• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas KK Damapingan ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas dalam Kuliah Kerja Nyata. Selama proses ini, penulis mendapat banyak dukungan, bantuan, dan bimbingan dari banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis harap kepada setiap pembaca memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 13 September 2016

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ...3

(2)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan...4

1.2.1 Pendapat Keluarga………4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga………..5

BAB II Identifikasi Masalah ...6

2.1 Permasalahan keluarga...6

2.2 Masalah Prioritas...6

BAB III Usulan Solusi...8

3.1 Program...8

3.2 Jadwal Kegiatan...9

BAB IV Pelaksanaan Pendamping Keluarga……….12

4.1 Waktu………..12

4.2 Lokasi………..12

4.3 Pelaksanaan ………12

BAB V PENUTUP...14

5.1 Kesimpulan...14

5.2 Rekomendasi...14 LAMPIRAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(3)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga

Optimalisasi sektor pendidikan, pengembangan ranah penelitian serta peningkatkan kontribusi mahasiswa untuk masyarakat merupakan ulasan utama yang diharapkan dapat membentuk pribadi luhur selaras dengan tujuan pendidikan tinggi negeri ini. KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana adalah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang keberadaannya diharapkan mampu membentuk pribadi mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).

KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN PPM. Maksud dari program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

Pada periode KKN PPM angkatan VII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga Pra-Sejahtera. Keluarga yang didampingi oleh mahasiswa merupakan keluarga pra sejahtera. Keluarga tersebut tinggal di Dusun Padang Tunggal Kangin, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Berikut ini identitas dari KK Dampingan tersebut :

(4)

NO NAMA STATUS UMUR TERAKHIR PEKERJAAN

1. I NYOMAN DADE

SUAMI 53 TIDAK SEKOLAH PEDAGANG

2. NI MADE TAYU ISTRI 35 TIDAK SEKOLAH PEDAGANG

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

I Nyoman Dade dan istrinya I Made Tayu tidak memiliki seorang anak. Beliau dan istrinya juga tidak memiliki tempat tinggal yang utuh melainkan diberi tumpang untuk tempat tinggal dirumah adiknya yang bertempat di Dusun Padang Tunggal Kangin. Kegiatan sehari-hari Bapak Dade menjadi pedagang kopi, sedangkan istrinya hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau dapat dari pekerjaan tersebut, bapak biasanya mendapatkan penghasilan 20.000 sampai 25.000/ hari dan istrinya tidak memiliki penghasil. Namun pendapatan mereka bersifat tidak tetap karena terkadang jualan bapak sepi pembeli, jadi jika jualan bapak sepi pembeli maka bapak Dade dan istrinya tidak mendapatkan pendapatan.

1.2.2 Pengeluaran KeluargaKebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya I Nyoman Dade hanya mengandalkan pendapatan dari pedagang kopi yang tidak seberapa. I Nyoman Dade mendapatkan bantuan Beras RasKin dari pemerintah daerah sebulan sekali, dan setiap keluarga Pra-sejahtera mendapat 15kg/gakin serta membayar sebesar Rp. 24.000 setiap 15kg RasKin. Untuk makan sehari-hari I Nyoman Dade mengeluarkan uang ± Rp 10.000,00/hari diluar pengeluaran membeli beras.

(5)

I Nyoman Dade dan istrinya tidak memiliki jejang pendidikian atau tidak pernah bersekolah. Beliau memiliki kekurangan fisik sejak lahir yang menyebabkan beliau tidak bersekolah dan beliau juga tidak memilki seorang anak. Jadi bapak tidak memiliki pengeluaran untuk pendidikan.

Kesehatan

I Nyoman Dade sering mengeluh tentang penyakitnya beberapa bulan lalu. Beberapa bulan yang lalu beliau pernah mengalami sesak nafas. Sedangkan istri beliau memiliki sakit maag. Pengeluaran keluarga ini untuk ke pelayanan kesehatan menggunakan BPJS sehingga mereka bisa mengakses pelayanan kesehatan standar secara gratis.

Sosial

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, I Nyoman Dade dan istrinya membantu bergotong royong jika ada kegiatan yang berasal dari pemerintah saja. Mengingat kondisi fisik bapak yang tidak memungkinkan. Bapak Dade juga mengeluarakan iuran sejumlah Rp. 10.000,00 diawal sebagai uang khas untuk kegiatan dibanjar dan apabila ada warga yang punya kegiatan upacara, tiap KK harus mengeluarkan iuran sejumlah Rp.10.000,00. Di banjar adat tempat Bapak Dade tinggal, tidak ada perbedaan jumlah iuran antara KK mampu dan kurang mampu.

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

(6)

pembeli. Beliau juga kadang mendapatkan bantuan dari para tetangga dan saudara-saudaranya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

I Nyoman Dade dan Istrinya tidak pernah bersekolah atau tidak pernah sama sekali merasakan duduk dibangku sekolah dasar. Beliau juga memiliki keterbatasan fisik dan keterbatasan ekonomi keluarga. Untuk rumah saja beliau hanya menumpang tinggal dirumah adiknya dan sekalikus tempat beliau mencari nafkah sebagai penjual kopi. Dikarenakan beliau dan istrinya tidak memiliki tempat tinggal.

2.2 Masalah Prioritas

a. Masalah Perekonomian

(7)

BAB III

USULAN SOLUSI

3.1. Program

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingakat prekonomian. Dalam program pendampingan keluarga ini dilaksanakan dengan membagi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi bapak tersebut. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:

(8)

Pemecahan masalah Bapak I Nyoman Dade yang diimplementasikan pada kesempatan kali ini terdiri dari beberapa hal, pertama dengan menyarankan untuk mencari sumber penghasilan tambahan lain. Selama ini keluarga bapak mengandalkan pemasukan sebagai pedagang kopi. Pemasukannya hanya berdasarkan ada atau tidaknya pembeli. Melihat hal tersebut sangat mungkin untuk keluarga bapak untuk memulai usahanya sendiri. Dengan mengembangkan dagangannya untuk berjualan seperti sembako yang nantinya dapat membantu pendapatan keluarga bapak untuk kebutuhan hidup sehari-hari, maka keluarganya tidak akan bergantung hanya pada jumlah penjualan kopi saja. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi keluarga sehingga dapat lebih giat lagi menjalani hidup. Keluarga Pak Dade juga bisa meningkatkan pendapatannya, dilihat dari istri bapak yang memungkinkan untuk bekerja menjual berbagai mkanan seperti mkanan tradisional yang nanti dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

b. Pengetahuan tentang kesehatan

(9)

c. Pemberian Sembako untuk Digunakan Sehari-Sehari

Sebagai pedagang kopi, bapak I Nyoman Dade memiliki penghasilan yang tidak menentu. Hal ini mengakibatkan kebutuhan pangan dan kebutuhan pokoknya kurang bisa terpenuhi, terutama kebutuhan pangan untuk makanan yang menjadi kendala permasalahan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan memberikan sumbangan berupa sembako bisa dapat berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga bapak Dade.

1. 31 Juli 2016 16.00-20.00 Meninjau kediaman keluarga dampingan

2. 1 Agustus 2016 08.00-12.30 Perkenalan keluarga dampingan dan menjelaskan

tujuan program

3. 2 Agustus 2016 08.00-13.00 Bertanya tentang propil keluarga

4. 4 Agustus 2016 09.00-13.30 Membantu berjualan sambil berbincang-bincang

dan menggali informasi mengenai keluarga dampingan

5. 7 Agustus 2016 09.00-13-30 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluarga dampingan

6. 8 Agustut 2016 14.00-18.30 Mengidentifikasi masalah ekonomi yang dimiliki

keluarga dampingan

(10)

dagangan dan berjualan 9. 12 Agustus

2016

12.00-16.30 Membantu keluarga dampingan menyiapkan dagangan dan berjualan

10. 15 Agustus 2016

10.00-13.00 Mengidentifikasi maslah kesehatan keluarga dampingan dan mengecek kartu kesehatan yang dimiliki

11. 16 Agustus 2016

12.00-17.00 Membantu keluarga dampingan menyiapkan dagangan dan berjualan

12. 17 Agustus 2016

09.00-13.00 Berbinncang-bincang tentang kehidupan sehari-hari dan selingi dengan mengecek kesehatan 13. 18 Agustus

2016

10.00-13.00 Membantu keluarga dampingan menyiapkan dagangan dan berjualan

14. 19 Agustus 2016

17.00-19.00 Berdiskusi mengenai masalah kesehatan yang dihadapi keluarga dampingan

15. 20 Agustus 2016

12.00-18.00 Membantu keluarga dampingan menyiapkan dagangan dan berjualan

16. 21 Agustus 2016

09.00-13.30 Diskusi tentang bagai mana cara menambah hasil berjualan kopi di warung

17. 22 Agustus 2016

11.30-15.00 Menyampaikan informasi tentang hidup sehat tanpa rokok dan membantu berjualan

18. 23 Agustus 2016

10.00-14.00 Membantu keluarga dampingan menyiapkan dagangan dan berjualan

19. 24 Agustus 2016

12.00-16.30 Review tentang segala hal yang telah

didiskusikan terkait permasalahan yg di hadapi selama ini

(11)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan Keluarga Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali pertemuan dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penuis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali dengan total waktu pertemuan selama 90 jam.

4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan Keluarga Dampingan adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan Keluarga Dampingan terhadap Bapak I Nyoman Dade adalah di Dusun Padang Tunggal Kanging Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

(12)
(13)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

KKN PPM Unud 2013 merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung, terpadu, dan terintegrasi. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program Keluarga Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga bapak I Nyoman Dade merupakan keluarga yang memiliki masalah yang terdapat dalam ekonomi, kesehatan, dan penataan bangunan. Masalah ekonomi yang dialami beliau ini adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memperbaiki cara pengelolaan keuangan keluarga sehingga dapat menabung. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga ini adalah kebiasaan merokok yang dimiliki Bapak I Nyoman Dade yang menyebabakan bapak mengalami sesak nafas dan pola hidup sehat sehingga solusi yang dapat diberikan adalah penjelasan mengenai bahaya merokok, penjelasan mengenai kegunaan Jamkesmas yang dimiliki sehingga beliau tidak takut berobat ke rumah sakit. Masalah kebutuhan pokok yaitu kebutuhan papan yang tidak dimiliki oleh keluarga bapak Dade sehingga solusi yang dapat ditawarkan adalah melaporkan dalam program bedah rumah untuk medaptkan tempat tinggal yang untuh untuk keluarganya.

5.2 Rekomendasi

(14)

 Hendaknya pelaksanaan kegiatan Keluarga Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada Keluarga Dampingan bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas

 Keluarga bapak I Nyoman Dade diharapkan untuk lebih memperhatikan potensi lingkungan yang secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan perekonomian keluarga

(15)

Lampiran

(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian gangguan siklus menstruasi lebih banyak terjadi pada kelompok dengan obesitas, dan tipe gangguan siklus menstruasi yang paling

[r]

Adapun solusi untuk memecahkan permasalahan saya, yakni pertama melakukan observasi staf di Executive Lounge dalam meracik minuman, yang kedua bertanya kepada staf

[r]

Pada saat ini terdapat beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan yaitu perusahaan belum mengetahui dengan pasti waktu baku proses pembuatan rangka kursi,

Why did I have difficulty in having communicative interaction with the guests at Executive Lounge, Hilton Hotel Bandung.. How did the problem influence the service to

Pengujian dalam penelitian tentang pengaruh promosi-harga yang dimoderasi oleh negara asal berpengaruh positif terhadap brand salience menunjukkan bahwa negara asal

Berdasarkan fenomena, teori dan pendapat yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat masih terdapat permasalahan dalam hal penerimaan pajak, dimana penerimaan pajak