• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR SISWA KELAS X SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR SISWA KELAS X SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

LUKBER SINAGA, NIM. 071255210038.

Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Teknik

Elektronika Analog dan Digital Dasar Siswa Kelas X SMK Swasta GKPS

2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

FAKULTAS TEKNIK,

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2012.

(5)

ABSTRACT

LUKBER SINAGA, NIM. 071 255 210 038. Effect of Problem Based

Learning Model Learning on learning outcames Of Applying basic Analog and

Digital Electronics Engineering of the First grade Students at private SMK GKPS

2 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013. FACULTY OF ENGINEERING,

STATE UNIVERSITY OF MEDAN, 2012.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus

Kristus yang tak hentinya memberikan kasih karunia dan rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar

Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar Pada Siswa Kelas X

SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013

. Skripsi ini merupakan

salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih kepada kedua orangtua, ayahanda Rolesman Sinaga

dan ibunda Sentina Br Manurung yang telah membimbing dan memberi

kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke

Perguruan Tinggi dengan penuh kasih sayang, doa, nasehat dalam mencapai

cita-cita penulis. Begitu juga kepada kakak dan adik saya, kakak: Tetty Elisabet Br

Sinaga.; Adik: Roliaman Sinaga, Niko Sinaga, dan Setiawati Br Sinaga, terima

kasih untuk motivasi, dukungan serta doanya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi

ini, yaitu :

1. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan skripsi

(7)

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3.

Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik UNIMED.

4.

Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

5.

Dra Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

6.

Drs. Baharuddin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik

7.

Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd, Drs. Baharuddin, M.Pd dan Dra

Pintauli

Saragih,

M.Pd,

selaku

Dosen

Penguji

untuk

ujian

mempertahankan skripsi.

8.

Menry Zitten Purba, BE, S.Pd selaku kepala sekolah di SMK Swasta

GKPS 2 Pematang Siantar.

9.

Binsar T Gultom, S.Pd selaku Guru bidang study Teknik Digital.

10.

Bunda Farida (Bunda), selaku Tata Usaha Jurusan Pendidkan Teknik

Elektro yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi.

11.

Buat Komadan/ Wakil Komandan Resimen Mahasiswa Satya Nagara

UNIMED, Joen P. Purba/Candra P. Sinaga. terimakasih buat dukungan,

motivasi dan kebersamaan selama ini. Widya Castrena Dharma Shyda.

12.

Buat Penghuni RUMKIBER (Joen P. Purba, Sudiwarto Mahulae,

(8)

13. Terima kasih juga buat satu kelas penulis : Roy Pandi Gultom, Tiurmida

Habeahan, Herryson Sihaloho, Ginagor Tumanggor, Deny Sinaga, Veryanto

sihaloho, Fahrulrozy dan yang lain-lain, yang sudah banyak membantu dan

menemani penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini

dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...

……

i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Identifikasi Masalah ...

7

C.

Batasan Masalah ...

7

D.

Rumusan Masalah...

8

E.

Tujuan Penelitian ...

9

F.

Manfaat Penelitian ...

10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis ...

11

1.

Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ...

11

2.

Model Pembelajaran ...

17

3.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...

18

a.

Pengertian Pembelajaran Berbasis M

asalah…………..

18

b.

Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis

Masalah………

20

c.

Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Masalah……….

22

d.

P

elaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah…

24

e.

Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran

Berbasis Masalah ………

26

4. Model Pembelajaran Konvensional………

28

B. Kerangka Berpikir ... .

30

(10)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A.

Lokasi dan Waktu Penelitian ...

35

B.

Populasi dan Sampel ...

35

C.

Variabel Penelitian ...

35

D.

Jenis dan Desain Penelitian ...

36

E.

Prosedur Penelitian...

37

F.

Instrumen Penelitian...

37

G.

Uji Coba Instrumen Penelitian ...

38

H.

Skenario Pembelajaran ...

43

I.

Teknik Analisis Data ...

44

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A.

Deskripsi Data ...

48

B.

Kecenderungan Hasil Belajar ...

50

C.

Pengujian Persyaratan Analisis ...

51

D.

Pengujian Hipotesis ...

53

E.

Pembahasan Hasil Penelitian ...

54

BAB V. KESIMPULAN

A.

Kesimpulan ...

58

(11)
[image:11.595.84.521.107.653.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1. Histogram distribusi frekuensi data hasil belajar kelas

yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri ...

48

Gambar 4.2. Histogram distribusi frekuensi data hasil belajar kelas

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 01. Silabus SMK Swasta GKPS 2 Pem. Siantar ... 60

Lampiran 02. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas

Eksperimen ... 65

Lampiran 03. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol.. 75

Lampiran 04. Materi Pelajaran ... 83

Lampiran 05. Instrumen Test Hasil Belajar Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan digital Dasar ... 104

Lampiran 06. Kunci Jawaban

Instrumen Test Hasil Belajar

... 110

Lampiran 07. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MTEADD ... 111

Lampiran 08. Perhitungan Validitas Hasil Uji Coba Instrument ... 112

Lampiran 09. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ... 114

Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda ... 116

Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas ... 117

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrument ... 118

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Menerapkan Sistem Bilangan Dasar .... 119

Lampiran 14. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 120

Lampiran 15. Uji Normalitas ... 122

Lampiran 16. Uji Homogenitas ... 125

Lampiran 17. Uji Hipotesis Penelitian ... 128

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ... 129

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis maka

di peroleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:

4. Hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan Digital

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

dengan nilai tertinggi 25 dan nilai terendah 15 memiliki rata – rata sebesar

20,67.

5. Hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan Digital

dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional dengan nilai

tertinggi 22 dan nilai terendah 15 memiliki rata – rata sebesar 19,13.

6. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung > ttabel yakni 2,23 > 1,67 artinya Ha

di terima yakni hasil belajar siswa mengusai materi pokok menguasai

materi pokok sistem bilangan digital yang diajar dengan model

pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa

yang diajar dengan model pembelajaran konvensional kelas X SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013.

(14)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara

lain:

1. Kepada peneliti selanjutnya jika menggunakan model penelitian ini di

harapkan untuk terlebih dahulu menguasai bagaimana menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning ini apakah model ini cocok

diterapkan kepada siswa yang akan diteliti.

2. Setelah peneliti mendapatkan hasil belajar menerapkan sistem bilangan

digital bahwa sistem pembelajaran yang diajarkan dengan model

pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari pada dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional, maka guru yang

mengajar di SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar pada materi sistem

bilang digital seharusnya bisa menerapkan model pembelajaran ini.

3. Diharapkan kepada setiap peneliti yang akan meneliti dituntut untuk lebih

kreatif dalam memilih model pembelajaran yang akan diajar pada sekolah

(15)

DAFTAR PUSTAKA

A. M. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motavasi Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Grafindo.

Arikunto ,S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto ,S. 2008. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Durri, Andriani. 2003. Cakrawala Pendidikan Elearning Dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Fadillah, Kismet. 2000. Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika SMK Bidang Keahlian Teknik Elektro Jilid I.Bandung : Angkasa.

Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gardner, H. 1983. Frames of Mind-The theory Of Multiple Intelegences. New York: Basic Books Inc.

Ginting, S. 2006. Perbadaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Modul Dan Tanpa Modul Pada Materi Pokok Besaran Dab Satuan Semester I Kelas X SMA Negeri 1 Tiga Panah. Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsitidak dipublikasikan.

Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). 1999. SMKT Jurusan Listrik Dan Elektronika.

Lumban Gaol, Maju. 2007. Pengaruh Pembelajaran Dan Penerapan Formal Terhadap Kompetensi Daya Cipta Produk Elektronika. Medan. Universitas Negeri Medan.Tesistidak dipublikasikan.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual.Jakarta: Bumi Aksara.

\

Nasution, Noehi .1999. Materi pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan Proses Belajar. Jakarta : Bumi Aksara

Nuritaputranti. 2008. Komputer sebagai alat bantu pembelajaran. http://www.wordpess.com/20/07/08/23/komputer-sbg-alat-bantu

(16)

Pannen, Paulina. 2001. Cakrawala Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Percival. Fred. 1988. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Prawiradilaga. D. S. 2007. Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta : Kencana.

Purnomo. 1997. Simulasi Elektronika Digital Menggunakan Electronics Workbench. Yogyakarta: Andi.

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat

bangsa dapat ditingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara

kearah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah

banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya

adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa seperti yang tercamtum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam

peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang

dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara

sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang tanpa

kehilangan identitas nasionalnya.

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,

sehingga pembangunan sumber daya manusia dibidang pendidikan merupakan

modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam

era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan . dalam

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

menyatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

(18)

Yang Maha Esa, berakhlat mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Secara umun pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk

menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal

ini diperlukan seorang yang mampu mendidik agar segala pontensi yang ada pada

diri seseorang tersebut dapat berkembang dan bermamfaat bagi orang lain dan

dirinya sendiri. Tugas mendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik

(guru) dan seseorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu

melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap serta siap bekerja dalam

dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Swasta

GKPS 2 Pematang Siantar, yang memiliki bidang keahlian Teknik Audio-Vidio,

dimana para lulusan diharapkan mampu bersaing didunia usaha khususnya

dibidang Teknik Audio-Vidio. Salah satu mata pelajaran produktif yang

mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Menguasai

Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar. Pada Kompetensi Menerapkan

sistem Bilangan Digital. siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan

mengamalkan ilmunya dibidang Teknik Audio-Vidio. Untuk itu siswa harus

benar-benar menguasai dasar-dasar Teknik Audio-Vidio salah satunya menguasai

dasar rangkaian logika.

Tetapi dari hasil wawancara yang telah dilakukan di sekolah SMK Swasta

GKPS 2 Pematang Siantar, didapatkan bahwa nilai Kompetensi Menerapkan

(19)

rata-rata yang ditetapkan oleh MENDIKBUD untuk setiap indikator, kompetensi

dasar, standar kompetensi, dan mata pelajaran yaitu dengan nilai (skor) ≥ kriteria

ideal ketuntasan. Dengan skala criteria 0-100% dan criteria ideal ketuntasan

belajar adalah 70% untuk kurikulum tingkat satuan pendidikan (Depdiknas,

2006:15). Berdasarkan daftar nilai ujian pada guru bidang studi Teknik

Elektronika Analog dan Digital Dasar semester genap diperoleh table data nilai

hasil evaluasi mentah siswa kelas X Tahun lalu sebagai berikut.

Kategori Nilai Jumlah siswa Prosentase Ketuntasan secara Klasikal

≥ 65 16 38,88 %

< 65 24 61,12%

Jumlah 40 100,00%

Dari table diatas maka siswa belum bisa menuntaskan hasil belajarnya

dengan ketuntasan belajar yang ditetapkan yang oleh MENDIKBUD. Dan untuk

meningkatkan nilai siswa tersebut telah diadakan ujian ulangan (remedial).

Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh

banyak faktor. Menurut Syah (2009:145) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu (1) faktor internal

(faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa,

(2) faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar

diri siswa, (3) faktor pendekatan belajar (approach tu learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Sehingga

sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar

(20)

Elektronika Analog dan Digital Dasar, tetapi masih banyak unsur yang terkait

dalamnya.

Untuk itu, guru harus mengusai bahan yang diajarkan, terampil

mengajarkannya, dan mampu menguasai berbagai kendala yang ditemui dalam

pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih

dan menggunakan dengan tepat model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.

Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar, merupakan

salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan menengah

kejuruan khususnya pada bidang keahlian Teknik Audio-Vidio termasuk di SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Dari hasil pengamatan penulis yang

ditindaklanjuti dengan guru Kompetensi Menguasai Elektronika Analog dan

Digital Dasar, di sekolah ini menunjukan bahwa proses pembelajaran yang

dilaksanakan selama ini masih berorientasi pada pola pembelajaran yang lebih

banyak didominasi guru, dengan kata lain guru masih menggunakan model

pembelajaran Konvensional dimana guru hanya menerangkan materi

pembelajaran dan siswa mendengar, memahami dan menulis apa yang disajikan

guru di depan. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan

kurikulum dan penyampaian tekstual semata daripada pengembangan kemampuan

belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal sehingga

berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula. Disini peran siswa

tidak lagi sebagai subyek belajar melainkan sebagai objek pembelajaran.

(21)

mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkapkan pengetahuan

yang dimiliki masih sangat kurang.

Tiopan Marbun (2009: 40) mengatakan hasil belajar siswa dengan model

pembelajaran Problem based Learning lebih tinggi dari pada model pembelajaran

Konvensional hal itu dibuktikan dengan penelitiannya. Proses pembelajaran

seperti ini berdampak pada pencapaian belajar sebagian siswa kelas X SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar pada Kompetensi Menguasai Teknik

Elektronika Analog dan Digital Dasar, mencapai kreteria idial ketuntasan

sebagaimana yang ditetapkan. Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena

siswa kurang mampu menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian

soal berbentuk masalah. Pola pengajaran seperti ini digunakan guru belum mampu

membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,

mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide

dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada

guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping

itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk menyelesaikan setiap

pokok bahasan tanpa memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan model

pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan

kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung

makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu model pembelajaran

yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,

menemukan, menyelidiki, dan mengungkap ide siswa sendiri, serta melakukan

(22)

optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan

kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam Menguasai Teknik

Elektronika Analog dan Digital Dasar dan melakukan penelitian yang

berkelanjutan.

Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan

masalah adalah model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based

Learning). Pola pengajaran yang menggunakan model pembelajaran berdasarkan

masalah (Problem Based Learning) seperti ini digunakan guru untuk membantu

siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, mengaktifkan siswa

dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka,

dan bahkan para siswa tidak enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum

paham terhadap materi yang disajikan guru seperti ini digunakan guru untuk

membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,

mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide

dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa dituntut untuk bertanya pada guru

jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Model ini

merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik (nyata)

sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan

keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan

kepercayaan dirinya (Arends, 1997 yang dikutip Trianto 2010 : 92 ). C.Emi.S.Car

(2008) Berpendapat bahwa hasil belajar peserta didik yang diberikan dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah jauh lebih baik dibandingkan

pembelajaran yang konvensional. hal ini terbukti dari kenaikan prestasi peserta

(23)

Dengan model pembelajaran ini, secara tidak langsung peserta didik diajak untuk

berpikir kritis dan nalar.Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam model ini peran

guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan

kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta

melakukan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan guru saat pembelajaran di

kelas melalui latihan yang cukup.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai berikut : Faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi hasil belajar menguasai Teknik Elektronika Analog dan

Digital Dasar?; Apakah model pembelajaran yang selama ini digunakan sudah

efektif ?; Apakah model pembelajaran Problem-Based Learning dapat

meningkatkan hasil belajar Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital

Dasar?; Apakah hasil belajar Menguasai Teknik Elektronika Analog dan Digital

Dasar siswa kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran

2012/2013” yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning

labih baik dari hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran

konvensional?; Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa?

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, agar

penelitian terlaksana dengan baik dan maksimal serta terarah dan efektif, maka

(24)

1. Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar

Menguasai Teknik Elektronika Analog Dan Digital Dasar pada materi pokok

Sistem bilangan Digital elektronika dan gerbang logika di kelas X program

keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P

2012/2013.

2. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini berdasarkan taksonomi

bloom yaitu ranah kognitif. Hasil belajar pada ranah kognitif hanya

dibatasi pada aspek pengetahuan (C1), aspek pemahaman (C2), aspek

penerapan (C3), aspek analisis (C4).

3. Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan cara

membandingkan hasil belajar dengan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok Sistem Bilangan Digital dan gerbang logika di kelas X

program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS 2 Pematang

Siantar T.P 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan

Digital di kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta

GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013 yang diajar menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem Bilangan

(25)

GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar

menggunakan model pembelajaran Konvensional ?

3. Apakah hasil belajar siswa Menguasai materi pokok Sistem Bilangan

Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK Swasta GKPS

2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi

daripada menggunakan model pembelajaran konvensional ?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem

Bilangan Digital di kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.P 2012/2013 yang diajar

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ?

2. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa menguasai materi pokok Sistem

Bilangan Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar

menggunakan model pembelajaran Konvensional ?

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa Menguasai materi pokok Sistem

Bilangan Digital kelas X program keahlian Teknik Audio-Vidio SMK

Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih

(26)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan peneliti tentang gaya mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

2. Merupakan masukan bagi guru terutama guru pada Kompetensi menguasai

Teknik Elektronika Dasar dan Digital Dasar dalam menentukan metode

pembelajaran yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan

pembelajaran Kompetensi menguasai Teknik Elektronika Dasar dan Digital

Gambar

Gambar                                                                                                   Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan analisa produk yang lebih banyak diproduksi dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian melakukan peramalan terhadap data hisotri

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Sebagai suatu negara hukum (rechtsstaat), dalam hubungannya dengan pengelolaan sumber daya alam nasional, termasuk dalam bidang kehutanan, negara atau pemerintah Indonesia

W dengan Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Nakula RSUD Banyumas”, adalah hasil karya sendiri dan bukan penjiplakan dari karya orang lain.. Demikian pernyataan ini saya buat

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

menghitung jumlah kebutuhan JFKK per jenjang jabatan dengan membagi jumlah waktu efektif penyelesian volume dari seluruh kegiatan dalam 1 (satu) tahun dengan jam kerja

set yang terjadi pada setiap diri individu dapat membuat suatu perbedaan persepsi. Misalnya,

Ujung dari akibat penerapan paradigma Carteseian Newtonian dalam konsep dan praktek pendidikan tersebut secara ekstrem pada pendidikan di negara kita,