PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Medan merupakan salah satu daerah penghasil ikan di Provinsi Sumatera Utara. Penghasil ikan yang produktif di daerah ini ialah Kecamatan Medan Belawan. Kecamatan Medan Belawan mempunyai kawasan perikanan laut yang lokasinya di pantai Timur Sumatera Utara yaitu Selat Malaka. Kegiatan penangkapan ikan tersebar di seluruh Perairan Indonesia dan setiap daerah memiliki basis kegiatan penangkapan. Medan Belawan merupakan daerah yang potensial bagi kegiatan perikanan laut sehingga perlu adanya pengembangan melalui peningkatan produksi perikanan.
Ikan merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung. Setiap jenis ikan agar dapat hidup dan berkembang biak dengan baik harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dimana ikan itu hidup. Komposisi dan distribusi ikan sangat dipengaruhi oleh perubahan fisika, kimia, dan biologi sepanjang perairan tersebut. Keragaman biota merupakan bukti untuk melihat ada tidaknya tekanan terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh adanya eksplorasi (Siagian, 2009).
penangkapan ikan tersebut terkait dengan perahu atau kapal ikan yang, sonar, GPS (Global Positioning System), optik (keker atau binokuler), alat komunikasi SSB (Single Side Band), mesin bantu penangkapan ikan (fishing deck machinery) (Welly, dkk., 2012).
Salah satu produksi perikanan pelagis di perairan Selat Malaka adalah ikan Ikan selar kuning yang ditangkap diduga melebihi potensi lestarinya atau karena ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan yang matang gonad sehingga dapat mengakibatkan recruitment overfishing. Apabila ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan berukuran kecil maka dapat terjadi growth overfishing ikan konsumtif bagi masyarakat. Permintaan terhadap ikan Selar Kuning ini sangat banyak di kalangan masyarakat pada umumnya dikarenakan ikan ini memiliki rasa yang enak serta mengandung gizi yang baik untuk manusia.
Perumusan Masalah
Ikan selar kuning (S. leptolepis) merupakan salah satu jenis ikan yang terdapat diperairan Selat Malaka yang mempunyai nilai ekonomis, Ikan selar kuning memberikan kontribusi yang berarti untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan walaupun tidak dalam skala yang besar. Diperairan Selat Malaka ini terdapat beberapa nelayan bekerja sebagai nelayan tetap dan nelayan tidak tetap, nelayan yang menangkap ikan Selar Kuning merupakan pekerjaan yang dilakukan setiap hari serta merupakan hasil tangkapan yang dominan oleh nelayan disekitar kawasan Belawan ini. Walaupun jenis ikan ini ditangkap oleh nelayan sebagai hasil upaya tangkapan yang dominan mengakibatkan populasi ikan juga mengalami penurunan produksi.
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pertumbuhan Ikan Selar Kuning (sebaran frekuensi panjang, dan hubungan panjang-bobot ikan) di perairan Selat Malaka?
Kerangka Pemikiran
Sumberdaya Ikan selar kuning yang ada di perairan Selat Malaka sangat bergantung pada keadaan kualitas perairan habitatnya, dan kegiatan manusia seperti penangkapan yang dilakukan oleh nelayan setempat. Ikan Selar Kuning yang tertangkap akan dijual dan sebagian akan di ekspor ke negara lain oleh berbagai instansi swasta atau pemerintah. kegiatan yang dilakukan tersebut berpengaruh terhadap kualitas perairan dari habitat ikan Selar Kuning. Pengaruh nyata dari kegiatan tersebut adalah terjadinya perubahan kondisi lingkungan.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Tujuan Penelitian
1. Bagimana pertumbuhan ikan selar kuning (sebaran frekuensi panjang, hubungan panjang-bobot ikan, faktor kondisi, dan pendugaan parameter pertumbuhan) di perairan Selat Malaka?
2. Bagaimana aspek biologi reproduksi (nisabah kelamin, TKG, IKG, ukuran pertama kali matang gonad, fekunditas dan diameter telur) ikan selar kuning di perairan Selat Malaka?
Selat Malaka
PenangkapanIkan selar kuning
Reproduksi Parameter Fisika Kimia Air Pertumbuhan
Panjang dan Bobot
Manfaat Penelitian