DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR ISTILAH ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Dasar Hukum ... 4
C. Tujuan ... 4
D. Hasil yang diharapkan ... 5
E. Tantangan (Isu Strategis) ... 6
F. Indikator Keberhasilan ... 8
G. Manfaat ... 9
1. Bagi Siswa ... 9
2. Bagi Guru ... 9
3. Bagi Sekolah ... 10
4. Bagi KKG atau MGMP ... 10
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota ... 11
BAB II PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP ………13
A. Organisasi ... 13
B. Program ... 15
C. Sumber Daya Manusia ... 20
D. Sarana dan Prasarana ... 21
E. Pengelolaan ... 21
F. Pembiayaan ... 23
G. Pemantauan dan Evaluasi ... 25
BAB III PENUTUP ... 33
LAMPIRAN ... 35
DAFTAR
ISTILAH
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada satuan
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah kegiatan profesional
bagi guru SD/MI/SDLB di tingkat kecamatan yang terdiri dari
sejumlah guru dari sejumlah sekolah.
3. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) adalah Unit
pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional yang
memiliki tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah di provinsi dengan
menyelenggarakan fungsi: pemetaan mutu, pengembangan dan
pengelolaan sistem informasi mutu, supervisi, fasilitasi
sumberdaya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat
dalam penjaminan mutu pendidikan; dan pelaksanaan urusan
administrasi.
4. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah wadah
kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang sama
SMK/MAK di tingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah
guru dari sejumlah sekolah.
5. Organisasi KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang struktur kepengurusan, keanggotaan, dan legalitas
administrasi KKG atau MGMP.
6. Pembiayaan KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban
penggunaan dana KKG atau MGMP.
7. Pengelolaan KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang proses pelaksanaan program KKG atau MGMP.
8. Pengembangan KKG atau MGMP adalah upaya memberikan
nilai tambah dari keadaan KKG atau MGMP yang ada saat ini
mencakup input, proses, dan output yang dihasilkan dari
kegiatan KKG atau MGMP.
9. Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP adalah proses
untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas dan kinerja KKG
atau MGMP dalam manajemen dan pelaksanaan kegiatan
secara konsisten dan berkelanjutan.
10. Programme in International Student Assessment (PISA) adalah
sebuah survei tiga tahunan dengan tujuan untuk mengukur
tingkat melek (literacy), bukan hanya tingkat pengetahuan siswa
dengan mengklasifikasi pencapaian siswa ke dalam sejumlah
tingkatan, yaitu lima untuk membaca dan masing‐masing enam
untuk matematika dan sains. Sasaran survei adalah siswa usia
15 tahun, yaitu usia menjelang akhir masa wajib belajar.
11. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (P4TK) adalah Lembaga unit pelaksana teknis
Departemen Pendidikan Nasional yang memiliki tugas
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan
tenaga kependidikan tingkat nasional sesuai dengan bidangnya
dengan melaksanakan fungsi: penyusunan pengembangan dan
pemberdayaan, pengelolaan data dan informasi peningkatan
kompetensi, fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi,
evaluasi dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan, dan pelaksanaan urusan administrasi
P4TK.
12. Sekolah Inti adalah sekolah dengan persyaratan tertentu yang
layak dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan KKG
atau MGMP.
13. Sumber Daya Manusia adalah guru, instruktur, tutor, kepala
sekolah, pengawas sekolah, fasilitator, widyaiswara, dosen,
serta pejabat struktural terkait dan non struktural di
kabupaten/kota/provinsi/pusat sebagai pembimbing dalam
kegiatan KKG atau MGMP.
14. Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) adalah kegiatan rutin yang dirancang untuk
IPA anak‐anak usia 13 tahun yang dilakukan oleh organisasi
yang bergerak di bidang penilaian dan pengukuran pendidikan
IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement).
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya
pengembangan profesional guru, merupakan usaha
mempersiapkan guru agar memiliki berbagai wawasan,
pengetahuan, keterampilan, dan memberikan rasa percaya
diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai
petugas profesional. Pengembangan atau peningkatan
kemampuan profesional harus bertolak pada kebutuhan atau
permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru, agar bermakna.
Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan
bahwa dalam rangka melaksanakan tugas
keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Pernyataan undang‐
undang di atas pada intinya mempersyaratkan guru untuk
memiliki: (i) kualifikasi akademik minimum S1 atau D‐IV; (ii)
kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; dan (iii)
sertifikat pendidik. Undang‐undang ini diharapkan
memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk
meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan
melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah, dan
kegiatan profesional lainnya. Kegiatan tersebut sangat
dimungkinkan dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG),
atau di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
mengingat wadah ini dijadikan sebagai tempat melakukan
pertemuan bagi guru kelas atau guru mata pelajaran sejenis.
Berkaitan dengan peran forum pertemuan guru di KKG atau
MGMP yang sangat strategis untuk peningkatan kompetensi
guru dan kinerja guru, maka pemberdayaan KKG atau MGMP
merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru, antara lain
melalui berbagai pelatihan instruktur, peningkatan sarana
dan prasarana, dan peningkatan mutu manajemen KKG atau
MGMP. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKG atau
MGMP menyebutkan, masih banyak KKG atau MGMP yang
belum menunjukkan peningkatan kinerja yang berarti. Di
beberapa daerah peningkatan kinerja KKG atau MGMP cukup
menggembirakan, namun di sebagian besar daerah lainnya
masih memprihatinkan.
Disamping itu belum adanya rambu‐rambu/petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG
musyawarah kerja serta belum intensifnya program pendampingan yang dilaksanakan instruktur terhadap guru
sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan KKG atau MGMP.
Dengan lebih terstrukturnya kegiatan guru yang dilakukan di
KKG atau MGMP diharapkan dapat diperhitungkan
ekuivalensinya dengan satuan kredit semester (sks) bagi guru
yang akan melanjutkan ke jenjang S1 atau pemberian angka
kredit bagi guru untuk mengajukan kenaikan kepangkatan.
Berdasarkan hal tersebut, penyelenggaraan KKG atau MGMP
perlu direvitalisasi agar pelaksanaan kegiatan lebih
terstruktur. Berkenaan dengan hal tersebut Ditjen PMPTK
melalui Direktorat Profesi Pendidik mengembangkan panduan
penyelenggaraan KKG atau MGMP sebagai berikut: (1) Rambu‐rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, (2) Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan (3) Prosedur Operasional Standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG dan MGMP.
Diharapkan panduan ini dijadikan pegangan bagi KKG atau
MGMP agar aktivitas yang dilaksanakan dapat lebih terarah
dan dapat dijadikan wahana bagi pengembangan
profesionalisme guru yang bermutu, mandiri, dan
berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan
daerah.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya rambu‐rambu ini adalah untuk
daerah agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara
mandiri, bermutu, dan berkelanjutan.
D. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya revitalisasi kegiatan di KKG atau MGMP hasil
yang diharapkan dapat:
1. memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam
berbagai hal, seperti penyusunan dan pengembangan
silabus, Rencana Program Pembelajaran (RPP), menyusun
bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), membahas materi esensial yang sulit dipahami,
strategi/metode/ pendekatan/media pembelajaran,
sumber belajar, kriteria ketuntasan minimal,
pembelajaran remedial, soal tes untuk berbagai
kebutuhan, menganalisis hasil belajar, menyusun program
dan pengayaan, dan membahas berbagai permasalahan
serta mencari alternatif solusinya;
2. memberi kesempatan kepada guru untuk berbagi
pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan
balik;
3. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
serta mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih
inovatif bagi guru;
4. memberdayakan dan membantu guru dalam
melaksanakan tugas‐tugas guru di sekolah dalam rangka
meningkatkan pembelajaran sesuai dengan standar;
5. mengubah budaya kerja dan mengembangkan
profesionalisme guru dalam upaya menjamin mutu
pendidikan;
6. meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran
yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta
didik dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan
yang berkualitas;
7. mengembangkan kegiatan mentoring dari guru senior kepada guru junior; dan
8. meningkatkan kesadaran guru terhadap permasalahan
pembelajaran di kelas yang selama ini tidak disadari dan
tidak terdokumentasi dengan baik.
E. Tantangan (Isu Strategis)
1. Mutu peserta didik Indonesia, saat ini masih kalah
bersaing dengan negara‐negara lain, bahkan di kawasan
ASEAN. Hal ini terlihat dari beberapa indikator berskala
internasional (antara lain melalui TIMSS dan PISA), dimana
peserta didik usia 15 tahun (untuk siswa kelas II SMP)
masih menunjukkan prestasi yang kurang
2. Masih banyak guru yang memiliki kualifikasi akademik di
bawah ketentuan sebagaimana diamanatkan Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen yang mensyaratkan kualifikasi
akademik guru sekurang‐kurangnya S1 atau D‐IV.
3. Jumlah guru di Indonesia sekitar 2,7 juta orang tidak
memungkinkan seluruhnya dapat mengikuti kegiatan
peningkatan profesionalisme secara tatap muka di LPMP,
P4TK, atau lembaga penyelenggara pelatihan lain dalam
waktu singkat. Kegiatan tersebut dimungkinkan dapat
dilakukan melalui kegiatan‐kegiatan di KKG atau MGMP.
4. Basis kerja guru tersebar di seluruh wilayah Indonesia
yang merupakan pulau‐pulau dan bahkan sebagian di
antaranya merupakan daerah terpencil.
5. Terbatasnya jumlah perguruan tinggi yang memiliki
program studi tertentu yang dibutuhkan oleh guru dalam
upaya peningkatan kualifikasi akademiknya.
6. Pelaksanaan sertifikasi guru hanya satu kali sepanjang
masa tugas guru. Dengan demikian, perlu adanya sistem
peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan
sebagai upaya memelihara dan meningkatkan kompetensi
guru. Kegiatan tersebut dimungkinkan dapat dilakukan di
KKG atau MGMP.
7. Sebagian guru cenderung hanya sebagai pengajar
daripada pendidik, sehingga dalam memberikan
pendidikan karakter anak belum terbangun dengan baik.
8. Kekhasan daerah mewarnai perbedaan tingkat
penanganan berbagai permasalahan, termasuk
permasalahan yang terjadi di KKG atau MGMP.
9. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi
pengembangan diri bagi guru dan belum menyentuh
semua guru.
10. Kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan
terhadap kegiatan KKG atau MGMP.
11. Ketidaksesuaian latar belakang guru dalam mengajar
dengan mata pelajaran yang diampunya (mismatch) menjadi kendala bagi guru dalam mengikuti kegiatan di
KKG atau MGMP.
F. Indikator Keberhasilan
1. Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan pembelajaran
yang mendidik, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa.
2. Terjadinya saling tukar pengalaman dan umpan balik
antar guru anggota KKG atau MGMP.
3. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
kinerja anggota KKG atau MGMP dalam melaksanakan
dengan perubahan perilaku mengajar yang lebih baik di
dalam kelas.
4. Meningkatnya mutu pembelajaran di sekolah melalui
hasil‐hasil kegiatan KKG atau MGMP oleh anggotanya.
5. Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP bagi guru,
siswa, sekolah, KKG atau MGMP, dan pemerintah (pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota).
G. Manfaat
1. Bagi Siswa
a. Siswa berpeluang untuk memperoleh proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
b. Akumulasi dari proses pembelajaran tersebut di atas,
diharapkan akan berdampak pada peningkatan
prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatnya kompetensi guru dalam menyiapkan
rencana pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
penilaian.
b. Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM).
c. Terhimpunnya dokumen portofolio untuk proses
sertifikasi, kenaikan jabatan fungsional guru, dan
pengakuan hasil belajar.
d. Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus
organisasi profesi guru yang sesuai dengan bidang
yang diampunya.
3. Bagi Sekolah
a. Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan guru
di KKG atau MGMP dengan pembenahan
pembelajaran di sekolah.
b. Tersedia guru yang profesional dan mampu
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
c. Kemudahan dalam pengelolaan keikutsertaan guru
dalam pendidikan dan pelatihan di KKG atau MGMP
dengan meminimalisasi dampak negatif akibat guru
sering meninggalkan tugas mengajar karena
keikutsertaan dalam pelatihan‐pelatihan.
4. Bagi KKG atau MGMP
Terwujudnya KKG atau MGMP sebagai wadah komunikasi,
pembinaan, dan peningkatan profesi dan karier guru yang
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Tersedianya model pembinaan organisasi profesi guru
yang profesional untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
BAB
II
PENGEMBANGAN
KKG
DAN
MGMP
Pengembangan KKG dan MGMP yang dibahas berikut ini meliputi:
Organisasi, Program dan Kegiatan, Sumber Daya Manusia, Sarana
dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, serta Pemantauan dan
Evaluasi.
A.
OrganisasiDasar hukum penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP
sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, perlu
dilengkapi dengan:
1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan Teknis
Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
KKG, Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk MGMP.
2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
KKG atau MGMP.
3. Struktur Organisasi KKG atau MGMP, sebagaimana contoh
berikut.
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi KKG atau MGMP
Organisasi KKG atau MGMP mengatur kepengurusan dan
keanggotaan dengan berbagai tugas pokok dan fungsinya.
1. Organisasi KKG atau MGMP terdiri dari pengurus dan
anggota.
2. Pengurus KKG atau MGMP terdiri dari: satu orang ketua,
satu orang sekretaris, satu orang bendahara, dan tiga
orang ketua bidang, yaitu (1) bidang perencanaan dan
pelaksanaan program; (2) bidang pengembangan
organisasi, administrasi, sarana dan prasarana; dan (3)
bidang hubungan masyarakat dan kerjasama.
3. Pengurus KKG atau MGMP dipilih oleh anggota
berdasarkan AD/ART.
Ketua
Sekretaris Bendahara
Ketua Bidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Ketua Bidang Pengembangan
Organisasi, Administrasi, Sarana
danPrasarana
Ketua Bidang Humas dan
Kerjasama
4. Anggota KKG atau MGMP berasal dari guru sekolah negeri
dan guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun
bukan PNS.
5. Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru pendidikan
agama, guru penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB
yang berasal dari 8 – 10 sekolah atau disesuaikan kondisi
daerah setempat dan pembentukannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Anggota MGMP terdiri dari guru mata pelajaran di
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (setiap
mata pejalaran membentuk MGMP), yang berasal dari 8 –
10 sekolah atau disesuaikan dengan kondisi daerah
setempat dan pembentukannya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
B.
ProgramProgram KKG atau MGMP pada dasarnya merupakan bagian
utama dalam pengembangan KKG atau MGMP. Program
tersebut harus selalu merujuk pada usaha peningkatan
kompetensi dan profesionalisme guru.
Setiap program dan kegiatan KKG atau MGMP diharapkan
memiliki kerangka program yang mencakup hal‐hal sebagai
berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur program kegiatan KKG atau
MGMP
Kerangka dasar program kegiatan KKG atau MGMP
merujuk kepada pencapaian empat kompetensi guru,
yaitu kompetensi profesional, pedagogik, social, dan
kepribadian.
2. Struktur Program
Struktur program kegiatan KKG atau MGMP terdiri dari
program umum, program inti/pokok, dan program
penunjang dengan uraian sebagai berikut.
a. Program umum adalah program yang bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada guru tentang
kebijakan‐kebijakan pendidikan di tingkat daerah
sampai pusat, seperti kebijakan terkait dengan
pengembangan profesionalisme guru.
b. Program inti adalah program‐program utama yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi
dan profesionalisme guru. Program inti dapat
dikelompokkan ke dalam program rutin dan program
pengembangan.
1) Program rutin terdiri dari:
b) Penyusunan dan pengembangan silabus,
program semester, dan rencana program
pembelajaran.
c) Analisis kurikulum
d) Penyusunan laporan hasil belajar siswa.
e) Pendalaman materi.
f) Pelatihan terkait dengan penguasaan materi
yang mendukung tugas mengajar.
g) Pembahasan materi dan pemantapan
menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
2) Program pengembangan dapat dipilih sekurang‐
kurangnya lima dari kegiatan‐kegiatan berikut.
a) Penelitian, diantaranya Penelitian Tindakan
Kelas/Studi Kasus.
b) Penulisan Karya Ilmiah.
c) Seminar, lokakarya, kolokium (paparan hasil
penelitian), dan diskusi panel.
d) Pendidikan dan pelatihan berjenjang (diklat
berjenjang).
e) Penerbitan jurnal dan buletin KKG atau
MGMP.
f) Penyusunan dan pengembangan website KKG
atau MGMP.
g) Kompetisi kinerja guru.
h) Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh
pembimbing/tutor/ instruktur/ fasilitator di
KKG atau MGMP.
i) Lesson study (suatu pengkajian praktik pembelajaran yang memiliki tiga komponen
yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus terjadi kolaborasi
antara pakar, guru pelaksana, dan guru
mitra).
j) Profesional Learning Community (komunitas belajar profesional)
k) TIPD (Teachers International Profesional
Development)
l) Global Gateaway
m) Program lain yang sesuai dengan kebutuhan
setempat.
c. Program penunjang bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan peserta KKG atau
MGMP dengan materi‐materi yang bersifat penunjang
seperti bahasa asing, Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), dll.
2. Kewajiban anggota KKG atau MGMP
a. menghadiri dan mengikuti kegiatan‐kegiatan di KKG
atau MGMP sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
b. membayar iuran sesuai dengan kesepakatan anggota
KKG atau MGMP;
c. mengiplementasikan hasil kegiatan di KKG atau
MGMP di sekolah masing‐masing; dan
d. berperan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan
yang diselenggarakan oleh KKG atau MGMP.
3. Materi Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu mengembangkan materi
kegiatan KKG atau MGMP yang mengacu kepada empat
kompetensi guru dan program yang telah ditetapkan.
Untuk melihat sejauh mana materi‐materi yang dipilih
dalam program/kegiatan KKG atau MGMP, diperlukan
penyusunan indikator pencapaian kegiatan pelatihan yang
dilaksanakan di KKG atau MGMP.
4. Kalender Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu menyusun kalender
kegiatan yang terdiri dari kalender kegiatan bulanan,
semesteran, dan tahunan. Sekurang‐kurangnya kalender
kegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan 12 kali dalam satu
tahun.
C.
Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia untuk mendukung kegiatan KKG atau
MGMP terdiri dari nara sumber utama dan nara sumber
pendukung.
Nara sumber utama pada kegiatan KKG atau MGMP berasal
dari unsur‐unsur berikut:
1. Guru (anggota)
2. Instruktur/fasilitator
3. Tenaga fungsional lainnya
Nara sumber pendukung pada kegiatan KKG atau MGMP
berasal dari unsur‐unsur berikut:
1. Kepala Sekolah
2. Pengawas Sekolah
3. Tenaga struktural di Dinas Pendidikan
4. Tenaga struktural/non struktural dari instansi lainnya
Nara sumber tersebut harus memiliki kriteria, yaitu:
1. keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan
atau pakar di bidang tertentu yang khas atau unik dan
telah diakui keberadaannya;
2. kepribadian dan kemampuan sosial yang baik.
D.
Sarana dan PrasaranaSekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inti penyelenggaraan
pertemuan KKG atau MGMP harus memiliki sarana dan
prasarana minimal sebagai berikut.
1. Komputer
2. OHP/LCD Proyektor
3. Telepon dan Facsimile
Sarana dan prasarana tambahan antara lain:
1. Laboratorium IPA (jika memungkinkan terpisah antara Fisika,
Kimia, dan Biologi) berikut alat dan bahan /zat kimia)
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
4. Perpustakaan dengan jumlah dan jenis buku yang cukup
bervariasi
5. Audio Visual Aids (AVA)
6. Handycam
7. Kamera Digital
8. Sambungan Internet
9. Davinet (Digital Audio Visual Network)
10. Ruang dan peralatan lain yang sesuai dengan kebutuhan.
E.
PengelolaanPengelolaan KKG atau MGMP sebagai wadah peningkatan
kompetensi dan pengembangan profesionalisme guru
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program
KKG atau MGMP.
1. Perencanaan Program KKG atau MGMP
Perencanaan program KKG atau MGMP meliputi
penyusunan:
a. visi;
b. misi;
c. tujuan; dan
d. rencana kerja.
2. Pelaksanaan Program KKG atau MGMP
a.
Pedoman Kerja KKG atau MGMPKKG atau MGMP membuat dan memiliki pedoman
yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara
tertulis yang mudah dibaca oleh pihak‐pihak yang
terkait.
b.
Struktur Organisasi KKG atau MGMP1) Struktur organisasi KKG atau MGMP berisi tentang
sistem penyelenggaraan dan administrasi yang
diuraikan secara jelas dan transparan.
2) Semua pimpinan dan anggota mempunyai uraian
tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang jelas
tentang keseluruhan penyelenggaraan dan
administrasi KKG atau MGMP.
c.
Kegiatan KKG atau MGMPKegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan dengan:
1) berdasarkan kepada rencana kerja tahunan dan
disesuaikan dengan kebutuhan;
2) memperhitungkan sumber pendanaan yang
dimiliki oleh KKG atau MGMP.
Selanjutnya pengelolaan kegiatan KKG atau MGMP
menjadi tanggungjawab pengurus KKG atau MGMP.
Para anggota melaksanakan kegiatan dengan
berpedoman pada program kerja yang disusun oleh
pengurus.
3. Evaluasi Program KKG atau MGMP
a. Pengurus mengevaluasi setiap kegiatan sebagaimana
yang tertera pada rencana program tahunan
b. Pengurus melaporkan pelaksanaan program KKG atau
MGMP dan mempertanggungjawabkannya pada rapat
pengurus serta anggota dalam bentuk laporan pada
akhir tahun pelajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.
Laporan yang telah dipertanggungjawabkan,
disampaikan ke Dinas Pendidikan.
F.
PembiayaanPembiayaan KKG atau MGMP disesuaikan dengan situasi dan
kondisi daerah masing‐masing. Biaya pelaksanaan program
kegiatan KKG atau MGMP ditentukan oleh berbagai faktor,
antara lain: besar kecilnya jumlah sekolah, letak geografis,
insentif nara sumber, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
Pembiayaan kegiatan KKG atau MGMP mencakup sumber
dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban. Sumber dana
kegiatan KKG atau MGMP dapat berasal dari:
1. Iuran Anggota,
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan,
4. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota,
5. Departemen Pendidikan Nasional,
6. Hasil Kerjasama,
7. Masyarakat,
8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah,
9. Block Grant
Pengurus setiap KKG atau MGMP menyusun biaya operasional
dengan pengelolaannya diatur sebagai berikut.
1. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang
dikelola.
2. Penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan
dana di luar dana investasi dan operasional.
3. Dana KKG atau MGMP digunakan untuk membiayai
4. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta
penggunaan anggaran, dipertanggungjawabkan kepada
seluruh anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana.
Selanjutnya pengelolaan biaya investasi dan operasional KKG
atau MGMP disosialisasikan kepada seluruh anggota KKG
atau MGMP untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana
secara transparan dan akuntabel.
G.
Pemantauan dan EvaluasiPelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya disertai
dengan sistem pemantauan dan evaluasi. Melalui
pemantauan dan evaluasi yang terprogram serta pembinaan
yang berkelanjutan, diharapkan hasil kegiatan KKG atau
MGMP dapat dipertanggungjawabkan dan diakui oleh pihak‐
pihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota, kepala
sekolah, pengawas sekolah, Dinas
Pendidikankabupaten/Kota/Provinsi, P4TK, LPMP, dan
Perguruan Tinggi.
1. Pengertian Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP
Pemantauan dan evaluasi merupakan proses untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas dan kinerja KKG
atau MGMP dalam manajemen dan pelaksanaan kegiatan
secara konsisten dan berkelanjutan.
Pemantauan dan evaluasi ini disusun untuk memberikan
acuan tentang faktor‐faktor yang terkandung dalam
proses pemantauan dan evaluasi , yaitu: siapa, apa,
mengapa, dan bagaimana pemantauan dan evaluasi
tersebut dapat dijalankan.
Pentingnya pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau
MGMP di masa mendatang tentang keberadaan suatu
KKG atau MGMP tidak tergantung pada pemerintah,
melainkan pada penilaian para pemangku kepentingan
(stakeholders), yaitu: guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dunia kerja, pemerintah, dosen, dan pihak‐pihak
lain yang berkepentingan tentang mutu penyelenggaraan
KKG atau MGMP dimaksud. Agar keberadaannya terjamin,
maka KKG atau MGMP harus menjalankan sistem
pemantauan dan evaluasi yang standar dan berkualitas.
Faktor‐faktor yang terkandung dalam pemantauan dan
evaluasi KKG atau MGMP, antara lain input, proses, dan
output dari kegiatan KKG atau MGMP, yang diuraikan
sebagai berikut.
a. Input
Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input
kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
dan pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Proses
Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses
pelaksanaan KKG atau MGMP mencakup
keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah
ditetapkan di dalam input. Komponen yang akan
dipantau di dalam kegiatan proses adalah persiapan
dan pelaksanaan program kerja yang didukung dari
komponen‐komponen input.
c. Output
Hasil‐hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG atau
MGMP sesuai dengan program kerja yang
direncanakan.
2. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan
mekanisme sebagai berikut.
A. Evaluasi Mandiri
KKG atau MGMP melakukan evaluasi mandiri dua kali
dalam setahun dengan menggunakan contoh
instrumen sebagaimana pada Lampiran. Hasil evaluasi
mandiri ini merupakan bahan dan lampiran laporan
kegiatan secara keseluruhan.
B. Pemantauan Internal
Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Tim Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas
Pendidikan Provinsi, dan Tim Ditjen PMPTK memantau
pelaksanaan kegiatan guru di KKG atau MGMP dengan
menggunakan contoh instrumen sebagaimana pada
Lampiran. Setiap tim membuat laporan hasil
pemantauan dan mendiseminasikannya kepada pihak
terkait.
C. Pemantauan Eksternal
Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan oleh pihak
ketiga yang independen, dengan instrumen disusun
sendiri oleh pemantau eksternal. Kegiatan yang
dipantau mencakup kegiatan operasional maupun
kegiatan teknis akademis.
3. Persyaratan Pemantauan dan Evaluasi
Agar pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP
dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya, diperlukan
beberapa prasyarat yang harus dipenuhi yaitu: komitmen,
perubahan paradigma, sikap mental, dan
pengorganisasian pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau MGMP.
Para pelaku proses kegiatan KKG atau MGMP, harus
memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa
menjamin dan meningkatkan mutu KKG atau MGMP
yang diselenggarakannya. Tanpa komitmen dari setiap
anggota KKG atau MGMP, pemantauan dan evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP tersebut akan mengalami
kendala, bahkan mungkin tidak akan berhasil.
Berbagai cara dapat dipilih untuk menggalang
komitmen dari semua guru tergantung dari klasifikasi,
struktur, sumber daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG atau MGMP.
b. Perubahan Paradigma
Paradigma evaluasi kegiatan KKG atau MGMP, yaitu
KKG atau MGMP harus menjaga dan meningkatkan
mutu guru melalui program dan kegiatan yang
diselenggarakan sesuai visi yang diwujudkan melalui
pelaksanaan misi dan memenuhi kebutuhan para
anggotanya. Berdasarkan paradigma tersebut, tugas
pengawasan oleh pemerintah dan/atau pemerintah
daerah terbantu, sehingga akuntabilitas KKG atau
MGMP bisa meningkat, dan para pemangku
kepentingan (stakeholders) berperan lebih besar dalam menentukan mutu guru melalui program serta
kegiatan KKG atau MGMP.
c. Sikap Mental
Anggota atau pengurus KKG atau MGMP dalam
melaksanakan kegiatan di KKG atau MGMP harus
memiliki sikap mental dengan prinsip ”rencanakan
pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda”.
d. Pengorganisasian
Pengorganisasian dan mekanisme pemantauan dan
evaluasi kegiatan KKG atau MGMP disesuaikan dengan
pengembangan organisasi yang disepakati.
e. Kiat
Agar terwujud pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau MGMP sesuai harapan, maka kegiatan berikut
harus dilaksanakan, yaitu:
1) menyelenggarakan pengarahan/pembimbingan
agar tumbuh pemahaman, antusiasme, dan
komitmen dalam pelaksanaan kegiatan
pemantauan dan evaluasi;
2) menyusun rencana pemantauan dan evaluasi
yang jelas, rinci, dan realistik; dan
3) menghubungi pihak‐pihak yang kompeten sebagai
fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan
evaluasi.
Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagai tindak
lanjut kegiatan KKG atau MGMP, agar wadah ini dapat
berperan sebagaimana diharapkan dalam upaya peningkatan
dan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan
sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS).
BAB
III
PENUTUP
Rambu‐rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP disusun
untuk meningkatkan kinerja KKG dan MGMP sebagai wadah atau
organisasi pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru.
Banyak harapan terwujud melalui wadah ini antara lain
terpenuhinya standar minimal profesionalisme pengembangan
KKG dan MGMP yang diharapkan akan menjadi salah satu
alternatif yang secara langsung dapat meningkatkan
profesionalisme guru. Lebih lanjut, KKG dan MGMP diharapkan
menjadi gugus kendali dan penjaminan dalam rangka peningkatan
mutu guru secara berkelanjutan.
Di samping sebagai upaya peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru, hasil‐hasil pelaksanaan program KKG dan
MGMP diharapkan dapat dimanfaatkan antara lain untuk: a)
peningkatan kualifikasi akademik bagi guru yang belum memiliki
ijazah S1 atau D‐IV; dan b) pengembangan profesionalisme guru
secara berkelanjutan bagi guru yang sudah memiliki sertifikat
pendidik.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
CONTOH
INSTRUMEN
EVALUASI
DIRI
ANGGOTA
KKG/MGMP
*)
A. IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama Responden : ………... 2. Alamat Sekolah : ………... ………... ………... Kode Pos ………..…
No.Tlp …………..…. Fax ……….. E‐mail ………... 3. Nama KKG/MGMP : ...
4. Alamat KKG/MGMP : ………...… ……….. Kode Pos ……...… No.Tlp ………. Fax ……….. E‐mail ……….... 4. Kedudukan
KKG/MGMP
a) Kecamatan b) Kabupaten/Kota c) Provinsi
: : :
………...…… ………... ………...
B. INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (V) pada kotak di depan jawaban sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, atau isilah titik‐titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimungkinkan untuk memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila diperlukan.
Evaluasi Diri
Anggota No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
I. PENGEMBANGAN DIRI
1 Menurut Saya, program dan kegiatan KKG/MGMP di tempat Saya secara umum ....
Meningkatkan profesionalitas seluruh guru
Sesuai dengan kebutuhan sebagian besar guru.
Sesuai dengan kompetensi profesional dan pedagogis guru.
... 2 Menurut Saya, program dan
kegiatan KKG/MGMP di tempat Saya secara khusus ....
Meningkatkan profesionalitas diri saya sebagai guru
Sesuai dengan sebagian besar kebutuhan saya sebagai guru.
Sesuai dengan tuntutan kompetensi profesional dan pedagogis saya sebagai guru.
Tidak sesuai dengan kebutuhan saya
... 3. Menurut Saya, program yang
sangat Saya perlukan untuk pengembangan diri Saya adalah .... (Beri nomor peringkat dimulai dari yang paling diperlukan pada tanda (...))
.
Penyusunan KTSP dan Silabus (...)
Penyusunan bahan ajar (...)
Penyusunan perangkat penilaian (...)
Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas (...)
Analisis Materi Sukar (...)
Analisis Butir Soal (...)
Pelatihan TIK (...)
Pelatihan Bahasa Inggris (...)
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (...)
... 4. Di KKG/MGMP Saya,
program/kegiatan yang paling sering dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi ...
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
... 5 Di KKG/MGMP Saya, program
/ kegiatan yang paling jarang bahkan tidak pernah dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi ...
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
...
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
6 Untuk pengembangan diri Saya sebagai guru, sebenarnya Saya menginginkan agar pertemuan di KKG/MGMP adalah ...
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
... 7. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan KKG / MGMP di tempat Saya dilakukan ....
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
... 8 Dalam kegiatan KKG / MGMP,
yang paling sering
membimbing Saya adalah ....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan Kab / Kota
Pejabat Pusat
... 9. Dalam kegiatan KKG / MGMP,
Saya paling suka jika
dibimbing / difasilitasi oleh ....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota
Pejabat Pusat
...
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
II. MANAJEMEN KKG/MGMP 10 Yang menyusun/merancang
program kerja KKG/MGMP adalah ....
Ketua KKG
Pengurus KKG
Anggota KKG
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Dinas Pendidikan Kab/Kota
KKKS
KKPS 11 Kepemilikan rekening pada
KKG /MGMP di daerah Saya adalah ....
Atas nama sekolah inti
Atas nama ketua KKG/MGMP
Atas nama kepala sekolah Inti
Atas nama Bendahara KKG/MGMP
Tidak ada 12 Keberadaan rencana kerja
KKG/MGMP tempat Saya ....
Ada, rencana tahunan
Ada, rencana semesteran
Lainnya ………
Tidak ada 13 Yang membuat rencana
anggaran belanja KKG / MGMP adalah ....
Seluruh anggota KKG/MGMP
Ketua dan bendahara KKG/ MGMP
Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah
Lainnya ... 14 Tiga pihak yang paling
berpengaruh dalam hal penggunaan dana adalah ....
Guru peserta KKG/MGMP
Bendahara KKG/MGMP
Ketua KKG/MGMP
UPTD Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Dinas Pendidikan Provinsi
Lainnya ... 15 Anggaran yang dihabiskan
pada kegiatan KKG/MGMP per semester pada tahun lalu adalah ....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... ) 16 Jumlah dana ideal per tahun
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan KKG /MGMP yang efektif menurut Saya adalah....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
17 Sumber dana untuk kegiatan KKG/MGMP tahun yang lalu berasal dari ....
Pemerintah Pusat/LPMP
Dinas Pend. Provinsi
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN Sekolah.
Masyarakat/Dunia Usaha/Industri.
Komite Sekolah.
Dewan Pendidikan.
Lainnya, ...
III. PELAKSANAAN KEGIATAN KKG/MGMP 18 Kegiatan KKG /MGMP pada
semester ini dimulai pada bulan ...
Maret Juli
April Agustus
Mei September
Juni Lainnya ... 19 Jarak tempuh dengan
menggunakan kendaraan umum dari sekolah terjauh ke tempat kegiatan KKG/MGMP yaitu ....
< 30 menit
31 – 60 menit
61 – 120 menit
> 120 menit
20 Kewajiban Saya untuk menghadiri kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Wajib untuk semua kegiatan
Bergantian dengan guru lain
Tidak wajib/sukarela
Lainnya, ... 21 Pemberi tugas untuk hadir
pada pertemuan KKG /MGMP adalah ....
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala sekolah
Pengawas.
Lainnya... 22 Sanksi jika Saya tidak hadir
pada pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Mendapat teguran dari Kepala Sekolah
Mendapat teguran dari Pengawas Sekolah
Mendapat hukuman penundaan kenaikan pangkat
Tidak ada sanksi apapun
Lainnya ... 23 Durasi waktu setiap
pertemuan di KKG/ MGMP adalah ....
< 2 jam
2‐3 jam
4‐5 jam
> 5 jam 24 Pertemuan di sekolah inti
berlangsung pada hari ....
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
Minggu Bergant‐ganti
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
25 Jumlah kunjungan yang dilakukan LPMP ke sekolah inti pada tahun terakhir adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali 26 Jadwal pertemuan
KKG/MGMP ditentukan oleh....
Ketua KKG/MGMP
Pengurus KKG/MGMP
Anggota KKG/MGMP
Kepala Sekolah.
Pengawas Sekolah. 27 Yang Saya kerjakan sebelum
hadir pada pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Mengidetifikasi masalah pembelajaran
Mengidentifikasi materi yang sulit dipahami
Menyiapkan bahan presentasi
Mengidentifikasi pengembangan diri
Menyiapkan bahan pengalaman
Persiapan lainnya 28 Kegiatan yang dilaksanakan
dalam kegiatan KKG/MGMP pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan ... (Berikan nomor mulai dari yang paling sering dilakukan pada tanda (...)
Kompetensi pedagogik (...)
Kompetensi kepribadian (...)
Kompetensi sosial (...)
Kompetensi profesional (...)
Lainnya, ...
29 Bentuk kegiatan yang sering dilaksanakan dalam kegiatan KKG/MGMP adalah .... (Beri nomor mulai dari yang paling sering dilakukan pada tanda (...)
Diskusi (...)
Diklat (...)
Lokakarya (...)
Seminar (...)
Ceramah (...)
Rapat kerja (...)
Lainnya, ... 30 Relevansi topik yang dibahas
dengan kebutuhan guru adalah ....
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan 31 Relevansi topik yang dibahas
dengan tugas guru adalah ....
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan 32 Menurut Saya, kendala utama
pada kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Tidak tersedianya biaya
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN Program tidak jelas
Tidak ada pembinaan dari ...
Lainnya ... 33 Penghargaan yang Saya
terima atas partisipasi dalam kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Uang transport.
Sertifikat
Piagam penghargaan.
Kesempatan studi lanjut.
Lainnya, ... 34 Menurut Saya, mengikuti
kegiatan KKG/MGMP ....
Sangat bermanfaat untuk
meningkatkan profesionalitas guru
Dapat menemukan pemecahan masalah dalam pembelajaran
Merupakan keterpaksaan saja
Membosankan
Membuang‐buang waktu saja 35 Menurut Saya, manfaat hasil
pertemuan KKG/MGMP untuk menunjang keberhasilan pembelajaran terjadi dalam hal ....
Penyiapan rencana pembelajaran
Penyiapan materi pembelajran
Mengelola kelas
Memberikan tugas
Memberikan umpan balik
Melakukan evaluasi
Lainnya ... 36 Menurut Saya, kapasitas guru
peserta KKG / MGMP adalah ....
Sangat tidak memadai
Tidak memadai
Kurang memadai
Memadai
Sangat memadai
IV. IMPLEMENTASI HASIL KKG/MGMP
37 Hasil kegiatan pertemuan KKG/MGMP bisa
diimplementasikan di kelas Saya
Ya
Tidak
38 Setelah menghadiri pertemuan di KKG / MGMP, ketika Saya menerapkan hasil pertemuan tersebut,
dilakukan kunjungan supervisi oleh .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Kepala sekolah ( ... )
Pengawas ( ... )
Antarteman guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
39 Kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah setelah
Membuat laporan hasil pertemuan ( . )
Mensosialisaikan hasil pertemuan
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
guru menghadiri pertemuan tersebut. (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
kepada teman yang terkait ( ... )
Memajang hasil pertemuan di ruang guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ... ( ... ) 40 Menurut Saya, manfaat hasil
pertemuan KKG /MGMP untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran adalah dalam hal ... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Penyiapan rencana pembelajaran (..)
Penyiapan materi pembelajaran (..)
Mengelola kelas ( ... )
Memberikan tugas ( ... )
Memberikan umpan balik ( ... )
Melakukan evaluasi ( ... )
Lainnya , ... ( ... )
41 Secara umum kontribusi keiikutsertaan guru dalam pertemuan KKG / MGMP terhadap suasana
pembelajaran di kelas adalah ....(boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Suasana kelas lebih aktif ( ... )
Prestasi siswa meningkat ( ... )
Tidak ada bedanya ( ... )
Lebih buruk dari biasanya ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
42 Secara umum kontribusi keiikutsertaan guru dalam pertemuan KKG /MGMP terhadap pengembangan profesional guru adalah .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Memacu guru mencari materi/ sumber lain ( ... )
Meningkatkan kemampuan guru dalam meneliti ( ... )
Memacu guru untuk menulis ( ... )
Memacu guru untuk bertanya kepada guru lainnya ( ... )
Tidak ada bedanya ( ... )
Lebih buruk dari biasanya ( ... )
Lainnya, ... ( ... ) 43 Bila ada kekurangpahaman
dalam mengimplementasikan hasil pertemuan KKG/MGMP biasanya Saya bertanya kepada .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Kepala sekolah ( ... )
Teman guru ( ... )
Pengawas ( ... )
Guru inti/instruktur ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
Tidak bertanya pada siapapun ( ... )
44 Tiga yang menurut Saya menghambat implementasi hasil pertemuan KKG / MGMP adalah .... (boleh lebih dari
Keuangan ( ... )
Pembimbingan ( ... )
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN satu jawaban, urutkan
menurut kekerapannya)
Kekurangpahaman guru terhadap materi pertemuan KKG/MGMP ( .. )
Merasa kurang perlu mengimplementasikan ( ... )
Terlalu banyak tugas lainnya dari sekolah ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
V. SARANA DAN PRASARANA KKG / MGMP
45 Sumber belajar yang tersedia di KKG/MGMP adalah ....
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang multimedia
Lainnya, ...
Tidak tersedia 46 Fasilitas Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) yang tersedia di KKG/ MGMP adalah ....
Komputer
Jaringan internet.
Telepon.
Facsimile
Printer
Lainnya, ...
Tidak tersedia
VI. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN KKG / MGMP
47 Monitoring dan evaluasi pada setiap pelaksanaan kegiatan KKG / MGMP ....
Selalu dilakukan
Kadang‐kadang
Tidak pernah dilakukan 48 Monitoring dan evaluasi
dilakukan oleh ....
Pengawas
Kepala Sekolah
Tutor/ guru Inti/ Pemandu
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota.
Widyaiswara LPMP
Widyaiswara P4TK
... 49 Frekuensi kunjungan pejabat
dinas pendidikan kabupaten/kota ke KKG /MGMP tahun yang lalu adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali
50 Frekuensi kunjungan pejabat LPMP/ widyaiswara LPMP ke KKG /MGMP tahun yang lalu adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali 51 Jumlah kunjungan yang
dilakukan LPMP ke sekolah
Tidak pernah
1‐2 kali
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
inti pada tahun terakhir adalah ....
3‐4 kali
> 4 kali 52 Laporan hasil kegiatan
KKG/MGMP dilaksanakan setiap ....
Akhir kegiatan KKG/MGMP
Bulan
Semester
Tahun
Tidak pernah membuat laporan 53 Laporan hasil kegiatan KKG
/MGMP didokumentasi dalam bentuk ....
Print out (hard copy)
Compact Disk (CD/soft copy).
Situs web/Internet.
Hard disk komputer.
Foto‐foto kegiatan.
Lainnya, yaitu:……… 54 Setahu Saya, Laporan
Penyelenggaraan KKG/ MGMP dikirimkan kepada ....
Depdiknas, Ditjen PMPTK
P4TK
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Semua Pengurus KKG/MGMP
Seluruh Anggota KKG/MGMP
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Dewan Pendidikan
Lainnya, ... 55 Setahu Saya, Laporan
keuangan KKG/ MGMP dikirimkan kepada ....
Depdiknas, Ditjen PMPTK
P4TK
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Semua Pengurus KKG/MGMP
Seluruh Anggota KKG/MGMP
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Dewan Pendidikan
Lainnya, ...
56. Permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP:
57. Upaya kelompok untuk perbaikan:
... ... ...
58. Saran untuk peningkatan KKG/MGMP ke depan:
... ... ...
..., ... Responden,
…………...……….
LAMPIRAN 2
CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP
UNTUK KETUA KKG/MGMP*)
A. IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama Responden : ………..……… 2. Alamat Sekolah : ………...……… ………... ………... Kode Pos ……….…
No.Tlp ……… Fax ……….. E‐mail ……….... 3. Nama KKG/MGMP : KKG ... MGMP ... 4. Alamat KKG/MGMP : ………...……… ……….. Kode Pos ……...….… No.Tlp ……… Fax ……….. E‐mail ……….... 5. Kedudukan
KKG/MGMP a) Kecamatan b) Kabupaten/Kota c) Provinsi
: : :
………...…… ………... ………...
B. INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (√) pada kotak di depan jawaban sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, atau isilah titik‐ titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimungkinkan untuk memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila diperlukan.
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN
I. MANAJEMEN KKG / MGMP
1 Pembentukan KKG/MGMP .... Lebih dari 10 tahun yang lalu
5 ‐ 10 tahun yang lalu
2 – 4 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu
...
2 Jumlah sekolah yang menjadi anggota KKG/MGMP adalah ...
> 10 sekolah
8 – 10 sekolah
5 – 7 sekolah
2 – 4 sekolah
...
3 Susunan Pengurus KKG/MGMP terdiri dari ....
Dewan Penasehat
Dewan Pengarah
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
...
4 Proses pemilihan pengurus KKG/MGMP adalah ....
Guru mencalonkan diri dan dipilih guru peserta KKG/MGMP.
Sekolah mengusulkan calon dan dipilih oleh guru peserta KKG/ MGMP.
Dinas mengusulkan nama calon dan dipilih oleh guru peserta KKG/ MGMP.
Dinas menetapkan langsung pengurus KKG/MGMP tanpa pemilihan.
Calon diusulkan oleh LPMP dan dipilih
guru peserta KKG/MGMP.
Lainnya, ...
5 Apakah ada pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP?
Ada
Tidak ada
6 Jika Ada pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP, berapa kali dalam setahun?
1‐2 kali
3‐4 kali
5‐6 kal
> 7 kali
7 Siapakah yang memfasilitasi/
narasumber pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP ....
Guru Inti
Pemandu
Pengawas
Widyaiswara
Tutor
Kepala Sekolah
Pejabat Dinas Kab/kota
Lainnya, ...
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN
8 Jumlah guru peserta KKG/MGMP adalah ... orang
9 Rata‐rata jumlah guru yang diutus per sekolah ke setiap pertemuan KKG/MGMP adalah ....
... orang
10 Bagaimana Saudara mengelola kegiatan pertemuan KKG/MGMP?
Untuk KKG berdasarkan kelas rendah (kelas 1‐3) dan kelas tinggi (kelas 4‐6)
Untuk MGMP berdasarkan matapelajaran
Berdasarkan masalah pembelajaran hasil survey dari guru‐guru (need assesment).
Berdasarkan program kerja semester/ tahunan.
Berdasarkan saran dari atasan (kepala sekolah/ pengawas/ dinas pendidikan kab/kota).
Tidak tentu, bergantung kebutuhan.
11 Kepemilikan rekening pada KKG /MGMP di daerah Saya adalah ....
Atas nama sekolah inti
Atas nama ketua KKG/MGMP
Atas nama kepala sekolah Inti
Atas nama Bendahara KKG/MGMP
Tidak ada
12 Keberadaan rencana kerja KKG/MGMP tempat Saya ....
Ada, rencana tahunan
Ada, rencana semesteran
Lainnya ………..
Tidak ada
13 Yang membuat rencana anggaran belanja KKG/MGMP adalah ....
Seluruh anggota KKG/MGMP
Ketua dan bendahara KKG/MGMP
Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah
Lainnya ...
14 Tiga pihak yang paling berpengaruh dalam hal penggunaan dana adalah ....
Guru peserta KKG/MGMP
Bendahara KKG/MGMP
Ketua KKG/MGMP
UPTD Dinas Pendidikan
Dinas Pend. Kab/Kota
Dinas Pend. Provinsi
Lainnya ...
15 Anggaran yang dihabiskan pada kegiatan KKG/MGMP per semester pada tahun lalu adalah ....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
16 Jumlah dana ideal per tahun yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan KKG/MGMP yang efektif menurut Saya adalah ....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN
17 Sumber dana untuk kegiatan
KKG/MGMP tahun yang lalu berasal dari
....
Pemerintah pusat/LPMP
Dinas Pend. Provinsi
Dinas Pend. Kab/Kota
Sekolah.
Masyarakat/ dunia usaha/ industri
Komite Sekolah.
Dewan Pendidikan.
Lainnya, ...
18. Tiga hal yang paling diperlukan untuk menjadikan kegiatan KKG/MGMP lebih
efektif adalah ....
Dana mencukupi
Program yang inovatif
Bimbingan intensif
Regulasi sistem
Fasilitas, alat, dan materi
Silabus KKG/MGMP
Monitoring dan evaluasi
Lainnya ... II. PELAKSANAAN KEGIATAN KKG / MGMP
19 Kegiatan pertemuan KKG/MGMP dilaksanakan ....
Rutin setiap semester
Rutin setiap bulan
Rutin setiap dua minggu
Rutin setiap minggu
Sewaktu‐waktu diperlukan saja
Setahun sekali saat tahun pelajaran baru
Setahun sekali saat menghadapi Ujian Nasional / Ujian Sekolah
...
20 Narasumber yang digunakan dalam pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Guru Inti
Tutor
Pemandu
Pengawas
Kepala sekolah
Dosen.
Lainnya...
21 Tempat pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP adalah di ....
Sekolah inti
Kantor UPTD Dinas Pendidikan.
Kantor Dinas Pendidikan Kab/kota.
Gedung pertemuan.
Lainnya, ...
22 Hari yang biasa digunakan untuk pelaksanaan KKG/MGMP adalah ....
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jum’at Sabtu
Minggu / Libur
23 Kegiatan KKG/MGMP pada semester ini dimulai pada bulan ...
Maret Juli
April Agustus
Mei Sepetember
Juni Lainnya
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN
24 Jarak tempuh dengan menggunakan kendaraan umum dari sekolah terjauh
ke tempat kegiatan KKG/MGMP adalah ....
< 30 menit
31 – 60 menit
61 – 120 menit
> 121 menit
25 Pada umumnya, jumlah guru yang dikirim oleh setiap sekolah anggota adalah ...
1 guru
2 – 3 guru
4 – 5 guru
Lainnya, ... ...*)
26 Jumlah ideal guru peserta setiap KKG/MGMP adalah ....
kurang dari 20 guru
21 ‐ 30guru
31 – 40guru
Lainnya, yaitu ...*)
27 Kewajiban setiap guru untuk menghadiri kegiatan KKG/MGMP
adalah ....
Wajib untuk semua kegiatan
Bergantian dengan guru lain
Tidak wajib/sukarela
Lainnya, ...
28 Cara guru untuk ikut dalam kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Guru mengajukan diri untuk ikut
Sekolah tempat mengajar menugaskan
Ketua KKG/MGMP memilih guru peserta
Dinas menunjuk guru peserta
Lainnya, yaitu: ..…...*)
29 Sifat kehadiran guru pada pertemuan KKG/MGMP
Semua guru wajib hadir
Guru yang ditunjuk wajib hadir
Kehadiran guru bersifat sukarela
Lainnya, yaitu ……...*)
30 Pemberi tugas untuk hadir pada pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala Sekolah
Pengawas.
Ketua KKG/MGMP
Lainnya. ...
31 Guru peserta yang hadir pada setiap
pertemuan, dalam 1 (satu) semester
100% guru yang sama
75% guru yang sama
50% guru yang sama
Lainnya, yaitu . ……..…...*)
32 Sanksi jika guru tidak hadir pada
pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Pemberian teguran lisan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan
Pemberian teguran lisan oleh Pengawas Sekolah
Pemberian hukuman penundaan
kenaikan pangkat guru yang bersangkutan
Tidak ada sanksi
Lainnya ...
33 Durasi waktu setiap pertemuan di
KKG/MGMP rata‐rata adalah ....
< 2 jam @ 60 menit
> 2‐3 jam @ 60 menit
> 3‐5 jam @ 60 menit