PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
DI SMK MELATI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013
OLEH
CARDIAMAN SIMBOLON NIM : 071255220030
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
DI SMK MELATI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013
OLEH
CARDIAMAN SIMBOLON NIM : 071255220030
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Simbolon, Cardiaman.(2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika di SMK Melati Perbaungan T.A 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar memahami pengukuran komponen elektronika dari siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 60 orang. Kedua kelas digunakan sebagai sampel karena jumlahnya yang kurang dari 100 orang, sehingga kelas X ELE 1 diterapkan perlakuan pembelajaran berbasis Genius
Learning sedangkan X ELE 2 diterapkan perlakuan pembelajaran ekspositori,
yang tiap kelas terdiri dari 30 orang siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran berbasis Genius Learning
diperoleh Lhitung = 0,1295 dan Ltabel = 0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1295) < Ltabel(0,161) pada kategori normal, dan pada pembelajaran ekspositori Lhitung = 0,1094 dan Ltabel =0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1094) < Ltabel(0,161) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas antara pembelajaran berbasis Genius Learning dan ekspositori digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan (α) 0,05 diperoleh fhitung = 1,21 dan ftabel = 1,86, maka fhitung(1,21) < ftabel (1,86) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh, thitung = 2,402 dan ttabel = 1,771 sehingga thitung >ttabel dan diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran Ekspositori.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi,
menyertai, memimpin dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun
dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu peneliti, mulai dari pelaksanaan
penelitian sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang
terhormat:
1. Kepada kedua Orang Tua Saya Jamson Simbolon / Laima Marbun yang telah
memberikan Doa dan dukungan baik moral maupun materil dalam
penyusunan Skripsi ini.
2. Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan .
5. Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
ii
7. Prof. Dr. Sahat Siagian. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Penguji Skripsi.
8. Drs. Haposan Manullang. S.T. M.Pd Selaku Dosen Penguji Skripsi
9. Drs. Juaksa Manurung. S.T. M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi.
10. Kakak dan adik saya Fitriana Simbolon, Eben Ezer Simbolon, Manaek
Simbolon, Rutdani Simbolon yang telah banyak mendukung dalam
penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman saya, Erwin Suhendra Siregar, Saut Simamora, Nathan Rio
(bibir), Irma Manullang (ngeribo), Erwin Robot, Andi Tarigan, Jenny Manik
yang telah banyak memberi bantuan baik tenaga dan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman Rumkiber Lukber Sinaga, Joen Purba, Riris Simbolon, Enda
Amelia Tarigan, Eni Pardede, Kirana Silaban, Duma Risma Silaban,
Wai-wai, Sudiarto, Nelson, Rio Tarigan, Irma Sinaga (sok Kakak) yang telah setia
dan banyak membantu baik tenaga, dukungan kepada saya dalam penyusunan
skripsi ini.
13. Seluruh Sahabat seperjuangan di Teknik Elektro 07 Reg dan Ext. Khusunya
Christian Simangunsong, Dian Afriani, Jhon Reflino Tarigan, dan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak mendukung saya dalam
penyusunan dalam skripsi ini.
14. Adik Stambuk Teknik Elektro 08 Reg & Ext khusunya Fandi Nasuiton,
Shinta Pasaribu, Frengky, yang telah banyak mendukung saying dalam
iii
Atas bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima selama ini, peneliti
berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan Kesehatan dan
BerkatNya kepada kita semua
Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.
Medan, Maret 2013
Peneliti
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ………... vi
DAFTAR GAMBAR ………... vii
DAFTAR LAMPIRAN ………... viii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Identifikasi Masalah ……….. 8
C. Pembatasan Masalah ………. 9
D. Rumusan Masalah ………. 9
E. Tujuan Penelitian ………... 10
F. Manfaat Penelitian ………. 11
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN……... 13
A. Kerangka Teoritis ……….. 13
1. Hakekat Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ... 13
2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 20
a. Strategi Pembelajaran Genius Learning Strategy ………. 21
b. Tahapan Genius Learning Strategy ... 25
c. Kelebihan dan Kekurangan Genius Leaing Strategy... 36
d. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 38
e. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 41
B. Kerangka Berfikir ... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 46
B. Subjek Pebelitian ……… 46
C. Variable dan Defenisi Operasi Penelitian ……….. 47
D. Rancangan Penelitian ………. 48
E. Prosedur Penelitian ………. 49
F. Jadwal Penelitian ………. 51
G. Alat Pengumpul Data ………. 51
H. Instrumen Penelitian ……….. 54
I. Uji Coba Instrumen ………... 56
J. Teknik Analisis Data ………. 59
BAB IV HASIL PENELITIAN ……… 65
A. Deskripsi Hasil Penelitian ………. 65
B. Pengujian Persyaratan Analisis ………. 68
C. Pengujian Hipotesis ………. 70
D. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 71
BAB V KESIMPULAN ……….. 73
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kompetensi Dasar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ……. 19
Tabel 2.2 . Pemasukan Informasi Untuk Masing-Masing Gaya Belajar ... 32
Tabel 2.3. The Multiple Intellegence Menu ………. 34
Tabel 3.1. Distribusi Subjek Penelitian ……… 46
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian ………... 48
Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 51
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MPKE ………. 54
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ……… 66
Tabel 4.2. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ……….. 67
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori ………. 68
Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 68
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika……….. 69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus pembelajaran ……… 77
Lampiran 2 RPP kelas eksperimen ……….. 80
Lampiran 3 RPP kelas kontrol ………. 89
Lampiran 4 Soal Pretset ……….. 95
Lampiran 4 Instrumen penelitian ……… 100
Lampiran 5 Kunci jawaban instrument penelitian ……….. 105
Lampiran 6 Data uji coba instrument ………. 106
Lampiran 7 Perhitungan validitas tes ………. 107
Lampiran 8 Perhitungan reliabilitas tes ………. 109
Lampiran 9 Data hasil belajar Strategi Genius Learning …………... 110
Lampiran 10 Distribusi frekwensi penelitian ……….. 111
Lampiran 11 Perhitungan kecenderungan masing-masing variable Penelitian ……… 115
Lampiran 12 Uji normalitas ……… 117
Lampiran 13 Uji homogenitas ………. 121
Lampiran 14 Uji hipotesis penelitian ……… 123
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ……….. 124
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tahapan Genius Learning Strategy ……… 25 Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian ……. ...50 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ………...66
Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan
di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat
sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan
sadar dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak
didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu. Pendidikan juga
merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang
dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka
mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya
yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan
masyarakat. Jadi, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau
2
latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha sadar tersebut
dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para
siswanya melakukan kegiatan belajar dan pendidik menilai atau mengukur tingkat
keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur yang ditentukan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupun yang akan datang.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan yang juga berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
mendidik anak didik untuk semakin dewasa melalui pengajaran yang dilakukan
oleh guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah tentu tidak bisa dilepaskan dari
peran para guru. Model mengajar guru kebanyakan ceramah, mencatat, dan
kurang memberikan kesempatan kepada siswa berpendapat lain. Keberhasilan
siswa dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya adalah setelah dalam jangka
waktu lama belajar, mencakup seluruh bidang studi yang diikutinya di sekolah.
3
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan
tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja,
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan
oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang
berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang
nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila
dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang
diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari
harapan.
Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta
adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang
strategi-strategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat
dewasa ini adalah spectrum keahlian SMK dengan tujuan kurikulum ini dapat
membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman
dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada
pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas.
2009).
Tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang
4
tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan
siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi
tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri
dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik ialah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya”.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk
menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan
materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya
dan masyarakat sekitar siswa khususnya.
Sedangkan dilihat dari penyebab prestasi belajar dari faktor eksternal yaitu
strategi pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru bidang studi pada saat mengajar adalah metode ceramah,
dengan sedikit melakukan demonstrasi dan dilanjutkan dengan guru yang
melemparkan pertanyaan kepada siswa atau siswa memberikan pertanyaan kepada
guru atas kesempatan yang diberikan oleh guru. Dari hasil pengamatan inilah
maka penulis mengklasifikasikan strategi pembelajaran yang digunakan di SMK
Melati Perbaungan adalah strategi pembelajaran Ekspositori.
Menurut Sanjaya (2006:179), Strategi pembelajaran Ekspositori adalah
5
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal. Strategi pembelajaran Ekspositori memiliki sistem yang baik
karena tersusun rapi, terjadwal dimulai dengan penyampaian materi melalui
ceramah. Namun strategi pembelajaran ini memiliki kelemahan mendasar yaitu
rendahnya tingkat keaktifan siswa.
Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti materi pembelajaran dari guru pada mata pelajaran Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika adalah Strategi Pembelajaran Berbasis
Genius Learning.
Genius Learning Strategy adalah suatu sistem yang terancang dengan satu
jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses
pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Genius Learning Strategy adalah
strategy yang menawarkan pembelajaran yang memotivasi potensi otak, dan
membantu anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing, dengan 8 tahap pembelajaran yaitu
suasana kondusif, hubungkan, gambaran besar, tetapkan tujuan, pemasukan
informasi, aktivasi, demonstrasi, ulangi, dan jangkarkan (Gunawan, 2007 : 331).
Prinsip belajar yang paling mendasar adalah keterlibatan siswa dalam
kegiatan belajar, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam rangka hasil belajar
yang maksimal, jelas bahwa pencapaian hasil belajar akan lebih maksimal jika
siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran, merespon
6
dari dalam diri siswa sebagai bentuk respon yang berhubungan aktif dalam
menerjemahkan materi – materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam
kelas. Dengan suasana belajar seperti inilah siswa diharapkan dapat lebih
memahami dalam mengasai materi pelajaran.
Salah satu peran guru adalah merencanakan dan menetapkan strategi belajar
mengajar yang akan digunakan pada saat akan mengajar disekolah, seingga siswa
lebih berminat dalam motivasi dalam belajar. Dalam hal ini dengan menggunakan
strategi pembelajaran berbasis Genius Learning guna mencapai tujuan yang
diharapkan. Namun terkadang guru menerangkan materi pelajaran dengan
memberikan penjelasan atau ceramah yang isertai sedikit demonstrasi, dalam arti
sumber dari proses pembelajaran dilakukan hanya dari satu arah yang mana guru
yang memberi penjelasan tentang materi pelajaran, akibatnya tidak semua siswa
dapat mengerti dengan jelas apa yang diterangkan oleh guru, siswa kurang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dan tentu saja mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Dari hasil observasi di SMK Melati Perbaungan, didapat bahwa nilai
KKM di SMK Melati Perbaungan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih
banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35%
yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika. Akan tetapi siswa yang belum mendapat nilai KKM guru
memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini
7
Ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu
pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi Bapak Misudi
didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran
dengan mengunakan metode ekspositori. Walaupun kurikulum yang digunakan
saat ini adalah berbasis kompetensi, akan tetapi pelaksaan dari tujuan kompetensi
tersebut belum dapat terlaksana pada bidang studi Kompetensi Kejuruan. Untuk
hasil belajar siswa diberi ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di
tetapkan oleh Depdiknas untuk standard nilai kompetensi belum tercapai.
Eva Dewi (2010 : 61) mengatakan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi Genius Learning Strategy lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang
diajari dengan pengajaran konvensional pada materi pokok system reproduksi
manusia. Dimana hasil belajar meningkat sebesar 32,30 dengan nilai rata-rata
pertesnya sebesar 31,32 dan nilai postestnya sebesar 63,62. Sedangkan dengan
pengajaran konvensional meningkat sebsar 14,62 dimana nilai rata-rata pretestnya
sebesar 32,97 dan nilai rata-rat postestnya sebesar 47,59.
Menurut guru bidang studi Bapak Misudi Faktor-faktor yang
mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar siswa di sekolah SMK Melati
Perbaungan tersebut adalah : pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariasi, kurangnya minat belajar siswa, disaat guru sedang memberikan
pertanyaan kepada siswa, siswa hanya diam, sambil melirik kanan kiri tanpa
memberikan jawaban. untuk mengatasi kesulitan – kesulitan dalam pembelajaran
elektronika maka upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki proses
8
Learning. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya yakni dalam proses belajar mengajar yang berperan
aktif adalah guru, sementara siswa hanya mendengarkan penjelasan yang
diberikan guru. Di sela-sela saat pembelajaran berlangsung terkadang guru
memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran yang di jelaskan
oleh guru. Tetapi siswa hanya diam, tak ada rasa keterlibatan dalam pembelajaran
tersebut. akibatnya pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang
berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Kurangnya minat belajar siswa, siswa
tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja. Untuk
itulah peneliti melakukan penelitian di SMK Melati Perbaungan.
Dengan menerapkan Strategi pembelajaran berbasis Genius Learning
diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji dan
menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah membantu siswa
mengembangkan disiplin dan meningkatkan hasil belajar yang diperlukan untuk
mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban berdasarkan rasa ingin tahunya.
Pentingnya mengembangkan disiplin intelektual dan hasil belajar siswa terhadap
materi pelajaran elektronika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah, yaitu : Bagaimana Hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK
9
mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada
siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan
tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana strategi pembelajaran yang
digunakan guru pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK
Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana pengaruh strategi
pembelajaran berbasis Genius Learning terhadap hasil belajar Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, mengingat luasnya
pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan pengalaman,
maka penulis perlu untuk membetasi permasalahan. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini adalah : Standar kompetensi yang menjadi objek penelitian
adalah Memahami peralatan ukur komponen elektronika. Penelitian ini dilakukan
hanya pada siswa SMK Melati Perbaungan Kelas X program keahlian teknik
elektronika Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan hanya pada
pengaruh Genius Learning Strategy terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika yaitu penggunaan alat ukur listrik Ohm meter, Ampere
10
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan ruang lingkup masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahai Pengukuran Elektronika dari
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning di
kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan
Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di
kelas X program keahlian teknik elektonika di SMK Melati Perbaungan Tahun
Ajaran 2012/2013 ?
3. Apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih baik daripada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X
program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran
2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran
11
berbasis Genius Learning pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK
Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Memahami Pengukuran
Elektronika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis
Genius Learning lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh
manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a) Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori
yang berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning
dan strategi pembelajaran Ekspositori, serta pengaruhnya terhadap
hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.
b) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan
12
c) Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
evisien.
2. Manfaat Praktis
a) Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan unruk merencanakan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran Genius Learning Strategy dalam
meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika.
b) Mengungkapakan secara empirik adanya pengaruh strategi
pembelajaran berbasis Genius Learning dibandingkan dengan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika.
c) Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi