• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif kualitatif berupaya mengungkapkan berbagai informasi kualitatif yang disertai dengan deskripsi yang teliti, akurat, penuh rasa dan nuansa.

Upaya tersebut dilakukan untuk menggambarkan sifat-sifat, keadaan, gejala, atau fenomena yang meliputi pengumpulan data, analisis data dan interpretasinya (Sutopo, 2002:8).

B. Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah Hikayat Damarwulan dan film yang berjudul Damar Wulan. Naskah Hikayat Damarwulan disimpan di Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland dengan kode RAS Raffles Malay 11 setebal 134 halaman. Naskah juga disimpan dalam bentuk digital di Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland dengan label Malay Manuscript, serta di National Library di Singapura. Naskah dapat diunduh dalam format JPEG melalui laman http://www.royalasiaticcollections.org/mmraffles111-hikayat-damar-bulan/

yang diakses pada 7 Maret 2018. Film Damarwulan merupakan film yang diproduksi oleh Gentabuana Paramita dan ditayangkan pada oleh RTV pada 11 Januari 2017. Film tersebut dapat diakses melalui laman https://www.youtube.com/watch?v=Ertz_88VKTI.

(2)

C. Metode Penelitian 1. Metode Penyuntingan Teks

Berdasarkan kegiatan inventarisasi yang telah dilakukan, naskah Hikayat Damarwulan diketahui merupakan naskah jamak. Namun, karena keterbatasan penulis untuk mendatangkan naskah lainnya, Hikayat Damarwulan RAS Raffles Malay 11 diperlakukan sebagai naskah tunggal.

Dengan demikian, penyuntingan teks dilakukan menggunakan edisi standar.

Edisi standar adalah penyuntingan dengan disertai pembetulan kesalahan- kesalahan kecil dan ketidakkonsistenan. Ejaan yang digunakan ialah ejaan yang baku (standar). Kesalahan-kesalahan diberi komentar yang dicatat dalam aparat kritik (Sudardi, 2003:60-61).

2. Metode Pengkajian Teks

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif. Metode penelitian deskriptif menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang membandingkan satu variabel dengan variabel yang lain baik satu atau lebih.

Penerapan penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara dua karya sastra.

(3)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menjadi langkah yang paling strategis dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2005: 62). Data yang telah dikumpulkan akan diolah oleh peneliti sehingga dapat ditarik simpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka. Teknik pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah penelitian (Zed, 2004: 3). Dalam penelitian ini, data berupa teks Hikayat Damarwulan. Data diperoleh dengan mengunduh melalui internet dalam bentuk foto digital. Foto digital tersebut diakses dari situs web Royal Asiatic Society, yaitu https://royalasiaticcollections.org. Kemudian, memilih naskah berjudul Hikayat Damar Bulan pada kolom Malay Manuscript. Hasil dari teknik pustaka ini digunakna untuk menyajikan suntingan dan menganalisis unsur pembentuk cerita pada Hikayat Damarwulan.

Adapun data untuk film Damar Wulan didapatkan dengan metode capturing scene. Capturing scene merupakan proses pemindahan video menjadi gambar. Film Damar Wulan dapat di akses melalui youtube dengan alamat https://www.youtube.com/watch?v=Ertz_88VKTI&t=1s.

E. Teknik Analisis Data

Teknik pengolahan data yang dilakukan ialah sebagai berikut.

1. Tahap Deskripsi

Teknik yang digunakan dalam tahap deskripsi naskah ini adalah metode deskriptif. Melalui metode ini, naskah dideskripsikan dengan mencatat judul

(4)

naskah, nomor naskah, ukuran naskah, keadaan naskah, tulisan naskah, bahasa, kolofon, dan ringkasan isi teks. Hal ini dimaksudkan untuk memberi penjelasan mengenai seluk-beluk, dan karakter naskah yang akan diteliti.

2. Tahap Analisis

Tahap analisis merupakan tahapan yang dilakukan oleh penulis berupa analisis terhadap pokok pembahasan menggunakan teori yang telah ditentukan.

Tahapan ini dilakukan untuk membedah permasalahan yang ada pada objek kajian. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Hasil temuan dari proses analisis digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Herdiansyah, 2012: 116).

3. Tahap Evaluasi

Setelah naskah dideskripsikan dan dianalisis, tahap selanjutnya adalah evaluasi. Dalam tahap ini, data yang sudah dianalisis dievaluasi atau diperiksa kembali untuk menghasilkan kesimpulan yang sesuai dengan pokok permasalahan.

F. Teknik Penarikan Simpulan

Penarikan simpulan dilakukan untuk merangkum hasil akhir suatu penelitian. Selain itu, penarikan simpulan juga digunakan sebagai landasan rumusan pengambilan keputusan bagi penulis, serta sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. Dalam penelitian ini, penarikan simpulan dilakukan dengan cara induktif, yaitu penarikan simpulan dengan berpikir berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke pengetahuan yang bersifat umum.

(5)

Penarikan simpulan dengan cara induktif merupakan proses berpikir yang bertolak dari suatu fenomena untuk mendapatkan suatu kesimpulan (inferensi).

Penalaran ini bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena-fenomena yang ada (Keraf, 1994: 43).

Referensi

Dokumen terkait

Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik. kesimpulan yang bersifat khusus, penarikan kesimpulan secara deduktif

Pernyataan ini diperjelas oleh Ihsan (2010) yang menyatakan bahwa penarikan kesimpulan secara induktif adalah suatu cara penarikan kesimpulan pada suatu proses

Rata-rata peningkatan kemampuan penalaran induktif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran inquiry co-operation model tidak lebih baik atau sama dengan siswa

Logika yang dilakukan dalam penarikan kesimpulan penelitian kualitatif dari yang khusus kepada yang umum atau bersifat induktif, seperti dikemukakan Faisal (dalam

16 Penarikan kesimpulan dan verifikasi data ini dilakukan dengan cara membandingkan, mencatat tema dan pola-pola, serta melakukan pengecekan terhadap hasil wawancara dengan

Proses berpikir yang bertolak dari suatu yang umum menuju hal-hal yang khusus.

interpretasi fenomena, penemuan konsep, organisasi penalaran, analisis relevansi, dan reviu pembelajaran.Deskripsi keterlaksanaan didasarkan pada (a) setiap tahapan

Langkah selanjutnya adalah tahap penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai