ABSTRAK
LUKBER SINAGA, NIM. 071255210038.
Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Teknik
Elektronika Analog dan Digital Dasar Siswa Kelas X SMK Swasta GKPS
2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.
FAKULTAS TEKNIK,
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2012.
ABSTRACT
LUKBER SINAGA, NIM. 071 255 210 038. Effect of Problem Based
Learning Model Learning on learning outcames Of Applying basic Analog and
Digital Electronics Engineering of the First grade Students at private SMK GKPS
2 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013. FACULTY OF ENGINEERING,
STATE UNIVERSITY OF MEDAN, 2012.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus
Kristus yang tak hentinya memberikan kasih karunia dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“
Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar Pada Siswa Kelas X
SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013
”
. Skripsi ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Ucapan terimakasih kepada kedua orangtua, ayahanda Rolesman Sinaga
dan ibunda Sentina Br Manurung yang telah membimbing dan memberi
kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke
Perguruan Tinggi dengan penuh kasih sayang, doa, nasehat dalam mencapai
cita-cita penulis. Begitu juga kepada kakak dan adik saya, kakak: Tetty Elisabet Br
Sinaga.; Adik: Roliaman Sinaga, Niko Sinaga, dan Setiawati Br Sinaga, terima
kasih untuk motivasi, dukungan serta doanya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini, yaitu :
1. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan skripsi
2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3.
Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Teknik UNIMED.
4.
Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
5.
Dra Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
6.
Drs. Baharuddin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
7.
Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd, Drs. Baharuddin, M.Pd dan Dra
Pintauli
Saragih,
M.Pd,
selaku
Dosen
Penguji
untuk
ujian
mempertahankan skripsi.
8.
Menry Zitten Purba, BE, S.Pd selaku kepala sekolah di SMK Swasta
GKPS 2 Pematang Siantar.
9.
Binsar T Gultom, S.Pd selaku Guru bidang study Teknik Digital.
10.
Bunda Farida (Bunda), selaku Tata Usaha Jurusan Pendidkan Teknik
Elektro yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi.
11.
Buat Komadan/ Wakil Komandan Resimen Mahasiswa Satya Nagara
UNIMED, Joen P. Purba/Candra P. Sinaga. terimakasih buat dukungan,
motivasi dan kebersamaan selama ini. Widya Castrena Dharma Shyda.
12.
Buat Penghuni RUMKIBER (Joen P. Purba, Sudiwarto Mahulae,
13. Terima kasih juga buat satu kelas penulis : Roy Pandi Gultom, Tiurmida
Habeahan, Herryson Sihaloho, Ginagor Tumanggor, Deny Sinaga, Veryanto
sihaloho, Fahrulrozy dan yang lain-lain, yang sudah banyak membantu dan
menemani penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini
dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...
……
i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ...
1
B.
Identifikasi Masalah ...
7
C.
Batasan Masalah ...
7
D.
Rumusan Masalah...
8
E.
Tujuan Penelitian ...
9
F.
Manfaat Penelitian ...
10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis ...
11
1.
Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ...
11
2.
Model Pembelajaran ...
17
3.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...
18
a.
Pengertian Pembelajaran Berbasis M
asalah…………..
18
b.
Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis
Masalah………
20
c.
Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Masalah……….
22
d.
P
elaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah…
24
e.
Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran
Berbasis Masalah ………
26
4. Model Pembelajaran Konvensional………
28
B. Kerangka Berpikir ... .
30
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian ...
35
B.
Populasi dan Sampel ...
35
C.
Variabel Penelitian ...
35
D.
Jenis dan Desain Penelitian ...
36
E.
Prosedur Penelitian...
37
F.
Instrumen Penelitian...
37
G.
Uji Coba Instrumen Penelitian ...
38
H.
Skenario Pembelajaran ...
43
I.
Teknik Analisis Data ...
44
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Data ...
48
B.
Kecenderungan Hasil Belajar ...
50
C.
Pengujian Persyaratan Analisis ...
51
D.
Pengujian Hipotesis ...
53
E.
Pembahasan Hasil Penelitian ...
54
BAB V. KESIMPULAN
A.
Kesimpulan ...
58
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 4.1. Histogram distribusi frekuensi data hasil belajar kelas
yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri ...
48
Gambar 4.2. Histogram distribusi frekuensi data hasil belajar kelas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 01. Silabus SMK Swasta GKPS 2 Pem. Siantar ... 60
Lampiran 02. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas
Eksperimen ... 65
Lampiran 03. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol.. 75
Lampiran 04. Materi Pelajaran ... 83
Lampiran 05. Instrumen Test Hasil Belajar Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan digital Dasar ... 104
Lampiran 06. Kunci Jawaban
Instrumen Test Hasil Belajar... 110
Lampiran 07. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MTEADD ... 111
Lampiran 08. Perhitungan Validitas Hasil Uji Coba Instrument ... 112
Lampiran 09. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ... 114
Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda ... 116
Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas ... 117
Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrument ... 118
Lampiran 13. Data Hasil Belajar Menerapkan Sistem Bilangan Dasar .... 119
Lampiran 14. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 120
Lampiran 15. Uji Normalitas ... 122
Lampiran 16. Uji Homogenitas ... 125
Lampiran 17. Uji Hipotesis Penelitian ... 128
Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ... 129
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis maka
di peroleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
4. Hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan Digital
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan nilai tertinggi 25 dan nilai terendah 15 memiliki rata – rata sebesar
20,67.
5. Hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan Digital
dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional dengan nilai
tertinggi 22 dan nilai terendah 15 memiliki rata – rata sebesar 19,13.
6. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung > ttabel yakni 2,23 > 1,67 artinya Ha
di terima yakni hasil belajar siswa mengusai materi pokok menguasai
materi pokok sistem bilangan digital yang diajar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa
yang diajar dengan model pembelajaran konvensional kelas X SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara
lain:
1. Kepada peneliti selanjutnya jika menggunakan model penelitian ini di
harapkan untuk terlebih dahulu menguasai bagaimana menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning ini apakah model ini cocok
diterapkan kepada siswa yang akan diteliti.
2. Setelah peneliti mendapatkan hasil belajar menerapkan sistem bilangan
digital bahwa sistem pembelajaran yang diajarkan dengan model
pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari pada dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional, maka guru yang
mengajar di SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar pada materi sistem
bilang digital seharusnya bisa menerapkan model pembelajaran ini.
3. Diharapkan kepada setiap peneliti yang akan meneliti dituntut untuk lebih
kreatif dalam memilih model pembelajaran yang akan diajar pada sekolah
DAFTAR PUSTAKA
A. M. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motavasi Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Arikunto ,S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto ,S. 2008. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Durri, Andriani. 2003. Cakrawala Pendidikan Elearning Dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Fadillah, Kismet. 2000. Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika SMK Bidang Keahlian Teknik Elektro Jilid I.Bandung : Angkasa.
Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gardner, H. 1983. Frames of Mind-The theory Of Multiple Intelegences. New York: Basic Books Inc.
Ginting, S. 2006. Perbadaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Modul Dan Tanpa Modul Pada Materi Pokok Besaran Dab Satuan Semester I Kelas X SMA Negeri 1 Tiga Panah. Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsitidak dipublikasikan.
Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.
Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). 1999. SMKT Jurusan Listrik Dan Elektronika.
Lumban Gaol, Maju. 2007. Pengaruh Pembelajaran Dan Penerapan Formal Terhadap Kompetensi Daya Cipta Produk Elektronika. Medan. Universitas Negeri Medan.Tesistidak dipublikasikan.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual.Jakarta: Bumi Aksara.
\
Nasution, Noehi .1999. Materi pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan Proses Belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Nuritaputranti. 2008. Komputer sebagai alat bantu pembelajaran. http://www.wordpess.com/20/07/08/23/komputer-sbg-alat-bantu
Pannen, Paulina. 2001. Cakrawala Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Percival. Fred. 1988. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.
Prawiradilaga. D. S. 2007. Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta : Kencana.
Purnomo. 1997. Simulasi Elektronika Digital Menggunakan Electronics Workbench. Yogyakarta: Andi.
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk
meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat
bangsa dapat ditingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara
kearah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah
banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya
adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa seperti yang tercamtum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam
peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang
dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara
sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang tanpa
kehilangan identitas nasionalnya.
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,
sehingga pembangunan sumber daya manusia dibidang pendidikan merupakan
modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam
era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan . dalam
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
menyatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlat mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Secara umun pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk
menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal
ini diperlukan seorang yang mampu mendidik agar segala pontensi yang ada pada
diri seseorang tersebut dapat berkembang dan bermamfaat bagi orang lain dan
dirinya sendiri. Tugas mendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik
(guru) dan seseorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).
Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu
melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap serta siap bekerja dalam
dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Swasta
GKPS 2 Pematang Siantar, yang memiliki bidang keahlian Teknik Audio-Vidio,
dimana para lulusan diharapkan mampu bersaing didunia usaha khususnya
dibidang Teknik Audio-Vidio. Salah satu mata pelajaran produktif yang
mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Menguasai
Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar. Pada Kompetensi Menerapkan
sistem Bilangan Digital. siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan
mengamalkan ilmunya dibidang Teknik Audio-Vidio. Untuk itu siswa harus
benar-benar menguasai dasar-dasar Teknik Audio-Vidio salah satunya menguasai
dasar rangkaian logika.
Tetapi dari hasil wawancara yang telah dilakukan di sekolah SMK Swasta
GKPS 2 Pematang Siantar, didapatkan bahwa nilai Kompetensi Menerapkan
rata-rata yang ditetapkan oleh MENDIKBUD untuk setiap indikator, kompetensi
dasar, standar kompetensi, dan mata pelajaran yaitu dengan nilai (skor) ≥ kriteria
ideal ketuntasan. Dengan skala criteria 0-100% dan criteria ideal ketuntasan
belajar adalah 70% untuk kurikulum tingkat satuan pendidikan (Depdiknas,
2006:15). Berdasarkan daftar nilai ujian pada guru bidang studi Teknik
Elektronika Analog dan Digital Dasar semester genap diperoleh table data nilai
hasil evaluasi mentah siswa kelas X Tahun lalu sebagai berikut.
Kategori Nilai Jumlah siswa Prosentase Ketuntasan secara Klasikal
≥ 65 16 38,88 %
< 65 24 61,12%
Jumlah 40 100,00%
Dari table diatas maka siswa belum bisa menuntaskan hasil belajarnya
dengan ketuntasan belajar yang ditetapkan yang oleh MENDIKBUD. Dan untuk
meningkatkan nilai siswa tersebut telah diadakan ujian ulangan (remedial).
Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh
banyak faktor. Menurut Syah (2009:145) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu (1) faktor internal
(faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa,
(2) faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar
diri siswa, (3) faktor pendekatan belajar (approach tu learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Sehingga
sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar
Elektronika Analog dan Digital Dasar, tetapi masih banyak unsur yang terkait
dalamnya.
Untuk itu, guru harus mengusai bahan yang diajarkan, terampil
mengajarkannya, dan mampu menguasai berbagai kendala yang ditemui dalam
pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih
dan menggunakan dengan tepat model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.
Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar, merupakan
salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan menengah
kejuruan khususnya pada bidang keahlian Teknik Audio-Vidio termasuk di SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Dari hasil pengamatan penulis yang
ditindaklanjuti dengan guru Kompetensi Menguasai Elektronika Analog dan
Digital Dasar, di sekolah ini menunjukan bahwa proses pembelajaran yang
dilaksanakan selama ini masih berorientasi pada pola pembelajaran yang lebih
banyak didominasi guru, dengan kata lain guru masih menggunakan model
pembelajaran Konvensional dimana guru hanya menerangkan materi
pembelajaran dan siswa mendengar, memahami dan menulis apa yang disajikan
guru di depan. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan
kurikulum dan penyampaian tekstual semata daripada pengembangan kemampuan
belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal sehingga
berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula. Disini peran siswa
tidak lagi sebagai subyek belajar melainkan sebagai objek pembelajaran.
mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkapkan pengetahuan
yang dimiliki masih sangat kurang.
Tiopan Marbun (2009: 40) mengatakan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran Problem based Learning lebih tinggi dari pada model pembelajaran
Konvensional hal itu dibuktikan dengan penelitiannya. Proses pembelajaran
seperti ini berdampak pada pencapaian belajar sebagian siswa kelas X SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar pada Kompetensi Menguasai Teknik
Elektronika Analog dan Digital Dasar, mencapai kreteria idial ketuntasan
sebagaimana yang ditetapkan. Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena
siswa kurang mampu menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian
soal berbentuk masalah. Pola pengajaran seperti ini digunakan guru belum mampu
membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,
mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide
dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada
guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping
itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk menyelesaikan setiap
pokok bahasan tanpa memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan model
pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan
kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung
makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu model pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,
menemukan, menyelidiki, dan mengungkap ide siswa sendiri, serta melakukan
optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam Menguasai Teknik
Elektronika Analog dan Digital Dasar dan melakukan penelitian yang
berkelanjutan.
Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan
masalah adalah model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based
Learning). Pola pengajaran yang menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah (Problem Based Learning) seperti ini digunakan guru untuk membantu
siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, mengaktifkan siswa
dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka,
dan bahkan para siswa tidak enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum
paham terhadap materi yang disajikan guru seperti ini digunakan guru untuk
membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,
mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide
dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa dituntut untuk bertanya pada guru
jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Model ini
merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik (nyata)
sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan
kepercayaan dirinya (Arends, 1997 yang dikutip Trianto 2010 : 92 ). C.Emi.S.Car
(2008) Berpendapat bahwa hasil belajar peserta didik yang diberikan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah jauh lebih baik dibandingkan
pembelajaran yang konvensional. hal ini terbukti dari kenaikan prestasi peserta
Dengan model pembelajaran ini, secara tidak langsung peserta didik diajak untuk
berpikir kritis dan nalar.Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam model ini peran
guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan
kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta
melakukan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan guru saat pembelajaran di
kelas melalui latihan yang cukup.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai berikut : Faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi hasil belajar menguasai Teknik Elektronika Analog dan
Digital Dasar?; Apakah model pembelajaran yang selama ini digunakan sudah
efektif ?; Apakah model pembelajaran Problem-Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital
Dasar?; Apakah hasil belajar Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital
Dasar siswa kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran
2012/2013” yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning
labih baik dari hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran
konvensional?; Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa?
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, agar
penelitian terlaksana dengan baik dan maksimal serta terarah dan efektif, maka
1. Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar
Menguasai Teknik Elektronika Analog Dan Digital Dasar pada materi pokok
Sistem bilangan Digital elektronika dan gerbang logika di kelas X program
keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P
2012/2013.
2. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini berdasarkan taksonomi
bloom yaitu ranah kognitif. Hasil belajar pada ranah kognitif hanya
dibatasi pada aspek pengetahuan (C1), aspek pemahaman (C2), aspek
penerapan (C3), aspek analisis (C4).
3. Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan cara
membandingkan hasil belajar dengan model pembelajaran konvensional pada
materi pokok Sistem Bilangan Digital dan gerbang logika di kelas X
program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS 2 Pematang
Siantar T.P 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan
Digital di kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta
GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013 yang diajar menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan
GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar
menggunakan model pembelajaran Konvensional ?
3. Apakah hasil belajar siswa Menguasai materi pokok Sistem Bilangan
Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS
2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi
daripada menggunakan model pembelajaran konvensional ?
E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem
Bilangan Digital di kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013 yang diajar
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ?
2. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem
Bilangan Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar
menggunakan model pembelajaran Konvensional ?
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa Menguasai materi pokok Sistem
Bilangan Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK
Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan peneliti tentang gaya mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.
2. Merupakan masukan bagi guru terutama guru pada Kompetensi menguasai
Teknik Elektronika Dasar dan Digital Dasar dalam menentukan metode
pembelajaran yang tepat dalam menyajikan suatu materi.
3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan
pembelajaran Kompetensi menguasai Teknik Elektronika Dasar dan Digital