• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR REDAKSI. Berkehendak, karena atas ijinnya juga, kami dapat menghadirkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGANTAR REDAKSI. Berkehendak, karena atas ijinnya juga, kami dapat menghadirkan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

MEDIA APARATUR, Penanggung Jawab Drs. HEROE HARJANTO, MM Redaktur TOTO WIDIYANTO, S.Psi. Editor PRANYATA, SE, MULYOTO, S.Sos, M.Si.

Redaktur Pelaksana KRISTI MARYUNANI, A.KS Layout IRPAN SETIAWAN, A.Md Photografer GATOT FIRMANSYAH, S.Kom Staf Khusus SUNARTO, S.Sos, RATNA HARMININGSIH, SH, RINA MEDIASWATI, M.PA, FITRI SISWI PRABAWATI, S.Psi.

Alamat Redaksi Jl. MT. Haryono No. 73 Cilacap, Telepon (0282) 534060 Fax.(0282) 520248.

Redaksi menerima kiriman naskah a g sesuai de ga isi Bulei Media Aparatur. Kirim ke alamat email redaksi.

[email protected] dise tai ide itas penulis. Redaksi berhak sepenuhnya u tuk e u i g askah a g asuk tanpa mengubah substansi asli. Bagi yang karyanya di muat akan mendapat honorarium.

S

ege ap puji s uku sela ak a ha a dipa jatka agi Dia Ya g Maha Berkehendak, karena atas ijinNya juga, kami dapat menghadirkan ke ali Bulei Media Apa atu di hadapa pe a a. Be ekal spi it

“Ketekunan akan membuahkan hasil yang baik”, kami selalu berupaya untuk tetap eksis dan dapat menyajikan yang terbaik bagi rekan aparatur semua.

“Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Birokrasi’ itulah tema a g ka i a gkat pada edisi ketujuh di akhi tahu i i. Me gi gat hal tersebut merupakan salah satu program dari percepatan reformasi birokrasi (quick win) yang telah lama digulirkan, namun hingga saat ini elu se ua i ok at dapat e ealisasika a. Walaupu sejai a, pe a faata TI dala i ok asi e tujua u tuk eisie si da efekiitas penyelenggaraan manajemen pemerintahan. Kerangka serta prinsip-prinsip penerapan TI dalam lingkup pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan, saat ini secara luas dikenal sebagai electronic government (e-Government).

Untuk mengetahui pemanfaatan TI oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam kegiatan pembangunan, kami sajikan hasil wawancara dengan Dishubkominfo Kabupaten Cilacap selaku leading sektor nya .

Dalam pasal 127 UU ASN dijelaskan bahwa dalam rangka menjamin eisie si, efeki itas da aku asi pe ga ila keputusa dala a aje e ASN diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi ASN merupakan rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN yang disusun secara siste ais, e elu uh, disele gga aka se a a asio al da te i teg asi antar instansi pemerintah serta berbasis teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses dan memiliki system keamanan yang dipercaya.

Te kait de ga pe a faata TI dala a aje e kepega aia , Depui I ka BKN, D . Ed Wah o o “P, e a paika a kepada i edaksi ulei Media Apa atu . “ejala de ga itu, Ka ag “iste I fo asi pada Bi o Huku , Ko u ikasi da I fo asi Pu lik Ke e PAN- ‘B, Tauik ‘ah a , “.Ko , M“i., memberikan kunci dan “trik” yang dapat dilakukan agar segenap aparatur di ege i i i le ih ak a de ga TI da idak e a da g TI se agai alien.

Sebagaimana janji kami pada edisi terdahulu, dalam edisi ketujuh i i ka i sajika tulisa te ta g Pela a a BPJ“ di ‘“UD Cila ap, a ikel kepegawaian tentang Jabatan Fungsional Perencana. dan Kenaikan Gaji Be kala KGB . “etelah a se pada dua edisi, u ik oi asi dapat kami sajikan kembali pada pembaca. Kali ini Psikolog senior, Dra. Reni Kusu o a dha i, M.Psi e agi il u elalui tulisa a te ta g Ad e sit

Quoie t. ‘u ik e u ga , e gi gatka kita aga idak pe lu galau dala menghadapi permasalahan hidup. Liputan tentang kegiatan Test Penerimaan CPNS dari Pelamar Umum Formasi Tahun 2014 juga kami sajikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan aparatur yang telah e e ika a ak duku ga dala pe e ita ulei Media

Apa atu . Ka i tetap e gha apka pa isipasi da i eka apa atu de ga e gi i ka tulisa atau a ikel a elalui e ail edaksi.

“ela jut a, i edaksi ulei Media Apa atu e gu apka Selamat Tahun Baru 2015. Semoga di tahun mendatang kehadiran

ulei Media Apa atu a pu e e ika le ih a ak a asa dan inspirasi bagi rekan-rekan aparatur di Kabupaten Cilacap menuju terwujudnya aparatur yang berilmu dan wawasan luas.

PENGANTAR

REDAKSI

(3)

3

TAJUK

P

enerapan TI (Teknologi Informasi) dalam lingkup pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan lebih populer dan dikenal luas dengan nama electronic-Government (e-Government).

Me u ut I st uksi P eside ‘I o o tahu te ta g Ke ijaka da “t ategi Nasional Pengembangan E-Government, bahwa E-Government merupakan proses transformasi dimana pemerintah

e gopi alka pe a faata ke ajua teknologi informasi untuk mengeliminasi sekat-sekat birokrasi organisasi, serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses dan transparansi ke semua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah.

Dei isi di atas e upaka gambaran indah terkait penerapan TI dala i ok asi. Hal i i idak e le iha , sebab di sektor swasta aplikasi teknologi informasi telah mampu menawarkan suatu proses kerja yang bisa memotong antar fungsi organisasi (processes cut a oss o ga izaio al fu io , bahkan sa pai ke ekste al o ga isasi. Hal i i terjadi karena penerapan TI di sektor swasta merupakan hasil dari satu telaahan siste ais u tuk elakuka pe u aha terhadap bisnis proses atau proses kerja yang kadang-kadang sangat radikal yang disebut dengan Business Process Reengineering (BPR).

Ke apa pe e apa TI di i ok asi te asa te taih-taih, idak sela a di s asta? Ka e a “DM “u e Da a Ma usia - a a g e eda. Bila di s asta, keika elakuka telaaha BP‘ da pe e apa a, ada ke ijaka ah a selu uh pihak, te asuk “DM a g te kait ha us a pu adaptasi de ga tata ke ja a g e asis TI. apa ila idak a pu, pega ai te se ut te a a dikelua ka . Hal i i e do o g pega ai u tuk elaja de ga giat.

“e e ta a dala e e apa kasus di i ok asi idak de ikia . Ada ete si a g ukup kuat. Apa ila PN“ idak isa adaptasi de ga TI, e eka idak udah u tuk di e he ika .

Me a gu uda a da kesada a aka pe i g a eke ja de ga TI le ih udah di i sta si s asta, ka e a apa ila e eka idak menyesuaikan akan berakibat pada perusahaan yang dulu maju akan tersalib oleh perusahaan lain yang akhirnya dapat membuat kebangkrutan. Apabia

a gk ut, ia aka di PHK.

Tetapi kalau bekerja di instansi pemerintah akan sulit menerima perubahan karena dirinya sudah merasa pada zona aman. Baginya, instansi pe e i tah te pat ia eke ja tak u gki a gk ut. Hal i i e e a ka pola piki pega ai idak te ta ik u tuk e u ah e gikui pe ke a ga TI.

Baginya TI adalah suatu hal yang sulit.

Agar PNS mau bekerja dengan menggunakan TI harus ada pemaksaan.

Misal a, pega ai dipaksa u tuk lapo a de ga e ggu aka aplikasi, da idak ada a a lapo a a g lai ke uali de ga apliksi. Ca a de ikia aka efekif u tuk e eka pega ai e ggu aka aplikasi. Co toh lai , se ua informasi akan disampaikan dengan e-mail. Hal i i aka e aksa pega ai belajar e-mail. Itulah gambaran ekstrem cara memaksa PNS beradaptasi dengan TI.

Hasil pe aksaa itu e uat o ga isasi i ok asi e ge ak le ih aju.

Contohnya di Kemen PANRB pegawainya mau menggunakan aplikasi SiTata, yang mana aplikasi ini memaksa pegawai menuliskan kegiatan yang ia lakukan seiap ha i, ka e a pe ilaia pega ai elalui aplikasi i i. Co toh lai , usula kenaikan pangkat atau pensiun ke BKN harus melalui SAPK (Sistem Aplikasi Pela a a Kepega aia , apa ila idak elalui “APK idak aka dila a i. Atau

e tuk pe aksaa lai , pelapo a Puskes as ha us elalui “IMPU“.

Dengan pemaksaan-pemaksaan tersebut ternyata membuat birokrat menjadi bisa. Dan akhirnya mereka familiar dengan electronic-Government.

ELECTRONIC GOVERNMENT

(4)

4 5

MEWUJUDKAN KOMITMEN IT-MINDED DALAM BIROKRASI

Topik Utama :

Warta:

MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KINERJA

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI

SEBAGAI ENABLER DI PEMERINTAH

KABUPATEN CILACAP

10

SIMPUS, Mendukung Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Cilacap

MENITI KARIER MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

PERENCANA

Sinkronisasi Data Melalui Portal Kepegawaian Provinsi Jawa Tengah

Ad e sity Quoie t da pengaruhnya dalam kehidupan

Artikel Kepegawaian :

Info Pelayanan :

KENAIKAN GAJI BERKALA

Motivasi:

SELEKSI PENERIMAAN CPNSD KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 DARI PELAMAR UMUM PEJABAT STRUKTURAL ESELON II MENGIKUTI WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS KINERJA UNTUK MERAIH OPINI WTP

MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARATUR MELALUI WORKSHOP ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) KANREG I BKN YOGYAKARTA SELENGGARAKAN

PELATIHAN APLIKASI SKP

PELAYANAN BPJS DI RSUD KAB. CILACAP

GALAU

Kesehatan :

Renungan :

Resensi Buku :

Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi

JUARA I PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TELADAN TINGKAT NASIONAL

DARWOKO, ST, MT.

Proil : 14

16

25

30

36

26

34 33

37 20

39

23 42

43

(5)

MEWUJUDKAN 5

KOMITMEN IT-MINDED DALAM BIROKRASI

DR. EDY WAHYONO SP

Depui I ka BKN

(6)

6

M

elihat perjalanan sejarahnya, gembar-gembor tentang Teknologi Informasi di birokrasi sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun i plikasi atau pe e apa a a u te atas pada i situsi dan pelayanan tertentu. Baru-baru ini, Badan Kepegawaian Negara RI mendapat penghargaan yaitu ASEAN Public Sector O ga isaio of the Yea pada ajang Future Gov Awards se- Asia Pasiik di Kuala Lu pu . Pe gha gaa te se ut di aih atas i o asi BKN dala e ediaka siste ek ut e CPNS secara online yakni Naio al Ci il “e i e Re uit e t Systems NC“‘“ . Hal i ilah a g e dasa i Ti ‘edaksi Media Apa atu u tuk e a a a ai Depui I ka BKN D . Ed Wah o o “P, ka e a BKN adalah salah satu i situsi birokrasi yang sudah menggunakan TI dalam kinerjanya dan terbilang berhasil. Berikut liputan wawancara tersebut.

Media Aparatur (MAP) : Belum lama ini BKN memperoleh penghargaan ASEAN Pu li “e to O ga izaio of the ea , terkait dengan sistem rekrutmen CPNS secara online. Moho dijelaska gagasa a al da i i o asi NC“‘“ te se ut ? Edy Wahyono (EW): Apa yang dilakukan oleh BKN dalam proses seleksi CPNS sesungguhnya telah banyak dilakukan oleh instansi lain. Kami hanya mengembangkan dan menggabungkan beberapa tahapan yang telah ada dalam proses rekrutmen. Salah satu isu utama yang selama ini

e jadi sig a egaif di as a akat te kait seleksi CPN“

adalah KKN. Oleh sebab itu dalam membangun NCSRS hal utama yang menjadi skala prioritas adalah membangun

kembali kepercayaan masyarakat dengan menekankan t a spa a si, aku ta ilitas da o jeki itas dala seleksi CPNS.

Mindset a g ada sudah te la ju egi i ahka sig a masyarakat pun sudah terlanjur menilai kita kurang disiplin.

Tugas BKN da BKD e u ah sig a as a akat te se ut terhadap PNS. Teknologi Informasi akan membantu kita untuk lebih cepat dalam memberikan pelayanan, namun disa pi g itu, sig a da i as a akat itu tadi a g pe lu kita lu uska ah a idak se ua PN“ sepe i itu . Masih a ak

a g agus. Hal i i isa dilakuka de ga TI. Co toh a kita sekarang tes CPNS dengan sistem CAT, Alhamdulillah pe ilaia as a akat e de u g posiif. Kita e u jukka pada masyarakat bahwa pengelolaan manajemen

kepega aia t a spa a . Da idak KKN.

Ada tahapa dala p oses ek ut e CPN“ :

a. Pe data a pra-test). Sistem yang dibangun harus memberikan informasi yang jelas tentang formasi ja ata a g te sedia, kualiikasi pe didika a g diperlukan, alokasi formasi dan juga rencana alokasi penempatan, persyaratan yang diperlukan, jadwal pe data a da se agai a. De ga e e ika informasi yang jelas, peserta diberikan kesempatan

a g sa a u tuk e ko peisi dala e pe e utka formasi jabatan yang tersedia di seluruh instansi.

I fo asi te kait idak lolos a pese ta dala p oses

(7)

7

seleksi administrasi juga harus disampaikan kepada pese ta, sehi gga pese ta e getahui de ga pasi penyebab ditolaknya lamaran yang disampaikan.

b. Test. Meka is e pelaksa aa test ha us dilakuka t a spa a , o jekif da aku ta el. Melalui CAT (Co pute Assisted Test – Cepat, Akuntabel dan T a pa a , keiga s a at uta a tadi dapat dija a de ga aik. “eiap pese ta dapat la gsu g e getahui nilai yang diperoleh, termasuk didalamnya komposisi nilai dari masing-masing substansi yang diuji (TIU, TWK dan TKP). Dengan demikian sesama peserta dapat mengetahui dan membandingkan nilai yang diperolehnya dengan sesama peserta yang lain.

Keterbukaan informasi tersebut menjadikan proses test e jadi t a pa a , aku ta el da o jekif.

c. Pasca Test. Kecepatan dalam pengolahan hasil tes, juga e jadi pe i a ga . La a a pe gu u a te hadap hasil kelulusa dapat e gu a gi i gkat kepe a aa di as a akat. Dala aja g ko peisi Future e-Gov, BKN masuk dalam 2 nominasi, yaitu dalam G ee Go e e t O ga izaio dan Public

“e to Go e e t of the Yea 4. Nominasi Green Government diberikan karena BKN telah menerapkan teknologi informasi dalam melaksanakan tes CPNS yang sebelumnya menggunakan metode LJK menjadi CAT. De ga ju lah pe data se a ak juta

peserta, pelaksanaan dengan menggunakan LJK, dapat dibayangkan kebutuhan supplies yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, tenaga yang dialokasikan, dan

ia a a g ha us dikelua ka se ta a g idak kalah pe i g hu a i te e io dalam proses pengolahan

a g e gu a gi t a spa a si da o jeki itas.

Penghargaan sebagai Pu li “e to Go e e t of The Yea dii gkat A“EAN a g di e ika kepada BKN merupakan keberhasilan bersama antar BKN, Kemenpan dan seluruh instansi yang mempunyai komitment bersama dalam membangun PNS yang profesional dan bermartabat.

MAP : Me u ut Bapak, pe a faata TI dala a aje e kepegawaian BKN sudah sejauh mana? Dan dalam hal apa saja Teknologi Informasi (TI) digunakan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian?

EW : BKN telah memanfaatkan TI dalam manajemen kepegawaian. Selama ini aplikasi yang diketahui oleh instansi adalah Sistem Aplikasi Layanan Kepegawaian atau SAPK. Aplikasi ini hanya sebagian kecil dari sistem manajemen kepegawaian yang diterapkan oleh BKN. NCSRS diatas merupakan langkah lanjutan dalam manajemen kepega aia a g idak saja e gelola kepega aia a u juga e e ahi p oses p a- ek ut e seleksi CPN“ . Hal yang saat ini sedang dilakukan adalah penetapan TI dalam implementasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

MAP : Apakah dala seiap tahapa pelaksa aa

manajemen kepegawaian dari penerimaan sampai dengan

pensiun sudah menggunakan TI?

EW : Ya, sepe i dijelaska se a a sepi tas diatas.

Pemanfaatan TI saat ini sudah diterapkan sejak seleksi (Pra- CPNS), pembinaan PNS sampai dengan pasca PNS (Pension Data Management), termasuk sistem pendukung untuk Document Management System (Penataan Tata Naskah Elektronik) serta kebutuhan stakeholde s (PT. TASPEN, BPJS- Kesehatan, Bapertarum).

Layanan kepegawaian ini kita bangun dan pertajam terus.

Co toh a pe siu da ke aika pa gkat a g oto ais. Kita ki i ka data a a pega ai a g aka KP da a i BKD di masing-masnig Kabupaten/Kota mengecek ada keberatan atau idak. Apa ila ada ke e ata aka dii fo asika . Da komunikasi bisa dikirim lewat email. Kita bisa mengubahnya dengan waktu, tenaga dan pikiran kita. Namun masalahnya se agus apapu aplikasi a g kita a gu , kalau idak di update, maka akan percuma. Contoh Kanreg mengirim email data a a pega ai a g aka aik pa gkat ke salah satu Kabupaten dan di komplain karena banyak nama-nama pega ai a g idak te a tu disa a. “a a juga kaget, asa iya sih, kan sudah masuk SAPK, ternyata, ada salah satu hal a g idak dilakuka di BKD aitu e gi put o o “K CPNS, jadi datanya belum pindah. Setelah diinput dan ada mutasi data lalu bisa diproses. Peran BKD sangat besar. BKD da BKN i a at ata ua g, idak isa dipisahka . BKN aju karena BKD. BKD berhasil ya karena BKN. Yang perlu disadari adalah kita harus senang mengupdate data. Kita senang dulu bermain–main di komputer. Kami ingin teman-teman di daerah enjoy dan senang untuk bermain komputer.

MAP : Te tu idak udah u tuk e a gu sesuatu hal yang baru, apalagi yang kita ketahui ada ketakutan dan ke e asa apa ila a i kedepa a aplikasi i i digu aka . Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sehingga

Mindset yang ada sudah te la ju egi i ahka sig a masyarakat pun sudah terlanjur menilai kita kurang disiplin. Tugas BKN da BKD e gu ah sig a masyarakat tersebut terhadap PNS. Teknologi Informasi akan membantu kita untuk lebih cepat dalam memberikan pelayanan, a u disa pi g itu, sig a da i masyarakat itu tadi yang perlu kita lu uska ah a idak se ua PN“ sepe i itu . Masih a yak yang bagus. Hal ini bisa dilakukan dengan TI.

‘‘

(8)

8

EW : Kami lebih memilih terminologi tantangan, dibandingkan dengan kendala dalam membangun dan mengembangkan TI. Tantangan pertama, kemajuan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi). Dengan perkembangan TIK yang cepat, membuat beberapa sistem yang telah dibangun memiliki lifei e yang lebih pendek., perangkat keras yang tersedia semakin sophisi ated dan ketersediaan jaringan komunikasi data yang lebih baik. Salah satu st ategi a g di a gu u tuk dapat selalu e gikui pe ke a ga TIK, adalah e gopi alka pe a faata open source program yang banyak tersedia.

Na u dala hal i i ada dua kekha ai a , a g pe ta a karena seorang pegawai belum bisa meng-operate. Atau

isa, tapi le el a asih pada tahap e ge i saja. Lalu muncul pertanyaan kalau semua pakai TI, saya kemana? Nah ini ada dua kelompok yang harus kita sikapi. Yang pertama

udah, aitu de ga didika . “e etul a idak dididik idak apa-apa, asal dia senang ber-komputer. Kemauan untuk bermain komputer itu perlu. Tetapi kalau mau cepat ya dididik. Apapu a g e au TI idak pe ah iik, tapi selalu koma, Ha dpho e selalu baru, komputer juga begitu. Spec- nya tahun ini begini, tahun kemudian muncul yang baru.

Maka kita juga ha us e t a sfo asi. Ya g kedua a i a kekha ai a ja ga -ja ga ada kele iha te aga. Me a g benar, dengan TI akan memotong beberapa langkah atau meja yang ada. Nah ini program kita, kita jelaskan, dengan TI maka akan ada kelebihan sekian pegawai. Salah satu solusi misalnya diberikan job a g lai . Maka pega ai itu idak akan menganggur. Tapi dia juga tetap harus tahu TI.

MAP : “e i gkali ke dala itu apa ila u it ke ja idak se a a menyeluruh punya komitmen yang sama, BKN itu sendiri bagaimana apakah membangun komitmen secara top down atau a g sepe i apa?

EW : Yang pertama, hal ini merupakan suatu pengetahuan modern, tapi karena bekerja di sektor publik maka fasilitas pun terbatas pada apa yang diberikan. Barangkali kalau kita

e i ta pega ai u tuk ku sus, idak se ua au ka e a akan keluar biaya. Tapi untuk keberhasilan program ini, lebih baik kantor yang menyediakan diklat atau semacamnya, hal i i sepe i a le ih mengena. Kondisi di BKN selalu update terus, karena perkembangan semakin cepat. SAPK juga perlu diupdate de ga itu pelapo a ha ta keka aa PN“. Da mungkin saja kedepannya akan terintegrasi dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

MAP : Kami di daerah melihat BKN perkembangan aplikasinya bagus. Dulu pembangunan sot a e SAPK awalnya bagaimana? SAPK kan suatu aplikasi yang belum ada di i sta si lai sepe i BKN i i. Lalu agai a a te ta g pengembangan CAT?

EW : Tahap awal pembangunan sistem dilakukan secara mandiri. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang TI, sistem yang ada dikembangkan dengan memanfaatkan

sistem yang dikarenakan adanya regulasi, penambahan itu itu a u, pe i gkata pe fo a e dan sebagainya.

Sedangkan sistem dapat ditangani sendiri/mandiri.

Rencananya BKN akan membuat UPTK CAT di kota yang idak ada Ka eg- a, u tuk e pe pe dek ja ak a ta a pelamar dengan tempat tes. Katakanlah di Jawa Tengah. Nah di Jawa Tengah itu di kota mana, kalau Semarang mereka sudah pu a. Kalau ke i u , “alaiga sudah pu a. Ke Ba at belum ada, menurut saya paling pas di Purwokerto. Kita

e p ediksi apa kepe i ga da ke utuha as a akat, kita harus belajar terus dan kita perbaiki terus.

MAP : Ada sikap a isipaif te uta a dala pe ge a ga TI, apa BKN pu a se a a i te se di i khusus u tuk pengembangan aplikasi dan program TI kedepannya?

EW : Pe iapa “DM di ida g TI e jadi suatu ta ta ga tersendiri dalam suatu organisasi dimana TI menjadi suatu keha usa , idak te ke uali BKN. Me gi gat “DM di ida g TI

elaif te atas da di utuhka a ak u it o ga isasi dala instansi, maka perlu disusun suatu mekanisme tersendiri dala e gelola “DM di ida g TI.

Dala ja gka pa ja g, e pe siapka “DM TI dilakuka elalui pe i gkata pe didika fo al. “eiap tahu BKN e gi i ka staf a u tuk ela jutka pe didika a g le ih i ggi aik di dala aupu di lua ege i. Tahu

, staf ke ali e elesaika pe didika “ da i I gg is, da seiap tahu BKN aka e gi i ka staf a melanjutkan pendidikan dan diprioritaskan keluar negeri.

Namun kendala utama yang dilakukan adalah bahasa. Oleh se a itu ka i e pe siapka ku sus ahasa agi staf a g akan berminat melanjutkan pendidikan.

Dala ja gka pe dek, seiap tahu dilakuka training di bidang TI untuk menambah pengetahuan terkait

perkembangan teknologi, baik ha d a e maupun sot a e.

Hal lai a g dilakuka adalah pe e tuka talent pool, di a a “DM TI te aga fu gsio al p a ata ko pute , diku pulka dala suatu u it a g idak te ikat dala struktur organisasi, namun kearah fungsional. Dengan de ikia “DM di ida g TI e jadi sa gat leksi el.

Te tu a kita idak oleh kelua da i isi isi da p og a kerja BKN. Program-program tadi harus menerjemahkan kebutuhan data, misal tahun depan kenapa data sekarang

elu e akup se ua ko disi a g ada. Maka u tuk kedepan perlu ada pendataan dan pembaruan data secara online supa a data a le ih aku at. Jadi hal a g te pe i g ada di unit-unit kerja yang akan menerjemahkan hal te se ut. Tapi idak oleh TI eke ja se di i da idak oleh semaunya sendiri, leading sectornya tetap di BKD dan BKN.

MAP : Kalo Depui INKA sudah sejauh a a pe a faata TI didalam data? Arsip-arsip apakah sudah digital?

EW : Sejauh ini, laporan dan tembusan sudah digital. Arsip- arsip juga sudah di-scan dan disimpan secara digital. Kami

(9)

9

Ramah lingkungan dan hemat biaya.

MAP : Sesuai amanat Undang-Undang, TI harus terintegrasi secara nasional.

Misal Ka upate Cila ap, e e apa daerah/kecamatan masih terpencil, dan akses serta pengembangan TI-nya masih jauh, jangankan TI, sinyal ha dpho e saja idak ada. Dala skala asio al, pe asalaha sepe i i i pasi a ak terjadi, bagaimana BKN menyikapi kendala tersebut?

EW : Sekarang jaman berkembang pesat, di luar Jawa sepanjang masih ada internet, ya bisa akses TI. Perkembangan internet akan mengalami peningkatan juga untuk diakses semudah mungkin

oleh se ua as a akat kita. Mudah- udaha kedepa a tambah baik. Pengadaan kali ini pun kita dibantu PT. Telkom.

U tuk i teg asi data, i ggal kedisipli a kita u tuk e g- update data. Apa saja kewenangan BKN pusat, apa saja ke e a ga BKD. Me gi put data idak ha us di Ka eg.

MAP : Bagaimana kaitannya dengan penilaian kinerja yang dihubungkan dengan aplikasi yang ada di BKN untuk

e pe udah pe ilaia ki e ja sehi gga le ih efekif.

EW : Aplikasi kinerja sudah ada, bahkan pegawai bisa meng-entry sendiri datanya di komputer, kegiatan apa saja yang sedang dan telah dilakukan, misal perjalanan dinas.

Aplikasi SKP juga sudah ada. Ada banyak aplikasi yang sudah dikembangkan di BKN. Dari pengadaan, mutasi, control supe isi, pela a a pe siu , database manajemen sistem, memang semua belum dibuka ke daerah hanya sebagian, misalnya SAPK, EIS, dan beberapa lainnya.

MAP : Terkait dengan penghargaan ASEAN kepada BKN ada iga te kait de ga tes CAT, lalu UU A“N juga mengamanatkan bahwa kedepan PNS harus lebih

p ofesio al. Ha us e iliki ko pete si a u ke apa a g diujikan baru TKD belum ke TKB?

EW : Pertama ini baru tahap awal kita untuk mengunakan CAT, dan hal itu butuh cukup kerja keras dengan berbagai pe i a ga . Pali g idak ada ko pete si dasa a g ha us dimiliki PNS. Lalu PNS juga harus memiliki kepribadian yang

aik. Mu gki kedepa a se ua i sta si de ga e agai macam formasi harus mempersiapkan konsorsium PTN untuk menyediakan soal. Dilakukan bertahap dan bekerja sa a de ga Pe gu ua i ggi sesuai de ga disipli il u

asi g- asi g, ka e a ke a pua iap dae ah idak sa a.

MAP : Dengan pemanfaatan TI ini, nilai lebih apa saja yang isa di asaka oleh i situsi, pega ai da stakeholde ? EW : Ada beberapa hal yang menjadikan nilai lebih dalam memanfaatkan TI. Pertama, transparansi, akuntabilitas dan meminimalisasi kesalahan dalam proses dalam

pemberian layanan kepada stakeholde s. Kesalahan dalam penetapan NIP yang sering terjadi, kesalahan dalam penulisan nama, pangkat, golongan dan yang lainnya dapat dihila gka . Melalui siste de ga e ggu aka IT, seiap kegiata dapat dipa tau tracking system). Kedua,

e i gkatka p oduki itas PN“, e i gkatka IT literacy, da e i gkatka eisie si. “ela jut a, pe e apa IT selain sudah menjadi keharusan, juga meningkatkan image te hadap i situsi. Ke udaha dala e e ika la a a kepada i situsi pusat/dae ah da stakeholde s sepe i PT.

Taspe , Bape ta u da BPJ“ Kesehata . Melalui pe e apa IT, layanan kepegawaian dapat lebih cepat, pertukaran data dengan stakeholde s dapat dilakuka de ga oto ais.

MAP: Bagaimana rencana pengembangan TI dalam manajemen kepegawaian?

EW : Saya tekankan kembali, Teknologi Informasi dan ko u ikasi idak pe ah e he i, ahka e ke a g sangat cepat. Disisi lain perubahan kebijakan/peraturan dan kebutuhan lain dalam manajemen kepegawaian idak pe ah e he i. “e agai o toh, pada tahap a al pembangunan sistem kepegawaian memiliki cakupan yang le ih luas, idak saja e a ga i asalah KP, Pe siu da pengadaan, namun mencakup hu a apital a age e t,

a g e iliki akupa le ih luas, sepe i e it s ste , elfa e dan remunerasi, placement, penanganan terhadap syarat jabatan, pemetaan kompetensi PNS, termasuk sasa a ki e ja pega ai. Pada tahu a i, BKN akan melaksanakan e-PUPNS. Kegiatan tersebut hampir se upa de ga a g telah dilakuka pada tahu a g lalu. Namun e-PUPNS yang akan dilakukan memanfaatkan TIK dengan metode self-asses e t. Di a a seiap PN“

akan mengisi formulir yang disediakan secara elektronik u tuk sela jut a dilakuka e iikasi sepe lu a.

Cakupan pertanyaan yang akan diajukan termasuk kondisi kesejahteraan ( elfa e PN“ sepe i ko disi pe u aha , pendidikan anak PNS dan sebagainya.

(10)

10

MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KINERJA

TAUFIK RAHMAN, S.Kom, M.Si.

Kabag Sistem Informasi pada Biro Hukum, Komunikasi

dan Informasi Publik Kementerian PANRB.

(11)

11

W

alaupu idak ada pe jelasa es i, a u dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat Kemen PANRB ada dua kategori, yaitu untuk meningkatkan manajemen organisasi dan untuk manajemen kepega aia i gkat asio al. U tuk e i gkatka

manajemen organisasi, saat ini lembaga tersebut sudah mulai berusaha mendigitalisasi semua proses yang selama ini berjalan secara manual diupayakan menggunakan sistem i fo asi. Hal itu sudah e laku di e e apa kedepuia dan Sekretariat kementerian. Aplikasi dimaksud yang sudah dibangun di antaranya Si Tata (Aplikasi Dokumen Kegiatan),

“iMail Aplikasi Mo ito i g “u at , “i‘eta Aplikasi ‘egist asi Ta u , “i Ma a Aplikasi Pe gi i a A a at , “iNa a

Aplikasi Pe ggu aa Ba a g Milik Nega a , “i‘a a Aplikasi Peminjaman Ruang Rapat), SiDona (Aplikasi Dokumentasi Perjalanan Dinas), dan SiGeta (Aplikasi Agenda Kegiatan).

“eda gka aplikasi a g e sifat u u isal a “iNo ik Aplikasi I o asi Pela a a Pu lik da E-Fo asi Aplikasi mengenai usulan formasi dari K/L/Pemda).

Pertama, SiTata yang merupakan aplikasi dokumen kegiata . Melalui aplikasi i i pega ai dapat e atat da e gu aika aki itas ki e ja keseha ia a se a a elektronik dan berbasis web, sehingga atasan dapat langsung memonitor. Jadi pimpinan di mana saja dan kapan saja dapat mengecek hasil kerja anak buah. Dengan demikian aplikasi i i aka e oi asi pega ai u tuk eke ja aga mampu mengisi laporan yang akan dibaca pimpinannya

tersebut.

Aplikasi i i aji agi seiap pega ai

Kementerian PANRB. Bahkan beberapa unit kerja ada yang melombakannya. Kalau ada yang paling rajin dikasih hadiah.

Hadiah itu se etul a ke il ilai a, tetapi sa g pe e a g selain mendapatkan hadian juga dipampang di TV depan, hal ini menjadi e plo e of the o th. Hadiah dikataka ke il karena hanya dikasih pulsa 100 ribu, tetapi ada juga apabila dinas keluar negeri atau dalam rangka pengembangan kapaitas pegawai dia yang diutamakan.

Keika dita a te kait apakah ada ete si da i ka a a , Tauik e ja a A al a a ak da i i te al karyawan sendiri, mereka menganggap remeh. Namun karena dukungan pimpinan yang notabene bisa memaksa, apa ila idak e gisi dia ggap idak eke ja. “ehi gga pe a pimpinan sangat dominan.”

U tuk e ggu aka aplikasi i i idak sulit. Me a g dari sisi user intervace elu kita ke a gka sepe i aplikasi-aplikasi yang lain. Dari sisi kemudahan sih mudah, sepe i la ak a e ge t i uku ha ia . “ela jut a Kegiatan hari ini apa saja, atasan bisa kroscek pekerjaan

a aha . “e aki i ggi ja ata se aki a ak isa elihat ki e ja a aha a. I ilah pe i g a st uktu a g ada diaplikasi kepegawaian.

Kedua, “iMail a g e upaka aplikasi o ito i g surat. Bahwa surat yang masuk ke KemenPANRB

terdokumentasi secara elektronik, didisposisi secara struktural dan dapat dimonitor secara online. Di KemenPANRB semua surat satu pintu dan semua surat masuk di-scan di unit persuratan. Untuk memudahkan pencarian surat masuk dengan menggunakan nomor dan tanggal pengiriman. Kemudian (surat tadi) didisposisi oleh Sesmen ke Biro dan selanjutnya ke bawah itu bisa dilihat melalui aplikasi. Untuk mengetahui isi disposisi pimpinan, semua TU pimpinan harus ngentri disposisi pimpinannya.

Keiga, di Ke e PAN‘B juga e ge a gka aplikasi SiRara, yaitu aplikasi peminjaman ruang rapat. Unit kerja yang membutuhkan ruang rapat dapat melakukan pemesanan secara langsung kapan saja dan dari mana saja melalui aplikasi ini. Selain itu aplikasi SiRara juga memberikan informasi kepada seluruh unit kerja tentang penggunaan ruang rapat.

Kee pat, Aplikasi “iNo ik. U tuk e do o g pe e i tah i sta si e iptaka i o asi pela a a

Kementrian PANRB termasuk instansi yang banyak

membangun aplikasi untuk memudahkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja. Media Aparatur

berusaha menelusuri hal tersebut baik melalui

beberapa publikasi, terutama melalui www.menpan.

go.id, maupun wawancara

la gsu g de ga Bapak Tauik

Rahman, S.Kom, M.Si., Kabag

Sistem Informasi pada Biro

Hukum, Komunikasi dan

Informasi Publik, Sekretariat

Kementerian PANRB.

(12)

12

publik dalam rangka realisasi program o e age , o e i o aio , Ke e te ia PAN‘B e gadaka ko peisi I o asi Pela a a Pu lik. U tuk tahu i i ko peisi di ulai per Desember 2014 dengan pengajuan proposal ke website Ke e te ia PAN‘B elalui aplikasi “iNo ik “iste I fo asi Ko peisi I o asi Pela a a Pu lik di htp://

si o ik. e pa .go.id, No e e .

Semua unit pelayanan publik bisa mengajukan diri u tuk e gikui lo a i o asi pela a a pu lik, apa pu pe u aha a g dilakuka , elalui situs “iNo ik, e pa . go.id. di aksud. “e agai a a dila si oleh Hu as Me pa ‘B, ah a J.B. K iiadi e e ika pe ilaia

ah a ko peisi i o asi pela a a pu lik sa gat posiif da e e ika dou le efe t. Selain memberikan dorongan untuk menyempurnakan birokrasi, sekaligus menyempurnakan peraturan itu sendiri.

Dalam lomba ini yang menilai bukan unsur dari Kementerian PANRB, tetapi semua penilaian diserahkan kepada pihak akade isi. Misal a tahu lalu ju i a dipilih da i IT“, U dip da ITB. Pe ilaia itu u i, idak ada

a pu ta ga sa a sekali. Me eka e ilai elalui aplikasi, Kementrian PANRB yang memberikan password untuk login, tutu Tauik.

“Tahun ini kita sudah mengeluarkan sembilan pe e a g kata a. Hadiah a uka e e tuk a a g tetapi tetapi studi banding ke luar negeri. Para pemenang dikirim ke Korea dan Paris. Kiranya hadiah inipun cukup i o aif da e do o g u tuk le ih e i o asi.

Kelima, Aplikasi e-Formasi merupakan sarana pengambilan keputusan dalam manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berisikan:

a. Peta ja ata pada seiap u it o ga isasi elalui a alisis ja ata a a ja ata , ikhisa ja ata , tugas ja ata , kompetensi jabatan, dst).

b. Jumlah kebutuhan pegawai dalam jangka waktu lima tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2018 pada seiap u it o ga isasi elalui hasil a alisis e a ke ja.

c. Ju lah iil pega ai pada seiap u it o ga isasi.

d. Jumlah pegawai yang akan mencapai batas usia pensiun

seiap tahu a da i tahu sa pai de ga . e. perkiraan kekurangan dan kelebihan pegawai pada

seiap u it ke ja.

Mulai tahu usula pe i taa ta aha pegawai sudah didasarkan data pada e-Formasi. Untuk itu seluruh instansi K/L/Pemerintah Daerah harus mempersiapkan e-Formasi tersebut. Selain data tersebut, fakto -fakto lai a g e jadi pe i a ga ta aha formasi untuk pemerintah daerah di antaranya: Rasio belanja pegawai, jumlah PNS yang mencapai BUP, alokasi fo asi tahu se elu a a g idak te laksa a, ju lah PN“

yang ada saat ini, perbandingan pegawai ASN dan jumlah penduduk, alokasi formasi diutamakan jabatan fungsional, dan kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan nasional.

Keli a, Aplikasi “IE a a g e fu gsi u tuk e gkoleksi data te ta g pela a a dasa , sepe i pe didika da kesehata . Ka ag “iste I fo asi Bi o Huku , Ko u ikasi da I fo asi Pu lik Ke e te ia PAN‘B Taui ‘ah a

e jelaska , “iste Aplikasi E aluasi “iE a e pe a dala menginput data aplikasi dari unit-unit pelayanan publik di berbagai daerah. Karena itu, Kepala Dinas diwajibkan mengisi fo aplikasi a g telah disediaka “iE a.

Kendala yang kedua adalah komitmen pimpinan. Karena kalau tanpa dukungan pimpinan idak aka jala . Ke etula pak Sesmen juga IT minded . “epe i

sekarang (pimpinan) ngecek,

isal ya pa a depui sa pai

eselon II melalui gadget nya

pak Sesmen bisa. “Kita bikin

aplikasi kecil namanya SiGeta

versi mobile itu bisa mengetahu

semua jadwal eselon I, eselon II

secara reali e , tutu Taui .

(13)

13

Dala tahapa e aluasi, i sta si te kait dia ta a a diha uska elakuka e iikasi lapa ga , pe golaha pe usu a lapo a hasil e aluasi da di akhi adalah pe e ita lapo a hasil e aluasi pe didika da kesehata nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan P o i si, Ka upate da Kota asi g- asi g aka di e i akun, untuk melindungi data yang ada. (www.menpan.go.id, 9 Juni 2014).

Trik Sukses Membangun Aplikasi

Tidak udah u tuk e a gu aplikasi sepe i a g di iliki Ke e PAN‘B di atas. Tauik ‘ah a e jelaska

ah a Ke dala uta a adalah “DM, a i programmer itu sulit sekali. Kebetulan ada satu orang basiknya bukan di IT, a u ke etula ho i a di o pute . Me eka elaja sendiri kemudian kita training , kita bimbing kemudian kita ajak ke tempat lain kebetulan kalau kita a h aki g ke s asta pak, e eka le ih aju. Hasil a sepe i Aplikasi

“iTata, “i‘eta, “iMa a, “iNa a, “i‘a a, “ida a, “iDo a, dll.

Beliau jelaskan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut dibuat se di i ta pa ketega tu ga de ga pihak keiga. “e a ,

a ak aplikasi a g di a gu de ga te aga pihak keiga hanya berjalan di tahun pertama. Selanjutnya tahun kedua maintenance-nya sudah nggak ada. Atau ada yang punya pengalaman membangun aplikasi sampai ratusan juta, tetapi

idak jala ka e a ko t ak a ha is. Kalau ada asalah ke udia ke udia pihak keiga ditelepo , di ila g

‘programmernya sudah pindah pak’.

Kendala yang kedua adalah komitmen pimpinan.

Ka e a kalau ta pa duku ga pi pi a idak aka jala . Kebetulan pak Sesmen juga IT- i ded. “epe i seka a g

pi pi a ge ek, isal a pa a depui sa pai eselo II melalui gadget nya pak Sesmen bisa. “Kita bikin aplikasi ke il a a a “iGeta e si o ile itu isa e getahu se ua jadwal eselon I, eselon II secara eali e , tutu Taui .

Apabila ada instansi mau menerapkan aplikasi yang dipakai di KemenPANRB, aplikasi tersebut bebas

e g op a. Ca a a uat saja su at ke “es e , a i akan dibalas atau sekaligus kunjungan untuk melihat sistem yang ada di daerah apakah sudah mempunyai LAN atau e pu ai se e . Ada e e apa ka upate aik di Sumatera atau Kalimantan dan beberapa instansi pusat sudah meminta aplikasi ini.

“ a at tek is e ggu aka aplikasi i i a g te pe i g memiliki database pegawai. Tujuannya untuk mengetahui st uktu ke a ah. “epe i aplikasi “iTata, elalui aplikasi i i pega ai dapat e gu aika akiitas ki e ja keseha ia a secara elektronik sehingga atasan dapat langsung

memonitor.

(14)

14

Media Aparatur MAP : Saat i i ha pir seiap aspek kehidupa asyarakat idak lepas dari tek ologi i for asi, terle ih dala irokrasi/pe eri taha . Dala hal i i adakah ke ijaka di i gkat ka upate ya g e gatur te ta g hal terse ut?

Dishubkominfo Cilacap (DC): Kami sepakat bahwa Pe e i tah Ka upate Cila ap au idak au ha us mengadaptasi perkembangan teknologi informasi, karena jika idak, ki e ja Pe e i tah Dae ah dapat te ga ggu da te i ggal da i pa a stakeholde Kabupaten Cilacap yang sudah lebih jauh mengadaptasi teknologi informasi.

Me ada i aka pe i g a tek ologi i fo asi, Pe e i tah Ka upate Cila ap telah e e itka Pe da No o Tahu 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan, Komunikasi da I fo aika di Ka upate Cila ap.

Implementasi dari Perda tersebut sampai saat ini antara lain penggunaan ideo o fe e e dalam kegiatan rapat dan pertemuan antar pejabat. Untuk mendekatkan internet kepada masyarakat, kami memasang 100 hotspot di e e apa iik a ta a lai di alu -alu , lapa ga Di as Pariwisata, Lapangan Cilacap Tengah, Lapangan Cilacap Utara dan Lapangan Batalyon.

Sedangkan di sisi sumber daya manusia, untuk menambah wawasan para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cila ap te hadap Ope “ou e “ot a e O““ , ka i lakuka sosialisasi OSS dari tahun 2008 sampai dengan 2012 dan u tuk eli du gi pa a pelaja “MP-“MA aga e a faatka i te et pada hal-hal a g posiif, ka i se a iasa

elakuka sosialisasi i te et sehat agi pa a pelaja “MP-

“MA.

MAP: Dala hal apa saja tek ologi i for asi digu aka u tuk pe a gu a di Pe ka Cila ap?

DC: “ejai a tek ologi i fo asi dipe luka pada seiap ida g pembangunan, namun dengan sumberdaya yang terbatas, kami memprioritaskan program-program TI untuk penyampaian informasi kepada masyarakat melalui website htp://

cilacapkab.go.id dan website-website SKPD sebagai subdomain dari website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap

serta beberapa aplikasi yang digunakan oleh SKPD antara lain

“IMDA Keua ga , Pelapo a Ope asio al Kegiata POK , ePlan, Pe iji a , “IMPU“kes as,dll a g ha pi seiap “KPD mempunyai sistem informasinya masing-masing, dengan adanya sistem informasi, pelaksanaan tugas SKPD menjadi se aki efekif da eisie .

Di lain sisi, penggunaan teknologi informasi yang semakin assif berdampak terhadap pertumbuhan bisnis

teleko u ikasi. Di iik i i ka i e pe a dala e gatu pembangunan menara telekomunikasi untuk menjamin keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, kelesta ia tata ua g da esteika di as a akat.

MAP: Apakah Pe ka Cila ap se ara khusus e iliki ke ijaka te ta g pe a faata TI dala pe eria pelaya a kepada asyarakat? Pelaya a apa saja ya g

e ggu aka asis TI

DC: Kebijakan pelayanan berbasis teknologi informasi secara khusus belum ada, namun sebenarnya di masing-masing SKPD sudah menggunakan teknologi informasi dalam melayani masyarakat. Beberapa diantaranya adalah SIAK yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Pe gisia data pe iji a a g sudah o li e di BPMPT se ta

“IMPU“ di seiap Puskes as.

PERAN

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI

ENABLER DI

PEMERINTAH

KABUPATEN

CILACAP

(15)

15

“e agai o toh, de ga ada a “IMPU“ di seiap puskes as yang menyimpan database pasien, penyakit, obat dll dapat digunakan untuk menganalisa data tersebut guna memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan sumber daya dan obat dengan tepat jumlah dan tepat waktu, dari sini terlihat jelas manfaat teknologi informasi.

MAP: Ka upate Cila ap e iliki ilayah ya g sa gat luas, a u terkada g hal terse ut e jadi ke dala

o toh ya dala pe erapa SIMDA atau siste lai ya ya g dilaksa aka se ara o li e, pada SKPD-SKPD ya g terletak di

ilayah ila ap agia arat. Upaya apa ya g telah dilakuka oleh Dishu ko i fo dala

e gatasi hal terse ut?

DC: Dishubkominfo bekerja sama dan

mendorong pihak provider telekomunikasi agar menyediakan sarana telekomunikasi di daerah tersebut. Direncanakan untuk penyebaran internet di lingkungan Pemkab Cilacap bagian barat akan menggunakan jaringan e isi g SIAK yang telah menjangkau kecamatan di wilayah barat. Dengan menggunakan jaringan e isi g dapat e i gkatka eisie si de ga meminimalkan pengeluaran anggaran yang sebenarnya dapat dihemat, namun tujuan kami untuk pemerataan akses internet dapat tercapai.

MAP: Adakah progra ya g dire a aka u tuk tahu ya g aka data g dala pe a faata TI di Pe ka Cila ap?

DC: Penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan idak ada isilah selesai, a u i i adalah se uah p oses

a g se a a ko i u dipe a ui sesuai de ga ke utuha dan tuntutan para stakeholde . Oleh karena itu, kami selalu aka e i o asi da elakuka pe aika u tuk e jadika teknologi informasi sebagai enabler Pemerintah Kabupaten Cila ap dala e ujudka isi- isi a.

Tahun depan kami berencana untuk mengimplementasikan email resmi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap sehingga dapat digunakan untuk komunikasi secara resmi. Rencana program kedua kami adalah implementasi e-oi e untuk surat-menyurat/tata naskah dinas elektronik antar dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

ilustrasi penggunaan video conference dalam kegiatan rapat dan

pertemuan antar pejabat

Implementasi dari Perda tersebut sampai saat ini antara lain penggunaan ideo o fere e dalam kegiatan rapat dan pertemuan antar pejabat.

Untuk mendekatkan internet kepada

masyarakat, kami memasang 100

hotspot di e e apa iik a ta a lai di

alun-alun, lapangan Dinas Pariwisata,

Lapangan Cilacap Tengah, Lapangan

Cilacap Utara dan Lapangan Batalyon.

(16)

16

Mendukung Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Cilacap

T

untutan pengelolaan manajemen kesehatan daerah yang cepat, tepat, akuntabel dan transparan mendorong kami untuk ikut membangun Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam mengembangkan sistem aplikasi manajemen yang berbasis pengolahan data secara elektronis berupa aplikasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem ini akan menjadi pilar jaringan (networking) manajemen kesehatan antara UPT Puskesmas dengan Dinas Keehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap.

Aplikasi SIK dapat beroperasi dalam jaringan On-Line dengan sistem intranet maupun internet (WEB BASED APLICATION), de ga plafo dasa e ase s ste .

Aplikasi i i a i a aka dapat la gsu g e i teg asi de ga aplikasi-aplikasi a g e duku g e-Go e e t lainnya.

TUJUAN

1. Me i gkatka eisie si ke ja da i teg itas data, ka e a seluruh client dapat di maintain pada satu iik aitu web server.

2. Me i gkatka kualitas pela a a kesehata da komunikasi publik.

. Me i gkatka pa isipasi da pe a pu lik se ta sa a a penyebarluasan informasi secara luas.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)

“IMPU“ e upaka suatu siste a g e ediaka dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan diseiap je ja g ad i ist asi pela a a kesehata aik antara UPT Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap.

“IMPU“ se e a a sudah ulai dike a gka sejak dekade -a di e e apa i situsi kesehata sepe i Puskes as di I do esia, e gi gat Tek ologi yang berkembang pada waktu itu, maka pendekatan yang digu aka adalah a ual ad i ist ai e sa pai tahu 1999. Pada tahun 2007 dikembangkan aplikasi untuk menunjang manajemen kesehatan dengan system single user di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmas.

Setelah diterapkan, muncul masalah yaitu beban entri data te tu pu pada o a g petugas, hal i i ka e a “DM a g

e a ga i “IMPU“ elu ukup e pu ai pe getahua dan keterampilan yang memadai untuk menjalankannya.

“etelah dilakuka e aluasi se a a keselu uha la gkah selanjutnya dilakukan perbaikan-perbaikan agar informasi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, maka pada tahun 2008 dikembangkan aplikasi uli use e asis e di Di as Kesehata da seiap Puskes as Ka upate Cila ap dengan dilengkapi sarana Local Area Network (LAN). Untuk akses pengiriman data dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan melalui fasilitas jaringan intranet dengan memanfaatkan teknologi wireless LAN, sedangkan sekarang sebagian memanfaatkan teknologi speedy (internet).

SPESIFIKASI SIMPUS

“iste Da Ope asio al “IMPU“ On Line Berbasis Website de ga spsesiikasi/Ko igu asi ja i ga “iste I fo asi Kesehatan Daerah (SIKDA) Dinas Kesehatan Kabupaten di le gkapi de ga se uah To e I duk da ‘ua g “e e sebagai pusat Data Elektronik. Skenario jaringan intranet Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sebagai berikut:

“pesiikasi “iste

“pesiikasi atau keu ggula “IMPU“/“IKDA i i dapat berjalan disemua plafo sistem operasi yang

e iliki fasilitas g ais /GUI G aphi al Use I te fa es dan terhubung secara on-line maupun of-li e ke se e . Clie t

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)

SIMPUS merupakan suatu sistem yang menyediakan dukungan

informasi bagi proses pengambilan keputusan disetiap jenjang

administrasi pelayanan kesehatan baik antara UPT Puskesmas

dengan Dinas Kesehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap.

‘‘

Oleh : dr. BAMBANG SETYONO, MMR

(17)

17

yang akan mengakses sistem hanya membutuhkan browser di siste ope asi e eka sehi gga idak ada aplikasi a g harus diinstal disisi client. Sistem dapat diubah sewaktu- waktu tanpa merubah Sistem Informasi Kesehatan itu sendiri, sehingga aplikasi ini dapat dikembangkan dalam ta pila a g le ih e a ik da idak e uat pe ggu a bosan.

SIKDA untuk mendukung manajemen pelayanan kesehata a g e akup “IMPU“, “PTP “iste Pelapo a Te padu Puskes as , “IMO “iste I fo asi

a aje e O at da “IMKA “iste I fo asi a aje e Kepegawaian).

1. Aplikasi “IMPU“ e upaka i teg asi a ta a pela a a a at jala , ulai da i kegiata pe data a pasie , diagnose, kegiatan penunjang dan pengobatan.

2. SPTP merupakan aplikasi untuk mendukung manajemen program Puskesmas (basix six aitu P o kes, P M, KIA/

KB, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan pengobatan dasar.

. “IMO e upaka aplikasi u tuk e duku g a aje e obat.

4. “IMKA e upaka aplikasi u tuk e duku g manajemen kepegawaian.

“pesiikasi Tek is “i pus

Me upaka aplikasi a g idak e di i se di i, elai ka aplikasi terintegrasi. Aplikasi tersebut dapat beroperasi dala ja i ga o li e/oli e de ga siste i t a et

aupu i te et e ased apli aio , de ga plafo dasa e ase s ste e asis e , de ga spesiikasi teknis :

1. Perangkat lunak ini dapat dioperasikan pada sistem ope asi M“ Wi do s , , sa pai e si te akhi . 2. Me upaka aplikasi pe a gkat lu ak e asis e a g dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman A i e “e e Page A“P atau PHP.

. De ga data ase MY “QL atau “QL “e e .

4. Clie t “e e : pe ggolo ga aplikasi kedala sisi lie t use i te fa e da sisi se e usi ess p o ess se a a terpisah, untuk memudahkan manajemen aplikasi dan pemeliharaan aplikasi.

5. Muli Use : dapat dijala ka se a a e sa a-sa a se a a simultan sehingga lebih mempercepat proses transaksi.

6. Untuk menjamin keamanan sistem akan dilakukan metode dalam menggunakan perangkat keras dan pe a gkat lu ak, aitu seiap use e ilki ide itas da kata kunci.

Sarana dan System pendukung SIMPUS dan SIKDA.

1. Unit Pelayanan Puskesmas:

untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan (SIK) i i, ke utuha ideal pe a gkat ko pute di seiap UPT.

Puskes as adalah u it, a u ada u it ahka unitpun dapat untuk mengoperasikan SIK ini. Sedangkan UPT a g lai sepe i Guda g Fa asi, La o ato iu masing-masing minimal 1 unit komputer.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten :

Sebagai Pusat Data Elektronik (PDE) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, idealnya membutuhan perangkat

i i al u it “e e da u it ko pute da u it ko pute di seiap ida g. Di Dinas Kesehatan Kabupaten Cila ap, dite patka se uah se e da oute a g berfungsi sebagai a k data, a kup data dan pengatur lalu lintas data, aplikasi dan data serta beberapa client untuk administrasi aplikasi data dan pengolahan serta

a alisis data. Ko igu asi ja i ga ko pute di Di as Kesehatan Kabupaten Cilacap.

A. Ha d a e Ko pute dan Local Area Network (LAN).

Di unit pelayanan kesehatan (UPT. Puskesmas) akan ditempatkan komputer sebagai server dengan fasilitas I te et “ha i g dan sejumlah komputer client untuk mengakses aplikasi data.

B. Jaringan Wireless LAN.

Komunikasi data didalam gedung unit pelayanan (UPT Puskesmas) dan Dinas Kesehatan dilakukan dengan berbasis jaringan (LAN), sedangkan untuk unit pelayanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten terhubung menggunakan fasilitas Wireless LAN

, GHz da , GHz de ga ala at htp://sik.

cilacap.net dan bagi yang menggunakan Internet Protocol (IP) Public htp:// . . . : atau

htp:// . . . : .

Aplikasi SIMPUS Berbasis Website Untuk Mendukung Manajemen Kesehatan.

Pengembangan SIKDA saat ini akan difokuskan pada inter- g asi “iste I fo asi Ma aje e Pasie “IM-Pasie ,

“iste I fo asi Ma aje e P og a “PTP , “iste I fo asi Ma aje e O at “IMO da “iste I fo asi Ma aje e Kepega aia “IMKA .

SIMPUS untuk manajemen pasien :

1. Maste ile a g te di i da i su e u ile Puskes as, ile tujua , ile pe akit, ile i daka UGD, ile i daka kepe a ata , ile pe e iksaa pe u ja g, ile ta if kelas da ile ta if isit.

2. Me u Uta a, a g te di i da i su e u t a saksi u tuk pelayanan pasien yang terdiri dari pelayanan: loket, rawat jalan, rawat inap, ruang obat, laporan dan menu utama untuk kembali.

a. Sub menu loket merupakan tampilan untuk petugas loket e data pasie a g e ku ju g, te di i da i : 1) Ta ah u tuk e data pasie a u pe ta a

kali te data di salah satu puskes as.

2) Cari data untuk mencari pasien lama atau pasien a g pe ah te data di Puskes as.

b. Sub menu rawat jalan digunakan untuk mencatat dan e golah data i daka a g dilakuka te hadap pasien di unit-unit pelayanan, antara lain poli umum, poli KIA, poli gigi, dan poli lainnya, terdiri dari : 1) Data tu ggu e upaka fasilitas u tuk elihat

pasie a g e u ggu dio ai oleh poli-poli tersebut.

2) Cari data merupakan fasilitas untuk mencari data pasie a g telah selesai dio ai, e dasa ka nomor dan tanggal transaksi serta nama pasien.

c. Sub menu rawat inap merupakan fasilatas untuk e atat da e golah i daka a g dilakuka terhadap pasien rawat inap. Termasuk pemakaian obat saat perawatan, konsultasi dokter yang dilakukan. Di menu ini juga ada fasilitas untuk perpindahan ruang/kelas. Fasilitas rawat inap i i te di i da i data tu ggu da a i data a g fu gsi a sa a sepe i pada su e u a at jalan.

d. Sub menu rawat jalan maupun rawat inap mempunyai sub sistem layanan penunjang sepe i:

(18)

18

1) Laboratorium digunakan untuk mencatat dan e golah data i daka la o ato iu a g dilakukan terhadap pasien dan mencatat biaya i daka la o ato iu te se ut.

2) Tindakan UGD digunakan untuk mencatat da e golah data i daka te hadap pasie yang masuk ke Puskesmas melalui Unit Gawat Darurat.

Tindakan Keperawatan digunakan untuk e atat da e golah data i daka keperawatan terhadap pasien dan mencatat

ia a i daka a g dilakuka te se ut.

4) Pemeriksaan Penunjang untuk mencatat dan mengolah data hasil pemeriksaan penunjang sepe i EKG, o tge atau isiote api u tuk keperluan perawatan/pengobatan dan mencatat biaya pemeriksaan tersebut.

. Sub menu laporan merupakan memperoleh laporan dari hasil entri data, terdiri dari laporan : Kunjungan rawat jalan merupakan laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan per poli (BPU, BPG, KIA dll), per status pasien

Askes, JP“, a a e dasa ka ila ah te pat i ggal (desa/kelurahan dan dalam serta luar wilayah kerja puskesmas).

Tindakan UGD digunakan untuk mencatat dan mengolah data i daka te hadap pasie a g asuk ke Puskes as melalui Unit Gawat Darurat.

a. Tindakan Keperawatan digunakan untuk mencatat da e golah data i daka kepe a ata te hadap pasie da e atat ia a i daka a g dilakuka tersebut.

b. Pemeriksaan Penunjang untuk mencatat dan e golah data hasil pe e iksaa pe u ja g sepe i EKG, o tge atau isiote api u tuk kepe lua perawatan/pengobatan dan mencatat biaya pemeriksaan tersebut.

4. Sub menu laporan merupakan memperoleh laporan dari hasil entri data, terdiri dari laporan :

a. Kunjungan rawat jalan merupakan laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan per poli (BPU, BPG, KIA dll), per status pasien (Askes, JPS, bayar) berdasarkan

ila ah te pat i ggal desa/kelu aha da dala serta luar wilayah kerja puskesmas) dengan rentang waktu tanggal.

b. Ku ju ga a at i ap sa a sepe i ku ju ga a at jalan.

c. Kesakitan rawat jalan merupakan laporan data kesakitan LB1 untuk rawat jalan dengan rentang waktu tanggal.

d. Kesakitan rawat inap merupakan laporan data kesakitan LB1 untuk rawat inap dengan rentang waktu tanggal.

e. Rincian rawat jalan merupakan laporan pendapatan et i usi da i daka e dasa ka pe da a g berlaku dengan rentang waktu tanggal.

f. ‘i ia a at i ap sa a sepe i i ia a at jala namun untuk kunjungan rawat inap.

g. Penyebaran penyakit rawat jalan merupakan pemetaan untuk mengetahui penyebaran penyakit per kecamatan sampai dengan desa/kelurahan dengan rentang waktu tanggal.

h. Penyebaran penyakit rawat inap merupakan pemetaan untuk mengetahui penyebaran penyakit per kecamatan sampai dengan desa/kelurahan dengan rentang waktu tanggal.

i. 10 besar penyakit rawat jalan merupakan fasilatas laporan untuk mengetahui 10 besar penyakit rawat jalan dengan rentang waktu tanggal.

j. 10 besar penyakit rawat jalan merupakan fasilatas laporan untuk mengetahui 10 besar penyakit rawat jalan dengan rentang waktu tanggal.

k. Laporan mingguan wabah penyakit (W2).

SIMPUS untuk manajemen program :

Me upaka fasilitas u tuk e golah data hasil kegiata program Puskesmas yang terdiri dari :

1. Me u Uta a, a g te di i da i su e u data gizi, P M, i u isasi, KIA, ep oduksi, p o kes, data dasa , ide itas puskes as da data ke aia .

2. Sub menu laporan merupakan tampilan untuk

menampilkan laporan bulanan masing-masing program da P oil kesehata .

SIMO untuk manajemen obat :

1. Me u Uta a, a g te di i da i su e u t a saksi a g terdiri dari: input obat baru, transaksi obat masuk, transaksi obat keluar serta transaksi obat rusak.

2. Sub menu pelaporan yang terdiri dari: LPLPO Puskesmas, Pe gelua a O at Ha ia , Data O at Masuk, Data O at Kelua da Data O at ‘usak.

SIMKA untuk manajemen kepegawaian :

Me upaka fasilitas u tuk e atat da e golah data pega ai Puskes as a g te i teg asi de ga “IM pela a a pasie , aitu : Me u Uta a, a g te di i da i su e u i put data pega ai da data data pega ai.

MANFAAT PELAYANAN KESEHATAN SIMPUS ON LINE Di bawah ini sebagian manfaat dari pelayanan kesehatan

“IMPU“ e asis e site agi as a akat aupu agi Pemerintah.

Bagi Masyarakat.

1. Pela a a kesehata e jadi epat da eisie . Pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi aka e pe epat pela a a ka e a seiap u it sali g terhubung dengan komputer sehingga alur pasien

e o at la gsu g te deteksi ke seiap u it.

2. Pasie idak di epotka de ga ka tu e o at.

“eiap pasie a g aka e o at ideal a ha us

membawa kartu berobat hal ini agar di tempat pelayanan kesehatan mempermudah pencarian rekam medisnya.

De ga e ggu aka “IMPU“ i i pasie ias la gsu g di a i de ga epat sehi gga pasie idak di epotka dengan kartu berobat pelayanan jadi cepat cermat dan terdokumentasi dengan baik.

Bagi Pemerintah.

1. Secara Epidemiologi Penyebaran penyakit dapat di akses pada seiap saat.

(19)

19

Dala “IMPU“ O Li e dapat diketahui a peta penyebaran penyakit per wilayah maka akan

e pe udah dala i te e si p og a kesehata di daerah dengan kasus tertentu.

Gambar : Peta penyebaran penyakit.

2. Pe gelua a O at dapat diakses se a a epat pada seiap saat, di seiap u it.

Dala “IMPU“ i i juga te o ito ju lah pe gelua a o at da stok o at di seiap u it pela a a hal i i

e udahka pe ga asa o at da i i gkat UPT.

Puskesmas dan Tingkat Kabupaten.

Tabel Laporan Pemakaian dan laporan Pengeluaran Obat (LPLPO).

. Dapat mengetahui kunjungan pasien di UPT. Puskesmas dan unit-unit lainnya dan menurut jenisnya.

G aik ata g ku ju ga pasie a at jala . 4. Ju lah Kete agaa seiap UPT. Puskes as de ga

udah dapat dilihat dala “IMKA.

Tampilan SIMKA.

5. Out Put Laporan masih banyak lagi sesuai kebutuhan program.

Menu Tampilan Out Put laporan SIMPUS.

PENUTUP.

“iste I fo asi Ma aje e Puskes as “IMPU“ , merupakan aplikasi perangkat lunak berbasis produk Mi osot Wi do s® yang dirancang khusus untuk tujuan

e duku g eisie si da i teg itas pe gelolaa data pela a a i di idu kepada as a akat se a a te i teg asi, serta mendukung implementasi e-Go e e t, karena aplikasi i i a i a diha apka dapat la gsu g e i teg asi dengan aplikasi lainnya.

Dalam pembangunan sebuah aplikasi dalam hal ini

“IMPU“, “PTP, “IMO da “IMKA a g pe lu dipe haika bukan hanya sistem serta bisnis proses (prosedur) saja yang dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun proses komunikasi dan koordinasi dalam sistem juga perlu dipe haika sehi gga te jadi si k o isasi a ta a kete tua

a g e laku, ke ijaka a g dite apka se ta akiitas a g dijalankan sehingga perlu kepemimpinan dan komitmen yang kuat disemua jenjang.

Melalui pe a gu a “IMPU“ da “IKDA a g handal, pimpinan mampu memantau pekerjaan bawahan se a a le ih epat da detail, sehi gga seiap keputusa yang diambil melalui proses sistem informasi yang tepat dan data yang benar.

(20)

20

G

lobalitas dan semangat liberalisasi dekade pembangunan terakhir telah membuat sistem eko o i poliik di I do esia se aki te uka dan menempatkan pasar lokal dan nasional sebagai pusat persaingan kekuatan-kekuatan ekonomi global.

Pembangunan semakin menampakkan dirinya sebagai p oses pe u aha a g ulidi e sio al da di a ik, idak ha a e isika t a sfo asi e agai su e da a

a g isa di e ai da dita ga i se a a tek is, tetapi juga e ga du g di e si-di e si eko o i piliik dala i te depe de si glo al a g sa gat di a ik da idak ku a g ko pleks a Mustopadidjaja, .

Untuk menghadapi globalitas dan liberalisasi, aka e jadi sa gat pe i g pe gelolaa suatu Nega a.

Pengelolaan Negara dalam konteks perencanaan pe a gu a te tu idak lepas da i suatu siste

perencanaan pembangunan dimana di dalamnya terdapat sumber daya manusia perencana.

Me gi gat se aki pe i g a pe e a aa pembangunan di masa mendatang, salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya perencana dilakukan melalui kebijakan Jabatan Fungsional Perencana (JFP).

“e agai dasa huku a Me te i Nega a Pe da agu aa Apa atu Nega a Me pa e gelua ka Keputusa Me pa No o /KEP/M.PAN/ / te ta g Ja ata Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya.

Jabatan Fungsional Perencana ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang memiliki tugas pe e a aa . Pe ge ia Pe e a a adalah PN“ a g di e i tugas, tanggungjawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di unit perencanaan. Sedangkan Unit Perencanaan dimaksud adalah unit pada instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah yang berdasarkan tupoksi : a. Melakuka kegiata pe e a aa se a a e elu uh

da i ide iikasi pe asalaha sa pai pe ilaia hasil kegiatan);

b. Me ghasilka e a a ke ijaka ak o, sekto da daerah serta berdampak nasional dan daerah;

c. Melakuka pe a taua da e aluasi.

Jabatan Fungsional Perencana dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang perencana dituntut suatu keahlian tertentu dan dari pekerjaan ini seseorang dapat e iliki akah agi kehidupa sela jut a.

Sebelum berlakunya Otonomi Daerah, pengembangan Jabatan Fungsional Perencana sebagai suatu profesi atau karier PNS sebenarnya telah dimulai di Bappenas sebagai espo te hadap Pe atu a Pe e i tah No o Tahu 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS sebagai bagian pembinaan jabatan fungsional yang didasarkan pada profesi dan sistem penghargaan prestasi kerja PNS sesuai bidang tugasnya.

Ke udia pada tahu kelua lah Keputusa Me te i Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana tersebut di atas ak i o o /KEP/M.PAN/ / te ta g Ja ata Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya yang sampai saat ini masih berlaku dan belum diubah.

Rumpun Jabatan, Kedudukan dan Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perencana.

“esuai pasal Keputusa Me te i Nega a Pe da agu aa Apa atu Nega a No o /KEP/M.

PAN/ / te ta g Ja ata Fu gsio al Pe e a a da Angka Kreditnya disebutkan bahwa Jabatan Fungsional Pe e a a te asuk dala ‘u pu Ma aje e . “eda gka kedudukan Jabatan Fungsional Perencana sesuai pasal

adalah se agai pelaksa a kegiata tek is fu gsio al perencanan di lingkungan instansi pemerintah, (baik pusat maupun daerah). Jabatan Fungsional Perencana merupakan

MENITI KARIER MELALUI JABATAN

FUNGSIONAL PERENCANA

Jabatan Fungsional Perencana ditujukan bagi PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang e iliki tugas pe e a aa . Pe ge ia Perencana adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di unit perencanaan.

Oleh : Khamidun, SH

Referensi

Dokumen terkait

Hanurata ini lebih mengarah pada segala proses yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan pengolahan hutan, seperti: Survey Rencana Jalan dan Pengukuran Trase Jalan,

[r]

Kedelai hitam memiliki peranan penting di sektor industri, khususnya industri kecap. Kedelai berbiji hitam lebih disukai oleh produsen kecap karena dapat memberi warna hitam alami dan

Hubungan Kemampuan Kinestetik Anak dengan Gerak Tari Kreasi Binatang Laut Anak Usia Dini.... Penelitian Terdahulu yang

Hasil penelitian menunjukkanBerdasarkan anilisis LQ dan Shift Share maka dapat di ketahui bahwa Kabupaten Rembang memiliki sektor-sektor basis yang potensial, yaitu

pellita yang dihasilkan dari penelitian ini sebesar 0,89%(b/b) yang ditentukan dari nilai perbandingan antara berat minyak atsiri hasil penyulingan dengan berat

Pengamatan serbuk sari dilakukan sesuai klasifikasi polen yang dinyatakan steril atau fertil; (2) pengamatan karakter morfologis yang dilakukan yaitu pengamatan warna

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kehandalan dalam pelayanan, daya tanggap, jaminan, empati, sarana fisik berpengaruh terhadap kepuasan pasien