• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Prototipe Sistem keamanan Komputer Untuk Mengamankan Tombol Switch on/off pada komputer Menggunakan Mikrontroler.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Prototipe Sistem keamanan Komputer Untuk Mengamankan Tombol Switch on/off pada komputer Menggunakan Mikrontroler."

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Menggunakan Mikrontroler 

SKRIPSI

Oleh :

MUHAMMAD ROFIQ NPM: 0834015035

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

Rasa syukur yang teramat dalam kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, yang telah berkenan memelihara dan membimbing kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan pengerjaan dan penyusunan laporan tugas akhir ini. Dan tak lupa kami

ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada :

1. Bapak Dekan yang selama ini membantu dalam memenuhi kebutuhan belajar.

2. Ibu Kajur Dr.Ir.Ni Ketut Sari.MT yang selama ini membantu dalam proses

belajar dan mengajar.

3. Bapak Basuki Rahmad.Ssi.MT yang telah membimbing dalam

menyeleseikan laporan ini.

4. Ibu Ir.Kartini.MT yang telah membimbing dalam menyeleseikan laporan ini.

5. Kakak saya Sugianto yang mensuport dana dan semangat.

6. Ibu dan Bapak saya yang selalu menyemangatiku dan mendoakanku.

7. Wahyu yang membantu dalam memberi solusi.

8. Dan teman-teman TF-sore 2008 .

Tanpa beliau dan teman-teman semua saya mungkin saya tidak bisa

menyeleseikan tugas akhir ini dengan tepat waktu. Dan saya sadar bahwa dalam

penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami tetap berharap

semoga isi dari laporan ini dapat benar-benar berguna baik untuk para penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya, maka dari itu kritik dan saran yang

membangun sangat kami harapkan.

Surabaya,14 MEI 2012

(3)

LEMBAR JUDUL

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR………...……… ii

DAFTAR ISI……….. iii

DAFTAR GAMBAR………. vii

DAFTAR TABEL……….. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Perumusan Masalah……….. 2

1.3 Batasan Masalah………... 2

1.4 Tujuan……….. 3

1.5 Manfaat……… 3

1.6 Sistematika Penulisan……….. 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler AT89S52……….……….. 6

2.2 Dekripsi Pin……… 7

2.2.1 SFR pada mikrokontroler AT89S52….….. 9

2.3 Diagram Blog………. 10

2.3.1 Interupt……….……… 10

(4)

iii 

2.4.1 Fitur………..……… 12

2.4.2 Deskripsi Pin..………... …... 13

2.5 Keypad………... 15

2.6 Resistor………... 16

2.7 Kondensator atau Kapasitor……….. 18

2.7.1 Kondensator Tetap….………. 21

2.7.2 Kondensator Tidak Tetap……… 23

2.7.3 Prinsip Dasar dan Spesifikasi Elektriknya.. 23

2.7.4 Kapasitensi………. …… 23

2.7.5 Tipe Kapasitor……… 24

2.7.6 Kapasitor Elektrostatic.……….. …... 24

2.7.7 Kapasitor Elektrolytic……… 24

2.7.8 Kapasitor Elektrohemical……….. 26

2.8 LED(Ligh Emiting)………... 26

2.9 CPU……… 27

2.9.1 Arithmatic and Logic Unit (ALU)……… 28

2.9.2 Control Unit………. 28

(5)

2.10.1 Efesiensi Power Suplay Unit……… 31

2.11 Bascom 8051……… 32

2.11.1 Bahasa Pemrograman Mikrokontroler….. 33

2.11.2 Bahasa Pemrograman Bascom 8051…... 35

2.11.3 Bagian-Bagian Basic Compiler………... 35

2.11.4 Program Simulasi………. 36

2.11.5 Compailer………. 38

2.11.6 Hardware Bascom 8051……… 40

2.11.7 Karakter Dalam Bascom 8051………….. 40

2.11.8 Tipe Data………... 41

2.11.9 Variabel………... 42

2.11.10 Alias………... 42

2.11.11 Kontrol Program……… 43

2.11.12 Konstanta………... 43

2.11.13 Array……….. ……… 44

2.11.14 Oprasi-oprasi Dalam Bascom 8051……… 45

2.12 Kontrol Program……….. ……… 46

(6)

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem…. ……… 51

3.2 Perancangan Mikrokontroler dan Relay..………. ... 52

3.3 Perancangan Rangkaian Keypad………….. ……… 53

3.4 Perancangan Rangkaian LCD…...………… …….. 54

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Cara Setup ISP Flash……… 61

4.2 Hasil Program……… …….. 63

4.3 Soucecode Program……… 64

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengujian dengan Relay dan Led………... 71

5.2 Pengujian Dengan Keypad dan LCD……… 72

5.3 Pengujian Simulasi………... 74

5.4 Hasil perancangan Mikrokontroler………... 74

5.5 Kekurangan atau Hambatan Alat……….. 77

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan………. ……… 78

6.2 Saran……… 78

DAFTAR PUSTAKA……… ……… 79

LAMPIRAN

(7)

Gambar 2.2 Diagram blog mikrokontroler AT89S52... 10

Gambar 2.3 Sumber interrpt mikrokontroler AT89S52... 10

Gambar 2.4 Konfigurasi pin LCD 4x16... 13

Gambar 2.5Keypad 3x4... 15

Gambar 2.6 Resistor... 16

Gambar 2.7Simbol resistor... 16

Gambar 2.8 Wujud asli kapasitor... 18

Gambar 2.9 Kondensator dan simbol... 18

Gambar 2.10 Kapasitor berukuran kecil... 19

Gambar 2.11 Kondensator polister... 21

Gambar 2.12 Kondensator elektrolit... 21

Gambar 2.13 Bentuk-bentuk kondensator... 22

Gambar 2.14 Kapasitor elco... 25

Gambar 2.15 Simbol resistor... 27

Gambar 2.16 Power suplay... 31

Gambar 2.17 Bascom 8051... 32

Gambar 2.18 Alur pemrograman mikrokontroler... 33

Gambar 2.19 Form bascom 8051... 35

Gambar 2.20 Jendela pemrogram simulasi... 37

Gambar 2.21 Tombol-tombol interrupt... 37

Gambar 2.22 Jendela simulasi LCD... 38

Gambar 2.23 Jendela compailer... 39

Gambar 3.1 Alur jalanya alat... 51

Gambar 3.2 Rangkaian mikrokontroler AT89S52 dan Relay... 53

Gambar 3.3 Rangkaian keypad... 54

(8)

vii 

Gambar 3.7 Model display jika password salah... 56

Gambar 3.8 Model display jika password benar... 56

Gambar 3.9 Rangkaian sistem... 57

Gambar 3.10 Diagram alir 1... 58

Gambar 3.11 Diagram alir 2... 59

Gambar 3.12 Flowchart gambaran umum mikrokontroler... 60

Gambar 4.1 Perangkat lunak ISP Flash programmer………... 61

Gambar 4.2 Tidak terhubung dengan mikrokontroler……….. 62

Gambar 4.3 Terhubung dengan mikrokontroler ………... 62

Gambar 4.4 Mikrokontroler sukses……… 62

Gambar 4.5 Model desplay awal sebelum password ... 63

Gambar 4.6 Model display jika password salah... 63

Gambar 4.7 Model display jika password benar... 63

Gambar 5.1 Blog diagram pengujian system……… ……… 71

Gambar 5.2 Pengecekan power……… ……… . 75

Gambar 5.3 Masukan password……… ……… 75

Gambar 5.4 Alat kondisi menyala……….76

Gambar 5.5 Password salah………... 76

(9)

Tabel 2.2 Interrupt mikrokontroler AT89S52……… ………. 11

Tabel 2.3 Register IE(interrupt enable)... 11

Table 2.4 Fungsi masing-masing pin LCD……… . 14

Table 2.5 Warna resistor………...……… … 17

Table 2.6 Info show result………...……… ….. 36

Table 2.7 Keterangan menu pilihan ………...……… ……... 39

Table 2.8 Alokasi port untuk LCD……… ……….. 40

Table 2.9 Karakter special pada BASCOM 8051……… ……… 41

Table 2.10 Tipe data pada BASCOM………... 42

Table 2.11 Operator aritmatika………... 45

Table 2.12 Operator relasi………... 46

Table 3.1 Koneksi LCD ke AT89S52……… 55

Tabel 5.1 Sistem relay dan LCD ………. 72

Table 5.2 Pemetaan keypad………. 73

(10)

ix 

DOSEN PEMBIMBING 1 : BASUKI RAHMAD Ssi.MT

DOSEN PEMBIMBING 2 : Ir. KARTINI.MT

PENYUSUN : MUHAMMAD ROFIQ

ABSTRAK

Di dalam buku ini penulis mempunyai suatu pemikiran tentang bagaimana mengamankan data yang ada didalam computer supaya tidak dicuri orang. Karena selama ini banyak dari pengguna komputer hanya memberi pengaman password pada administrator sehingga sangatlah mudah untuk membobol password tersebut.

Dari pemikiran tersebut munculah ide pembuatan alat ” Perancangan Sistem keamanan Komputer dengan Menggunakan kode Berbasis AT89S52 (mengamankan tombol switch on/off pada komputer) ”. Dimana kerja alat tersebut adalah pemutus tegangan arus listrik. Jika password yang dimasukan benar maka arus listrik akan masuk dan jika salah maka arus listrik tidak akan masuk. Cara kerjanya seperti saklar pada lampu.

Diharapkan dalam pembuatan alat tersebut dapat membantu atau bermanfaat bagi banyak orang yang suka menyimpan data didalam komputer. Sehingga data-data penting yang ada didalam komputer tidak hilang dicuri orang.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia selalu ingin hidup lebih mudah, karena itu manusia selalu mencari

cara untuk mewujudkan keinginannya. Disamping itu juga manusia tidak akan

puas dengan ha apapun yang menjadi kebutuhan setiap saat. Dalam era

globalisasi saat ini kebutuhan akan komputer semakin meningkat, setiap

pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah perkantoran ataupun sebuah pabrik, semua

menggunakan komputer. Tak terkecuali instansi pemerintahan dan pendidikan.

Komputer seakan tidak bisa lepas dari itu semua. Dalam sebuah perusahaan

ataupun instansi lain komputer menjadi barang yang paling di jaga, karena dalam

komputer tersebut ada data yang sangat penting bagi perusahaan atau sebuah

instansi.

Banyak sekali cara yang dilakukan untuk memproteksi data mulai dari

software, sistem operasi atupun hardware. Secara software yaitu dengan cara

mengunci file dengan password, sehingga file tidak bisa di buka jika password

salah, yang kedua dengan sistem operasi yaitu dengan cara memberikan

password pada sistem operasi yang dijalankan, sehingga komputer tidak bisa

dimasuki oleh sembarang user. Dan salah satunya adalah mengunci switch on/off

cpu dengan sebuah password. Dengan begitu cpu tidak akan bisa dipakai oleh

siapapun kecuali pemilik atau harus ijin pemilik.

Maka penulis disini membuat penelitian tentang merancang suatu

mikrokontroler , dimana mikrokontroler tersebut adalah suatu rangkaian-rangkaian mikro atau electronika yang dapat di perintah oleh kode-kode tertentu

dengan menekan keyboard yang telah disiapkan dan tentunya akan membuat

komputer bisa dinyalakan dari pc karena tanpa memasukan password tersebut pc

(12)

orang dan data yang tersimpan di CPU bisa aman dari gangguan orang yang

berniat jelek pada diri kita.

Keamanan juga merupakan hal yang vital dalam sistem ini, karena itu

digunakan sistem penguncian dan aplikasi mikrokontroler AT89S52. Tujuan

penggunaan mikrokontroler ini adalah untuk membuat sistem keamanan dengan

hak akses terbatas sehingga tidak setiap orang bisa mengetahui kombinasi

tombol yang digunakan. Di dalam tugas akhir ini penulis akan membahas

mengenai ”Perancangan Prototipe Sistem keamanan Komputer Untuk

M engamankan Tombol Sw itch on/ off pada komputer M enggunakan

M ikrontroler”.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas di dalam laporan akhir ini

adalah

1. Bagaimana merancang suatu alat yang dapat menampilkan hasil dari data

yang telah di inputkan melalui keypad pada LCD 16x2.

2. Bagaimana membuat program mikrokontroler AT89S52 untuk dapat

membaca data yang di inputkan melalui keypad.

3. Bagaimana merancang sistem tersebut dengan berjalan dengan praktis dan

aman dengan hak akses yang terbatas.

1.3. Batasan Masalah

Untuk lebih memudahkan untuk melakukan analisis data dan menghindari

pembahasan yang lebih jauh maka penulis membatasi permasalahan sebagai

berikut:

1. Pemanfaatan bahasa C untuk merancang program aplikasi

mengenai”perancangan sistem komputer dengan menggunakan kode

berbasis AT89S52”

2. Pemanfaatan Basic Compiler 8051 sebagai program aplikasi untuk

mengkonfersi bahasa C ke bahasa .hex

(13)

4. Mendesain suatu alat yang dapat menampilkan hasil dari data yang telah

diinputkan melalui keypad pada LCD 16x2.

5. Membuat program mikrokontroler AT89S52 untuk dapat membaca data

yang diinputkan melalui keypad.

6. Password tidak dapat di ubah.

7. Pasword dapat di bobol jika power suplay di rusak dan bisa dinyalakan

langsung melalui PC.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah:

1. Merancang suatu sistem yang menggunakan mikrokontroler AT89S52,

dimana mikrokontroler AT89S52 berfungsi sebagai informasi.

2. Merancang sistem dimana mikroprosesor dapat mengolah data yang di

dapat dari keypad dan hasilnya dapat ditampilkan didalam LCD LM016L.

3. Sarana pembelajaran terhadap sistem mikrokontroler AT89S52 yang

dapat mengontrol sebuah hardware

1.5. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah

awal untuk membangun sebuah sistem keamanan komputer. Alat yang dibuat ini juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut dibidang yang

berkaitan.

Dengan penyesuaian tersebut, metode yang digunakan mungkin dapat

juga dimanfaatkan untuk sistem keamanan komputer secara umum, tidak

terbatas pada pin on/off di mainboard saja. Misalnya pengamanan I/O port

pada komputer.

Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman

(14)

manajemen memori yang sangat berpengaruh pada sistem keamanan

komputer.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir kali ini yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang ”Perancangan

Sistem Keamanan Komputer Dengan Menggunakan Kode

Berbasis AT89S52(Menggunakan Tombol Switch on/off pada

Komputer)”

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan di jelaskan dasar teori dan tentang

penggunaan sofware untuk menyeleseikan permasalahan yang

ada di pembuatan ”Perancangan Sistem Keamanan Komputer

Dengan Menggunakan Kode Berbasis AT89S52(Menggunakan

Tombol Switch on/off pada Komputer)”.

BAB III : METODE PENELITIAN TUGAS AKHIR

Pada bab ini akan diuraikan metode-metode yang digunakan

dalam pelaksanaan Tugas Akhir.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dari program

yang telah di buat dan bagaimana sistemnya.

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil Praktek Kerja Lapangan

(15)

BAB V

: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian terakhir dari Laporan Praktek

Kerja Lapangan yang berisi kesimpulan dan saran - saran

penulis.

DAFTAR PUSTAKA

(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Mikrokontroler AT89S52

Mikrokontroler merupakan pengombinasian antara CPU dengan memory

dan I/O(input/output) dalam satu chip, yang sering disebut sebagai single chip

microkomputer ( SCM). Berbeda dengan mikroprosesor yang membutuhkan

ROM (Read Only Memory), RAM(Random Access Memory), dan I/O sebagai

sarana pendukung oprasinya.

Mikrokontroler AT89S52 termasuk salah satu jenis mikrokontroler dari

keluarga MCS51 yang dikemas dalam standart DIL (Dual In Line) 40 pin.

Mikrokontroler ini diproduksi oleh ATMEL dengan karakteristik yang

benar-benar kompatibel dengan mikrokontroler produksi intel.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89S52 adalah sebagai

berikut:[1]

1. CPU 8 bit.

2. In-System Programmable (ISP) Flash Memory sebesar 8 Kbyte

3. 256x8 time/counter 16 bit.

4. Bi-directional I/O sebanyak 32 bit (terbagi dalam 4 port)

5. Mempunyai channel UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter)

full duplex

6. Enam buah vector interrupt dengan dua level prioritas.

Sumber:Atmel Corporation,AT89S52 Datashet 11Desember 2011

(17)

2.2. Dekripsi Pin

Mikrokontroler AT89S52 memiliki 40 pin, 32 pin diantaranya adalah

directional I/O yang terbagi dalam 4 port. Berikut ini penjelasan dari konfigurasi

dan pin-pin tersebut,yaitu:[2,3]

Gambar 2.1. Konfigurasi pin AT89S52

1. Vcc (pin 40),merupakan pin supply tegangan sebesar +5volt

2. GND(pin 9) , merupakan pin tegangan refrensi 0 volt(ground)

3. RST (pin 9), sebagai masukan reset, yaitu jika pada saat diberi tegangan

+5volt, maka seluruh isi dari internal memory dan register-register yang

dimiliki mikrokontroler AT89S52 akan kembali ke kondisi reset. Progarm

counter dari IC tersebut berada pada alamat 0000H. Jika dihubungkan

dengan ground, maka mikrokontroler AT89S52 akan beroprasi sesuai

dengan program yang telah di isi di dalam internal ROM atau external

ROM

4. EA-External Access(pin 31), pada waktu pin ini di bri tegangan +5volt,

maka mikrokontroler AT89S52 akan mengekskusi program internal, dan

(18)

mikrokontroler AT89S52 akan berada dalam mode access external ROM

yang mulai dari alamat 0000H-FFFFH-.

5. XTALI (pin 19), sebagai masukan ke inverting ascilator amplifier dan

masukan ke internal clock operating circuit.

6. XTAL2 (pin 18), sebagai keluaran dari inverting ascilator amplifier.

7. PSEN-Programeble Stroble Enable (pin 29), merupakan sinyal yang

dikeluarkan oleh mikrokontroler AT89S52 untuk membaca external

program memori(fetching).

8. ALE-Adress Latch Enable (pin 30), suatu keluaran sinyal yang berfungsi

untuk memisahkan address bus byte rendah (A7-A0) yang sebelumnya di

multipleks data bus dalam AD7-AD0 selama mengakses external memory,

Sinyal ini berupa pulsa persegi yang keluar terus menerus dengan

frekruensi Kristal,

9. Port 0(pin 32,33,34,35,36,37,38,39), port ini dapat digunakan sebagai I/O

dua arah yang dapat di akses per bit dengan menambahkan pull-up

resistor. Port ini juga berfungsi sebagai address bus byte rendah (A7-A0)

dan data bus (D7-AD0) yang di desain secara multipleks (sehingga port ini

diberi nama AD7-D0).

10.Port 2 (pin 28,27,26,25,24,23,22,21), port ini dapat dapat digunakan

sebagai I/O dua arah yang dapat di akses per bit tanpa menambahkan

pullup resistor karena terdapat internal pull-up. Selain itu port ini

berfungsi sebagai address bus byte tinggi(A15-A8).

11.Port 1 (pin 8,7,6,5,4,3,2,1), digunakan sebagai I/O dua arah yang dapat di

akses per bit dengan internal pull-up. Untuk AT89S52 pada port P1.0 dan

P1.1 dapat dikonfirgurasikan sebagai external count input untuk

(19)

(P1.1/T2EX). Selain itu pada port P1.5(MOSI),P1.6(MISO),P1.7(SCK)

digunakan untuk pemrograman secara ISP (In-System Programmable).

12.Port 3 (pin 17,16,15,14,13,12,11,10), digunakan sebagai I/0 dua arah yang

dapat di akses per bit dengan internal pull-up. Selain itu port3 juga

mempunyai fitur-fitur special yang dapat di lihat pada table berikut.

Tabel 2.1. Fungsi khusus port 3 Mikrokontroler AT89S52

No.Pin Port Pin Nama Port Fungsi Alternatif

10 P3.0 RXD M engirim dat a unt uk port serial

Sumber:ht t p:/ / onelka.w ordpress.com/ mikrokont roler -at89s52/

2.2.1. SFR (Spesial Fungtion Register) pada mikrokontroler AT89S52

Tidak semua pada alamat SFR digunakan, alamat-alamat yang tidak

digunakan, tidak diimplementasikan pada chip. Jika dilakukan usaha

pembacaan pada alamat-alamat yang tidak terpakai tersebut akan

menghasilkan data acak dan penulisanya tidak menimbulkan efek sama sekali.

Pengguna perangkat lunak sebaiknya jangan menuliskan ‘1’ pada

lokasi-lokasi’tak bertuan’ tersebut, karena dapat digunakan untuk mikrokontroler

generasi selanjutnya. Dengan demikian, nilai-nilai reset atau non-aktif dari

(20)

2.3. Diagram Blok

Diagram blok dari mikrokontroler AT89S52 ditunjukan pada gambar

berikut ini:[5]

Gambar2.2. Diagram Blok Mikrokontroler AT89S52

2.3.1. Interrupt

Mikrokontroller AT89S52 mempunyai enam buah interrupt ,yaitu dua

buah interrupt external (INT0 dan INT1), tiga buah Timer/Counter

(T0,T1,T2), dan satu buah interrupt serial. Berikut ini gambar dari

interrupt-interrupt tersebut.[6]

(21)

Tabel 2.2.Interrupt Mikrokontroller AT89S52

Interrupt Source Alamat Vektor

IE0 0003B

Sumber:ht t p:/ / w w w .scribd.com/ doc/60296878/ ANJAR-M 3306010-PINTU

Jika terjadi suatu interrupt, maka program akan melompat kesuatu alamat

vector interrupt yang bersangkutan. Dan baru akan kembali ke program

utama, jika mendapatkan perintah RETURN. Alamat vector dari keenam

interrupt dapat di lihat pada table 2.10

Keenam interrupt ini dapat diaktifkan atau dimatikan secara individu

dengan cara men-set atau me-reset bit-bit yang ada di register IE (Interrupt

Enable) dari SFR (Spesial Fungtion Register). Bit EA berfungsi untuk

mematikan system interrupt secara keseluruhan, sedangkan untuk fungsi dari

bit-bit yang lainya dapat di lihat pada table 2.3 berikut:[7]

Tabel 2.3.Register IE(Interrupt Enable)

Symbol Position Fungtion

EA IE.7 Disable all interrupt. If EA=0, no interrupt

is acknowledged if EA=1, each interrupt source is individually enabled or disabled by setting or clearing its enable bit

.. IE.6 Not implemented, reserved for future use.*

ET2 IE.5 Enables or disables timer 2 overflow or

capture interrupt(8052 only)

ES IE.4 Enable or disable the serial interrupt

ET1 IE.3 Enables or disbles timer overflow interrupt

EX1 IE.2 Enable or desables external interrupt 1

ETO IE.1 Enables or disables timer 0 overflow

interrupt

(22)

Interrupt external (INT0 dan INT1) dapat diaktifkan dengan dua

mode,yaitu mode aktif level (level activated) dan mode aktif transisi

(transition activated). Jika INT0 atau INT1 diberi logika ‘0’ pada aktif level atau diberi perubahan transisi turun (falling edge),yaitu dari logika ‘1’ ke’0’

maka akan mengakibatkan terjadinya interrupt.

2.3.2. Komunikasi Serial

Komunikasi serial pada mikrokontroller AT89S52 pada dasarnya sama

dengan komunikasi serial pada mikrokontroller AT89C51 dan

mikrokontroller AT89C52. Pada mikrontroller AT89S52 terdapat fasilitas

komunikasi serial full duplex. Dalam mikrokontroller ini terdapat dua buah

register yang terpisah secara fisik (sehingga tidak dapat menyebabkan data

collsion),yaitu register TX(untuk mengirim data lewat transmiter),dan register

RX(untuk menerima data lewat receiver).

2.4. LCD(LM016L)

LCD yang digunakan pada tugas akhir ini adalah 16x2.Berikut penjelasan

dari LCD tersebut.[8]

2.4.1. Fitur

Fitur-fitur yang dimiliki oleh LCD tipe LM016L adalah sebagai berikut.

1. Dua baris 16 kolom untuk karakter dengan tampilan yang terdiri dari

5x7 dot matrix dengan kursor

2. Mempunyai daya 4,5-5,5v.

3. Memuat sampai 32 karakter.

(23)

5. Beragam instruction function pada BASCOM SPERTI Locate,Config

lcd,Display on/of,Cursor on blink,dan cursor no blink.

2.4.2. Deskripsi Pin

Gambar 2.4. Konfigurasi pin LCD 16X2

1. VSS(PIN 1) merupakan pin tegangan referensi 0 volt(ground).

2. VDD (pin 2) merupakan pin tegangan +5volt

3. V0 (pin 3) merupakan pin yang tidak dihubungkan

4. RS (pin 4), merupakan pin yang berfungsi untuk mereset LCD.

5. R/W(pin 5), berfungsi untuk metode read atau write

6. E(pin 6), berfungsi untuk mengaktifkan LCD.

7. D0(pin 7), merupakan pin data ke 0.

8. D1(pin 8), merupakan pin data ke 1.

9. D2(pin 9), merupakan data pin ke 2.

10.D3(pin 10), merupakan data pin ke 3.

11.D4(pin 11), merupakan data pin ke 4.

12.D5(pin 12), merupakan data pin ke 5.

13.D6(pin 13), merupakan data pin ke 6.

(24)

15.Anoda (+)(pin 15), merupakan pin tegangan +5 volt untuk backlight.

16.Katoda (-)(pin 16), mrupakan pin tegangan referensi 0 volt untuk

backlight.

Tabel 2.4. Fungsi Masing-Masing pin LCD

(25)

2.5. Keypad

Keypad yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah keypad matrik 3x4

dengan inputan angka 0-9,*dan#. Keypad didesain aktif high. Prinsip kerjannya

adalah keypad akan aktif high,jika di tekan. Keypad 3x4 memiliki tombol

sebanyak 12 buah, yang masing-masing keypad mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. Keypad 0-9 : untuk input data password

2. Keypad # : untuk eksekusi password.

Keypad ini dirancang dan di buat dengan standart kualitas tertinggi.

Keypad ini memiliki kelebihan anti air dan tanpa rangkaian

elektronik,sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Berikut

adalah gambar dan table spesifikasi dari keypad 3x4.

(26)

2.6. Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk

membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan

resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai

resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari

bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau

dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).[9]

Gambar 2.6. Resistor

Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri

dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna

untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm

meter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel

dibawah.

(27)

Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R

"Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor

Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu

ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya

namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai

resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC (

Negative Thermal Resistance ).

Tabel 2.5. Warna Resistor

Warna Cincin Cincin I

Angka ke-1

Sumber:ht t p:/ / w w w .t ogaye.it go.com/ art ikel.html

Untuk resistor jenis karbon maupun metalfilm biasanya digunakan

(28)

resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka

perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas

dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. Warna hitam

untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk

angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6,

ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9.

Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi

yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.

2.7. Kondensator atau Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan

listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan

oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal

misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal

diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah

satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif

terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Gambar 2.8. Wujud Asli Kapasitor

(29)

Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan

sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena

terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam

bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan

positif dan negatif di awan.

Berdasarkan kegunaannya kondensator di bagi menjadi :

1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)

2. Kondensator elektrolit (Electrolit Condenser = Elco)

3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)

Gambar 2.10. Kapasitor Berukuran Kecil

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk

dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1

coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat

bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan

tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan

rumus dapat ditulis :

Q = C.V (2.1)

ket :

Q = Muatan elektron dalam C (coulomb)

C = Nilai kapasitansi dalam F (farads)

(30)

Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar

sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6 F), nF

(10-9 F) dan pF (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai

47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.

1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)

1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)

Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :

1. Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,

2. Sebagai Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam

rangkaian lainnya,

3. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,

4. Menghilangkan Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.

5. Menghemat daya listrik,

6. Meredam Noise, dll

Tipe Kapasitor :

1. Kapasitor Electrostatic

2. Kapasitor Electrolytic

(31)

2.7.1. Kondensator Tetap

Kondensator tetap umumnya mempunyai dielktrikum mika, kertas

parafin dan keramik seperti kondensa dan kerafar. Kondensator tetap

merupakan kondensator yang mempunyai kapasitas tetap dalam menyimpan

elektron (tenaga listrik), misalnya kondensator mika, kondensator keramik,

kondensator milar, kondensator MKM dan kondensator elektrolit.

Kondensator tetap seperti kondensator mika, kondensator kertas, kondensator

keramik , kondensator milar, kondensator MKM dan kondensator polyster

diberi simbol :[10]

Gambar 2.11. Kondensator Polyster

Sedangkan kondensator elektrik diberi symbol

(32)

Bentuk-bentuk kondensator diperlihatkan gambar di bawah ini

:

(33)

2.7.2. Kondensator Tidak Tetap

Sedangkan yang dimaksud dengan kondensator tidak tetap adalah

disebut juga varco(variable condensator) yang dilambangkan dengan huruf

“vc” atau “vr” saja adalah kondensator yang nilai kapasitasnya dapat di

ubah atau diatur sesuai dengan keperluan. Biasanya hanya berkisar antara 0

sampai dengan 500Pf, komponen ini biasanya hanya diergunakan pada

rangkaian elektronika radio, dan jarang sekali di pakai di dalam

proyek-proyek lain.[10]

2.7.3. Prinsip Dasar dan Spesifikasi elektriknya

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan

muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang

dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum

dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua

ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan

mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang

sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan

sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena

terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini

“tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam

bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya

muatan-muatan positif dan negatif di awan.[10]

2.7.4. Kapasitansi

Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang

disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah

(34)

sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di

lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar

lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:[11]

(2.2)

C adalah kapasitansi yang diukur dalam Farad Q adalah muatan yang diukur dalam coulomb V adalah voltase yang diukur dalam volt

2.7.5. Tipe Kapasitor

Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya.

Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor

electrostatic, electrolytic dan electrochemical.[12]

2.7.6. Kapasitor Electrostatisc

Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan

bahan dielektrik dari kramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah

bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang

kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai mF, yang biasanya

untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk

kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan matrial seperti

polyester atau dikenal dengan sebutan mylar, polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainya. Mylar, MKM, MKT, adalah

contoh sebutan merek dagang untuk kapasitor dengan bahan-bahan

dielektrik film. Umumnya kapasitor kelompok ini adalah non polar.

2.7.7. Kapasitor Electrolytic

Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang

bahan dielectriknya adalah lapisan metal oksida. Umumnya kapasitor yang

termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan _ di

(35)

proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub

positif anoda dan kutub negative katoda. Telah lama diketahui beberapa

metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng permukaanya dapat dioksidasi sehingga membentuk

lapisan metal-oksida. Lapisan oksida ini terbentuk melalui proses

elektrolisa, seperti pada proses penyepuhanemas. Elektroda metal yang

dicelup ke dalam larutan elektrolitt lalu diberi tegangan positif ke dalam

larutan elektrolit lalu diberi tegangan positif dan larutan electrolit diberi

tegangan negative. Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan

mengoksidasi permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan aluminium

, maka akan terbentuk lapisan aluminium oksida (A10) pada permukaanya.

Gambar 2.14.Kapasitor elco

Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan metal

oksida dan electrolyte (kanoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan

metal-oksida sebagai di elektrik dari rumus (2) diketahui besar

Kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal elektrik. Lapisan

metal-oksida ini sangat tipis, sehinggah dengan demikian dapat dibuat

kapasitor yang kapasitansinya cukup besar. Karena alasan ekonomis dan

praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium

(36)

untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat aluminium ini

biasanya digulung radial sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor

yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uf, 470uf, 4700uf dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.

Bahan electrolyte pada kapasitor tantalum ada yang cair tetapi ada

juga yang padat disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan

electrolyte yang menjadi elektroda negative-nya, melainkan bahan lain yaitu

manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki

kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil selain itu

seluruhnya padat maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi tahan lama

kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil jadi dapat

dipahami mengapa kapasitor tantalum menjadi relative mahal.

2.7.8.Kapasitor Electrochemical

Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrohemical. Termasuk

kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada kenyataanya battery dan

accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang

besar dan harus bocor yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih

dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitensi yang besar namun

kecil dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telpon selular

2.8. LED(Ligh Emiting)

LED adalah semikonduktor khusus yang dirancang untuk memancarkan

cahaya apabila dialiri arus. Bila diode diberi prategangan maju, electron-electron

bebas akan jatuh kedalam lubang-lubang (hole) disekitar persambungan. Ketika

seluruh dari tingkat energy lebih tinggi ketingkat energy lebih rendah

electron-electron bebas tersebut akan mengeluarkan energy dalam bentuk radiasi. Pada

(37)

pemancar cahaya LED , energy ini memancarkan cahaya. LED ini dapat

menggantikan lampu-lampu.

Gambar 2.15. Simbol Resistor.

Pijar dalam beberapa pemakaian karena teganganya yang rendah, umurnya yang

panjang, dan dari mati ke hidup dan sebaliknya berlangsung cepat. Dioda

biasanya terbuat dari bahan silicon , yaitu bahan buram yang menghalangi

keluarnya cahaya. Sedangkan LED tersebut dari unsur-unsur seperti

gallium,arsen, dan fasfor, warna LED diantaranya adalah merah,hijau, kuning,

biru, jingga atau bening. Penurunan tegangan LED adalah dari 1,5 V sampai 2,5

V untuk arusnya antara 10 dan 150 mA(malvino,1985). Dalam rangkaian ini

menggunakan LED sebanyak 7x5 perbloknya x 10 blok jadi total keseluruhan

ada 350 buah led sebagai pengganti dot matrik.

2.9. CPU

CPU atau merupakan bagian terpenting dalam sebuah sistem komputer,

dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari komputer itu sendiri. Sebuah

komputer paling canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa adanya CPU yang

terpasang di dalamnya. Dalam kesehariannya CPU memiliki tugas utama untuk

mengolah data berdasarkan instruksi yang ia peroleh. CPU sendiri sebenarnya

masih terbagi atas beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk

membentuk suatu unit pengolahan. Terdapat empat komponen utama penyusun

(38)

1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)

2. Control Unit

3. Registers

4. CPU Interconnections

2.9.1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)

Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam bahasa

Indonesia kira-kira berarti Unit Logika dan Aritmatika. Bagian ini

mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data

komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari

berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin. ALU sendiri juga masih

terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu

1. arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan

data yang berhubungan dengan perhitungan, dan

2. boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai

operasi logika.

2.9.2. Control Unit

Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk

mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara

keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen

dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga

bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan

(39)

2.9.3. Register

Registers (jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau

banyak register) merupakan media penyimpanan internal CPU yang

digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan

yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers saat

data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu data

tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam

registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di

dalamnya akan hilang.

2.9.4. CPU Interconections

CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang

menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU.

Unit kontrolyang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah

pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer

sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan

fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol

adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan

jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau

perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke

ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama

lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.

Komponen internal CPU diantaranya.[13]

1.Arithmetic and Logic Unit (ALU),

2.Control Unit,

3.Registers, dan

(40)

2.10.Power Suplay

Power supply unit atau disingkat PSU adalah komponen komputer yang

memasok listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih khusus, power supply

unit biasanya dirancang untuk mengkonversi arus linstrik bolak-balik (AC

220-240V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah untuk dapat dikonsumsi oleh

komponen internal komputer. Beberapa pasokan listrik memiliki tombol untuk

mengubah antara 230 V dan 115 V. Model lainnya memiliki sensor otomatis

untuk beralih tegangan input secara otomatis, atau dapat menerima tegangan

antara batas-batas tertentu.

Pasokan daya komputer yang paling umum digunakan saat ini adalah

bentuk ATX (Advanced Technology Extended). Hal ini memungkinkan pasokan

daya yang dapat saling berbeda bagi berbagai komponen di dalam komputer.

ATX juga dirancang untuk menghidupkan dan mematikan menggunakan sinyal

dari motherboard, dan memberikan dukungan untuk fungsi-fungsi modern

seperti modus stand by yang tersedia di banyak komputer. Spesifikasi terbaru

dari PSU ATX standar sampai pada awal 2010 adalah versi 2.xx.

Pasokan listrik Komputer dinilai berdasarkan daya keluaran maksimum.

Rentang daya yang tipikal adalah dari 300 W sampai 500 W untuk sistem

komputer rumah biasa. Dengan tuntutan kebutuhan pasar maka Power supply

yang digunakan oleh kebanyakan para gamer saat ini mulai dari 450 W sampai

1400 W. Sementara untuk server bisa menggunakan power supplu unit dengan

daya hingga 2 kW.

Peringkat kekuatan power supply PC tidak bersertifikat resmi hanya

sesuai dengan klaim masing-masing produsen. Artinya jika mereka menulis 500W maka belum pasti bahwa dayanya memang konstan 500W, bisa jauh lebih

rendah. Oleh karena itu ketika membeli power supply unit belilah yang

(41)

Gambar 2.16. Power Suplay

2.10.1.Efisiensi Power Suply Unit

Pasokan listrik Komputer umumnya sekitar 70-75% efisien. Itu berarti

agar power supply 75% efisien untuk menghasilkan output 75 W DC akan

memerlukan 100 W input AC dan menghilangkan sisanya 25 W berupa

panas. Pasokan listrik yang berkualitas tinggi dapat lebih dari 80% efisien;

PSU yang efisien energi lebih sedikit membuang energi menjadi panas, dan

membutuhkan aliran udara kurang dingin, dan sebagai hasilnya akan lebih

tenang. Konon kabarnya pasokan listrik Server Google lebih dari 90%

efisien, pada 2 server HP pasokan listriknya telah mencapai efisiensi 94%.

Standar PSUs yang dijual workstation server memiliki efisiensi sekitar 90%,

pada tahun 2010.

Sangat penting untuk menyesuaikan kapasitas power supply dengan

kebutuhan daya komputer. Efisiensi energi pasokan listrik akan turun secara

signifikan pada beban rendah. Umumnya efisiensi puncak beban sekitar

50-75%. Kurva bervariasi dari satu model ke model lain. Sebagai aturan praktis

untuk pasokan listrik standar biasanya tepat untuk membeli power supply

yaitu bahwa konsumsi yang dihitung dari komputer seseorang adalah sekitar

60% dari kapasitas nilai pasokan yang disediakan. Artinya konsumsi

maksimum yang dihitung dari komputer tidak melebihi peringkat kapasitas

(42)

2.11. Bascom 8051

Bascom 8051 adalah program basic compiler berbasis windows untuk

mikrokontroller keluarga 8051 seperti AT89C52,AT89S51,AT89S52 dan lain

sebagainya. Bascom 8051 merupakan pemrograman dengan bahasa tingkat

tinggi. Menggunakan Bascom 8051(Wahyudin,Didin,2007:27).

Gambar 2.17. Bascom 8051

Pada umumnya bahasa yang dipergunakan untuk memprogram

mikrokontroler adalah bahasa Assembly. Bahasa Assembly adalah bahasa

pemrograman tingkat menengah, dimana program yang dibuat lebih mendekati

bahasa mesin, sehingga pemenfaatan memori dapat dilakukan secara optimal,

namun di sisi lain pemrogramannya menjadi relatif sulit.[14]

Karena bahasa yang dipergunakan Bascom, yaitu Basic, adalah bahasa

tingkat tinggi, maka pemrograman menggunakan Bascom sangatlah mudah

untuk dipelajari. Sintaksnya tidak jauh berbeda dari Basic pada umumnya,

misalnya do-loop, for-next, while-wend, goto, gosub dan sebagainya. Selain itu

Bascom dilengkapi dengan fungsi-fungsi khusus, misalnya LCD untuk

menampilkan karakter pada LCD, PRINT untuk mengirimkan karakter ke PC

(43)

sinkron dan lain sebagainya. Fungsi-fungsi khusus tersebut jika dituliskan dalam

bahasa Assembly akan menjadi lebih panjang dan rumit, terutama karena kita

harus mengetahui register-register yang ada pada mikrokontroler .

2.11.1.Bahasa Pemrograman Mikrokontroler

Pembuatan program mikrokontroler dalam bahasa tingkat-tinggi

(high-level language, disingkat HLL), misalnya bahasa ‘C’ atau ‘BASIC’,

memungkinkan kita mengurangi waktu pengembangan secara signifikan

jika dibandingkan dengan Bahasa Assembly. Ada juga yang mengatakan,

seorang perancang yang sudah beperngalaman bisa menuliskan sejumlah

baris kode-kode yang sama per hari baik dalam C dan Assembly. Namun

perlu diingat bahwa, sebaris kode dalam C sama dengan sejumlah kode atau

baris dalam Assembly.[15]

Gambar 2.18.Alur Pemrograman Mikrokontroller

Biasanya, sebuah program yang ditulis dalam HLL akan lebih

terstruktur dibandingkan program yang sama yang ditulis dalam Assembly.

Dengan demikian, akan lebih mudah melakukan pelacakan (debugging)

(44)

Kebanyakan arsitektur mikrokontroler 8-bit dilengkapi dengan sebuah

kompailer. Bagaimanapun juga, ada perbedaan besar dalam bagaimana

efisiensi arsitektur untuk HLL, dan bagaimana kode-kode C disusun agar efisien untuk suatu arsitektur mikrokontroler tertentu. Ada yang

mengatakan bahwa arsitektur berbasis akumulator, seperti 8051 dari Intel,

bekerja dengan baik menggunakan variabel-variabel global, sedangkan

arsitektur berbasis register, seperti AVR-nya Atmel, bekerja dengan baik

menggunakan variabel-variabel lokal.

Keuntungan menggunakan variabel-variabel lokal adalah kode-kode

menjadi lebih terstruktur, dan portabilitas serta pemeliharaan kode menjadi

lebih sederhana dibandingkan penulisan kode/program yang melibatkan

banyak variabel global. Selain itu, penggunaan kembali kode akan menjadi

lebih mudah jika ditulis dengan melibatkan variabel-variabel lokal. Jika

semua parameter yang keluar masuk suatu subrutin didefinisikan didalam

pemanggilan fungsi, maka akan sangat mudah untuk menggunakan subrutin

tersebut untuk proyek baru lainnya.

Kelemahan utama penulisan program dalam HLL adalah programnya

menjadi lebih besar dan lambat dibandingkan jika ditulis dalam Bahasa

Assembly. Bagaimanapun juga, seiring dengan jumlah baris program yang

bertambah, gap ukuran antara kode yang ditulis dalam HLL dan yang ditulis

dalam Assembly menjadi mengecil. Untuk para pengguna AVR, titik temu

(antara HLL dan Assembly) kesamaan ukuran sekitar 4K. Program yang

ditulis dalam HLL umumnya tidak akan lebih cepat dibandingkan dituliskan

dalam Assembly. Jika kecepatan eksekusi pada beberapa bagian program

menjadi bagian yang kritis, solusinya (biasanya) adalah menuliskan bagian

kritis tersebut dalam Assembly, sisanya (kerangka program dan

(45)

2.11.2.Bahasa Pemrograman BASCOM-8051

Bascom-8051 adalah program kompiler menggunakan Basic berbasis

Windows yang dapat digunakan untuk mikrokontroler keluarga 8051,

misalnya AT89S51/52/55 dan AT89S2051/4051. Versi demo Bascom-8051

yang dikembangkan oleh MCS Electronic ini dapat diunduh di

www.mcselec.com secara bebas. Untuk versi demo kode yang dapat dibuat

dan dijalankan mikrokontroler dibatasi besarnya maksimal 4 kByte, namun

hal ini tidaklah menjadi masalah karena sesuai dengan kapasitas

penyimpanan program internal pada AT89S51.

2.11.3.Bagian-Bagian Basic Compiler

Ketika program Basic Compiler (BASCOM) 8051 di jalankan maka

jendela berikut akan tampil. File yang terakhir dibuka juga akan di

tampilkan.[14]

Gambar 2.19. form BASCOM-8051

Fungsi-fungsi menu pada BASCOM-8051 adalah:

(46)

2. Open File : Membuak file(Ctrl+N).

3. File Close : Untuk menutup program yang telah

terbuka(Ctrl+O).

4. File Save : Untuk menyimpan file(Ctrl+S).

5. Print Preview : Untuk melihat tampilan sebelum dicetak.

6. Print : Untuk mencetak document(Ctrl+P).

7. Exit : Untuk keluar dari program.

8. Program Compile : Untuk mengcompile program yang dibuat

outputnya bias berupa *.hex,*.bin dan lain-lain(F7).

9. Syntax Check : Untuk memeriksa kesalahan bahasa(Ctrl+F7).

10.Show Result : Untuk menampilkan hasil kompilasi

program(Ctrl+W)

Tabel 2.6. Info Show Result

Info Keterangan

Compiler Versi compiler yang digunakan

Processor Menampilkan target prosesor yang

dipilih

Date and Tme Tanggal dan waktu kompilasi

Baud Timer Timer yang digunakan untuk

menghasilkan baudrate; 0 ketika tidak ada timer yang digunakan Baud Rate dan Frekuensi Baud rate yang dipilih dan Kristal

yang digunakan

Sumber: http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc0313.pdf

2.11.4.Program Simulasi

BASCOM-8051 menyediakan pilihan yang dapat mensimulasikan

(47)

Gambar 2.20. Jendela Program Simulasi

Tombol play berfungsi memulai simulasi. Untuk menghentikan

proses simulasi yang sedang berjalan, gunakanlah tombol stop.

Layar biru ditengah merupakan simulasi layar komputer ketika

menggunakan perintah PRINT atau INPUT. Kita dapat melihat perubahan

variabel yang digunakan dalam program ketik pada kolom nama variabel.

Ketika program dijalankan, maka setiap perubahan variable akan

ditampilkan. Bagian lainnya adalah nilai register-register akan ditampilkan

ketika simulasi dijalankan.

Tombol berikut merupakan simulasi interrupt dari mikrokontroler .

Gambar 2.21. Tombol-tombol interrupt

Dengan menekan tombol di atas, missal INT0, program simulasi akan

mendeteksi adanya interrupt 0. Dengan catatan, interrupt 0-nya harus

diaktifkan terlebih dahulu.

Agar dapat melihat perubahan data pada setiap port atau ketika kita

ingin memberikan input pada pin-pin tertentu mikrokontroler , maka

(48)

Gambar 2.22. Jendela Simulasi LCD

Bagian atas mensimulasikan perintah-perintah yang berhubungan

dengan LCD, sebaliknya deretan LED yang dibawah menunjukkan kondisi masing-masing port yang dihubungkan secara common ground. Jika kita

ingin menggunakan hardware common anode, maka tanda checklist

dihilangkan. Untuk memberikan input pada pin-pin tertentu, kita tinggal

menekan LED yang diinginkan, maka program simulasi melakukan program

yang sedang di simulasikan. Misalnya kita menggunakan port P1.7 sebagai

input, maka kita menekan LED pada kolom 7 dan baris P1 ketika program

telah menyala.

2.11.5.Compiler

BASCOM-8051 merupakan compailer program yang digunakan untuk

mengubah bahasas c menjadi bahasa hex. BASCOME 8051 juga

menyediakan pilihan untuk memodifikasi pilihan-pilihan pada kompilasi.

(49)

Gambar 2.23. Jendela Compiler

Keterangan dari pilihan sebagai berikut :

Tabel 2.7. Keterangan Menu Pilhan

Tab Menu Option Keterangan

Output Binary file Menghasilkan file biner

HEX file Menghasilkan file hexa-decimal

DEBUG file Menghasilkan file debug dam mab yang diperlukan program simulator

Report file Menghasilkan file report Eror file Menghasilkan file eror

Old intel file Menghasilkan file old intel hex yang digunakan beberapa monitor

Comunication Baudrate Baud rate yang digunakan untuk komunikasi RS232 dengan computer Frequency Frekuensi Kristal yang digunakan

mikrokontroler

(50)

2.11.6.Hardware BASCOM-8051

Bascom 8051 menyediakan rutin-rutin yang mengatur hubungan

mikrokontroller dengan komponen hardware tambahan lainya. Hardware

tersebut harus dihubungkan dengan port yang telah di tentukan sebelumnya

secara default oleh Bascom maupun oleh pengguna.

(Wahyudin,Didin,2007). Pengaturan ini dapat dilakukan dengan mengubah

pilihan pada bagian compiler yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai

contoh peraga Liquid Crystal Display (LCD) harus dihubungkan dengan

pin-pin berikut:

Tabel 2.8. Alokasi Port Untuk LCD

Praga LCD Port Pin

Sumber:ht t p:/ / w w w .scribd.com/ doc/ 88549944/ 73/ Liquid-Cryst al-Display-LCD

2.11.7.Karakter Dalam BASCOM 8051

Dalam program BASCOM, karakter dasarnya terdiri atas karakter

alphabet (A–Z dan a-z), karakter numerik (0-9), dan karakter special (lihat

(51)

Tabel 2.9. Karakter Spesial Pada BASCOM 8051

Karakter Nama Karakter Nama

Blank atau spasi : Colon

Sumber:ht t p:/ / w w w .scribd.com/ doc/ 45793925/ 2/ Dasar-Pemrograman-Bascom-8051

2.11.8.Tipe Data

Setiap variable dalam BASCOM memiliki tipe data yang menunjukkan

daya tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan memori

mikrokontroler . Berikut adalah tipe data pada BASCOM berikut

keterangannya. Setiap variable dalam BASCOM memiliki tipe data yang

menunjukkan daya tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan

memori mikrokontroler . Berikut adalah tipe data pada BASCOM berikut

(52)

Tabel 2.10. Tipe Data Pada BASCOM

Tipe Data

Ukuran

Range

Bit 1/8 -

Byte 1 0-255

Interger 2 -32,76-+32,767

Word 2 0-65535

Long 4 -21474836648-+2147483647

Single 4 -

Stringe Hingga 254 byte -

Sumber:ht t p:/ / fahmizaleeit s.w ordpress.com/ 2010/ 04/ 09/

mengenal-bahasa-basic-pada-bascom-avr/

2.11.9.Variabel

Variabel dalam sebuah pemrograman befungsi sebagai tempat penyimpan data atau penampung data sementara, misalnya menampung hasil

perhitungan, menampung data hasil pembacaan register, dan lain sebagainya.

Variabel merupakan pointer yang menunjuk pada alamat memori fisik di

mikrokontroler .

Sebelum digunakan, maka variabel harus dideklarasikan terdahulu. Contoh

cara mempercepat pendeklarasian sebuah variabel yang banyak adalah:

Dim nama as byte, tombol1 as integer

Dim tombol2 as bit, tombol4 as word

Dim kas as string *10

2.11.10. Alias

Dengan menggunakan alias, variabel yang sama dapat diberikan nama

yang lain. Tujuannya adalah mempermudah proses pemrograman.

Umumnya, alias digunakan untuk mengganti nama variabel yang telah baku,

(53)

LEDBAR alias P1

Tombol1 alias P0.1

Tombol2 alias P0.2

2.11.11.Kontrol Program

Keunggulan sebuah pemrograman terletak pada control program. Dengan

kontrol program, kita akan mengendalikan alur sebuah program dan menentukan

apa yang harus dilakukan oleh sebuah program ketika menemukan kondisi

tertentu. Kontrol program meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan,

kontrol pengulangan, serta kontrol alternatif. BASCOM menyediakan beberapa

kontrol program yang sering digunakan untuk menguji sebuah kondisi,

perulangan, dan pertimbangan sebuah keputusan.

DO...LOOP

Perintah Do...Loop digunakan untuk mengulangi sebuah blok pernyataan

terus-menerus. Sintaksisnya sebagai berikut :

DO

<blok pernyataan>

Loop

2.11.12.Konstanta

Konstanta adalah besaran yang nilainya tetap. Besaran ini biasanya

berupa bilangan. Dalam matematika konstanta berarti lambang untuk

menyatakan objek yg sama dalam keseluruhan operasi matematika.

Konstanta merupakan suatu nilai tetap, berlawanan dengan variabel yang

berubah-ubah. Konstanta digunakan dalam berbagai disiplin ilmu

sains. Konstanta adalah besaran yang nilainya tetap. Besaran ini biasanya

berupa bilangan. Dalam matematika konstanta berarti lambang untuk menyatakan objek yg sama dalam keseluruhan operasi matematika.

Konstanta merupakan suatu nilai tetap; berlawanan dengan variabel yang

(54)

Contoh membuat kontanta di pemrograman bahasa c sebagai berikut:

Dim A As Const 5

Dim Bl As Const &H1001 Cara lain yang paling mudah:

Const Cbyte=&HF

Const Cint =-1000

Const Csingle=1.1

Const Cstring=”mencoba”

2.11.13. Array

Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan

tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu

larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen

larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.Menurut dimensinya,

array dapat dibedakan menjadi :

1. Array berdimensi satu

1.Setiap elemen array dapat diakses melalui index

2.Index array secara default dimulai dari 0

3.Deklarasi array :Tipe_array nama_array[ukuran]

2. Array berdimensi dua

Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n

buah buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.

Deklarasi array :Tipe_array nama_array [baris][kolom]

(55)

Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi

array dimensi satu maupun dimensi dua.

Deklarasi array : Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]

Perbedaan array dengan tipe data lain :

1. Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya

dihubungkan dengan sebuah nilai saja.

2. Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain

data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.

3. Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe

data lain hanya berupa satu dimensi.

2.11.14.Operasi-Operasi dalam BASCOM 8051

Pada bagian ini akan dibahas tentang bagaimana cara

menggabungkan, memodifikasi, membandingkan atau mendapatkan

informasi tentang sebuah pernyataan dengan membuat atau menggunakan

operator-operator yang tersedia di BASCOM seperti berikut:

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika ini sangatlah penting digunakan dalam

perhitungan ,yang termasuk operator aritmatika adalah

Tabel 2.11. Operator Aritmatika

OPERATOR KETERANGAN

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

(56)

2. Operator Relasi

Digunakan untuk membandingkan nilai suatu angka, hasilnya

dapat dipergunakan untuk membuat keputusan sesuai dengan program yang telah kita buat. Yang termasuk relasi adalah:

Tabel 2.12. Operator Relasi

OPERATOR RELASI PERNYATAAN

\

Sumber:ht t p:/ / zuriat iskom.tripod.com/ operat or.ht ml

3. Operator Logika

Digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau untuk

memanipulasi bit dan operasi Boolean. Dalam BASCOM ada

empat buah operator logika yaitu AND,OR, NOT, dan XOR .

Operator logika ini juga bias digunakan untuk menguji sebuah

byte dengan pola bit tertentu, sebagai contoh:

Dim A As Byte

Kontrol program merupakan sebuah istilah dalam bahasa

pemrograman yang berarti melakukan pengontrolan pada sebuah program

(57)

pengulangan, dan peloncatan program. Fungsi dari kontrol sangat penting

dalam menulis program karena dapat menghemat penulisan program.

2.12.1.IF..THEN

Perintah kondisi atau perintah if then perintah yang digunakan

untuk melakukan pengecekan suatu kondisi abila kondisi tersebut

dipenuhi. Perintah ini berhubungan erat dengan operasi logika dan dapat

ditulis dalam dua bentuk yaitu if dengan satu baris perintah saja dan if

dengan banyak baris perintah. If dengan satu baris perintah digunakan untuk

melakukan pengecekan terhadap satu kondisi saja. Alur logika statement If ..

then dapat dilihat pada pseudocode berikut ini :

if <kondisi1 benar> then <lakukan aksi1>

else

If <kondisi2 benar> then <lakukan aksi 2>

else

if <kondisi3 benar> then <lakukan aksi 3>

else

……….

………

if <kondisi_n benar> then <lakukan aksi_n>

else

<lakukan aksi_n+1>;

Pseaudocode di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Jika kondisi1 bernilai true maka aksi1 akan dijalankan, kemudian keluar

dari statement if ..then tanpa melakukan pengujian terhadap if ..then

berikutnya.

(58)

kondisi2. Jika kondisi2 bernilai true maka aksi2 akan dijalankan, kemudian

keluar dari statement if ..then, tanpa melakukan pengujian terhadap if ..then

berikutnya.

3. Jika kondisi1 dan kondisi2 bernilai false maka akan dilakukan pengujian

terhadap kondisi3. Jika kondisi3 bernilai true maka aksi3 akan dijalankan

kemudian keluar dari statement if ..then, tanpa melakukan pengujian terhadap

if ..then berikutnya.

4. Jika kondisi1 sampai dengan kondisi_n-1 bernilai false maka akan

dilakukan pengujian terhadap kondisi_n. Jika kondisi_n bernilai true maka

aksi_n akan dijalankan kemudian keluar dari statement if ..then, tanpa

mengerjakan aksi lainnya.

5. Jika kondisi_n bernilai true maka aksi_n akan dijalankan dan jika

kondisi_n bernilai false maka secara otomatis aksi_n+1 akan dijalankan.

Misalkan ada masalah pemrograman sebagai berikut :

Range Nilai Nilai Huruf

Contoh implementasi dari logika diatas adalah sebagai berikut :

If nilai <= 47 then nilai_huruf:=’E’

else

If nilai <= 56 then nilai_huruf=’D’

else

If nilai <= 68 then nilai_huruf:=’C’

else

(59)

else

nilai_huruf=’A’;

Hasilnya akan sama dengan perintah seperti berikut :

If (0<=nilai) and (nilai<= 47) then nilai_huruf:=’E’

else

If (47<nilai)and (nilai<= 56) then nilai_huruf:=’D’

else

If (56<nilai) and (nilai<= 68) then nilai_huruf:=’C’

else

If (68<nilai)and (nilai <= 74) then nilai_huruf:=’B’

else

nilai_huruf:=’A';

Jadi dengan mengerti alur logika suatu statement if .. then, kita dapat

memanfaatkan alur logika untuk dapat menuliskan code dengan lebih efektif.

Prinsip tersebut juga berlaku secara umum untuk statement-statement lainnya.

2.12.2.SELECT…CASE

Sebenarnya perintah SELECT CASE hampir sama seperti perintah IF.

Apabila Anda menggunakan banyak sekali perintah ELSEIF. Karena itulah,

dapat menggunakan perintah SELECT CASE sebagai alternatif. Untuk

contohnya ada di bawah ini.

Select Case <variabel>

Case <nilai1>

<kejadian jika variabel = nilai1> Case <nilai2>

<kejadian jika variabel = nilai2>

(60)

<kejadian jika variabel = nilaiN>

Case Else

(61)

BAB III

METODE PERANCANGAN SISTEM

Alat ini dirancang menggunakan mikrokontroler , dimana didalam

mikrokontroler tersebut telah diisi program yang nantinya dapat diperintah oleh

user. Prinsip kerja alat tersebut adalah pemutus arus listrik sehingga jika benar

memasukan password yang sesuai dengan program yang telah dibuat maka listrik

dapat masuk kedalam power dan sebaliknya jika password yang dimasukan salah

maka listrik tidak dapat masuk kedalam power. Untuk perancangan alat dijelaskan

dibawah sebagai berikut:

3.1. Perancangan Sistem

Masalah keamanan merupakan masalah yang tidak lepas dari dunia

teknologi saat ini. Mulai dari PDA, Notebook, PC, Internet dan produk-produk IT

lain yang membutuhkan suatu system keamanan.

Secara sederhana system ini dibuat untuk membuka atau menyalakan

computer, yang melalui mekanisme memasukan kode-kode pada alat yang dibuat

baru bisa nyala. Kode-kode tersebut sebenarnya sudah ditanam di dalam

mikrokontroler . Alat ini menggunakan mikrokontroler untuk mengolah

password yang diinputkan dan memberikan power ke power supplay. Berikut ini

adalah diagram atau langkah-langkah dari membuka computer dengan password

dengan kode menggunakan keypad 3x4.

Gambar

Gambar 2.11. Kondensator Polyster
Gambar 2.13. Bentuk-Bentuk Kondensator
Gambar 2.15. Simbol Resistor.
Gambar 2.16. Power Suplay
+7

Referensi

Dokumen terkait

“We were doing it,” said Stanley, talking very fast, “but I have this pot that turned out to be a lamp, and when I rubbed it, smoke came out, and then a genie, and he says I can wish

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

Dari hasil analisis menggunakan uji chi-square dapat diketahui hubungan pengetahaun dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang dilakukan

pengguna pria Shopee, Cristiano Ronaldo terpilih sebagai brand ambassador dengan harapan lepas dari stigma platform e-commerce identik dengan perempuan dan merambah ke kalangan pria

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Berat Badan Anak Usia Toddler Ditinjau dari Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dalam Kunjungan Ke Posyandu Balita

Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa tingkat lama kerja perawat yang bertugas di ruangan IGD &amp; ICU RSUD Sawerigading kota Palopo memiliki

Bagaimana cara yang dilakukan Dinas Perhubungan untuk mengetahui dan mengenali permasalahan yang terjadi terkait kebijakan area bebas parkir kawasan Jeron Beteng..

Imam Muttaqijn, Penelitian bertujuan untuk mengetahui, menguji dan menganalisis deskripsi dan pengaruh kepemimpinan visioner, komunikasi organisasi dan kompetensi