• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Alam pemikiran manusia dan

perkembangannnya

A.HAKEKAT MANUSIA DAN RASA KEINGINTAHUANNYA

 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Seluruh alam semesta yang dihuni seolah-olah manusialah yang paling berkuasa dan berhak memanfaatkannya.

 Apakah itu benar?

1. Sifat unik manusia

 semua ciptaan tuhan dari yang paling lemah sampai yang paling kuat diberikan kekurangan.

contoh dari hewan :semut meskipun kecil tetapi jika menggit manusia maka akan kesakitan, ulat dengan bulunya tersiksa karena gatal yang ditimbulkan.

 Manusai dengan akalnya dapat menakklukkan hewan tersebut misal singa yang garang dalam sirkus dapat ditundukkan, ular yang berbisa tidak berkutik oleh pawang.

contoh dari tumbuhan: udara kita hanya mengandung 21% Oksigen, gas Nitrogen 78%, padahal manusia membutuhkan manusia untuk bernafas.

(2)

Hikmah yang dapat diambil manusia dengan

kelebihan akalnya tetap membutuhkan tumbuhan

untuk kelangsungan kehidupannya.

2.

Rasa ingin tahu

Kelebihan manusia selain akal pikiran adalah rasa ingin

tahu yang sangat tinggi.

Manusia mempunyai sifat ketidak puasan yang tinggi.

Akal budi manusia tidak pernah puas dengan

pengetahuan yang dimlikinya.

Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan

berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban

atas berbagai persoalan yang muncul didalam pikirannya

untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

Kegagalan dalam proses pencarian tersebut dapat

(3)

Kegiatan pemecahan tersebut dapat berupa:

a.

Penelitian langsung

b.

Penggalian hasil-hasil enelitian orang lain

c.

Kerjasama dengan peneliti lain yang sedang

memecahkan masalah yang sama

Rasa ingin tahu seseorang dapat diperkuat atau

diperlemah oleh lingkungan, artinya rasa ingin tahu

manusia dapat berubah-ubah menurut keadaan.

Semakin tinggi rasa ingin tahu manusia semakin

(4)

B. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT, DAN ALAM PIKIRAN

MANUSIA

 Semakin majunya alam pikiran manusia akan berdampak pada

kemajuan ilmu pengetahuan yang dimilikinya termasuk tentang gizi dan pemenuhan kebutuha hidupnya. Hal ini akan berdampak pada perkembangan fisik manusia yang semakin cepat.

 Dengan semakin moderen perkembangan ilmu pengetahuan maka

kebutuhan manusia dapat terpenuhi secara mudah praktis dan cepat, sehingga hal ini berpengaruh pada sifat manusia yang semakin individualistik.

Perkembangan alam pikiran manusia dapat ditinjau dari dua aspek a. Aspek zaman (zaman purba-sekarang)

 Rasa ingin tahu yang sangat kuat mendorong manusia purba

menyelidiki tentang fenomena alam yang terjadi pada zamannya.

 Pengetahuan yang terkumpul akan diwariskan dari generasi ke

(5)

b. Aspek kehidupan manusia ( bayi –akhir hayat)

Proses dari manusia lahir samapai dewasa, merupakan

proses pembelajaran yang dapat diambil pemaknaannya

secara mendalam dan luas sebagai bagian dari rasa

keingintahuan manusia, sehingga muncullah berbagai ilmu

pengetahuan di dalamnya.

Perkembangan alam pikiran manusia dapat disebabkan dari

rangsanang dari luar . Sebagai contoh :orang yang tinggal

didekat sungai dan mengalami kebanjiran akan berfikir

bagaimana cara mengatasi banjir tersebut, meskipun

semula dia tidak memilki rasa ingin tahu tentang

pengetahuan banjir.

Sebab eksteren semacam ini dapat menimbulkan

perkembangan alam pikiran manusia tetapi hasilnya tidak

mendalam dan tidak tahan lama, tidak seperti

(6)

C. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA

Menurut A. Comte

1. Tahap teologi/ metafisika/mitos

 Pada tahap ini, manusia menyusun mitos atau dongeng untuk mengenal kenyatan, sifatnya subyektif.

 Mitos ini diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia

 Dalam alam pikiran mitos, rasio belum terbentuk yang berkerja hanya daya khayal, intuisi, atau imajinasi.

Contoh :

a. Gempa bumi diangagap sebagai peristiwa yang diseababkan

raksasa yang memikul bumi pada bahunya yang bernama attlas.

b. Adanya gerhana bulan dianggap bualn dimakan raksasa.

c. Adanya bunyi guntur dianggap karena ditimbulkan oleh roda

(7)

2. TAHAP FILSAFAT

 Rasio sudah terbentuk tetapi belum temukan metode berfikir secara

obyektif.

 Pada tahap filsafat manusia sudah memisahkan dirinya dari peristiwa

yang sedang terjadi dengan memandang kejadian alam (obyek) di luar dirinya, terlepas dari kekuatan alam tersebut.

 Pada tahap ini manusia sering melakukan trial and error dalam hal

pemenuhan rasa ingn tahunya. Contoh : daun jambu biji sebagai obat diare, kunyit sebagai obat magh, jeruk nipis sebagai oabat batuk, dan air kelapa muda sebagai penawar racun.

3. TAHAP POSITIF /ILMU

a. Penalaran deduktif / rasionalisme

Dalam menyusun pengetahuan kaum rasionalis menggunakan

penalaran deduktif. Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik

(8)

Contoh penalaran deduktif yang benar

Premis mayor : semua mkhluk hidup bernafas Premis minor : gajah adalah makhluk hidup Kesimpulan : jadi, gajah juga bernafas

Contoh penalaran deduktif yang salah

Premis mayor : semua orang yang menangis pasti sedang sedih Premis minor: santi mengais

Kesimpulan jadi snti pasti sedang sedih.

Kelemahan penalaran deduktif:

1. Penalaran bersifat abstrak, lepas dari pengalaman, karena tidak

diamati dengan panca indera

2. Kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak, dan

kesuliat menerapkan konsep rasional.

(9)

Jadi dalam penalaran deduktif harus diawali dengan pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.

b. Penalaran induktif ( empirisme)

 Penalaran induktif yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan

umum berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala yang bersifat khusus.

 Sebagai contoh :pada pengamatan logam, besi, tembaga, timah,

timbal, alumuniu, jika dipanasi akan menghantarkan panas. Berdasarkan pengamatan khusus semua logam maka dapat disimpulkan jka dipanaskan akan menghantarkan panas. Kelemahan penelaran induktif:

1. Pada kesimpulan fakta/gejala/kasus yang diamati belum tentu

menunjukkan konsistensi, bahkan mungkin sebliknya bersifat kontradiktif.

2. penlaran yang melibatkan pengamatan dengan menggunkan panca

indera, maka kesalahan pengamatan sangat dimungkinkan,

(10)

Contoh penalaran induktif yang salah:

Pengamatan :

aji suka berenag, ia tinggi

Akbar suka berenang, ia tinggi

Amin suka berenang, ia tinggi

Kesimpulan : jadi, semua anak yang suka berenang pasti

tinggi.

Jadi dapat disimpulakan bahwa pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

relevan dengan perusahaan. 2) Laporan tahunan wajib memuat informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap

Penerapan kode etik hakim tidak hanya dituntut pada saat hakim berada di lingkungan Pengadilan Agama tetapi juga harus senantiasa diterapkan pada saat seorang hakim

Supplementation with vitamin A & iron for nutritional anemia in pregnant women in west Java indonesia.. An Exclusively Human Milk-based Diet is Associated with a Lower

Madin Miftahul Ulum.. Madin Mafatihul

Tangan harus dicuci dengan sabun dan air bersih (atau handrub antiseptik) setelah melepas sarung tangan karena pada saat tersebut mungkin sarung tangan ada

Panjang dan diameter tunas bibit kentang Hasil analisis statistik pengaruh penyimpanan bibit 1 bulan di gudang gelap (A1) tidak menun- jukkan perbedaan nyata panjang tunas dengan di

Di mana pelatihan tersebut menggunakan pola penyesuaian bobot untuk mencapai nilai kesalahan yang minimum antara keluaran hasil prediksi dengan keluaran yang

The types of face validity, if the test items look right to other testers, teacher, indicators and test. The types of test items, which use in this research. For