• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING ABSENSI BERBASIS WEB (STUDY KASUS DI PT. KERTARAJASA RAYA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING ABSENSI BERBASIS WEB (STUDY KASUS DI PT. KERTARAJASA RAYA)."

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDY KASUS DI PT. KERTARAJ ASA RAYA)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIMAS CITRA WAHYUNINGTIAS 0935010012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

(STUDY KASUS DI PT. KERTARAJ ASA RAYA)

SKRIPSI

Diajukam Untuk Memenuhi Per syar atan Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Komputer

Pr ogram Studi Sistem Infor masi

Disusun Oleh :

NIMAS CITRA WAHYUNINGTIAS 0935010012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(3)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING ABSENSI BERBASIS WEB

(STUDY KASUS DI PT. KERTARAJ ASA RAYA)

Disusun Oleh:

NIMAS CITRA WAHYUNINGTIAS NPM : 0935010012

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Pada tanggal 4 Oktober 2013

Menyetujui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Mohamad Irwan Afandi, ST, MSc Pr iza Pandunata, S.Kom, M.Sc NIP/NPT. 376070702201 NIP/NPT. 383010602121

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(4)

BERBASIS WEB

(STUDY KASUS DI PT. KERTARAJ ASA RAYA)

Disusun Oleh:

NIMAS CITRA WAHYUNINGTIAS NPM : 0935010012

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 4 Oktober 2013

Pembimbing : 1.

Mohamad Irwan Afandi, ST, MSc NIP/NPT. 376070702201

2.

Pr iza Pandunata S.Kom, MSc NIP/NPT. 383010602121

Tim Penguji : 1.

Mohamad Irwan Afandi, ST, MSc NIP/NPT. 376070702201

2.

Pr iza Pandunata S.Kom, MSc NIP/NPT. 383010602121 3.

Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 386071303501

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT

(5)

ii Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir (TA) yang telah dilaksanakan di PT. Kerta Rajasa Raya.dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir dilaksanakan untuk mengasah kemampuan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan memperoleh banyak ilmu tentang dunia kerja yang sesungguhnya serta memperoleh berbagai pengetahuan selama menjalani analisa di PT. Kerta Rajasa Raya.

Atas kelancaran Tugas Akhir ini, kami berterimakasih atas bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

(6)

iii

koreksi yang berguna dalam membimbing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. Kedua Orang Tua ( papa asmuri dan mama maria), Selaku orang tua yang telah memberikan bantuan serta doa selama ini.

5. Kakak tersayang (Dimas Agung Wicaksono, S.Kom dan Vimas Bagus Prasetya, S.Sos) , Selaku saudara-saudara yang telah memberikan bantuan serta doa selama ini.

6. Wo de zhang fu ciio ( Mochammad Farid Zainuddin, ST), Selaku seseorang spesial yang telah memberikan bantuan serta doa selama ini.

7. Bapak Hernanda Bagus Susantyo, selaku Manager di PT. Kertarajasa Raya yang telah mengarahkan dan memberikan masukan – masukan mengenai Tugas Akhir kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi mereka yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengerjaan Tugas Akhir di PT. Kerta Rajasa Raya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, 30 Mei 2013

(7)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR… ... ix

DAFTAR TABEL… ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Manfaat ... 3

1.6. Metodologi... 3

1.7. Sistematika Pembahasan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Profil Perusahaan ... 7

2.2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 8

2.3. Lokais Perusahaan ... 8

2.4. Struktur Organisasi ... 9

2.5. Tanggung Jawab, Tugas dan wewenang ... 11

(8)

v

2.9. Langkah-Langkah Perancangan Sistem ... 27

2.10. Pengertian Monitoring ... 28

2.11. Web Server ... 32

2.12. HTML (Hyper Text Markup Language) ... 41

2.13. PHP ( Hypertext Preproccessor ) ... 42

2.14. Mysql ... 44

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 54

3.1. Analisis Sistem ... 54

3.2. Analisa Masalah ... 54

3.3. Work Flow ... 54

3.3.1. Proses Lihat Laporan…. ... 55

3.3.2. Proses Absensi…. ... 56

3.4. Diagram Konteks ... 57

3.4.1. Diagram Level 0… ... 58

3.4.2. Diagram Level 1 Proses Hitung Gaji… ... 59

3.5. Conceptual Data Model ... 59

3.6. Physical Data Model ... 60

(9)

vi

4.2. Uji Coba Aplikasi ... 66

4.2.1. Hasil Uji Skenario Login… ... 67

4.2.2. Hasil Uji Skenario Logout ... 67

4.2.3. Hasil Uji Skenario Menambah Data Pegawai ... 68

4.2.4. Hasil Uji Skenario Ubah Data Pegawai ... 68

4.2.5. Hasil Uji Skenario Hapus Data Pegawai ... 68

4.2.6. Hasil Uji Skenario Menambah Data Divisi ... 69

4.2.7. Hasil Uji Skenario Ubah Data Divisi ... 69

4.2.8. Hasil Uji Skenario Hapus Data Divisi ... 70

4.2.9. Hasil Uji Skenario Menambah Data Jabatan ... 70

4.2.10. Hasil Uji Skenario Ubah Data Jabatan ... 71

4.2.11. Hasil Uji Skenario Hapus Data Jabatan ... 71

4.2.12. Hasil Uji Skenario Melihat Data Absensi ... 71

4.2.13. Hasil Uji Skenario Merekap Data Gaji ... 72

4.2.14. Hasil Uji Skenario Menambah Data Absensi ... 73

4.3. Uji Coba Aplikasi Antar Muka… ... 73

4.3.1. Form Login... 73

4.3.2. Halaman Login Tidak Berhasil.. ... 74

4.3.3. Halaman Utama Bagian Admin ... 74

4.3.4. Halaman Data Pegawai Bagian Admin ... 75

(10)

vii

4.3.8. Halaman Detail Pegawai Bagian Admin ... 78

4.3.9. Halaman Ubah Data Pegawai Bagian Admin ... 78

4.3.10. Halaman Pemberitahuan Bagian Admin ... 79

4.3.11. Halaman Data Pegawai Setelah Diubah Bagian Admin ... 80

4.3.12. Halaman Data Pegawai Setelah Dihapus Bagian Admin ... 80

4.3.13. Halaman Divisi Bagian Admin ... 81

4.3.14. Data Divisi Bagian Admin ... 82

4.3.15. Edit Data Divisi Bagian Admin ... 82

4.3.16. Konfirmasi Hapus Divisi Bagian Admin ... 83

4.3.17. Halaman Data Divisi Setelah Dihapus Bagian Admin... 83

4.3.18. Halaman Data Jabatan Bagian Admin... 84

4.3.19. Form Untuk Menambah Data Jabatan Bagian Admin ... 84

4.3.20. Halaman Data Jabatan Bagian Admin... 85

4.3.21. Halaman Untuk Mengubah Data Jabatan Bagian Admin ... 85

4.3.22. Halaman Hapus Data Jabatan Bagian Admin ... 86

4.3.23. Halaman Setelah Data Jabatan Dihapus Bagian Admin ... 86

4.3.24. Halaman Data Absensi Bagian Admin ... 87

4.3.25. Halaman Detail Absensi Bagian Admin ... 87

4.3.26. Halaman Rekap Gaji Bagian Admin ... 88

4.3.27. Form Untuk Rekap Gaji Bagian Admin ... 88

(11)

viii

4.3.31. Halaman Nip Absensi bagian pegawai … ... 90

4.3.32. Halaman Pemberitahuan Absensi Berhasil Bagian Pegawai… ... 91

4.3.33. Halaman Pemberitahuan Absensi Bagian Pegawai… ... 91

4.3.34. Halaman Pemberitahuan Absensi Tidak Berhasil Bagian Pegawai .. ... 92

4.3.35. Halaman Data Absensi Bagian Pegawai… ... 92

4.3.36. Halaman Utama Bagian Pegawai… ... 93

4.3.37. Halaman Utama Bagian Manajer… ... 93

4.3.38. Halaman Data Pribadi Bagian Manajer…... 94

4.3.39. Halaman Pemberitahuan Absensi Berhasil Bagian Manajer… ... 95

4.3.40. Pemberitahuan Absensi Pulang Berhasil Bagian Manajer…... 95

4.3.41. Halaman Divisi Bagian Manajer… ... 96

4.3.42. Halaman Absensi Pegawai Bagian Manajer… ... 96

4.3.43. Halaman Detail Absensi Bagian Manajer… ... 97

BAB VI PENUTUP... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran... 98

(12)

ix

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Kertarajasa Raya... 10

Gambar 2.2 Struktur Operasional... ... 11

Gambar 2.3 Proses Produksi.. ... 24

Gambar 3.1 Workflow Proses Lihat Laporan... ... 55

Gambar 3.2 Workflow Proses Absensi.. ... 56

Gambar 3.3 Diagram Konteks Aplikasi Monitoring Absensi Berbasis Web... ... 57

Gambar 3.4 Diagram Level 0 Aplikasi Monitoring Absensi... ... 58

Gambar 3.5 Diagram Level 1 Proses Hitung Gaji... ... 59

Gambar 3.6 Conceptual Data Model Aplikasi Monitoring Absensi... ... 60

Gambar 3.7 PhysicalData Model Aplikasi Monitoring Absensi.. ... 61

Gambar 4.1 Form Login.. ... 73

Gambar 4.2 Peringatan Login Gagal… ... 74

Gambar 4.3 Halaman Utama Bagian Admin… ... 75

Gambar 4.4 Halaman Data Pegawai Bagian Admin… ... 75

Gambar 4.5 Form Tambah Pegawai Bagian Admin… ... 76

Gambar 4.6 Peringatan Pada Saat Kesalahan Pengisian Form Data Pegawai… ... 76

Gambar 4.7 Halaman Tambah Pegawai Berhasil Bagian Admin.. ... 77

Gambar 4.8 Halaman Data Pegawai Bagian Admin Setelah Ditambah... ... 77

Gambar 4.9 Halaman Detail Pegawai Bagian Admin.. ... 78

Gambar 4.10 Halaman Ubah Data Pegawai Bagian Admin.. ... 79

(13)

x

Gambar 4.14 Halaman Divisi Bagian Admin... ... 81

Gambar 4.15 Data Divisi Bagian Admin.... ... 82

Gambar 4.16 Edit Data Divisi Bagian Admin... ... 82

Gambar 4.17 Konfirmasi Hapus Divisi Bagian Admin... ... 83

Gambar 4.18 Halaman Data Divisi Setelah Dihapus Bagian Admin... ... 83

Gambar 4.19 Halaman Data Jabatan Bagian Admin... ... 84

Gambar 4.20 Form Untuk Menambah Data Jabatan Bagian Admin... ... 84

Gambar 4.21 Halaman Data Jabatan Bagian Admin... ... 85

Gambar 4.22 Halaman Untuk Mengubah Data Jabatan Bagian Admin.. ... 85

Gambar 4.23 Konfirmasi Hapus Data Jabatan Bagian Admin.. ... 86

Gambar 4.24 Halaman Setelah Data Jabatan Dihapus Bagian Admin.. ... 86

Gambar 4.25 Halaman Data Absensi Bagian Admin... ... 87

Gambar 4.26 Halaman Detail Absensi Bagian Admin.. ... 87

Gambar 4.27 Halaman Rekap Gaji Bagian Admin... ... 88

Gambar 4.28 Form Untuk Rekap Gaji Bagian Admin.. ... 88

Gambar 4.29 Halaman Rekap Gaji Berhasil Diproses Bagian Admin... 89

Gambar 4.30 Halaman Utama Bagian Pegawai... ... 89

Gambar 4.31 Data Pribadi Bagian Pegawai.. ... 90

Gambar 4.32 Halaman Nip Absensi Bagian Pegawai… ... 90

Gambar 4.33 Halaman Pemberitahuan Absensi Berhasil Bagian Pegawai... ... 91

(14)

xi

Gambar 4.37 Halaman Utama Bagian Pegawai .. ... 93

Gambar 4.38 Halaman Utama Bagian Manajer… ... 94

Gambar 4.39 Halaman Data Pribadi Bagian Manajer… ... 94

Gambar 4.40 Halaman Pemberitahuan Absensi Berhasil Bagian Manajer… ... 95

Gambar 4.41 Pemberitahuan Absensi Pulang Berhasil Bagian Manajer… ... 95

Gambar 4.42 Halaman Divisi Bagian Manajer…... 96

Gambar 4.43 Halaman Absensi Pegawai Bagian Manajer… ... 96

(15)

xii

Tabel 3.1 Tabel Pegawai.. ... 62

Tabel 3.2 Tabel Divisi.. ... 62

Tabel 3.3 Tabel Jabatan.. ... 63

Tabel 3.4 Tabel Jabatan Divisi.. ... 63

Tabel 3.5 Tabel Presensi…. ... 63

Tabel 3.6 Tabel Level Pendidikan…. ... 64

Tabel 3.7 Tabel Standar Gaji… ... 64

(16)

Pembimbing 1 : M. Irwan Afandi, ST, Msc Pembimbing 2 : Priza Pandunata, S.Kom

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat. Perkembangan inilah yang tidak akan dilewatkan oleh sebuah perusahaan yang ingin dan butuh untuk mempermudah dalam membantu proses bisnis yang dijalankan oleh para karyawan. Salah satunya yaitu sistem absensi monitoring pegawai. Dimana sistem ini membantu dalam pengolahan absen mingguan dan bulanan pegawai pada suatu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan.

Sistem absensi di PT Kertarajasa Raya masih belum terdapat data monitoring yang bisa digunakan oleh pihak manajer untuk melihat keaktifan para pegawai dalam kedisiplinan kerja untuk setiap harinya. Dengan kebutuhan itulah aplikasi ini dibuat guna untuk melengkapi aplikasi yang sudah ada. Aplikasi ini dibangun dengan beberapa fungsi dan tujuan yaitu memonitor presensi atau kehadiran pegawai pada saat jam datang dan juga jam pulang, selain itu aplikasi yang dibuat juga bisa digunakan untuk perhitungan gaji setiap bulan untuk setiap pegawai dengan mudah. Dengan sistem komputerisasi yang cepat dan handal, pencatatan data dan monitoring dilakukan secara Realtime. Aplikasi ini dibangun dengan perangkat lunak PHP dan MYSQL sebagai tempat penyimpanan data pegawai berupa database. Dan dengan menggunakan Power Designer Versi 15.0 sebagai perangkat lunak yang membantu dalam Desain database -nya yang berguna untuk mempermudah dalam mendesain database yang sesuai kebutuhan dalam perusahaan.

Aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada kepala bagian perusahaan sehingga dalam penyajian laporan atau informasi absensi pegawai dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat ini, untuk meningkatkan kualitas dalam segi kemampuan dan keterampilannya. Jiwa pengabdian dan tanggung jawab harus mendapatkan perhatian karena merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas manusia. Dan salah satu unsur pendukung pelaksanaan dalam suatu perusahaan adalah sebuah manajemen yang baik. Manajemen yang baik didukung oleh sebuah sistem yang berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga mampu meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Tujuan dari sebuah sistem adalah menempatkan semua proses sesuai dengan alur kerja sehingga semua proses dapat terintegrasi dan mampu berjalan sesuai visi dan misi perusahaan. Salah satu masalah yang harus ditangani adalah masalah absensi monitoring.

Absensi dan monitoring keduanya saling ada keterkaitannya yaitu membahas tentang suatu cara untuk mengetahui sejauh mana tingkat disiplin kerja pegawai, apakah pegawai tersebut bisa mentaati peraturan yang diterapkan atau tidak atau proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program atau memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran.

Ada dua pekerjaan monitoring yang harus dikerjakan, yaitu:

1. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan.

(18)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada pada permasalahan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bagaimana memonitor absensi karyawan bulanan pada PT. Kertarajasa Raya 2. Bagaimana langkah karyawan bahwa menunjukkan kehadiran atau pun

ketidakhadiran pada PT.Kertarajasa Raya.

1.3. Batasan Masalah

Melalui dari hasil perumusan masalah yang telah dibuat diatas maka dapat dilakukan batasan masalah agar dari setiap masalah yang telah dibuat dapat diselesaikan dengan baik dan difokuskan pada :

1. Absensi karyawan.

2. Perhitungan jumlah absensi karyawan.

3. Pengaturan absensi untuk keterlambatan karyawan.

4. Pengaturan gaji karyawan yang disesuaikan dengan jabatan yang sudah ditetapkan.

5. Laporan detail absensi perbulan untuk semua karyawan dan detail karyawan. 6. Laporan dalam bentuk grafik yang disesuaikan dengan periode yang sudah

ditentukan.

1.4. Tujuan

(19)

1. Untuk membangun aplikasi monitoring absensi yang menyediakan informasi mengenai absensi karyawan.

2. Untuk memudahkan dalam memonitor absensi karyawan. 3. Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan absensi karyawan.

1.5. Manfaat

Diharapkan dengan adanya penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat baik langsung atau pun tidak langsung bagi perusahaan, sebagai berikut:

1. Dengan adanya absensi monitoring karyawan, absensi karyawan dapat dipantau dengan baik.

2. Membiasakan karyawan untuk dapat bertanggung jawab dalam kehadiran ataupun ketidakhadiran.

3. Melatih karyawan untuk meningkatkan intensitas perilaku yang disiplin.

1.6. Metodologi

Metode yang akan dalam penulisan ini meliputi dua bagian yaitu metode analisis dan metode perancangan.

1. Pengumpulan Data

(20)

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung. Data primer yang dibutuhkan dalam kajian ini adalah pengolahan data, laporan pengiriman barang. Data primer diperoleh dengan cara Wawancara (Interview) teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan pegawai.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu dengan laporan atau catatan yang ada, sehingga penelitian tinggal memanfaatkan data tersebut. Data sekunder diperoleh dengan cara Studi Literatur yaitu studi untuk mendapatkan materi yang berkaitan dengan penelitian.

2. Analisis

Pengumpulan data dengan menganalisis permasalahan yang ada.

3. Perancangan

Merancang sistem baru untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem yang lama.

4. Pemrograman

(21)

5. Uji coba

a. Mempersiapkan data untuk tes b. Melakukan pengetesan

c. Mengecek hasil 6. Implementasi

Merupakan tahap penerapan sistem yang telah dibuat untuk mengetahui apakah sistem dapat mengatasi permasalahan yang ada.

1.7. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam tugas akhir ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir yang meliputi diantaranya latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika pembahasan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab in berisi tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya tentang pencatatan barang, Web Arsitektur, PHP dan MySql.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(22)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji coba, pengujian error handling yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB V PENUTUP

(23)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Sejar ah Singkat Perusahaan

PT.Kertarajasa Raya bergerak di bidang perautan karung plastik dimana salah satu produknya adalah Woven Bag dan Jumbo Bag. Perusahaan ini terletak 25 km dari Sidoarjo tepatnya berkedudukan di jalan Raya Tropodo No 1 Waru, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur perusahaan ini menempati lahan seluas 12.063 m2.

Pada mulanya perusahaan ini berasal dari industri rumah tangga yang dikelola oleh pemiliknya sendiri yaitu bapak Nyoto Santoso (Almarhum).Semakin lama perkembangan dari industri rumah tangga ini makin pesat sehingga dijadikanlah suatu perusahaan oleh pemiliknya. Perusahaan ini didirikan pada 28 September 1981 dan mulai uji coba produksi dan operasi secara komersial pada pertengahan tahun 1982.

Perusahaan ini memiliki produk FIBC (Flexibel Intermediate Bulk Container) atau Jumbo Bag dan Woven Bag terbesar di Indonesia. Hasil produk FIBC adalah 1,8 juta karung per tahun dan 8.000.000 karung per bulan untuk Woven Bag. Saat ini perusahaan memiliki rata-rata 1500 karyawan yang sangat terlatih dan terampil.

(24)

kualitas produk dalam proses produksi secara keseluruhan. Sehingga telah terakreditasi untuk standart mutu ISO 9001 : 2000.

Jumlah mesin produksi dan komponennya sangat banyak terutama dalam departemen Circular Loom. Untuk meningkatkan produktifitas maka dilakukan dengan mendesain sistem penjadwalan maintance, yang dimulai dengan pengumpulan komponen kritis, waktu penggantian komponen dan menghitung waktu penggantian optimal dengan biaya penggantian yang optimal.

Hasil produksinya sebagian 8,5% disuplay untuk pasar Internasional seperti: Australia, Rusia, Srilanka, Polandia, Amerika, Kanada, Malaysia, Chili, Philipina, Taiwan, Jepang, Singapura dan Afrika. Sedangkan hanya 15% untuk pasar domestik.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT.Kertarajasa Raya adalah sebagai produsen karung plastik dan aksesorisnya yang terkemuka di dunia dengan menempatkan diri sebagai produsen global di industri karung plastik internasional.

Misi dari PT. Kertarajasa Raya adalah Membangun PT.Kerta Rajasa Raya menjadi suatu perusahaan yang terus maju, tanggap dan dapat dipercaya, memenuhi semua permintaan karung plastik dan aksesoris baik untuk perdagangan domestik dan internasional.

2.3. Lokasi Per usahan

(25)

1. Perusahaan Pusat

Nama Perusahaan : PT. Kertarajasa Raya 1 Nama Pemimpin : Bapak Tjahyo Santoso

Alamat Perusahaan : Jl. Raya Tropodo No. 1 Waru, Sidoarjo Telp : (031) 8669966, 8669595

Fax : (031) 8669989, 8675315 E-mail : Mkt168@kertarajasa.co.id Situs Web : http://www.kertarajasa.co.id

2. Perusahaan Cabang

a. Nama Perusahaan : PT. Kertarjasa Raya 2

Alamat Perusahaan : Jl. Raya Industri Berbek No 25 B, Sidoarjo

Keterangan : Produk yang dihasilkan yaitu Woven Bag dan Jumbo Bag.

b. Nama Perusahaan : PT. Kertarajasa Raya 3

Alamat Perusahaan : Jl. Pemuda No. 1 Mojosari, Mojokerto

Keterangan : Produk yang dihasilkan hanya Belt dan Aksesoris.

2.4 Struktur Organisasi

(26)

Struktur Organisasi merupakan susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Adapun struktur organisasi PT.Kertara Jasa Raya adalah sebagai berikut :

(27)

Gambar 2.2 Struktur Operasional 2.5. Tanggung J awab, Tugas dan Wewenang

Berdasarkan bagan struktur organisasi tersebut, dapat dijelaskan wewenang tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada bagian Jumbo Bag PT.Kertara Jasa Raya adalah sebagai berikut :

(28)

1. Manajer Produksi J umbo Bag a. Tanggung jawab :

1) Menerima dan membuat jadwal produksi Jumbo Bag dan mengendalikan pelaksanaan produksi untuk memastikan penyerahan Jumbo Bag sesuai pesanan.

2) Merencanakan dan membuat jadwal kegiatan operasional Jumbo Bag dengan mempertimbangkan kebutuhan dan prosedur bahan baku dan bahan pembantu serta kondisi mesin serta kesiapan operator agar proses produksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

3) Mengawasi dan mengendalikan bawahannya berkaitan ndengan tugas dan tanggung jawab agar kelancaran pelaksanaan produksi dan hasil dari setiap unit kerja serta efesien dan efektifitas pengunaan bahan baku dan bahan pembantu untuk memastikan Jumbo Bag yang di produksi sesuai yang telah diterapkan.

4) Merencanakan, mengkoordinasikan, memerintah serta mengendalikan kegiatan perawatan dan perbaikan mesin agar tercapai kesiapan secara ekonomi mendekati hasil seoptimal mungkin.

5) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan perawatan mesin yang ada di divisi Jumbo Bag untuk memastikan perawatan dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan jadwal intruksi kerja.

(29)

7) Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan sasaran mutu yang telah dibuat bersama PPIC dan Quality Control untuk memastikan mutu produk yang dihasilkan memenuhi keinginan pelanggan.

8) Membuat laporan bulanan produk Jumbo Bag untuk disampaikan kepada direktur Operasioanl sebagai pertanggung jawaban tugas yang dilaksanakan.

b. Tugas Umum :

1) Membina dan meningkatkan mutu SDM dalam kegiatan operasional Jumbo Bag dengan melaksanakan program pelatihan agar mutu produksi terjamin.

2) Menegakkan ketertiban dan disiplin kerja bawahan dengan memberikan pengarahan maupun sangsi yang diperlukan sehingga personil tidak melakukan tindakan indisipliner yang berulang selanjutnya.

3) Memberikan pengarahan kepada pekerja Divisi Jumbo Bag untuk meningkatkan kesadaran dan prestasi kerja dengan menjaga kondisi fisik lingkungan kerja dengan menjalankan program 5R dan K-3 agar lingkungan kerja bersih, sehat, nyaman dan aman.

4) Melakukan penilaian terhadap bawahan sebagai penilai maupun sebagai atasan penilai untuk memastikan kinerja bawahan sesuai dengan ketentuan Performance Appraisal.

(30)

c. Wewenang :

1) Memberi sanksi atau peringatan bawahan 2) Menentukan atau mengatur cuti bawahan 3) Menunjuk atau mengatur lembur bawahan

4) Memperhentikan mesin dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya 5) Menyelesaikan permasalahan ssuai tugas dan tanggung jawab utama 6) Mengarah kepemimpinan berkaitan dengan mutasi, demosi dan

promosi. 2. Asisten Manager

a. Tanggung Jawab :

1) Merencanakan perawatan mesin

2) Menstandarkan proses maintenance agar pelaksanaan penggunaan mesin tersebut standart bila digunakan untuk setiap operator.

3) Memeriksa kelancaran mesin yang berkaitan dengan kelancaran produksi

4) Membuat laporan perihal kerusakan atau perbaikan mesin yang digunakan ke manager Jumbo Bag.

b. Tugas Umum :

1) Pembinaan untuk kepala shift dan operator agar keterampilan meningkat.

(31)

c. Wewenang :

1) Memastikan mesin dalam kondisi membahayakan

2) Menindak kepala shift atau operator dalam rangka pengawasan sesuai standar.

3. Supervisor a. Tugas :

1) Meningkatkan kesadaran personil bawahannya terhadap 5R (Resik, Ringkas, Rapi, Rajin, Rawat) dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan bekerja sama sebagian personalia agar lingkungan kerja selalu bersih dan rapi serta menurunkan tingkat kecelakaan kerja. 2) Mencari alternatif perbaikan mutu karung dengan bekerja sama

dengan bagian terkait untuk melakukan percobaan-percobaan yang berkaitan dengan mutu, untuk menunjang kebijakan perusahaan dalam hal perbaikan terus menerus.

3) Menegakkan ketertiban dan disiplin kerja bawahan dengan memberikan pengarahan maupun sanksi yang diperlukan sehingga personil yang bersangkutan tidak melakukan indisipliner yang berulang dikemudian hari.

4) Membuat usulan perubahan perbaikan sistem produksi maupun dokumen sistem mutu dengan mengikuti prosedur tindakan perbaikan atau pencegahan serta prosedur pengendalian dokumen agar perubahan yang dilakukan dapat dikendalikan.

(32)

b. Wewenang :

1) Memberi sanksi kepada setiap karyawan yang berada dibawahnya apabila yang bersangkutan melakukan kesalahan sanksi bisa berupa teguran, peringatan, skorsing atau mutasi.

2) Menolak atau memberikan cuti dan ijin bagi karyawan yang berada dibawahnya, apabila alasannya tidak jelas.

3) Memberikan atau mengadakan jam lembur bagi karyawan yang ada dibawahnya apabila diperlukan.

4. Supervisor Pr oduksi : Tanggung jawab :

1) Mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan proses produksi Jumbo Bag secara reguler,untuk memastikan proses produksi Jumbo Bag dibuat secara benar sesuai dengan gambar Jumbo Bag, prosedur dan intruksi kerja yang berlaku.

2) Memberikan pengarahan dan atau pelatihan kepada kepala shift untuk memahami Gambar Jumbo Bag prosedur dan intruksi kerja yang berlaku,agar proses produksi berjalan dengan lancar serta mengurangi faktor kesalahan.

3) Memeriksa dan menandatangani setiap laporan harian produksi yang ada di divisi Jumbo Bag,untuk memastikan laporan harian dibuat secara benar dan baik.

(33)

Cuti Ijin) dan lemburan, untuk memastikan hak dan kewajiban pekerja.

5) Memberikan informasi kepada PPIC berupa kesiapan bahan pengaturan schedule produksi dan kesiapan mesin agar Jumbo Bag yang akan diproduksi dipastikan sesuai dengan jadwal pengiriman. 5. Supervisor press

Tanggung jawab :

1) Memeriksa jadwal kerja dan order kerja serta laporan dari kepala shift dan kepala regu tentang hasil yang dikirimkan kegudang bahan jadi. 2) Mengecek kehadiran bawahan di tempat kerja masing-masing.

3) Melakukan permintaan bahan pembantu dan kebutuhan bahan lainnya untuk kelengkapan berupa kain gelondongan dan pallet dan memastikan mesin press dalam kondisi siap pakai untuk kegiatan press.

4) Mengatur, mengawasi dan mengkoordinasi bawahan untuk bekerja sesuai intruksi kerja pada masing-masing mesin press agar hasil kegiatan sesuai order kerja yang telah ditentukan .

5) Serah terima hasil dari bagian Gudang Jumbo Bag kebagian press untuk memastikan jumlah yang diterima untuk dipress sesuai dengan hasil kegiatan press dan jika ada kerusakan dikembalikan ke bagian afalan JumboBag.

(34)

7) Mengadakan serah terima hasil press yang dikirim ke gudang bahan jadi.

6. Supervisor Mekanik Tanggung jawab :

1) Merencanakan perawatan Tahunan, Bulanan, Mingguan dan Harian untuk mesin jahit,agarpelaksanaan perawatan mesin jahit tidak mengganggu jalannya produksi karung Jumbo Bag.

2) Melakukan pengawasan pelaksanaan perawatan Tahunan, Bulanan, Mingguan dan harian untuk mesin jahit serta perbaikan agar mesin jahit selalu siap pakai pada saat dibutuhkan untuk produksi.

3) Mengajukan mengadakan spare part mesin jahit sesuai dengan persediaan minimum setiap spare parts yang dibutuhkan selalu tersedia dan siap pakai.

4) Memeriksa dan menanda tangani laporan harian dan bulanan yang dibuat oleh operator mechanik untuk memastikan laporan harian dan bulanan dibuat secara baik dan benar.

5) Memberikan pengarahan dan atau pelatihan kepada operator mechanic untuk memahami prosedur dan intruksi kerja yang berlaku, agar proses perawatan dan perbaikan mesin jahit berjalan dengan lancar serta mengurangi faktor kesalahan.

7. Kepala Shift J umbo Bag Potong a. Tanggung jawab :

(35)

2) Mengecek kehadiran bawahan berdasarkan daftar absensi yang telah tersedia dan mempersiapkan bahan sesuai shedule kerja dan order

kerja untuk kebutuhan produksi.

3) Mengontrol, Mengawasi, dan mengendalikan bawahan dalam melaksanakan pekerjaan agar produksi dari hasil kerja tercapai sesuai target.

4) Membuat laporan hasil kerja kemudian diserahkan ke bagian admistrasi sebagai pertanggung jawaban tugas yang telah dilaksanakan.

b. Tugas :

1) Menjaga kondisi fisik lingkungan agar selalu bersih, nyaman, sehat dan aman dengan melaksanakan program 5R.

2) Membayar upah bawahan berdasarkan struk upah yang diterima dari personalia untuk mengambil dikasir.

3) Melaksanakan pembinaan bawahan dengan mengadakan pertemuan minimal 1 bulan sekali.

c. Wewenang :

1) Mengatur dan memberi peringatan bawahan 2) Memberi dan menolak ijin

3) Mengatur cuti bawahan

4) Menunjuk bawahan untuk lembur

(36)

8. Kepala Regu Press A a. Tanggung jawab :

1) Memastikan kehadiran bawahan di perusahaan dan bekerja di divisi Jumbo Bag.

2) Bertanggung jawab terhadap keberadaan pada bahan pembantu.

3) Mengecek kondisi mesin press dan persiapan bahan pembantu pada setiap mesin press untuk melaksanakan kegiatan press.

4) Memastikan bawahan (Operator) dalam melaksanakan kegiatan press dan sesuai intruksi kerja dan prosedur.

5) Bertanggung jawab terhadap barang produksi yang dihasilkan. b. Tugas :

1) Menjaga kondisi fisik lingkungan dengan melaksanakan program 5R dan K3 agar lingkungan kerja bersih, sehat, aman dan nyaman.

2) Melaksanakan penilaian bawahan sesuai prosedur PA 6 bulan sekali. 3) Membayar upahbawahan setiap bulan sabtu dengan menerima uang

dari kepala shift yang diambil dari kasir berdasarkan struk upah yang diterima dari personalia.

4) Memberikan pembinaan bawahan dengan pengarahan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya dan disiplin kerja minimal 1 bulan sekali.

c. Wewenang :

1) Memberikan teguran dan peringatan kepada bawahan . 2) Mengatur cuti.

(37)

4) Menunjuk lembur bawahan setiap diperlukan. 5) Memberi / menolak ijin bawahan.

2.6. Ketenagakerjaan

PT.Kertarajasa Raya dapat dikatakan sebagai salah satu perusahaan padat karya (pada divisi Jumbo Bag) dan padat modal (pada divisi Woven Bag). Perusahaan ini memiliki tenaga kerja sebanyak 1.0828 karyawan tetap dan 472 karyawan kontrak. Semua perusahaan lingkup industri tentu mengharapkan hasil produksinya harus terpenuhi. Oleh karna itulah target minimal harus tercapai dan diaturlah sistem kerja yang terbagi menjadi 2 sistem kerja yaitu:

1. Kerja Shift

Dalam menjalankan proses produksi PT.Kertarajasa Raya membutuhkan waktu 24jam sehari.Sehingga untuk karyawan bagian produksi,jam kerja dibagi menjadi 3 shift, dengan waktu istirahat masing-masing 1 jam. Lebih Jelasnya berikut ini Uraiannya :

v Shift (Pagi) : 09.00 – 17.00 2. Kerja Non Shift

Kerja non shift diberlakukan pada karyawan bagian kantor atau staf dan

maintance yaitu jam kerjanya dimulai dari 08.00 – 16.00 dan istirahat 11.30 – 12.30.

2.7. Pr oduk Atau Barang yang Dihasilkan 1. Woven Bag (25 Kg – 100 Kg)

a. Standar Bag

(38)

transparan untuk berbagi butiran, Serbuk, Pellet atau produk makanan dan industri kimia. Terlebih lebih dalam bidang industri pertanian, Kini perusahaan lebih memilih untuk menggunakan warna yang beraneka macam karna perusahaan percaya jika menggunakan warna yang beraneka macam menjadi lebih menarik dan sangat penting untuk membangun citra merk di industri pertanian.

Ukuran dan kekuatan karung ini bervariasi,disesuaikan untuk kebutuhan pelanggan. Beban kapasitas mulai dari 25 Kg – 100 Kg. Woven Bag dapat dilapisi dengan inner untuk memberikan prlindungan yang lebih pada produk. Woven Bag menggunakan teknologi cetak Flaxso Grafure dan juga

Roto Grafure dengan menggunakan laminating untuk menempatkan merk produk sehingga akan mudah dikenali di pasar industri.

b. Value Bag

Value yang biasanya digunakan untuk industri semen. Bahan yang digunakan untuk melapisi bagian dalam lebih kuat dan lebih tahan lama dibanding kertas kraft multi-lapis atau kraft polypropylene tenun kantong kertas semen pada umumnya.

(39)

Value bag juga memiliki teknologi mikro perforasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki standart tertinggi pada permebialitas udara. Sistem konversi disesuaikan sepenuhnya dengan memberikan kemampuan untuk karung dari kedap udara ke udara yang sangat permebeal sehingga menjadi perlindungan yang sempurna bagi produk.

c. FIBC / Jumbo Bag (100 kg – 200 kg)

Jumbo bag adalah karung yang berukuran besar untuk menyimpan dan mengangkut berbagai produk butiran, bubuk, atau serpihan misalnya semen, pair, pupuk, mesin plastik dan sebagainya. Jumbo bag terbuat dari anyaman polypropylene dan biasanya memiliki ukuran sesuai dengan jenis produk yang akan digunakan.

Kapasitas biasanya 100 kg – 2000 kg dan dapat lebih. Spesifikasi Jumbo Bag sebagai berikut :

a) Coated atau uncoated : Memberi lapisan laminating

b) With no peliner : Menggunakan iner/tidak

c) Printed ornon printed : Print cover/tidak

d) Can be design with belt or rope : Dapat di desain dengan belt/tali

e) Shif proof : Melapisi lapisan tahan air

(40)

2.8. PROSES PRODUKSI

Berikut adalah proses produksi perusahaan :

(41)

Berikut ini penjelasan dari proses produksi diatas : 1. Bahan baku

Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi adalah biji plastik (polypropylene), yang di impor dari luar negeri (Arab, Kuwait, Malaysia, dll) 2. Mesin Extruder

Bahan baku (mentah) yang berupa biji plastik (polypropylene) dilbur menjadi benang – benang plastik pada mesin extruder.

3. Mesin Shuttle Circular Loom (CL)

Biji plastik yang telah menjadi benang – benang plastik kemudian dipintal dan dirajut pada mesin CL menjadi kain atau lembaran yang biasa disebut rol atau kain gelondongan.

4. Rol atau kain gelondongan

Rol atau kain gelondongan yaitu hasil dari benang – benang plastik yang sudah dirajut. Kain gelondongan ini selanjutnya akan diproses untuk dijadikan Woven Bag atau Jumbo Bag.

a.Woven Bag

Woven Bag yaitu karung plastik yang mempunyai daya tampung 25 kg sampai dengan100 kg. Berikut ini proses setelah menjadi rol atau kain gelondongan :

1) Lami atau no lami

Proses melapisi kain gelondongan dengan laminasi. 2) Printing atau no printing

(42)

3) Mesin Potong Jahit (MPJ)

Proses memotong kain gelondongan sekaligus menjahitnya menjadi sebuah karung.

4) Press

Proses pengemasan karung yang sudah jadi. Pada proses ini karung ditimbang kemudian diberi barcode.

5) Pengiriman barang

Menggunakan transportasi darat, laut, udara. b.Jumbo Bag

Jumbo Bag yaitu karung plastik ukuran besar yang mempunyai daya tampung 100 kg sampai dengan 200 kg. Berikut ini proses setelah menjadi rol atau kain gelondongan :

1) Lami atau no lami

Proses melapisi kain gelondongan dengan laminasi. 2) Potong

Proses memotong kain gelondongan sesuai ukuran yang dipesan. 3) Printing atau no printing

Proses menyablon cover kain gelondongan yang sudah dipotong sesuai pesanan.

4) Gambar

Proses menggambar pola kain karung plastik dengan spidol putih atau pensil.

(43)

Proses menjahit kain sesuai pola dengan mesin jahit. 6) Quality control

Memastikan apakah karung yang sudah di proses sesuai order kerja gambar. Bila hasil produknya baik maka lanjut ke proses selanjutnya. Namun bila hasilnya buruk maka akan di buang menjadi afalan.

7) Gulung

Proses melipat karung plastik yang sudah jadi. 8) Clean room atau no clean room

Proses mensterilkan Jumbo Bag dari kotoran-kotoran yang menempel. Namun, tidak semua Jumbo Bag yang masuk kedalam clean room sesuai pesanan konsumen.

9) Metal

Proses mendeteksi semua Jumbo Bag dari benda asing atau logam yang menempel. Mesin yang digunakan yaitu metal detektor.

10)Press

Proses pengemasan karung yang sudah jadi. Pada proses ini karung ditimbang beratnya kemudian diberi barcode.

11)Pengiriman Barang

Menggunakan transportasi darat, Laut, Udara.

2.9. Langkah-Langkah Per ancangan Sistem

(44)

Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persipan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.

Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :

1. Physical System

Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).

2. Logical Model

Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

2.10. Pengertian Monitor ing

(45)

Adapun pengertian monitoring menurut para ahli :

1. Cassely dan Kumar 1987

Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari.

2. Calyton dan Petry 1983

Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek.

3. Oxfam 1995

Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis.

4. SCF 1995

Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemauan suatu pekerjaan.

5. WHO

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.

6. Monitoring menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (1981) adalah: “a

(46)

adalah something that reminds or warns’ or any of various devices for checking or regular the performance”. (halaman:9).

Menurut pengertian yang diberikan oleh kedua kamus international tersebut, maka semakin jelaslah apa yang dimaksudkan dengan “monitoring“ yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengecek penampilan dari aktivitas yang sedang dikerjakan. Monitoring adalah bagian dari kegiatan pengawasan, dalam pengawasan ada aktivitas memantau (monitoring). Pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa apakah program yang telah berjalan itu sesuai dengan sasaran atau sesuai dengan tujuan dari program.

Secara umum Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program proses pembelajaran yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran tersebut. Kebutuhan bisa berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut.

Dengan demikian akan diketahui pula berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program tersebut. Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk :

1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan bagi peserta ada proses pembelajaran.

(47)

3. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan proses pembelajaran pendidika setelah adanya kegiatan pembelajaran.

4. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.

5. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama kegiatan proses pembelajaran.

6. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program pembelajran yang lebih baik lagi .

7. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai terhadap proses pembelajaran yang telah di lakukan.

Tujuan MonitoringAdalah pengukuran dan penilaian kinerja pembinaan, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitas dengan efektif. Pada dasarnya fokus dari monitoring adalah masukan dan proses pelaksanaan sekaligus kontribusi faktor-faktor terkait terhadap hasil pembinaan secara kualitas dan kuantitas, kerjasama, proses pengambilan keputusan dan kebijakan, advokasi dan koordinasi.

(48)

2.11. Web Server

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Macam-macam web server mulai dari Apache Web Server - The HTTP Web Server diantaranya adalah

1. Apache Tomcat

2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS) 3. Lighttpd

4. Sun Java System Web Server 5. Xitami Web Server

6. Zeus Web Server

Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).

Cara kerja web server :

1. Cara kerja Web Server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.

(49)

kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.

(50)

1. Web Server Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache : a. Kontrol Akses.

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP b. CGI (Common Gateway Interface)

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah PERL (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)

c. PHP (Personal Home Page / Hypertext Processor);

Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik

d. SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1) Apache termasuk dalam kategori freeware.

(51)

3) Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4) Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

5) Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : a. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

b. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4. c. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA. d. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang. e. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

f. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.

g. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.

h. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

i. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain. j. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web

(52)

Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.

k. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

l. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).

m.Mempunyai dukungan teknis melalui web. n. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi. o. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

2. Web Server Litespeed

Litespeed web server merupakan teknologi baru yang diciptakan untuk menggantikan Apache Web Server di masa mendatang. Litespeed menurut hasil riset mempunyai kelebihan yaitu 50% lebih cepat dalam memproses PHP dan lebih cepat 6x dibandingkan Apache Web Server. Ini dia beberapa detail kelebihan Litespeed Web server:

a. Performa PHP mampu meningkat 50%

b. Mampu melebihi performa Apache hingga 6x lebih cepat c. Pembatasan validasi HTTP request

d. Anti DDoS

e. Pencegahan System Overloading

(53)

h. Dukungan kompatibilitas dengan mod_security request filtering i. Kompatibel dengan Apache .htaccess

3. Web Server Nginx

Nginx dengan cepat memberikan konten statis dengan penggunaan efisien sumber daya sistem.Hal ini dapat menyebarkan dinamis HTTP konten di jaringan menggunakan FastCGI handler untuk script , dan dapat berfungsi sebagai perangkat lunak yang sangat mampu penyeimbang beban

Nginx menggunakan asynchronous event pendekatan untuk menangani permintaan yang diprediksi memberikan kinerja yang lebih bawah beban, kontras dengan Apache HTTP server model yang menggunakan berulir atau proses yang berorientasi pada pendekatan-permintaan penanganan. Adapun fitur-fitur dari web server nginx diantaranya adalah

a. Handling of static files, index files, and auto-indexing b. Reverse proxy with caching

c. Load balancing d. Fault tolerance e. SSL support

f. FastCGI support with caching g. Name- and IP-based virtual servers h. FLV streaming

i. MP4 streaming, using the MP4 streaming module j. Web page access authentication

(54)

m.URL rewriting n. Custom logging o. Server-side includes

4. Web Server IIS

Internet Information Service (IIS) adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengelola web, File Transfer Protocol (FTP), Ghoper, dan NNTP. Komponen IIS terdapat pada sistem operasi Windows NT ,Windows 2000, Windows XP, 7 dan Windows Server 2003.

Pada Windows 98, supaya dapat mengelola Web diperlukan komponen

Personal Web Server (PWS) walaupun tidak terdapat fasilitas untuk FTP. PWS juga merupakan bagian dari IIS. Komponen PWS terdapat pada CD master Windows 98 dan terletak pada direktori \add-ons\pws. Instalasi PWS dapat dilakukan dari <Drive CD ROOM>:\ADD-ONS|PWS|SETUP.

Komponen pendukung IIS antara lain :

a. Protocol jaringan TCP/IP.

b. Domain Name System (DNS).

c. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi keamanan.

d. Software untuk membuat situs web, salah satunya Microsoft FrontPage.

Pada pembahasan Internet Information Service ini, yang banyak dibahas adalah Internet Information Service yang terdapat pada Windows 2000 Server dan hanya terbatas pada Files Transfer Protocol (FTP) dan web saja.

(55)

Kelebihan Dan Kekur angan Macam-Macam Web Server adalah 1. Apache

a. Open Source

b. Proses instalasinya mudah

c. Mudah untuk dikustomisasi (Apache hanya punya 4 file konfigurasi) ataupun menambah peripheral dalam web servernya

d. Bisa digunakan di berbagai platform mesin dari mainframe sampai embedded system

e. Ada komunitas yang besar sehingga mudah mencari solusinya jika ditemukan masalah

f. Mudah dicari di internet

g. Server Apache otomatis berkomunikasi dengan clientnya untuk mendapatkan tampilan web terbaik

h. Keamanannya bagus dan bisa menggunakan SSL (Secure Socket Layer) i. Tidak bisa mengatur load seperti IIS sehingga akan terus memfork proses

baru sampai dalam batas yang diijinkan OS. Akan memudahkan penyerang karena RAM akan cepat habis

j. Mudah diserang oleh DoS (pada Apache versi 1.3 dan versi 2 sampai versi 2.0.36)

(56)

2. IIS

a. Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft

b. Unjuk kerja untuk PHP lebih stabil, handal, dan cepat

c. Adanya kemampuan diagnostik untuk pelacakan kesalahan (bisa dikustomisasi)

d. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS

e. Memiliki score tertinggi dari web server lainnya untuk masalah bug f. Tidak gratis (web server berbayar)

g. Port 80 (Port untuk layanan web) sangat mudah diserang oleh cracker h. Keamanan file log juga sangat mudah ditembus sehingga system password

pun akan mudah didapatkan

3. NGINX

a. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur b. Mudah dikonfigurasi

c. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server d. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien e. Belum support IPV6

f. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar g. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal

(57)

2.12. HTML ( Hyper Text Markup Language )

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya

(58)

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

1. structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1

2. presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,

3. hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan

IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),

4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).

Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

2.13. PHP ( Hypertext Preproccessor )

(59)

spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

Sejar ah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter.

(60)

PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP

scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.14. Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

(61)

bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada bahasa pemograman seperti C, dan Delphi.

Elemen SQL

Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain pernyataan, nama, tipe data, ekspresi, konstanta dan fungsi bawaan.

1. Pernyataan

Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada DBMS. Pernyataan dasar SQL antara lain :

a. ALTER : Merubah struktur tabel

(62)

e. DROP : Menghapus tabel, indeks

f. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user g. INSERT : Menambah baris pada tabel

h. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data

i. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi gagal dilaksanakan

j. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel k. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel

2. Nama

Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas bagi objek pada DBMS. Misal : tabel, kolom dan pengguna.

3. Tipe data

Tipe data yang ada dalam MYSQL : a.Tipe data numerik antara lain :

1) TINYINT : Nilai integer yang sangat kecil 8) DECIMAL(M,D) : Bilangan float yang dinyatakan sebagai string.

• M : jumlah digit yang disimpan,

(63)

b. Tipe data String antara lain :

1) CHAR : Karakter yang memiliki panjang tetap yaitu sebanyak n

2) VARCHAR : Karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu maksimum n

3) TINYBLOB : BLOB dengan ukuran sangat kecil 4) BLOB : BLOB yang memiliki ukuran kecil 5) MEDIUMBLOB : BLOB yang memiliki ukuran sedang 6) LONGBLOB : BLOB yang memiliki ukuran besar 7) TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil 8) TEXT : teks yang memiliki ukuran kecil 9) MEDIUMTEXT : teks yang memiliki ukuran sedang 10)LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar

11)ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi

12)SET : Kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan

c. Tipe data tunggal dan jam :

(64)

4. Ekspresi

Ekspresi digunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai. Misalnya : jumlah=harga-diskon. Ekspresi aritmatika antara lain :

a) + : tambah b) – : kurang c) / : bagi d) * : kali

5. Konstanta Nilai yang tetap

6. Fungsi bawaan

Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila fungsi tersebut dipanggil. Fungsi Agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.

a) AVG (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari tabel.

b) COUNT(x) : digunakan untuk menghitung jumlah baris dari sebuah kolom dari tabel

c) MAX (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling besar dari suatu kolom dari tabel

d) MIN (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling kecil dari suatu kolom dari tabel

(65)

Kelompok Penyataan SQL

Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL, DML dan DCL.

1. Pernyataan SQL kelompok DDL (Data Defination Language)

DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, table, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Perintah yang digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP

a. Membuat Database

Syntax yang digunakan : CREATE DATABASE namadatabase; b. Menghapus Database

Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase; c. Membuat Tabel

Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel; d. Menghapus Database

Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase; e. Menghapus Tabel

Syntax yang digunakan : DROP TABEL namatabel; f. Mendefinisikan null/not null

Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL,

(66)

g. Mendefinisikan Nilai Default

Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2 DEFAULT nilai );

h. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel Dapat dilakukan dengan 3 Syntax :

1) CREATE TABLE namatabel

( Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2 TipeData2

);

2) CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2,

PRIMARY KEY(Field1) );

3) ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (NAMAKOLOM)

i. Menghapus Primary Key pada Tabel Syntax yang digunakan ada 2 :

1) ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT NAMACONSTRAINT;

(67)

j. Menambah Kolom Baru pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;

k. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;

l. Mengubah Nama Kolom

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru tipe;

m. Menghapus Kolom pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;

n. Mendefinisikan Foreign Key pada Tabel Dapat dilakukan dengan 2 Syntax :

1) CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2,

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION)

(68)

o. Menghapus Foreign Key

Syntak yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

2. DML (Data Manipulation Language)

DML berfungsi untuk memanipuladi data yang ada di dalam basis data, contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan penghapusan data. Perintah yang digunakan biasanya adalah : INSERT, DELETE, UPDATE, dan SELECT.

a. INSERT

menambah baris pada tabel. Syntax yang paling sering digunakan : INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);

b. DELETE

Menghapus baris pada tabel. Syntax : DELETE FROM namatabel [where kondisi];

c. UPDATE

Mengubah isi beberapa kolom pada tabel. Syntax : UPDATE namatabel SET kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where kondisi];

d. SELECT

(69)

Keunggulan MySQL

1. Program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki mulit-CPU

2. Didukung bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL, APls dls.

3. Bekerja pada berbagai platform

4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi system database

5. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi system database

6. Memiliki system sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host

7. Mendukung ODBC untuk OS Microsoft Windows

8. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap

9. Software yang free

(70)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambaran mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.2. Analisis Masalah

Sistem pencatatan absensi yang ada pada PT. KERTARAJASA RAYA terbilang kurang efektif dalam melakukan kegiatan pencatatan absensi pegawai, hal ini dikarenakan pengelolaan data - data barang masih menggunakan cara manual dan pencatatan data - data barang masih menggunakan kertas.

Sebagai contoh dalam pembuatan laporan absensi pegawai masih harus membuat laporan dengan cara ditulis pada lembar laporan, karena dilakukan secara manual maka hal ini dapat memperlambat beberapa kinerja proses pencatatan absensi, selain pemrosesan data yang lama, permasalahan ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam pencatatan data.

3.3. Wor k Flow

Gambar

Gambar 3.1 Work Flow Proses Lihat Laporan.
Gambar 3.2 Work Flow Proses Absensi.
Gambar 3.3 Diagram Konteks Aplikasi Monitoring Absensi Berbasis Web.
Gambar 3.4 Diagram Level 0 Aplikasi Monitoring Absensi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut teori ini, suatu pernyataan disebut benar apabila sesuai dengan persyaratan materialnya suatu proposisi, bukan pada syarat formal

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK.. TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN

20 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012), hal.. 21 Motivasi berkaitan erat dengan kebutuhan. Semakin besar

IIS SUGIANTO 50619 JANGAN SAMPAI TIGA KALI TRIO AMBISI 54251 JANGAN ADA YANG BERUBAH ANNISA BAHAR &amp; 51575 JANGAN KAU UCAP LAGI HARVEY MALAIHOLO 50739 JANGAN SEBUT

Besarnya jumlah individu jenis rotan yang terdapat pada kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Sungai Tenungun Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, menunjukkan

Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka pemecahan masalah.Pengertian Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang

Kelurahan yang termasuk kategori ini adalah Kelurahan Pabatu (Kecamatan Padang Hulu); Kelurahan Lalang (Kecamatan Rambutan); Kelurahan Teluk Karang (Kecamatan

Lebih jauh, sebuah teori menyimpulkan sejumlah hipotesis yang didukung oleh uji coba yang berulang-ulang dan kepastian cocok untuk seluruh pengetahuan yang telah