarmedi, M.A

The developing operating system and digital era are two aspect that are related and integrated. Nowadays, one of developing operating system is linux that has been existing since 1991, mean while, it can be seen from less of linux operating system. The decreasing of decision the use linux operating system can be solved by analyzing the differences of individual behaviour.

This research aim to describe individual difference, decision to use linux operating system, and the influence of to use linux operating system in Indonesia. The analysis unit in this research is the users of linux operating system. The independent variable (X) in this study is individual differences, and dependent variabel (Y), is the decision to use linux operating system. This research use descriptive verifiacation and explanatory survey method with random sampling technique. The total sampling are 100 responden, data were analysed by statistical package version 21.0

This result of the result research is that the impact of individual difference is percentage seventy four point eighty two which is highly correlated on the decision of user. This research can be used as base evidence for further research about the impact of individual difference on users’ decision with difference individual indicator and object.

Keyword: Difference individual, Decision To Use

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...………i

ABSTRAK………...………...ii

KATA PENGANTAR………..……….iii

UCAPAN TERIMAKASIH……….....iv

DAFTAR ISI……….vii

DAFTAR TABEL……….......xi

DAFTAR GAMBAR……….......xiii

DAFTAR LAMPIRAN……….......xiv

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1Latar Belakang Penelitian………...1

1.2Identifikasi Masalah………...11

1.3Rumusan Masalah ………...12

1.4Tujan Penelitian ………...13

1.5 Kegunaan Penelitian ………...13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS………..14

2.1 Kajian Pustaka………..14

2.1.1 Konsep Perbedaan Individu………..14

2.1.1.1 Definisi Perbedaan Individu………...18

2.1.1.2 Dimensi Perbedaan Individu………..19

2.1.2 Konsep Keputusan Menggunakan ……….………46

2.1.2.1 Definisi Keputusan Menggunakan ….………...46

2.1.2.2 Dimensi Keputusan Menggunakan………47

(10)

2.1.3 Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan

……... 51

2.1.4 Orisinalitas Penelitian………...53

2.2 Kerangka Pemikiran……….57

2.3 Hipotesis………...58

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….59

3.1 Objek Penelitian………...59

3.2 Metode Penelitian ………59

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Yang Digunakan ……….60

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ……….61

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ……….64

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ……….65

3.2.4.1 Populasi ……….66

3.2.4.2 Sampel ……….. 66

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ……….67

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ………...68

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas ………. .69

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ………. 70

3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas ……… .74

3.2.7 Teknik Analisis Data ……….. 75

3.2.7.1 Analisis Deskriptif ………... 78

3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif ………...79

3.2.7.3 Koefisien Determinasi ………...86

3.2.7.4 Pengujian Hipotesis ……….. 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...89

4.1 Profil…………..………...89

4.1.1 Gambaran Umum Perusahan……….89

(11)

4.2. Karakteristik pengguna linux………..95

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……..95

4.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia……….96

4.1. 3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan……….97

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan………….97

4.1.5 Karakteristik Berdasarkan Status………..98

4.1.6 Karakteristik Berdasarkan Provinsi………..99

4.3. Karakteristik pengalaman pengguna linux 4.1.7 Karakteristik Lama Menggunakan Sistem Operasi Linux..100

4.1.8 Karakteristik Durasi Menggunakan Sistem Operasi linux………..101

4..1.9 Karakteristik Perangkat Yang Digunakan Untuk Menggunakan Sistem Operasi Linux………..102

4.4 Tanggapan Pengguna Linux Terhadap Perbedaan Individu……….103

4.4.1 Perbedaan Individu ………103

4.4.2 Dimensi-Dimensi Perbedaan Individu………103

4.4.2.1 Motivasi Pengguna Sistem Operasi Linux………...103

4.4.2.2 Persepsi Pengguna Sistem Operasi Linux………105

4.4.2.3 Pembelajaran Pengguna Sistem Operasi Linux………...107

4.4.2.4 Kepribadian Pengguna Sistem Operasi Linux………….108

4.4.2.5 Sikap Pengguna Sistem Operasi Linux………109

4.4.2.6 Rekaptulasi Dimensi Perbedaan Individu………110

4.5 Tanggapan Pengguna Sistem Operasi Linux Terhadap Keputusan Menggunakan………113

4.5.1 Keputusan Menggunakan………113

(12)

4.5.2.2 Pencarian Informasi Pengguna Sistem Operasi Linux….115 4.5.2.3 Evaluasi Alternative Pengguna Sistem Operasi Linux…117 4.5.2.4 Keputusan Membeli Pengguna Sistem Operasi Linux….118 4.5.2.5 Prilaku Setelah Membeli Pengguna Sistem Operasi Linux

……….119

4.5.2.6 Rekaptulasi Tanggapan Keputusan Menggunakan……..121

4.6 Pengujian Hipotesis………...123

4.6.1 Analisis Pengujian Regresi Linier Sederhana………124

4.6..1.1 Uji Linieritas………..126

4.6.1.2 Uji Normalitas……….127 4.6.1.3 Diagram Pencar…..……….128

4.6.1.4 Titik Terpencil……….129

4.6.2 Analisis Kolerasi………130 4.6.3 Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan ………..133 4.6 Implikasi Hasil Penelitian………..135

4.6.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis………...135

4.6.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ………..137

4.7 Implikasi Penelitian Terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis……….138

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………147

5.1 Kesimpulan ………...147

5.2 Rekomendasi ………....148

DAFTAR PUSTKA………149

(13)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi yang kompetitif pada saat ini telah memberikan kontribusi yang besar dalam dunia bisnis, para pengusaha memanfaatkan teknologi sebagai suatu strategi untuk mencapai tujuannya (mencapai laba yang maksimal). Dengan demikian para pemasar harus cerdas dalam mengambil tindakan pada perkembangan teknologi yang terjadi dimasyarakat. Era modern pada saat ini menjadikan teknologi menjadi salah satu hasil kebudayaan manusia, karena teknologi sudah berada pada salah satu kebutuhan.

Kemajuan pada teknologi dan informasi ini bisa terlihat dari pengiriman komputer pribadi mobile akan tumbuh menjadi sekitar 809 juta unit pada 2017, dibandingkan hanya 347 juta unit pada tahun 2012. Tim riset dari NPD memprediksi bahwa jumlah pengiriman tablet akan tumbuh dari 121 juta tablet yang dikirim hari ini menjadi 416 juta unit pada 2017, yang mana pada saat bersamaan akan mengambil alih posisi laptop/notebook untuk menjadi perangkat komputer pribadi yang paling populer didunia. Sedangkan pengiriman laptop/notebook akan tumbuh dari 208 juta unit pada tahun 2012 menjadi 393 juta unit pada tahun 2017. (http://inovasi.com Akses pada 3 januari 2014, Pukul 10:54).

(14)

yang cemerlang menghadapi era digital persaingan perusahaan dalam operating system (OS) di Indonesia seperti windows, max, dan linux yang terus melakukan inovasi. Microsoft merupakan sistem operasi komputer terbesar dengan persentase 91,51% dan Mac OS di posisi kedua dengan persentase 7,2%. Sisanya

dimiliki oleh Linux dengan persentase

1,28%(Sumberhttp://www.loveindonesia.com/). Dalam perkembangan sistem operasi di Indonesia windows menguasai pasar lebih besar dibandingkan dengan Mac, dan linux. Linux merupakan sistem operasi yang sampai saat ini belum familiar dikalangan masyarakat Indonesia, meski sistem operasi ini sudah lama perkembangannya.

Linux merupakan diciptakan oleh linux Benedict Torvalds pada tahun 1991, dan masih dikembangkan hingga sekarang oleh banyak sukarelawan, sistem operasi linux memberikan kebebasan kepada para penggunanya untuk memodifikasi sumber kode-kode program. Berikut merupakan rata-rata pengguna sistem operasi linux pada Tabel 1.1.

TABEL I.I

RATA-RATA PENGGUNA SISTEM OPERASI TAHUN 2011-2013

NO SISTEM

OPERASI

TAHUN

2011 2012 2013

1 Linux 4,7% 5,1% 4,9%

2 Mac 7,0% 8,3% 8,9%

3 Windows 88,3% 86,6% 86,2%

(15)

Yuliana, 2014

mengalami kenaikan yaitu dari 8,3% menjadi 8,9%, penurunan linux lebih besar jika dibandingkan dengan windows, yaitu dari 86,6% menjadi 86,2%. Penurunan rata-rata pengguna linux tersebut diindikasikan dengan pengguna sistem operasi linux yang menurun. Hal tersebut bisa dilihat dari menurunnya registrasi linux pada Gambar dibawah ini.

Sumber http://linuxcounter.net/places/stats.html

GAMBAR 1.1

FLUKTUASI PENGGUNA LINUX

(16)

linux dalam mengakses internet juga rendah jika dibandingkan dengan sistem operasi lainnya pada Gambar 1.2

Gambar 1.2 menunjukan bahwa penggunaan internet dengan menggunakan sistem operasi linux masih rendah jika dibandingkan dengan sistem operasi lain yaitu sebesar 41, Windows 67, dan Mac 117. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet menggunakan sistem operasi linux masih rendah. Kesenjangan yang dievaluasi oleh masyarakat atau konsumen akan menjadi penting mengingat hasil evaluasi yang akan menentukan nilai bagi produk yang bersangkutan. Menurut Bochori Alma (2010:59) “Setelah melakukan

penilaian maka ambilah keputusan membeli atau tidak membeli”. Dalam hal ini baik masyarakat atau konsumen merupakan penentu kehidupan masa depan dari suatu produk, berkaitan erat dengan proses keputusan menggunakan sistem

Sumber: Http://www.strangeloopnetworks.com

GAMBAR 1.2

INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET

Sumber: Http://www.strangeloopnetwork.com

GAMBAR 1.2

(17)

Yuliana, 2014

operasi Linux. Sedangkan menurut (Peter and Olson 2008:162) “Konsumen pengambilan keputusan adalah proses integrasi di mana pengetahuan dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan pilih salah satu”.

Pengambilan keputusan tersebut muncul karena karena ada dorongan internal dan eksternal akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak, dan pada proses seseorang menggunakan sistem operasi akan menjadi pilihan bagi pengguna komputer seperti yang dikemukakan Otte et al., (2008) dalam jurnal Hunsinger et al (2008:1):

Orang-orang mulai menyadari bahwa mereka memiliki pilihan dimana sistem operasi untuk digunakan pada komputer mereka. Meskipun Windows memiliki jumlah terbesar pengguna, Linux telah berkembang dalam popularitas dan dianggap sebagai proyek Open Source Software Development sukses.

(18)

dilakukan ke forum terbesar di indonesia, yaitu forum kaskus dan indowebser dan jejaring sosial di facebook, hasil riset tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.3

Sumber: http://netsains.net. Akses pada 8 januari 2013

GAMBAR 1.3

RISET FAKTOR LINUX TIDAK POPULER

Berdasarkan riset tersebut menunjukan bahwa alasan di Indonesia tidak populer, yaitu pertama tidak banyak games 24 %, windows minded 19%, 14% kompabilitas file kurang bagus, belum beralihnya pekerjaan yang dikerjakan di windows 12%, rilis distro terlalu cepat 10%, distro yang banyak 7%, sulit menginstal program dan ketergantungan 7%, Linux zealot 5%, dan yang terakhir developer linux yang tidak mendekat ke user 2%. Dengan demikian karena faktor

(19)

Yuliana, 2014

penerimaan teknologi sistem operasi linux cenderung sangat berbeda, karena dipengaruhi oleh proses penerimaan teknologi setiap individu yang berbeda.

Model yang mengukur faktor-faktor penerimaan teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model penelitian yang paling berpengaruh dalam studi tentang faktor-faktor penentu sistem informasi dan penerimaan teknologi informasi untuk memprediksi niat untuk menggunakan dan penerimaan sistem informasi dan teknologi informasi oleh individu yang dikembangkanoleh para ahli.

Teori Davis (1989) merupakan faktor-faktor penentu penentu penerimaan teknologi informasi untuk memprediksi niat untuk menggunakan ada dua faktor penentu yaitu persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease of use) dan kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness). Teori tersebut merupakan determinan yang menghubungkan kepada keputusan menggunakan dan berkaitan dengan penerimaan teknlogi yang dirasakan oleh setiap individu, karena individu yang akan terlibat langsung dengan penggunaan teknologi.

Kemudahan penggunaan sistem operasi linux telah menggunakan graphical user interface (GUI) yang lebih praktis, sehingga semakin memudahkan

(20)

perngkat lunak berbasis windows dalam sistem operasi linux. Hal tersebut memungkinkan pengguna bisa menggunakan sistem operasi lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer.

Aplikasi Mesin virtual, dengan teknologi ini linux bisa digunakan diatas windows. Virtualisasi bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat Sun Microsystem, yakni Sun Xvm Virtualbox. Bisa mengunduhnya disitus Sun.com. sebelum ke mesin virtual tetap saja harus mengunduh CD ISO Linux disitus distro masing-masing. Keunggulannya dengan menginstal mesin virtual dimana pengguna dapat memakai beberapa sistem operasi sekaligus dengan jenis sistem operasi yang berbeda sekalipun pada satu komputer dan juga pada satu waktu tanpa harus mengganti sisten operasi yang sudah terpasang pada komputer sebelumnya. Berdasarkan aplikasi tersebut memungkinkan pengguna menggunakan sistem operasi yang berbeda dalam satu unit perangkat komputer, yaitu windows dan linux, yang bisa dipakai secara bersamaan.

Berikut merupakan hasil penelitian kepada responden yang menggunakan sistem operasi yang berbeda.

Sumber: Prapenelitian 2014

GAMBAR 1.4 60%

40% Windows

(21)

Yuliana, 2014

PERSENTASE INTENSITAS PENGGUNAAN WINDOWS DAN LINUX

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa responden lebih sering menggunakan sistem operasi windows dibandingkan dengan linux. 60% menunjukan lebih sering menggunakan sistem operasi windows dibandingkan dengan sistem operasi linux yang hanya 40% dari 30 responden. Dari hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa dalam memilih, memakai dan membeli barang atau jasa merupakan bentuk nyata dari dorongan internal seseorang yang pada akhirnya menggunakan barang atau jasa tersebut.

Rendahnya penggunaan pada sistem operasi Linux jika dibandingkan dengan sistem operasi windows, dengan kondisi tersebut linux atau para pengembang harus mempunyai strategi yang baik dengan tidak mengabaikan kerikatan ataupun keinginan konsumen untuk mengidentifikasi kebutuhan, keinginan konsumen, dan pihak perusahaan harus memahami prilaku konsumen, Berdasarkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat sehingga kemajuan teknologi tidak dapat dirasakan secara merata dikalangan masyarakat, hal tersebut bisa dilihat dari rendahnya pengguna komputer/laptop menggunakan sistem operasi Linux.

(22)

bebas dari upaya. Berdasarkan hal tesebut para pengguna penerima dari teknologi dengan harapan setiap teknologi yang diterimanya mudah untuk digunakan. Berikut merupakan hasil penelitian persepsi pengguna terhadap penggunaan sistem operasi linux.

Sumber: Hasil pengolahan penelitian 2014

GAMBAR 1.5

PERSEPSI MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX

Dari hasil penelitian tersebut responden menunjukan bahwa dengan menggunakan linux lebih mudah sebesar 61%, aman dari virus 21% dan karena unik sebesar 18%. Linux memiliki kelebihan tersendiri dalam sistem operasi yaitu dalam kemudahan, kemanan terhadap virus dan dalam kelengkapan program, program aplikasi, konfigurasi sistem, dukungan hadware, manajemen proses, system file, waktu pengoprasian, system distribusi. Dalam proses penerimaan dan konsumsi yang berbeda menurut Ratih Hurriyati (2008:79) mendefinisikan, “Perbedaan individu merupakan suatu proses psikologis yang

mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman”. Berdasarkan pengertian tersebut Berikut merupakan dorongan individu menggunakan sistem operasi linux.

61% 21%

18% Mudah

Aman

(23)

Yuliana, 2014

TABEL 1.2

DORONGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX

Faktor Frekuensi Persentase

Pengaruh Akademis 18 44%

Pengaruh Hobi 6 20%

Mengembangkan Kreatifitas

8 26%

Pengaruh Pekerjaan 3 10%

Jumlah 30 100%

Sumber: Hasil pengolahan pra penelitian 2014

Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa faktor akademis yang lebih mempengaruhi individu dalam menggunakan sistem operasi linux, yaitu sebesar 44%, karena mengembangkan kreatifitas 26%, pengaruh hobi 20% dan pengaruh pekerjaan sebesar 10%. Atas dasar dorongan yang berbeda pada individu dalam menggunakan sistem operasi linux maka setiap individu mempunyai dorongan yang berbeda dalam keputusan menggunakan sistem operasi linux.

Berdasarkan pendapat diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan tema “Perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux.

(Survei pada pengguna sistem operasi linux di Indonesia) ”.

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka yang menjadi masalah penelitian ini diidentifikasikan masalah kedalam tema sebagai berikut:

(24)

teknologi yang diciptakan adalah berkenaan dengan proses penerimaan teknologi pada akhirnya adalah menggunakan sistem operasi yang dikehendaki. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi individu dalam keputusan menggunakan teknologi salah satunya adalah pengaruh internal diantaranya adalah motivasi, persepsi, sikap, kepribadian, dan pembelajaran. Dengan demikian akan terlihat jelas bahwa pengaruh internal akan berpengaruh tingkat penggunaan sistem operasi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran perbedaan individu pada pengguna sistem operasi linux 2. Bagaimana gambaran keputusan menggunakan sistem operasi linux

3. Seberapa besar pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan pada pengguna sistem operasi linux di Indonesia

1.4 Tujuan Penelitian

Menentukan penelitan merupakan hal yang paling utama dalam penelitian. Tujuan yang terarah dan tepat sasaran dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas serta memperoleh temuan yang bermanfaatan bagi akademisi maupun masyarakat secara umun. Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh gambaran dan temuan mengenai perbedaan individu pada pengguna linux di Indonesia.

(25)

Yuliana, 2014

3. Untuk memperoleh seberapa besar pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis

(keilmuan) umumnya berkaitan dengan ilmu manajemen khususnya pada

bidang manajemen pemasaran, mengenai perbedaan individu yang dapat

mempengaruhi keputusan menggunakan pada sistem operasi linux sehingga

diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi

dalam mengembangkan teori pemasaran.

2. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan dalam aspek

praktis yaitu untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi industry

teknologi khususnya sistem operasi linux dalam mengembangkan perbedaan

(26)
(27)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan. Adapun yang menjadi objek penelitian sebaagi variabel bebas (eksogen) adalah pebedaan individu (X) dengan sub motivasi, persepsi, kepribadian, pembelajaran dan sikap. Kemudian objek penelitian yang menjadi variabel terikat (endogen) adalah keputusan pembelian (Y) yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan membeli, dan prilaku setelah membeli. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna sistem operasi linux di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan pada kurung waktu kurang dari satu tahun, maka penelitian ini menggunakan metode cross sectional method. Menurut Husain Umar (2008:45) menyatakan bahwa metode penelian cross sectional yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurung waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan.

3.2 Metode Penelitian

(28)

tertentu”. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Travers Travens dalam Husain Umar (2008:21) penelitian menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel lain. Sedangkan Sugiyono (2013: 29) mengemukakan bahwa:

Metode Deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan pada pengguna sistem operasi linux. Sedangkan penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian verifikatif ini untuk menguji pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan pada pengguna sistem operasi linux di Indonesia.

(29)

Yuliana, 2014

Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti terdahulu. Penjelasan penelitian dalam bentuk wawancara mendalam atau kelompok fokus dapat memberikan wawasan yang berharga.

Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey yaitu metode survei untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel inti yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Menurut Asep Hermawan (2009:54):

“Variabel bebas (independent variable) atau predictor variable)

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif

maupun negative. Variabel terikat (dependent variable atau criterion variable) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

(30)

TABEL 3.1

OPERASINALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No

(31)

Yuliana, 2014

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No

(32)
(33)

Yuliana, 2014

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No

ite m

orang lain Sumber: Hasil Pengolahan Data tahun 2014

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2010:129). Ada dua jenis sumber data, yaitu data primer atau data langsung dan data sekunder atau data tidak langsung. Menurut Asep Hermawa (2009:168):

a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey dan observasi.

(34)

mengetahui jenis dan sumber data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber Data Katagori Data

Rata-rata pengguna Sumber: Berdasarkan hasil pengolahan data 2014

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Didalam melakukan penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari populasi yang merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data tersebut digunakan untuk menguji hipotesis. Menurut Asep Hermawan (2009:147) “populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang

menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti”.

(35)

Yuliana, 2014

populasi yang menjadikan cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengguna sistem opersi linux, berdasarkan data dari counter linux jumlah user linux di Indonesia adalah 2.191 user. (Sumber: http://linuxcounter.net/places/stats.html . Akses pada 10-05-2013)

3.2.4.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:131) mendefinisikan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang teliti.Untuk memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga, dan waktu yang tersedia. Karena rumus Slovin harus berasumsi normalitas dan rumus rumusnya dihalaman 81.

(36)

Dalam pengambilan sampel ini digunakan taraf kesalahan sebesar 10%. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

n =

Keterangan:

n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi

e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolelir (e=0,1)

.

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik Sampling merupakan suatu cara yang digunakan dalam pengambilan sampel yang ditunjukan untuk memperolah nilai karakteristik perkiraan dari sampel yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono

(2013:81) “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Suharsimi

Arikunto (2010:111) “Teknik penarikan sampel harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya”. Dapat disimpulkan

bahwa teknik sampling merupakan teknik penarikan sampel yang dapat mewakili secara keseluruhan dari populasi yang akan dilteliti.

(37)

Yuliana, 2014

yang dalam hal ini kerangka sampelnya tidak tersedia. Setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sample.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak. Metode penarikan acak

sederhana merupakan suatu prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel (Asep Hermawan, 2009:150). Sedangkan menurut Sugiono (2013:82) dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starta yang ada dalam populasi itu. Penggunaan teknik simple random sampling ini dikarenakan subjek yang menjadi penelitian dianggap

homogen dan memiliki hak sama.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan, yaitu suatu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, situs website, dan majalah untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari perbedaan individu dan keputusan menggunakan.

(38)

Dalam kuisioner ini penulis mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran indikator pada variabel perbedaan individu dan keputusan menggunakan. Kemudian memilih alternatif jawaban yang telah disediakan pada masing-masing alternatif jawaban yang tepat. Kuisioner yang disebar oleh peneliti di sebar secara umum kepada konsumen.

Langkah-langkah penyusunan kuisioner adalah sebagai berikut: a) Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan

b) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup, yaitu seperangkat alat tulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.

c) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala interval

(39)

Yuliana, 2014

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dalam suatu penelitian, data merupakan hal yang penting, karena data merupakan gambaran dari suatu variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 21.0 for windows

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Penelitian mengenai pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel perbedaan individu (X) ada pengaruhnya atau tidak terhadap variabel keputusan menggunakan (Y), dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuisioner.

(40)

menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yng baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

Menurut Sugiyono (2013:172), “Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi Product Momment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

=

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor Total

= Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat dalam distribusi X = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y n = Banyak responden

(41)

Yuliana, 2014

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

lebih besar dari atau >

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika lebih kecil atau sama dengan atau

Pengujian validitas ini menggunakan aplikasi software SPSS 2.1 for windows. Adapun variabel yang diuji yaitu Perbedaan Individu (Variabel X), Keputusan Menggunakan (Variabel Y). Hasil pengujian pada 30 responden, dengan dk = n-2 = 30-2=8 di peroleh = 0,74, nilai tingkat validitas yang diperoleh sebagai berikut:

TABEL 3.3

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL PERBEDAAN INDIVIDU

No Pernyataan Ket

Perbedaan Individu Motivasi

1 Motivasi untuk menggunakan sistem operasi linux

0,844 0,374 Valid 2 Motivasi untuk terus menggunakan

sistem operasi linux

0,794 0,374 Valid 3 Dorongan menggunakan sistem operasi

linux karena tuntutan akademis

0,841 0,374 Valid 4 Dorongan menggunakan sistem operasi

linux karena tuntutan akademis

0,799 0,374 Valid

Persepsi

5 Linux merupakan sistem operasi yang sangat mudah dibandingkan dengan sistem operasi lainnya

0,819 0,374 Valid

(42)

No Pernyataan Ket Kepribadian

9 Perasaan yang timbul saat menggunakan sistem operasi linux

0,835 0,374 Valid

Sikap

10 Keinginan untuk beralih menggunakan sistem operasi lain

0,844 0,374 Valid 11 Upaya untuk terus menggunakan

sistem operasi linux

0,841 0,374 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014 (Menggunakan SPSS for windows)

Hasil uji coba instrument penelitian variabel keputusan menggunakan berdasarkan hasil perhidungan validitas item instrument yang dilakukan dengan bantuan spss 2.1 for windows. Menunjukan bahwa item-item pernyataan dalam kuisioner valid karena skor lebih besar jika dibandingkan dengan ≤ yang bernilai 0,374. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.4

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN MENGGUNAKAN

No Pernyataan Ket

Pengenalan Masalah

12 Keberalihan menggunakan sistem operasi lain

0,732 0,374 Valid 13 Kepercayaan menggunakan sistem operasi

linux

0,788 0,374 Valid

Pencarian Informasi

14 Saya selalu berusahan untuk mencari informasi tentang linux

0,847 0,374 Valid 15 Berusaha untuk terus belajar mengenai

sistem operasi linux

0,758 0,374 Valid

Evaluasi Alternatif

(43)

Yuliana, 2014

No Pernyataan Ket

lain selain linux

Keputusan Membeli

17 Kesediaan untuk menggunakan sistem operaasi linux

0,619 0,374 Valid 18 Kesediaan meluangkan waktu untuk

memodofikasi sistem operasi linux

0,470 0,374 Valid

Prilaku Setelah Membeli

19 Kepuasan setelah menggunakan sistem operasi linux

0,733 0,374 Valid 20 Kesediaan merekomendasikan sistem

operasi linux kepada orang lain

0,452 0,374 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014 (Menggunakan SPSS for windows)

Hasil uji coba instrument penelitian untuk variabel keputusan menggunakan berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrument, menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuisioner valid.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

(44)

r11 =

r11= reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan atau butir soal

= varian total

= jumlah varian butir soal

Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varian item , langkah selanjutnya adalah melakukan perhitunagn untuk mendapatkan varians total

=

(Suharsimi Arikunto, 2010:240)

Dimana :

= Harga Varian total

= Jumlah Kuadrat skor total

= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah Responden

Keputusan uji reliabelitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika koefisien internal seluruh item dengan tingkat

(45)

Yuliana, 2014

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN REALIBILITAS

NO Variabel Keterangan

1 Perbedaan Individu 0.962 0,374 Realiabel 2 Keputusan Menggunakan 0.895 0,374 Realiabel Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014 (Menggunakan SPSS for windows)

3.2.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah ditumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan dua jenis analisis deskriptif bagi variabel yang bersifat kualitatif dan kedua analisis verifikatif berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penyebab sedangkan analisis kuantitatif menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian. Dengan menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi yang bersifat komprehensif.

(46)

responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Menyusun data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:

100

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul

3. Tabulasi data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Memberi skor pada setiap item

b. Menjumlahkan skor pada setiap item

c. Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian

Dalam penelitian ini, setiap pendapat responden atas pernyataan diberi nilai dengan skala semantic deferensial. Pernyataan yang diajukan dalam angket terdiri dari 5 alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden, berikut diperlihatkan pada Tabel 3.6

TABEL 3.6 SKOR ITEM PERNYATAAN

Pernyataan Skor

Sangat kuat/sangat setuju/ sangat mudah/sangat sering/sangat luas/sangat tinggi/sangat puas/sangat menyenangkan

(47)

Yuliana, 2014

Pernyataan Skor

Kuat/setuju/mudah/sering/tinggi/luas/puas/ menyenangkan 4 Cukup kuat/ cukup setuju/ cukup mudah/ cukup sering/

cukup luas/ cukup tinggi/ cukup puas/ cukup menyenangkan

3

Tidak kuat/ tidak setuju/ tidak mudah/ tidak sering/ tidak luas/ tidak tinggi/ tidak puas/ tidak menyenangkan

2 Sangat lemah/ sangat tidak setuju/ sangat sulit/ tidak

pernah/ sangat sempit/ sangat rendah/ sangat tidak puas/ sangat tidak menyenangkan

1

Sumber: Modifikasi dari Sugiyono (2013:133) 3. Pengujian

Tahapan ini dilakukan untuk menguji hipotesis, adapun metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif.

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval) (Al Rasyid, 1994:131). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi

d. Tentukan proporsi kumulatif

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif

(48)

g. Tentukan skala (skala value) dengan menggunakan rumus:

h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

3.2.7.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ini menggunakan tabel frekunsi, dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain:

a. Analisis Deskriptif Variabel X (perbedaan individu) b. Analisis Deskriptif Variabel Y (keputusan menggunakan)

Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disaapabilan pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

TABEL 3.7

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN

No Kriteria Penafsiran Keterangan

1 0% Tidak Seorangpun

2 1% - 25% Sebagian Kecil

3 26% - 49% Hampir Setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51% - 75% Sebagian Besar

6 76% - 99% Hampir Seluruhnya

7 100% Seluruhnya

(49)

Yuliana, 2014

3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif

1. Asumsi Analisis Regresi Sederhana a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution ). Untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan dengan cara membaca interprestasi grafik yaitu data berdistribusi normal atau tidak digunakan dengan cara membaca interprestasi grafik yaitu data berdistribusi normal jika semua pencaran titik yang diperoleh berada disekitar garis lurus. Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, maka lakukan langkah berikut:

1. Entry data atau buka file data yang akan dianalisis

2. Pilih menu berikut ini, Analyze, Descriptive Statistics, Explore. Misalnya Kolmogrov-Simirnov. Hipotesis yang diuji

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Hasil output uji normalitas tersebut menjelaskan bahwa titi-titik akan tersebar disekitar garis lurus, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua populasi berdistribusi normal. Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut:

(50)

2. Bandingkan α dengan taraf signifikansi yang diperoleh

3. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

4. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

b.Uji Linearitas

Menurut Sudjana (2005:331), “Uji linieritas regresi digunakan untuk menguji kelinieran regresi, yaitu apakah model linier diambil betuk-betul kelinieran regresi, yaitu apakah model linier yang diambil betul-betul cocok dengan keadaannya atau tidak”. Apabila ternyata cocok atau linier, maka

pengujian dilanjutkan dengan model sederhana. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis penelitian yang diajukan adalah:

1) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima 2) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k) serta pihal kanan secara statistic (sudjana 2001:18), pengujian hipotesis kelinieran yaitu:

H0 : β < 0, artinya perbedaan individu dengan keputusan menggunakan koefisien

arah regresinya tidak linier

Ha : β > 0, artinya perbedaan individu dengan keputusan menggunakan koefisien

arah regresinya linier.

(51)

Yuliana, 2014

Diagram pencar atau diagram serak (scatter plot) digunakan untuk mengetahui untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y melalui penggambaran nilai dari variabel-variabel tersebut. Diagram pencar menggunakan sistem koordinat cartesius. Pada koordinat tersebut, pada sumbu X diletakkan nilai variabel bebas dan pada sumbu Y diletakkan nilai variabel terikat (Y). Tujuan diagram pencar untuk mengetahui apakah titik-titik koordinat diagram membentuk pola tertentu. Dalam diagram selanjutnya ditarik suatu garis yang dapat membagi dua titik koordinat pada kedua sisinya. Garis yang ditarik diupayakan sesuai menggambarkan kecenderungan data yang tersebar (garis best fit). Dari garis tersebut dapat diketahui korelasi antara 2 variabel sekaligus arah atau bentuk hubungan. Jika garis naik artinya hubungan positif dan jika arah garis turun maka jenis hubungan negatif. Jika terjadi beberapa garis berarti tidak ada korelasi dan apabila titik titik tepat melalui garis-garis berarti korelasinya sempurna.

d. Uji Titik Terpencil

(52)

analisis. Mengeluarkan titik terpencil dari analisis menggunakan test for outlier in regression analysis dengan perumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Titik tersebut bukan merupakan titik terpencil H1 : Titik tersebut merupakan titik terpencil

2.Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh perbedaan individu (X) terhadap keputusan menggunakan (Y) yaitu menggunakan analisis regresi linear dan analisis korelasi karena penelitian ini hanya menganalisis dua variabel. Tahap awal dalam menganilis data pada penelitian ini adalah mentransformasikan data yang diteliti mengunakan Method of Successive Interval.

a. Method of Successive Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransdormasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive interval. Berikut langkah mentransformasikan data tersebut:

1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan

2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap peryataan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden

(53)

Yuliana, 2014

4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban

5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:

Keterangan:

: Rata-rata interval

: Kepadatan batas bawah

:Kepadatan batas atas

: Daerah dibawah batas atas

: Daerah dibawah batas bawah

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutna akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta tentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

b. Analisis Regresi Linier

Setelah data diubah kedalam bentuk scale value, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis kolerasi dengan tujuan mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Hubungan dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y.

(54)

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif)

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negative )

r = 0, hubungan dan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Penentuan koefisien kolerasi ( r ) dalam penelitian ini menggunakan kolerasi pearson (pearson’s product moment coefficient of correlation), yaitu:

y Sugiyono 2013:248

r = Koefisien antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikolerasikan.

Untuk mengetahui koefisien kolerasi antara variabel X dengan variabel Y maka digunakan klasifikasi koefisien kolerasi pada Tabel sebagai berikut:

TABEL 3.8

PEDOMAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013:250)

(55)

Yuliana, 2014

Maka bentuk umum persamaannya adalah: Y = a+bX

Dimana:

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka atar atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi adalah sebagai berikut:

a. Mencari harga-harga yang akan di gunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu serta

b. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus yang dikemukakan Sudjana (1996:315) sebagai berikut:

a =

b =

atau Y = a+bx

(56)

Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus yang dikemukakan Riduwan (2008:136) yaitu:

Keterangan:

KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 100% = konstanta

Adapun untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat diklasifiasikan pada table 3.9

TABEL 3.9

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI KOEFISIEN DETERMINASI

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0%-19,99% Sangat lemah

20%-39,99% Lemah

40%-59,99% Sedang

60%-79,99% Kuat

80%-100% Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2010:95)

3.2.7.4 Rancangan Pengujian Hipotesis

Untuk mencari anata hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan menghitung kolerasi antar variabel yang dicari hubungannya. Kolerasi

(57)

Yuliana, 2014

merupakan angka yang menunjukan arah kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih.

Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Sugiyono, 2013:221).

Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara ststistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono (2013:188) ialah :

1. Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima 2. Jika thitung< ttabel maka Ho diterima dan Hi ditolak

Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) (n-2) serta berada pada uji pihak kanan. Serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho : p 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dari perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sitem operasi linux

(58)
(59)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahan teori, hasil penelitian dan pengujian analisis regresi sederhana yang dilakukan mengenai pengaruh perbedaan individu terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil penelitian menyatakan bahwa perbedaan individu pada pengguna sistem

operasi linux di Indonesia berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan individu pada pengguna sistem operasi linux memberikan dampak yang baik terhadap keputusan menggunakan sistem operasi linux. 2. Hasil penelitian menggambarkan bahwa keputusan menggunakan sistem

operasi linux di indonesi berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa keputusan penggunaan sistem operasi linux sudah baik. Penilaian paling tinggi yaitu keputusan membeli dan dimensi yang memiliki penilaian paling rendah yaitu keputusan setelah membeli.

(60)

manajemen bisnis selain ahli dalam bidang keuangan dan kewirausahaan, juga ahli dalam bidang pemasaran.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai perbedaan individu yang dapat meningkatkan keputusan menggunakan sistem operasi linux, yaitu sebagai berikut:

1. Perbedaan individu pada penggunaan sistem operasi linux dapat ditingkatkan melalui pemahaman dan pengetahuan pengguna. dan mempermudah proses penggunaannya, sehingga para pengguna tidak akan merasa kesulitan dalam proses penggunaan sistem operasi linux.

2. Keputusan menggunakan sistem operasi linux dapat ditingkatkan melalui aspek kepercayaan dan aspek kemudahan dalam menggunakan sistem operasi linux.

(61)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyid, Harun. 1994. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Universitas Padjajaran.

Ali, Sambas, 2010. Statiska 2. Bandung: Alfabeta.

Boonlertvanich, Kawee. 2009. Journal Consumer Buying And Decision Making Behaviour of a Digital Camera In Tahiland. Consumer Behaviour. RU. Int.

J. Vol. (3).1.

Alma, Buchari 2008. Manajemen pemasaran dan pemsaran jasa pendidikan Bandung: Alfabeta.

Chen, Ching-Yaw et al. 2012. Exploration Of The Differences In Taiwanese Women’s Purchasing Decisions Towards Luxury Goods And General Products. Departemen Of Information Management Vol. 6(2), pp. 548-561.

Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use And User. Acceptance Of Information Technology. MIS Quarterly (13:3).pp 319-340.

Durmaz, Yakup and Diyarbakırlıoğlu, Ibrahim. 2011. A Theoritical Approach to the Strengh of Motivation in Consumer Behavior. Global Journal of Human Social Science. Volume 11 Issue 10 Version 1.0.

Enochsson, Annbritt. 2005. A gender perspective on Internet use: consequences for information seeking, The Interactive Institute, Stockholm. Information Research. 10(4) paper 237.

Griffin, Ricky W. and Ronald J. Ebert. 2008. Business 8th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Li Han -Shing at.al 2013. Recent Related Research In Technology Acceptance Model: A Literature Review. Department Of Information Management. Taiwan: Tatung University.

(62)

Yuliana, 2014

(63)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV. Alfabeta.

Jim, Kim. 2011. Investigating the rule of attitude in technology acceptance from An attitude strength perspective. State University of New York at

Binghamton.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Principle Of Marketing 14 Edition. United States of America: Prentice Hall.

Kotler, Philip & Kevin L. Keller. 2012. Marketing Manajemen, 14th Edition Pearson International Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 (Edisi Kesebelas) Jakarta: Indeks.

Malhotra, K. Naresh. 2010. Basic Marketing Research. 3th. Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Moran, J, Mark. 2006. College Student’s Acceptance Of Tablet Personal Computers. A Modification Of The Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology Model. Capella University.

Peter, J. Paul and Olson Jerry C. 2008. Consumer Behavior and Marketing Strategy 8th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Qing Li and Robert Heckman et al,. 2008. Association for Information Systems Year 2008 Decision Making Paths in Self-Organizing Technology Mediated Distributed Teams. International Conference on Information Systems (ICIS).

Nasir, Muhammad. 2013. Evaluasi penerimaan teknologi di Palembang menggunakan MODEL UTAUT. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATT). Yogyakarta: C-36. ISSN: 1907-5022.

Ramdhani, Neila. 2007. Model Prilaku Penggunaan IT “NR-2007”

Pengembangan

dari Technology Acceptance Model (TAM).

Scott, Hunsinger D. and B. Susanna. 2008. Factor Influencing People to Use Linux. Department of Computer Information Systems Appalachian State University Boone.USA: NC 28608

(64)

Yuliana, 2014

Dropbox?. Journal of Information Systems Applied Research (JISAR) 6(3) ISSN:1946-1836.

Solomon R Michael. 2013. Consumer Behavior Buying Having And Being. New Jersey: Person Education Limited.

Shiffman, Leon G dan Lesli Lazier Kanuk. 2010. Consumer behaviour 10th Edition. Pearson. USA: Prentice Hall.

Sudjana. 2005. Metoda Statiska Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta ____________Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana Untuk Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)

Suryani, Tatik. 2013. Prilaku Konsumen di Era Internet Implikasinya Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama Vankatesh, Viswanath. 2000. Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating

Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technolog Acceptance Model. Information Systems Research Vol. 11, No. 4.

Venkatesh, Viswanath. Michael G. Morris, Gordon B. Davis dan Fred D. Davis. 2003. User Acceptance Of Information Technology: Toward A Unified View. Management Information System Research Center. Vol 27 No 3, & 425-478.

Winarko, Bambang dan Mahadewi Lufina. 2013. Tinjauan Beberapa Model Teori Dasar Adopsi Teknologi Baru. Sampoerna School of Business.

Yong-ang et. A. 2007. Measuring open source software succes. Sumeet Guptab a College of Information and Communications, Hanyang University.

(65)

Yuliana, 2014

Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux

http://inovasi.com

(66)

Gambar

TABEL I.I RATA-RATA PENGGUNA SISTEM OPERASI
GAMBAR 1.1 FLUKTUASI PENGGUNA LINUX
GAMBAR 1.2   INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET
GAMBAR 1.3  RISET  FAKTOR LINUX TIDAK POPULER
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya.. Metode pengumpulan data

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

PAMERAN ERSEBUT TIDAK HANYA BATIK YANG DITAWARKAN NAMUN JUGA MULTI PRODUK. KERAJINAN KOTA

[r]

Jumlah melakukan kesalahan membaca dalam satu kalimat rata-rata hanya 1 sampai 2 kata saja, dari yang awal hampir melakukan kesalahan di tengah dan di akhir kalimat. kegitaan

Tidak hanya membuka dalam formasi khusus namun juga akan membuka lowongan CPNS tenaga honorer atau TKS yakni khusus tenaga teknis dengan total jumlah usulan sebanyak 509 orang

Data yang diambil berupa data primer yang dikumpulkan dari kuesioner pengetahuan dan sikap siswa SMA tentang akne vulgaris yang diisi oleh responden.. Pertemuan pertama

Ketiadaan ayat ( نﺎَﺑﱢﺬَﻜُﺗ ﺎَﻤُﻜﱢﺑَر ِءﻵآ ﱢيَﺄِﺒَﻓ ) sebagai penyelang antara ayat penceritaan tentang tanaman dan kejadian makhluk kategori jin