• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA GRIYA AYU SKIN CARE AND BODY SPA BERBASIS DESKTOP PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA GRIYA AYU SKIN CARE AND BODY SPA BERBASIS DESKTOP PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN

PADA GRIYA AYU SKIN CARE AND BODY SPA BERBASIS DESKTOP

PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

SKRIPSI

Disusun Oleh :

BAYU MAYANINGRUM NPM : 0835010055

J URUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN

PADA GRIYA AYU “CALLISTA” SKIN CARE AND BODY SPA

BERBASIS DEKSTOP

Disusun Oleh :

BAYU MAYANINGRUM

0835010055

Telah dipertahankan dihadapkan dan diter ima oleh Tim Penguji PKL

Pr ogram Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur

Pada tanggal 23 November 2012

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

M.Irwan Afandi, ST.MSc M.Irwan Afandi, ST.Msc

NPT. 376070702201 NPT. 376070702201

2. 2.

Eka Dyar W, S.kom Pr iza Pandunata, S.kom

NIDN. 0701128403 NPT. 383010602121

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN

PADA GRIYA AYU “CALLISTA” SKIN CARE AND SPA BERBASIS

DEKSTOP

Disusun Oleh :

Bayu Mayaningrum

0835010055

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan

Gelombang II Tahun Akademik 2012/2013

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(4)

YAYASAN KESEHJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Bayu Mayaningrum ( 0835010055 )

Jurusan : SISTEM INFORMASI

Telah mengerjakan revisi skripsi dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN

PADA GRIYA AYU “CALLISTA” SKIN CARE AND BODY SPA

BERBASIS DEKSTOP”

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi dan

dinyatakan membuat skripsi dengan judul tersebut.

Surabaya, 11 Desember 2012

Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :

{ }

{ }

Mengetahui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing II

Eka Dyar W, S.kom

1.) Moh. Irwan Afandi, ST.MSc.

NPT. 376070702201

2.) Priza Pandunata, S.kom NPT. 383010602121

Dosen Pembimbing I

(5)

NIDN. 0701128403

ABSTRAK

Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang

dimiliki oleh setiap orang, bak wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan norma –

norma kecantikan berubah sesuai tuntutan zaman, dan dipengaruhi oleh

pertmbuhan teknologi, jenis produk yang tersedia, peralatan perawatan kecantikan

atau teknik perawatan. Seperti pada umumnya klinik kecantikan, GRIYA AYU

“CALLISTA” mempunyai layanan pendaftaran pelanggan,penjualan produk dan

jasa perawatan wajah an tubuh. Di klinik tersebut masih dilakukan pengolahan

data secara manual yang mana pencatatan layanan dan transaksi pelanggan dalam

pembelian produk tau jasa perawatan asih menggunakan arsip – arsip data yang

tersusun rapi pada rak sesuai nama depan pelanggan. Terjadinya ketidaksamaan

antara produk yag keluar dengan nota transaksi yang dilakukan pelanggan baik

transaksi produk atauun transaksi jasa perawatan. Oleh karena itu, diperlukan

sistem yang dapat mengolah data agar mempermudah karyawan. Hasil dari Sistem

Informasi ini dapat dijadikan sebagai sarana pencatatan data kegiatan yang ada di

klinik kecantikan GRIYA AYU ”CALLISTA” dan dapat memenuhi kebutuhan

informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Kata Kunci : Proses bisnis, Rumusan Masalah

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini, dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PADA KLINIK KECATIKAN GRIYA AYU “CALLISTA” BERBASIS

DEKSTOP. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana (S-1) Jurusan Sistem Informasi pada Fakultas

Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan yang telah

diberikan segenap keluarga, sahabat, dosen, teman. Dan penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang mendalam kepada:

1. ALLAH SWT

2. Kedua orangtua, Ayah, Bunda, Kakak dan Adek sebagai penyemangat dan

mendorong agar segera terselesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom dan Bapak Muhamad Irwan

(7)

6. Bapak M. Irwan afandi, ST.M.Sc selaku dosen pembimbing 1 yang

memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir

7. Ibu Eka Dyar Wahyuni, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 yang memberikan

bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir.

8. Bapak dan Ibu dosen serta staf Fakultas Teknologi Industri khususnya Jurusan

Sistem Informasi yang telah membekali ilmu pengetahuan serta wawasan yang

cukup sehingga dapat menyelesaikan kegiatan akademik sampai dengan

menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur.

9. Karyawan dan Dokter diKlinik kecantikan GRIYA AYU “CALLISTA”

sebagai tempat dalam pembuatan tugas akhir ini.

10. Dwi sunanto hardhika p yang telah memberi semangat dan motivasi untuk

menyelesaikan skripsi.

11. Subianto Purnomo Putro yang telah membantu dan memberi dukungan untuk

menyelesaikan skripsi.

12. Teman-taman Mei Sya Ardhi, , Dyota Swasti Kartika, Himawan Giri Ayoga,

Nendra, Rizky Pratama, Sastra Budi Laksono, Yusril Arief, Herman, Muhamad

Rofiudin, Surya Ramadhan, Nugroho Dwi Jadmiko, Tri Yuli, Prisma Satya

Oriza, Dinda Fadli R, Didit Serva Adrianto, Aris Aprianto, Heri Tri Cardio,

Sigit Hariadi, Rizki Ciputra, Dembry Yudha, Yudha Sukramedi, Ayu Pramyta

Rachmawati, R.A. Riana Devioktavia, Wahyu Hidayati dan Iis Wahyuni yang

(8)

13.Sahabat-sahabat serta semua teman-teman Sistem Informasi yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per

satu “Terima Kasih”

Semoga Allah SWT melimpahan berkah dan karunia-Nya kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan

skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, tetapi penulis berharap semoga

hasilnya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya, November 2012

(9)

DAFTAR ISI

2.1 Konsep Sistem, Informasi dan Sistem Informasi... 8

2.2 Java ... 9

2.2.1 Bahasa Pemrograman ... 10

2.2.2 Development Environtment ... 10

2.2.3 Aplikasi ... 10

(10)

2.4 MySQL ... 11

2.5 Perancangan Sistem ... 12

2.5.1 UML (Unified Modellig Langauage) ... 12

2.5.2 Rational Rose ... 12

2.5.3 Pengenalan Diagram dalam UML ...13

2.5.3.1 Use Case Diagram ... 13

2.5.3.2 Activity Diagram ... 20

2.5.3.3 Sequence Diagram ... 22

2.5.3.4 Class Diagram ... 22

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.1Analisis Sistem ... 33

3.2Perancangan Sistem ... 34

3.3Perancangan Antar Muka (Desain Interface) ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Spesifikasi Sistem ... 50

4.2 Desain Sistem ... 50

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 34

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) ...351

4.2.3 Perancangan Proses Menu Dosen ... 38

4.2.4 Perancangan Proses Menu Administrator ... 40

4.3 Implementasi desainAntar muka ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Notasi Use Case...……….. 15

Gambar 2.2 Notasi Actor………. 17

Gambar 2.3 Relasi Assosiasi ………... 18

Gambar 2.4 Relasi assosiasi dua actor ……….. 19

Gambar 2.5 Relasi include...…. 19

Gambar 2.6 Relasi extend...……….. 20

Gambar 2.7 Notasi Class……….………... 23

Gambar 2.8 Notasi Kelas Pembatas.……… 25

Gambar 2.9 Notasi Kelas Entitas …... 26

Gambar 2.10 Notasi Kelas Kontrol ...…….. 27

Gambar 2.11 Notasi Paket...…….. 30

Gambar 3.1 Use Case Diagram ...…….. 34

Gambar 3.2 Class Diagram ...…….. 35

(12)

Gambar 3.4 Aktivity Diagram Simpan...…….. 37

Gambar 3.5 Aktivity Diagram Ubah...…….. 37

Gambar 3.6 Aktivity Diagram Transaksi...…….. 38

Gambar 3.7 Aktivity Diagram Lihat Laporan...…….. 39

Gambar 3.8 Sequence Diagram Login...….. 39

Gambar 3.9 Sequence Diagram Simpan ...…….. 40

Gambar 3.10 Sequence Diagram Ubah ...…….. 41

Gambar 3.11 Sequence Diagram Transaksi ...…….. 42

Gambar 3.12 Sequence Diagram Lihat Laporan...…….. 43

Gambar 3.14 Menu login...…….. 44

Gambar 3.15 Menu login asisten manager...…….. 44

Gambar 3.16 Menu Login Kasir ...…….. 45

Gambar 3.17 Form Dokter...…….. 45

Gambar 3.18 Form Karyawan...…….. 46

Gambar 3.19 form karyawan...…….. 46

Gambar 3.20 Form pelanggan...…….. 47

(13)

Gambar 3.22 form perawatan... ...…….. 48

Gambar 3.23 Form transaksi...…...….. 49

Gambar 4.1 Menu Login ...…...….. 51

Gambar 4.2 Menu Login Asisten Manager... 52

Gambar 4.3 Menu Awal User Asisten Manager. ...…….. 52

Gambar 4.4 Menu Master dokter ...…….. 53

Gambar 4.5 Menu Master Karyawan ...…….. 54

Gambar 4.6 Menu Master Pelanggan... ...…….. 54

Gambar 4.7 Menu Master Perawatan ...……. 55

Gambar 4.8 Menu Master Produk ...…….. 55

Gambar 4.9 Menu Login untuk kasir ...…….. 56

Gambar 4.10 Menu Awal user login kasir...……. 56

Gambar 4.11 Form Awal Transaksi ...…….. 57

Gambar 4.12 Form Transaksi Produk ...……. 58

Gambar 4.13 Form Lihat Produk ...…….. 58

Gambar 4.14 Form Transaksi Perawatan ...…….. 59

(14)

Gambar 4.16 form lihat perawatan...…...….. 60

Gambar 4.17 Hasil Cetak Transaksi Produk...…….. 61

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan seakan berkembang

cukup pesat. Kesadaran terhadap penampilan dirasa cukup penting , baik kaum

hawa maupun kaum adam sebagai penunjang penampilan. Kecantikan itu sendiri

memiliki arti sangat luas, dapat berarti perawatan kulit, tubuh maupun wajah. Saat

ini banyak sekali beredar produk – produk kecantikan dipasaran, seiring dengan

itu berbagai perusahaan kecantikan, tempat – tempat kebugaran, spa, salon, dan

klinik kecantikan dan berbagai institusi kecantikan mulai banyak bermunculan.

Dengan semakin banyaknya perusahaan dibidang kecantikan, mereka berlomba –

lomba untuk produk – produk kecantikannya dapat diterima oleh pasar dan

mempunyai konsumen yang tetap.

Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang harus

dimiliki oleh setiap insane, baik wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa

serta norma – norma kecantikan berubah sesuai tuntutan zaman, dan dipengaruhi

oleh pertumbuhan teknologi, jenis – jenis produk yang tersedia, peralatan

perawatan kecantikan atau teknik perawatan. Kemudian berkembanglah berbagai

produk baru dan peralata modern, sehingga memungkinkan perencanaan

(16)

untuk keindahan seseorang berada dari dalam diri masing – masing atau biasa

disebut iner beauty.

klinik GRIYA AYU "CALLISTA" skin care and body adalah salah satu

klinik kecantikan yang ada di Sidoarjo. Tepatnya berada di Perumahan Bumi

Gedangan indah blok C-44 dan sekarang sudah mempunyai satu cabang lagi di JL.

Kartini no.37. Seperti pada umumnya klinik kecantikan, GRIYA AYU "

CALLISTA" mempunyai layanan pendaftaran pelanggan, penjualan produk dan

jasa perawatan wajah dan tubuh. Pengolahan data yang ada masih dilakukan

secara manual misalnya pencatatan layanan dan transaksi pelanggan dalam

pembelian produk dan jasa perawatan masih menggunakan arsip - arsip data yang

tersusun rapi pada rak sesuai nama depan pelanggan. Sehingga menyulitkan

karyawan saat pencarian data pelanggan sewaktu - waktu dan membutuhkan

ketelitian yang lebih agar tidak terjadi kesalahan data. Tejadinya ketidaksamaan

antara produk yang keluar dan nota transaksi yang dilakukan pelanggan baik

transaksi penjualan produk atau transaksi jasa perawatan. Oleh karena itu,

diperlukan sistem yang dapat mengolah data tersebut agar mempermudah

karyawan mengelolah data tersebut.

Perkembangan Teknologi Informasi pada masa globalisasi sekarang ini

mendorong semakin pesatnya penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan

bagi semua pihak. Dengan dukungan sistem informasi yang baik akan diperoleh

manfaat berupa kemudahan dalam menyipan dan pengambilan kembali terhadap

data. Selain itu, sebuah perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan sistem

(17)

perusahaan atau organisasi yang lain. Dengan cara memberikan pelayanan yang

memuaskan, jadi yang diutamakan yaitu Kepuasan pelanggan. Mendengarkan

kritik dan saran dari pelanggan agar membenahi apa saja yang harus dibenahi di

klinik tersebut.

Sistem Informasi Klinik Kecantikan ini dapat dijadikan sebagai sarana pencatatan

data kegiatan yang ada di klinik kecantika GRIYA AYU "CALLISTA". Dengan

adanya sistem informasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi

yang cepat, tepat dan akurat untuk kemajuan GRIYA AYU "CALLISTA" skin

care and body.

1.2 Perumusan Masalah

Karena sangat luasnya pembahasan ataupun permasalahan yang berkaitan

dengan sistem informasi ini mka diperoleh suatu perumusan masalah yaitu :

Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang dapat mengolah data yang

berfungsi membantu karyawan di GRIYA AYU "CALLISTA" skin care and

body dalam hal menginputkan data, mengubah data, menghapus data, mencari

data berdasarkan id pelanggan, nama pelanggan, nama produk, dan nama jasa

perawatan dan melakukan transaksi pembelian produk dan jasa perawatan

wajah dan tubuh.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai perumusan masalah tersebut maka pembuatan sistem informasi

klinik kecantikan GRIYA AYU "CALLISTA" skin care and body dapat

(18)

1. Aplikasi ini dijalankan atau dioperasikan oleh 2 user yaitu karyawan kasir dan

karyawan asisten manager.

2. Aplikasi ini berbasis dekstop.

3.Aplikasi ini menggunakan bahasa java dengan menggunakan tools Netbeans 7.0

4. Aplikasi ini menggunakan Software MySql.

5. Aplikasi ini hanya untuk mengelola data pelanggan.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari aplikasi yang akan dibuat ini adalah untuk memenuhi

Kebutuhan di Klinik tersebut dan agar memperoleh data yang cepat dan tepat.

1.5 Manfaat

Dengan adanya tujuan yang ingin dicapai dari hasil Tugas Akhir bisa

diuraikan manfaat yang dapat diterapkan sebagai berikut :

1. Mempermudah karyawan untuk menyimpan data, mengubah data, menghapus

data, dan mencari data diklinik tersebut.

2. Mempermudah karyawan untuk melakukan transaksi produk dan jasa

perawatan wajah dan tubuh.

3. Mempermudah membuat data dari masing - masing transaksi.

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

(19)

1. Survey Lapangan.

Pada tahap ini akan dilakukan penelitian dengan melakukan wawancara.

2. Studi literature.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen - dokumen, referensi -

referensi, buku - buku, sumber dari internet ataupun sumber - sumber lain yang

diperlukan untuk merancang dan mengimplementasi aplikasi.

3. Analisa dan perancangan aplikasi

Dari hasil studi literature dan hasil survey lapangan akan dibuat deskripsi

umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga

dilakukan perancanga awal aplikasi desain antarmuka dan proses yang siap

untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan aplikasi

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena

model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan

menggunakan JDBC pada java.

5. Uji coba dan evaluasi aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario

uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan sistem.

(20)

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan skripsi. Buku ini

disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan skripsi. Dari

penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin

menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7 Sistematika penulisan

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam skripsi ini disusun dalam beberapa

bab, yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang

dari system informasi klinik kecantikan GRIYA AYU

"CALLISTA" skin care and body, batasan masalah, tujuan,

manfaat, metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan landasan teori yang akan digunakan

sebagai penyelesaian permasalahan pada sistem yang akan dibuat

dan berisi latar belakang mengenai klinik kecantikan.

BAB III ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas mengenai apa saja yang perlu dianalisa di

Klinik Kecantikan GRIYA AYU "CALLISTA" skin care and body.

(21)

Pada bab ini akan diuraikan hasil program yang telah dibuat untuk

mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil yang diperoleh rancangan sistem dan

saran untuk pengembangan lebih lanjut untuk memperbaiki sistem

(22)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem, Infor masi dan sistem infor masi

Beberapa pengertian sistem informasi menurut wikipedia Indonesia, 2010 :

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Suatu sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama -

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Sistem adalah kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendukung sumber informasi sudah memiliki nilai.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.

Menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat

(23)

penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan

keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi

suatu perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses ( Murdick &

ROss, dalam Fatta, 2007) . Dengan demikian sistem informasi berdasarkan

konsep (input, processing, output).

2.2 J ava

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James

Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian

dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang

terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi

berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat

dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara

khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal

mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu

berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula

dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan

bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi

(24)

2.2.1 Bahasa Pemrograman

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk

aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan

bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman

yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform

sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi,

tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.

2.2.2 Development Environment

Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak

tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

2.2.3 Aplikasi

Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna

yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime

Environment (JRE).

Netbeans IDE

Merupakan suatu software tools yang berguna untuk keperluan editor

bahasa pemograman JAVA,C/C++,PHP,dan berbagai macam bahasa

pemograman lainnya, di software Netbeans IDE ini, kita di permudahkan

dengan menggunakan Metode Visual dan bukan menggunakan command

prompt atau menggunakan terminal lagi untuk mengcompile bahasa

(25)

script yang telah kita olah dan kita teliti dimana saja terdapat bug dan

masalahnya, dengan sangat mudahnya kita untuk bermain bahasa

pemograman terutama bahasa Java yang di kalangan masyarakat sangat

popular, dengan menggunakan bahasa java kita dapat mempermudah kinerja

pemograman kita, contoh sperti : Membuat webdesign berupa script code

atau coding yang sangat simple dan mudah di pahami baik dalam kalangan

Pemula ataupun yang sudah professional.

2.3 Xampp

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL,

PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang dikembangkan

oleh Apache Friend yang didirikan Kai ‘Oswalad” Seidler dan Kay Vogelgesang

pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan penggunaan

Apache web server. XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP

dan MYSQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses instalasi

ketiga produk tersebut.

2.4 MYSQL

MySql adalah database yang cepat dan tangguh, sangat cocok jika

digabungkan dengan Netbeans, dengan database ini kita bisa menyimpan,

mencari, dan mengklarifikasikan data dengan lebih akurat. MySql menggunakan

SQL Language (Structure Query Language) artinya MySql Menggunakan query

atau bahasa pemrograman yang sudah standart di dalam dunia database.

(26)

1. Pemrosesan database sangat cepat

2. Opensource

3. Mudah untuk dipelajari

4. Kompabilitas dengan berbagai sistem operasi dan web server yang ada

2.5 Perancangan system

Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam suatu

bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang

digunakan untuk merancangsistem dengan UML(Unified Modelling Language).

2.5.1 UML (Unified Modeling Language)

Merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD dengan atau bahasa

yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan

mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam system software. UML

merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses. UML merupakan kesatuan dari

ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena

mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak

dapat ditangani metode lain.

2.5.2 Rational Rose

Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak

digunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML(Unified

Modeling Language). Rasional Rose merupakan software yang menyediakan

(27)

serta banyak fungsi-fungsi yang lain. Rasional Rose merupakan tool yang sangat

mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh design dari beberapa software.

2.5.3 Pengenalan diagr am-diagram dalam UML

UML membantu memahami sistem dengan menggunakan beberapa diagram

visual yang menunjukkan bermacam aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram

yang disediakan dalam UML, antara lain :

1. Diagram Use Case Bisnis (Busssiness Use Case Diagram)

2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

4. Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)

5. Diagram Kolaborasi (Collaboration Diagram)

6. Diagram Kelas (Class Diagram)

7. Diagram Keadaan (Statechart Diagram)

8. Diagram Komponen (Component Diagram)

9. Diagram Penyebaran (Deployment Diagram)

2.5.3.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram menyajikan interaksi antara use case dan

aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Use case menggambarkan

(28)

sistem dari pandangan pemakai. Use case diagram berfokus hanya pada

proses otomatisasi saja.

Dalam bagian ini akan membahas tentang konsep dasar pemodelan

use case meliputi : use case, actor dan relasi. Jika sudah memahami

pemodelan bisnis, ada kemiripan antara pemodelan bisnis dan pemodelan

use case. Perbedaanya adalah jika pada pemodelan bisnis memfokuskan

pada organisasi, sedangkan pemodelan sistem berfokus pada sistem yang

sedang dibangun. Perbedaan antara pemodelan bisnis dan pemodelan

sistem :

Tabel 2.1 Perbedaan Pemodelan Bisnis dengan Pemodelan Sistem

Item

Eksternal terhadap sistem

(mungkin internal

terhadap sistem)

(29)

Bisnis organisasi

Use Case

Use Case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang

disediakan oleh sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan

bagaimana seseoarang menggunakan sistem.

Untuk mengidentifikasi use case, kita menjawab pertanyaan : apa

yang sistem lakuakan terhadap dunia sekelilingnya ?. Dalam UML, use

case dimodelkan dengan menggunakan ikon :

tambah data pegawai

Gambar 2.1 Notasi Use Case

Use case adalah independen terhadap implementasinya dan

pandangan tingkat tinggi apa yang pemakai harapkan dari sistem.

Dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Use case adalah independen terhadap implementasinya. Selama

membuat use case, asumsikan bahwa anda sedang membangun sebuah

(30)

Visual Basic, C++, atau kertas. Use case berkonsentrasi pada apa yang

system harus kerjakan, bukan bagaimana sistem mengerjakannya.

2. Use case adalah pandangan tingkat tinggi apa yang pemakai harapkan

dari sistem. Use case yang sudah dikelompokkan memudahkan

pelanggan memahaminya, pada level yang sangat tinggi dari sustu

sistem.

3. Use case difokuskan pada apa yang pengguna dapatkan dari sistem.

Masing-masing use case mempresentasikan transaksi lengkap antara

pemakai dan sistem yang menghasilkan manfaat terhadap pemakai.

Use case diberikan nama dalam termoniologi pemakai, bukan

terminologi teknikal, dan harus bermakna terhadap pelanggan. Nama

sebuah use case adalah kata kerja atau frase kata kerja dengan format

”<kata kerja><kata benda>” , dan menjelaskan apa yang pelanggan

perhatikan sebagai hasil akhir.

(31)

Petugas Pelaksana TU

Gambar 2.2 Notasi Actor

Ada 3 tipe actor, yaitu :

1. Pengguna sistem

Actor secara fisik atau seotang pengguna. Ini adalah gambaran

actor secara umum, dan selalu ada pada setiap sistem. Untuk sistem

sirkulasi klinik, actor-nya adalah orang-orang yang secara langsung

menggunakan sistem. Ketika menamakan actor, gunakan nama

peranan dan jangan gunakan nama posisi. Posisi dapat berubah, tetapi

peranan dapat digantikan oleh siapa saja dan relatif tetap.

2. Sistem lain yang berhubungan dengan sistem yang dibangun

3. Waktu

Waktu dapat menjadi suatu actor ketika melalui sejumlah waktu

tertentu memicu beberapa kejadian dalam sistem. Misalnya, bagian

promosi memberikan kesempatan pada pelanggan untuk

memenangkan tiket gratis. Setiap hari pada pukul 03.00 dini hari,

sistem secara otomatis menyeleksi secara acak pelanggan-pelanggan

untuk mendapatkan tiket gratis tersebut. Sebab waktu adalah di luar

(32)

Relasi

Kita telah membahas use case dan actor, sekarang akan dibahas

relasi antar use case untuk mendapatkan sistem secara utuh. Relasi

asosiasi digunakan untuk menunjukkan relasi antara use case dan

actor. Ada tiga tipe relasi antara use case : relasi include, relasi extend,

dan relasi generalisasi. Sedangkan relasi antara actor hanya digunakan

satu relasi yaitu generalisasi.

Relasi Assosiasi

Relasi antara actor dan use case adalah relasi assosiasi. Dalam UML,

relasi assosiasi digambarkan dengan menggunakan anak panah.

Gambar 2.3 Relasi Assosiasi

Dalam contoh, use case mengawali komunikasi dengan actor sistem

kredit. Selama use case ”Purchase Ticket” berjalan, sistem reservasi

mengawali komunikasi dengan sistem kredit untuk mengecek kartu

dan melengkapi transaksi. Meskipun aliran informasi terjadi dalam

dua arah, dari reservasi sistem ke kartu kredit dan bolak-balik, arah

panah mengindikasikan siapa yang mengawali komunikasi. Dengan

mengecualikan use case dalam relasi include dan relasi extend, setiap

(33)

Gambar 2.4 Relasi assosiasi dua actor

Relasi Include

Relasi include memungkinkan satu use case menggunakan

fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya. Relasi ini dapat

digunakan dengan alasan salah satu dari dua hal, yaitu :

1. Jika dua atau lebih use case mempunyai bagian besar fungsionalitas

yang identik, maka fungsionalitas ini dapat dipecah ke dalam use case

tersendiri. Masing-masing use case kemudian menggunakan relasi

include terhadap use case baru dibuat tersebut.

2. Relasi include bermanfaat untuk situasi jika sebuah use case mempunyai

fungsionalitas besar yang tidak umum. Relasi include digunakan untuk

memodelkan dua buah use case yang lebih kecil tersebut.

Relasi include menyatakan bahwa satu use case selalu menggunakan

fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya.

(34)

Relasi Extend

Relasi extend memungkinkan satu use case secara opsional

menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya. Dalam

UML, relasi extend digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.6 Relasi extend

2.5.3.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah cara lainnya untuk memodelkan aliran kejadian.

Menggunakan teks adalah bermanfaat, tetapi akan kesulitan membaca dan

memahami jika logika aliran kejadian sebuah komplek. Activity diagram

menunjukkan informasi yang sama sebagaimana dalam aliran kejadian dengan

teks. Kita menggunakan Activity diagram dalam pemodelan bisnis untuk

menggambarkan aliran kerja (workflow) yang ada dalam proses bisnis.

Start dan end State

Start dan End state sebagaimana yang kita ketahui adalah untuk

memulai dan mengakhiri flow. Setiap activity diagram harus mempunyai

start state dan diakhiri dengan end state. End state adalah opsional dan bisa

(35)

Obyek dan Aliran Obyek

Obyek adalah entitas yang digunakan dalam aliran. Obyek

mungkin digunakan atau dirubah oleh activity dalam aliran. Pada Activity

diagram, kita dapat menampilkan obyek dan kondisinya, sehingga kita

dapat memahami dimana dan bagaimana kondisi obyek tersebut berubah.

Obyek dihubungkan ke activity menggunakan aliran obyek (object

flow). Aliran obyek digambarkan dengan garis panah putus – putus. Jika

garis panah mempunyai arah dari activity ke obyek berarti ia memperbarui

nilai obyek tersebut, dan jika arah panah dari obyek ke activity berarti ia

sedamg meggunakan obyek.

Transisi

Transisi menunjukkan bagaimana aliran control bergerak dari satu

activity ke activity lainnya. Tran sisi digambarkan menggunakan anak

panah dengan nama transisi menunjukkan nama kejadiannya.

Kejadian (event) memicu terjadinya transisi, kondidi (guard

condition) mengontrol ada atau tidak ada transisi yang terjadi, sebuah

kondisi harus benar agar transisi dapat terjadi.

Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menunjukkan bahwa dua atau

(36)

2.5.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan

urutan waktu. Kita membaca Sequence diagram dari atas kebawah. Setiap use

case memiliki sebuah aliran alternative. Setiap sequence diagram

mempresentasikan satu aliran dari bebrapa aliran didalam use case. Kita dapat

membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek – obyek dan pesan – pesan

yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bjur

sangkar yang ada diatas diagram.

2.5.3.4 Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket

di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan

relasi anatar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class diagram untuk sistem

tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan

relasinya. Dpaat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk

mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim

pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur

sistem sebelum kode ditulis, membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah

desain terbaik.

Kelas

Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku.

(37)

informasi pada sisi basis data dan data perilaku pengolahnya pada sisi

aplikasi. Salah satu perbedaan terstruktur dengan pendekatan berorientasi

obyek adalah pada berorientasi obyek menggabungkan informasi dan

perilaku pengolah informasi dan menyembunyikan semuanya ke dalam

sesuatu yang disebut kelas. Dalam UML, kelas ditunjukkan menggunakan

notasi sebagai berikut :

Class

Atribute

Operati on()

Gambar 2.7 Notasi Class

Bagian paling atas pada notasi Class digunakan sebagai nama kelas,

dan secara opsional juga digunakan stereotype-nya. Bagian tengah

digunakan untuk menyimpan atribut, dan bagian paling bawah digunakan

menyimpan operasi.

Menemukan Kelas

Cara yang baik untuk menemukan kelas-kelas adalah dimulai dari

memperhatikan aliran kejadian (flow of event) dari suatu use case.

Perhatikan kata benda di dalam aliran kejadian, mungkin merupakan salah

satu dari empat hal berikut:

• Aktor

• Kelas

(38)

• Ekspresi, bukan aktor, bukan kelas, dan bukan

attribut.

Dengan melakukan seleksi kata benda dalam aliran kejadian, dapat

ditemukan kelas-kelas dalam sistem. Alternatif lainnya, dapat diuji

obyek-obyek dalam sequence diagram atau collaboration diagram.

Ada dua cara yang biasa dilakukan berkaitan dengan urutan

pendefinisian antar kelas-kelas dalam class diagram dan sequence

diagram atau collaboration diagram. Yang pertama, dengan membuat

sequence diagram atau collaboration diagram lebih dulu kemudian

melanjutkannya dengan membuat class diagram. Sebaliknya, yang kedua,

yaitu dengan menemukan kelas-kelas dan membuat class diagram terlebih

dulu, kemudian menggunakan kelas-kelas tersebut sebagai ”kamus”

obyek-obyek dan relasinya untuk membuat sequence diagram atau

collaboration diagram.

Stereotype pada Kelas

Stereotype adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk

mengkategorikan kelas-kelas. Misalnya, dapat dibuat stereotype form lebih

dulu, kemudian menentukan kelas-kelas di langkah selanjutnya. Fitur ini

membantu untuk lebih memahami tanggung jawab terhadap masing-masing

kelas dalam model. Kelas-kelas dengan stereotype ’form’ bertanggung

jawab menampilkan informasi ke pemakai dan menerima informasi dari

(39)

Bounda ryClass

Stereotype juga membantu dalam proses pembangkkitan kode. Ketika

proses pembangkitan kode, stereotype kelas menentukan tipe kelas yang

akan dibawa ke bahasa pemrograman.

Beberapa stereotype dapat digunakan sejak pada tahap proses analisis,

pada saat belum ditentukan bahasa pemrograman tertentu untuk

membangkitkan kode. Stereotype juga bisa tergantung pada bahasa

pemrograman yang dipilih dan digunakan pada tahap proses desain.

Ketika analisis, kelas-kelas dapat dikategorikan menurut fungsi yang

mereka lakukan. Ada 3 tipe stereotype kelas dalam UML yang digunakan

pada analisis, yaitu : pembatas (boundary), entitas (entity), dan kontrol.

a. Kelas-kelas pembatas

Kelas-kelas pembatas adalah kelas-kelas yang teletak di antara sistem

dengan dunia sekelilingnya. Semua form, laporan-laporan, antar muka

(interfaces) ke perangkat lunak seperti printer atau scanner, dan antar muka

(interfaces) ke sistem lainnya adalah termasuk dalam kategori ini. UML

mepresentasikan kelas pembatas sebagai berikut :

Gambar 2.8 Notasi Kelas Pembatas

Untuk menemukan dan mengidentifikasi kelas-kelas pembatas dapat

(40)

Ent ity Clas s

pembatas untuk setiap interaksi antara actor-use case. Kelas pembatas

adalah apa saja yang memungkinkan aktor berinteraksi dengan sistem.

Tidak perlu membuat kelas pembatas untuk setiap pasangan actor-use

case. Sebagai contoh, bila mempunyai dua aktor yang sama-sama

menginisialisasi use case yang sama untuk berkomunikasi dengan sistem.

a. Kelas-kelas entitas

Kelas-kelas entitas menangai informasi yang disimpan dalam

peyimpanan tetap. Kelas entitas biasanya ditemukan dalam aliran

kejadian (flow of event) pada diagram interaksi. Mereka adalah

kelas-kelas yang sebagian besar bermakna terhadap pemakai dan

secara tipikal diberikan nama menggunakan termonologi domain

bisnisnya. Perhatikan kata benda dalam aliran kejadian. Beberapa

kata benda akan menjadi kelas entitas dalam sistem. Cara lainnya

adalah dengan memperhatikan struktur basis data. Jika rancangan

basis data telah dibuat, perhatikan nama-nama tabel. Tabel-tabel

menangani beberapa record informasi secara permanen, sementara

kelas entitas, menangani informasi di dalam memori komputer saat

komputer sedang dihidupkan. Dalam UML, notasi kelas entitas

digambarkan sebagai berikut :

(41)

Control Cl ass

Dari rancangan basis data, dapat ditelusuri balik beberapa field

pada basis data ke kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem menentukan

aliran kejadian (flow of event), dan aliran kejadian menentukan

obyek-obyek, kelas-kelas, dan attribut-attribut dalam kelas. Masing-masing

attribut dalam kelas entitas mungkin akan menjadi field dalam basis data.

b. Kelas-kelas Kontrol

Kelas kontrol bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan terhadap kelas lainnya. Kelas ini bersifat

opsional, tetapi jika kelas kontrol ini digunakan, maka secara

tipikal satu kelas kontrol untuk satu use case tersebut. Ada

kelas-kelas kontrol yang digunakan bersama oleh beberapa use case.

Dalam UML, notasi kelas entitas digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.10 Notasi Kelas Kontrol

Penamaan Kelas

Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik. Sebagian

besar organisasi mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk

menamakan kelas-kelas yang dibuatnya.Umumnya, kelas-kelas

(42)

Nama kelas tidak menggunakan spasi, ini dilakukan karena alasan

praktis, dimana beberapa bahasa pemrograman tidak membolehkan

adanya spasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa nama

kelas hendaknya pendek, cukup untuk menjelaskan apa yang akan kelas

lakukan.

Jadi penamaan kelas sangat tergantung pada organisasi kita. Jika

kita mempunyai kelas yang digunakan dalam organisasi yang

bersangkutan, tetapi yang jelas bahwa hal tersebut harus konsisten

digunakan untuk keseluruhan kelas-kelas yang dibuatnya.

Visibilitas Kelas

Pilihan visibilitas menentukan dapat tidaknya sebuah kelas dilihat

dari luar paket. Ada 3 pilihan visibilitas untuk sebuah kelas yaitu :

Public

Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas

lainnya dalam sistem.

Protected atau Private

Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas

majemuk (nested), friends, atau dari kelas itu sendiri.

Package atau Implementation

Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat hanya oleh kelas

(43)

Multiplicity Kelas

Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan

ditampung dalam keas. Misalnya, dalam kelas Pegawai, kita mungkin

mempunyai beberapa instan, satu untuk Ani, satu untuk Ina, satu untuk

Nana, dan seterusnya. Sehingga multiplicity untuk kelas Pegawai diset n.

Pada kelas kontrol, multiplicity diset 1 , karena pada saat aplikasi berjalan

hanya satu kelas.

Beberapa jenis multiplicity kelas :

Multiplicity Arti

n (default) Banyak

0..0 Nol

0..1 Nol atau satu

0..n Nol atau banyak

1..1 Tepat satu

1. . n Satu atau banyak

(44)

Atau dapat digunakan format tertentu sebagai berikut :

Format Arti

<Number> Tepat

<Number1>.. <Number2> Antara

<Numbern> .. Atau Nol

<Number1> , <Number2>

<Number1> , <Number2> ..

<Number3>

Tepat <Number1> atau antara

<Number2> dan <Number3>

<Number1>.. <Number2> ,

<Number3>.. <Number4>

Antara <Number1> dan <Number2>

atau antara <Number1> dan

<Number2>

Tabel 2.12 Notasi multiplicity menggunakan kustomisasi

Paket

Paket digunakan untuk mengelompokkan kelas-kelas yang

mempunyai kesamaan. Dalam UML, digambarkan sebagai berikut :

Package

(45)

Ada beberapa cara mengelompokkan kelas-kelas dalam paket, tetapi

bagaimanapun juga, kelas-kelas dapat dikelompokkan dalam paket yang

sama tergantung dari keinginan kita sendiri. Salah satu pendekatan yang

dapat digunakan adalah berdasarkan stereotype-nya. Dengan pendekatan ini,

dapat dibuat satu paket untuk kelas entitas, dan satu kelas untuk

kelas-kelas kontrol.

Pendekatan lainnya yang dapat digunakan adalah dengan

fungsionalitasnya. Misalnya, kita punya paket Security untuk kelas-kelas

yang digunakan menangani keamanan sistem.

Akhirnya, dapat digunakan kombinasi dua pendekatan di atas. Paket

dapat dibuat bersarang, dimana satu paket mengandung beberapa paket

lainnya. Pada level tertinggi, dapat dikelompokkan berdasarkan

fungsionalitasnya, kemudian diikuti dengan sub fungsionalitas lainnya atau

dengan stereotype-nya

1. Untuk menambahkan attribute, klik kanan pada Class, lalu

(46)

2. Untuk menambahkan attribute , bisa juga dengan membuka

Specification, dengan cara klik kanan, Open Specification

lalu pilih tab Attributes. Pada tab Attributes, klik kanan, lalu

pilih insert.

3. Kemudian masukkan attribute dengan klik kanan, insert lalu

(47)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada analisa sistem menjelaskan mengenai deskripsi sistem secara umum

maupun khusus juga meliputi penjelasan bagaimana analisa sistem dibuat.

3.1 Analisis sistem

Aplikasi sistem informasi pada Klinik Kecantikan Griya Ayu

“CALLISTA” dijalankan oleh dua karyawan. Karyawan asisten manager dan

kasir. Pada karyawan asisten manager dapat mengakses menu layanan transaksi,

menu master dan laporan. Pada menu transaksi terdapat jenis transaksi yaitu

transaksi produk, transaksi jasa perawatan dan transaksi produk dan jasa

perawatan. Pada menu master terdapat lima form, masing – masing form tersebut

adalah : dokter, karyawan, pelanggan, perawatan dan produk. Pada laporan

terdapat form laporan bulanan yang hanya bisa diakses oleh asisten manager.

Karyawan kasir hanya bisa mengakses menu transaksi saja, dimana pada form

transaksi sama dengan form yang dilakukan oleh asisten manager. Yang mana

(48)

3.2 Perancangan sistem

a. Use case diagram

user

Gambar 3.1 use case diagram

Gambar 3.1 menggambarkan use case diagram pada klinik kecantikan Griya

ayu “callista” . terdapat dua aktor antara lain asisten manager dan kasir. Disni

Asisten Manager dapat mengelola data pelanggan dan melihat laporan. Dan kasir

(49)

b. class diagram

Gambar 3.2 class diagram

Gambar 3.2 menunjukkan class diagram klinik kecantikan Griya Ayu

“CALISSTA” dimana pada class diagram tersebut mempunyai delapan class yaitu

(50)

pelanggan dapat melakukan banyak transaksi. Pada karyawan ada dua user yaitu :

kasir dan asisten mnager. Pelanggan dapat melakukan transaksi lebih dari satu.

c. aktivity diagram

Gambar 3.3 aktivity diagram login

Gambar 3.3 menjelaskan aktivity diagram login. Pertama pengguna

menginputkan nama dan password lalu sistem akan mengecek pengguna. Apakah

ada, apabila ada masuk pada aplikasi apabila tidak ada maka akan kembali ke

(51)

pilih menu

Gambar 3.4 aktivity diagram simpan

Gambar 3.4 menjelaskan aktivity diagram simpan. Pertama asisten manage

memilih menu pelangan kemudian memasukkan data pelanggan. Dan sistem

menyimpan data tersebut ke database.

pilih menu ubah

(52)

Gambar 3.5 menjelaskan aktvity diagram ubah. Pertama asisten manager

memilih menu ubah. Kemudian memilih data yang akan diubah. Maka sistem

akan mengubah data yang diubah kedatabase.

pilih menu transaksi

mencari data pelanggan

input data transaksi

simpan data kedatabase

Sistem k asir

Gambar 3.6 aktivity diagram transaksi

Gambar 3.6 menjelaskan aktivity diagram transaksi. Pertama kasir memilih

menu transaksi yang dilakukan apakah transaksi produk, transaksi jasa perawatan

atau transaksi produk dan jasa perawatan. Setelah itu kasir mencari data

(53)

pilih menu

Gambar 3.7 aktivity diagram lihat laporan

Gambar 3.7 menjelaskan aktivity diagram lihat laporan. Pertama asisten

manager memilih menu laporan, pilih bulan untk melihat laporan. Sistem akan

meload data dan data laporan muncul.

d. sequence diagram

: user form login form control Entity

ketik data pengguna

tekan tombol masuk

validasi

cek pengguna ()

cek pengguna ()

(54)

Sequence diagram pada gambar 3.8 menunjukkan aliran fungsionalitas

dalam use case. Proses diawali dengan mengetik data pengguna tekan tombol

masuk lalu data dikirim setelah dicek pengguna maka data pengguna akn

ditanpilkan.

: Asisten Manager form pelanggan form control Entity

ketik data baru tekan tombol simpan

simpan ()

simpan ()

return message

Gambar 3.9 sequence diagram simpan

Sequence diagram pada gambar 3.9 menunjukkan proses simpan diawali

proses asisten manager memasukkan data pelanggan baru lalu tekan tombol

simpan. Setelah itu data tersimpan kedatabase dan pelanggan menerima pesan

(55)

: Asisten Manager form ubah form control Entity

buka form

cari data yang akan diubah

ketik data yang akan diubah

tekan tombol ubah

ubah ()

ubah ()

tampil data yang sudah diubah

Gambar 3.10 sequence diagram ubah

Sequence diagram pada gambar 3.10 menunjukkan proses ubah. Diawali

dengan membuka form ubah, mencari data yang akan diubah lalu data diubahdan

menekan tombol ubah. Maka data yang sudah tersebut sudah diubah kedalam

database dan pengguna menerima pesan data sudah diubah dan menampilkan data

(56)

: Kasir form laporan form control Entity

buka form

memasukkan data transaksi

load ()

load ()

tampil

cetak struk

Gambar 3.11 sequence diagram transaksi

Sequence diagram pada gambar 3.11 menunjukkan sequence diagram

transaksi. Dengan diawali kasir membuka form transaksi untuk memasukkan data

transaksi lalu data diproses dan ditampilkan. Kasir kemudian mencetak struk

(57)

: Asisten Manager form laporan form control Entity

buka form

load ()

load ()

tampil data

lihat laporan

Gambar 3.12 sequence diagram lihat laporan

Sequence diagram pada gambar 3.12 menunjukkan sequence diagram

lihat laporan pada klinik kecanikan griya ayu “callista”. Diawali dengan proses

asisten manager mambuka form laporan dan memasukkan data laporan.

3.3 perancangan antar muka (desain interface)

Saat pertama kali membuka aplikasi Rancang bangun sistem infomasi

klinik kecntikan pada Griya ayu skin care, desain interface ini menerangkan

desain sederhana yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikan

aplikasi ini, ada beberapa rancangan desain interface yang dapat dijelaskan

(58)

Gambar 3.14 Menu login

Pada Gambar 3.14 menggambarkan menu login. Pada form login terdapat

dua button yaitu : keluar dan masuk. Pengguna harus memasukkan id pengguna

dan password setelah itu click buttonmasuk agar bisa mengaksesnya.

User Transaksi Master Laporan

Gambar 3.15 Menu login asisten manager

Pada Gambar 3.15 menggambarkan menu login yang dilakukan asisten

manager. Pada form login yang dilakukan asisten manage ini terdapat 4 menu

yaitu : user, transaksi, master, laporan. Pada menu user terdapat form untuk login,

logout dan exit. Pada menu transaksi ada satu form transaksi untuk melakukan

transaksi. Pada menu master terdapat 5 form master, masing form master tersebut

(59)

Gambar 3.16 Menu login kasir

Pada Gambar 3.16 menggambarkan menu login yang dilakukan kasir. Pada

form login yang dilakukan kasir ini hanya bisa mengakses menu transaksi.

Dimana pada menu transaksi hanya memiliki satu form transaksi. Tetapi pada

form tersebut kasir dapat memilih jenis transaksi yang sedang berlangsung. Ada 3

jenis transaksi yaitu : transaksi produk, transaksi jasa perawatan dan transaksi jasa

perawatan dan produk.

Gambar 3.17 form dokter

Gambar 3.17 menunujukkan form dokter diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

(60)

Gambar 3.18 form karyawan

Gambar 3.18 menunujukkan form karyawan diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

menyimpan data dkaryawan, mengubah data karyawan apabila ada perubahan.

(61)

Gambar 3.19 menunujukkan form karyawan diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

menyimpan data dkaryawan, mengubah data karyawan apabila ada perubahan.

Gambar 3.20 Form pelanggan

Gambar 3.20 menunujukkan form pelanggan diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

(62)

Gambar 3.21 form produk

Gambar 3.20 menunujukkan form produk diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

menyimpan data produk, mengubah data produk apabila ada perubahan.

(63)

Gambar 3.21 menunujukkan form perawatan diklinik Kecantikan Griya ayu

“CALLISTA”. Form ini hanya bisa diakses oleh karyawan asisten manager untuk

menyimpan data perawatan, mengubah data perawatan apabila ada perubahan.

Gambar 3.23 Form transaksi

Gambar 3.23 menggambarkan form transaksi saat asisten manager atau

kasir. Pada form transaksi ini ada jenis transaksi untuk memilih transaksi yang

sedang dilakukan, baik trnsaksi produk, jasa perawatan ataupun transaksi produk

(64)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem

aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian implementasi sistem

aplikasi ini meliputi: implementasi data, implementasi proses, dan implementasi

antarmuka (interface).

4.1 Spesifikasi sistem

Sistem yang akan digunakan untuk memproses semua kegiatan yang

terdiri dari beberapa table yang saling berkaitan, misalnya dari proses persiapan

tes, penginputan data, pelaksanaan tes dapat dilihat di layar monitor, sehingga

akan menghemat banyak waktu

4.2 Desain sistem

Peralatan yang akan digunakan untuk semua proses dari keseluruhan

proses yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan netbeans 7.0

sebagai membuat aplikasi, my sql sebagai databasenya.

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan

Didalam perancangan dan pembuatan aplikasi RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA GRIYA AYU

SKIN CARE AND BODY SPA BERBASIS DESKTOP

(65)

a) Sistem Operasi : Windows XP, Windows 7

b) CPU : minimal Pentium IV

c) RAM (Memory) : minimal 512 MB

d) Hard disk : min 128 GB

4.2.2 Perangkat Lunak (Softwar e) yang Digunakan

Adapun software yang digunakan untuk pendukung dalam

pembuatan aplikasi sistem ini sebagai berikut :

a) Rational Rose, sebagai media pembuatan perancangan desain database.

b) My SQL, sebagai pembuatan database.

c) Netbeans 6.9.1, sebagai media pembuatan aplikasi sistem informasi.

4.3 Implementasi Desain Antar muka (Desain Interface)

Pada bab ini akan diimplementasikan desain antar muka (interface) yang

telah dibuat pada bab sebelumnya.

4.3.1 Menu Login

(66)

Gambar 4.1 adalah menu login. Form ini akan muncul pada saat

mengakses aplikasi sistem ini dan pada saat user menekan tombol login.

Dan user memasukkan data masing - masing untuk mengaksesnya.

Gambar 4.2 menu login asisten manager

Gambar 4.2 adalah menu login asisten manager dengan nama lely.

Gambar 4.3 Menu awal user asisten manager.

Gambar 4.3 Menu awal user asisten manager. Dimana ada 3 menu pilihan

yang bisa diakses oleh asisten manager yaitu : Menu transaksi, menu master dan

(67)

Menu transaksi terdiri dari :

1. Menu pilih transaksi

Menu master terdiri dari :

1. Dokter

2. Karyawan

3. Pelanggan

4. Perawatan

5. Produk

Menu laporan terdiri dari :

1. Laporan bulanan

Gambar 4.4 Menu master dokter

Gambar 4.4 menunjukkan menu master dokter. Dimana dimaster dokter.,

dapat melakukan simpan, ubah, bersih dan cari. Data yang dimasukkan akan

(68)

Gambar 4.5 Menu master karyawan

Gambar 4.5 menunjukkan menu master karyawan. Dimana dimaster

karyawan, dapat melakukan simpan, ubah, bersih dan cari. Data yang dimasukkan

akan masuk ke tabel karyawan.

(69)

Gambar 4.6 menunjukkan menu master pelanggan. Dimana dimaster

pelanggan, dapat melakukan simpan, ubah, bersih dan cari. Data yang dimasukkan

akan masuk ke tabel pelanggan.

Gambar 4.7 Menu master perawatan

Gambar 4.7 menunjukkan menu master perawatan. Dimana dimaster

perawatan, dapat melakukan simpan, ubah, bersih dan cari. Data yang dimasukkan

akan masuk ke tabel perawatan

(70)

Gambar 4.8 menunjukkan menu master produk. Dimana dimaster produk,

dapat melakukan simpan, ubah, bersih dan cari. Data yang dimasukkan akan

masuk ke tabel produk.

Gambar 4.9 Menu login untuk kasir

Gambar 4.9 menunjukkan login untuk kasir dengan nama martha.

Gambar 4.10 Menu awal user login kasir

Gambar 4.10 Menu awal user kasir dengan nama martha. Dimana kasir

(71)

Gambar 4.11 Form awal transaksi

Gambar 4.11 menunjukkan Form awal transaksi sebelum melakukan

transaksi. Pada form tersebut ada jenis transaksi. Dimana jenis transaksi itu dapat

memilih transaksi apa yang akan dilakukan. Ada 3 jenis transaksi yaitu : transaksi

(72)

Gambar 4.12 form transaksi produk

Gambar 4.12 form transaksi produk. Pada form ini saat memasukkan data

produk kita hanya menekan tombol cari. Dan hanya memasukkan berapa jumlah

produk yang dibeli pelanggan.

(73)

Gambar 4.13 menunjukkan form lihat produk yang sudah disimpan pada

master produk.

Gambar 4.14 gambar form transaksi perawatan

Gambar 4.14 menunjukkan form transaksi perawatan. Pada form ini saat

melakukan transaksi hanya menekan tombol cari id dokter dan tombol cari id

(74)

Gambar 4.15 form lihat dokter

Gambar 4.15 menunjukkan form lihat dokter yang sudah disimpan pada

master dokter.

Gambar 4.16 form lihat perawatan

Gambar 4.16 menunjukkan form lihat perawatan yang sudah disimpan pada

(75)

Gambar 4.17 hasil cetak transaksi produk

(76)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisa di atas, maka pada laporan Tugas Akhir

yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DI KLINIK

GRIYA AYU “CALLISTA” SKIN CARE AND BODY BERBASIS

DEKSTOPdapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan aplikasi ini mempermudah karyawan untuk mengolah data,

melakukan layanan transaksi baik transaksi produk, jasa perawatan

ataupun transaksi produk dan jasa perawatan. Membuat data laporan

setiap bulan dari transaksi yang sudah dilakukan.

5. 2 Sar an

Perancangan dan pembuatanRANCANG BANGUN SISTEM

INFORMASI DI KLINIK KECANTIKAN GRIYA AYU ”CALLISTA” SKIN

CARE AND BODY BERBASIS DEKSTOPini akan terasa sempurna jika bisa

dikembangkan dalam sistem online atau berbasis internet. Karna aplikasi ini

masih menggunakan bantuan wifi dalam koneksifitas jaringanya serta perubahan

datanya. Sehingga penulis mengharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan untuk

kemajuan klinik tersebut dan mampu bersaing secara sehat dengan membuat

suatu motivasi diklinik – klinik kecantikan yang baru dan yang akan membuka

(77)

Ayu, Syurfah. 2010. Modul Pemrograman Sistem Informasi. Sistem Informasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” jawa timur

Sholiq, 2006, pemodelan system informasi Berorientasi Objek Dengan UML,

penerbit Graha Ilmu, yogyakarta

Soesilo, Wijono, Jatuh dan Suharto, HerryB, JAVA 2 SE Denga JBuilder, 2008,

penerbit Andi. Yogyakarta

http://www.hi-techmall.org/geek/blog/sejarah-fungsi-pengertian-netbeans (diakses

29 juni 2012)

http://www.scrib.com/doc/73324354/28/pengenalab-IDE-NetBeans (diakses

Gambar

Gambar 2.4 Relasi assosiasi dua actor
Tabel 2.12  Notasi multiplicity menggunakan kustomisasi
Gambar 3.1 use case diagram
Gambar 3.2 class diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait