• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK MELATI PERBAUNGAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK MELATI PERBAUNGAN T.A 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN

KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

DI SMK MELATI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

OLEH

CARDIAMAN SIMBOLON NIM : 071255220030

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN

KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

DI SMK MELATI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

OLEH

CARDIAMAN SIMBOLON NIM : 071255220030

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Simbolon, Cardiaman.(2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika di SMK Melati Perbaungan T.A 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar memahami pengukuran komponen elektronika dari siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 60 orang. Kedua kelas digunakan sebagai sampel karena jumlahnya yang kurang dari 100 orang, sehingga kelas X ELE 1 diterapkan perlakuan pembelajaran berbasis Genius

Learning sedangkan X ELE 2 diterapkan perlakuan pembelajaran ekspositori,

yang tiap kelas terdiri dari 30 orang siswa.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran berbasis Genius Learning

diperoleh Lhitung = 0,1295 dan Ltabel = 0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1295) < Ltabel(0,161) pada kategori normal, dan pada pembelajaran ekspositori Lhitung = 0,1094 dan Ltabel =0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1094) < Ltabel(0,161) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas antara pembelajaran berbasis Genius Learning dan ekspositori digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan (α) 0,05 diperoleh fhitung = 1,21 dan ftabel = 1,86, maka fhitung(1,21) < ftabel (1,86) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh, thitung = 2,402 dan ttabel = 1,771 sehingga thitung >ttabel dan diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran Ekspositori.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi,

menyertai, memimpin dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan dan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun

dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah turut membantu peneliti, mulai dari pelaksanaan

penelitian sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang

terhormat:

1. Kepada kedua Orang Tua Saya Jamson Simbolon / Laima Marbun yang telah

memberikan Doa dan dukungan baik moral maupun materil dalam

penyusunan Skripsi ini.

2. Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan .

5. Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

(8)

ii

7. Prof. Dr. Sahat Siagian. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Penguji Skripsi.

8. Drs. Haposan Manullang. S.T. M.Pd Selaku Dosen Penguji Skripsi

9. Drs. Juaksa Manurung. S.T. M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi.

10. Kakak dan adik saya Fitriana Simbolon, Eben Ezer Simbolon, Manaek

Simbolon, Rutdani Simbolon yang telah banyak mendukung dalam

penyusunan skripsi ini.

11. Teman-teman saya, Erwin Suhendra Siregar, Saut Simamora, Nathan Rio

(bibir), Irma Manullang (ngeribo), Erwin Robot, Andi Tarigan, Jenny Manik

yang telah banyak memberi bantuan baik tenaga dan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman Rumkiber Lukber Sinaga, Joen Purba, Riris Simbolon, Enda

Amelia Tarigan, Eni Pardede, Kirana Silaban, Duma Risma Silaban,

Wai-wai, Sudiarto, Nelson, Rio Tarigan, Irma Sinaga (sok Kakak) yang telah setia

dan banyak membantu baik tenaga, dukungan kepada saya dalam penyusunan

skripsi ini.

13. Seluruh Sahabat seperjuangan di Teknik Elektro 07 Reg dan Ext. Khusunya

Christian Simangunsong, Dian Afriani, Jhon Reflino Tarigan, dan yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak mendukung saya dalam

penyusunan dalam skripsi ini.

14. Adik Stambuk Teknik Elektro 08 Reg & Ext khusunya Fandi Nasuiton,

Shinta Pasaribu, Frengky, yang telah banyak mendukung saying dalam

(9)

iii

Atas bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima selama ini, peneliti

berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan Kesehatan dan

BerkatNya kepada kita semua

Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan

mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan, Maret 2013

Peneliti

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ………... vi

DAFTAR GAMBAR ………... vii

DAFTAR LAMPIRAN ………... viii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Identifikasi Masalah ……….. 8

C. Pembatasan Masalah ………. 9

D. Rumusan Masalah ………. 9

E. Tujuan Penelitian ………... 10

F. Manfaat Penelitian ………. 11

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN……... 13

A. Kerangka Teoritis ……….. 13

1. Hakekat Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ... 13

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 20

a. Strategi Pembelajaran Genius Learning Strategy ………. 21

b. Tahapan Genius Learning Strategy ... 25

c. Kelebihan dan Kekurangan Genius Leaing Strategy... 36

d. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 38

e. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 41

B. Kerangka Berfikir ... 43

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 46

B. Subjek Pebelitian ……… 46

C. Variable dan Defenisi Operasi Penelitian ……….. 47

D. Rancangan Penelitian ………. 48

E. Prosedur Penelitian ………. 49

F. Jadwal Penelitian ………. 51

G. Alat Pengumpul Data ………. 51

H. Instrumen Penelitian ……….. 54

I. Uji Coba Instrumen ………... 56

J. Teknik Analisis Data ………. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN ……… 65

A. Deskripsi Hasil Penelitian ………. 65

B. Pengujian Persyaratan Analisis ………. 68

C. Pengujian Hipotesis ………. 70

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 71

BAB V KESIMPULAN ……….. 73

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kompetensi Dasar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ……. 19

Tabel 2.2 . Pemasukan Informasi Untuk Masing-Masing Gaya Belajar ... 32

Tabel 2.3. The Multiple Intellegence Menu ………. 34

Tabel 3.1. Distribusi Subjek Penelitian ……… 46

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian ………... 48

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 51

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MPKE ………. 54

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ……… 66

Tabel 4.2. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ……….. 67

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori ………. 68

Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 68

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika……….. 69

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus pembelajaran ……… 77

Lampiran 2 RPP kelas eksperimen ……….. 80

Lampiran 3 RPP kelas kontrol ………. 89

Lampiran 4 Soal Pretset ……….. 95

Lampiran 4 Instrumen penelitian ……… 100

Lampiran 5 Kunci jawaban instrument penelitian ……….. 105

Lampiran 6 Data uji coba instrument ………. 106

Lampiran 7 Perhitungan validitas tes ………. 107

Lampiran 8 Perhitungan reliabilitas tes ………. 109

Lampiran 9 Data hasil belajar Strategi Genius Learning …………... 110

Lampiran 10 Distribusi frekwensi penelitian ……….. 111

Lampiran 11 Perhitungan kecenderungan masing-masing variable Penelitian ……… 115

Lampiran 12 Uji normalitas ……… 117

Lampiran 13 Uji homogenitas ………. 121

Lampiran 14 Uji hipotesis penelitian ……… 123

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ……….. 124

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan Genius Learning Strategy ……… 25 Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian ……. ...50 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning ………...66

Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan

di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi

umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat

sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus

dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang

diharapkan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan

sadar dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak

didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu. Pendidikan juga

merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka

mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin

dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya

yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan

masyarakat. Jadi, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau

(16)

2

latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha sadar tersebut

dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para

siswanya melakukan kegiatan belajar dan pendidik menilai atau mengukur tingkat

keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur yang ditentukan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan

yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting

ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,

karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

saat ini maupun yang akan datang.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga

pendidikan yang juga berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

mendidik anak didik untuk semakin dewasa melalui pengajaran yang dilakukan

oleh guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah tentu tidak bisa dilepaskan dari

peran para guru. Model mengajar guru kebanyakan ceramah, mencatat, dan

kurang memberikan kesempatan kepada siswa berpendapat lain. Keberhasilan

siswa dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya adalah setelah dalam jangka

waktu lama belajar, mencakup seluruh bidang studi yang diikutinya di sekolah.

(17)

3

Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau

perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan

tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan

perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja,

serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan

oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang

berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah

membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang

nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila

dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang

diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari

harapan.

Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta

adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang

strategi-strategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat

dewasa ini adalah spectrum keahlian SMK dengan tujuan kurikulum ini dapat

membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman

dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada

pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas.

2009).

Tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang

(18)

4

tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan

siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi

tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri

dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik ialah menuntun

segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan

sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk

menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan

materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya

dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Sedangkan dilihat dari penyebab prestasi belajar dari faktor eksternal yaitu

strategi pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru bidang studi pada saat mengajar adalah metode ceramah,

dengan sedikit melakukan demonstrasi dan dilanjutkan dengan guru yang

melemparkan pertanyaan kepada siswa atau siswa memberikan pertanyaan kepada

guru atas kesempatan yang diberikan oleh guru. Dari hasil pengamatan inilah

maka penulis mengklasifikasikan strategi pembelajaran yang digunakan di SMK

Melati Perbaungan adalah strategi pembelajaran Ekspositori.

Menurut Sanjaya (2006:179), Strategi pembelajaran Ekspositori adalah

(19)

5

sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran

secara optimal. Strategi pembelajaran Ekspositori memiliki sistem yang baik

karena tersusun rapi, terjadwal dimulai dengan penyampaian materi melalui

ceramah. Namun strategi pembelajaran ini memiliki kelemahan mendasar yaitu

rendahnya tingkat keaktifan siswa.

Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam

mengikuti materi pembelajaran dari guru pada mata pelajaran Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika adalah Strategi Pembelajaran Berbasis

Genius Learning.

Genius Learning Strategy adalah suatu sistem yang terancang dengan satu

jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses

pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Genius Learning Strategy adalah

strategy yang menawarkan pembelajaran yang memotivasi potensi otak, dan

membantu anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka sesuai

dengan gaya belajar mereka masing-masing, dengan 8 tahap pembelajaran yaitu

suasana kondusif, hubungkan, gambaran besar, tetapkan tujuan, pemasukan

informasi, aktivasi, demonstrasi, ulangi, dan jangkarkan (Gunawan, 2007 : 331).

Prinsip belajar yang paling mendasar adalah keterlibatan siswa dalam

kegiatan belajar, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam rangka hasil belajar

yang maksimal, jelas bahwa pencapaian hasil belajar akan lebih maksimal jika

siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran, merespon

(20)

6

dari dalam diri siswa sebagai bentuk respon yang berhubungan aktif dalam

menerjemahkan materi – materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam

kelas. Dengan suasana belajar seperti inilah siswa diharapkan dapat lebih

memahami dalam mengasai materi pelajaran.

Salah satu peran guru adalah merencanakan dan menetapkan strategi belajar

mengajar yang akan digunakan pada saat akan mengajar disekolah, seingga siswa

lebih berminat dalam motivasi dalam belajar. Dalam hal ini dengan menggunakan

strategi pembelajaran berbasis Genius Learning guna mencapai tujuan yang

diharapkan. Namun terkadang guru menerangkan materi pelajaran dengan

memberikan penjelasan atau ceramah yang isertai sedikit demonstrasi, dalam arti

sumber dari proses pembelajaran dilakukan hanya dari satu arah yang mana guru

yang memberi penjelasan tentang materi pelajaran, akibatnya tidak semua siswa

dapat mengerti dengan jelas apa yang diterangkan oleh guru, siswa kurang aktif

dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dan tentu saja mempengaruhi hasil

belajar siswa.

Dari hasil observasi di SMK Melati Perbaungan, didapat bahwa nilai

KKM di SMK Melati Perbaungan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih

banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35%

yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika. Akan tetapi siswa yang belum mendapat nilai KKM guru

memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini

(21)

7

Ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu

pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi Bapak Misudi

didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran

dengan mengunakan metode ekspositori. Walaupun kurikulum yang digunakan

saat ini adalah berbasis kompetensi, akan tetapi pelaksaan dari tujuan kompetensi

tersebut belum dapat terlaksana pada bidang studi Kompetensi Kejuruan. Untuk

hasil belajar siswa diberi ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di

tetapkan oleh Depdiknas untuk standard nilai kompetensi belum tercapai.

Eva Dewi (2010 : 61) mengatakan hasil belajar siswa yang diajar dengan

strategi Genius Learning Strategy lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang

diajari dengan pengajaran konvensional pada materi pokok system reproduksi

manusia. Dimana hasil belajar meningkat sebesar 32,30 dengan nilai rata-rata

pertesnya sebesar 31,32 dan nilai postestnya sebesar 63,62. Sedangkan dengan

pengajaran konvensional meningkat sebsar 14,62 dimana nilai rata-rata pretestnya

sebesar 32,97 dan nilai rata-rat postestnya sebesar 47,59.

Menurut guru bidang studi Bapak Misudi Faktor-faktor yang

mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar siswa di sekolah SMK Melati

Perbaungan tersebut adalah : pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi, kurangnya minat belajar siswa, disaat guru sedang memberikan

pertanyaan kepada siswa, siswa hanya diam, sambil melirik kanan kiri tanpa

memberikan jawaban. untuk mengatasi kesulitan – kesulitan dalam pembelajaran

elektronika maka upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki proses

(22)

8

Learning. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya yakni dalam proses belajar mengajar yang berperan

aktif adalah guru, sementara siswa hanya mendengarkan penjelasan yang

diberikan guru. Di sela-sela saat pembelajaran berlangsung terkadang guru

memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran yang di jelaskan

oleh guru. Tetapi siswa hanya diam, tak ada rasa keterlibatan dalam pembelajaran

tersebut. akibatnya pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang

berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Kurangnya minat belajar siswa, siswa

tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja. Untuk

itulah peneliti melakukan penelitian di SMK Melati Perbaungan.

Dengan menerapkan Strategi pembelajaran berbasis Genius Learning

diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji dan

menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah membantu siswa

mengembangkan disiplin dan meningkatkan hasil belajar yang diperlukan untuk

mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban berdasarkan rasa ingin tahunya.

Pentingnya mengembangkan disiplin intelektual dan hasil belajar siswa terhadap

materi pelajaran elektronika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat mengidentifikasikan beberapa

masalah, yaitu : Bagaimana Hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK

(23)

9

mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada

siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan

tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana strategi pembelajaran yang

digunakan guru pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK

Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana pengaruh strategi

pembelajaran berbasis Genius Learning terhadap hasil belajar Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik

elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, mengingat luasnya

pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan pengalaman,

maka penulis perlu untuk membetasi permasalahan. Adapun batasan masalah

dalam penelitian ini adalah : Standar kompetensi yang menjadi objek penelitian

adalah Memahami peralatan ukur komponen elektronika. Penelitian ini dilakukan

hanya pada siswa SMK Melati Perbaungan Kelas X program keahlian teknik

elektronika Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan hanya pada

pengaruh Genius Learning Strategy terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika yaitu penggunaan alat ukur listrik Ohm meter, Ampere

(24)

10

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahai Pengukuran Elektronika dari

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning di

kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan

Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di

kelas X program keahlian teknik elektonika di SMK Melati Perbaungan Tahun

Ajaran 2012/2013 ?

3. Apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih baik daripada

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X

program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran

2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran

(25)

11

berbasis Genius Learning pada siswa kelas X program keahlian teknik

elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK

Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Memahami Pengukuran

Elektronika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis

Genius Learning lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik

elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh

manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a) Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori

yang berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning

dan strategi pembelajaran Ekspositori, serta pengaruhnya terhadap

hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

b) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan

(26)

12

c) Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan

evisien.

2. Manfaat Praktis

a) Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan unruk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran Genius Learning Strategy dalam

meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika.

b) Mengungkapakan secara empirik adanya pengaruh strategi

pembelajaran berbasis Genius Learning dibandingkan dengan strategi

pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika.

c) Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi

Gambar

Gambar 2.1.     Tahapan Genius Learning Strategy ……………………………… 25

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sistem informasi seleksi penerimaan siswa baru yang efektif dan efisien bagi SMK Negeri 5 Surakarta dan akan

Obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah yang sukar larut, dapat dilarutkan dengan bantuan kerja dari zat aktif permukaan dengan menurunkan tegangan permukaan antara zat

Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran coopera tive lea rning tipe STAD( Student Tea m Achievment Division ) dapat meningkatkan hasil belajar passing

Segala puji bagi Allah SWT pencipta seluruh alam dan segala jagad raya yang telah melimpahkan rahamat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF KELAS XI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Danliris yang berada didaerah Sukoharjo yang memiliki jumlah karyawan yang banyak serta didukung kemampuan perusahaan yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, maka

mekanisme pengendali kemudi terdiri atas; Motor DC sebagai penggerak kemudi; absolute rotary encoder sebagai sensor pendeteksi posisi sudut belok roda depan;

Penelitian tentang distribusi dan kelimpahan larva ikan telah dilakukan di Perairan Pulau Pari selama bulan Juni-November 2010 dengan tujuan untuk mengetahui sebaran spasial