• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan Masalah, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Batasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Rumusan Masalah, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Batasan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini membahas tentang: (1) Latar Belakang, (2) Fokus Masalah, (3) Rumusan Masalah, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Batasan Istilah, (7) Penegasan Istilah.

1.1 Latar Belakang

Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sangatlah penting bagi para peserta didik untuk menuntun peserta didik sebagai warga negara yang baik, sebelum itu guru PPKn juga harus mampu memberikan peran yang membangun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Guru PPKn juga harus memberikan pengertian tentang politik terhadap para peserta didiknnya, tetapi tidak hanya itu saja guru PPKn dapat mengajak para peserta didiknya untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang bertangungjawab, guru juga berperan untuk menumbuhkan rasa moralitas multikultural karena generasi pada saat ini semakin pudar akan hal tersebut. Guru juga dituntut untuk dapat memperkembangkan akal budi, yang pandai dan tajam kepada para peserta didiknya.

Menurut Herliandry (2020) selama masa pandemi pembelajaran dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran covid-19, sehingga untuk meminimalisirkan penyebaran virus maka pihak sekolah memberikan solusi untuk kegiatan pembelajaran dilakukan secara online dengan menggunakan fasilitas media sosial yang dapat mendukung pembelajaran. Pada masa pandemi seperti ini pembelajaran secara online adalah salah satu cara yang

(2)

2

tepat untuk tetap melaksankaan kegiatan pembelajaran untuk masa depan para peserta didik dan untuk mengurangi penyebaran covid-19.

Adanya covid-19 ini menjadi permasalahan bagi seluruh dunia yang tak terlebihi di Indonesia, pada masa pandemi seperti menjadi sebuah penghambat para masyarakat yang ingin beraktivitas, karena pada masa seperti ini aktivitas yang seperti biasanya tidak dapat dilakukan dengan baik. Pada masa pandemi seperti ini ada beberapa sektor yang terdampak dari covid-19 yaitu sekolahan, perusaahan, toko-toko dan lain sebagainya. Tetapi pada masa pandemi covid- 19 ini tidak menjadi sebuah penghalang bagi guru untuk melakukan pembelajaran, pembelajaran bisa di lakukan dengan via online dan guru dituntut untuk bisa menggunakan pembelajaran secara daring melalui aplikasi yang memadai seperti g-meet, g-meet sendiri adalah kata lain dari google meet, supaya mudah dan singkat untuk di ucapkan maka masyarakat banyak yang mengatakan google meet menjadi g-meet. Pada pembelajaran daring melaui g- meet guru juga harus bisa memberikan suasana baru, dan penjelasan materi yang mudah di pahami oleh peserta didik, melalui media g-meet guru dapat memaparkan materi pembelajaran dengan mudah dan para peserta didik dapat melihat share screen materi pembelajaran tersebut.

Menurut Retnaningsih (2020) pembelajaran pada masa pandemi covid- 19 beberapa sektor terdampak oleh virus covid-19, tidak terkecuali yaitu sektor pendidik juga terdampak oleh virus tersebut, sehingga membuat pihak sekolah tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung.

Dengan adanya virus tersebut pemerintah memberitahukan bahwa dalam bidang Pendidikan untuk melaksanakan kegaiatan pembelajaran dilakukan

(3)

3

secara daring dengan mealalui perangkat computer, laptop, smart phone, dan lain sebagainya yang dapat dihubungkan dengan jaringan internet, hal tersebut dapat membantu pihak sekolah, guru dan peserta didik untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring pada masa pandemi, pada masa pandemi salah satu jalan alternatif untuk tetap melaksanakan kegiatan pemebelajaran yaitu dengan cara pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui media sosial yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran, misalnya media: zoom, whatsapp, telegram, google meet.

Menurut Setiawan dan komalasari (2020) pada masa pandemi konsekuensi sosial dalam bidang Pendidikan yaitu pembelajaran menggunakan metode tunggal supaya kondusif, dalam pembelajaran juga terdapat pembelajaran sosial yang dimana interaksi sosial peserta didik menjadi objek kajian pembelajaran, tetapi dengan keadaan yang seperti ini menjadi sedikit terhambat, pemerintah sudah memberikan keputusan bahwa pembelajaran dilakukan secara daring, pembelajaran daring adalah alternatif pembelajaran jarak jauh melalui internet untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid- 19. Dalam proses pembelajaran membutuhkan imbal ambil antara kedua pihak guru dan peserta didik seperti pembelajaran tatap muka secara langsung, dalam pembelajaran membutuhkan interaksi yang positif supaya dapat membangun efektivitas dalam kegiatan pembelajaran, pada masa pandemi covid-19 guru dan pihak sekolah sudah berupaya untuk dapat melaksanakan pembelajaran pada masa pandemi supaya guru dan peserta didik dapat berinteraksi sehingga menciptakan sosial yang bagus dan berpengaruh kepada kehidupan peserta didik dan lingkunganya.

(4)

4

Menurut Gunawan (2020) sejak adanya covid-19 di Indonesia menjadi permasalahan bagi pendidikan yang dimana pendidikan akan dilaksankan dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang menjadi alternatif pada masa pandemi covid-19, dengan pembelajaran jarak jauh ini untuk dapat memnunjang dalam kegiatan pembelajaran pemerintah sudah menyiapkan aplikasi yang memadai untuk kegiatan pembelajaran, peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 119 Tahun 2014 tentang menyelenggarakan pendidikan jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh sebuah metode yang tepat untuk masa pandemi, kebutuhan Pendidikan tidak boleh terhambat karena kondisi, Pendidikan adalah kunci utama bagi masyarakat, dengan berjalanya waktu perkembangan teknologi sangat pesat maka banyak sekolah yang sudah melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan aplikasi yang mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan melalui jaringan internet maka pembelajaran dapat dilaksanakan, dengan cara online.

Kemendikbud bersama kemenkes, kemendagri, kemenag telah mengeluarkan surat keputusan bersama bahwa pembelajaran pada tahun ajaran baru dan tahun ajaran akademik baru di masa pandemic covid-19 memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan tatap muka secara langsung apabila di kota/kabupaten tersebut sudah zona hijau menurut petugas percepatan penanganan covid-19 nasional dengan memperhatikan protokol Kesehatan.

Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir (6), pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

(5)

5

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa guru adalah pendidik, guru mempunyai peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta didik memerlukan peran guru untuk membantu dalam proses perkembangan diri dan pengoptimalan bakat serta kemampuan yang dimiliki peserta didik. Tanpa adanya seorang guru, tidak mungkin peserta didik dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu memerlukan bantuan orang lain untuk mencukupi semua kebutuhannya.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara daring yang dilaksanakan pada sekolah menengah pertama pada tahun 2020 menimbulkan beberapa aspek permasalahan baru di Indonesia mengenai hak atas pendidikan, dengan berkembangnya teknologi saat ini yang sangat luas pembelajaran yang dilakukan secara daring diatur oleh peraturan perundang-undangan, pembelajaran secara daring ini diinginkan untuk menjadi salah satu alternatif pembelajaran disaat pandemi covid-19. Dengan adanya pembelajaran secara daring ini guru dituntut untuk dapat belajar teknologi pada saat ini, Supaya guru

tidak ketinggalan zaman tetapi ada hal positif dan negatif dalam pembelajaran secara daring sehingga dengan keadaan seperti ini pendidikan tidak boleh terhambat oleh kondisi pandemi, jikalau masih bisa ada jalan alternatif maka pendidikan harus tetap diutamakan. Pendidikan pada masa saat pandemi seperti ini sekolah banyak menggunakan media google meet atau dengan kata lain disebut g-meet.

(6)

6

Menurut Juniartini (2020) penggunaan aplikasi g-meet dapat meningkatkan ketrampilan menyimak dan berbicara saat proses pembalajaran di masa pandemi covid-19, meskipun penggunaan aplikasi tersebut masih belum maksimal dikarenakan guru tidak bisa melihat secara langsung gesture atau ekspresi peserta didik saat pembelajaran berlangsung secara online, pembelajaran memanglah lebih baik bertatap muka secara langsung supaya interaksi guru dan peserta didik dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin.

Kemudian Mulyana, Hidayat, dan Sholih (2013) model pembelajaran yang utama sering digunakan adalah melalui via whatsapp dimana peserta didiknya membuat group dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui via group tersebut, pada masa pandemi seperti ini pembelajaran secara daring bisa dilakukan melalui beberapa media sosial dan harus dikombinasikan dengan media lainya yaitu (google meet sebagai alat video conference, whatsapp sebagai media komunikasi).

Menurut Prasetya (2020) pada masa pandemi seperti ini alternatif yang tepat yaitu menggunakan media google meet karena menggunakan media google meet ini guru dapat melihat interkasi para peserta didiknya walau secara

virtual. Pada masa pandemi seperti ini, tentunya pembelajaran berbasis daring dengan menggunakan sistem online tentunya menjadi solusi yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran terhadap peserta didik. Artinya meskipun dalam keterbatasan penggunaan media g-meet, sejauh ini masih efektif digunakan, terlebih peserta didik diberikan pengalaman baru dalam belajar sehingga peserta didik diharapkan bisa lebih aktif untuk mengikuti pembelajaran tersebut.

(7)

7

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah Pasal 13 angka (1) Belajar Mandiri Dilakukan Peserta didik Secara Perseorangan Atau Kelompok Dengan Memanfaatkan Berbagai Sumber Belajar Dan Mendapatkan Bimingan Dan Bantuan Belajar Atau Tutorial Sesuai Dengan Keperluan.

Faktanya guru memanglah sangat berperan penting dilingkungan pendidikan. Pada masa pandemi seperti ini guru sangat berusaha untuk tetap memberikan pembelajaran kepada para peserta didiknya, walau tidak dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka tetapi bisa dilakukan secara daring dengan menggunakan media sosial. Media yang digunakan guru untuk pembelajaran pada saat ini salah satunya adalah media g-meet seperti yang digunakan sekolah SMP N 8 Malang, yang dirasa dapat membantu guru untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, dari media g-meet tidak menjadikan sebuah penghalang bagi guru untuk memaparkan materi pembelajaran pada peserta didik, sehingga prestasi belajar para peserta didik tidak begitu terganggu.

Kontribusi guru menggunakan g-meet dalam pembelajaran PPKn sangat di perlukan, karena guru merupakan salah satu fasilitator dalam sistem pembelajaran, hal tersebut dilakukan juga di SMP N 8 Malang. SMP N 8 Malang yaitu merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama, memiliki kondisi yang baik dan mempunyai sarana prasarana yang memadai untuk terselenggaranya lembaga pendidikan yang berkualitas. Tenaga pendidikan di sekolah tersebut berjumlah 60 orang baik dibidang akademik

(8)

8

maupun non akademik (Staff Administrasi). Adapun prestasi yang sudah dicapai oleh SMP N 8 Malang terdiri atas prestasi guru maupun peserta didik baik dalam hal akademik maupun non akademik. Keunggulan di sekolah SMP N 8 Malang mempunyai kelas khusus yaitu kelas olahraga, yang dimana para peserta didiknya mempunyai keahlian khusus keolahragaan. Kendala pembelajaran di sekolah pada saat ini yaitu jaringan yang kurang stabil, karena pada saat ini pembelajaran dilakukan secara online pada masa pandemi covid- 19. SMP N 8 Malang ini juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, hal tersebut bertujuan untuk menunjang dan mendukung pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan g-meet dalam pembelajaran PPKn pada masa pandemi covid-19, karena peserta didik adalah calon penerus bangsa dan negara. Peserta didik harus dapat melakukan pembelajaran, walaupun dimasa pandemi seperti ini harus tetap giat dalam pembelajaran disekolah, menurut Ahmadi dan Supriyono (2004) prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri (eksternal).

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik, meliputi faktor jasmaniah, psikologi, dan faktor kematangan fisik maupun psikis, Faktor jasmaniah antara lain panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.

(9)

9 1.2 Fokus Masalah

Menganalisis penerapan media g-meet dalam pembelajaran PPKn di masa pandemi covid-19 pada peserta didik kelas VII di SMPN 8 Malang

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana penerapan G-Meet Dalam Pembelajaran PPkn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang?

2) Apa saja Kendala yang dialami dalam penerapan G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang?

3) Bagaimana Solusi mengatasi kendala dalam penerapan G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang?

1.4 Tujuan penelitian masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian masalah ini sebagai berikut:

1) Menganalisis penerapan G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang

2) Menganalisis Kendala G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang

3) Menganalisis Solusi penerapan G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 8 Malang

(10)

10 1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang penggunaan G-meet Dalam Pembelajaran PPKn Masa Pandemi Covid- 19 untuk menunjang pembelajaran para peserta didik di masa pandemi.

Selain itu juga mampu dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran PPKn di sekolah lain agar dapat menciptakan generasi yang lebih unggul.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1 Bagi peneliti

Sebagai calon guru PPKn Peneliti diharapkan dapat menggunakan media g-meet dalam pembelajaran PPKn dimasa pandemi agar pembelajaran tetap dilaksanakan.

1.5.2.2 Bagi Guru PPKn

Dari hasil penelitian ini dapat di jadikan acuan Guru PPKn untuk dapat menggunakan g-meet sebagai media pembelajaran di sekolah untuk mencipatakan generasi yang lebih unggul dan berprestasi, dan mencipatakan inovasi-inovasi dalam pembelajaran.

1.5.2.3 Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai sarana untuk pembelajaran di masa pandemi dan dapat membantu guru meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam pembelajaran PPKn dengan menggunakan media g-meet.

(11)

11 1.6 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini supaya lebih terfokus dan terarah, maka peneliti membatasi penelitian ini yang tertuju pada analisis g- meet dalam pembelajaran PPKn masa pandemi covid-19 pada peserta didik kelas VII di SMPN 8 Malang.

1.7 Penegasan istilah

Google meet merupakan istilah lain dari G-meet yang dikembangkan oleh raksasa teknologi yaitu google, g-meet layanan komunikasi video conference yang bisa digunakan untuk banyak orang, g-meet tidak hanya

bisa dibuat video conference saja melainkan memiliki beberapa fitur salah satunya adalah bisa digunakan untuk share screen yang berfungsi agar guru dalam proses pemaparan materi dapat dilihat oleh para peserta didik dengan jelas dan mudah untuk di pahami. Menurut Daniswara dan Rochmah (2020) google meet dapat mempermudah peserta didik untuk kegiatan pembelajaran, google meet mempunyai fitur yang dimana dapat untuk menyampaikan informasi dengan mudah melalui fitur yang ada di google meet yaitu fitur share screen, google meet juga mempunyai beberapa fitur:

menyediakan fitur audio – video, memiliki filter pembatal kebisingan, mode resolusi cahaya, dapat digunakan di android, IOS, maupun di windows, google meet sendiri dapat mengundang 100 teman, untuk mendapatkan aplikasi google meet sangatlah mudah cukup mempunyai akun email di goole maka dapat menggunakan google meet.

(12)

12

Pembelajaran PPKn yang dilakukan disekolah pada masa pandemi covid-19 umumnya menggunakan sistem daring yaitu yang berbasis online.

Adapun salah satu media yang umum digunakan di sekolah yaitu menggunakan aplikasi g-meet. Pembelajaran PPKn sekarang menggunakan via g-meet, dengan menggunakan g-meet tidak menjadi sebuah penghalang bagi para guru untuk menyampaikan materi pelajaran PPKn, dengan media g-meet ini guru bisa melaksanakan pembelajaran dengan mudah di masa pandemi, sehingga guru bisa mencapai target yang telah di tentukan oleh sekolah dan pemerintah. Menurut Husaini dan Ayu (2021) melalui pembelajaran PPKn ini dapat menciptakan generasi anti korupsi maka dari itu diperlukan upaya dan strategi yang tertata, holistik yang mempunyai tolak ukur yang jelas supaya tujuan tercapai, pembelajaran PPKn ini sangatlah penting untuk peserta didik melalui pembelajaran PPKn peserta didik dapat terbentuk menjadi warga negara yang baik, dalam pembelajaran PPKn mempelajari tentang moral dan norma, nilai-nilai pancasila, etika, dan lain sebagainya.

Pada masa pandemi covid-19 atau bisa juga disebut dengan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) virus yang

dapat menginfeksi sistem pernapasan bagi orang yang terjangkit, virus ini pada umumnya terkenal dengan sebutan covid-19. Virus corona atau covid- 19 ini bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan terutama bagi orang- orang yang mengidap gangguan pernapasan jika seseorang sudah terjangkit covid dan mempunyai gangguan pernapasan setelah sembuh dari covid ini maka gangguan pernapasan ini akan menjadi tingkat akut walau sudah

(13)

13

dinyatakan bebas dari covid. Hal tersebut terjadi karena sudah terinfeksi, covid ini tidak hanya paru-paru saja tetapi ginjal juga terdampak, untuk mengetahui orang tersebut terjangkit virus covid-19 tidaklah mudah, karena gejala orang yang terjangkit virus covid-19 seperti sakit demam.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, keabsahan akta notaris meliputi bentuk isi, kewenangan pejabat yang membuat, serta pembuatannya harus memenuhi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan, yaitu pada pra siklus (kemampuan awal siswa sebelum dilakukan

Sehubungan dengan Surat Penawaran Saudara pada Paket Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Sei Menggaris pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Menurut Williams (2010, p315), network/jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan untuk saling berbagi aplikasi dan

Dari hasil regresi untuk tiap-tiap tahun pengamatan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian ini bahwa diferensiasi

kali ini adalah efisiensi removal rata-rata optimum untuk ammonia terdapat pada reaktor 0,5 mg/l dengan sistem pengadukan menggunakan aerasi yaitu sebesar 84%.. Reaktor dengan

Sehubungan hal itu perlu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengkaji dosis substitusi azolla dalam pakan komersil sebagai pakan yang memberikan nilai tinggi

Untuk meningkatkan efesiensi kerja dan efektifitas waktu yang digunakan untuk memproses suatu lembaran plat logam, maka rancangan ini dibuat dengan menambahkan motor